• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANGKAH JITU SUKSES LULUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LANGKAH JITU SUKSES LULUS"

Copied!
436
0
0

Teks penuh

(1)

SELLER

SUDAH TERBUKTI

BEST

STRATEGI BAHAS TUNTAS

SESUAI SKL

2017

SMK/MAK

UN

MATA

PELAJARAN

MATEMATIKA KELOMPOK PARIWISATA,

SENI DAN KERAJINAN, TEKNOLOGI KERUMAHTANGGAAN,

PEKERJAAN SOSIAL, DAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN

MATEMATIKA KELOMPOK TEKNOLOGI,

KESEHATAN, DAN PERTANIAN

BAHASA INGGRIS MATEMATIKA KELOMPOK AKUNTANSI

DAN PEMASARAN BAHASA INDONESIA

LANGKAH JITU

SUKSES LULUS

SMK/MAK

PAKET SIMULASI MANDIRI UN SMK/MAK 2017 DAN KUNCI JAWABAN LENGKAP

SESUAI MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN PEMBAHASAN SKL LEVEL KOGNITIF, KOMPETENSI,

DAN INDIKATOR

MENUJU INDONESIA CERDAS

Itaristanti, M.A., dkk.

CONTOH SOAL UN SMK/MAK PER SKL

PEMBAHASAN DAN STRATEGI PENYELESAIAN UN SMK/MAK

PER SKL

BIDANG KEAHLIAN:

AKUNTANSI DAN PEMASARAN

(2)
(3)

STRATEGI

BAHAS TUNTAS

SESUAI SKL

SMK/MAK 2017

(4)

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

STRATEGI BAHAS TUNTAS SESUAI SKL SMK/MAK 2017

Andika Djalu

Ajeng Ramdhani Savitri Itaristanti

Layinatus Shifa Luthviana Azizah Yudhistira Adi 57.16.8.0042

© Penerbit PT Grasindo,

Jalan Palmerah Barat 29-37, Jakarta 10270 Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang Editor: Teresa Iswara Widyasmara, Herna Selvia Penata Isi: Ermina Dwi Suswanti

Desain Cover: Heli Tristeawan

Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Grasindo, anggota Ikapi, Jakarta, 2015

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun (seperti cetakan, fotokopi, mikroilm, VCD, CD-ROM, dan rekaman suara) tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta/Penerbit.

(5)

STRATEGI

BAHAS TUNTAS

SESUAI SKL

SMK/MAK 2017

Itaristanti, M.A., dkk

(6)

Kata Pengantar ... vi

Bahasa Indonesia Contoh Soal dan Pembahasan Sesuai SKL UN SMK/MAK Tahun Pelajaran 2016/2017 ... 6

Paket 1 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Bahasa Indonesia ... 42

Paket 2 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Bahasa Indonesia ... 62

Paket 3 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Bahasa Indonesia ... 80

Paket 4 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Bahasa Indonesia ... 97

Paket 5 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Bahasa Indonesia ... 117

Matematika Kelompok Akuntansi Pemasaran Contoh Soal dan Pembahasan Sesuai SKL Tipe UN SMK/MAK Tahun Pelajaran 2016/2017 ... 141

Paket 1 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 158

Paket 2 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 166

Paket 3 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 174

Paket 4 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 182

Paket 5 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 189

Matematika Kelompok Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran Contoh Soal dan Pembahasan Sesuai SKL Tipe UN SMK/MAK Tahun Pelajaran 2016/2017 ... 202

Paket 1 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 220

Paket 2 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 227

Paket 3 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 234

Paket 4 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 241

Paket 5 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 248

DAFTAR ISI

(7)

Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian

Contoh Soal dan Pembahasan Sesuai SKL Tipe UN SMK/MAK

Tahun Pelajaran 2016/2017 ... 261

Paket 1 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 279

Paket 2 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 286

Paket 3 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 293

Paket 4 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 301

Paket 5 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Matematika ... 309

Bahasa Inggris Contoh Soal dan Pembahasan Sesuai SKL Tipe UN SMK/MAK Tahun Pelajaran 2015/2016 ... 321

Paket 1 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Bahasa Inggris ... 347

Paket 2 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Bahasa Inggris ... 360

Paket 3 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Bahasa Inggris ... 372

Paket 4 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Bahasa Inggris ... 385

Paket 5 Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Bahasa Inggris ... 396

Kunci Jawaban Paket Soal Simulasi Mandiri UN SMK/MAK Tahun Pelajaran 2016/2017 ... 408

(8)

KATA PENGANTAR

P

uji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan

hidayah-Nya buku “Strategi Bahas Tuntas Sesuai SKL UN SMK/MAK 2017” ini dapat kami tuntaskan dengan sebaik-baiknya. Buku ini dapat dijadikan se-bagai panduan dan sumber belajar bagi siswa-siswi kelas III SMK/MAK dalam hadapi UN SMK/MAK 2017. Buku ini merupakan panduan lengkap untuk meng-hadapi UN SMK/MAK 2017, yang terdiri dari Rangkuman setiap bidang studi, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika Kelompok Akuntansi dan Pemasaran, Matematika Ke-lompok Pariwisata dan Seni, Matematika KeKe-lompok Teknologi, Kesehatan, dan Per-tanian, dan Bahasa Inggris yang dilengkapi contoh-contoh model UN beserta kunci jawabannya. Hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami dan mengerjakan soal-soal UN SMK/MAK 2017. Cara jitu untuk menghadapi UN SMK/MAK 2017 adalah dengan sesering mungkin berlatih soal-soal yang sesuai dengan SKL. Oleh karena itu, buku ini dilengkapi dengan paket soal simulasi UN SMK/MAK 2017 yang terdiri dari lima paket soal untuk setiap bidang studi.

Kami berharap buku ini dapat membantu siswa dalam menghadapi UN SMK/ MAK 2017 mendatang.

Agustus 2016

Penyusun

(9)

BAHASA INDONESIA

Contoh Soal,Pembahasan Soal,

dan Paket Soal Simulasi

UN SMK/MAK

Tahun Pelajaran 2016/2017

(10)

STRATEGI BAHAS TUNTAS SESUAI SKL UN SMK/MAK

BAHASA INDONESIA

MEMBACA NONSASTRA

MEMBACA SASTRA

Level Kognitif Kompetensi Indikator

Pengetahuan dan Pemahaman

• Mengidentiikasi • Memaknai • Menentukan

Siswa mampu:

• Memaknai istilah

1. Siswa mampu memaknai atau meng-artikan istilah atau kata.

Aplikasi

• Menangkap informasi eksplisit

• Menginterpretasikan • Menangkap informasi

implisit • Menggunakan

Siswa mampu:

• Menemukan ide po-kok

• Menyimpulkan isi ter-sirat dalam teks non-sastra (tujuan, maksud kalimat, pandangan penulis, keberpihakan, sebab-akibat), mene-mukan inti kalimat

2. Siswa mampu menemukan gagasan pokok paragraf.

3. Siswa mampu menemukan ide pokok paragraf.

4. Siswa mampu menemukan kalimat utama paragraf.

5. Siswa mampu menyimpulkan tujuan penulis dalam tajuk rencana.

6. Siswa mampu menyimpulkan maksud kalimat bercetak miring dalam tajuk rencana.

7. Siswa mampu menyimpulkan keberpi-hakan penulis dalam tajuk rencana. 8. Siswa mampu menyimpulkan

pandang-an penulis dalam tajuk rencpandang-ana. 9. Siswa mampu menemukan sebab

per-masalahan dalam tajuk rencana. 10. Siswa mampu menemukan akibat

per-masalahan dalam tajuk rencana.

Penalaran dan Logika

• Menunjukkan bukti • Membandingkan •

Menanggapi/mengo-mentari • Mereleksi • Mengevaluasi

Siswa mampu:

• M e n g o m e n t a r i pendapat yang ter-dapat pada teks • Menunjukkan bukti

dari simpulan

• Menunjukkan hubung-an hubung-antarbagihubung-an teks • Meringkas teks

11. Siswa mampu memberi tanggapan lo-gis pada teks.

12. Siswa mampu menunjukkan bukti simpulan pada teks.

13. Siswa mampu meringkas teks.

Level Kognitif Kompetensi Indikator

Pengetahuan dan Pemahaman

• Mengidentiikasi • Memaknai • Menentukan

Siswa mampu:

• Menentukan kata yang bermakna simbolik/ majas/kias dalam karya sastra

14. Siswa mampu menentukan kata sim-bolik dalam puisi.

15. Siswa mampu menentukan majas dalam puisi.

(11)

Level Kognitif Kompetensi Indikator

• Mengidentiikasi un-sur karya sastra

16. Siswa mampu menentukan makna kias dalam puisi.

17. Siswa mampu mengidentiikasi latar dalam kutipan cerpen.

18. Siswa mampu mengidentiikasi peng-gambaran tokoh dalam kutipan cerpen. 19. Siswa mampu mengidentiikasi watak

tokoh dalam kutipan novel.

Aplikasi

• Menangkap informasi eksplisit

• Menginterpretasikan • Menangkap informasi

implisit • Menggunakan

Siswa mampu:

• Memaknai isi tersurat dalam karya sastra • Menyimpulkan isi

ter-sirat dalam karya sas-tra

• Menginterpretasikan hubungan unsur

20. Siswa mampu memaknai konlik dalam kutipan novel.

21. Siswa mampu memaknai tahap alur dalam kutipan novel.

22. Siswa mampu memaknai sudut pandang dalam kutipan cerpen.

23. Siswa mampu menyimpulkan tema kutip-an novel.

24. Siswa mampu menyimpulkan tema puisi.

Penalaran dan Logika

• Menunjukkan bukti • Membandingkan •

Menanggapi/mengo-mentari • Mereleksi • Mengevaluasi

Siswa mampu:

• Menganalisis hubun-gan antarunsur • Menentukan bukti

watak, setting

• Mengaitkan isi dengan kehidup-an saat ini • Menilai keunggulan/

kelemahan karya sas-tra

• Membandingkan pola karya sastra (berdasar-kan gaya, tema, unsur) • Meringkas isi karya

sastra

25. Siswa mampu menganalisis nilai moral dalam kutipan cerpen.

26. Siswa mampu menganalisis nilai moral dalam kutipan novel.

27. Siswa mampu menganalisis nilai sosial dalam kutipan novel.

28. Siswa mampu menganalisis nilai religi dalam kutipan novel.

29. Siswa mampu menganalisis hubungan antara tokoh dan latar tempat dalam kutipan novel.

30. Siswa mampu mengaitkan nilai dalam cerita rakyat dengan kehidupan saat ini. 31. Siswa mampu mengaitkan nilai dalam

hikayat dengan kehidupan saat ini. 32. Siswa mampu mengaitkan nilai dalam

novel dengan kehidupan saat ini. 33. Siswa mampu menilai keunggulan novel. 34. Siswa mampu mengkritik puisi.

35. Siswa mampu menyimpulkan esai sastra.

MENULIS TERBATAS

Level Kognitif Kompetensi Indikator

Pengetahuan dan Pemahaman

• Mengidentiikasi • Memaknai • Menentukan

Siswa mampu:

• Mengisi dengan is-tilah yang tepat ses-uai konteks

36. Siswa mampu menentukan ungkapan sesuai konteks.

37. Siswa mampu menentukan peribahasa sesuai konteks.

Aplikasi

• Menangkap informasi eksplisit

• Menginterpretasikan

Siswa mampu:

• Melengkapi unsur teks eksposisi

• Melengkapi unsur teks deskripsi

38. Siswa mampu melengkapi paragraf eksposisi.

39. Siswa mampu melengkapi paragraf deskripsi.

(12)

MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASA, KALIMAT, DAN PARAGRAF

Level Kognitif Kompetensi Indikator

Pengetahuan dan Pemahaman

• Mengidentiikasi • Memaknai • Menentukan

Siswa mampu:

• Mengidentiikasi ke-salahan penggnaan kata

• Mengidentiikasi ke-salahan penggunaan konjungsi

• Mengidentiikasi ke-salahan penggunaan kalimat

57. Siswa mampu mengidentiikasi kata tidak tepat dalam kalimat/paragraf. 58. Siswa mampu mengidentiikasi

kon-jungsi tidak tepat dalam kalimat/para-graf.

59. Siswa mampu mengidentiikasi kali-mat tidak tepat dalam paragraf.

Level Kognitif Kompetensi Indikator

• Menangkap informasi implisit

• Menggunakan

• Melengkapi unsur teks narasi

• Melengkapi unsur karya sastra lama (pan-tun)

• Melengkapi unsur ulas-an

• Melengkapi unsur teks prosedur (langkah)

40. Siswa mampu melengkapi teks prose-dur.

41. Siswa mampu melengkapi kutipan cer-pen.

Penalaran dan Logika

• Menunjukkan bukti • Membandingkan •

Menanggapi/mengo-mentari • Mereleksi • Mengevaluasi

Siswa mampu:

• Mengurutkan peris-tiwa dalam cerita • Mengurutkan

lang-kah-langkah dalam teks prosedur/petun-juk

• Memvariasikan kali-mat yang bertujuan sama

• Menyusun paragraf dari beberapa data • Menyusun simpulan

dari beberapa data

45. Siswa mampu mengurutkan peristiwa cerita.

46. Siswa mampu memvariasikan kata yang sama makna.

47. Siswa mampu memvariasikan kata (konotasi) dalam paragraf.

48. Siswa mampu memvariasikan kata (ung-kapan) dalam paragraf.

49. Siswa mampu memvariasikan kalimat (peribahasa) dalam paragraf.

50. Siswa mampu memvariasikan kalimat (pola kalimat) sederhana.

51. Siswa mampu menyusun paragraf padu (eksposisi) berdasarkan data ka-limat.

52. Siswa mampu menyusun paragraf padu (deskripsi) berdasarkan data kali-mat.

53. Siswa mampu menyusun paragraf padu (narasi) berdasarkan data kali-mat.

54. Siswa mampu menyusun paragraf padu (ulasan) berdasarkan data kali-mat.

55. Siswa mampu menyusun paragraf padu (prosedur) berdasarkan data ka-limat.

(13)

Level Kognitif Kompetensi Indikator

Aplikasi

• Menangkap informasi eksplisit

• Menginterpretasikan • Menangkap informasi

implisit • Menggunakan

Siswa mampu:

• Menggunakan istilah dalam kalimat

• Menggunakan kata bentukan (mengisi sesuai kaidah bentuk-an kata)

60. Siswa mampu menggunakan istilah dalam kalimat.

61. Siswa mampu menggunakan frasa te-pat dalam kalimat.

62. Siswa mampu menggunakan kata ulang.

Penalaran dan Logika

• Menunjukkan bukti • Membandingkan •

Menanggapi/mengo-mentari • Mereleksi • Mengevaluasi

Siswa mampu:

• Memperbaiki kesalah-an penggunakesalah-an kalimat (kalimat rancu, ambigu, pemborosan, tidak lo-gis, tidak lengkap) • Memperbaiki kesalahan

penggunaan paragraf • Memperbaiki kesalahan

penggunaan kata

63. Siswa mampu memperbaiki kalimat rancu.

64. Siswa mampu memperbaiki kalimat ambigu.

65. Siswa mampu melengkapi paragraf dengan kata serapan yang tepat. 66. Siswa mampu melengkapi paragraf

dengan kata berimbuhan tepat. 67. Siswa mampu memperbaiki kata tidak

tepat.

68. Siswa mampu memperbaiki paragraf (kalimat tidak efektif).

MENYUNTING EJAAN DAN TANDA BACA

Level Kognitif Kompetensi Indikator

Pengetahuan dan Pemahaman

• Mengidentiikasi • Memaknai • Menentukan

Siswa mampu:

• Mengidentiikasi Ke-salahan penggunaan ejaan (judul, sapaan/ gelar, nama kota, nama depan)

• Mengidentiikasi ke-salahan penggunaan tanda baca

69. Siswa mampu menemukan penulisan tidak tepat judul karya ilmiah.

70. Siswa mampu menemukan penulisan tidak tepat judul buku.

71. Siswa mampu menemukan kata sa-paan tidak tepat.

72. Siswa mampu menemukan penulisan gelar tidak tepat.

73. Siswa mampu menemukan penulisan nama kota tidak tepat.

74. Siswa mampu menemukan penulisan kata depan tidak tepat.

75. Siswa mampu menemukan penulisan tidak tepat tanda baca titik dua. 76. Siswa mampu menemukan penulisan

tidak tepat tanda baca pisah/aposisi.

Aplikasi

• Menangkap informasi eksplisit

• Menginterpretasikan • Menangkap informasi

implisit • Menggunakan

Siswa mampu:

• Menggunakan ejaan • Menggunakan tanda

baca

77. Siswa mampu menggunakan tanda baca tepat dalam paragraf.

Penalaran dan Logika

• Menunjukkan bukti • Membandingkan •

Menanggapi/mengo-mentari • Mereleksi • Mengevaluasi

Siswa mampu:

• Memperbaiki kesalah-an penggunakesalah-an ejakesalah-an • Memperbaiki

kesalah-an penggunakesalah-an tkesalah-anda baca

78. Siswa mampu memperbaiki penulisan ejaan dalam paragraf.

79. Siswa mampu menggunakan tanda baca tepat dalam paragraf.

80. Siswa mampu memperbaiki ejaan ti-dak tepat dalam paragraf.

(14)

Soal Nomor 1

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan gagasan po-kok yang sesuai dengan isi paragraf.

1. Bacalah paragraf berikut dengan saksama.

Keberadaan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon menyisakan penderitaan bagi warga sekitar. Banyak anak kecil bahkan usia balita terkena infeksi saluran pernapasan dan lek. Tidak hanya anak kecil, remaja hingga orang tua di sekitar pelabuhan merasakan sakit yang sama. Oleh karena itu, warga meminta Pelindo memperhatikan kesehatan warga.

Dikutip dengan pengubahan dari Radar Cirebon edisi Minggu, 18 Januari 2015.

Gagasan pokok paragraf tersebut adalah ....

A. Banyak anak kecil dan usia balita menderita infeksi saluran per-napasan.

B. Keberadaan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Ci-rebon menyisakan penderitaan bagi warga.

C. Remaja hingga orang tua di seki-tar pelabuhan juga merasakan penderitaan yang sama.

D. Warga menggugat Pelindo karena mengganggu kesehatan warga. E. Seluruh warga sekitar

Pelabuh-an Cirebon mendukung aktivitas bongkar muat batu bara karena memberi lapangan pekerjaan baru.

Jawaban: B

Pembahasan:

Gagasan pokok merupakan inti pem-bicaraan dalam sebuah paragraf. Ga-gasan pokok paragraf dapat bersifat tersirat maupun tersurat. Gagasan pokok yang tersurat biasanya beru-pa kalimat utama dalam beru-paragraf tersebut. Kalimat utama paragraf tersebut berada di awal paragraf, yaitu Keberadaan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon menyisakan penderitaan bagi warga. Pilihan A, C, D, dan E merupakan kali-mat penjelas.

Contoh Soal dan Pembahasan Sesuai SKL

UN SMK/MAK Tahun Pelajaran 2016/2017

Soal Nomor 2

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan simpulan yang sesuai dengan isi paragraf.

(15)

Soal Nomor 3

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan makna isti-lah yang terdapat dalam paragraf.

2. Bacalah paragraf berikut dengan saksama.

Krisis keuangan itu mirip dengan pe-nyakit manusia. Pada saat obat dite-mukan untuk sebuah penyakit, pe-nyakit lain yang belum ada obatnya sudah muncul. Beberapa penyakit yang semula belum ada obatnya kini sangat mudah dilakukan tindakan pre-ventifnya, yaitu dengan vaksinasi dan diagnosis dini.

Kalau stres dapat dimaknai dengan tekanan positif, Ujian Nasional tidak akan menimbulkan stres. Ujian Na-sional dipandang bernilai edukatif karena yang dijangkau bukan aspek akademis saja, melainkan juga aspek lain seperti kedisiplinan, kejujuran, semangat untuk maju dan berkom-petisi secara sehat, kecakapan me-ngelola waktu, dan komitmen untuk belajar.

Simpulan isi paragraf di atas adalah ....

A. Semangat untuk maju dan berkompetisi merupakan salah satu nilai edukatif Ujian Nasio-nal.

B. Ujian Nasional tidak menimbul-kan stres karena yang dijangkau hanya aspek akademis.

C. Kemampuan mengelola waktu dan komitmen untuk belajar dapat menumbuhkan seman-gat.

D. Ujian Nasional tidak perlu me-nimbulkan stres karena memiliki nilai-nilai edukatif.

E. Aspek akademis berkaitan den-gan kedisiplinan, kejujuran, dan kecakapan mengelola waktu.

Jawaban: D

Pembahasan:

Simpulan merupakan pokok infor-masi dari suatu paragraf. Simpulan biasanya berisi satu pernyataan

penting dari suatu paragraf. Sim-pulan biasanya menggunakan kon-jungsi (kata hubung) dengan demiki-an, oleh karena itu, jadi, oleh sebab itu. Simpulan yang tepat untuk paragraf tersebut adalah Ujian Nasional tidak perlu menimbulkan stres karena me-miliki nilai-nilai edukatif. Pilihan A, B, C, dan E tidak sesuai dengan para-graf tersebut.

3. Bacalah paragraf berikut dengan saksama.

Makna kata preventif pada paragraf di atas adalah ....

(16)

Soal Nomor 4

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan kalimat penjelas yang terdapat dalam paragraf.

(1) Pemandangan alam pantai di Sum-bawa membuat siapa saja terpesona. (2) Pasir putih, debur ombak, dan kein-dahan aneka karang menjadi daya tarik tersendiri. (3) Banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Sumbawa untuk menikmati keindahan pantainya. (4) Perasaan senang dan nyaman selalu terpancar di wajah para wisatawan yang sedang menikmati keindahan pantai di Sumbawa. (5) Sungguh tidak nyaman pantainya kotor sekali.

D. pembiusan E. pencegahan

Jawaban: E

Pembahasan:

Kata preventif menurut KBBI (1995: 788) adalah bersifat mencegah (su-paya jangan terjadi apa-apa). Men-emukan makna suatu kata dapat dilakukan melalui membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia.

4. Bacalah paragraf berikut dengan saksama.

A. (1) D. (4)

B. (2) E. (5)

C. (3)

Jawaban: E

Pembahasan:

Kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi menjelaskan atau meleng-kapi kalimat utama dalam suatu paragraf. Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat (1). Kalimat penjelas yang baik adalah kalimat yang mampu menjelaskan dan melengkapi kalimat utama dan biasanya konsisten. Kalimat utama paragraf tersebut menggambarkan keadaan yang indah dan bersih, se-mentara kalimat nomor (5) tidak menggambarkan keadaan tersebut.

Soal Nomor 5

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf.

Musim hujan tiba, banyak di antara petani garam di Pantai Utara Jawa tidak lagi memproduksi garam. Dit-ambah lagi cuaca ekstrim pada be-berapa tahun terakhir ini menye-babkan produksi garam para petani anjlok. Selain pengaruh cuaca, harga garam yang cenderung tidak stabil Kalimat yang tidak menjelaskan

ka-limat utama pada paragraf tersebut ditandai dengan nomor ....

5. Cermati paragraf berikut.

(17)

Soal Nomor 6

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator Menentukan jenis lapo-ran.

Pasar Kalitanjung terletak di Keca-matan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat. Setiap pagi, dimulai pukul 02.00 WIB, pedagang sudah memulai akti-vitasnya, begitu pula para pembeli. Pasar tampak tertata rapi meskipun masih terdapat sampah berserakan di beberapa tempat. Di sebelah barat pasar, pedagang sayur menjadi satu blok dengan pedagang buah. Di se-belah timur, berjajar para penjual ikan dan daging. Menjelang subuh suasana pasar semakin ramai. Kebisingan pasar mulai berhenti pada pukul 07.00 WIB karena pasar sudah mulai sepi.

Pernyataan yang sesuai dengan paragraf tersebut adalah ....

A. Cuaca ekstrim dan harga garam yang tidak stabil membuat para petani beralih profesi.

B. Seluruh petani garam di pesisir Pantai Utara Jawa beralih profesi dan gulung tikar.

C. Harga garam yang cenderung naik membuat banyak petani garam beralih profesi menjadi peternak dan pedagang.

D. Jenis usaha yang banyak dimi-nati petani garam yang beralih profesi adalah di bidang peter-nakan dan perikanan.

E. Petani garam selalu berhenti produksi setiap kali musim hu-jan datang.

Jawaban: A

Pembahasan:

Pernyataan pada jawaban A sesuai dengan paragraf yang disajikan. Pilihan jawaban B salah karena tidak seluruh petani garam di Pantai Utara Jawa yang beralih profesi dan gulung tikar. Pilihan jawaban C salah karena harga garam yang tidak stabil, bukan yang cenderung naik, yang menye-babkan banyak petani beralih profe-si. Pilihan jawaban D dan E juga salah karena jenis usaha yang diminati

para petani garam yang beralih pro-fesi adalah peternakan dan perda-gangan serta petani garam berhenti produksi tidak hanya disebabkan musim hujan yang datang.

6. Perhatikan penggalan laporan berikut. juga menyebabkan produksi garam

di pesisir Pantai Utara Jawa lesu. Ke-banyakan dari mereka memilih bera-lih profesi ke jenis usaha lain, seperti peternakan dan perdagangan.

Penggalan laporan tersebut terma-suk jenis laporan ....

A. penelitian B. perjalanan C. kegiatan D. pengamatan E. kunjungan

(18)

Pembahasan:

Laporan tersebut merupakan lapor-an pengamatlapor-an. Laporlapor-an penga-matan adalah laporan yang berasal dari kegiatan mengamati suatu hal dengan saksama. Berbeda dengan laporan penelitian, laporan penga-matan biasanya dilakukan hanya dengan indra penglihatan yang di-lakukan secara intensif. Kegiatan mengamati dapat berubah menjadi kegiatan meneliti saat ada perlakuan dari pengamat.

Soal Nomor 7

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator Menentukan isi petunjuk kerja.

Cara menggunakan Rice Cooker a. Pastikan rice cooker dalam keadaan

bersih sebelum digunakan. Cuci bersih beras dan letakkan dalam alumunium pan. Beri air secukupnya dan masukkan alumunium pan ke dalam rice cooker.

b. Pasang power cord untuk memulai proses menanak nasi. Tekan tombol cook. Tunggu sampai menjadi nasi secara otomatis.

c. Apabila nasi telah matang, secara otomatis lampu penunjuk warm (penghangat) akan menyala.

d. Buka tutup rice cooker saat akan menggunakan dan tutup kembali dengan rapat setelah menggunakan. 7. Perhatikan petunjuk kerja berikut.

Pernyataan yang tidak sesuai de-ngan petunjuk kerja tersebut adalah ....

A. Buka tutup rice cooker saat tom-bol cook ditekan dan mulai me-masak.

B. Sebelum menanak nasi kondisi alumunium pan harus bersih. C. Tutup kembali rice cooker

setelah selesai mengambil nasi yang telah masak.

D. Beri air secukupnya saat be-ras sudah dimasukkan ke dalam alumunium pan.

E. Lampu warm upakan menyala otomatis saat nasi telah masak.

Jawaban: A

Pembahasan:

Pernyataan A adalah pernyataan yang tidak sesuai dengan petunjuk kerja tersebut karena seharusnya tutup rice cooker ditutup rapat saat power cord telah dipasang dan tombol cook su-dah ditekan. Pilihan jawaban B, C, D, dan E sesuai dengan petunjuk kerja tersebut.

Soal Nomor 8

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator Menentukan isi riwayat

hidup/biograi.

Chairil Anwar lahir di Medan, Su-matra Utara, pada 26 Juli 1922 dan 8. Bacalah penggalan biograi berikut.

(19)

E. Puisi Chairil menyangkut berb-agai tema seperti kemanusiaan, percintaan, dan keagamaan.

Jawaban: C

Pembahasan:

Pernyataan pada pilihan jawaban C sesuai dengan penggalan biograi. Pernyataan tersebut terdapat pada kalimat kedua paragraf kedua.

Soal Nomor 9

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator Menentukan isi graik/ matriks.

9. Cermati graik berikut.

Pernyataan yang sesuai dengan penggalan biograi di atas adalah .... A. Chairil lahir dan besar di Jakarta

hingga beliau lulus sekolah. B. Chairil dijuluki “Si Binatang

Jalang” karena puisinya yang ter-kenal berjudul “Krawang Bekasi". C. Chairil pertama kali mempu-blikasikan karyanya pada 1942 di Jakarta.

D. Chairil terkenal karena cerita-cerita pendek yang dikarang-nya.

meninggal di Jakarta pada 28 April 1949 pada umur 26 tahun. Beliau di-juluki “Si Binatang Jalang”. Julukan itu beliau dapatkan dari karyanya yang berjudul “Aku”. Beliau adalah penyair terkemuka di Indonesia dengan kar-yanya yang paling terkenal “Aku” dan “Krawang Bekasi”. Beliau diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, beliau dinobat-kan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan ’45.

Chairil pindah ke Batavia (seka-rang Jakarta) bersama ibunya pada 1940 dan mulai menggeluti dunia sastra. Setelah memublikasikan puisi pertamanya pada 1942, Chairil terus menulis. Puisinya menyangkut ber-bagai tema, mulai dari pemberon-takan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang yang multi-interpretasi.

Dikutip dengan pengubahan dari www. id.wikipedia.org.

Pernyataan yang sesuai dengan graik tersebut adalah ....

A. Jumlah pencari kerja di Kota Ci-rebon pada 2008 lebih banyak daripada 2010.

B. Jumlah pencari kerja di Kota Ci-rebon mengalami penurunan dari tahun 2012 ke 2013.

(20)

D. Jumlah pencari kerja paling se-dikit pada 2008.

E. Peningkatan jumlah pencari kerja paling tinggi terjadi pada tahun 2009 ke 2010.

Jawaban: E

Pembahasan:

Pernyataan paling sesuai adalah pili-han jawab an E. Peningkatan jumlah pencari kerja dihitung dari tahun saat itu ke tahun berikutnya, yaitu dari 2009 ke 2010 sebanyak 50 pen-cari kerja. Pada tahun tersebut terjadi peningkatan yang tertinggi. Pilihan jawaban A salah karena jumlah pen-cari kerja pada 2008 lebih sedikit dar-ipada 2010. Pilihan jawaban B salah karena pada 2012 ke 2013 justru terjadi kenaikan, bukan penurunan. Pilihan jawaban C salah karena pen-ingkatan jumlah pencari kerja pada 2009 dan 2012 tidak sama. Pilihan jawaban D juga salah karena jum-lah pencari kerja paling sedikit pada 2009, bukan 2008.

10. Bacalah paragraf berikut dengan saksama.

Soal Nomor 10

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan tanggap-an ytanggap-ang logis terhadap suatu paragraf.

Gaya hidup sehat sangatlah mudah. Salah satunya adalah memanjakan

Tanggapan logis terhadap paragraf tersebut adalah ....

A. Terapi ikan adalah salah satu cara gaya hidup manja.

B. Gaya hidup sehat ditunjukkan dengan kondisi kulit yang sehat. C. Kesehatan kulit dapat diperoleh

dengan melakukan terapi ikan. D. Tidak ada pengaruh gaya hidup

sehat dengan terapi ikan. E. Terapi ikan menyebabkan

ber-bagai penyakit kulit.

Jawaban: C

Pembahasan:

Pilihan jawaban C sesuai dengan kalimat ter-akhir dalam paragraf. Pilihan jawaban A, B, D, dan E tidak sesuai dengan isi paragraf.

Soal Nomor 11

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan tanggapan yang sesuai terhadap suatu paragraf.

diri dengan terapi ikan. Terapi ikan sangat berguna untuk menghambat pertumbuhan kulit yang terlalu cepat, meningkatkan kelembapan kulit, dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit.

(21)

Pemerintah akan terus meningkat-kan pembinaan kompetensi siswa SMK. Dengan pembinaan tersebut diharapkan siswa SMK dapat berpres-tasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Para lulusan SMK juga diharapkan bisa bersaing di era glo-balisasi. Joko Sutrisno, Direktur Pem-binaan SMK Depdiknas, di Jakarta, Rabu (SMKBisadotinfo.blogspot.com, 2 Juli 2014) mengatakan, dalam ASEAN Skill Competition yang sudah enam kali diikuti siswa SMK Indonesia, prestasi Indonesia terus meningkat. Bahkan, Indonesia mampu menjadi juara satu.

Dikutip dengan pengubahan dari www. SMKBisadotinfo.blogspot.com

(diakses pada 26 Januari 2015 pukul 09.53 WIB) 11. Cermati paragraf berikut.

Soal Nomor 12

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyar akat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan kata baku/ tidak baku dalam suatu teks.

12. Perhatikan teks berikut.

(1) Para perokok pasif yang terus-menerus menghirup asap tembakau berisiko kehilangan kemampuan men-dengar. (2) Total 3.307 orang dewasa berumur 20 dan 69 tahun dimasukkan dalam analisa akhir. (3) Sayangnya, mayoritas aktivitas tersebut dilakukan anak sekolah. (4) Yang lebih mempri-hatinkan, justru ada orang tua yang memberikan izin. (5) Seharusnya me-reka mendengar nasihat bahwa mero-kok sangat merugikan kesehatan. Tanggapan yang sesuai dengan

paragraf tersebut adalah ....

A. Peningkatan kompetensi siswa SMK dapat meningkatkan daya saing di era globalisasi.

B. Siswa SMK tidak perlu mengi-kuti kegiatan-kegiatan berskala internasional.

C. Prestasi siswa SMK Indonesia di Asia sudah baik sehingga tidak perlu ditingkatkan.

D. Peningkatan kompetensi siswa SMK menjadi tanggungjawab Direktur Pembinaan SMK Dep-diknas.

E. Keikutsertaan siswa SMK dalam ASEAN Skill Competition hanya menganggu konsentrasi belajar siswa.

Jawaban: A

Pembahasan:

Tanggapan yang sesuai memuat suatu gagasan yang bersifat mem-bangun dan mengarah pada kebaik-an. Tanggapan pada pilihan jawab-an A sesuai dengjawab-an isi paragraf yjawab-ang disajikan. Pilihan jawaban B, C, D, dan E tidak sesuai karena cenderung mengarah pada pandangan atau ga-gasan negatif.

(22)

(1) Berwisata ke daerah pegunungan sangat menyenangkan. (2) Kegiatan tersebut sangat menyenangkan kare-na selain menikmati pemandangan alam, kita juga bisa berolahraga den-gan menuruni lembah dan menaiki bukit. (3) Mereka yang berwisata bi-asanya adalah anak-anak muda, baik laki-laki maupun perempuan. (4) Me-reka biasanya melakukan pendakian. (5) Kegiatan tersebut sebenarnya tergolong kegiatan berbahaya meski-pun banyak penggemarnya.

Soal Nomor 13

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan kata ber-s i n o n i m / b e r a n t o n i m dalam suatu teks.

Kata yang tidak baku dalam paragraf tersebut ditunjukkan oleh kalimat nomor ....

A. (1) D. (4)

B. (2) E. (5)

C. (3)

Jawaban: B

Pembahasan:

Kata baku adalah kata yang penu-lisannya sesuai dengan kaidah EYD. Kata analisa seharusnya ditulis anali-sis. Untuk mengetahui kebakuan kata, kita juga dapat menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kalimat yang menggunakan kata berantonim pada paragraf tersebut ditandai oleh kalimat nomor .... A. (1) dan (2)

B. (2) dan (3) C. (3) dan (4) D. (2) dan (5) E. (3) dan (5)

Jawaban: B

Pembahasan:

Antonim adalah dua kata yang me-miliki makna berlawanan. Kata yang berantonim dalam paragraf di atas terdapat pada kalimat nomor (2) dan (3). Pada kalimat nomor (2) ter-dapat antonim dari kata menuruni dan menaiki. Pada kalimat nomor (3) terdapat antonim kata laki-laki dan perempuan.

Soal Nomor 14

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan kata ber-makna konotasi dalam suatu teks.

14. Cermati paragraf berikut.

Pak Faisal adalah direktur sebuah peru-sahaan jamu terbesar di Banjarmasin. Perusahaan tersebut beliau jalankan bersama adik-adiknya. Akan tetapi, kondisi perusahaan selalu memburuk beberapa tahun terakhir ini. Hal itu terjadi karena campur tangan pihak luar, yaitu sepupunya. Sepupu 13. Bacalah paragraf berikut dengan

(23)

Soal Nomor 15

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan kata ber-makna proses/hasil da-lam suatu teks.

Perjuangan melawan korupsi di negara kita kadang menemui jalan buntu. Proses yang seharusnya mu-dah ternyata menjadi sulit. Hal terse-but dikarenakan penegakan hukum melawan korupsi selalu dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat politis. KPK sebagai institusi pemberantas korupsi justru kadang dibenturkan dengan institusi penegakan hukum lain di negara kita, yaitu Polri. Akan tetapi, sebagai masyarakat yang me-mang membenci korupsi, hendaknya kita bersabar dan selalu berpikir dingin menghadapi situasi tersebut.

Kata yang bermakna konotasi dalam paragraf di atas adalah ....

A. direktur dan posisi B. sakit hati dan jabatan

C. memburuk dan campur tangan D. campur tangan dan gulung tikar E. gulung tikar dan pihak luar

Jawaban: D

Pembahasan:

Konotasi adalah kata yang men-gandung makna kias atau bukan sebenarnya. Pada paragraf tersebut terdapat dua kata yang bermakna konotasi, yaitu campur tangan dan gulung tikar. Campur tangan makna sebenarnya adalah ikut mencampuri urusan orang lain. Sedangkan gu-lung tikar makna sebenarnya adalah bangkrut. Pilihan jawaban A, B, C, dan E mengandung makna denotasi atau makna yang sebenarnya.

15. Cermati paragraf berikut.

Kata bermakna proses dalam para-graf tersebut adalah ....

A. perjuangan dan penegakan B. korupsi dan hukum

C. pemberantas dan dibenturkan D. membenci dan bersabar E. kepala dingin dan menghadapi

Jawaban: A

Pembahasan:

Kata-kata bermakna proses dalam bahasa Indonesia biasanya ditandai dengan imbuhan per- + an dan peN + an. Pada paragraf tersebut kata yang bermakna proses adalah per-juang-an dan penegakan. Kata per-juangan bermakna proses atau ke-giatan memperjuangkan/berjuang. Sedangkan penegakan bermakna kegiatan atau proses menegakkan. Pak Faisal merasa sakit hati karena

tidak menempati jabatan penting di perusahaan itu. Ia berusaha membuat perusahaan jamu Pak Faisal gulung tikar.

(24)

16. Kalimat berikut yang mengandung perubahan makna sinestesia adalah ....

A. Ramai benar warna pakaiannya. B. Menteri Pendidikan Dasar,

Menengah, dan Kebudayaan adalah Bapak Anis Baswedan. C. Siti adalah pembantu di rumah

saya.

D. Calon anggota DPR itu melaku-kan kampanye besar-besaran untuk mengaman-kan kursi. E. Seorang perempuan harus

men-jaga kehormatannya.

Jawaban: A

Pembahasan:

Perubahan makna dalam bahasa In-donesia dibagi menjadi enam, yaitu: a. Meluas, proses perubahan

makna kata dari yang lebih sem-pit menjadi lebih luas. Misalnya kata bapak. Dahulu bapak be-rarti ayah (orang tua kita), se-dangkan sekarang dapat diar-tikan sebagai seorang laki-laki yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya.

b. Menyempit, proses penyempit-an makna kata. Misalnya kata pembantu, dahulu berarti

pe-Soal Nomor 16

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan perubahan makna kata dalam suatu teks.

nolong atau orang yang mem-bantu. Akan tetapi, sekarang pembantu berarti orang upahan atau orang yang pekerjaannya mengurus pekerjaan rumah tangga.

c. Ameliorasi. Menurut Kamus Linguistik (Kridalaksana, 2011: 13) ameliorasi adalah perubah-an makna yperubah-ang mengakibatkperubah-an sebuah ungkapan menggam-barkan hal yang lebih baik dari semula. Misalnya wanita, dahulu hanya berarti yang diinginkan, sekarang berarti hormat.

d. Peyorasi. Menurut Kamus Lin-guistik (Kridalaksana, 2011: 193) peyorasi adalah perubahan makna yang mengakibatkan sebuah ungkapan menggam-barkan sesuatu yang lebih tidak enak, tidak baik, dsb. Misalnya kata perempuan sudah meng-alami peyorasi, dahulu artinya yang menjadi tuan.

e. Sinestesia. Menurut Kamus Linguistik (Kridalaksana, 2011: 222) sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang ber-sangkutan dengan suatu indra yang dipakai untuk objek atau konsep tertentu yang biasanya disangkutkan dengan indra lain, misalnya pada kalimat Ramai benar warna pakaiannya (kata ramai lazim digunakan misalnya pada kalimat suara yang ramai). f. Asosiasi, perubahan makna

(25)

ngan benda lain yang dianggap mempunyai kesamaan sifat). Misalnya pada kalimat Calon anggota DPR itu melakukan kampanye besar-besaran untuk mengamankan kursi. Kata kursi dalam kalimat tersebut berarti jabatan.

Soal Nomor 17

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan kalimat tanya yang sesuai de-ngan konteks.

Siang hari merupakan waktu yang tidak disukai oleh sebagian besar pe-kerja. Hal ini disebabkan perasaan le-lah atau lesu yang mulai menghampi-ri mereka. Hal ini dikarenakan energi yang penuh sejak pagi hari, perlahan-lahan mulai surut dan menurun saat siang hari sehingga menyebabkan le-lah dan kurang bertenaga. Jika hal ini terjadi, para pekerja cenderung mera-sa mengantuk dan malas sehingga pekerjaannya terganggu.

17. Bacalah paragraf berikut dengan saksama.

B. Bagaimana cara menangani per-asaan lelah dan lesu pada siang hari?

C. Mengapa sebagian besar peker-ja merasa lelah atau lesu di siang hari?

D. Di manakah para pekerja yang merasa lelah?

E. Siapakah yang menyebabkan rasa lelah atau lesu?

Jawaban: C

Pembahasan:

Pertanyaan yang jawabannya ter-dapat dalam paragraf adalah per-tanyaan pada pilihan ja-waban C. Jawaban dari pertanyaan tersebut terdapat pada kalimat ke-3 paragraf tersebut.

Kalimat tanya yang jawabannya terdapat dalam paragraf tersebut adalah ....

A. Apakah tanda-tanda orang merasa mengantuk?

18. Bacalah paragraf berikut dengan saksama.

Soal Nomor 18

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan kalimat yang berbentuk opini/ fakta dalam paragraf.

(26)

Soal Nomor 19

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator Menentukan makna ung-kapan/peribahasa.

19. Bacalah ilustrasi cerita berikut.

Diana dan Santi adalah dua orang sahabat baik. Keduanya berseko-lah di SMK Farmasi Cipta Husada. Setiap hari mereka selalu bersama. Diana selalu memberi apapun yang diminta Santi. Di depan Diana, Santi selalu tampak baik. Akan tetapi, di belakang Diana, Santi selalu membi-carakan hal buruk tentang Diana ke-pada teman-teman lainnya. Ternyata Santi melakukan hal itu untuk me-nyaingi Diana karena Diana lebih disukai teman-teman di sekolah dibandingkan dirinya.

Peribahasa yang sesuai dengan ilus-trasi tersebut adalah ....

A. Bagai pinang dibelah dua. B. Bagai langit dengan bumi. C. Tong kosong nyaring bunyinya. D. Bayang-bayang sepanjang

badan.

E. Musuh dalam selimut.

Jawaban: E

Pembahasan:

Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat ringkas padat, yang berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku. Peribahasa bagai pinang dibelah dua maksudnya adalah dua orang yang memiliki kesamaan sifat maupun isik. Peribahasa bagai langit dengan bumi maksudnya adalah sesuatu yang tidak pernah bisa di-samakan. Peribahasa tong kosong nyaring bunyinya maksudnya adalah ra yang mudah, dibutuhkan keuletan

dan kerja keras. (4) Beni Wijaya adalah seorang pengusaha sukses di bidang pertanian. (5) Beliau memiliki lahan pertanian seluas 1.000 hektare di Ku-pang dan peternakan sapi perah di Wonosobo.

Kalimat yang berupa fakta dalam paragraf tersebut terdapat pada no-mor ....

A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (3) dan (4) D. (4) dan (5) E. (2) dan (4)

Jawaban: D

Pembahasan:

Fakta merupakan keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyata-an, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta dalam paragraf tersebut secara tersurat ditunjuk-kan kalimat nomor (4) dan (5) karena keadaan atau peristiwa yang ditulis tidak dapat dibantah atau diperta-nyakan kembali. Kalimat (1), (2), dan (3) merupakan opini (hal yang sifat-nya subjektif dan masih bisa ditepis pernyataannya).

(27)

orang yang banyak bicara tetapi tidak ada faktanya. Peribahasa bayang-bayang sepanjang badan maksudnya adalah apabila mengerjakan se-suatu harus disesuaikan dengan ke-mampuan diri kita. Peribahasa musuh dalam selimut maksudnya adalah orang yang di hadapan kita tampak baik namun sesungguhnya suka ber-khianat dan membicarakan hal buruk di belakang kita.

20. Bacalah penggalan puisi berikut.

Soal Nomor 20

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator Menentukan tema da-lam puisi.

C. kepahlawanan D. kesetiakawanan E. kesedihan

Jawaban: C

Pembahasan:

Untuk mengetahui tema sebuah pui-si kita harus membaca puipui-si tersebut dengan pemaknaan mendalam. Pui-si tersebut bertema kepahlawanan. Hal tersebut dapat kita ketahui dari rangkaian kata-kata seperti batin terus berteriak yang menunjukkan pemberontakan, sampai langkah terakhir pun artinya tidak akan me-nyerah, dan membela negeri tercinta adalah bentuk kecintaan anak ma-nusia terhadap bangsanya. Sehing-ga berdasarkan rangkaian kata-kata tersebut, puisi di atas menggambar-kan sosok pahlawan atau kepahla-wanan.

....

Suara untuk sekedar mengeluh saja begitu kelu

Sementara batin terus berteriak Memekak telinga

Peluh bercucuran

Mata menatap dengan tajam

Sampai langkah terakhir pun keyakinan tidak akan goyang

Membela negeri tercinta Sampai titik darah penghabisan (Puisi Langkah Karya Itaristanti)

Tema puisi tersebut adalah .... A. kepedulian

B. kekalahan

Soal Nomor 21

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator Menentukan majas yang terdapat dalam puisi.

Dari bentangan langit yang semu Ia, kemarau itu, datang kepadamu Tumbuh perlahan. Mengekal tanah berbongkahan

Menyapu hutan!

Mengekal tanah berbongkahan! 21. Perhatikan penggalan puisi berikut.

(28)

Majas yang terdapat dalam pengga-lan puisi di atas adalah ....

A. hiperbola B. metafora C. personiikasi D. paradoks E. metonimia

Jawaban: C

Pembahasan:

Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan berlebih-lebihan, misalnya keringat-nya menganak sungai. Majas meta-fora adalah majas yang berupa kiasan persamaan antara benda yang di-ganti namanya dengan benda yang menggantinya, misalnya Ita adalah kembang desa di sini. Majas personii-kasi adalah majas perbandingan yang menuliskan benda-benda mati men-jadi seolah-olah hidup, dapat ber-buat, atau bergerak, misalnya Kabut tebal menyelimuti desa kami. Majas paradoks adalah pengungkapan ter-hadap suatu kenyataan yang seolah-olah bertentangan, tetapi mengand-ung kebenaran, misalnya Walaupun tinggal di kota besar, hiburan ada di mana-mana, ia merasa kesepian. Ma-jas metonimia adalah maMa-jas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, ba-rang atau hal, sesuai penggantinya,

(maksudnya rokok). Dalam puisi di atas terdapat bait puisi yang me-ngandung majas personiikasi, yaitu Ia, kemarau itu, datang padamu (Ke-marau adalah keadaan musim yang merupakan benda mati seolah-olah berjalan menuju kepadamu. Musim kemarau tersebut seolah-olah dapat berjalan seperti manusia.)

Soal Nomor 22

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan amanat yang terdapat dalam cerpen/novel.

22. Bacalah penggalan novel berikut.

Lintang telah menunjukkan minat yang besar untuk bersekolah semen-jak hari pertama berada di sekolah. Ia berasal dari keluarga yang miskin. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Semenjak ayahnya meninggal, Lintang mem-banting tulang dan terus belajar. Ia adalah anak yang pantang menyerah dan cerdas. Yang lebih menakjubkan adalah semua pengetahuan itu ia pela-jari sendiri dengan membaca berbagai macam buku milik kepala sekolah jika ia mendapat giliran tugas menyapu di ruangan beliau.

(Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata) Datang padamu, Ia, kemarau itu

....

(Dari Bentangan Langit Karya Emha Ainun Nadjib)

(29)

Soal Nomor 23

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks b ermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan latar yang terdapat dalam cerpen/ novel.

Pak Katan memberitahu Adit bahwa dia telah menguruskan pendaftaran persekolahan Adit ketika mereka berehat di atas pangkin di hadapan rumah. Pihak sekolah bersetuju untuk menerima Adit tetapi Adit tidak mendapat penempatan di asrama karena asrama telah penuh. Pada petang itu, Mak Tawi menunggu Adit pulang dari sekolah dan Pak Katan pulang dari kerjanya sebagai pembantu pembalak.

(Sukar Membawa Berkah Karya Suziana Che Will) 23. Bacalah penggalan novel berikut. Amanat yang terkandung dalam

penggalan novel tersebut adalah .... A. Karena miskin sebaiknya anak

tidak perlu melanjutkan sekolah untuk bekerja.

B. Orangtua tidak perlu menyeko-lahkan anak jika keadaannya miskin.

C. Seorang anak tidak perlu mengerti keadaan orangtua. D. Jadilah anak yang mengerti

ke-adaan orangtua dan dan pan-tang menyerah.

E. Jangan membaca buku yang bukan milikmu.

Jawaban: D

Pembahasan:

Amanat merupakan pesan yang dis-ampaikan pengarang kepada pem-baca melalui cerita yang disajikan. Pada penggalan novel tersebut tokoh Lintang berasal dari keluarga miskin, namun keinginannya untuk pandai dan bersekolah sangat tinggi. Hal itu ia tunjukkan dengan perbuatan pan-tang menyerah dengan memanfaat-kan segala keadaan, misalnya mem-baca buku di berbagai keadaan.

Latar waktu penggalan novel terse-but adalah ....

A. pagi hari B. siang hari C. malam hari D. tengah hari E. petang hari

Jawaban: E

Pembahasan:

(30)

Soal Nomor 24

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan tahapan alur yang terdapat dalam cerpen/novel.

Soal Nomor 25

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel.

jadian, keadaan, dan sebagainya yang berkembang secara berangsur-angsur. Di dalam sastra, puncak kon-lik biasanya berupa kejadian atau adegan yang paling menarik atau penting. Penggalan novel tersebut merupakan bagian paling menarik dari novel tersebut, yaitu ketika tokoh meng-alami tragedi atau kecelakaan saat mendaki gunung.

Genta panik melihat banyaknya batu yang datang, bayang-bayang teman-temannya tampak menghindar ke sana kemari. Batu-batu sebesar ke-pala manusia terus berjatuhan. Genta menunduk melindungi kepalanya, wajahnya mencium pasir jalur penda-kian, beberapa batu kecil terasa men-erpa punggungnya. Tiba-tiba gulung-an pasir seperti air bah memenuhi jalur pendakian, mengalir deras ke bawah, meng-hunjam keras bersama rombongan batu-batu....Brrr...brrr... brug...brug...brug....

(5 CM Karya Donny Dhirgantoro) 24. Bacalah penggalan novel berikut.

25. Bacalah penggalan novel berikut.

Sebagai salah satu bayi yang tumbuh besar sampai umur delapan tahun— yang di luar perkiraan kebanyakan orang di panti asuhan tersebut, ia adalah belahan jiwa dari salah seorang pengasuhnya, Renjani. Renjani ber-sama Mbak Wid adalah pengurus panti asuhan yang bernama Rumah Asuh Ibu Sejati, terletak di daerah para pengrajin perak bernama Kotagede di pinggiran Kota Yogyakarta, tempat di mana mereka menampung bayi-bayi yang tidak dikehendaki karena cacat.

(Biola Tak Berdawai Karya Seno Gumira Ajidarma) Tahapan alur penggalan novel

terse-but adalah ....

A. pengenalan situasi B. pengungkapan peristiwa C. menuju konlik

D. puncak konlik E. penyelesaian

Jawaban: D

Pembahasan:

Puncak konlik atau klimaks

(31)

A. sosial B. agama C. budaya D. ekonomi E. pendidikan

Jawaban: A

Pembahasan:

Unsur ekstrinsik merupakan unsur pembangun cerita dari luar cerita tersebut. Pada kutipan novel tersebut hal yang paling menonjol adalah per-hatian dua orang perempuan (Ren-jani dan Mbak Wid) terhadap anak-anak cacat dengan mendirikan panti asuhan. Hal tersebut menunjukkan kepedulian sosial antarmanusia.

Soal Nomor 26

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator Menentukan isi naskah drama.

26. Bacalah penggalan naskah drama berikut.

Anna : Kamu jatuh miskin sek-arang, Sa?

(Brandon, Ivan, Anna, dan Tommy me-masang raut muka tegang dan meman-dang hina kepada Elsa yang sememan-dang menangis)

Elsa : Aku sudah nggak pu-nya apa-apa sekarang, tapi kalian masih mau kan temenan sama aku? Kita kan

bersaha-bat sejak lima tahun lalu.

(Anna menjauhkan kursinya yang tadin-ya berada dekat kursi Elsa. Ia merapat ke Brandon yang berada di dekatnya) Anna : Ya, kamu tahu

sen-dirilah, Sa. Kita ini kum-pulan pemuda-pemudi kaya. Jadi, mana mung-kin kamu bisa menuru-ti gaya hidup kami? Tommy : Mending kamu pulang

dan tengok keadaan orang tuamu, Sa. (Ivan dan Brandon hanya memandang dingin ke arah Elsa. Elsa pun menatap mereka dengan tatapan sangat sedih) Elsa : Kupikir persahabatan

kita selama lima tahun ini ber-arti. Tetapi ke-tika aku jatuh miskin, kalian mencampakkan aku!

Brandon : Sudahlah, Sa. Pulang-lah, sudah bagus

makananmu kami

bayari!

(Elsa bangkit kemudian pergi mening-galkan teman-temannya itu)

Inti penggalan naskah drama terse-but adalah ....

A. Persahabatan yang dipisahkan kemiskinan

B. Perbuatan tercela mengakibat-kan dijauhi teman

(32)

Watak Indra pada penggalan drama tersebut adalah ....

A. sombong B. suka pamer C. pelit D. peduli E. pemarah

Jawaban: D

Pembahasan:

Watak atau karakter adalah tingkah laku manusia yang dapat dinilai orang lain dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Dalam drama, watak dapat diketahui melalui dialog atau percakapan di antara tokoh-to-kohnya. Tokoh Indra memiliki sifat peduli. Hal tersebut dapat diketa-hui melalui dialognya yang ikut me-nyumbangkan pakaian layak pakai-nya ke panti asuhan.

D. Persahabatan yang kekal dan abadi di antara lima sekawan E. Persahabatan yang setia di saat

salah satu mendapat musibah

Jawaban: C

Pembahasan:

Naskah drama berisi percakapan an-tartokoh serta penggambaran situasi. Inti dari naskah drama dapat diidenti-ikasi dari dialog antartokohnya. Pada penggalan drama di atas dapat dilihat inti atau pokok pembicaraan adalah cerainya sebuah persahabatan akibat salah seorang di antara mereka jatuh miskin karena suatu hal. Hal tersebut tersurat dalam dialog antartokoh mu-lai dialog awal hingga akhir.

Soal Nomor 27

Kompetensi

Membaca berbagai infor-masi tertulis dalam kon-teks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

Indikator

Menentukan per-watakan tokoh dalam drama.

Soni : Teman-teman, bolehkah aku ikut bergabung ber-sama kalian?

Nuansa : Oh, tentu saja, mari sini, Son!

27. Bacalah penggalan naskah drama berikut.

Soni : Apa yang sedang kalian lakukan?

Indra : Kami sedang mengumpul-kan sumbangan mamengumpul-kanan dan pakaian layak pakai untuk panti asuhan. Soni : Wah, kebetulan sekali, aku

punya banyak pakaian la-yak pakai! Boleh aku sum-bangkan?

Nuansa : Tentu saja, Son!

(33)

Soal Nomor 28

Kompetensi

Menulis berbagai teks dalam konteks ber-masyarakat; membuat parafrase; menulis je-nis-jenis wacana (naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif); me-ringkas teks; menyim-pulkan isi teks; menulis proposal, surat, dan laporan.

Indikator Menentukan penulisan kata yang sesuai EYD.

28. Cermatilah paragraf berikut.

Daya saing industri manufaktur In-donesia dengan negara-negara lain, terutama ASEAN, masih lemah. Hal itu terjadi karena pengembangan in-dustri hulu masih terbatas. Tanpa ada penguatan industri hulu, pemerintah akan sulit menggenjot hilirisasi dan peningkatan export melalui industri manufaktur.

Penulisan kata yang tidak sesuai dengan EYD dalam paragraf tersebut adalah ....

A. export B. hilirisasi C. menggenjot D. manufaktur E. pengembangan

Jawaban: A

Pembahasan:

Kata hilirisasi, menggenjot, manu-faktur, dan pengembangan sesuai dengan EYD. Kata-kata tersebut

Soal Nomor 29

Kompetensi

Menulis berbagai teks dalam konteks ber-masyarakat; membuat parafrase; menulis je-nis-jenis wacana (naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif); me-ringkas teks; menyim-pulkan isi teks; menulis proposal, surat, dan laporan.

Indikator Menentukan pilihan kata (diksi).

SKK Migas menerapkan (...) yang me-wajibkan para kontraktor Migas untuk mengutamakan perusahaan nasional sebagai pemasok barang dan jasa dalam kegiatan mereka.

sudah sesuai dengan kaidah atau aturan yang ditetapkan pemerin-tah melalui EYD. Untuk menguji kesesuaian kata-kata tersebut de-ngan EYD dapat dilakukan dede-ngan mengecek dalam KBBI. Kata export tidak baku atau tidak sesuai kaidah EYD, yang benar adalah ekspor.

29. Bacalah dengan cermat kalimat berikut.

Pilihan kata (diksi) yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah ....

A. aturan B. kebijakan C. peraturan D. tata tertib E. undang-undang

(34)

Pembahasan:

Pilihan kata (diksi) adalah kata yang sesuai ditempatkan pada situasi atau keadaan tertentu. Misalnya, peng-gunaan kata kebijakan lebih tepat dibandingkan aturan, tata tertib, ataupun undang-undang dalam kon-teks pengambilan keputusan oleh suatu instansi meskipun maknanya hampir sama.

Soal Nomor 30

Kompetensi

Menulis berbagai teks dalam konteks ber-masyarakat; membuat parafrase; menulis je-nis-jenis wacana (naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif); me-ringkas teks; menyim-pulkan isi teks; menulis proposal, surat, dan laporan.

Indikator Menentukan makna ung-kapan.

30. Cermati ilustrasi berikut.

Ungkapan yang tepat untuk perbuat-an Usrok dalam ilustrasi tersebut adalah ....

A. tangkap tangan B. buah tangan C. panjang tangan D. kaki tangan E. ringan tangan

Jawaban: C

Pembahasan:

Ungkapan tangkap tangan artinya perbuatan (biasanya berupa kejahat-an) yang diketahui secara langsung ketika perbuatan itu dilakukan. Buah tangan artinya oleh-oleh. Panjang tangan artinya suka mencuri atau mengambil barang milik orang lain. Kaki tangan artinya orang keperca-yaan. Ringan tangan artinya suka menolong. Jadi, ungkapan yang se-suai dengan ilustrasi di atas adalah jawaban C.

Budi panik dan bingung mencari handphone-nya. Budi yakin sekali handphone-nya itu diletakkan di atas rak TV. Namun, beberapa saat kemudi-an Budi sadar bahwa Usrok, temkemudi-annya yang semalam menginap di rumahnya suka mengambil barang milik orang lain.

Soal Nomor 31

Kompetensi

Menulis berbagai teks dalam konteks ber-masyarakat; membuat parafrase; menulis je-nis-jenis wacana (naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif); me-ringkas teks; menyim-pulkan isi teks; menulis proposal, surat, dan laporan.

Indikator Menentukan pikiran pen-jelas suatu teks.

(35)

31. Bacalah tema karangan berikut. Soal Nomor 32

Kompetensi

Menulis berbagai teks dalam konteks ber-masyarakat; membuat parafrase; menulis jen-is-jenis wacana (naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif); me-ringkas teks; menyim-pulkan isi teks; menu-lis proposal, surat, dan laporan.

Indikator Menentukan kalimat efektif.

Pikiran penjelas yang sesuai dengan tema tersebut ditandai dengan no-mor ....

A. (1), (2), (3) B. (1), (2), (4) C. (1), (2), (5) D. (2), (3), (4) E. (2), (4), (5)

Jawaban: B

Pembahasan:

Pikiran penjelas adalah sesuatu yang mendukung atau menjelaskan tema utama sehingga bertambah jelas atau nyata. Pikiran penjelas pada kalimat nomor (3) dan (5) tidak men-dukung tema karena bertentangan dengan tema yang dibahas, yaitu budidaya ikan hias. Budidaya arti-nya usaha memperbaarti-nyak sesuatu sehingga bermanfaat dan memberi hasil.

Tema:

Budidaya ikan hias

Pikiran penjelas :

(1) Pengertian ikan hias (2) Jenis ikan hias (3) Konsumen ikan hias

(4) Teknik pembiakan ikan hias (5) Pemancingan ikan hias

32. Bacalah paragraf berikut.

(1) Penanganan kawasan pesisir utara Jakarta mendesak dilakukan untuk mengurangi risiko banjir. (2) Selain penurunan muka tanah, wilayah ini rentan genangan atau banjir karena sistem polder belum terbangun utuh, sementara infrastruktur pengairan memburuk akibat tekanan penduduk. (3) Akhir pekan lalu, genangan terjadi di sedikitnya 25 titik di Jakarta Utara. (4) Air melimpas dari celah tanggul, sungai, waduk, dan saluran air yang permukaannya naik seiring curah hu-jan dan rob. (5) Para warga-warga di Jakarta Utara harus selalu waspada, apalagi ketika musim hujan tiba.

Kalimat tidak efektif pada paragraf tersebut adalah kalimat nomor ....

A. (1) D. (4)

B. (2) E. (5)

C. (3)

(36)

Pembahasan:

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang menggunakan kata-kata yang mubazir atau tidak perlu. Kalimat nomor (5) tidak efektif karena kata para warga-warga seharusnya cukup ditulis para warga. Kata para sudah bermakna jamak sehingga kata war-ga cukup ditulis satu kali.

Soal Nomor 33

Kompetensi

Menulis berbagai teks dalam konteks ber-masyarakat; membuat parafrase; menulis je-nis-jenis wacana (naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif); me-ringkas teks; menyim-pulkan isi teks; menulis proposal, surat, dan laporan.

Indikator

Menentukan kalimat yang menyatakan hubung-an perbhubung-andinghubung-an dalam teks.

(1) Menanam buah semangka di musim kemarau lebih baik daripada menanamnya di musim penghujan. (2) Musim penghujan tidak disukai para petani buah. (3) Pada saat itu berbagai macam penyakit tanaman buah bermunculan. (4) Pada musim itu banyak petani buah yang merugi. (5) Curah hujan yang tinggi membuat buah semangka banyak yang rusak. 33. Bacalah paragraf berikut.

Kalimat yang menyatakan hubun-gan perbandinhubun-gan dalam paragraf tersebut ditandai oleh nomor ....

A. (1) D. (4)

B. (2) E. (5)

C. (3)

Jawaban: A

Pembahasan:

Kalimat yang menyatakan hubung-an perbhubung-andinghubung-an dithubung-andai denghubung-an adanya dua hal yang disejajarkan untuk dicari suatu kesamaan atau perbedaannya. Kalimat perban-dingan biasanya ditandai dengan konjungsi antara, sedangkan, dari-pada, dan dengan. Kalimat nomor (1) membandingkan musim kema-rau dengan musim penghujan.

Soal Nomor 34

Kompetensi

Menulis berbagai teks dalam konteks ber-masyarakat; membuat parafrase; menulis je-nis-jenis wacana (naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif); me-ringkas teks; menyim-pulkan isi teks; menulis proposal, surat, dan laporan.

Indikator Menentukan susunan topik karangan.

(1) Secara internal karena generasi muda kurang menggali dan me-manfaatkan nilai bahasa dan sas-tra.

34. Bacalah kalimat-kalimat berikut.

(37)

Soal Nomor 35

Kompetensi

Menulis berbagai teks dalam konteks ber-masyarakat; membuat parafrase; menulis je-nis-jenis wacana (nara-tif, deskrip(nara-tif, eksposito-ris, dan argumentatif); meringkas teks; menyim-pulkan isi teks; menulis proposal, surat, dan la-poran.

Indikator Menentukan tujuan pe-nulisan proposal.

Teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat di negara kita. Hal tersebut berpengaruh pada kesenian. Kesenian tradisional sudah jauh ter-tinggal jika dibandingkan kesenian a-sing yang masuk ke negara kita, misal-nya seni musik. Meskipun gelombang seni musik asing yang masuk ke negara kita sangat besar, namun masih ba-nyak pemuda di negara kita yang men-Jika disusun secara deduktif maka

susunan kalimat-kalimat tersebut yang tepat adalah ....

A. (1)-(2)-(3)-(4)-(5) B. (4)-(3)-(1)-(5)-(2) C. (2)-(4)-(1)-(3)-(5) D. (3)-(5)-(4)-(1)-(2) E. (2)-(5)-(1)-(3)-(4)

Jawaban: E

Pembahasan:

Paragraf deduktif disusun dari se-suatu yang bersifat umum ke sese-suatu yang bersifat khusus. Dari kalimat-kalimat tersebut dapat diketahui gagasan yang bersifat paling umum adalah kalimat nomor (2). Berikutnya

kita identiikasi kalimat yang mengi-kuti kalimat nomor (2), yaitu kalimat nomor (5). Di dalam kalimat nomor (5) tersebut terdapat penjelasan ke arah yang lebih khusus dari kalimat nomor (2). Gagasan nomor (5) dijelas-kan secara lebih khusus lagi melalui penjabaran kalimat nomor (1) dan (3). Kalimat nomor (4) merupakan simpul-an dari paragraf tersebut.

35. Bacalah penggalan latar belakang proposal berikut.

(2) Dewasa ini sikap dan kecintaan generasi muda termasuk pelajar dan mahasiswa terhadap bahasa dan sastra Indonesia menunjuk-kan graik menurun.

(3) Secara eksternal dipengaruhi oleh maraknya penggunaan bahasa asing dan kecintaannya terhadap bahasa asing.

(4) Padahal saat ini, bahasa Indone-sia tidak hanya sebagai lambang dan identitas bangsa, tetapi se-bagai perekat kesatuan dan per-satuan nasional.

(5) Kondisi menurunnya penghar-gaan generasi muda terhadap bahasa dan sastra Indonesia dise-babkan oleh faktor internal mau-pun eksternal.

(38)

Soal Nomor 36

Kompetensi

Menulis berbagai teks dalam konteks ber-masyarakat; membuat parafrase; menulis je-nis-jenis wacana (nara-tif, deskrip(nara-tif, eksposito-ris, dan argumentatif); meringkas teks; menyim-pulkan isi teks; menulis proposal, surat, dan la-poran.

Indikator Menentukan sistematika penulisan proposal.

36. Bacalah sistematika proposal ke-giatan berikut.

Topik proposal:

Peringatan Bulan Bahasa

Sistematika proposal: (1) Sasaran kegiatan (2) Tujuan kegiatan (3) Jenis kegiatan (4) Latar belakang (5) Susunan Panitia Tujuan proposal kegiatan tersebut

adalah ....

A. Mengadakan lomba musik tradisional untuk menghargai bangsa dan negara.

B. Mengadakan lomba musik un-tuk mencintai kesenian asing. C. Mengadakan lomba musik

tradisional untuk meningkat-kan kecintaan dan melestarimeningkat-kan musik tradisional.

D. Mengadakan lomba tradisional untuk meningkatkan kecintaan terhadap musik.

E. Lomba musik asing untuk men-cintai dan melestarikan ke-beradaannya di negara kita.

Jawaban: C

Pembahasan:

Tujuan dari penulisan proposal ber-dasarkan latar belakang proposal tersebut tersurat pada kalimat tera-khir dari paragraf. Kalimat tersebut adalah Oleh karena itu, lomba musik tradisional diadakan agar para pemu-da lebih mencintai pemu-dan mau meles-tarikan musik tradisional. Oleh karena itu, tujuan proposal tersebut adalah Mengadakan lomba musik tradisional untuk meningkatkan kecintaan dan melestarikan musik tradisional.

Sistematika yang tepat dari proposal kegiatan tersebut adalah ....

A. (1), (4), (2), (3), (5) B. (2), (4), (1), (5), (3) C. (3), (4), (1), (5), (2) D. (4), (2), (1), (3), (5) E. (4), (2), (1), (5), (3)

Jawaban: E

Pembahasan:

Urutan sistematika proposal yang benar adalah latar belakang, tujuan kegiatan, sasaran kegiatan, susunan panitia, dan jenis kegiatan.

cintai musik tradisional. Oleh karena itu, lomba musik tradisional diadakan agar para pemuda lebih mencintai dan mau melestarikan musik tradis-ional.

Gambar

tabel tersebut adalah ....
tabel dan diagram
gambar D.   238
gambar berikut jika panjang AB = 35
+7

Referensi

Dokumen terkait

Asli dokumen yang dinilai merupakan bukti asli dari laporan portofolio yang diserahkan ke penguji, apabila dalam bentuk sertifkat maka dapat menunjukan sertifkat asli.

Grafik Pengaruh Pemupukan dan Intensitas Cahaya yang Berbeda pada Jumlah Daun Tanaman Sambiloto.

Siswa bersama dengan guru menyimpulkan tentang materi yang dibahas mengenai keliling bangun datar persegi.. Siswa di bagi soal evaluasi

Hal yang sama juga dilaporkan oleh Cippada et al (2011) bahwa senyawa flavonoid dan triterpenoid dari ekstrak Cintella asiatica bertanggung jawab terhadap aktivitas

Indeks keseragaman teripang pada setiap stasiun termasuk dalam kategori tingkat keseragaman populasi kecil, Jenis teripang yang ditemukan pada lokasi penelitian

[r]

Antithesis dari konsep agribisnis yang menguasai keseluruhan rantai proses pertanian, mulai dari hulu sampai hilir di kuasai oleh koorporasi pangan/perusahaan agribisnis

Peserta didik dibimbing dalam proses pengumpulan data tentang pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan