• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEGMENTASI PASAR DAN MEMILIH PASAR SASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SEGMENTASI PASAR DAN MEMILIH PASAR SASAR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SEGMENTASI PASAR DAN MEMILIH PASAR SASARAN

Tugas

(2)
(3)

Disusun oleh:

Dede Nurmalasari (2014120615)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG SEMESTER 2014/1015

Jl. Surya Kencana No. 1, PamulangTangerang Selatan Telp/fax:021.7412566–747098551

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini, shalawat salam juga terpanjatkan kehadirat Rasulullah Muhammad SAW.

Terimakasih penulis sampaikan pula kepada Ibu Fitriyah selaku Dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang atas bimbingannya. Juga kepada pihak yang bersangkutan yang membantu penyelesaian makalah ini.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Uji Pemahaman Materi pertemuan ke-5 via

E-learning, mata kuliah Manajemen Pemasaran semester V.

Mungkin dalam makalah ini terdapat beberapa kekurangan yang disengaja ataupun yang

tidak disengaja. Oleh karena itu penulis mohon memakluminya, karena pembuatan makalah ini

tidak lain adalah salah satu proses pembelajaran. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita

semua. Terima Kasih

Tangerang Selatan, 11 Mei 2016

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 DEFINISI

Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar. Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.

Defini Segmentasi Pasar oleh beberapa ahli :

a) Swastha & Handoko (1997)

mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.

b) Pride & Ferrel (1995)

mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.

c) Swastha & Handoko (1987)

yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.

(6)

I.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :

1. Apakah yang dimaksud segmentasi pasar?

2. Apakah dasar-dasar segmentasi pasar?

3. Bagaimanakah memilih pasar sasaran?

I.3 TUJUAN MAKALAH

Dari rumusan masalah diatas dapat di kemukakan tujuan dari makalah ini antara lain :

1. Untuk memahami pengertian dari segmentasi pasar.

2. Untuk memberikan pemahaman tentang dasar-dasar yang ada pada segmentasi pasar dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

(7)

3

BAB II

PEMBAHASAN

I. Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli -

 Pengertian manajemen menurut George.R.Terry yang mengatakan bahwa : pengertian manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional maksud yang nyata.

 Pengertian manajemen menurut Encylopedia of the Social Science, mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah suatu proses yang pelaksanaan tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

 Pengertian manajemen menurut Mary Parker Follet, mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah sebuah seni atau management is an art). Setiap pekerjaan mampu diselesaikan oleh orang lain.

 Pengertian manajemen menurutJames A.F Stoner, yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi yang lain agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

 Pengertian manajemen menurut Lawrence A. Appley adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.

 Pengertian manajemen Wilson Bangun adalah rangkaian aktivitas-aktivitas yang dikerjakan oleh anggota-anggota organisasi untuk mencapai tujuannya. Pengertian manajemen menurut Koontz, mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah seni yang paling produktif selalu didasarkan pada pemahaman terhadap ilmu yang mendasarinya.

II. Kegiatan Utama Pemasaran

Kegiatan Pemasaran, merupakan suatu kegiatan dimana pemasar secara jitu melihat target pasar dengan menyediakan sebuah atau bahkan bermacam produk yang telah melakukan riset pada area tersebut.

Berikut merupakan fungsi utama kegiatan pemasaran yaitu :

(8)

 Untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

 Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

III. Segmentasi Pasar

Menurut Kotler (2003 ):

“Market segmentation is the process of breaking a heterogeneous group of

potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively

similar buying characteristics or needs” Dengan kata lain segmentasi pasar

merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen

menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli,

geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup.

Selanjutnya Kotler, kartajaya, Huan dan liu (2003) menyatakan bahwa

segmentasi adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni

mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. Pada

saat yang sama segmentasi merupakan ilmu (science) untuk memandang pasar

berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis dan perilaku.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Segmentasi pasar adalah

pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :

1) Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.

2) Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.

3) Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.

IV. Pembagian segmen pasar

 Segmentasi pasar konsumen Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.

 Segmentasi pasar bisnis

(9)

5

 (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.

 Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)

*Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;

*Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;

* Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;

*Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;

*Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.

V. Dasar segmentasi pasar

Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan kategori utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan segmentasi adalah:

1) Segmentasi Geografis

Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di Malang, dll.

Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.

2) Segmentasi Demografis

Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain:

(10)

 Gender (jenis kelamin),

 Status perkawinan,

 Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb.

Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.

3.) Segmentasi Psikologis

Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.

4.) Segmentasi Psikografis

Bentuk riset konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.

5.) Segmentasi Sosial Budaya

Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.

6.) Segmentasi Terkait Pemakaian

Bentuk segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai berat, pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek khusus.

7.) Segmentasi Situasi Pemakaian

(11)

7

8.disebabkan oleh kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.

9.) Segmentasi Manfaat

Berubahnya gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang penting bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam golongan produk yang sama.

10.) Segmentasi Gabungan

Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah:

1. Profil Psikografis-Demografis

Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.

Segmentasi Geodemografis

Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.

VALS 2

System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli konsumen.

VI. Penentuan Target Pasar

a. Konsentrasi segmen tunggal

Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.

b. Spesialisasi selektif

Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.

c. Spesialisasi pasar

(12)

d. Spesialisasi produk

Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.

e. Pelayanan penuh (full market coverage)

Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

f. Pengertian Positioning

Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.

Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen.

Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.

g. Pengertian Deferensiasi

Deferensiasi yang kompetitif adalah tindakan merancang satu perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari lawan/pesaing. Deferensiasi bisa berdasarkan "produk" yang ditawarkan dengan berbagai keistimewaan, penambahan pelayanan, peningkatan kualitas, kemudahan pelanggan, dll. Deferensiasi "personil" dengan cara mempekerjakan atau melatih orang-orang yang lebih baik dari pesaing mereka. Sedangkan deferensiasi "saluran" yaitu perusahaan mencapai deferensiasi dengan cara membentuk saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran tersebut. Diferensiasi "citra" adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produk.

VII. Melaksanakan Segmentasi Pasar

 Strategi Pemasaran yang Berbeda (Differential Marketing) adalah menentukan target beberapa segmen dengan menggunakan bauran pemasaran individual.

(13)

9

(14)

BAB III

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian sebelumnya dalam jurnal $ Pembuatan Edible Film dari Campuran Tepung Rumput Laut ( Euchepeuma Sp ) dengan Gliserol dan Kitosan % ROHK Zaidar,dkk [10]

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Budaya

Jika Anda ingin memperbaiki sendiri, Anda harus memiliki Blackberry Dekstop Manager, jika Anda belum memilikinya, download Desktop Manager ke PC Anda.. Langkah berikutnya,

Stres yang dialami pasien pada Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, penyakit kronis yang diderita pasien, Biaya rumah

Dengan memperhatikan karakteristik siswa Sekolah Dasar (SD) yang berada pada tahap operasional konkr it, Jean Piaget (dalam Asrori, 2008:50) menyatakan bahwa “ Perkembangan

Kaitannya dengan hal di atas, beberapa waktu lalu, sebuah kasus juga cukup menyita sorotan publik yakni majelis hakim Pengadilan Agama menolak gugatan cerai seorang istri pejabat

Kita menginginkan agar kita bernyanyi bukan hanya melalui mulut kita, melainkan seluruh hidup kita bisa melantunkan nada-nada indah yang mendatangkan damai sejahtera bagi

“ Bagi siapapun yang masih mempunyai harapan akan Bagi siapapun yang masih mempunyai harapan akan masa depan Indonesia baru yang lebih baik, dan juga masa depan Indonesia baru