• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTRUMEN ANALASIS DAN PENILAIAN DOKUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INSTRUMEN ANALASIS DAN PENILAIAN DOKUMEN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN KTSP Nama Sekolah : . . . . Nama Kepala Sekolah : . . . . Alamat Sekolah : . . . . Kabupaten/Kota : . . . . DOKUMEN I

NO. KOMPONEN DAN INDIKATOR

PENILAIAN

0 1 1 3 4

COVER/HALAMAN JUDUL

Berisi judul, logo sekolah dan atau logo pemda, tahun pelajaran, dan alamat sekolah.

1 Logo sekolah dan atau daerah 2 Judul: Kurikulum SMA ... 3 Tahun pelajaran

4 Alamat sekolah

LEMBAR PENGESAHAN

1 Rumusan kalimat pengesahan

2 Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah

3 Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite Sekolah

4 Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas pendidikan provinsi DAFTAR ISI

Kesesuaian halaman PENDAHULUAN

A. Tujuan SMA ...

a. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka waktu tertentu yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

b. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikannasional,visi dan misi daerah setempat, serta relevan dengan kebutuhan masyarakat

c. Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan Pemerintah d. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak

(2)

NO. 0 1 1 3 4 Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang SKL)

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Dapat disalin dari;

a. Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 halaman 5-6, ditambah dengan landasan lain yang menjadi landasan kerangka dasar yang sesuai dengan karakteristik daerah atau sekolah, misalnya untuk penambahan muatan lokal di mata pelajaran wajib B.

b. Permendikbud no. 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.

A. Kerangka Dasar Landasan Filosofis,

Landasan Teoritis, dan Landasan Yuridis.

B. Struktur Kurikulum

a. Pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, termasuk muatan lokal, penambahan mata pelajaran, peminatan, lintas minat dan pendalaman minat untuk pelaksana Kurilulum 2013, serta kegiatan pengembangan diri.

b. Disusun berdasarkan kebutuhan dan minat peserta didik dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian SKL yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan struktur kurikulum yang meliputi mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan (peminatan dan lintas minat dan pendalaman) untuk Kurikulum 2013, serta sesuai dengan penjurusan IPA, IPS, atau Bahasa untuk Kurikulum 2006.

c. Mengatur alokasi waktu pembelajaran tatap muka seluruh mata pelajaran minimal 42 jam pelajaran perminggu untuk Kurikulum 2013. d. Memanfaatkan jam pelajaran tambahan yang

ditetapkan sekolah sesuai dengan hasil analisis kondisi nyata atau menambah mata pelajaran baru untuk Kurikulum 2013.

(3)

NO. 0 1 1 3 4 pelajaran wajib B, baik terintegrasi pada mata

pelajaran yang tersedia atau berdiri sendiri. f. Bagi sekolah yang melaksanakan SKS uraikan

tentang struktur dan jam pelajaran, serta jumlah sks maksimal dan minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik (lihat contoh di lampiran).

C. Muatan KTSP

1. Mata Pelajaran a. KTSP Kurikulum 2013 memuat sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh peserta didik dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII dengan mengacu kepada ketentuan kurikulum masing-masing.

b. Pengorganisasian kelas pada SMA dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu:

1) kelas yang melaksanakan Kurikulum 2013 dengan program peminatan, lintas minatdan/ atau pendalaman minat sesuai dengan struktur kurikulum yang ada di Permendikbud No. 69 Tahun 2013, serta penambahan mata pelajaran muatan daerah (lihat Panduan Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat).

b. Jumlah mata pelajaran:

1) untuk yang melaksanakan Kurikulum 2013 a) jumlah mata pelajaran di kelas X minimal

15 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, minimal 3 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran lintas minat.

(4)

NO. minimal 3 mata pelajaran wajib B, 4 mata 0 1 1 3 4 pelajaran peminatan, dan satu mata

pelajaran lintas minat.

2. Muatan Lokal Berisi jenis, strategi pemilihan, dan pelaksanaan muatan lokal yang diselenggarakan oleh sekolah, dengan memperhatikan rambu -rambu/panduan pengembangan muatan lokal, baik untuk Kurikulum 2006 maupun untuk Kurikulum 2013.

(Lihat juknis pengembangan muatan lokal dan Permendikbud No. 69 Tahun 2013).

3. Kegiatan Pengembangan Diri

a. Berisi jenis, strategi pemilihan, dan pelaksanaan kegiatan pengembangan diri yang diselenggarakan oleh sekolah, dengan memperhatikan rambu-rambu/panduan kegiatan pengembangan diri.

(Lihat juknis pengembangan diri).

b. Khusus untuk pelaksana Kurikulum 2013 pengembangan diri dapat terintegrasi dalam pembelajaran (domain Sikap dan Keterampilan), serta dikembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan wajib mengikuti kegiatan pramuka.

4. Pengaturan Beban dan Pola Belajar

Berisi pengaturan beban belajar Untuk pelaksana Kurikulum 2013 ;

1) pengaturan pola belajar juga harus memperhatikan 14 prinsip pembelajaran sesuai Lampiran Permendikbud No. 65 Tahun 2013 halaman 1 – 2 yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan .

2) Proses pembelajaran tentang materi yang memuat fakta, konsep, dan prosedur dengan menggunakan pendekatan saintifik (Scientific Approach) dan penilaian autentik (authentic assessment).

(5)

NO. 0 1 1 3 4 Belajar ditetapkan oleh sekolah dengan memperhatikan

rambu-rambu/panduan penetapan KKM

b. pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).

c. PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada KKM.

d. Untuk pelaksana Kurikulum 2013 KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang

ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

(lihat Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Penilaian, Model Analisis Hasil Belajar, dan Model Pengembangan Penilaian).

6. Kriteria Kelulusan dan Kenaikan Kelas

Berisi tentang kriteria kenaikan kelas dan kelulusan, serta strategi penanganan peserta didik yang tidak naik atau tidak lulus yang diberlakukan oleh sekolah, dengan memperhatikan:

a. ketentuan kenaikan kelas dan kelulusan melalui uji pencapain kompetensi mengacu kepada Permendikbud No. 66 Tahun 2013 untuk pelaksana Kurikulum 2013 (lihat juga Model Pengembangan Penilaian).

7. Kriteria

penjurusan dan peminatan, lintas minat, dan

pendalaman minat

Untuk pelaksana Kurikulum 2013

1) Berisi tentang kriteria peminatan dan lintas minat, serta tata cara pemilihan mata pelajaran lintas minat sesuai hasil analisis kondisi riil sekolah (lihat Panduan Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat) untuk kelas X.

(6)

NO. 0 1 1 3 4 8. Pendidikan

Kecakapan Hidup

Berisi tentang pendidikan kecakapan hidup yang dilaksanakan di sekolah. Dapat berupa implementasi dari mata pelajaran pada domain sikap, pengetahuan, keterampilan.

9. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

Berisi tentang jenis, strategi pemilihan dan pelaksanaan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di sekolah, serta dapat mengembangkan potensi peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui pendekatan pembelajaran saintifik.

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN

Berisi tentang kalender pendidikan dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, dan disusun berdasarkan kalender pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah, serta kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan aturan kalender pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.

(Contoh kalender pendidikan terlampir).

Lampiran a. Hasil anlisis keterkaitan kompetensi dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian, serta contoh RPP untuk pelaksana Kurikulum 2013 (lihat Model Pengembangan RPP, Model Penilaian, dan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik).

JUMLAH

NILAI = ………% CATATAN/KOMENTAR UMUM

__________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi dalam suatu organisasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalani interaksi antara satu dengan yang lainnya, apabila tidak adanya suatu

Achmadi. Ideologi Pendidikan Islam. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Afifudin, & Saebani. Metodologi Penelitian Kualitatif. Banding: CV.Pustaka Setia. Metodologi Pengajaran

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan metakaolin dan serat alumunium terhadap kapasitas kuat tarik belah dan

Risk Based Capital adalah salah satu metode pengukuran Batas Tingkat Solvabilitas yang disyaratkan dalam undang-undang dalam mengukur tingkat kesehatan keuangan

(2012), menunjukkan bahwa setiap pasien kanker anak dapat mengalami efek samping pengobatan yang berbeda, tergantung pada kondisi tubuh mereka masing-masing. Dampak

[r]

Dengan adanya ragam bentuk tingkat tutur bahasa Jawa dalam tuturan pembaca berita dan penelepon ketika terjadi interaksi dalam program berita Kabar Awan, maka

[r]