• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III RENCANA PEMASARAN. managerial process by which individuals and groups obtain what they need and

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III RENCANA PEMASARAN. managerial process by which individuals and groups obtain what they need and"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

18

RENCANA PEMASARAN

3.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Philip Kotler(Sunyoto, 2012:18) “Marketing is a social and managerial process by which individuals and groups obtain what they need and what through creating, offering and exchanging products of value of with other”. Artinya bahwa pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

Menurut Kotler dan Keller (2012:27) “Marketing is about identifying and meeting humanand social needs. One of the shortest good definition of marketing is meeting needs profitably“ .Artinya bahwa pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial.Dalam definisikan dapat juga diartikan memenuhi kebutuhan yang menguntungkan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2006, p6), pemasaran adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Dari teori – teori diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan sesuatu kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa kepada target pasar sehingga pelanggan mendapatkan nilai dari perusahaan dan terjadi hubungan yang berkesinambungan.

(2)

3.2 Analisis Porter

Menurut Fred R. David (2009:160) Porter 5 Forces adalah alat yang digunakan untuk menganalisis bagaimana lingkungan yang kompetitif akan berpengaruh terhadap pemasaran suatu produk, berikut manfaat teori porter : 1. Berguna untuk mengetahui keunggulan posisi perusahaan pada persaingan

saat ini dan yang akan datang, Sehingga perusahaan dapat mengetahui dan meningkatkan kekuatan serta mengantisispasi kelemahan.

2. Berguna untuk mengidentifikasi dan menetapkan strategi yang harus dilakukan perusahaan untuk mampu bertahan dari ancaman-ancaman eksternal.

Berikut merupakan lima ancaman dari teori porter :

Gambar 3.1 Model Lima Ancaman Teori Porter

3.2.1 Ancaman persaingan antar perusahaan yang ada

Ancaman persaingan antar perusahaan yang ada biasanya merupakan yang paling kuat dari lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya sejauh perusahaan menghasilkan keunggulan kompetitif atas strategi yang

(3)

dijalankan perusahaan pesaing. Perubahan dalam strategi oleh satu perusahaan biasa ditanggapi dengan langkah balasan seperti penurunan harga, peningkatan kualitas, penambahan fitur, penyediaan layanan, perpanjangan garansi, dan pengintensifan iklan.

Ancaman persaingan antar perusahaan jasa perdagangan produk fesyen secara online cukup ketat karena beberapa perusahaan juga memiliki konsep bisnis seperti Widestore yaitu maskool.in dan ratimaya.com. Untuk mengantisipasi ancaman tersebut Widestore akan mengutamakan kecepatan layanan, tampilan website, dan variasi bauran produk. Widestore juga akan terus menjalin hubungan dengan lebih banyak supplier merek lokal untuk terus memasarkan produknya melalui jasa yang Widestore tawarkan. Dengan langkah-langkah tersebut Widestore berharap dapat menjadi pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan konsumen di sub sektor fesyen dengan memberikan pilihan produk lokal secara lengkap dalam berbelanja online.

3.2.2 Ancaman pendatang baru

Ancaman pendatang baru biasanya memasuki industri dengan produk yang berkualitas lebih tinggi, harga lebih rendah, dan sumber daya yang substansial.Ketika ancaman perusahaan baru itu kuat, biasanya perusahaan yang sudah ada memperkuat posisinya dengan mengambil tindakan untuk menghambat perusahaan baru tersebut, seperti dengan menurunkan harga, memperpanjang garansi dan menawarkan paket-paket pendanaan.

(4)

Dengan berkembangnya era globalisasi yang memudahkan setiap orang dalam mencari informasi dan didukung dengan bertambahnya tingat kewirausahaan di Indonesia, maka ancaman pendatang baru dalam bisnis ini relatif kuat, Untuk mengantisipasi perusahaan baru berkembang dalam bisnis ini maka Widestore berusaha untuk menjaga konsumen yang telah berbelanja dengan mengeluarkan kartu membership untuk konsumen, kartu membership ini berguna untuk mendapatkan promo-promo menarik dari Widestore.

3.2.3 Ancaman produk subtitusi

Suatu segmen tidak menarik jika terdapat subtitusi untuk produk baik secara aktual maupun potensial.Produk subtitusi membatasi harga dan laba potensial yang dapat diperoleh perusahaan dalam suatu segmen. Perusahaan harus

dengan cermat mengamati kecendrungan harga produk subtitusi tersebut. Ancaman produk subtitusi dalam bisnis ini sangat lemah, karena mayoritas produk-produk yang ditawarkan kepada konsumen seperti baju, celana, tas, sepatu dan aksesoris merupakan kebutuhan dari setiap individu.

3.2.4 Ancaman peningkatan kekuatan tawar pembeli

Ancaman peningkatan kekuatan tawar pembeli dapat terjadi ketika konsumen berbelanja atau membeli dalam jumlah besar, daya tawar mereka dapat merepresentasikan kekuatan besar yang mempengaruhi

(5)

intensitas persaingan di suatu industri. Dalam mengatasi hal ini, biasanya perusahaan menawarkan masa garansi dan layanan yang khusus.

Pada bisnis ini kekuatan tawar pembeli cukup kuat, karena bisnis fesyen terus berubah dengan cepat ditambahnya pesaing yang menawarkan keunggulan sendiri yang mereka miliki baik produk maupun layanan. Widestore melakukan antisipasi dengan memberikan informasi kepada supplier pemilik merek sehigga dapat mempertahankan kualitas serta memberikan desain dengan ide-ide yang segar dan kreatif, sehingga konsumen dapat berbelanja produk yang memiliki kelebihan atau keistimewaan sendiri pada Widestore.

3.2.5 Ancaman peningkatan kekuatan tawar pemasok

Ancaman peningkatan kekuatan tawar pemasok biasanya terjadi ketika hanya terdapat sedikit bahan mentah pengganti yang bagus, atau ketika peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi. Dalam bisnis ini ancaman daya tawar pemasok relative kuat, hal ini dapat terjadi disaat partnership memiliki produk yang unik dan tidak dimiliki merek lain, Widestore akan memberikan promo kepada partnership berupa free space iklan agar berminat dan terus melakukan kerjasama di www.widestoreindo.com.

3.3 SWOT Analisis

Menurut Kotler dan Keller (2012:70) SWOT analisis adalah evaluasi keseluruhan dari sebuah perusahaan yang meliputifaktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman)

(6)

3.3.1 Strenght

Berikut adalah kekuatan dari Widestore :

- Menyediakan bauran produk fesyen lokal mulai dari pakaian, celana, sepatu, tas, aksesoris, dan lain-lain.

- Layanan yang diberikan selama 24 jam dan mudah dijangkau, karena menggunakan sistem online.

- Sistem pembagian laba yang menarik, yaitu sebesar 25%. Perusahaan sejenis memberikan potongan yang besar bagi partner yaitu 30% - 40 %.

- Persyaratan inventory yang rendah, karena partner cukup memberikan

5pcs/ per katalog produk.Perusahaan sejenis mewajibkan 7-12pcs/ katalog.

- Lokasi Widestore yang berada di Jakarta memudahkan dalam memperluas jaringan terhadap supplier pemilik merek lokal, dikarenakan perancang masih terpusat di kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.

- Layanan penukaran dan pengembalian barang.

- Layanan Cash On Delivery dalam jumlah tertentu untuk Wilayah Jakarta dan Tangerang.

(7)

3.3.2 Weakness

Berikut adalah kelemahan Widestore dalam bisnis fesyen : - Nama website belum dikenal luas oleh masyarakat.

- Konsumen tidak dapat mengetahui kualitas produk secara langsung karena perusahaan tidak memiliki toko offline.

- Keterbatasan sumber daya manusia yang berpengalaman. - Keterbatasan modal dalam biaya pemasaran.

3.3.3 Opportunities

- Potensi pasar di dalam dan luar negeri masih besar.

- Data (gambar 1.2) yang menunjukan bahwa pakaian dan aksesoris merupakan produk yang paling ingin dibelanjakan nomor dua secara online baik di dunia maupun indonesia.

- Sifat konsumtif dan intoleran masyarakat kelas menengah.

- Program kewirausahaan, kredit dan pendanaan bisnis yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta dan BUMN seperti wirausaha muda mandiri dan pertamina yang dapat memacu generasi muda untuk terjun ke dunia bisnis, khususnya industri kreatif dibidang fesyen.

- Program pemerintah dalam pengembangan industri kreatif menuju visi ekonomi kreatif Indonesia 2015.

- Perancang mode yang terkonsentrasi di Bandung dan Jakarta. - Pertumbuhan industri fesyen yang mencapai 5.6 persen pada

Tahun 2012 dan diperkirakan tumbuh 6 – 6.5 persen pada 2013. - Internet dan sosial media memudahkan konsumen dalam

(8)

mengakses perusahaan atau produk baru.

3.3.4 Treat

- Ancaman Perusahaan asing dipasar domestik.

- Plagiatisme,sehingga menghancurkan originalitas dan eksklusifitas dari suatu produk.

- Image konsumen yang menganggap produk lokal atau made in indonesia kalah kualitas dengan produk asing.

- Maraknya penipuan secara online yang dapat menurunkan kepercayaan konsumen.

- Perusahaan lain yang memiliki modal yang lebih kuat dan memiliki konsep bisnis yang sama.

- Bencana alam yang dapat mengakibatkan terganggunya pengiriman produk kepada konsumen.

3.4 Pelanggan

Widestore merupakan perusahaan penjualan produk lokal yang berbasis internet (web store), Widestore membutuhkan konsumen dalam bentuk supplier pemilik merek dan konsumen. Supplier pemilik merek dibutuhkan untuk mensuplai produk kedalam website perusahaan sehingga Widestore dapat melakukan penjualan kepada konsumen. Dalam menentukan konsumennya, Widestore menggunakan konsep segmenting, targeting dan positioning.

(9)

3.5 Segmentasi, Targeting dan Positioning

Dalam praktek management pemasaran dikenal istilah STP atau singkatan dari segmentasi,targeting, dan positioning. Berikut penjelasan lebih rinci akan disampaikan dalam poin-poin berikut :

3.5.1 Segmentasi

Menurut schiffman dan kanuk (2008:37) segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi dibagi menjadi beberapa bauran yaitu :

a) Demografi

Karakteristik dari demografi seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, penghasilan, pekerjaan, dan pendidikan, paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar.

Dari segi demografi Widstore mensegmentasikan Produk kepada konsumen kelas menengah yang terus bertumbuh setiap tahunnya di Indonesia, dimulai dari usia 20–34 tahun baik pria maupun wanita yang berprofesi sebagai mahasiswa/mahasiswi serta para pekerja dan pecinta fesyen.

b) Geografi

Pada segmentasi geografi, Pasar dibagi menurut tempat. Teori dibalik strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal didaerah yang sama mempunyai kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa

(10)

keinginan dan kebutuhan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah lain.

Dalam melakukan segmentasi geografi Widestore berfokus pada masyarakat Jakarta yang merupakan ibukota dan memiliki tingkat ekonomi yang sesuai dengan segmen pasar Widestore di Indonesia.

Kemacetan dan kesibukan yang dirasakan masyarakat Jakarta dan kota penopangnya seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor memicu masyarakat dalam berbelanja online. Didukung dengan supplier pemilik merek yang terkonsentrasi di Jakarta memudahkan Widestore dalam melakukan kerjasama dengan pihak tersebut.Dalam melakukan penyimpanan barang, Widestore juga menempatkan lokasi di Jakarta agar pengiriman barang terhadap

konsumen tidak memakan biaya yang tinggi. Namun dikarenakan penjualan Widestore berbasis e-commerce maka tidak tertutup kemungkinan untuk memasarkan produk ke seluruh wilayah Indonesia bahkan ke dunia internasional.Dalam meningkatkan kepekaan dan pengetahuan konsumen terhadap Widestore, maka Widestoreakan menggencarkan pemasaran di daerah ini seperti mengikuti event atau bazaar, menaruh iklan internet dan menyebarkan brosur.

c) Psikologi

Karakteristik perilaku merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya para

(11)

konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan dan sikap.

Widestore melihat bahwa segmen pasar Widestore memiliki banyak perilaku yang berhubungan dengan media internet dan sosial media seperti suka menyebar informasi dan artikel lewat bbm, membaca informasi dan berkeluh kesah lewat twitter, menghubungi teman lama dengan facebook, dan sebagainya. Maka dalam menjangkau konsumen Widestore akan menerapkan pendekatan-pendekatan melewati sosial media dan internet.

d) Psikografis

Psikografis adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologis atau kepribadian, gaya hidup, dan nilai.

Dari segi psikografis, Widestore mengidentifikasi bahwa masyarakat kelas menengah baik pria dan wanita selalu ingin tampil menarik dan juga kebiasaan masyarakat dalam memanfaatkan sosial media dan website juga mendukung pengetahuan konsumen akan trend fesyen yang sedang terjadi. Ditambah dengan sifat konsumtif dan intoleran masyarakat, tentu akan berdampak positif pada bisnis ini.

3.5.2 Targeting

Menurut Kotler dan Keller (2010:73) Setelah suatu perusahaan telah menjelaskan segmen pasarnya, maka Widestore harus melakukan target pasar untuk memasuki satu atau lebih dari segmen pasar tersebut.

(12)

Widestore harus mampu memilih konsumen potensial untuk mendapatkan keuntungan. Target pasar dari widestore merupakan pengguna internet yang tergolong dalam masyarakat kelas menengah dan berusia 20-34 tahun.

3.5.3 Positioning

Menurut Kotller dan Keller (2010:74) “Positioning is arranging for a product to occupy a clear, distinctive and desirable place relative to competing product in the minds of target customers” .Artinyapositioningadalah mengatur produk untuk menempati posisi yang jelas dan mencapai tempat yang diinginkan untuk berkompetisi di target pasar.

Widestore akan berusaha untuk menimbulkan brand image dimata konsumen sebagai perusahaan jasa penjualan produk fesyen lokal secara online terlengkap di Indonesia melalui www.widestoreindo.com.

Widestore akan berusaha mengajak lebih banyak supplier pemilik merek lokal untuk bergabung dengan pihak Widestore, sehingga Widestore dapat menyediakan toko online yang dapat memudahkan masyarakat dalam berbelanja produk lokal secara mudah dan lengkap. Diharapkan dengan lebih lengkapnya toko online dan besarnya pemasaran widestore maka akan timbul image di benak konsumen bahwa pusat belanja produk fesyen lokal, secara online terlengkap adalah www.widestoreindo.com.

(13)

3.4 Bauran Pemasaran

Menurut Kotler (2005:17) bauran pemasaran adalah serangkaian alat pemasaran taktis yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.Lebih lanjut disebutkan elemen bauran pemasaran terdiri dari produk(product), harga(price), promosi(promotion), dan distribusi(distribution). Berikut adalah bauran pemasaran yang digunakan oleh Widestore :

3.5.4 Product

Menurut Kotler dan Amstrong (2006:218-219), “product is anything that can be offered to a market for attention, acquitision, use or consumption that might satisfy a want or need”. Artinya bahwa produk merupakan sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Produk yang dijual oleh Widestore adalah produk yang ditujukan bagi pria dan wanita yang meliputi pakaian, celana, tas, sepatu, serta aksesoris ( topi, gelang, kalung, anting, bros, dan lain-lain). Dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dalam sub sektor fesyen, pihak Widestore hanya menjual produk fesyen karya perancang lokal.

3.4.1.1 Kualitas Produk

Menurut Kotler (2009:143), kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada

(14)

kemampuannya memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.

Setiap merek atau perancang yang ingin bekerjasama dengan Widestore harus melewati standar kualitas yang meliputi kenyamanan dan kekuatan bahan baku, tingkat kerapihan dalam melakukan pengiriman barang, Widestore melakukan pengecekan ulang sehingga menjamin produk yang diberikan kepada konsumen dapat berfungsi dengan baik. Produk yang Widestore jual diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

3.4.1.2 Atribut Produk

Atribut produk merupakan alat bagi perusahaan untuk menciptakan nilai konsumen yang tinggi karena itu konsumen perlu merasakan atau mengalami terlebih dahulu fitur produk ini untuk sampai pada tahap evaluasi.Menurut Tjiptono (2008:104) atribut produk meliputi :

A. Merek

Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau lambang, warna, desain, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Dalam melakukan penjualan produk ke konsumen, kami menggunakan nama widestore.

(15)

B. Kemasan

Pengemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadahatau pembungkus untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan antara lain meliputi :

• Sebagai pelindung isi

• Memberikan kemudahan dalam penggunaan • Bermanfaat dalam pemakaian ulang

• Memberikan daya tarik • Sebagai identitas produk • Distribusi

• Informasi

• Sebagai cermin inovasi produk

Kemasan yang digunakan oleh Widestore adalah mengunakan totebag yang dapat di jinjing. Produk yang telah dibeli oleh konsumen dimasukan ke dalam totebag yang berfungsi sebagai pelindung isi dan memudahkan konsumen dalam membawa produk serta menjaga produk dalam proses pengiriman barang.totebag juga bermanfaat untuk pemakaian ulang, informasi dan sarana promosi.

C. Pemberian Label

Labeling berkaitan dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Menurut Stanton, (Tjiptono, 2008:107), secara garis besar terdapat 3 macam label, yaitu :

Band Label yaitu merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan. Seluruh produk yang dijual melalui

(16)

perusahaan kami menggunakan band labelwww.widestoreindo.com di kemasannya, tetapi di setiap produk yang dijual terdapat band label yang berbeda-beda tergantung merek dan perancang produk tersebut.

Descriptive Label yaitu label yang memberikan informasi obyektif mengenai penggunaan, konstruksi / pembuatan, perawatan / perhatian, dan kinerja produk, serta karakteristik-karakteristik lainnya yang berhubungan dengan produk. Widestor memberikan descriptive label pada produk yang Widestore produksi, untuk produk lain tergantung oleh supplier pemilik merek itu sendiri.

Grade Label yaitu label yang mengidentifikasi kualitas produk dengan suatu huruf, angka, atau kata.Produk yang dijual di Widestore bervariasi, ada yang menggunakan grade label dan tidak.

D. Garansi

Garansi merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan. Widestore memberikan kebijakan pengembalian jika ada cacat produk maksimal tujuh hari setelah barang diterima konsumen, pengembalian produk dapat menghubungi widestoreindo@yahoo.co.id berikut adalah ketentuan garansi yang Widestore berikan :

(17)

- Produk yang diterima konsumen terdapat cacat produksi / pabrik. Pada kasus ini biaya pengembalian dan pengiriman ditanggung oleh kedua pihak yaitu perusahaan dan konsumen.

- Ukuran produk yang tidak sesuai dengan konsumen. Pada kasus ini biaya pengembalian dan pengiriman ditanggung sepenuhnya oleh konsumen, dikarenakan perusahaan telah menginformasikan detil ukuran sebelum terjadinya pembelian.

3.5.5 Place

Widestore memiliki penyimpanan inventori yang berada di cipinang Jakarta timur, tempat tersebut dipilih dikarenakan dekat dengan perusahaan jasa pengiriman barang.Dalam menginformasikan produk dan penjualan kepada konsumen, Widestore menyediakan toko online yang beralamat di www.widestoreindo.com.Widestore memilih penjualan secara online karena melihat prospek bahwa jual-beli onlineakan terus meningkat apalagi di dukung dengan data bahwa pakaian dan aksesoris merupakan produk yang paling ingin

dibelanjakan nomor dua di dunia dan indonesia. Penjualan secara online juga dapat menghemat modal dalam penyewaan sebuah tempat serta dapat lebih mudah dalam melakukan perluasan pasar .

3.5.6 Promotion

Menurut W.J Stanton (Sunyoto, 2012:154) “promotions is the element an organization’s marketing mix that serves to inform, persuade, and remind the market of the organization and or its product”.Artinya

(18)

bahwa promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan.

Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut.Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.

Dalam menjual produknya, Widestore menempuh berbagai cara,yaitu melalui advertising , direct marketing serta sales promotion .

3.5.6.1 Bauran Promosi

Menurut Bruce J. Walker (sunyoto, 2012:156) membagi lima metode promosi meliputi penjualan tatap muka (personal selling), periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), publisitas (publicity), hubungan masyarakat (public relation).

a) Advertising :

Menurut Rhenald Kasali (2007:172) iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media.

Dalam program advertising, Widestore melakukan iklan melalui website dan Sosial media Seperti facebook, twitter, instagram dan memasang iklan di beberapa website

(19)

seperti kaskus. Kelebihan promosi ini adalah memberikan informasi secara cepat,tepat, dan mudah untuk sampai ke konsumen serta tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi. Widestore juga berencanaakan memasarkan produk lewat beberapa majalah untuk meningkatkan kepekaan konsumen terhadap Widestore.

b) Personal selling

Penjualan Pribadi adalah suatu penyajian atau presentasi suatu produk kepada konsumen akhir yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representatif.

Dalam melakukan personal selling, Widestorekedepannya akan membuka stand di acara-acara tertentu, sehingga tenaga penjual bisa langsung berkomunikasi dengan konsumen untuk menginformasikan produk yang Widestore jualsehingga terciptanya kesempatan keputusan pembelian.

c) Sales Promotion

Promosi penjualan adalah suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi koordinasi periklanan dan penjualan.

Dalam melakukan sales promotion, Widestore melakukan kerjasama dengan beberapa website seperti disdus.com, deal.com, dan livingsocial.com untuk memberikan voucher

(20)

belanja kepada konsumen.Pihak Widestore juga memberikan diskon yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan kepada konsumen pada hari- hari tertentu seperti lebaran, natal, akhir tahun dan dimusim liburan.

d) Pubicity

Publisitas adalah semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah komunikasi untuk merangsang permintaan. Publisitas yang dilakukan

oleh widestore adalah dengan cara mengupdate status facebook , berkicau di twitter dan broadcast message. e) Public relation

Hubungan masyarakat merupakan usaha terencana yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi sikap dan menjaga golongan konsumen tertentu seperti melakukan hubungan pelanggan melalui email. Hubungan yang dilakukan terhadap konsumen meliputi penginformasian produk baru dan promo serta penerimaan kritik dan saran.

3.5.7 Price

Menurut kotler dan Armstrong (2010, p314) “Price is the amount of money charged for a product or services” artinya harga merupakan nilai uang yang dibayarkan untuk suatu barang atau jasa.

Dalam penentuan harga Widestore menggunakan strategi penetration price yaitu penetapan harga yang sesuai dengan segmen pasar Widestore yaitu kelas menengah yang berumur 20-34 tahun. Harga akan terus

(21)

meningkat sesuai dengan tingkat penjualan dan tingkat ekonomi konsumen. Dalam menentukan harga,Widestore menyesuaikan dengan potongan presentase dari supplier pemilik merek untuk mendapatkan laba yang Widestore inginkan.Dalam pemilihan partnership, Widestore memilih segmen yang sesuai dengan pasar Widestoremasuki, sehingga harga tersebut dapat diterima oleh konsumen.

Penetapan harga yang dilakukan oleh pihak widestore ditetapkan oleh pihak partnership, Widestore mengambil komisi sebesar 25% dari harga jual produk.

3.6 Pesaing

Dalam menjalankan bisnisnya Widestore hanya menjual produk karya merek dan perancang lokal. Berikut analisa pesaing Widestore :

1. Maskool.in merupakan perusahaan yang berdiri sejak agustus 2012. Dimana perusahaan ini juga bergerak di jasa penjualan produk fesyen karya merek dan perancang lokal. Perusahaan ini sudah memiliki pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia dibuktikan dengan followers twitter sebesar 4.028. Sampai saat ini perusahaan tersebut telah memiliki 43 merek dan perancang lokal yang telah bekerjasama. 2. Ratimaya.com merupakan perusahaan yang berdiri sejak maret 2011

oleh delapan orang pengusaha muda. Ratimaya memiliki prinsip 3P yaitu premium, price dan people. Ratimaya merupakan pionir online webstore di Indonesia yang sudah memiliki 20 desaigner dan merek yang bergabung, walaupun ratimaya.com merupakan pionir di

(22)

Indonesia, pangsa pasar ratimaya masih kalah dibandingkan maskool.in dikarenakan harga ratimaya masih sedikit lebih diatas maskool.in. ratimaya sudah memiliki 1742 followers.

3.7 Matriks Profil Kompetitif

Matriks profil kompetitif berfungsi untuk mengidentifikasi pesaing-pesaing utama suatu perusahaan serta kekuatan dan kelemahan khusus mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan sampel. Bobot dan skor bobot total baik dalam matriks profil kompetitif maupun evaluasi faktor eksternal, memiliki arti yang sama, namun demikian, faktor keberhasilan penting dalam matriks profil kompetitif mencakup isu-isu internal maupun eksternal; karenanya, peringkatnya mengacu pada kekuatan dan kelemahan, yaitu :

• 4 = Sangat kuat • 3 = Kuat

• 2 = Lemah • 1 = Sangat lemah

TABEL 3.1 Matriks Profil Kompetitif ( CPM ) Faktor Penentu

Keberhasilan Bobot

Widestoreindo.com Maskool.in Ratimaya.com Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai

Brand Image 0.12 2 0.24 3 0.36 4 0.48 Kepercayaan Pelanggan 0.15 3 0.45 3 0.45 4 0.60 Tampilan Website 0.11 4 0.44 2 0.22 3 0.33 Daya Saing Harga 0.12 3 0.36 4 0.48 1 0.12

(23)

Variasi Bauran Produk 0.15 3 0.45 4 0.60 2 0.30 Produk Terkini 0.12 3 0.36 2 0.24 4 0.48 Kemudahan Pembayaran 0.1 2 0.2 2 0.2 3 0.3 Kecepatan Layanan 0.13 3 0.39 2 0.26 3 0.39 Total 1.0 2.89 2.81 3.0 3.8 Faktor Ekonomi

Faktor-Faktor penghalang dalam memasuki pasar :

4 Widestore Memerlukan biaya pemasaran yang tinggi untuk melakukan pemasaran secara berkala yang akan meningkatkan kepekaan dan pengetahuan konsumen akan website dan produk yang ditawarkan, hal tersebut akan mempengaruhi konsumen agar mau mengunjungi website Widestore sehingga timbul keinginan untuk berbelanja.

5 Butuh waktu agar pelanggan dapat menerima merek yang Widestore jual, dikarenakan Widestore hanya menjual produk lokal, sedangkan adanya asumsi dikonsumen bahwa produk lokal memiliki kualitas yang buruk. 6 Widestore memerlukan biaya modal yang tinggi untuk mewujudkan website

dengan teknologi virtual. Teknologi tersebut bekerja dengan bantuan web cam agar para konsumen dapat memilih produk yang cocok dengan dirinya, Teknologi tersebut juga dapat memberi pengalaman kepada konsumen yaitu mencoba setiap produk layaknya berbelanja offline.

(24)

Dalam menghadapi faktor-faktor penghalang, Widestore telah menyiapkan perencanaan untuk menyelesaikan hal-hal tersebut. Yaitu : 1. Widestore akan mencari investor baru untuk menambahkan modal

usaha perusahaan yang akan digunakan untuk merealisasikan teknologi virtual dan melakukan pemasaran secara berkala dan gencar.

2. Widestore akan menjaring dan mensponsori beberapa public

Figureuntuk menggunakan produk lokal sehingga memacu konsumen untuk memakai dan mencintai produk lokal, konsumenpun dapat memecahkan asumsi bahwa produk lokal memiliki kualitas yang buruk.

Dalam menjalankan bisnis tentu akan menghadapi perubahan, baik perubahan teknologi, peraturan pemerintah, ekonomi, dan perubahan dalam industri fesyen itu sendiri. Untuk menghadapi berbagai perubahan yang terjadi, maka Widestore telah membuat langkah perencanaan sebagai berikut :

• Dalam sub sektor bisnisfesyen, perubahan teknologi informasi sangat berpengaruh dalam penyampaian informasi secara mudah dan cepat kepada konsumen. Sekarang konsumen dapat dengan mudah mengakses segala informasi baik lewat media internet dan sosial media. Jika perusahaan tidak siap dalam memanfaatkan teknologi informasi, maka dapat mengakibatkan perusahaan tertinggal dari pesaing yang mampu memaksimalkan teknologi. Terjadinya perubahan tersebut menimbulkan peluang bagi Widestore dalam

(25)

menjalankan bisnis ini, terutama dalam hal jasa penjualan produk fesyen lokal secara online. Widestore jugaakanberencana untuk mengaplikasikan teknologi virtual didalam website dikarenakan dalam persaingan bisnis fesyen di Indonesia belum ada perusahaan yang memakai teknologi tersebut.

Perusahaan juga menganalisa kemungkinan perubahan yang akan terjadi dan terus mencari langkah-langkah untuk mengantisipasi dalam perubahan teknologi, agar Widestore dapat terus bertahan didalam bisnis ini.

• Perubahan peraturan pemerintah sangat berpegaruh dalam bisnis ini, dengan adanya peraturan perdagangan bebas antara Indonesia dan China membuat persaingan semakin ketat. Banyak produk China yang dijual dengan sangat murah seperti tas dan sepatu di Indonesia, sedangkan belum banyak produk Indonesia yang mampu menembus pasar China. Selain perdagangan bebas antara Indonesia dan China, tahun 2015 direncanakan akanada AFTA yaitu perdagangan bebas antara Negara-negara di ASEAN. Dalam menghadapi perubahan tersebut maka Widestoreakan terus memberikan informasidan pengetahuan kepada supplier pemilik merek yang bergabung dengan Widestore agar produk yang dihasilkan juga mampu menembus pasar internasional. Widestore juga akan menjalin hubungan dengan Kementrian UKM dan Perdagangan agar dapat bertahan dalam perubahan-perubahan tersebut.

(26)

• Perubahan ekonomi pada bisnis fesyen dapat berdampak pada daya beli konsumen serta naiknya harga bahan baku dan biaya distribusi sehingga mengakibatkan harga jual yang tinggi. Dalam menyikapi hal tersebut, pihak Widestore akan mengimbangi kualitas layanan kepada konsumen dan terus melakukan inovasi untuk terus bertahan dalam bisnis ini. • Perubahan dalam industri fesyen itu sendiri biasanya berkaitan

dengan selera konsumen, model produk, serta semakin banyaknya pesaing baik dari dalam dan luar negeri. Dalam menyikapi hal tersebut, Widestore berusaha untuk terus menyajikan produk yang berkualitas, variatif, fresh, dan terbebas dari unsur plagiatisme.

3.9 Strategi bisnis

Strategi bisnis yang dijalankan saat ini oleh Widestore adalah pengembangan pasar yang bertujuan agar mendapat lebih banyak konsumen yang berbelanja di widestore. Untuk mencapai hal tersebut Widestore berencana untuk menggunakan salah satu sistem e-marketing yaitu Search Engine Optimization (SEO). Widestore juga akan terus bekerjasama dengan lebih banyak partnership serta toko online baik offline agar produk kami dapat terus berekspansi sehingga dapat dikenal luas oleh masyarakat secara global. Layout website yang menarik serta layanan juga akan terus di maksimalkan sehingga konsumen akan lebih sering mengunjungi dan berbelanja online di www.widestoreindo.com.

(27)

Widestore juga memberikan totebag secara gratis yang berfungsi sebagai kemasan produk saat konsumen berbelanja. Totebag tersebut dapat digunakan kembali oleh konsumen dan juga berfungsi sebagai sarana promosi secara tidak langsung. Untuk meningkatkan eksistensi, Widestore juga terus melakukan promosi serta berencana melakukan endorse artis secara berkala serta menawarkan produk ke komunitas-komunitas tertentu seperti komunitas-komunitas musik dan Art. Widestore juga akan mengadakan kompetisi design atau kuis melalui Sosial media seperti bbm, twitter ,instagram dan facebook yang berhadiah kupon belanja dan produk.

Gambar

Gambar 3.1 Model Lima Ancaman Teori Porter
TABEL 3.1 Matriks Profil Kompetitif ( CPM )  Faktor Penentu

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh fitur layanan dan iklan media sosial terhadap sikap konsumen melakukan transaksi offline store melalui aplikasi Dana, maka

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Budaya

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman sejarah dan kreativitas siswa kelas XI IPS 2 SMA N 4 Surakarta pada semester genap Tahun Pelajaran 2016/2017

Konsentrasi 226 Ra dan 232 Th dalam sedimen di Bangka Barat dan Selatan Sedimen laut Pulau Bangka berasal dari berbagai macam proses sedimentasi baik berasal dari limbah

Keuntungan kompetitif dapat dicapai jika perusahaan mampu mengatasi hubungannya dengan pelanggan, pemasok, produk dan jasa subtitusi, calon pesaing baru dan pesaing lama yang

Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kebijakan serta mendesain pemanfaatan ruang pesisir dan laut berbasis konsep “marine cadastre” sehingga dapat dicapai

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Kecederaan tulang belakang mungkin berlaku pada kecederaan kepala yang serius dan keadaan ini boleh menyebabkan kecederaan saraf tunjang mengalami kerosakan berulang akibat