PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUMNYA
TERHADAP HARTA BENDA PERKAWINAN ORANGTUA
ANGKAT (STUDI PADA MASYARAKAT TIONGHOA DI
KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU)
TESIS
Oleh
KHUSDJONO
117011147/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUMNYA
TERHADAP HARTA BENDA PERKAWINAN ORANGTUA
ANGKAT (STUDI PADA MASYARAKAT TIONGHOA DI
KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
KHUSDJONO
117011147/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT
HUKUMNYA TERHADAP HARTA BENDA
PERKAWINAN ORANGTUA ANGKAT (STUDI
PADA MASYARAKAT TIONGHOA DI
KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU)
Nama Mahasiswa : KHUSDJONO
Nomor Pokok : 117011147
Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Pembimbing Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 10 Oktober 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Runtung, SH, MHum
Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : KHUSDJONO
Nim : 117011147
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUMNYA
TERHADAP HARTA BENDA PERKAWINAN
ORANGTUA ANGKAT (STUDI PADA MASYARAKAT TIONGHOA DI KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
i ABSTRAK
Tujuan dilangsungkannya suatu perkawinan adalah untuk membentuk ikatan lahir batin antara laki-laki dan seorang perempuan sekaligus mengharapkan kehadiran anak sebagai penerus keturunan. Namun tidak semua rumah tangga dikarunia oleh anak. Oleh karena itu, dikalangan masyarakat Indonesia yang rumah tangganya tidak dikaruniai oleh anak cara lain untuk memperoleh anak adalah dengan melakukan pengangkatan anak. Pengangkatan anak dalam suatu rumah tangga selain dimaksudkan sebagai penerus keturunan juga dimaksudkan untuk mencapai kebahagiaan dalam kehidupan pasangan suami istri. Di kalangan masyarakat Tionghoa pada umumnya, khususnya masyarakat di Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru, pengangkatan anak merupakan perbuatan dianjurkan dengan tujuan sebagai tindakan pemancing agar dengan dilakukannya pengangkatan anak tersebut akan lahir anak dari pasangan suami istri tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang artinya adalah melakukan pengkajian terhadap peraturan perunndang-undangan yang berlaku dibidang pengangkatan anak, dan pengkajian terhadap norma-norma hukum adat yang berlaku dikalangan masyarakat Tionghoa di Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru tentang pengangkatan anak yang dilakukan secara adat. Penelitian ini juga bersifat deskriptif analitis yang menggambarkan, memaparkan dan menganalisa permasalahan yang ada dan mencari jawaban yang benar sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Disamping itu penelitian ini juga didukung dengan wawancara terhadap hakim, Pengadilan Negeri, Notaris PPAT Kota Pekanbaru, pemuka masyarakat / adat Tionghoa Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru, orangtua kandung, orangtua angkat dan anak angkat yang dalam penelitian ini memiliki kapasitas sebagai informan dan narasumber.
Alasan pengangkatan anak di kalangan masyarakat Tionghoa di Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru adalah karena tidak mempunyai anak dalam rumah tangganya, sebagai pemancing agar pasangan suami istri tersebut memperoleh anak, karena belas kasihan terhadap anak yang diangkat tersebut dan sebagai penerus keturunan bagi orang tua angkatnya. Kedudukan anak angkat dalam keluarga orang tua angkatnya adalah sama dengan anak kandung dan dalam hukum waris kedudukan anak angkat tersebut memperoleh warisan orang tua angkatnya dengan bagian yang sama seperti anak kandung. Tata cara pengangkatan anak pada masyarakat Tionghoa di Indonesia adalah dengan adanya kesepakatan antara keluarga, orangtua kandung anak yang akan diangkat tersebut dan keluarga orangtua yang akan mengangkatnya. Setelah dicapai kesepakatan tentang pengangkatan anak tersebut dilakukan upacara adat pengangkatan anak sebagai pengumuman kepada publik bahwa telah terjadi peristiwa pengangkatan anak yang telah disetujui bersama antara keluarga orangtua kandung anak angkat tersebut dengan keluarga orangtua angkatnya.
ii ABSTRACT
A marriage is performed to from a mental and physical tie between a man and awoman and at the same time expecting a presence of child as their descendant. But not all family is blessed with children. Therefore, in the Indonesin community, a family that is not blessed with children practice child adoption to have a child. Chld adoption by a family is not only to have a decendant baut also to achieve happines in the life of the married couples. In chinese community in general, especially the chinese community in Senapelan Subdistrict, the city of pekanbaru, child adoption is an action which is recommended as a fishing ction that a child will be born from the concerned married couples.
This empirical juridical study was conducted by studying the secondary data before studying primary data in the fild based on the regulation of legislation and legal norms related to child adoption and its legal consequences existing and applicable in Indonesi. This is also a descriptive analytical study describing, explaning and analyzing the existing problem and find answer as the solution to the problems.
Teh reason why child adoption is practiced by the chinese community in Senapelan Subdistrict, the city of pekanbaru is that the married couples do not have any child and as a fishing action in order to be blessed with children and also because of compassion towards the adopted child and as a decendant of his/her adoptive parents. The position of adpopted child in the family of his/her adopative parents is the same as that of biological child and in the inheritance lau, the position of the adopted child receive inheritance from his/her adopted child with the same share as that of the biological child. The procedure of child adoption in the Chinese community in Indonesia is based on the agreement between the family, the biological parents of the child to be adopted and thefamily of the future adoptive parents. After the agreement of the child adoption is succesfully made, a traditional ceremony of child adoption is held to announce it to the public that the child adoption has been agreed between the family of biological parents of the adopted child and the family of his/her adoptive parents.
iii
KATA PENGANTAR
Syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya
dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini
dengan judul “PENGANGKATAN ANAK DAN AKIBAT HUKUMNYA
TERHADAP HARTA BENDA PERKAWINAN ORANGTUA ANGKAT
(STUDI PADA MASYARAKAT TIONGHOA DI KECAMATAN SENAPELAN
KOTA PEKANBARU)”. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang
harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang
mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat BapakProf. Dr.
Runtung, SH, M.Hum, Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN dan
Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum.,selaku Komisi Pembimbing yang
telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan
penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada tahap ujian tesis
sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.
Selanjutnya di dalam penelitian tesis ini penulis banyak memperoleh bantuan
baik berupa pengajaran, bimbingan, arahan dan bahan informasi dari semua pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K)
selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program
Pascasarjana Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas
iv
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada peneliti
untuk dapat menjadi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Sekaligus sebagai dosen
pembimbing utama yang memberikan masukan dan kritikan serta dorongan
kepada penulis.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara dan juga selaku penguji
dalam penelitian tesis ini, atas segala dedikasi dan pengarahan serta masukan
yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum,selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Sumatera Utara dan juga
selaku penguji dalam penelitian tesis ini, yang telah membimbing dan membina
penulis dalam penyelesaian studi selama menuntut ilmu pengetahuan di Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Dosen serta segenap civitas akademis Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
6. Kedua orangtua tercinta, Ayahanda Alm. Maskatim dan Ibunda Ngamie atas
segala rasa sayang dan cinta yang tidak terbatas sehingga menjadi dukungan
untuk penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
7. Kepada Istriku tercintaku Nilasari dan anakku Jericho Alfonzo Khu yang selalu
memberikan dukungan dan kesabaran tanpa batas serta menjadi semangat bagi
penulis untuk segera menyelesaikan studi secepat mungkin. Terima kasih atas
doa dan pengorbanannya.
8. Para narasumber atas segala informasi yang telah diberikan untuk melengkapi isi
penulisan tesis ini.
9. Seluruh staf pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas
v
10. Dan semua pihak yang telah membantu penulisan yang tidak dapat disebut satu
persatu.
Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu
dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan, dan rezeki yang berlimpah kepada
kita semua. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jaug dari
sempurna, namun tidak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat
memberikan manfaat kepada semua pihak.
Medan, Oktober 2014 Penulis
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama : Khusdjono
Tempat / Tgl. Lahir : Pekanbaru / 24 Juni 1968
Alamat : Jln. H. Samanhudi No. 4A Pekanbaru Riau
Status : Menikah
Agama : Kristen Protestan
No. Telp : 081365728558
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Santa Maria Pekanbaru 1975-1982
2. SMP Santa Maria Pekanbaru 1982-1985
3. SMA Santa Maria Pekanbaru 1985-1986
4. SMA Advent Bandung 1986-1988
5. S1 Universitas Islam Riau (UIR) Fakultas Hukum 2007-2011
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah... 12
C. Tujuan Penelitian... 12
D. Manfaat Penelitian... 13
E. Keaslian Penelitian ... 14
F. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep ... 14
1. Kerangka Teori... 14
2. Kerangka Konsep ... 23
G. Metode Penelitian... 25
1. Sifat dan Jenis Penelitian... 25
2. Spesifikasi Penelitian ... 26
3. Teknik Pengumpulan Data ... 27
4. Analisis Data ... 27
BAB II PENGANGKATAN ANAK PADA MASYARAKAT TIONGHOA DI SENAPELAN... 29
A. Gambaran Umum Masyarakat Adat Tionghoa di Kecamatan Senapelan... 29
1. Pengertian Hukum Adat ... 31
viii
3. Sistem Kekerabatan Masyarakat Tionghoa ... 34
B. Dasar Hukum Pengangkatan Anak... 46
C. Pengertian Pengangkatan Anak... 55
D. Alasan Pengangkatan Anak... 60
E. Syarat-Syarat dan Tata cara Pengangkatan Anak... 83
BAB III KEDUDUKAN ANAK ANGKAT DALAM HUBUNGAN WARISAN PADA WARGA NEGARA INDONESIA KELUARGA TIONGHOA... 101
A. Akibat Hukum Terhadap Hubungan Anak Angkat Dengan Orang Tua Kandung ... 101
B. Akibat Hukum Terhadap Hubungan Anak Angkat Dengan Orang Tua Angkat ... 108
C. Hak Waris Anak Angkat pada Masyarakat Tionghoa ... 120
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 126
A. Kesimpulan ... 126
B. Saran ... 127
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Senapelan ... 30