• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rona Nidihu PENGARUH SAINS DAN TEKNOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rona Nidihu PENGARUH SAINS DAN TEKNOLOGI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH SAINS DAN TEKNOLOGI PADA PEMAHAMAN AYAT SUCI AL-QUR’AN

RONA NIDIHU

NIM:160301011

(2)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI AMBON FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

RONA NIDIHU

NIM 160301011

ABSTRACK

(3)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI AMBON FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

OLEH: RONA NIDIHU

NIM:160301011 ABSTRAK

Pengaruh sains dan teknologi pada pemahaman ayat-ayat suci Al-qur’an ini sangatlah penting untuk kita mengkaji lebih dalam lagi.Bagaimana pengaruh sains dan teknologi terhadap

pemahaman ayat-ayat suci Al-qur’an ini? Apakah sains dan teknologi memiliki pengaruh yang negatif terhadap pemahaman ayat Al-qur’an ataukah hanya memiliki pengaruh positif saja terhadap apa yang di jelaskan di dalam Al-qur’an dan hadis. Misalnya kita mulai mencoba untuk membandingkan pernyataan ayat 68 surah Al- qashash yang artinya “Dan Tuhanmu yang

menciptakan apa saja yang di kehendakinya dan memilih.”Kalau kita bandingkan ayat ini

dengan apa yang di temukan sains maka kecocokannya sangat tepat jika “turob” yang merupakan “zat renik “itu kita tafsirkan sebagai “sel”. Sebab bila sel telur di buahi ia menjadi apa yang di sebut “gamet” yang kemudian tumbuh menjadi gumpalan yang mengcengkeram dinding rahim seperti “alaqoh” (yaitu seekor binatang yang dapat menempel dan mengisap darah) yang kemudian tumbuh menjadi makhluk yang lebih sempurnah.

METODE

Dari penulisan artikel ini saya menggunakan metode kualitatif saya menggunakan referensi dari buku yang saya dapatkan di perpustakaan

HASIL

(4)

PENDAHULUAN

di dalam karya tulis ilmiah ini saya ingin mengemukakan suatu hal yang sangat penting untuk kita sadari bersama; yaitu adanya persepsi yang keliru pada berbagai kalangan tentang

pemanfaatan AL-qur’an sebagai sumber sains. Hal ini terungkap pada berbagai diskusi yang pernah dilakukan dengan beraneka kelompok, dalam bentuk suatu anggapan dari orang-orang tertentu bahwa untuk mengembangkan sains kita cukup membaca ayat-ayat kauniyah di dalam Al-qur’an saja.Namun kita juga jangan hanya menilai kegiatan mempelajari dan

mengembangkan sains melalui penelitian-penelitian sebagai usaha yang tak ada gunanya, memboroskan uang, dan membuang waktu. Namun perlu kita sadari juga bahwa ternyata sains juga memiliki pengaruh yang positif . Ada anggapan semacam ini karena mungkin timbul sebagai akibat pernyataan-pernyataan yang mengemukakan bahwa Al-qur’an merupakan sumber segala sumber ilmu; ini merupakan suatu ungkapan yang tidak hanya terdengar di lingkungan umat islam saja, tetapi kadang-kadang terucapkan juga oleh beberapa cendekiawan Barat dalam menghadapi situasi tertentu. Memang tidak seorang pun dapat menyangkal bahwa di dalam Al-qur’an tidak hanya diletakkan dasar-dasar peraturan hidup manusia dalam hubungannya dengan tuhan sang pencipta, dalam interaksinya dengan sesama manusia dan dalam tindakannya

terhadap alam disekitarnya, tetapi juga dinyatakan untuk apa manusia di ciptakan.Namun, saya melihat adanya kesalafahaman yang berbahaya yang terkandung di dalam anggapan tersebut. Al-qur’an menyebutkan juga tentang kejadian alam semesta dan berbagai proses kealaman lainnya, tentang penciptaan makhluk hidup, termasuk manusia yang didorong hasrat ingin tahunya, dan di pacu akalnya untuk menyelidiki segala apa yang ada disekitarnya.Meskipun demikian, kitab suci itu bukan buku pelajaran kosmologi,atau biologi,atau sains pada umumnya. Sebab ia hanya menyatakan bagian yang sangat penting saja dari ilmu-ilmu yang dimaksud.Ayat-ayat yang menuntun manusia kearah kebahagiaan ukhrowi maupun yang membimbingnya menuju kesejahteraan duniawi, sebenarnya memberikan garis besar saja yang harus kita cari kelengkapannya agar kita dapat memahaminya secara utuh.kalau rincian itu tidak dapat

(5)

PEMBAHASAN

PENGARUH SAINS DAN TEKNOLOGI PADA PEMAHAMAN AYAT-AYAT SUCIAL-QUR’AN.

Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa sains dan teknologi dapat berpengaruh pada ayat-ayat suci Al-qur’an ?Dalam laboraturium dapat dibuktikan bahwa lucutan listrik yang terjadi dalam atmosfir yang terdiri dari campuran gas yang mengandung unsur-unsur kimiawi hydrogen, nitrogen, oksigen dan karbon dapat menghasilkan, dalam suasana amoniak dan air, satuan-satuan penyusun protein dan asam-asam nukleik. Adanya air disini merupakan kondisi yang sangat penting. Kita ingat ayat 30 surah al-anbiyah :

لعجؤ

Satuan –satuan asam nukleik yang disebut DNA itu tersusun dari senyawa unsur-unsur kimiawi yang dapat diekstraksi dari tanah dan keluar dari tanah dalam bentuk gas yang membentuk atmosfir bumi sekitar 4000 juta tahun yang lalu. Kita ingat ayat 12 surah al-mu’minun dengan pengertian baru yaitu bahwa “ekstrak dari tanah”atau “sulalah mentihn”disini ialah “unsur-unsur kimiawi. ”Dalam labolaturium asam- asam nukleo tida itu dapat dipolimerisasi hingga terbentuk rantai DNA yang panjang dengan menggunakan semacam lempung sebagai katalisator. Kita ingat ayat 14 Ar-rahman dengan pengertian baru yaitu bahwa “semacam lempung tembikar” atau “ solsolun kalfakhkhor ” disini berfungsi sebagai “katalisator pada proses polimerisasi .”

Sekalipun pada polimerisasi peptida dan nukleotida terbentuk enzim-enzim dan untai DNA, namun polipeptida dan polinukleotida ini belum dapat dikatakan makhluk hidup. Mereka masih belum apa-apa; strukturnya masih terlalu sederhana. Kta ingat ayat 67 surah maryam:“Dan

tidakkah manusia itu ingat bahwa sesungguhnya kami telah menciptakannya dahulu padahal waktu itu ia belum merupakan apa-apa.”Baru setelah poli peptida dan polinukleotida itu berda dalam satu kesatuan yang dibatasi atau dilindungi membram, makhluk hidup yang paling sederhana muncul dibumi yang kemudian oleh Allah swt di evolusikan atau disempurnakan dari tingkat yang di rendah hingga mencapai tingkat tertinggi.Kita ingat ayat 13 dan 14 surah nuh yang berbunyi: راوط ا مكقلخ دقو ار اقو لله ن وج رثلا مكل ام“Mengapa kamu tidak percaya

(6)

tingkatan kejadian.”Dari waktu ke waktu terjadi perubahan yang mendadak setelah jenis makhluk yang tercipta itu stabil selama beberapa ratus juta tahun. Pada masa terjadinya perubahan itu muncullah makhluk baru yang lebih tinggi tingkatnya, sedangkan yang tidak mampu hidup dalam kondisi yang baru akan punah. Dalam Al-qashsah Ayat 68 kita baca:

“Dan tuhanmu menciptakan apa saja yang dikehendakinya dan memilih”

Apa yang oleh Darwin disebut seleksi alamiah sebenarnya adalah seleksi Ilahiyah karena Allah lah yang memilih siapa akan punah dan siapa yang akan terus hidup berkembang. ternyata bahwa kita dapat memahami ayat ayat yang telah kita bahas itu lebih mendalam. Bagaimana dengan ayat 5 surah Al Hajj? Jadi dapat kita bandingkan pernyataan ayat ini dengan apa yang di temukan sains maka kecocokannya sangat tepat jika “turob’’ yang merupakan “zat renik” itu kita tafsirkan sebagai “sel”. Sebab bila sel telur di buahi ia menjadi apa yang di sebut gamet yang kemudian tumbuh menjadi gumpalan yang mencengkeram dinding rahim seperti “alaqoh” (yaitu seekor binatang yang dapat menempel dan mengisap darah) yang kemudian tumbuh menjadi makhluk yang lebih sempurna. Sebenarnya sebelum menjadi alaqoh itu gumpalan yang dalam biologi disebut “blastomer” ini menempel di dinding rahim menumbuhkan “akar-akarnya” masuk kedalamnya. Di dalam An- naziaat ayat 31, kita temukan :

Ia memancarkan dari padanya mata airnya da(menumbuhkan)tumbuhtumbuhannya.”

(7)

ayat yang menyangkut alam fisis yang dapat kita inderakan kita harus mencari penafsirannya dengan ayat-ayat Allah dalam Al-kaun,dengan menggunakan sains dan teknologi, didasarkan pada observasi dan penalaran. Dan inilah yang seharusnya dilakukan.karena, tidakkah Allah swt memerintahkan kepada kita untuk memeriksa apa-apa yang ada di langit dan di bumi ? (ayat 101 surah yunus). Bukankah kita ditegur untuk meneliti bagaimana langit ditinggikan, bagaimna gunung-gunung ditegakkan dan bagaimana bumi dibentangkan? (ayat 17 dengan 21 surah Al-Ghasyiyah).Adapun beberapa pertanyaan yang dapat kita uraikan jawabannya.

Bagaimana pandangan ilmu pengetahuan tentang isyarat Al-quran berkenaan dengan makhluk hidup diluar bumi adanya?

Jadi terkait dengan pernyataan mengenai adanya makhluk yang hidup di luar bumi memang sering ditanyakan orang. Adapun salah satu universitas Amerika serikat yang berusaha

berkomunikasi dengan makhluk yang ada diluar angkasa sana dengan menggunakan alat yaitu dengan cara memasangkan antena untuk mengumpulkan data dengan pertolongan menggunakan komputer untukmenelusuri langit secara sistematis.Tetapi sampai sekarang apa yang mereka harapkan, yaitu tanda-tanda atau sinyal dari luar angkasa tidak dapat ditangkap oleh alat yang digunakan bahkan tidak ada sama sekali sesuatu yang menunjukkan bahwa ada makhluk yang hidup di luar bumi yang memiliki kecerdasan paling tidak sama dengan manusia.proyek ini diberi nama SETI(search for Ekstra Terrestial Inteligence). Mengapa orang mencari makhluk semacam itu ?karena dalam satu galaksi yang normal terdapat 100 bilyun bintang. Matahari kita ini merupakan salah satu bintang yang terdapat dalam galaksi kita disebut bimasakti.Diluar galaksi kita terdapat 100 bilyun galaksi .Jadi orang menduga tentunya bahwa diantara berbilyun-bilyun bintang dialam ini ada yang menghasilkan makhluk dengan kecerdasan tinggi seperti kita ini.Nah jadi inilah alasan mereka.Di dalam Al-qur’an memang ada ayat-ayat yang menyebutkan adanya makhluk yang berada diluar bumi. Misalnya di dalam surah An-nahl ayat 49:“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berda di langit dan di bumi dari makhluk hidup,malaikat,sedang mereka tidak bersombong.Di dalam surah An-nahl ayat ini

(8)

perpadatan”. Waktu edar mengelilingi pusat galaksi sekitar 200 juta tahun. Planet-planet dan bumi kta berbentuk dari materi antar bintang yang tersapu- serta ketika matahari melewati daerah dimana terjadi “perpadatan” itu, sehingga timbul suatu sistem tata surya.Karena posisi matahari bersifat khusus, maka hal ini berarti tidak semua bintang mempunyai posisi yang sebaik

matahari, sehingga dapat terbentuk sistem planet pada bintang itu. Oleh karenanya, maka sebagian sarjana ada yang berpendapat, barangkali bumi ini yang khusus, yang mampu

menampung evolusi kehidupan menjadi manusia.Untuk dapat berevolusi seperti itu, jarak antara planet yang bersangkutan dengan bintang yang diikutinya harus menjamin suhu yang memadai, sedangkan komposisi kimiannya harus juga serupa. Untuk mendapatkan makhluk seperti

manusia, segala perubahan alam di planet itu harus seperti yang telah terjadi di bumi.jelas disini bahwa untuk mendalami ayat untuk mendalami ayat 49 surah kita harus menggunakan sains dan teknologi agar kita bisa mengetahui penjelasannya karena di dalam Al-qur’an yang

menyebutkannya namun tidak menjelaskannya secara detail memang fungsi dari hadis itu untuk menjelaskan apa yang belum di sebutkan di dalam Al-qur’an namun kita juga pasti

membutuhkan referensi lain lagi untuk bisa menjadi suatu ilmu yang memang bisa bermanfaat bagi diri kita

b. Apa yang di maksud oleh Al-qur’an dengan tujuh lapis langit?

Pertanyaan mengenai tujuh langit dapat di Jwab dengan ayat 12 surah fushshilat yang menyatakan:

“maka Allah menjadikannya tujuh langit dalam dua hari dan mewahyukan perintahnnya pada

tiap-tiap langit ;dan kami hiasi langit dunia dengan pelita-pelita dan kami

memeliharannya.Demikianlah ketentuan yang maha perkasa lagi maha mengetahui”

(9)

kemungkinan adanya “alam kembaran” di samping alam yang kita huni ini telah di perkirakan para ilmuan yang menggeluti “teori tali heterotik “.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa sains dan teknologi juga memiliki pengaruh positif tarhadap pemahaman ayat Al-qur’an namun kita juga jangan terlalu

memfokuskan bahwa sains dan teknologi itu sangatlah berpengaruh pada ayat-ayat Al-qur’an.jadi kita harus ingat bahwa ini hanya salah satu kajian agar bagaimana bisa untuk menambah kemampuan kita agar kita tidak salah dalam memahami kedua penjelasan

tersebut.untuk itu dari penulisan Artikel ini jika memang masih terdapat kekurangan baik dari segi pembahasan maupun yang dari segi lain saya selaku pribadi mohon maaf atas

kekeliruannya karena kita hanya sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan

UCAPAN TERIMA KASIH:

(10)

DAFTAR PUSTAKA

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Ketepatan bahasa terminologi medis pada lembar RM 1 bulan Maret tahun 2012 sebesar 82 dokumen dari 125 dokumen rekam medis.Penggunaan bahasa terminologi medis yang tepat dengan kode

PEMAHAMAN DAN PENALARAN SISWA SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGENAI PENGGUNAAN VAKSIN PADA TUBUH MANUSIAA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Hasil perbandingan ini terlihat bahwa satu mol satu mol tembaga(II) dapat berikatan dengan dua mol ligan 2-feniletilamin sesuai dengan perbandingan mol tembaga(II) :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :(1)Mengetahui buku panduan pembelajaran kebencanaan di Kabupaten Klaten efektif dijadikan buku pedoman pembelajaran kebencanaan

Masa kehamilan sampai dengan dua tahun pertama kehidupan anak adalah masa kritis sehingga perlu adanya perhatian maksimal.Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk

Suwandi (2008: 96) menyatakan bahwa idiom sebagian adalah idiom yang maknanya masih tergambar dari salah satu unsurnya atau dengan kata lain salah satu unsurnya

The researcher presents the conclusion of the English instructional design for teaching speaking skill to the the eight grade students of SMP Muhammadiyah

English teacher in Junior High School especially SMP Muhammadiyah 4 Surakarta has different way to make their students study or get more understanding to