• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Pseudomonas putida dan Pseudomonas fluorescens Sebagai Biosensor untuk Mengukur Kadar BOD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemanfaatan Pseudomonas putida dan Pseudomonas fluorescens Sebagai Biosensor untuk Mengukur Kadar BOD"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2. Kurva pertumbuhan bakteri pada mediamineral sederhana. (Keterangan: Pp=Pseudomonas putida dan Pf = Pseudomonasfluorescens).
Gambar 3. Grafik hubungan konsentrasi fenol terhadapnilai BOD5 pada limbah fenol (Keterangan: Pp = Pseudomonas putida dan Pf =Pseudomonas fluorescens).
Gambar 5. Grafik hubungan antara BOD5dengantegangan biosensor pada limbah fenolPseudomonas fluorescens (Keterangan: d5= diameter membran 5 mm, d9 = diametermembran 9 mm dan d15= diametermembran 15 mm).

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antar sektor pertanian dengan sektor lainnya sehingga dapat mengetahui besarnya pemakaian barang dan jasa dari

Disamping sebagai kekayaan bagi bangsa Indonesia, keanekaragaman juga dapat berdampak negatif. Keanekaragaman dapat menjadi penyebab timbulnya konfl ik. Perselisihan

unit of machine type M1, M7 and M8 are assigned at Cell 3. Thus, at period h2 there are different configuration compared to period h1, where at h2 machine type M4 and M5 are

Sebagian besar bisnis digital cocok dengan satu atau kedua poin ini; mereka fokus pada penciptaan nilai baru untuk bisnis inti mereka, atau mereka menggunakan teknologi digital

Kandungan asam lemak bebas yang kecil dalam minyak goreng mengindikasikan bahwa minyak goreng dapat langsung digunakan untuk pembuatan biodiesel melalui reaksi

Masalah penelitian ini adalah apakah kemampuan menganalisis nilai-nilai moral cerpen Sampan Zulaiha Karya Hasan AL-Banna dengan model pembelajaran latihan penelitian lebih

Dari Gambar 5(a) dan Gambar 6 dapat diketahui bahwa impuritas yang ada pada sampel hasil sintesis adalah Li 2 CO 3 , hal ini sesuai dengan hasil pengukuran dengan DTA

Hasil: Kategori ibu yang tinggi atau sangat berisiko tinggi selama kehamilan merupakan salah satu faktor risiko yang menyebabkan ibu hamil melakukan ANC secara