• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Wacana Kritis Teks Berita di Media Online tentang Problematika Kurikulum 2013 dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Guru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Wacana Kritis Teks Berita di Media Online tentang Problematika Kurikulum 2013 dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Guru"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Wacana Kritis Teks Berita di Media Online tentang Problematika Kurikulum 2013 dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Guru

Revy angggraini¹, Marsis¹, Yetty Morelent¹

1) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta

Universitas Bung Hatta Padang E-mail:revyanggraini@gmail.com

Background of the problem of this research was the many kinds of issue about implementation of curriculum 2013 appear in online media. The existence of curriculum 2013 impressed in suddenly, conduce a polemic in society. In one side, the online media claimed the existence of curriculum 2013 is innovation in on education. Whist, the others said that the existence of curriculum 2013 would bring the disaster in dynamics of national education. Agreement or disagreement on curriculum 2013 used by the mass media to produce news in the same topic but contrast in the content. Consequently, news from media become untrusted as vote represent by part of society. It just certain part and certain interest of the media. In minimalized the wrong interpretation in society, it is important to do an intimate probe of the news text on mass media called critical discourse analysis. It can be an instrument to shows the objective of the news report on mass media about confused of applying curriculum 2013. This research use the nature of the news theory, correlation of news text and media, mass media, definition of new media, online media, exposures of curriculum 2013, curriculum 2013, problematics of curriculum 2013, the history of critical discourse analysis, Norman Fairclough’s discourse analysis, effectiveness of critical discourse analysis in to Learning Bahasa Indonesia. This research was qualitative research used descriptive methods. Analyzed theory on this research used Norman Fairclough’s discourse analysis. Critical discourse analysis on news problematics in curriculum 2013 on 6 online media shows that not all of news sites objectively serving news. In 6 news sites, there are 2 site online media present in detail and objective, those are www.kompas.com and www.mediaindonesia.com. Whereas, 4 online media; www.detik.com, www.republika.com, www.okezone.com, dan www.tempo.com presenting news about curriculum 2013 are trying to bring opinion of the society. Result of the analysis, media used by present from the negative sides of the curriculum 2013 such as title selection and vocabulary that impressed judging the curriculum 2013. Related to the opinion of the teachers whose read those 6 online media, state that 2 online media Kompas and Media Indonesia are not affect the reader with the news. Whilst, those four online media; Detik, Republika, Okezone dan Tempo effect the opinion of the reader. For the teachers, the result of this research become input in the learning process in analyze the elements of the news. It is better to the teacher to be critics in reading news in mass media caused as a teacher Bahasa Indonesia, reading a news text is not necessarily receive information that presented by mass media. Teacher must choosing and objective information and never effect by the news in mass media.

(2)

Pendahuluan

Berbagai macam isu yang muncul tentang implementasi kurikulum 2013 tersebar di masyarakat, kehadiran kurikulum 2013 yang terkesan begitu tiba-tiba, tentunya menimbulkan polemik di berbagai kalangan. Satu pihak mengatakan bahwa kehadiran kurikulum 2013 merupakan bentuk pembaharuan di bidang pendidikan.

Sedangkan, di lain pihak ada yang mengatakan bahwa eksistensi kurikulum 2013 hanya akan membawa petaka terhadap dinamika pendidikan nasional. Berbeda dengan berita di media massa yang memberitakan bahwa sekolah-sekolah menemui kesulitan dalam menerapkan kurikulum 2013, ternyata di Surabaya semua sekolah telah menerapkan kurikulum 2013. Sejalan dengan hal ini, Dinas Pendidikan di Kota Padang juga menyatakan sekolah dan guru di Kota Padang sudah siap menerapkan kurikulum 2013.

Info Sumbar (2014:1) memuat berita bahwa Kepala Dinas Kota Padang telah melakukan persiapan penerapan kurikulum 2013 sejak lama, sedangkan untuk implementasi kurikulum 2013 pada tahun

ajaran 2013/ 2014 telah dilakukan uji coba di beberapa sekolah. Semua tenaga pendidik di sekolah yang diujicoba sudah dibekali penyuluhan tentang bagaimana penerapan sistem mengajarnya, sehingga Dinas Pendidikan Kota Padang yakin dengan kualitas dan potensi guru di Kota Padang dalam menerapkan Kurikulum 2013 secara efektif.

Setuju dan tidak setuju mengenai kurikulum 2013 tersebut dimanfaatkan oleh media massa dengan memproduksi berita-berita bertopik sama, namun isinya berlawanan. Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa memahami sebuah teks berita tidaklah gampang.

(3)

Sehubungan dengan pernyataan tersebut, untuk meminimalisasi salah interpretasi di masyarakat, perlu dilakukan penelisikan lebih mendalam terhadap teks berita di dalam suatu media massa yang biasa disebut sebagai analisis wacana kritis. Analisis wacana kritis bisa menjadi alat untuk membongkar maksud dari pemberitaan di media online tentang kisruhnya penerapan kurikulum 2013.

Kisruh berita penerapan kurikulum 2013 juga berpengaruh terhadap pembelajaran, seperti sekolah-sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013 merasa terganggu dengan pemberitaan di media massa yang menyatakan sekolah belum siap untuk menerapkan kurikulum 2013 tersebut. Sedangkan sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013 itu sudah merasa nyaman menerapkannya karena telah melalui tahap pelatihan tentang kurikulum 2013 sebelum kurikulum tersebut diterapkan.

Bahasa dianalisis bukan hanya dengan menggambarkan aspek kebahasaan saja, tetapi juga menghubungkannya dengan konteks. Konteks dalam hal ini berarti bahasa itu dipakai untuk tujuan dan praktik tertentu, termasuk di dalamnya praktik kekuasaan (Eriyanto, 2001: 7). Oleh karena itu, analisis hadir untuk mengkritik dan

mentransformasi hubungan sosial yang timpang. Demikianlah memahami wacana (naskah/teks) tidak bisa terlepas dari konteksnya. Untuk menemukan ”realitas” di

balik teks itu diperlukan penelusuran atas konteks produksi teks, konsumsi teks, dan aspek sosial budaya yang mempengaruhi pembuatan teks. Teks tidak dilepaskan dari kepentingan yang bersifat subjektif.

Tujuan utama analisis wacana kritis adalah mengungkapkan bagaimana kekuasaan di dominasi, dan ketidaksetaraan dipraktikkan, oleh teks tertulis dalam konteks sosial dan politik. Menurut Eriyanto (2001:7), analisis wacana kritis menyelidiki bagaimana melalui bahasa kelompok sosial yang ada saling bertarung dan mengungkapkan versinya masing-masing. Ada lima karakteristik penting dari analisis wacana kritis yaitu: tindakan, konteks, historis, kekuasaan, dan ideologi.

(4)

mengkritik, produksi beritanya cepat, leluasa menulis berita kapan saja yang mereka inginkan dan pengaruh berita problematika kurikulum 2013 terhadap guru yang melaksanakan kurikulum 2013. Berangkat dari masalah tersebut penulis akan luruskan dalam penelitian ini karena berhubungan dengan pembelajaran.

Sementara itu, penelitian penulis memakai dua variabel, media onlinesebagai variabel bebas sedangkan, pembelajaran sebagai variabel terikat. Tempat pelaksanan observasi penulis yaitu sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013, di mulai dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK/MA. Dengan penentuan sampel memakai teknik secara rambang (radom sampling).

Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Nazir (2011:54) metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode deskriptif bertujuan untuk mendapatkan gambaran suatu keadaan cara menganalisis dan menyimpulkannya. Sesuai dengan judul penelitian, teks berita problematika

kurikulum 2013 pada media Online dan pengaruh pemberitan di media online terhadap kinerja guru.

Maka jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2006:6) penelitian kualitatif merupakan penilitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan lainnya, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Berarti penelitian ini datanya tidak diolah secara matematis karena data dari penelitian ini berupa data verbal dan dikumpulkan kemudian diolah apa adanya. Oleh karena itu, penelitian ini akan menggambarkan fenomena secara alamiah tanpa rekayasa. Artinya, peneliti mencatat masalah-masalah yang ada pada data, kemudian mengadakan analisis untuk mendapatkan kesimpulan terhadap analisis teks berita problematika kurikulum 2013 pada media online dan pengaruh pemberitaan di media online terhadap kinerja guru.

(5)

tujuh situs berita online, yaitu www. Kompas.com, www. detik.com, www.okezone.com, www. Republika.com,

www. Liputan6.com, www.

Mediaindonesia.com, dan www. Sindonews.Com. Objek penelitiannya adalah teks berita yang memuat pemberitaan mengenai problematika kurikulum 2013 dan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang secara langsung mengumpulkan semua data berupa teks- teks berita di mediaonlineyang memuat pemberitaan mengenai problematika kurikulum 2013 dan mewawancari guru di sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013. Sesuai pendapat Sugiono (2009:306) bahwa peneliti itu adalah instrumen kunci karena sebagai human instrument, peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih sumber data, melakukan pengumpulan data mengidentifikasi data, mengklasifikasi data, analisis data dan membuat kesimpulan penelitian. Selain peneliti sebagai instrumen penelitian, peneliti memakai alat bantu untuk membantu penelitian dengan mempersiapkan alat tulis dan alat perekam.

Data penelitian ini dikumpulkan de adalah teknik mencari data mengenai hal-hal

yang tertulis baik berupa dokumen, arsip, catatan, arsip, catatan, trnskrip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya ( Arikunto, 1999:236). Teks berita problematika kurikulum 2013 di media online merupakan sumber data penelitian ini. Data yang diperoleh nantinya dalam bentuk teks dari berita problematika yang dipilih, untuk selanjutnya dianalisis kosakatanya berdasarkan teori Norman Fairclough.

Untuk pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) membaca dan memahami problematika berita kurikulum 2013 secara holistik, (2) mencatat dan menandai objek penelitian yang ditemukan sesuai dengan model pendekatan Fairclough, (3)mengelompokkan data sesuai dengan model pendekatan tiga dimensi Fairclough menggunakan format data

Format pengumpulan data dapat dilihat sebagai berikut:

Format 3.2

Kerangka Analisis Fairclough (2003:29)

No Media Deskripsi Interpretasi Eksplanasi

Format 3.3

(6)

Untuk mendapatkan data yang efis secara konsisten interpretasi dengan

berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif. Ketekunan pengamatan bertujuan menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

Untuk menganalisis dan mengolah data yang telah dikumpulkan, teknik analisis yang digunakan sebagai berikut: (1) menganalisis data tentang teks berita problematika kurikulum 2013 pada media online berdasarkan pendekatan model Fairclough, (2) membandingkan hasil analisis teks berita dengan hasil wawancara guru mengenai penerapan kurikulum 2013 (3) membuat kesimpulan hasil analisis data berdasarkan pendekatan model Fairclough dan pengaruhnya terhadap kinerja guru.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Sebelum menyajikan analisis wacana kritis teks berita problematika kurikulum 2013 di media online dengan menggunakan model tiga demensi Fairclough yaitu deskripsi, interprestasi, dan eksplanasi, terlebih dahulu ditampilkan temuan

mengenai analisis wacana kritis teks problematika kurikulum 2013 di enam

media online diantaranya

www.Kompas.com,

www.Mediaindonesia.com, www.Detik.com,

www.Republika.com, www.Okezone.com, danwww.Tempo.com.Analisis wacana kritis berita problematika kurikulum 2013 pada enam media online terlihat bahwa tidak semua situs berita secara objektif memproduksi sebuah berita.

Dari enam situs media online, hanya dua situs media online yang menyajikan secara mendetail dan objektif yakni media

online www.Kompas.com dan

www.Mediaindonesia.com. Sedangkan empat media online lainnya seperti:

www.Detik.com, www.Republika.com,

www.Okezone.com, dan www.Tempo.com. menyajikan pemberitaan seputar kurikulum 2013 terlihat berusaha menggiring opini masyarakat dengan cara memproduksi berita-berita yang mengangkat sisi negatif dari pelaksanaan kurikulum 2013 seperti pemilihan judul dan kosakata yang terkesan menghakimi kurikulum 2013.

(7)

disekolah. Oleh karena itu, pendapat guru terhadap pemberitaan seputar problematik kurikulum 2013 di media massa sangat penting karena akan memiliki pengaruh atau tidak terhadap kinerja guru itu sendiri.

Berdasarkan hasil penelitian ini, hal-hal yang dibahas berkaitan dengan analisis wacana kritis berita problematika kurikulum 2013 di media online menurut model tiga dimensi Norman Fairclough dan pengaruhnya terhadap kinerja guru adalah sebagai berikut.

Dalam pemberitaan seputar kurikulum 2013, media-media online tersebut menyajikan pemberitaan dengan menggunakan karakteristik masing-masing. Menurut analisis Farclough tidak semua pemberitaan di media online memproduksi sebuah berita secara objektif. Dari enam media online yaitu www.Kompas.com, www.Mediaindonesia.com, www.Detik.com,

www.Okezone.com, www.Republika.com,

dan www.Tempo.com. yang memberitakan seputar kurikulum 2013 tersebut, terlihat dua media seperti, www.Kompas.com dan www.Mediaindonesia.com sebagai media yang objektif dan pro terhadap kurikulum 2013, sedangkan empat media online lainnya adalah www.Detik.com, www.Okezone.com, www.Republika.com,

dan www.Tempo.com sebagai media yang kontra terhadap kurikulum 2013 keempat situs pemberitaan tersebut tidak secara objektif memberitakan berita seputar kurikulum 2013 seperti menggunakan judul yang kontroversial terkadang tidak sesuai dengan isi berita hanya menonjolkan judul yang menarik untuk dibaca saja.

Fairclough (2003: 7) memiliki

perhatian yang besar pada “melihat bahasa

sebagai praktik kekuasaan”, sebagaimana

(8)

terkadang terkesan berlebihan dan tidak sesuai judul dengan isi beritanya.

Hasil analisis data jika menggunakan teori kerangka tiga dimensi Fairclough dalam menganalisis berita seputar kurikulum 2013 di media online. Peneliti berasumsi media online Kompas dan media online Mediaindonesia adalah media Kompas yang cocok dengan teori analisis wacana kritis Fairclough, karena seperti dalam pengambilan judul media online Kompas dan media online Mediaindonesia tidak secara langsung menghakimi atau mendukung kurikulum 2013. Media online Kompas berusaha menjadi penengah dalam penyampaian pemberitaan tersebut. Dengan pemilihan judul yang sama dengan isi dan tidak menghakimi terlihat keobjektifan sebuah pemberitaan di berita media online Kompas dan media online Mediaindonesia. Oleh karena itu, peneliti menjadikan media online Kompas situs online yang bersifat memberitakan sebuah informasi berdasarkan realitas dan tidak memihak. Media online Kompas dan media online Mediaindonesia membirkan masyarakat yang menilai pemberitaan seputar problematika kurikulum 2013 tersebut. Media online Kompas dan media online Mediaindonesia tidak berusaha menghasut atau mempengaruhi opini masyarakat.

Kecenderungan media online Kompas dan media online Mediaindonesia yang netral membuat situs media ini berbeda dengan keenam situs pemberitaan lainnya.

Guru memiliki peranan penting dalam pelaksanaan kurikulum 2013, karena guru berperan sebagai pelaku yang menerapkan kurikulum 2013 disekolah. Hal tersebut sejalan dengan pendapat para guru yang membaca berita di enam media online tersebut. Sebagian besar mereka berpendapat bahwa media online Kompas dan mediaonlineMediaindonesia yang tidak menghasut atau mempengaruhi masyarakat dengan pemberitaannya.

(9)

lewati dan tidak jarang memuat unsur-unsur politik tertentu sesuai dengan kekuasaan tertentu.

Simpulan, Implikasi dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, simpulannya sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa media tidak terlepas dari praktik ideologi media yaitu suatu cara atau teknik penyajian yang menggunakan proses tertentu dalam menarik perhatian masyarakat. Dari 6 media onlinetersebut menjelaskan berbagai macam fakta yang muncul dengan pemilihan judul dan wacana yang berbeda serta berkarakter masing-masing.Media online Kompas dan media online Mediaindonesia menyampaikan dengan netral, objektif, dan tidak mempengaruhi opini masyarakat, sedangkan situs pemberitaan lainnya bersifat tidak setuju terhadap pelaksaan Kurikulum 2013, dan terkesan mempengaruhi opini masyarakat dengan pemberitaannya. Pernyataan tersebut juga didukung oleh pendapat para guru yang telah menerapkan kurikulum 2013.

2. Menurut analisis Farclough tidak semua pemberitaan di media online memproduksi sebuah berita secara objektif. Dari 6 media

online yaitu www.kompas.com,

www.mediaindonesia.com, www.detik.com,

www.okezone.com, www.republika.com, dan

www.tempo.com. yang memberitakan

seputar kurikulum 2013 tersebut, terlihat 2 media online seperti, www.kompas.com dan www.mediaindonesia.com sebagai media yang objektif dan pro terhadap kurikulum 2013, sedangkan 4 media online lainnya adalah www.detik.com, www.okezone.com, www.republika.com, dan www.tempo.com sebagai media yang tidak setuju terhadap kurikulum 2013 keempat situs pemberitaan tersebut tidak secara objektif memberitakan berita seputar kurikulum 2013 seperti menggunakan judul yang kontroversial terkadang tidak sesuai dengan isi berita hanya menonjolkan judul yang menarik untuk dibaca saja.

3. Guru sebagai pelaku dari pelaksana kurikulum disekolah khususnya kurikulum 2013 merasa tidak terpengaruh dengan pemberitaan seputar problematika kurikulum 2013 karena pemberitaan negatif tersebut tidak ditemukan di sekolah pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan kurikulum yang berklaku yaitu kurikulum 2013.

(10)

dan berdampak bagi kehidupan bermasyarakat. Dalam dunia pendidikan media massa berperan sebagai salah satu sarana dalam mewujudkan tujuan pendidikan itu sendiri yakni pribadi yang intelektual dangan pemahaman dan sikap yang baik. Oleh sebab itu, dalam membaca dan memaknai berita di media massa salah satunya media online harus memiliki sikap kritis terutama informasi yang diterima melalui berita.

Sehubungan dengan hal ini implikasi ditujukan kepada guru di tingkat SMP dan SMA, serta para dosen perguruan tinggi untuk membimbing siswa dan mahasiswa agar dapat berpikir kritis dalam memahami dan memaknai wacana berita. Hasil penelitian ini dapat berimplikasi dalam melatih siswa dan mahasiswa dalam memaknai maksud tersembunyi yang diinginkan wartawan dari berita yang ditulis. Guru dan dosen dapat menjadikan wacana yang telah dianalisis dengan metode analisis wacana kritis sebagai media pembelajaran. Temuan penelitian juga dapat digunakan sebagai materi ajar Bahasa Indonesia seperti pembentukan berita, mengatur kalimat, penggunaan EYD dan mengkritisi berita yang dimuat di media massa.

Melalui hasil penelitian analisis teks berita problematika kurikulum 2013 di media online dapat membantu siswa memahami secara kritis maksud yang ingin disampaikan dalam suatu berita. Wacana berita yang dipahami dan dimaknai secara kritis dapat berimplikasi pada aspek keterampilan berbicara, yaitu mengungkapkan komentar terhadap suatu informasi yang diperoleh. Implikasi ini mengarah pada Kompetensi Dasar (KD) pertama dari Standar Kompetensi (SK) ke-10 di kelas X semester 2 yaitu, memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak dan atau elektronik. Dengan demikian, melalui penelitian analisis wacana kritis terhadap wacana berita ini dapat membantu siswa untuk memberikan penilaian secara kritis setelah memahami dan memaknai isi berita secara kritis sesuai teori yang digunakan.

(11)

informasi yang objektif dan tidak ada muatan unsur-unsur tertentu dan juga tidak mudah terpengaruh dengan pemberitaan di media massa.

Untuk media hendaknya menggunakan pemilihan kata dan kosakata yang sesuai dalam menyajikan sebuah berita. Berusaha bersikap netral dengan tidak memihak pembaca kasus yang diberitakan. Menjadi media massa penghubung antara elemen dan masyarakat bukan sesuatu yang mudah, untuk itu bijaksana dan teliti sangat perlu dalam menulis sebuah berita.

Temuan penelitian ini menjadi jalan pembuka terhadap penelitian yang akan dilakukan. Penelitian berikutnya dapat mengembangkan atau menghasilkan temuan baru dari penelitian yang sudah peneliti lakukan dan tingkat penelitiannya tidak hanya berita di media online, tetapi pada tingkat yang lebih tinggi dan berbeda dan hasil penelitian ini dapat meningkatkan daya kritis untuk memahami maksud yang terkandung dalam berita.

Ucapan Terima Kasih

Di dalam penyelesaian penulisan tesis ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak.

Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis dengan hati yang tulus mengucapkan terima kasih kepada: (1) Bapak Dr. Marsis, M.Pd. dan Ibu Dr. Yetty Morelent. Selaku pembimbing I dan II yang banyak memberikan saran, nasehat, motivasi, dan telah menyediakan waktu yang banyak untuk penulis, mulai dari awal penyelesaian proposal sampai selesainya penulisan tesis ini, (2) Ibu Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian, (3) Bapak Direktur Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian, (4) Bapak dan Ibu staf pengajar yang telah mendidik dan mengajarkan berbagai hal yang sangat berguna bagi kehidupan penulis, (5) Teristimewa untuk Kedua Orang tua yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini, (6) Rekan-rekan seangkatan yang telah memberikan semangat kepada penulis.

(12)

pendidikan dan pengembangan ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia.

Daftar Pustaka

Ahditia, Puji Lestari. 2011. “Analisis Pro

Kontra Pemidanaan Pelaku Nikah SirriDi Harian Seputar Indonesia

(Edisi Februari 2010)”.Skripsi. Semarang:Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri Walisongo.

Angelina, Lidya. 2015.”Pemerdayaan

Kosakata Berita Politik Kampanye Pemilihan Umum Presiden RI Tahun 2014 Pada KoranKompas”.Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Badara, Aris. 2012.Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya pada

Wacana Media. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Brown Gillian dan Yule George. 1996. Analisis Wacana. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Eriyanto. 2001.Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS.

Fairclough, Norman. 2003. Langue and Power: Relasi Bahasa, Kekuasaan,

dan Ideologi. Terj. Indah Rohmani. Malang:Boyan Publishing.

Hidayati, R.Panca Pertiwi. 2009.

“Peningkatan Kemampuan Menulis Esai Melalui Model Analisis Wacana Berorientasi Peta Berpikir Kritis Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia & Daerah FKIP UNPAS Bandung”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

UNPAS, Volume 3. No.1

Kusumaningrat, Hikmat & Purnama Kusumaningrat. 2005. Jurnalistik Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Krisnhawaty, Nila. 2015. “Pendayagunaan

Struktur Wacana Berita Kampanye Calon Walikota Padang Pada Surat Kabar Padang Ekspres (Studi Keberpihakan Media Dari

Perspektif Teun A. Van Dijk)”.

Tesis. Program Pascsarjana Universitas Negeri Padang.

Mahsun, M.S. 2014. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

(13)

Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori, Metode dan Aplikasi Prinsip-Prinsip

Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Muzamiroh, M.L. (2013). Kupas Tuntas Kurikulum 2013. Jakarta: Penata Aksara.

Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Prihantoro, Edy. 2013. “ Analisis Wacana Pemberitaan Selebriti pada Media Online. Jurnal Wacana Kritis, Vol. 5. No. 1.

Rubiah. 2011. Pendayagunaan Kosakata dalam Wacana Kritik Politik Editorial Media Indonesia. Tesis. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang.

Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, dan

Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.

URL:Http://www.Detik.com/ Berlakukan Kurikulum 2013, Mendikbud Belum

Tentukan Adanya UN/04 Februari 2013.

URL:Http://www.Detik.com/ Mendikbud

Anies Baswedan Putuskan

Kurikulum 2013 Dihentikan/ 05 Desember 2014.

URL:Http://www.Detik.com/MenteriAnies: Kurikulum 2013 Tidak Matang/ 22 November 2014.

URL:Http://www.Kompas.com/ Kurikulum 2013/ 08 Maret 2013.

URL:Http://www.Kompas.com/ Mendikbud Tak Melarang Sekolah Terapkan

Kurikulum 2013/ 26 Januari 2015.

URL:Http://www.Kompas.com/ DPR Kaji Kurikulum 2013/ 07 Januari 2013.

URL:Http://www.Mediindonesia.com/ IKAPI Tidak Terlibat Buku Kurikulum 2013/ 13 September 2014.

URL:Http://www.Mediindonesia.com/ 10 Percetekan Ingkar/ 01 Maret 2015.

URL:Http://www.Okezone.com/

(14)

Dituding Gagal/ 24 November 2013.

URL:Http://www.Okezone.com/ Aborsi Kurikulum 2013/ 11 Desember 2014.

URL:Http://www.Okezone.com/

Kekurangan Kurikulum 2013/ 08 Novmber 2014.

URL:Http://www.Republika.com/ FSGI Minta Jokowi Hentikan Kurikulum 2013/ 10 September 2014.

URL:Http://www.Republika.com/

Kurikulum 2013 Sangat Menyita

Waktu/ 14 November 2014.

URL:Http://www.Republika.com/

Kurikulum 2013 Mulai Dikeluhkan

Guru/28 Oktober 2014.

URL:Http://www.Tempo.com/ Penerapan Kurikulum 2013 Akan Disomasi/11 Juli 2013.

URL:Http://www.Tempo.com/ Kurikulum

2013 Resahkan Guru di

Bandung/15 Juli 2013.

URL:Http://www.Tempo.com/ Romo Benny:Kurikulum 2013 Hanya

Proyek/12 Juli 2013.

URL:Http://www.infosumbar.com/ Padang Siap Melaksanakan Kurikulum

2013/ 01 April 2014.

URL:Http://www.padek.com/Beberapa sekolah di kota Padang tetap melaksanakan kurikulum 2013/ 3 Juni 2015.

URL: Http://www.Pasca.unila.ac.id/ Mata Kuliah Analisis Wacana/ 19 Desember 2014.

URL:Http://www.Tabloidnova.com/Penghe ntia Kurikulum 2013/ 3 April 2014.

Wutun, Monika. 2013. Analisis Berita Politik Tentang Gubernur Nusa Tenggara Timur Di Media Massa Cetak. Tesis. Jurusan Pendidikan Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran.

Referensi

Dokumen terkait

2013,”Pencarian Tempat Kos Dengan Teknologi Augmented Reality Berbasis Smartphone Android”, Teknik Informatika, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam

Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara ibu hamil sebagai perokok pasif dengan bayi berat badan lahir rendah.. Ibu hamil yang terkena paparan

mengidentifikasi variabel-variabel penyebab sistem distribusi yang tidak normal pada Distribution Centre , membuat proyeksi jumlah produk yang diproduksi pada 12 periode

Penjadwalan Produksi Pada Unit Produksi Pt X Dengan Menggunakan Algoritma Simulated Annealing Untuk Meminimasi.. Waktu

Perwakilan perusahaan yang hadir adalah Direktur atau yang mewakili dengan membawa surat kuasa.. Demikian

 SK Tim Pengembang Kurikulum ( Tim pengembang kurikulum satuan pendidikan terdiri atas tenaga pendidik, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Dapat

Berdasarkan skenario pengembangan lapangan yang telah ditentukan berdasarkan permeabilitas dan well spacing atau jarak antar sumur, sehingga dapat memberikan gambaran

Sub Unit Organisasi UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Buleleng.