• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Strategi Kompetisi dan Penerapan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kajian Strategi Kompetisi dan Penerapan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kajian Strategi Kompetisi dan Penerapan E-Commerce

pada PT. GARUDA INDONESIA

16 December 2011 - dalam Sistem Informasi Manajemen Oleh yessy-i-c-feb10 Kajian Strategi Kompetisi dan Penerapan

E-Commerce pada PT. GARUDA INDONESIA

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan banyak peluang bisnis baru yang mungkin dilakukan secara elektronika. Perkembangan teknologi informasi tersebut

memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan kegiatan jual-beli melalui jaringan komputer, baik dengan menggunakan internet, ekstranet atau pun intranet. Beberapa tahun terakhir

merebaknya media internet menyebabkan banyaknya perusahaan mulai mencoba menawarkan berbagai macam produknya dengan menggunakan media ini. Apabila suatu produk dapat dijual dengan memanfaatkan media internet secara efektif, maka perusahaan dapat menghasilkan keuntungan akibat peluang produk yang dijual menjadi dikenal secara luas.

Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yaitu melalui electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan e-commerce. Meskipun pengguna internet di Indonesia telah mencapai 31 juta orang dan 159 juta orang lainnya adalah pengguna internet berbasis nirkabel, namun penyedia layanan e-commerce di Indonesia baru mencapai 3%. Keberadaan e-commercemerupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena e-commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun kedua pihak yang terlibat terpisah dalam jarak yang sangat jauh.

Pada pasar penerbangan domestik di Indonesia, Garuda Indonesia adalah satu-satunya maskapai penerbangan dengan layanan FSC atau full service carrier yang memiliki lisensi untuk beroperasi di Indonesia, terdapat beberapa maskapai penerbangan dengan layanan LCC atau low cost

carrier domestik lainnya yang beroperasi di pasar penerbangan domestik di Indonesia. Terkait hal tersebut, PT. Garuda Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penerbangan dalam kegiatan operasionalnya telah memanfaatkan sarana e-commerce di dalam memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaannnya. Sarana e-commerce tersebut digunakan perusahaan guna mendukung strategi yang diterapkan PT. Garuda Indonesia guna memenangkan kompetisi di bidang usaha yang saat ini dilakukan oleh perusahaan.

(2)

Tingkat persaingan yang ada di dalam industri penerbangan yang cukup ketat tersebut membuat setiap perusahaan yang bermain di dalamnya berlomba untuk menciptakan valueyang terbaik bagi pelanggannya. Pertumbuhan pasar yang potensial ini ternyata ditanggapi secara serius oleh

perusahaan-perusahaan penerbangan yang ada Indonesia dengan memberikan added value kepada para konsumen jasa penerbangan.

Salah satu tanggapan akan potensi yang sekaligus sebagai added value tersebut adalah dengan mengembangan e-business dalam bisnis mereka. Dalam industri penerbangan, e-business memiliki peranan yang sangat penting karena peran e-business ini mampu membantu perusahaan pada aktivitas utama dan penunjang perusahaan. Pada aktivitas utama terkait dengan operasi perusahaan penerbangan, inbound dan outbond logistics, pemasaran, penjualan tiket perusahaan, dan layanan atau service kepada konsumen. Pada sisi kegiatan penunjang, e-business menunjang infrastruktur baik itu fisik maupun informasi, manajemen sumberdaya manusia (human resources management), pengembangan teknologi (technology development) dan kegiatan procurement.

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan paper ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana penggunaan e-business di dalam industri penerbangan terutama di indonesia dengan mengambil studi kasus pada PT Garuda Indonesia, Tbk.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Electronic Business system

Bisnis elektronik atau e-business mengacu kepada penggunaan teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses bisnis utama pada perusahaan. E- business termasuk aktivitas untuk pengelolaan internal perusahaan dan untuk koordinasi dengan pemasok atau rekan kerja lainnya. Hal ini juga termasuk perdagangan elektronik atau e-commerce.E-commerce adalah bagian dari e-business yang berhubunga dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Hal ini juga meliputi aktivitas yang menunjang transaksi pasar tersebut, seperti periklanan, pemasaran, dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman, dan pembayaran.

( Laudon. 2007 ).

2.2 Jenis Sistem Informasi Bisnis

2.2.1. Sistem Dari Sudut Pandang Fungsional

System fungsional adalah jenis pertama system yang dikembangkan oleh perusahaan bisnis. System ini terletak pada departemen khusus seperti akuntansi, pemasaran dan penjualan, produksi dan sumber daya manusia.

(3)

System penjualan dan pemasaran membantu manajemen senior untuk mengawasi pergerakan yang mempengaruhi produk baru dan kesempatan penjualan, mendukung perencanaan untuk produk dan jasa yang baru, dan mengawasi kinerja pesaing.

2. Sistem Manufaktur dan Produksi

System manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran produksi; pengadaan, penyimpanan dan ketersediaan barang produksi; dan penjadwalan peralatan fasilitas, bahan baku dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.

3. Sistem Keuangan dan Akuntansi

Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola asset keuangan perusahaan seperti uang tunai, saham, obligasi dan investasi lainnya untuk memaksimalkan pengembalian atas asset keuangan ini sekaligus mengelola kapitalisasi perusahaan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian-untuk menghitung arus dana dalam perusahaan.

1. Sistem Sumber Daya Manusia

System informasi SDM mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.

2.2.2 SISTEM DARI SUDUT PANDANG KONSTITUEN

Manajer tingkat menengah membutuhkan informasi yang lebih terperinci mengenai hasil dari area fungsional dan departemen tertentu dari perusahaan, seperti hubungan penjualan oleh tenaga penjualan, statistika produksi untuk pabrik atau lini produk tertentu, tingkat biaya kepegawaian, dan pendapatan penjualan untuk setiap bulan bahkan setiap hari.

1. System pemrosesan transaksi, adalah system terkomputerisasi yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel dan penggajian.

2. System Informasi Manajemen dan system Pendukung Keputusan, SIM merangkum dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang disediakan oleh system pemrosesan transaksi. System pendukung keputusan menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk manajemen tingkat menengah.

(4)

2.3.3 SISTEM YANG MELINGKUPI PERUSAHAAN

1. Aplikasi Perusahaan

2. Sistem Perusahaan

3. Sistem Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management), membantu bisnis mengelola hubungan dengan pemasok mereka.

III. PROFIL PERUSAHAAN

PT Garuda Indonesia Tbk (Garuda Indonesia), pertama kali didirikan dengan nama Garuda

Indonesian Airways N.V. yang berkedudukan di Jakarta Pusat berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 137 tanggal 31 Maret 1950. Status ini kemudian berubah menjadi PT Garuda Indonesia (Persero) tahun 1975. Garuda Indonesia memiliki aktivitas bisnis dengan kegiatan utamanya berupa jasa angkutan udara niaga. Saat ini Garuda Indonesia memiliki 1 kantor pusat dan 6 area manajemen yang mengelola 49 kantor cabang. Garuda Indonesia memiliki 4 Strategic Business Unit (SBU), yaitu SBU Garuda Indonesia yang mengelola bisnis utama berupa angkutan udara niaga berjadwal dengan layanan penuh (full service carrier - FSC), Garuda Cargo yang mengelola bisnis kargo, SBU Garuda Sentra Medika (GSM) yang mengelola bisnis kesehatan, dan SBU Citilink yang mengelola bisnis di bidang angkutan udara niaga berjadwal dengan tarif murah (lower cost carrier - LCC). Garuda Indonesia saat ini mengoperasikan 84 armada pesawat penumpang, yang terdiri dari 71 armada pesawatnarrow-body dan 13 armada pesawat wide-body yang digunakan untuk penerbangan domestik dan juga internasional.

IV. PEMBAHASAN

4.1 E-Business dalam PT Garuda Indonesia, Tbk

Manajemen Garuda Indonesia melakukan kegiatan e-business terkait dengan serangkaian bisnis perusahaan. Mulai dari bagaimana customer relationship management perusahaan, hubungan dengan pemasok seperti Pertamina dan Boeing sebagai pemasok bahan bakar dan pesawat dengan e-procurement pada supply chain management perusahaan, e-commercepada partner relationship management, human resources development system di Garuda Indonesia dan enterprise resource planning sebagai kolaborator dari keempat elektronik-isasi sistem bisnis yang ada di Garuda.

4.1.1 E-commerce dalam Partners Relationship Management PT Garuda Indonesia, Tbk

Brand Garuda Indonesia mengembangkan dua jenis e-Commerce, yaitu Business to Business dan Business to Customer. B2B dilakukan Garuda dengan menyediakan Coporate Online danAgency Online, sedangkan B2C dilakukan dengan personnal online booking.

Fitur Commerce untuk brand Garuda Indonesia sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur Commerce dari brand maskapai penerbangan lainnya. Garuda Indonesia menawarkan

(5)

arrival yang disediakan melalui web. Fitur-fitur tersebut sangat jelas dan mudah dimengerti. Beberapa fitur tersebut adalah:

Book Flight

Calon penumpang Garuda Indonesi dapat melakukan pemesana tiket secara online melalu web. Terdapat beberapa pilihan yang harus diputuskan oleh calon penumpang, antara lain kota asal dan kota tujuan penerbangan, tanggal keberangkatan dan kepulangan, jenis tiket apakah

one-way atau return, kelas penerbangan, dan jumlah penumpang dewasa serta anak-anak.

Check In dan e-Ticketing

Check In secara online ini sangat berguna sekali bagi konsumen yang misalnya memiliki waktu terbatas untuk menunggu antrian check in secara manual di bandara. Dengan adanya check in online akan sangat meningkatkan efisiensi waktu bagi konsumen, sekaligus kenyamanan tanpa mengantri secara manual. Di check in secara online, konsumen juga dapat memilih tempat duduk sesuai dengan kelas penerbangan yang telah dibayar.

Bagi Garuda Indonesia sendiri, proses ini sangat menguntungkan, karena selain meningkatkan proses layanan kepada pelanggannya, crew Garuda dapat langsung mengetahui ketersediaan bangku yang belum terisi, dan pelayanan di bandara menjadi lebih efisien karena sudah terdapat tiket elektronik.

Show Schedule and Tarif

Dengan adanya jadwal dan tarif untuk setiap rute yang diperbarui setiap hari akan memudahkan calon penumpang untuk menyesuaikan waktu penerbangan yang akan dilakukan dan pembayaran yang akan dilakukan.

e-Payment

e-Payment memudahkan calon penumpang Garuda Indonesia untuk pembelian tiket

secaraonline lewat web Garuda Indonesia. Setelah melakukan reservasi, calon penumpang Garuda Indonesia akan menerima booking code dan 13 digit payment code. Untuk pembayaran melalui kartu kredir Visa atau Master Card, calon penumpang dapat langsung menelepon call center Garuda di 08041807807 atau (021) 23519999 lalu menyebutkan 16 digit nomer kartu kredit sebaga otorisasi pembayaran. e-Payment dapat juga dilakukan menggunakan ATM dari berbagai bank, antara lain BCA, BNI, Bank Mandiri, Bank Niaga, Lippo Bank, Permata Bank, BRI dan BII; Telehone Banking dari Bank Mandiri, BNI and BCA; Mobile Banking dari Bank Mandiri, BCA dan Permata Bank; Internet Banking dari Bank Mandiri, BCA, BNI dan Lippo Bank.

(6)

Garuda Indonesia melalui web-nya, juga melakukan promosi atas produk layanan yang

dimilkinya.Calon penumpang yang akan membeli tiket Garuda Indonesia akan merasakan bagaimana dilayani secara online, mulai dari proses reservasi, pembayaran, memperoleh tiket, check-in, sampai kedatangan.

Corporate/Agency Online

Suatu perusahaan yang akan masuk ke B2B dengan Garuda Indonesia diwajibkan mengisi data perusahaan secara online. Bagi perusahaan partner bisnis garuda Indonesia keuntungan bertransaksi B2B dengan Garuda Indonesia adalah:

Special Corporate Fares dengan diskon yang atraktif baik untuk kelas penerbangan bisnis

dan ekonomi.

Priority waiting list

4.1.2 Fungsi Enterprise Resource Planning pada PT Garuda Indonesia, Tbk

Enterprise resource planning PT Garuda Indonesia, Tbk merupakan sebuah kerangka kerja perusahaan secara menyeluruh yang berhubungan dengan pemrosesan pesanan penjualan tiket, manajemen dan pengendalian atau maintenance unit pesawat, perencanaan produksi dan distribusi jasa perusahaan, serta keuangan perusahaan. Garuda indonesia sendiri tentunya telah menerapkan software khusus dalam merancang ERP perusahaan. Fungsi ERP dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Perencaanan produksi

Pada proses produksi jasa perusahaan ini telah didukung dengan perencanaan kebutuhan bahan baku perusahaan secara keseluruhan.

1. Logistik terintegrasi

Kegiatan operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak adanya logistik yang terintegrasi yakni mulai dari yang berhubungan dengan produksi jasa layanan hingga kepada produk turunan perusahaan.

1. Akuntasi dan keuangan

Semua dana untuk kegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk haruslah dibukukan dalam sebuah laporan keuangan tiap bulannya maupun tahunan. Pencatatan tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan dana. Serta merupakan proses evaluasi manajemen untuk kedepannya. Pencatatan itu disimpan dalam bentuk database yang sistematis dan jelas, akan tetapi dalam hal ini database hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu untuk

menghindari user dalam penyalahgunaan data.

(7)

Kegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk tidak bisa berjalan dengan baik tanpa ketersediaan pekerja dan kualitas dari pekerja tersebut. Oleh karena itu perencanaan sumberdaya manusia secara tepat perlu dilakukan oleh perusahaan.

1. Distribusi, Penjualan, Manajemen Pemesanan

Proses distribusi, penjualan dan pemesanan tiket PT Garuda Indonesia, Tbk didukung oleh sistem informasi bisnis perusahaan yang didukung dengan kegiatan e-commerce perusahaan baik itu sistem brokerage, affiliate, maupun manufacture.

KESIMPULAN

Penerapan e-business pada PT Garuda Indonesia, Tbk telah terintegrasi dengan cukup baik. Hal ini dilihat melalui arsitektur aplikasi perusahaan yang memberikan kerangka kerja konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi e-business.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dan pembahasan penelitian ini akan dijelaskan seperti hasil pengujian sifat fisik dan mekanis material tanah yang digunakan sebagai bahan baku batu bata,

Humbang Hasundutan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 42 15071902710300 HONDA SIHOTANG Kab.. Humbang Hasundutan Guru

Gunakan bahan yang tidak mudah terbakar seperti vermikulit, pasir atau tanah untuk menyerap produk ini dan.. tempatkan dalam kontainer untuk

Variabel upah minimum yang digunakan dalam penelitian ini adalah UMP setiap provinsi di Pulau Jawa pada tahun 2004 – 2015 yang diakses melalui website Badan Pusat Statistik

30a Total Eksposur, tidak termasuk dampak dari penyesuaian terhadap pengecualian sementara atas penempatan giro pada Bank Indonesia dalam rangka memenuhi ketentuan giro wajib

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disusun pengendalian hama terpadu (PHT) lalat buah pada tanaman cabai dengan komponen pengendalian sebagai berikut, penggunaan tanaman

ubudiyahnya kepada Allah subhanahu.. wa ta’ala membebaskannya dari kufur dan syirik. Inilah amal yang utama dan selainnya berada di bawahnya dalam keutamaan di sisi Allah