PRAKTIKUM
TEKNIK PENYULUHAN PERIKANAN
Oleh Kelompok 1
Samaidi B0A012001
Fandhy Okka Pratama B0A012002 Dina Septalia Lestari B0A012003 Soefina Napitupulu B0A012004
Dena Voninda B0A012006
Sri Ayu Prihatiningsih B0A012016
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PROGRAM STUDI D-III PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
PURWOKERTO
HASIL PRAKTIKUM ACARA I KAJIAN LAPANGAN
Pemilik Usaha : Pak Sujatmo
Alamat : Jl. Gunung Slamet, Grendeng, Purwokerto Utara Hasil Survei :
Potensi kawasan termasuk kawasan sentra pembesaran ikan . Jenis Ikan yang dibudidaya adalah ikan Bawal.
Sumber Daya Manusia yang terdapat pada usaha tersebut tidak memiliki karyawan. Keadaan sarana dan prasarana yang ada sederhana, menggunakan kolam tradisional. Sumber air berasal dari aliran kali bakal.
Modal usaha berasal dari modal sendiri, dengan modal awal tahun ini adalah Rp. 2.
180.000,- Penebaran benih ikan dilakukan saat musim hujan.
Benih yang dibeli per kilo, setiap 1 kg benih terdapat 15 ekor ikan. Masa pemeliharaan untuk pembesaran ini berkisar antara 3 - 6 bulan. Penjualan hasil panen ikan ini dijual dengan harga Rp. 12.000/kg Masalah yang dihadapi oleh petani ikan adalah :
HASIL PRAKTIKUM ACARA IV MATERI PENYULUHAN
Cara Mudah Membuat Pakan Ikan Lebih Murah / Pemanfaatan Biji Kapuk Sebagai Pakan Alternatif
Pakan alternatif adalah istilah yang diberikan untuk pakan ikan yang bahannya berasal dari bahan-bahan limbah baik yang berasal dari industri olahan makanan atau ternak yang masih termanfaatkan. Beberapa pakan alternatif yang berasal dari limbah pengolahan makanan seperti biji kapuk, onggok, ampas tahu, ampas kecap, dll sudah banyak digunakan sebagai pakan ternak. Penggunaannya sebagai bahan pakan dapat dicampurkan dengan bahan tambahan pakan lainnya atau bisa juga diberikan secara langsung pada ikan/ternak.
Budidaya ikan bawal air tawar relatif mudah dilakukan. Pertumbuhan ikan relatif cepat meskipun memerlukan kandungan oksigen yang mencukupi melalui aliran air ke kolam. Pakan yang diberikan dapat beragam mulai dari pakan buatan, sisa-sisa sayuran, ikan yang lebih kecil bahkan sampai biji kapuk. Kemudahan-kemudahan tersebut telah mendorong para pengusaha ikan memacu produksi ikan ini yang menyebabkan perkembangan budidayanya sedemikian cepat dan berkembang di banyak tempat bahkan cenderung tidak terkendali.
Keberhasilan usaha budidaya ikan sangat ditentukan oleh penyediaan pakan yang memadai baik kuantitas maupun kualitas, karena pakan merupakan unsur utama dalam pertumbuhan ikan. Namun penyediaan pakan seringkali menjadi kendala disebabkan harganya yang tinggi karena biaya pembuatannya yang cukup tinggi (hampir 70% dari biaya produksi). Untuk itu Balai Budidaya Air Tawar melalui Proyek Pengembangan Rekayasa Teknologi Balai Budidaya Air Tawar mengadakan penelitian untuk mencari alternatif pakan lain yang dapat dibuat sendiri dari bahan-bahan lokal serta memanfaatkan hasil samping.
Bahan baku yang lebih digunakan dalam pakan alternatif ikan bawal ini adalah berasal dari tumbuhan dan hasil ikutannya (nabati). Bahan – bahan baku yang dipakai dalam pembuatan pakan ikan berfungsi sebagai sumber protein, energi, mineral dan vitamin. Faktor utama yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan pakan adalah kandungan nutrisi bahan, tingkat kecernaan, ketersediaan, kontinuitas dan harga.
kehitaman. Kandungan asam lemak, sama dengan minyak biji kapas, sementara persentase asam linoleat lebih rendah. Persentase minyaknya sekitar 22-25%. Bungkil hasil pengepresan digunakan sebagai bahan pupuk karena kandungan Nitrogen 4-5% dan 2% asam fosfat.
Manfaat dari biji kapuk / klenteng adalah menghasilkan minyak goreng non-kolestrol, sebagai bahan bakar alternatif, bahan pembuatan kertas, sebagai bahan pakan alternatif ternak, dan sebagai bahan baku nabati pada pembuatan pakan ikan. Selain hasil biji kapuk diproses menjadi minyak, yang dimanfaatkan sebagai bahan baku sabun, dan sebagian lagi untuk minyak goreng. Biji kapuk juga bisa digunakan atau dimanfaatkan sebagai pakan alternatif pada ikan/ternak, pengelolaan biji kapuk menjadi minyak kapuk berwarna kuning dan tidak berbau dan rasanya tawar.
Kelemahan biji kapuk sendiri mengandung zat siklopropenoid yang bersifat racun bius, dan mengandung radial bebas yang dihasilkan oleh Gosipol (senyawa fenol reaktif dan terdapat pada biji-bijian). Pada biji kapuk kandungan gispol < 0.517 %.
Alasan penggunaan biji kapuk sebagai pakan alternatif tersendiri adalah : - mudah didapat / diperoleh
- harganya ekonomis / relatif murah - mudah diolah
- bukan merupakan pokok manusia, sehingga tidak merupakan saingan - memanfaatkan limbah industri
- sesuai dengan kebiasaan makan ikan
- mempunyai nilai gizi yang tinggi (protein yang tinggi).
Cara pemberian pakan dengan biji kapuk dapat diberikan secara langsung atau ditebar langsung kedalam kolam ikan, dan dibuat menjadi tepung, ini juga dapat digunakan sebagai bahan baku pakan. Fungsi pembibisan pakan ikan :
1. Pakan mudah tercerna
2. Pakan tidak mengembang didalam usus yang dapat menyebabkan usus ikan pecah, perut menggelembung (kembung) dan radang usus
3. Dapat memacu pertumbuhan dan mengurangi tingkat kematian ikan 4. Dapat meningkatkan kadar protein dalam pakan
5. Memperbaiki mikroba dalam pencernaan ikan sehingga dapat meningkatkan penyerapan makanan (kalau ditambahkan probiotik)
6. Meningkatkan nafsu makan ikan.