• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KHALIFAH UMAR B (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KHALIFAH UMAR B (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB

DI SUSUN OLEH :

Nama : MUHAMMAD ZIYADI HIFAH NADIYAH INTAN WAHDINI

ANITA REGULINA RITONGA

Kelas : PAI-2 Semester : II (Dua)

Dosen : DR. MUHAMMAD ROZALI, MA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Organisasi merupakan wadah aktivitas manusia sekaligus tempat jalinan hubungan kerjasama antar manusia. Karena sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri, satu sama lain saling membutuhkan dan kerjasama merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupannya.

Manusia juga sebagai makhluk individualis yang memiliki ego dan ambisi. Agar terjadi keselarasan antara sifatsosial dan individualis, maka setiap organisasi atau kelompok kerja memerlukan pemimpin. Seorang pemimpin diharapkan mampu memimpin, mengerahkan dan mengarahkan manusia untuk bekerja sama mencapai tujuan yang diinginkan

Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antaraseseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggotakelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-caratertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang laindipengaruhi. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kepemimpinan dari tokoh Umar Bin Khattab.

B. Rumusan Masalah

1. Biografi Umar bin Khattab

2. Proses Pengangkatan Umar bin Khattab 3. Akhir Pemerintahan Umar bin Khattab

C. Tujuan

1. Mengetahui Biografi Umar Bin Khattab

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

PROFIL UMAR BIN KHATTAB

Umar Bin Khattab memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Naufal bin Abdi ‘Uzza bin Riba’ah bin Abdullah bin Qhar bin Razaah bin ‘Aidy bin Ka’ba. Ayah nya bernama Khattab bin Nufail Al-shimh Al-Quraisyi dan ibunya Hatamah binti Hasyim. Beliau lahir pada tahun 581 M di kotta mekkah dar suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu.

Sebelum masuk islam, umar melakukan adat istiadat jahiliah, antar lain pernah mengubur putrinya hidup-hidupdan seorang peminum berat. Beliau sangat membenci dan memusuhi islam.Perisriwa Islamnya Umar Bin Khattab sangat istimewa. Suatu hari Umar mencari Nabi Muhammad Saw untuk membunuhnya. Tengah perjalanan beliau mendapat kabar bahwa adiknya yang bernama Fatimah telah masuk Islam, Umar marah dan kemudian pergi kerumah adiknyauntuk membuktikan kabar tersebut. Ketika dia tiba dirumah adiknya, ia mendengar adiknya tengah melantunkan beberapa ayat suci Alquran. Mendengar bacaan tersebut,imar minta adiknya untuk memberikan lembaran tersebut namun adiknya tidak memberikan bacaan tersebut sebelum Umar mandi. Selesai mandi Umar menerima lembaran yang dibaca oleh adiknya, maka bergetarlah hatinya ketika membaca ayat-ayat awal pada surat Thaha.1

Kemudian Umar bin Khattab pergi kerumah Nabi Muhammad Saw dan menyatakan keIslamannya, maka bergemalah takbir keluar dari mulut para sahabat yang hadir pada saat itu. Menurut riwayat Umar masuk Islam setelah masuk islamnya 40 laki-laki dan 11 perempuan atau orang ke 52 yang masuk islam, namun ada juga yang berpendapat Umar adalah orang yang ke 40 masuk Islam.

Setelah masuk Islam, sikap keras dan kebencian terhadap Nabi Muhammad Saw dan umat Islam mulai berubah menjadi lemah lembut dan tumbuh kecintaan kepada Nabi Saw. Sebaliknya, sikap tegas dan keras tetap ditunjukkan jika berhadapan dengan kafir Quraisy. Dengan watak yang tegas yang keras, Umar bin Khattab menjadi pembela utama Nabi Muhammad Saw dan umat islam dari ganguan kafir Quraisy. Hal ini menjadikan umat islam semakin kuat dan disegani.

Nabi Muhammad memberi gelar dengan sebutan al-Faqur yang berarti Sang Pembeda. Seperti dalam sebuah hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim dikatakan bahwa Nabi Muhammad bersabda :

1 Muhammad Amin Thohari, Sejarah Kebudayaan Islam ,( 2014, PT Tiga

Serangkai

(4)

“Allah telah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati Umar, Allah dengannya membedakan antara yang hak dan yang batil”

Umar bin Khattab memiliki pemikiran kritis. Dia sering memprotes kebijakan Nabi Muhammad Saw yang dianggap tidak rasional. Misalnya tentang perjanjian Hudaibiyah yang menurutnya merugikan umat Islam. Juga ketika Abdullah bin Ubay tokoh munafik Madinah yang meninggal. Umar bin Khattab menyarankan untuk tidak di shalatkan, karena menurutnya dia adalah tokoh munafik yang selalu mengganggu dan merugikan umat islam. Tapi nabi Muhammad tidak melakukan itusampai turunnya wahyu QS. at-Taubah [9] :84 yaitu :

“dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburannya. Sesungguhnya mereka telah kafirkepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.

Dalam merapikan sistem administrasi, beliau menerapkan kalender Hijriah. Penanggalan berdasarkan hijrah nabi Muhammad saw ke madinah dan bulan muharam sebagai awal bulan kalender hijriah.

Dalam proses peralihan kepemimpinan,Umar bin Khattab tidak menggunakan cara yang dilakukan oleh Abu Bakar. Beliau lebih memilih timformatur yang terdiri dari enam orang sahabat nabi. Tugasnya untuk memilih diantara mereka sebagai penggantinya. Melalui proses persidangan timformatir terpilih Utsman bin Affan sebagai khalifah.Kahlifah Umar bin Khattab ( 1323H/634-644 M)2

Sebelum meninggal, khalifah Abu bakar bertanya kepada para sahabatnya tentang penunjukkan Umar bin Khattab sebagai penggantinya. Beliau menanyakan hal itu kepada Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Asid bin Hudhair Al-Anshary, Said bin Zaid serta sahabat-sahabatnya dari kaum muhajirin dan ansor. Pada umumnya mereka setuju dengan Abu Bakar dan kemuian disetujui oleh kaum muslim dengan serempak.

Ketika Abu Bakar sakit, beliau memanggil Utsman bin Affan untuk menulis wasiat tentang penunjjukan Umar bin Khattab sebagai penggantinya. Tujuannya agar ketika sepeninggalan beliau tidak ada kemungkinan perselisihan di kalangan umat islam untuk masalah khalifah.

Keputusan Abu Bakar tersebut diterima oleh umat islam. Sehingga mereka secara beramai-ramai membaiat Umar sebagai Khalifah. Dengan demikian keputusan tersebut bukan keputusan Abu Bakar sendiri namun persetujun umat muslim semua.

Umar mengumumkan dirinya bukan sebagai Khalifaturrasul atau pengganti Rasul tapi sebagai Amirulmukminin atau pengurus urusan orang-orang mukmin. Umar menjabat sebagai Khalifah selama 12 tahun .

(5)

A. Gaya Kepemimpinan Khulafa’urrasyidin

Setelah Rasulullah saw. wafat maka kepemimpinan isam dipercayakan kepada khulafa’urrasyidin. Khulafa’urrasyidin berarti pemimpin-pemimpin yang mendapat pentujuk dari Allah swt. Mereka adalah Abu Bakar As-siddiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Masa pemerintah Khulafa’urrassyidin merupakan masa yang penting dalam perjalanan sejarah Islam. Mereka telah menyelamatkan Islam, memperkuat, dan meletakkan dasar-dasar kehidupan bagi keagungan agama Islam dan umatnya.

Khulafa’urrasyidin bertindak sebagai pemimpin yang demokratis, karismatik, adil, arif, dan bijaksana. Segala keputusan dan tindakan khalifah saat itu berdasarkan hasil musyawarah. Banyak sekali jasa, kebaikan, dan prestasi yang diraih selama mereka mmenjabat sebagai khalifah.

B. Khalifah Umar bin Khattab (13-23 H/634-644 M)

Ketika Abu Bakar sakit, beliau bermusyawarah dengan beberapa tokoh kaum mulim tentang kepemimpinan umat Islam setelahnya. Tidak ada satu orang pun di antara para tokoh waktu itu yang sanggup menerima amanah kepemimpinan setekah Abu Bakar As-siddiq. Mereka mengemballikan permasalahan ittu kepada beliau. Akkhirnya Abu Bakar mengusul Umar bin Khattab untuk menggantikanya. Abu Bakar memandang bahwa tidak ada orang lain yang lebih layak menggantikannya kecuali Umar bin Khattab.

Setelah Abu Bakar wafat pada jumdil akhir tahun 13H. Kaum muslimin membaiat Umar bin Khattab menjadi khalifah.

Prestasi-prestasi Khalifah Umar bin Khattab

1) Membentuk pemerintahan yang adil, berwibawa, dan disegani

(6)

Dengan keluhuran akhlak, siasat politik, dan militer yang cerdas membuat musuh menjadi luluh. Mereka ingin segera menggantikan pemerintahan yang zalim, diktator, penyembahan terhadap raja-raja, dan berhala, dengan pemerintahan islam yang adil dan bijaksana sebagaimana yang dilakukan oleh khalifah Umar bin Khattab.

2) Memperluas Kekuasaan Islam Ke Afrika serta runtuhnya Kerajaan Persia dan Romawi

Dalam rangka ingin menuntaskan sisa kekuatan Persai yang telah dikalahkan pada masa Abu Bakar, Umar meneruskan perjuangannya Dallam pertempuran Al-Jisr (13 H/634 M) dan pertempuran Al-Buwayb (13 H/634 M). Setelah memperoleh kemenangan, Abu Ubaidah Al-Jarrah, penggati Khalid bin Walid, dengan bala tentaranya mengepung kota Damaskus. Damaskus dapat di kuasai tanpa perlawan tahun 14H, demikian juga pada tahun yang sama tentara Islam menguasai Qadisiyah dan Mada’in yang menjadi ibu kota Persia. Dengan jatuhnya Mada’in ketangan kaum musilimin, sejarah menutup lembaran hitam umat manusia dibawah penguasa yang dzalim.

Setelah menguasi Persia, pasukan Islam beralih ke Byzantium. Penguasaan pasukan Islam terhadap romawi (Byzantium) ditandai dengan kekalahan mereka di pertempuran ‘Ayn Asy-Syams’ pasukan romawi berlindung di benteng Babilonia Mesir yang kemudian dikepung oleh pasukan Islam yang dipimpin oleh Amr bin Ash. Pasukan Romawi yang berlidung di dalam benteng tersebut akhirnya menyerah dan meminta berdamai. Namun romawi masih punya kota Iskandariyah ( Alexandria) yang merupakan ibu kota mereka di Mesir. Amr bin Ash berpikir bahwa Mesir tidak akan aman dari Romawi selama merekan masih menguasai Iskandariyah. Oleh sebab itu, pasukan Islam melanjutkan pengepungan ke Iskandariyah. Heraclius, kaisar Romawi meninggal, pengepugan Iskaandariyah pun tidak berlangsung lama. Romawi meminta berdamai dan bersedia meninggalkan sebagian besar wilayah Mesir secara permanen.

Setelah berhasil membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi

(7)

3) Membangun Kota Basrah (16 H/ 636 M )

Pada tahun 16 H/636 M kota Basrah dibangun setelah tentara Islam pimpinan Sa’ad bin Abi Waqash menguasai Irak. Pemilihan tempat tersebut dilakukan sendiri oleh khalifah Umar, yaitu sebuah tempat dekat dengan kota pelabuhan Ubullah di teluk Persia.

Selama pemerintahan khalifah Umar, kota Basrah dijadikan markas tentara Islam. Untuk mengajarkan Islam kepada penduduk Basrah, khalifah Umar mengirim ulama-ulama dari Madinah ke kota itu, diantaranya Hasan al-Basri. Sejak itu Basrah menjadi salah satu pusat pendidikan di dunia Islam. Untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Basrah, khalifah Umar memerintahkan untuk membuat saluran dari sungai Tigris ke kota itu.

4) Membangun kota Fusthath sebagai Ibu Kota Mesir ( 21 H/642 M )

Setelah menguasi Mesir, Amr bin Ash merasa penting untuk membangun ibu kota Islam di Mesir. Dengan persetujuan khalifah, maka dipilih lah sebuah tempat yang strategis di sebelah timur sungan Nil yang bernama Fusthath. Kota Fusthath , sekarang berlokasi di Mesir kuno dekat Majra Al-Uyun. Kota ini terus menerus di kembangkan selama kekuasaan Islam sampai akhirnya di bakar oleh tentara salib ketika mereka menghancurkan Mesir.

5) Membangun Masjid Amr bin Ash

Masjid Amr bin Ash adalah masjid yang pertamadibangun di Mesir dan Afrika tahun 21 H/642 M. Letaknya, di tengah-tengah perumahan kaum muslimin. Masjid ini digunakan oleh khalifah Umar bin Khattab untuk beribadah dan berkumpul membahas agama dan kepentingan umum.

6) Menetapkan Kalender Islam

(8)

bin Abi Thalib dan menetapkan penanggalan hijriah/kalender Islam. Dan ini adalah salah satu prestasi besar yang diraih oleh khalifah Umar bin Khattab.3

C. Wafatnya Umar bin Khattab ( 23 H/644 M)

Kejayaan dan kemuliaan Umar bin Khattab telah membuat panji-panji islam berkibar tinggi. Keadaan itu membuat musuh-musuh islam makin membencinya. Mereka adalah orang-orang Persia serta beberapa kalangan Yahudi. Mereka kemudian menyusun rencana untuk membunuh Umar Bin Khattab.

Mereka kemudian mengutus seorang budak persia yang bernama Abu Lu’luah al-Majusi untik melakukan tipu muslihat kepada Umar bin Khattab. Suatu hari, Abu Lu’luah datang kepada Umar bin Khattab. Ia mengadu kepada Umar bin Khattab bahwa majikannya telah membebankan kepadanya pajak yang sangat berat. Umar berjanji akan memutuskan hal itu.

Pada hari berikutnya, Abu Lu’luah menyelinap masuk ke Mesjid Madinah. Saat itu Umar bin Khattab hendak mengejarkan sholat berjamaah bersama kaum muslimin. Baru saja Umar bin Khattab mengejrjakan sholat, Abu Lu’luah menusuk Umar dari belakang. Akibat tusukan itu, Umar bin Khattab menderita luka parah. Ia terbaring sakit selama 3 hari fdan akhirnya meninggal pada hari Sabtu, 1 Muharram 23 H atau 644 M. Kekhalifahannya berlangsung selama 10 tahun 6 bulan 4 hari. Ketika sakit, Umar bin Khattab telah memeilih para sahabatnya agar menentukan salah satu diantara mereka sebagai khalifah pengganti dirinya. Mereka adalah Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin ‘Auf, dan Sa’ad bin Abi Waqas. Demikianlah pemerintahan khalifah yang mulia itu. Beliau meninggal pada usia 63 tahun. Akan tetapi, Umar mewariskan pemerintahan yang besar dan menjadi kekuatan utama di dunia ketika itu.4

3Mahrus As’ad , Ayo Memahami Sejarah Kebudayaan Islam untuk Mts Kelas VII, (2013,

Erlangga, Bandung). Hal. 42-43.

4 Sugeng Sugiharto, Bingkai Sejarah Kebudayaa Islam, ( 2013, PT. Tiga Serangkai

(9)

ANALISIS:

Buku “ Sejarah Kebudayaan Islam” yang menjadi pedoman siswa Mardasah Tsanawiyah ini terdiri dari banyak bab pokok pembahasan yang salah satunya mengenai khalifah Umar bin Khattab. Dari pembahasan bab Umar bin Khattab tersebut dapat kita ketahui bahwa buku ini banyak menyoroti proses Umar bin Khattab menjadi khalifah hingga khalifah Umar bin Khattab wafat. Buku ini ingin menambah wawasan kepada para siswa tentang segala sesuatu yang berkaitan tentang khalifah Umar bin Khattab. Dalam penulisannya buku ini menggunakan bahasa yang mudah di pahami para siswa sehingga buku ini sangat recomended untuk di miliki siswa tingkatan MTs. Dari segi isi yang dibahas juga lengkap untuk siswa MTs, Namun, penjelasan buku ini sangat sedikit jika dijadikan pedoman bagi kalangan mahasiswa.

(10)

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Sepanjang sejarah khilafah rasyidah, ekspansi terluas yang pernah tecapai adalah pada masa Umar bin Khattab r.a. Pada saat beliau meninggal kekuasaannya telah mencapai Alexandria, Najran, Kerman, Khurasan, Rayy, Tabriz dan seluruh Syiria.

Selain itu dalam bidang administrasi, beliau banyak mengadaptasi sistem-sistem pemerintahan dari Sasania, Kostantinopel dan Bizantium. Hal ini memang akibat persentuhannya dengan tiga imperium besar tersebut, dan juga akibat meluasnya wilayah kekuasaan yang memerlukan suatu pengaturan yang lebih rapi.

Dalam bidang hukum, beliau juga telah menetapkan qadi-qadi di setiap wilayah, dan juga menetapkan hukum acara peradilannya. Selain itu, Umar bin Khattab r.a adalah orang yang terkenal dengan kekritisannya, banyak munjul ijtihad-ijtihad beliau pada masa pemerintahannya. Peta Jazirah Arab, kekuasaan Umar bin Khattab r.a berujung di Alexandria, Najran, Kerman, Sijistan, Khurasan, Rayy, Tabriztan, Armenia, hingga Syiria.

SARAN

Perlu dipahami bahwa suatu kehidupan dakwah senantiasa penuh dengan tantangan. Sebagai seorang Muslim hendaklah menghadapinya dengan tanpa putus asa, penuh kesabaran, kebijakan dan ketentraman hati, juga memohon kepada-Nya serta lebih mempererat ukhuwah Islamiyyah, agar tercipta suatu tatanan masyarakat yang aman, damai, sentosa dan sejahtera dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

As’ad, Mahrus. 2013. Ayo Memahami Sejarah Kebudayaan Islam untuk MTs Kelas VII. Bandung: Erlangga

Sugiharto, Sugeng. 2013. Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Referensi

Dokumen terkait

kuranghanya dengan menjemur kayu kurang lebih antara 2 minggu sampai 1 bulanlebih antara 2 minggu sampai 1 bulan agar kadar air yang terdapat dalam kayuagar kadar air yang

[r]

keaneragaman hayati sebagai aset bangsa. Pasokan bahan jamu sangat terkait dengan kelancaran produksi & kualitas jamu, di samping itu aktivitas ini berdampak

Untuk menghadapi ancaman unjuk rasa dan konflik horizontal pada korporasi maka perlu disiapkan rencana tanggap startegi. Rencana tersebut sebaiknya terdiri dari

Perjalanan dilanjutkan menuju Jericho untuk mengunjungi Mesjid dan Maqom Nabi Musa, Mt of Temptaion, setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Allenby Bridge untuk

Laép hoaëc thaùo vaønh baûo veä ñóa Ñoái vôùi ñóa loõm taâm, ñóa nhieàu lôùp/ñóa maøi caét, ñóa kim cöông CAÛNH BAÙO: • Khi söû duïng ñóa maøi loõm

Sehingga Filsafat pendidikan nasional Indonesia dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan

52.4 % responden menyatakan setuju bahwa dengan aplikasi game sangat membantu dalam hal mempelajari kebudayaan Papua... Gambar 4.48 hasil jawaban kuesioner nomor