• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dukungan terhadap Calon Independen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Dukungan terhadap Calon Independen"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

DUKUNGAN TERHADAP

CALON INDEPENDEN

Temuan Survei Nasional

Juli 2007

www.lsi.or.id

(2)

Tujuan Survei

• Mendekatkan desain institusional, UU dan UUD, dengan aspirasi publik agar institusi politik kita punya basis yang kuat di tingkat warga. Ini akan membuat demokrasi semakin kokoh.

• Satu unsur sangat pokok dari demokrasi berkaitan dengan pengakuan atas hak-hak warga untuk ikut bersaing memperebutkan pososi-posisi di pemerintahan melalui pemilihan umum demokratis dalam rangka

memajukan kehidupan warga. Seberapa kuat komitmen warga terhadap pandangan ini?

• Partisipasi warga untuk menjadi peserta pemilihan umum tersebut bisa dilakukan lewat partai, organisasi non-partai, maupun perorangan. Seberapa kuat dukungan warga atas pandangan ini?

• Faktor-faktor apa yang terkait dengan dukungan atau penolakan atas gagasan calon idependen dalam pemilihan umum atau dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada)?

(3)

keputusan-3

Indikator dan indeks

• Dukungan terhadap pencalonan presiden secara independen: dukungan atas hak warga untuk mencalonkan diri sebagai presiden, dukungan atas pandangan bahwa pencalonan presiden hanya oleh partai menghalangi hak-hak warga; dan mendukung gagasan agar presiden bisa dicalonkan bukan hanya oleh partai tapi juga oleh perorangan (3 item).

(4)

Indikator dan indeks

• Dukungan terhadap pencalonan bupati/walikota secara independen: dukungan atas hak warga untuk mencalonkan diri sebagai

bupati/walikota; dukungan atas pandangan bahwa pencalonan

bupati/walikota hanya oleh partai menghalangi hak-hak warga; dan mendukung gagasan agar bupati/walikota bisa dicalonkan bukan hanya oleh partai tapi juga oleh perorangan (3 item).

(5)

5

Metodologi

● Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

● Jumlah sampel sebesar 1.300 responden, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2,8% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sample dilakukan dengan Metode Multistage Random Sampling. Sampel akhir yang berhasil diwawancarai sebanyak 1298 responden.

● Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden

(6)

Populasi desa/kelurahan tingkat Nasional

Desa/kelurahan di tingkat

Propinsi dipilih secara random dengan jumlah proporsional

Di masing-masing RT/Lingkungan dipilih secara random dua KK

Di KK terpilih dipilih secara random Satu orang yang punya hak pilih Ds 1 … Ds n

Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random

(7)

7

Demografi

KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS

LAKI-LAKI 50.1 50.0 <= SD 52.5* 60.0

PEREMPUAN 49.9 50.0 SLTP 20.3 19.0

SLTA 20.4 18.0

DESA 60.9 59.0 Universitas 6.8 4.0

KOTA 39.1 41.0

Islam 89.0 87.0

<= 19 tahun 3.6* 15.1 Kristen 8.7 10.0

20 - 29 tahun 20.8 27.1 Hindu 2.2 2.0

30 - 39 tahun 29.4 22.4 Lainnya 0.2 1

40 - 49 tahun 22.6 15.8

>= 50 tahun 23.5 19.6 Jawa 39.8 41.6

Sunda 14.6 15.4

< 400 ribu 37.1 42.0 Melayu 7.4 3.4

400 - 999 ribu 36.3 38.0 Madura 4.0 3.4

>= 1juta 26.6 20.0 Bugis 1.4 2.5

Betawi 1.8 2.5

Minang 3.8 2.7

Lainnya 27.3 28.5

PENDAPATAN

(8)

Demografi

KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS

NAD 2.3 1.9 BALI 2.3 1.5

SUMUT 4.6 5.3 NTB 2.3 2.0

SUMBAR 3.1 2.1 NTT 2.3 2.0

RIAU 2.3 2.2 KALBAR 2.3 1.9

JAMBI 0.8 1.3 KALTENG 1.5 0.9

SUMSEL 3.1 3.2 KALSEL 2.3 1.5

BENGKULU 0.8 0.8 KALTIM 1.5 1.4

LAMPUNG 3.1 3.4 SULUT 1.5 1.0

BABEL 0.8 0.5 SULTENG 0.8 1.1

KEPRI 0.8 0.6 SULSEL 3.1 3.5

DKI 3.9 3.5 SULTRA 0.8 0.9

JABAR 15.3 17.4 GORONTALO 0.8 0.4

JATENG 13.9 15.2 SULBAR 0.8 0.5

DIY 1.5 1.6 MALUKU 0.8 0.6

JATIM 14.6 16.7 MALUKU UTARA 0.8 0.4

BANTEN 3.9 4.1 PUPUA 0.8 0.9

IRJABAR 0.8 0.3

(9)
(10)

7.8

67.4

12.4

0.4

12

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

TT/TJ

Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pandangan bahwa setiap warga yang punya hak pilih dalam pemilihan presiden juga punya hak untuk

mencalonkan diri sebagai presiden…? (%)

(11)

11

3.2

54.5

27.1

1.4

13.8

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

TT/TJ

Hak untuk mencalonkan diri presiden sekarang dibatasi oleh ketentuan bahwa orang yang ingin mencalonkan diri tersebut harus dicalonkan oleh partai politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju bahwa pembatasan ini mengurangi hak-hak warga

untuk mencalonkan diri menjadi presiden di negeri ini…? (%)

(12)

4.5

64.3

19.7

0.5

10.9

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

TT/TJ

Untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi munculnya calon presiden terbaik bagi rakyat, ada yang usul agar pencalonan presiden tidak harus hanya oleh partai politik,

tapi dibolehkan juga oleh individu atau kelompok masyarakat di luar partai politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut…? (%)

(13)

13

5.1

77.1

10

0.2

7.6

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

TT/TJ

Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pandangan bahwa setiap warga yang punya hak pilih dalam pemilihan gubernur juga punya hak untuk

(14)

2.4

55.2

27

0.9

14.5

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

TT/TJ

Hak untuk mencalonkan diri sebagai gubernur sekarang dibatasi oleh ketentuan bahwa orang yang ingin mencalonkan diri tersebut harus dicalonkan oleh partai politik. Apakah

Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju bahwa pembatasan ini mengurangi hak-hak warga untuk mencalonkan diri menjadi calon Gubernur…? (%)

(15)

15

4.5

65.8

17.3

0.5

11.8

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

TT/TJ

Untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi munculnya calon gubernur terbaik bagi warga provinsi ini, ada yang usul agar pencalonan gubernur tidak harus hanya oleh partai politik, tapi dibolehkan juga oleh individu atau kelompok masyarakat di luar partai

politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut…? (%)

(16)

3.6

76.8

10.5

0.5

8.6

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

TT/TJ

Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pandangan bahwa setiap warga yang punya hak pilih dalam pemilihan bupati/wali kota juga punya hak untuk

(17)

17

2.4

53.9

28

1.2

14.5

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

TT/TJ

Hak untuk mencalonkan diri sebagai bupati/walikota sekarang dibatasi oleh ketentuan bahwa orang yang ingin mencalonkan diri tersebut harus dicalonkan oleh partai politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju bahwa pembatasan ini mengurangi hak-hak

warga untuk mencalonkan diri menjadi calon bupati/walikota…? (%)

(18)

3.7

66.6

16.7

0.8

12.2

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak TT/TJ

Untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi munculnya calon bupati/walikota bagi warga kabupaten/kota ini, ada yang usul agar pencalonan bupati/walikota tidak harus hanya oleh partai politik, tapi dibolehkan juga oleh individu atau kelompok masyarakat di luar partai

politik. Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pendapat tersebut…? (%)

(19)

19

• Indeks dukungan pada calon independen: 1-4, di mana 1 =

sangat tidak mendukung, dan 4 = sangat mendukung.

• Tidak mendukung = 1-2.5, mendukung = 2.51-4.

• Mean = 2.82 (Umumnya mendukung)

• Standard deviasi: 0.31

(20)

Mendukung

80%

Tidak

mendukung

20%

(21)

21

• Secara umum warga mendukung prinsip bahwa setiap warga punya hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum Presiden, dalam Pilkada gubernur, bupati, maupun walikota.

• Warga menghendaki agar pencalonan presiden, gubernur, bupati dan wali kota tidak hanya boleh oleh partai politik tapi juga boleh oleh kelompok-kelompok di luar partai maupun perorangan.

• Pencalonan hanya oleh partai politik, apakah itu dalam pemilu Presiden maupun dalam Pilkada, dipandang publik sebagai pengekangan terhadap hak-hak politik warga.

• Aspirasi warga secara nasional ini merupakan tantangan bagi partai politik.

• Kalau partai memandang bahwa calon independen meruakan sumber bagi terciptanya politik yang semakin terfragmentasi, dan sumber bagi

efektivitas pemerintahan, maka pandangan ini belum cukup tersosialisasi di masyarakat sehingga warga pada umumnya memandang positif calon independen.

• Sentimen positif terhadap calon independen tersebut bisa juga muncul

dari pengalaman bahwa calon-calon yang dimonopoli oleh partai politikpun cenderung bekerja kurang efektif juga. Karena itu tidak ada alasan nyata bagi warga untuk menyerahkan seleksi kepemimpinan strategis kepada partai politik.

(22)

• Evaluasi terhadap pelaksanaan demokrasi

• Tingkat kepercayaan pada partai

• Tingkat pendidikan

(23)

23

38.6

30.5 61.4

69.5

Puas Tidak puas

Tidak mendukung Calon Independen Mendukung Calon Independen

Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen berdasarkan Kepuasan terhadap jalannya demokrasi di negara kita sekarang ini… (%)

(24)

39.2

31.1 60.8

68.9

Yakin Tidak yakin

Tidak mendukung Calon Independen Mendukung Calon Independen

Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen

berdasarkan Keyakinan bahwa Partai politik sejauh ini telah bekerja sebagaimana yang diharapkan rakyat…? (%)

(25)

25

GOLKAR PDIP PKB PPP PD PKS PAN Lainnya TJ/ Rahasia Tidak mendukung Calon Independen Mendukung Calon Independen

Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen berdasarkan

Partai yang akan dipilih jika pemilihan umum anggota DPR diadakan hari ini… (%)

(26)

47.4

33.9

22.6

19.8 52.6

66.1

77.4 80.2

<= SD SLTP SLTA Kuliah Tidak mendukung Calon Independen Mendukung Calon Independen

Mendukung atau tidak mendukung Calon Independen berdasarkan Pendidikan terakhir yang ditamatkan…? (%)

(27)

27

• Kekecewaan atau rasa tidak puas terhadap pelaksanaan demokrasi sejauh ini memperkuat dukungan terhadap gagasan calon independen.

• Rendahnya kepercayaan publik pada parpol meningkatkan dukungan pada gagasan calon independen.

• Tidak ada perbedaan berarti antara pendukung satu partai dengan pendukung partai lainnya dalam mensikapi calon independen ini.

Umumnya mereka, apapun partai yang cenderung mereka dukung, setuju dengan gagasan calon independen. Secara lebih khusus pendukung PAN, PKS, dan PD, cenderung lebih banyak yang positif terhadap gagasan calon independen. Ini bukan karena partai-partai itu sendiri tapi lebih karena latar belakang pendidikan dari pendukung partai-partai tersebut yang relatif lebih tinggi dibanding pendukung partai-partai lain.

• Warga yang lebih berpendidikan cenderung lebih kuat dalam mendukung gagasan calon independen.

(28)

• Setiap desain institusi politik demokratis harus diupayakan sedemikian agar dekat dengan aspirasi publik sehingga punya basis dukungan dan legitimasi massa yang kuat. Bila desain institusional punya basis

dukungan massa yang kuat maka desain institusi tersebut akan semakin kokoh, dan demokrasi kita akan semakin kuat.

• Aspirasi publik nasional sejalan dengan keputusan yang dibuat Mahkamah Konstitusi barusan yang membatalkan pasal-pasal yang berkaitan dengan pencalonan kepala daerah hanya oleh partai politik. Keputusan itu dengan demikian punya basis legitimasi populer yang kuat.

• Warga pada umumnya mendukung gagasan calon idependen, bahkan bukan hanya untuk posisi gubernur, bupati, dan walikota, tapi juga presiden.

• Tapi pemenuhan aspirasi publik agar calon independen untuk pemilu presiden tidak bisa banyak berharap pada MK karena konstitusi kita menyatakan bahwa Presiden dicalonkan oleh partai politik. Apa yang

dapat dilakukan adalah mengkaji lebih lanjut filosofi konstitusi kita, sejauh mana ketentuan pencalonan presiden yang hanya boleh oleh partai politik

(29)

29

• Isu calon independen untuk presiden ini menuntut amandemen UUD kita untuk kesekian kalinya agar UUD tersebut semakin mendekati prinsip-prinsip demokrasi.

• Munculnya dukungan yang luas dari publik atas calon independen tumbuh dari rendahnya kepercayaan publik pada partai politik, sementara partai adalah lembaga yang memonopoli kontestasi politik di tingkat daerah maupun nasional.

• Dukungan yang luas terhadap calon independen ini tidak akan muncul bila partai politik selama ini dirasakan cukup mampu memperjuangkan

kepentingan konstituen mereka. Karena itu, dukungan terhadap calon independen ini merupakan tantangan bagi partai agar semakin dekat dengan aspirasi publik.

• Dengan sekarang dibatalkannya UU Pilkada yang membatasi pencalonan kepala daerah hanya oleh partai diharapkan akan menjadi pendorong bagi semakin kerasnya partai dalam melayani kepentingan pendukung mereka, dan semakin kuatnya demokrasi kita ke depan.

Referensi

Dokumen terkait

Pihak sekolah juga perlu menciptakan kondisi sekolah yang mendukung pelaksanaan proses integrasi dan pembuatan kebijakan yang baik disertai dengan manajemen yang baik

Pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan syari‟at Islam sebagaimana pasal 2 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia

Adapun tujuan dari PERFIKI adalah: (1) ikut serta mencerdaskan bangsa, (2) membantu pemerintah dengan menyebarluaskan informasi pembangunan melalui pertunjukan film,

Pada hari sabtu, 6 Juni 2020 pukul 10:30 - 12:30 Wita kami mulai menyajikan materi dihadapan para peserta tentang defenisi dan manfaat menggunakan

Dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa inggris, dikarenakan metode bernyanyi merupakan salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan dan bernyanyi merupakan hal yang

6 homoseksual (gay dan lesbian) dikarenakan pendidikan dalam sekolah berbasis keislaman yang sangat ketat dan sarat akan akidah agama dan peraturan dalam pergaulan

Komite Audit bertugas membantu dewan komisaris untuk memastikan bahwa: (i) laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

Suatu kelompok (dalam bahasa Inggris disebut group) juga memenuhi syarat sebagai suatu masyarakat karena memiliki sistem interaksi antaranggota, adat-istiadat, dan sistem