1
Pengaruh Produk, Promosi dan Harga terhadap Keputusan
Memasang Iklan dengan Citra TVRI sebagai Variabel Moderasi
Widodo1, Sefnedi, Yulihar Mukhtar 1
Program Studi Manajemen Pascasarjana Universitas Bung Hatta E-Mail : basukiwidodo8977@gmail.com
ABSTRACT
Television advertising business has been growing and creating keen competition as consequence of Indonesian broadcasting rule number 32 in the Years of 2002. Therefore, in order to win the competition, every television business needs to develop their understanding of consumer behavior particularly in buying decision. One of television business always realizes the importance of consumer buying decision process is Television of Republic of Indonesia (TVRI) located in west Sumatera. Based on literature review, it is found that the variables of product, promotion, price, and corporate image as determinant of consumer buying decision. The purpose of this research is to examine the moderating role of TVRI image on the relationship between product, promotion, price and consumer advertising decision. The research respondents are private and government organizations who have decided to advertize their goods and services in TVRI West Sumatera during the Years of 2012. In order to test hypotheses development, this research performs hierarchical regression analysis by using Statistical Package for Social Science (SPSS) version 15.0. The results of analysis display that the variable of promotion is found to have positive effect on consumer advertising decision. However, the variables of product, price and TVRI image are found to have insignificant effent on consumer advertising decision. Furthermore, the result of analysis shows that TVRI image strengthens the relationship between promotion and consumer advertising decision. The variable of TVRI image does not moderate the relationship between product, promotion, price and consumer advertising decision. The research findings provide practical implication to TVRI West Sumatera management that in order to increase numbers of advertising customers, it is recommended to enhancing promotion and corporate image.
Keywords : Product, Promotion, Price, Corporate Image, and Buying Decision
PENDAHULUAN
Peran penting televisi merupakan
agen pembangunan dan penyeimbang
informasi. Sebagai agen pembangunan
merupakan bagian dari upaya bersama
untuk memajukan kehidupan bangsa
dan meningkatkan kecerdasan
masyarakat, sedangkan esensi
penyeimbang sesuai konstitusi dan
peraturan perundangan sejalan dengan
kebebasan pers dan kebebasan
berekpresi.
Industri periklanan di Indonesia
mengalami perkembangan yang sangat
pesat setalah ada deregulasi
pemerintah di bidang pertelevisian
sesuai undang-undang penyiaran No
2 penyiaran. Undang-undang ini lahir
dengan dua semangat utama, pertama
pengelolaan sistem penyiaran harus
bebas dari berbagai kepentingan
karena penyiaran merupakan ranah
publik dan digunakan sebesar-besarnya
untuk kepentingan publik. Kedua
adalah semangat untuk menguatkan
entitas lokal dalam semangat otonomi
daerah dengan pemberlakuan sistem
siaran berjaringan.
Fenomena yang berkaitan dengan
keputusan memasang iklan di TVRI
Sumatera Barat tahun 2012 dapat
dilihat keputusan pelanggan memasang
iklan TVRI Sumatera Barat selama
tahun 2012 sebanyak 57 pelanggan,
dimana pada semester pertama
(Januari-Juni) berjumlah 21 pelanggan
dan pada semester kedua
(Juli-Desember) menjadi 36 pelanggan, atau
terjadi kenaikan 71%. Berdasarkan
survey awal yang dilakukan terhadap 5
pelanggan ditemukan faktor utama
yang dipertimbangkan dalam
keputusan memasang iklan adalah
produk, promosi dan harga.
Berdasarkan kajian literatur empirik
ditemukan pengaruh variabel produk,
promosi, dan harga dan terhadap
keputusan pembelian konsumen masih
bersifat ambigu. Dengan kata lain
bahwa sebagian peneliti menemukan
produk (Seanewati, 2011; Aprih,2009;
Hendri & Sumanto,2010), promosi
(Sefnedi, 2013; Hendri & Sumanto,
2010), harga (Ratni, 2010; Yuda, 2012;
Hendri & Sumanto,2010) berpenguh
terhadap keputusan pembelian
konsumen. Namun sebagain penelitian
lainnya menemukan produk (Hafrizal,
2012), promosi (Sujoko, 2007), harga
(Aprih, 2009; Jelly, 2013), promosi
(Thomas,2012) tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian
konsumen.
Menurut Sekaran (2006) apabila
pengaruh suatu variabel terhadap
variabel lain masih bersifat ambigu
maka peneliti berikutnya dapat
mempertimbangkan variabel moderasi
dalam penelitiannya. Variabel
moderasi berperan memperkuat atau
memperlemah pengaruh satu variabel
terhadap variabel yang lain. Dalam
penelitian ini variabel citra TVRI
dipertimbangkan sebagai variabel
moderasi yang dapat digambarkan
sebagai berikut
Gambar 1. Kerangka Konseptual
Produk
Promosi
Harga
Citra TVRI
Keputusan Memasang
3 METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
semua organisasi pemerintah dan
swasta yang pernah memasang iklan
pada TVRI Sumatera Barat selama
Tahun 2012 yang berjumlah 57
organisasi.
Operasional Variabel
Produk (X1) diukur dengan
menggunakan 4 butiran pernyataan
(Lupiyoadi dan Hamdani, 2008),
Promosi (X2) diukur dengan
menggunakan 4 butiran pernyataan
(Kotler dan Keller, 2009), Harga (X3)
diukur dengan menggunakan 4 butiran
pernyataan (Kotler dan Keller, 2009;
dan Swastha, 2010), Citra TVRI (M)
diukur dengan menggunakan 4 butiran
pernyataan (Kasali, 2003) dan
Keputusan Memasang Iklan (Y)
diukur dengan menggunakan 5 butiran
pernyataan (Schiffman dan Kanuk,
2008).
Teknik Pengumpulan Data
Data primer dikumpulkan dengan
menggunakan angket atau kuesioner,
sedangkan data skunder diperoleh dari
TVRI Sumatera Barat. Untuk
melakukan pengukuran terhadap
variabel-variabel penelitian dengan
skala Likert pada rentang angka 1
sampai dengan 5 (1 = Sangat Tidak
Baik; 2 = Tidak Baik; 3 = Cukup Baik;
4 = Baik; 5 = Sangat Baik).
HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Responden
Dominasi responden adalah
laki-laki (59,6%), umur antara 41 s/d 50
tahun (43,9%), pendidikan Strata 1
(50,9 %), dan institusi pemerintah
(64,6%)
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas menggunakan
corrected item-total correlation
dengan cut-off 0,30 (Malhotra, 2009),
sedangkan uji reliabilitas
menggunakan cronbach’s alpha
dengan cut-off 0,70 (Sekaran, 2006).
Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Jumlah
Item
Item Valid
Cronbach Alpha
Keterangan
1 Keputusan Memasang Iklan (Y) 5 5 0,757 Reliabel
2 Produk (X1) 4 4 0,886 Reliabel
3 Promosi (X2) 4 4 0,824 Reliabel
4 Harga (X3) 4 4 0,752 Reliabel
5 Citra TVRI (M) 4 4 0,789 Reliabel
4 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terdiri dari uji
normalitas, linearitas, Multikolinearitas
dan Hetroskedastisitas. Pengujian
normalitas data dilakukan dengan
metode Kolmogorov-Smirnov adalah
bahwa jika signifikansi di bawah 0,05
berarti data yang akan diuji
mempunyai perbedaan yang signifikan
dengan data normal baku, berarti data
tersebut dinyatakan tidak normal. Jika
signifikansi di atas 0,05 maka berarti
tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara data yang akan diuji
dengan data normal baku atau
dinyatakan normal. Hasil penelitian
lebih besar dari 0,05 sehingga
disimpulkan bahwa semua data yang
ada setiapvariabel terdistribusi normal.
Uji Linearitas
Uji linearitas ini digunakan untuk
mengetahui apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau
belum. Cara melakukan uji linearitas
dapat dilakukan dengan Compare
Means. Bila nilai signifikan lebih kecil
dari 0,05 maka terdapat hubungan yang
linear antara satu variabel dengan
variabel lainnya, dan sebaliknya. Hasil
penelitian lebih kecil dari 0,05
sehingga disimpulkan bahwa semua
data yang ada setiap variabel bersifat
linear.
Uji Multikolinear memiliki tujuan
untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adalah adanya korelasi
linier yang pasti antara libih dari dua
variabel bebas (independent varaible)
(Suliyanto : 2011). Menurut Ghozali
(2005), untuk mendeteksi terjadi
multikolinearitas dapat dilihat
berdasarkan hasil variance inflation
faktor (VIF). Nilai cut off yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai
tolerance < 0,10 atau sama
denganVIF > 10. Berdasarkan hasil uji
multikolinearitas dapat disimpukan
bahwa variabel bebas dalan penelitian
ini dinyatakan bebas dari
multikolinearitas, dengan nilai toleran
untuk semua variabel yang diteliti
lebih besar dari 0,10 dan besaran nilai
VIF > 10.
Uji Hetroskedatisitas
Dalam penelitian ini mengunakan
metode Glejser dilakukan dengan cara
meregresikan antara variabel
independen dengan nilai absolut
residualnya. Jika nilai signifikansi
antara variabel independen dengan
absolut residual lebih dari 0,05 maka
tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas. Hasil penelitian ini
dengan metode glajer menunjukan
5 sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Moderated Regression Analysis
Moderated Regression Analysis
(MRA) merupakan aplikasi khusus
regresi berganda linear dimana dalam
persamaan regresinya mengandung
unsur interaksi atau perkalian. Tujuan
menggunakan MRA adalah utnuk
menguji pengaruh citra TVRI sebagai
variabel moderasi terhadap hubungan
antara produk, promosi, harga dan
keputusan memasang iklan. Hasil
MRA ini dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3
Hasil Moderated Regression Analysis
Pengaruh Produk, Promosi dan Harga Terhadap Keputusan Memasang Iklan dengan Citra TVRI Sebagai Variabel Moderasi
Variabel Terikat
Konstanta Variabel Bebas,
Moderasi dan Interaksi
Koefisien regresi dan Signifikan
Model I Sig Model II Sig Model III Sig
Keputusan Memasang Iklan (Y)
Konstanta (a) 2,161 0,000 2,414 0,000 3,860 0,000 Produk (X1) -0,060 0,758 -0,148 0,457 0,522 0,360 Promosi (X2) 0,495 0,004 0,520 0,003 -0,330 0,474 Harga (X3) 0,050 0,681 -0,002 0,989 -0,200 0,518
Citra TVRI (M) 0,001 0,110 -0,004 0,142
X1M -0,002 0,238
X2M 0,003 0,049
X3M 0,000 0,700
R2 0,403 0,432 0,509
R2 change 0,403 0,029 0,077
F 11,931 0,000 9,884 0,000 7,261 0,000
Sumber :Data Primer, 2014.
Hasil analisis regeresi bertingkat
pada Tabel 3 dapat diinterpretasikan
sebagai berikut:
Model 1
1. Koefisien regresi variabel produk
(X1) diperoleh sebesar -0,060 dan
signifikan 0,758 (lebih besal dari
0,05). Dengan demikian, dapat
diartikan bahwa produk (X1) tidak
berpengaruh terhadap keputusan
memasang iklan (Y), sehingga H1
ditolak.
2. Koefisien regresi variabel promosi
(X2) diperoleh sebesar 0,459 dan
signifikan 0,004 (lebih kecil dari
0,05). Dengan demikian, dapat
diartikan bahwa promosi (X2)
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan memasang iklan
(Y), sehingga H2 dapat diterima.
3. Koefisien regresi variabel harga
(X3) diperoleh sebesar 0,050 dan
signifikan 0,681 (lebih besal dari
7 diartikan bahwa harga (X3) tidak
berpengaruh terhadap keputusan
memasang iklan (Y), sehingga H3
ditolak.
Model 2
Koefisien regresi variabel citra TVRI
(M) diperoleh sebesar 0,001 dan
signifikan 0,110 (lebih besar dari 0,05).
Dengan demikian, dapat diartikan
bahwa citra TVRI (M) tidak
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan memasang iklan (Y),
sehingga H4 ditolak.
Model 3
1. Variabel X1M (interaksi antara
produk dan citra TVRI) memiliki
koefisien regresi -0,002 dan
signifikan sebesar 0,238 (lebih besar
dari 0,05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa citra TVRI tidak
berperan sebagai variabel moderasi
pada pengaruh produk terhadap
keputusan memasang iklan,
sehingga H5 ditolak.
2. Variabel X2M (interaksi antara
promosi dan citra TVRI) memiliki
koefisien regresi 0,003 dan
signifikan sebesar 0,049 (lebih kecil
dari 0,05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa citra TVRI
berperan sebagai variabel moderasi
pada pengaruh promosi terhadap
keputusan memasang iklan,
sehingga H6 dapat diterima.
3. Variabel X3M (interaksi antara
harga dan citra TVRI) memiliki
koefisien regresi 0,000 dan
signifikan sebesar 0,700 (lebih besar
dari 0,05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa citra TVRI tidak
berperan sebagai variabel moderasi
pada pengaruh harga terhadap
keputusan memasang iklan,
sehingga H7 ditolak.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian menemukan bahwa
variabel produk, harga, citra TVRI,
tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
memasang iklan. Hal ini memberikan
implikasi bahwa variabel produk,
harga, dan citra TVRI tidak begitu
penting sebagai dasar mengambil
keputusan memasang iklan pada TVRI
Sumatera Barat. Temuan penelitian ini
sejalan dengan hasil penelitian
terdahulu (Hafrizal, 2012), promosi
(Sujoko, 2007), harga (Aprih, 2009;
Jelly, 2013), Citra / Image (Thomas,
2012) tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Selanjutnya, hasil penelitian
menemukan bahwa variabel promosi,
8 berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan memasang iklan.
Hal ini memberikan implikasi bahwa
keputusan memasang iklan pada TVRI
Sumatera Barat ditentukan oleh
aktivitas promosi yang dilakukan oleh
TVRI Sumatera Barat. Temuan
penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian terdahulu Promosi (Sefnedi,
2013; Hendri & Sumanto, 2010).
PENUTUP Kesimpulan
1. Promosi merupakan variabel
penting yang mempengaruhi
perilaku pelanggan dalam
memutuskan memasang iklan
pada TVRI Sumatera Barat.
2. Produk, harga dan citra TVRI
bukanlah merupakan variabel
penting yang dipertimbangkan
oleh pelanggan dalam
memutuskan memasang iklan
pada TVRI Sumatera Barat.
3. Variabel citra TVRI memeperkuat
pengaruh promosi terhadap
keputusan memasang iklan.
4. Variabel citra TVRI tidak
berperan sebagai variabel
moderasi antara produk, harga dan
keputusan memasang iklan pada
TVRI Sumatera Barat.
Implikasi Penelitian
1. Untuk meningkatkan jumlah
pelanggan memasang iklan pada
TVRI Sumbar disarankan kepada
pihak manajemen / pengambil
kebijakan untuk terus
meningkatkan variabel promosi.
2. Perbaikan atau peningkatan
aktivitas promosi dapat dilakukan
dengan memperhatikan bauran
promosi yaitu advertising, personal
selling, sales promotion, dan
publicity
Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini dilaksanakan pada
TVRI Sumbar, dengan demikian
hasil penelitian ini tidak dapat
berlaku sama pada Televisi lainnya
2. Penelitian ini hanya menguji
pengaruh variabel produk, promosi
dan harga terhadap keputusan
memasang iklan dengan citra TVRI
sebagai variabel moderasi. Sedang
variabel lain yang secara konsep
teori dapat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen
tidak dipertimbangkan.
Saran Penelitian Berikutnya
a. Peneliti berikutnya dapat
9
mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen seperti
motivasi konsumen, persepsi,
sikap, pembelajaran, pengetahuan
dan lain-lain
REFERENSI
Akrim Ridha (2003). Cara Cerdas mengambil Keputusan. PT Syaamil Cipta Media
Algifari (2009). Analias Statistik untuk Bisnis, Dengan Regresi, Korelasi dan Non Parametrik, BPFE Yogyakarta
Alma, Bukhari (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Penerbit CV. Alfa Beta, Bandung
Armstrong, Gary & Philip Kotler. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi ke-8. Erlangga, Jakarta
Aprih, Bambang (2009). Analisa Pengaruh Faktor Internal Mahasiswa dan Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Teh. Jurnal Dinamika Sosbud Volume 11 Nomor Juni.
Bilson, Simamora (2008). Panduan Riset Prilaku
Konsume. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Baker, Gary (2000). Marketing Management, New York, MC Graw Hill, Inc.
Tjiptono (2000), Manajemen Jasa, Penerbit Andi Yogyakarta
Gronroos (Sutisna.2001). Effective Public Relations, penerbit Kencana Prenada Media Group, Edisi kedelapan.
Hariono (2009). TVRI di Tengah Marak TV Komersial di Penghujung Era Orde Baru. Keseketariatan dan Kelembagaan LPP TVRI
Hawkin dkk (2000), Customer Behavior, Copy Right by Mc, Grow Hill. Companies,Inc
Hendri dan Sumanto (2010). Analisa Marketing Mix-7P (Product, price, Promotion, Place, Pertisipant, Prosess dan Physical Evidence) terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya. JurnalMitra Ekonomi dan manajemen Bisnis,t Vol 1 No 2, Oktober (ISSN 2087-1090)
Hafrizal (2012). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian kartu Perdana Prabayar XL di Kota
Padang. Jurnal
10 kewirausahaan.volume
3.nomor 1. Tanggal 2 Januari (ISSN:2086-5031)
Jogiyanto (2008). Methodologi Penelitian Sistem Informasi. Andi Offset Yogyakarta
J Supranto (2000). Metode Ramalan kuantitatif, untuk Perencanaan Ekonomi dan Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta
Jilly BM (2013) Promosi, Distribusi, Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Surya Promild. Jurnal EMBA vol 1 No 4 Desember, Hal 95-104
Kasali. Rhenald (2003). Manajemen Public Relations.Penerbit Grafiti. Jakarta
Kotler dan Keller (2009). Manajemen Pemasaran, Jilid 1 Edisi: 12. Penerbit : PT. Indeks
Kotler dan Keller (2009). Manajemen Pemasaran, Jilid 2 Edisi: 13. Penerbit : Erlangga
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A (2008). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Lynne (1997). Direct Marketing.
PT Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta.
Marius.P (1999) Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi I. PT
Raja Grafindo Persada. Jakarta
Mohammad, Eisha (2012). Analisa Pengaruh KualitasProduk,
Kesesuaian Harga&Intensi tas Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Merek Rokok Djarum Super. Diponegoro Journal of Management Vol 1 No 1.
Mulyadi (2012). Prilaku Konsemen. Alfabeta Bandung
Nanang Martono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif. PT RajaGrafindo Persada Jakarta
Noviasari, Naili & Sari (2013). Pengaruh Corporate Social Resposibility Perceived Quality dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Ulang : Corporate Image sebagai variabel Intervening. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Volume 2, Nomor 3.
Nunnally, J. C. (1978). Psychometric theory. New York: McGraw-Hill.
Purnama (2006). Seputar Bisnis & Produksi Siaran Televisi, Industri dan Bisnis Siaran. TVRI Sumbar
11 Fakultas Ekonomi
Universits Jambi Vol 2 No 2.
Riduwan (2010). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Alfabeta, Bandung.
Santoso, Singgih (2000). Latihan SPPS Statistik Parametrik. PT Elex Media Komputindo.
Schiffman dan Kanuk (2000). Prilaku Konsumen, Konsumen sebagai Individu. Prentice-Hall, Inc Upper Saddle River, New Jersey 07458
Seanewati (2011). Analisa Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Motor Honda di Sampit. Jurnal Socioscientia Kopertis Wilayah XI Kalimantan. Valume 3, Nomor 1, Februari. 145-154
Sefnedi (2013). Analisis Service Marketing-Mix dan Pengaruhnya terhadap Keputusan Pemilihan Jasa Pendidikan program Pascasarjana. e-Jurna Apresiasi Ekonomi Volume 1 Nomor 2
Sekaran (2011). Research Methods For Business, Selemba Empat, Edisi 4 Buku 1 dan 2
Sugiyono (2012). Metode Penelitian Administrasi. Bandung,Alfabeta.
Sujoko (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pemakaian Jasa Warnet di Kota Jember. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol 2 No 1 April.
Suliyanto (2011). Ekonometrika Terapan, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Sutisna (2001). Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Swastha (2010). Manajemen Penjualan. Edisi 3,
Penerbit BPFE,
Yogyakarta.
Thomas (2012). Kepuasan
Konsumen yang
Dipengaruhi oleh Kualitas Layanan dengan Brand Image sebagai Variabel Perantara : Studi Kasus pada Konsumen Rumah Sakit Swasta di kota Surabaya. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manjemen Bisnis, Vol 3,No 2 Oktober 2012,200-210 (ISSN 2087-1000)
Wulan (2012). Pengaruh Brand Awerness, Brand Image, danMedia Communication Terhadap Keputusan Pembelian. Management Analysis Journal 1 (1) ISSN 2252 – 6552.
Yuda (2012). Pengaruh Bauran Pemasaran ritel Terhadapa Keputusan Pembelian Ulang Konsumen Mega
12 Payakumbuh. Jurnal
Manajemen Vol 01 No 01.
Zimri (2013). Periklanan dan Citra Merek Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Juni, Hal. 826-835
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/0
7/produk-definisi- klasifikasi-dimensi_30.html
http://mix.co.id/research/belanja -iklan-2012-naik-20-mencapai-rp-87-triliun/
http://statistikian.blogspot.com/2
013/03/linearitas-regresi.html
http://statistikian.blogspot.com/2 012/09/uji-normalitas- dengan-kolmogorov-smirnov.html
http://tutorialkuliah.blogspot.co m/2009/12/bauran- promosi-promotion-mix-menurut.html
Wordpress.com(2007).
http://oeconomicus.files.wordpr