• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran SAVI pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 3 di SD Kristen Karme

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran SAVI pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 3 di SD Kristen Karme"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

1 4.1 Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan dengan rinci prasiklus, Silkus I, Siklus II dan pembahasan tentang perbandingan Silkus. Deskripsi prasiklus membahas mengenai kondisi awal siswa seperti hasil belajar mata pelajaran Matematika siswa sebelum tindakan penelitian dilaksanakan. Deskripsi Siklus I membahas tentang perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dari pelaksanaan. Deskripsi Siklus II membahas tentang perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dari pelaksanaan tindakan.

4.1.1 Deskripsi Sebelum Tindakan

Penelitian dilakukan di SD Kristen Karmel 02 kelas 3 semester II tahun pelajaran 2014/2015. SD Kristen Karmel 02 memiliki tenaga pengajar dan kependidikan dengan jumlah 10 orang diantaranya 1 Kepala Sekolah, 6 Guru kelas, 1 Guru mata pelajaran agama Kristen, 1 penjaga sekolah yang sekaligus mengajar kesenian, 2 orang voulentir dari Jerman membantu mengajar bahasa Inggris dan olahraga. Semua pendidik di SD Kristen Karmel mempunyai latar belakang pendidikan S1.

(2)

Sebelum melakukan tindakan penelitian, Jauh-jauh hari peneliti berulang kali pergi ke sekolah untuk melakukan observasi pada siswa kelas 3 dan guru SD kristen karmel 02. Dari observasi didapat beberapa permasalahan yang muncul dalam pembelajaran. Tentu yang paling mencolok adalah masih rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas 3, menurut informasi dari guru ada beberapa masalah seperti siswa kesulitan memahami pembelajaran, konsentrasi masih rendah, ada beberapa siswa yang lambat menangkap pembelajaran, sering diganggu temannya, banyak bicara dengan teman, ada juga siswa yang terbelakang dikarenakan merasa malas dan kurang aktif. Pada saat pembelajaran guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan siswa hanya diam mendengarkan saja sehingga proses pembelajaran hanya berpusat pada guru ini juga berdampak pada hasil belajar siswa dan juga keaktifan siswa di kelas. Faktor yang berasal dari guru seperti ketidak mampuan guru dalam menyiapkan dan merancang pembelajaran yang mampu menumbuhkan keaktifan dan semangat siswa untuk antusias dalam mengikuti pembelajaran, guru belum membuat pembelajaran yang melibatkan semua siswa dan masih nyaman penyampaian materi cara ceramah yang diangap simpel dan praktis, banyak guru tidak mau repot dan masih banyak pekerjaan lain sehingga menggunakan cara praktis tadi. Di sekolah sebenarnya banyak media yang bisa di gunakan dalam pembelajaran akan tetapi hanya di taruh dalam perpustakaan saja, hal tersebut dikarenakan guru kurang mengetahui fungsi dan tujuan media tersebut. Guru mengangap penyampaian materi dengan ceramah sudah menjadi kebiasaan turun temurun dari dulu yang penting siswa dapat menerima materi tanpa memikirkan proses dimana siswa bisa mendapat pengetahuan dari aktivitas yang membuat mereka menemukan pemahaman sendiri dari materi yang di pelajari.

(3)

Berikut peneliti sajikan perolehan hasil belajar Matematika kelas 3 SD Kristen Karmel 02dari hasil ulangan Matematika.

Tabel 4.1

Nilai Ulangan Matematika Kondisi Awal

No KKM Ketuntasan belajar Jumlah siswa Persentase

1 ≥ 72 Tuntas 6 40 %

2 < 72 Tidak tuntas 9 60 %

Total 15 100%

Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal, sebelum tindakan dengan jumlah 9 siswa atau 60 % dari total keseluruhan siswa masih di bawah KKM, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan berjumlah 6 siswa yang mencapai KKM dengan persentase 40 % dari keseluruhan siswa. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa yang mencapai ketuntasan sedikit dari pada yang belum tuntas.

Diagram 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Kondisi Awal Tuntas

40%

(4)

Hasil belajar Matematika yang masih rendah, dapat dilihat dari nilai ulangan kondisi awal mata pelajaran Matematika semester 1 siswa kelas 3 SD Kristen Karmel 02 maka peneliti ingin mengadakan perbaikan pembelajaran Matematika dengan penerapan model SAVI untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa melalui penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan dalam 2 Siklus.

4.1.2 Deskripsi Siklus 1

Pada Siklus 1 akan diuraikan tentang tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan kegiatan observasi guru dan siswa, hasil tindakan dan refleksi kegiatan pembelajaran Siklus I. Kegiatan pembelajaran Siklus 1 dibagi menjadi 4 kali pertemuan dengan durasi waktu 1 kali pertemuan 2 x 35 menit.

4.1.2.1 Tahap Perencanaan

Pada tahap ini akan diurakaian tentang perencanaan pembelajaran pada Siklus I meliputi menyiapkan RPP menggunakan model SAVI, melakukan observasi, menyiapkan perangkat pembelajaran, konsultasi dengan guru kelas 3, membuat instrumen soal, serta menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian dilaksanakan melalui 4 kali pertemuan dengan waktu 1 kali pertemuan 2 x 35 menit. Pada pertemuan keempat dilaksanakan tes evaluasi atau pada tiap akhir Siklus.

a) Pertemuan Pertama

(5)

dengan keliling persegi panjang. Setelah indikator di setujui bersama maka selanjutnya mendiskusikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran model SAVI yaitu (1) Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menemukan rumus keliling bangun datar persegi panjang. (2) Melalui sumber bacaan siswa dapat menentukan/menghitung keliling persegi panjang dengan melibatkan satuan baku. (3) Melalui kegiatan pembelajaran siswa dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan keliling persegi panjang. Peneliti juga menyiapkan materi tentang keliling persegi panjang, menyiapkan alat peraga untuk membantu kegiatan di kelas yaitu gambar berbentuk persegi panjang dengan bahan-bahan kertas lipat atau karton. Selain itu juga peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar nama siswa, lembar observasi siswa, lembar observasi aktivitas guru, buku pelajaran.

b) Pertemuan Kedua

(6)

gambar berbentuk persegi dengan bahan-bahan kertas lipat atau karton, Selain itu juga peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar nama siswa, lembar observasi siswa, lembar observasi aktivitas guru, buku pelajaran.

c) Pertemuan Ketiga

(7)

d) Pertemuan Keempat

Perencanaan pada pertemuan keempat ini adalah tidak lanjut dari pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Pada pembelajaran Siklus I pertemuan keempat ini digunakan untuk tes evaluasi, tes Siklus I ini dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran matematika setelah sebelumnya dilaksanakan pembelajaran dengan model SAVI. Materi yang menjadi bahan tes evaluasi adalah materi dari pertemuan pertama sampai ketiga. Soal yang sudah disiapkan kemudian didiskusikan dengan Pak Sukirman selaku guru kelas 3. Soal yang diujikan berjumlah 25 butir soal pilihan ganda. Sebelum melaksanakan pembelajaran peneliti menyiapkan segala sesuatu seperti RPP, soal tes evaluasi Siklus I untuk 15 siswa kelas 3.

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan dan observasi ini akan mendeskripsikan kegiatan pembelajaran Siklus I dari pertemuan pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Dari awal, inti pembelajaran sampai akhir, serta deskripsi kinerja guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran di kelas.

a) Pertemuan Pertama

(8)

menunjukkan gambar bangun datar. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu siswa dapat menemukan rumus keliling bangun datar persegi panjang. Dengan kompetensi dasar menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

(9)

b) Pertemuan kedua

Pelaksanaan Siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari senin 30 Maret 2015 pukul 08.00 - 09.10 WIB dengan Bapak Sukirman S.Pd selaku guru kelas 3 SD Kristen Karmel 02. Pada pertemuan ini sebagai lanjutan dari pertemuan pertama. Guru kelas tetap bertugas sebagai observer untuk mengamati proses pembelajaran yang berlangsung meliputi pengamatan terhadap kinerja guru dan aktivitas siswa. Kegiatan awal pembelajaran ini guru mengucapkan salam, kemudian meminta siswa memimpin doa, guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran. Guru bertanya tentang materi Matematika pertemuan pertama untuk mengingat kembali materi yang sudah di pelajari. Guru melakukan apersepsi: Bertanya jawab tentang materi minggu lalu. Guru memberi motivasi dengan menunjukkan gambar bangun datar yang berbentuk persegi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu siswa dapat menemukan rumus keliling bangun datar persegi dengan bantuan guru. Melalui sumber bacaan, siswa dapat menghitung keliling persegi dengan melibatkan satuan baku. Dengan kompetensi dasar menghitung keliling persegi dan persegi panjang.

(10)

Guru menjelaskan tujuan dari diskusi untuk menentukan rumus keliling bangun datar persegi. Guru memberikan contoh tentang cara menyelesaikan soal cerita tentang persegi. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan rumus dengan benar tanpa bantuan guru. Siswa di tuntut untuk menemukan sendiri rumus persegi. Guru menjelaskan dan meluruskan tentang rumus keliling persegi. Pada kegiatan konfirmasi tiap kelompok mencatat hasil kerja kelompok. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya bagi siswa yang belum paham. Pada kegiatan akhir Guru memberi penguatan. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan. Guru memberi tugas dirumah Guru menyampaiakan materi yang akan dipelajari pertemuan selanjutnya. Guru menutup pembelajaran

c) Pertemuan Ketiga

Pelaksanaan Siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari rabu 1 April 2015 pukul 07.00-09.10 WIB dengan Bapak Sukirman S.Pd selaku guru kelas 3 SD Kristen Karmel 02. Guru kelas bertugas sebagai observer untuk mengamati proses pembelajaran yang berlangsung meliputi pengamatan terhadap kinerja guru dan aktivitas siswa. Kegiatan awal pembelajaran ini guru mengucapkan salam, kemudian meminta siswa memimpin doa, guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran. Guru bertanya tentang materi Matematika pada pertemuan kedua lalu untuk mengingat kembali materi yang sudah di pelajari. Guru melakukan apersepsi dengan mengingat tentang menghitung keliling persegi dan persegi panjang. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan benda-benda bangun datar sederhana. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu siswa dapat menjelaskan luas sebagai daerah dari bidang datar. Melalui sumber bacaan siswa dapat menaksir luas daerah bangun datar dengan menghitung petak satuan. Melalui diskusi siswa dapat menemukan rumus luas bangun datar sederhana. Dengan kompetensi dasar Menyelesaikan luas persegi dan persegi panjang.

(11)

menginformasikan siswa untuk menghitung. Siswa menemukan luas benda yang berbentuk persegi dan persegi panjang dari hasil pengukuran dan melaporkannya. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari perbedaan keliling dengan luas. Pada kegiatan elaborasi Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri 3-4 orang. Guru menjelaskan perbedaan keliling dengan luas. Guru memberikan tugas kepada tiap kelompok tentang luas suatu benda. Siswa diskusi untuk menentukan rumus luas bangun datar persegi dan persegi panjang. Beberapa siswa menyampaikan pendapat tentang rumus luas bangun datar persegi menurut pengamatanya setelah mengukur benda. Beberapa siswa maju menyampaikan hasil kerja kelompok dan kelompok yang lain menanggapi. Guru menjelaskan tujuan dari diskusi untuk menentukan rumus luas bangun datar persegi dan persegi panjang. Guru memberikan contoh tentang cara menyelesaikan soal cerita tentang mencari luas persegi dan persegi panjang. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan rumus dengan benar tanpa bantuan guru. Siswa di tuntut untuk menemukan sendiri rumus luas persegi dan persegi panjang. Guru menjelaskan dan meluruskan tentang rumus luas persegi panjang dan persegi. Pada kegiatan konfirmasi tiap kelompok mencatat hasil kerja kelompok. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya bagi siswa yang belum paham. Pada kegiatan akhirGuru memberi penguatan.Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.Guru menutup pembelajaran

d) Pertemuan Keempat

(12)

4.1.2.3Pelaksanaan Observasi

Pada Sub bab ini akan diuraikan hasil pelaksanaan observasi dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, pertemuan ketiga, dan pertemuan keempat.

a) Pertemuan Pertama

Hasil observasi kinerja guru Siklus I pertemuan pertama akan diuraikan dalam beberapa aspek dibawah ini.

Tabel 4.2

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1

NO Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

1 2 3 4

Ind ika tor

Indikator Indikator indika tor

1 Mengecek kesiapan 3 1,2,4 11

2 Melakukan apersepsi,

motivasi dan tujuan

5,6,7 9

3 Menyampaikan materi 11,12,13 8,9,10 15

4 Memanfaatkan media 16 14,15 8

5 Mengorganisasi dalam kelompok (SAVI)

23,24 17,18,19,2 0,21,22,25

25

6 Memberikan penghargaan

26,29,30 27,28 12

(13)

Total 11 23 91

Berdasarkan tabel 4.2 hasil observasi aktivitas guru Silkus I dapat diketahui aktivitas guru yang paling dominan adalah mengorganisasi siswa dalam kelompok (SAVI) mendapat nilai 25 dan menyampaikan materi mendapat nilai 15. Aktivitas guru yang masih sedikit adalah memanfaatkan media mendapat nilai 8 dan melakukan apersepsi, memberi motivasi serta menyampaikan tujuan mendapat nilai 9. Total keseluruhan nilai aktivitas guru berjumlah 91.

Diagram 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I pertemuan I

Keterangan

1 = Mengecek kesiapan pembelajaran

2 = Melakukan apersepsi, motivasi dan tujuan

3 = Menyampaikan materi

4 = Memanfaatkan media

5 = Mengorganisasi siswa dalam kelompok (SAVI)

6 = Memberikan penghargaan

7 = Membuat kesimpulan 0

5 10 15 20 25 30

1 2 3 4 5 6 7

Ju

m

la

h

S

kor

(14)

Hasil observasi siswa Siklus I pertemuan pertama akan diuraikan dalam beberapa aspek dibawah ini dengan tabel.

Tabel 4.3

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1

NO Aspek yang

Indikator Indikator indikator

(15)

Berdasarkan tabel 4.3 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang paling dominan adalah siswa terlibat dalam pembelajaran dengan nilai 15 dan kesiapan belajar serta memperhatikan pembelajaran mendapat nilai 10. Aktivitas siswa yang masih sedikit adalah siswa membuat ringkasan mendapat nilai 5 dan mengerjakan tugas mendapat nilai 8. Total nilai keseluruhan aktivitas siswa adalah 57.

Diagram 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan 1

Keterangan

1 = Kesiapan siswa belajar

2 = Memperhatikan pembelajaran

3 = Terlibat dalam pembelajaran

4 = Respon terhadap pembelajaran

(16)

b) Pertemuan kedua

Hasil observasi aktivitas guru Siklus I pertemuan kedua akan diuraikan dalam beberapa aspek dibawah ini.

Tabel 4.4

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2

NO Aspek yang

Indikator Indikator Indikator

(17)

Total 25 9 111

Berdasarkan tabel 4.4 hasil observasi aktivitas guru Silkus I dapat diketahui aspek yang paling dominan adalah mengorganisasi siswa dalam kelompok (SAVI) mendapat nilai 30 dan menyampaikan materi mendapat nilai 20. Aktivitas guru yang masih sedikit melakukan apersepsi, memotivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran dan memanfaatkan media mendapat nilai 10. Total keseluruhan nilai berjumlah 111.

Diagram 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I pertemuan 2

Keterangan

1 = Mengecek kesiapan pembelajaran

2 = Melakukan apersepsi, motivasi dan tujuan

3 = Menyampaikan materi

4 = Memanfaatkan media

5 = Mengorganisasi siswa dalam kelompok (SAVI)

6 = Memberikan penghargaan

(18)

Hasil observasi siswa Siklus I pertemuan kedua akan diuraikan dalam beberapa aspek dibawah ini dengan tabel.

Tabel 4.5

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2

NO Aspek yang Diamati

Skor Penilaian Jumlah

skor

1 2 3 4

Indikator Indikator Indikator Indikator

1 Kesiapan siswa

(19)

Diagram 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan 2

Keterangan

1 = Kesiapan siswa belajar

2 = Memperhatikan pembelajaran

3 = Terlibat dalam pembelajaran

4 = Respon terhadap pembelajaran

5 = Mengerjakan tugas

6 = Membuat ringkasan

c) Pertemuan ketiga

Hasil observasi aktivitas guru Siklus I pertemuan ketiga akan diuraikan dalam beberapa aspek dibawah ini.

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

1 2 3 4 5 6

Ba

n

y

a

k

sko

r

(20)

Tabel 4.6

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan ketiga

NO Aspek yang

Indikator Indikator Indikator

(21)

Berdasarkan tabel 4.6 hasil observasi aktivitas guru Silkus I pertemuan ketiga dapat dilihat bahwa aktivitas guru yang paling dominan adalah mengorganisasi siswa dalam kelompok (SAVI) mendapat nilai 33 dan menyampaikan materi mendapat nilai 22. Aktivitas guru yang masih sedikit adalah melakukan apersepsi, memotivasi dan menyampaikan tujuan mendapat nilai 11 dan memanfaatkan media mendapat nilai 10. Total keseluruhan nilai berjumlah 121.

Diagram 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I pertemuan

Ketiga

Keterangan

1 = Mengecek kesiapan pembelajaran

2 = Melakukan apersepsi, motivasi dan tujuan

3 = Menyampaikan materi

4 = Memanfaatkan media

5 = Mengorganisasi siswa dalam kelompok (SAVI)

(22)

Hasil observasi siswa siklus I pertemuan ketiga akan diuraikan dalam beberapa aspek dibawah ini dengan tabel.

Tabel 4.7

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 3

NO Aspek yang

Indikator Indikator Indikator Indikator

(23)

Berdasarkan tabel 4.7 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang paling dominan adalah terlibat dalam pembelajaran mendapat nilai 22 dan kesiapan siswa serta memperhatikan pembelajaran mendapat nilai 14. Aktivitas siswa yang masih sedikit adalah membuat ringkasan mendapat nilai 7. Total keseluruhan nilai berjumlah 80.

Diagram 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan 3

Keterangan

1 = Kesiapan siswa belajar

2 = Memperhatikan pembelajaran

3 = Terlibat dalam pembelajaran

4 = Respon terhadap pembelajaran

5 = Mengerjakan tugas

6 = Membuat ringkasan 0

5 10 15 20 25

1 2 3 4 5 6

Ba

n

y

a

k

sko

r

(24)

4.1.2.3 Refleksi Siklus 1

Dalam Siklus I ini akan disajikan refleksi tentang hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dari pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Refleksi dilaksanakan dengan berdiskusi dengan guru kelas 3 sebagai observer untuk memperbaiki jika ada kekurangan dan kelemahan. Dengan demikian hasil reflesksi, sebagai acuan untuk memperbaiki proses pembelajaran pada Siklus II.

Berdasarkan hasil analisis data yang didapat dari observasi aktivitas guru dalam proses pembelajarn Silkus I pertemuan pertama dapat diketahui aspek yang paling dominan adalah mengorganisasi siswa dalam kelompok (SAVI) mendapat nilai 25 dan menyampaikan materi mendapat nilai 15. Aktivitas guru yang masih sedikit adalah memanfaatkan media mendapat nilai 8 dan melakukan apersepsi, memberi motivasi serta menyampaikan tujuan mendapat nilai 9. Pada pertemuan kedua aspek yang paling dominan adalah mengorganisasi siswa dalam kelompok (SAVI) mendapat nilai 30 dan menyampaikan materi mendapat nilai 20. Aktivitas guru yang masih sedikit melakukan apersepsi, memotivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran dan memanfaatkan media mendapat nilai 10. Pada pertemuan ketiga dapat diketahui aspek yang yang paling dominan adalah mengorganisasi siswa dalam kelompok (SAVI) mendapat nilai 33 dan menyampaikan materi mendapat nilai 22. Aktivitas guru yang masih sedikit adalah melakukan apersepsi, memotivasi dan menyampaikan tujuan mendapat nilai 11 dan memanfaatkan media mendapat nilai 10. Dari hasil observasi aktivitas guru aspek yang meningkat adalah melakukan apersepsi, motivasi dan tujuan, menyampaikan materi, mengorganisasi siswa dalam kelompok diskusi pembelajaran model SAVI, memberikan penghargaan, membuat kesimpulan. Dari hasil observasi aktivitas guru pada Siklus I dari pertemuan pertama sebesar 66,91 %, pertemua kedua sebesar 81,61 %, dan pertemuan ketiga sebesar 88,97 % yang berjumlah 34 item.

(25)

memperhatikan pembelajaran mendapat nilai 10. Aktivitas siswa yang masih sedikit adalah siswa membuat ringkasan mendapat nilai 5 dan mengerjakan tugas mendapat nilai 8. Pertemuan kedua aspek yang paling dominan adalah terlibat dalam pembelajaran mendapat nilai 18 dan kesiapan siswa belajar dan mengerjakan tugas mendapat nilai 12. Aktivitas siswa yang masih sedikit adalah membuat ringkasan mendapat nilai 6. Pada pertemuan ketiga aspek yang yang paling dominan adalah terlibat dalam pembelajaran mendapat nilai 22 dan kesiapan siswa serta memperhatikan pembelajaran mendapat nilai 14. Aktivitas siswa yang masih sedikit adalah membuat ringkasan mendapat nilai 7. Aspek yang meningkat adalah kesiapan siswa untuk memulai belajar, memperhatikan pembelajaran, terlibat dalam pembelajaran, respon terhadap pembelajaran, mengerjakan tugas, membuat ringkasan. Skor penilaian hasil observasi aktivitas siswa pada Siklus I pada pertemuan pertama sebanyak 61,95 %, pertemuan kedua sebanyak 73,91 % dan pertemuan ketiga 86,95 %.

Dari hasil observasi yang didapat pada proses pembelajaran Siklus I dari pertemuan pertama, kedua, ketiga, dan keempat ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang perlu diperbaikai, yaitu sebagai berikut:

Kelebihan

a. Guru sangat terbantu adanya media dalam penyampaian materi, sehingga siswa bisa aktif dan peran guru sebagai pusat pembelajaran bisa berkurang atau beralih menjadi fasilitator.

b. Siswa lebih senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Dilihat proses pembelajaran terasa menarik bagi siswa dengan model SAVI.

c. Banyak nilai siswa yang meningkat dari pada prasiklus dari yang tidak tuntas menjadi tuntas.

(26)

Kekurangan

1) Pada saat memulai menggunakan model SAVI belum begitu maksimal, karena siswa belum terbiasa.

2) Masih banyak siswa yang malu untuk menyampaikan hasil diskusi, sehingga masih terlihat grogi dan kaku saat presentasi.

3) Banyak siswa yang masih bingung melakukan diskusi, karena belum terbiasa melakukan diskusi dan presentasi.

4) Ada beberapa siswa dalam kelompok hanya diam saja tanpa memberikan konstribusi saat diskusi atau pun presentasi.

4.1.3 Deskripsi Siklus II

Pada Siklus II akan diuraikan tentang tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan kegiatan observasi guru dan siswa, hasil tindakan dan refleksi kegiatan pembelajaran Siklus II. Kegiatan pembelajaran Siklus II dibagi menjadi 3 kali pertemuan dengan durasi waktu 1 kali pertemuan 2 x 35 menit.

4.1.3.1 Tahap Perencanaan

Pada tahap ini akan diurakaian tentang perencanaan pembelajaran pada Siklus II meliputi menyiapkan RPP menggunakan model SAVI, melakukan observasi, menyiapkan perangkat pembelajaran, konsultasi dengan guru kelas 3, membuat instrumen soal, serta menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian dilaksanakan melalui 3 kali pertemuan dengan waktu 1 kali pertemuan 2 x 35 menit. Pada pertemuan ketiga dilaksanakan tes evaluasi atau pada akhir Siklus.

a) Pertemuan pertama

(27)

indikator dan tujuan pembelajaran serta media-media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Indikator pada pertemuan pertama yaitu membandingkan dan mengurutkan luas berbagai bangun persegi dan persegi panjang Setelah indikator di setujui bersama maka selanjutnya mendiskusikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran model SAVI yaitu (1) Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat membandingkan keliling dan luas bangun datar persegi. (2) Melalui sumber bacaan siswa dapat mengurutkan keliling dan luas persegi. (3) Melalui kegiatan pembelajaran siswa dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan keliling dan luas persegi. Peneliti juga menyiapakan materi tentang perbandingan keliling persegi, menyipakan alat peraga untuk membantu kegiatan di kelas yaitu gambar berbentuk persegi dengan bahan-bahan kertas lipat atau karton. Selain itu juga peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar nama siswa, lembar observasi siswa, lembar observasi aktivitas guru, buku pelajaran.

b) Pertemuan Kedua

(28)

. Peneliti juga menyiapakan materi tentang perbandingan keliling persegi panjang, menyipakan alat peraga untuk membantu kegiatan di kelas yaitu gambar berbentuk persegi dengan bahan-bahan kertas lipat atau karton, Selain itu juga peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar nama siswa, lembar observasi siswa, lembar observasi aktivitas guru, buku pelajaran.

c) Pertemuan Ketiga

Perencanaan pada pertemuan ketiga ini adalah tidak lanjut dari pertemuan pertama dan kedua. Pada pembelajaran Siklus II pertemuan ketiga ini digunakan untuk tes evaluasi Siklus II, ini dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran matematika setelah sebelumnya dilaksanakan tes siklus I pembelajaran dengan model SAVI. Materi yang menjadi bahan tes evaluasi adalah materi dari pertemuan pertama sampai kedua. Soal yang sudah disiapkan kemudian didiskusikan dengan pak sukirman selaku guru kelas 3. Soal yang diujikan berjumlah 20 butir soal pilihan ganda. Sebelum melaksanakan pembelajaran peneliti menyiapkan segala sesuatu seperti RPP, soal tes evaluasi siklus II untuk 15 siswa kelas 3.

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan dan observasi ini akan mendeskripsikan kegiatan pembelajaran Siklus II dari pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Dari awal, inti pembelajaran sampai akhir, serta deskripsi aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran di kelas.

a) Pertemuan pertama

(29)

pembelajaran. Guru memberi apersepsi dengan mengingatkan keliling luas persegi dan persegi panjang. Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan materi ini untuk menghitung kalau mau buat rumah atau menghitung tanah. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

(30)

b) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan Siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 8 April 2015 pukul 08.00 - 09.10 WIB dengan Bapak Sukirman S.Pd selaku guru kelas 3 SD Kristen Karmel 02. Pada pertemuan ini sebagai lanjutan dari pertemuan pertama. Guru kelas tetap bertugas sebagai observer untuk mengamati proses pembelajaran yang berlangsung meliputi pengamatan terhadap kinerja guru dan aktivitas siswa. Kegiatan awal pembelajaran ini guru mengucapkan salam, kemudian meminta siswa memimpin doa, guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran. Guru bertanya tentang materi Matematika pertemuan pertama untuk mengingat kembali materi yang sudah di pelajari. Guru melakukan apersepsi: Bertanya jawab tentang materi minggu lalu. guru menunjukkan gambar bangun datar? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

(31)

menentukan rumus dengan benar tanpa bantuan guru. Siswa di tuntut untuk menemukan sendiri perbandingan keliling dan luas persegi panjang. Guru menjelaskan dan meluruskan tentang perbandingan keliling dan luas persegi panjang. Pada kegiatan Konfirmasi tiap kelompok mencatat hasil kerja kelompok. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya bagi siswa yang belum paham. Kegiatan akhir Guru memberi penguatan. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan. Guru memberi tugas dirumah. Guru menyampaiakan materi yang akan dipelajari pertemuan selanjutnya. Guru menutup pembelajaran.

c) Pertemuan Ketiga

Pelaksanaan Siklus II pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat 10 April 2015 pukul 07.00-09.10 WIB dengan Bapak Sukirman S.Pd selaku guru kelas 3 SD Kristen Karmel 02. Pada pertemuan ketiga ini dilakukan tes evaluasi Siklus II. Kegiatan awal pembelajaran ini guru mengucapkan salam, kemudian meminta siswa memimpin doa, guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran. Guru melakukan apersepsi dengan memberi pertanyaan kepada siswa mulai dari pertemuan pertama, keduan. Guru mengonfirmasikan bahwa pada pertemuan ini akan diadakan tes. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru membagikan soal evaluasi kepada siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu dengan wantu 2 kali 35 menit. Siswa mengerjakan soal dengan lancar dan tertib. Bagi siswa yang sudah selesai mengerjakan dapat mengumpulkan hasil tes. Pada Kegiatan Akhir Guru menutup pembelajaran dengan salam penutup.

4.1.3.3Pelaksanaan Observasi

(32)

a) Pertemuan Pertama

Hasil observasi kinerja guru Siklus II pertemuan pertama akan diuraikan dalam beberapa aspek dibawah ini.

Tabel 4.8

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1

NO Aspek yang

Indikator Indikator Indikator

(33)

7 Membuat kesimpulan

31,32,33 34 13

Total 20 14 116

Berdasarkan tabel 4.8 hasil observasi aktivitas guru Siklus II pada pertemuan pertama aspek yang paling dominan adalah mengorganisasi siswa dalam kelompok mendapat nilai 25 dan menyampaikan materi mendapat nilai 21. Aktivitas guru yang paling sedikit adalah melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan mendapat nilai 9. Total keseluruhan nilai berjumlah 116.

Diagram 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II pertemuan 1

Keterangan

1 = Mengecek kesiapan pembelajaran

2 = Melakukan apersepsi, motivasi dan tujuan

3 = Menyampaikan materi

4 = Memanfaatkan media

5 = Mengorganisasi siswa dalam kelompok (SAVI)

(34)

Hasil observasi siswa Siklus II pertemuan pertama akan diuraikan dalam beberapa aspek dibawah ini dengan tabel.

Tabel 4.9

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1

No Aspek yang Diamati

Skor Penilaian Jumlah

skor

1 2 3 4

Indikator Indikator Indikator Indikator

1 Kesiapan siswa belajar

4 1,2,3 15

2 Memperhatikan pembelajaran

6,7,8 5 13

3 Terlibat dalam pembelajaran

10 11,12,13, 14

9 19

4 Respon terhadap pembelajaran

15,17 16 10

5 Mengerjakan tugas

18,19 20,21 14

6 Membuat ringkasan

22,23 6

(35)

Berdasarkan tabel 4.9 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang paling dominan adalah terlibat dalam pembelajaran mendapat nilai 19 dan kesiapan siswa belajar mendapat nilai 15. Aktivitas siswa yang paling sedikit adalah membuat ringkasan mendapat nilai 6. Total keseluruhan nilai berjumlah 77.

Diagram 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1

Keterangan

1 = Kesiapan siswa belajar

2 = Memperhatikan pembelajaran

3 = Terlibat dalam pembelajaran

4 = Respon terhadap pembelajaran

(36)

b) Pertemuan Kedua

Hasil observasi kinerja guru Siklus II pertemuan kedua akan diuraikan dalam beberapa aspek dibawah ini.

Tabel 4.10

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2

NO Aspek yang

Indikator Indikator

(37)

7 Membuat

Berdasarkan tabel 4.10 hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajarn Silkus II dapat diketahui aspek yang paling dominan adalah mengorganisasi siswa dalam kelompok mendapat nilai 25 dan menyampaikan materi mendapat nilai 23. Aktivitas guru yang paling sedikit adalah melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan mendapat nilai 11. Total keseluruhan nilai berjumlah 126.

Diagram 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2

Keterangan

1 = Mengecek kesiapan pembelajaran

2 = Melakukan apersepsi, motivasi dan tujuan

3 = Menyampaikan materi

4 = Memanfaatkan media

5 = Mengorganisasi siswa dalam kelompok (SAVI)

(38)

Hasil observasi siswa Siklus II pertemuan kedua akan diuraikan dalam beberapa aspek dibawah ini dengan tabel.

Tabel 4.11

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2

NO Aspek yang Diamati

Skor Penilaian Jumla

h

skor

1 2 3 4

Indikator Indikator Indikator Indikator

1 Kesiapan siswa belajar

4 1,2,3 15

2 Memperhatikan pembelajaran

7,8 5,6 14

3 Terlibat dalam pembelajaran

11,12,13,14 9,10 20

4 Respon terhadap pembelajaran

17 15,16 11

5 Mengerjakan tugas

18 19,20,21 15

6 Membuat ringkasan

22 23 7

(39)

Berdasarkan tabel 4.11 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui aspek yang paling dominan terlibat dalam pembelajaran mendapat nilai 20 dan mengerjakan tugas mendapat nilai 15. Aktivitas siswa yang masih sedikit adalah membuat ringkasan mendapat nilai 7. Total keseluruhan nilai berjumlah 82.

Diagram 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II pertemuan

Kedua

Keterangan

1 = Kesiapan siswa belajar

2 = Memperhatikan pembelajaran

3 = Terlibat dalam pembelajaran

4 = Respon terhadap pembelajaran

5 = Mengerjakan tugas

6 = Membuat ringkasan 0

5 10 15 20 25

1 2 3 4 5 6

Ba

n

y

a

k

sko

r

(40)

4.1.2.4 Refleksi Siklus II

Dalam Siklus II ini akan disajikan refleksi tentang hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dari pertemuan pertama dan kedua. Berdasarkan hasil analisis data yang didapat dari observasi aktivitas guru dalam proses pembelajarn Silkus II pertemuan pertama dapat diketahui aspek yang paling dominan adalah mengorganisasi siswa dalam kelompok mendapat nilai 25 dan menyampaikan materi mendapat nilai 21. Aktivitas guru yang paling sedikit adalah melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan mendapat nilai 9. Pada pertemuan kedua aspek yang paling dominan adalah mengorganisasi siswa dalam kelompok mendapat nilai 25 dan menyampaikan materi mendapat nilai 23. Aktivitas guru yang paling sedikit adalah melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan mendapat nilai 11. Dari hasil observasi aktivitas guru aspek yang meningkat adalah guru melakukan apersepsi dan motivasi siswa dengan penerapan model SAVI, Guru sudah menyampaiakn tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, Guru sudah menyampaikan materi, Guru sudah mengorganisasi siswa dalam kelompok diskusi, Guru sudah membimbing kelompok dalam pembelajaran untuk menyampaikan hasil diskusi, Guru sudah mengajak siswa membuat kesimpulan. Dari hasil observasi aktivitas guru pada Siklus II dari pertemuan pertama sebesar 85,29 %, kedua sebesar 92,64 % yang berjumlah 36 item.

(41)

melalui diskusi, respon terhadap pembelajaran sangat bagus dengan menyampaiakan, siswa mengerjakan tugas dengan benar, siswa membuat ringkasan. Skor penilaian hasil observasi aktivitas siswa pada Siklus II pada pertemuan pertama sebanyak 83,69 %, pertemuan kedua sebanyak 89,13 %.

Dari kekurangan pada Siklus I kemudian pada Siklus II sudah teratasi dengan baik. Seperti saat menggunakan model SAVI menjadi lebih maksimal potensi siswa untuk menyampaikan hasil diskusi, melakukan diskusi, siswa aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

4.2 Hasil dan Analisis Tindakan

Hasil tindakan pada Siklus II merupakan perbaiakan dari Siklus I untuk memperbaikai yang belum mencapai ketuntasan (KKM 72). Hasil diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Lembar observasi digunakan untuk mengukur penerapan model SAVI dalam kegiatan pembelajaran sebagai perbandingan dari penerapan saat Siklus I dengan Siklus II. Hasil tes evaluasi siswa digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Siswa yang nilainya di bawah (KKM 72) Matematika dinyatakan belum tuntas dan nilai siswa yang di atas (KKM 72) Matematika berarti sudah tuntas.

Analisis data diperoleh dari data prasiklus, Siklus I, dan Siklus II yang meliputi data tes evaluasi siswa pada akhir pembelajaran setiap Siklus. Kemudian dari data-data tersebut sebagai bahan perbandingan dari tiap Siklus. Dari hasil pengamatan peneliti yang dilakukan diketahui bahwa hasil belajar siswa dari prasiklus, Siklus I, Siklus II mengalami peningkatan dengan penerapan model SAVI

a) Kondisi awal

(42)

Tabel 4.12

Nilai Ulangan Matematika

No KKM Ketuntasan belajar Jumlah siswa Persentase

1 ≥ 72 Tuntas 6 40 %

2 < 72 Tidak tuntas 9 60 %

Total 15 100%

Berdasarkan tabel 4.12 nilai Ulangan Mata pelajaran Matematika dapat dikatakan hasil belajar rendah. Dari jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran sebanyak 15 anak, dengan (KKM 72). Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 6 anak, jumlah siswa yang tidak tuntas ada 9 anak, jumlah nilai yang diperoleh pada prasiklus adalah 898, Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 59,86 presentase ketuntasan adalah 40 %.

b) Siklus I

Hasil belajar matematika kelas 3 SD Kristen Karmel 02 diperoleh melalui tes evaluasi pada akhir pembelajaran pada kompetensi dasar menghitung keliling persegi dan persegi panjang dengan penerapan model SAVI.

Tabel 4.13

Nilai Matematika Siklus I

No KKM Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Persentase

1 ≥ 72 Tuntas 8 53 %

2 < 72 Tidak tuntas 7 47 %

Total 15 100%

(43)

tuntas sebanyak 7 siswa, jumlah siswa yang tuntas ada 8 siswa, jumlah nilai yang diperoleh pada Siklus I adalah 988, nilai rata-rata adalah 65,86 Persentase ketuntasan adalah 53 %.

Meskipun pada pembelajaran Siklus I ini masih banyak diketemukan kelemahan yang diluar perkiraan peneliti, namun hasil belajar yang diperoleh siswa ternyata lebih baik dari prasilklus. Hal ini terbukti pada pertemuan prasiklus, yaitu siswa tuntas hanya 6 dari 15 siswa. Sedangkan pada Siklus I ini siswa yang tuntas sebanyak 8 dari 15 siswa, dan masih ada 7 siswa yang belum tuntas hasil belajarnya. Dengan demikian peneliti berupaya mengomtimalkan hasil belajar siswa dengan melakukan perbaikan pembelajaran pada Siklus II.

c) Siklus II

Hasil belajar matematika kelas 3 SD Kristen Karmel 02 diperoleh melalui tes evaluasi pada akhir pembelajaran pada kompetensi dasar menghitung keliling persegi dan persegi panjang dengan penerapan model SAVI.

Tabel 4.14

Nilai Matematika Siklus II

No KKM Ketuntasan Belajar Jumlah siswa Persentase

1 ≥ 72 Tuntas 12 80 %

2 < 72 Tidak Tuntas 3 20 %

Total 15 100%

(44)

d) Analisis Komparatif

Pada analisis komporatif memberikan gambaran perbedaan hasil belajar, berikut peneliti sajikan daftar hasil belajar mulai dari Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II.

Tabel 4.15

Nilai Matematika Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

No Indentifikasi Nilai Hasil Belajar Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Nilai tertinggi 85 88 92

2 Nilai terendah 38 36 52

3 Nilai rata-rata 59,86 65,86 75,74

4 Nilai diatas KKM 6 8 12

5 Nilai dibawah KKM 9 7 3

Berdasarkan tabel 4.15 hasil belajar siswa tipa Siklus mengalami peningkatan pada prasiklus rata-rata kelas sebesar 59,86 kemudian pada Siklus I menjadi rata-rata 65,86 dan Siklus II meningkat menjadi 75,74.

4.3 Pembahasan

(45)

Gambar

Tabel 4.1
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Citra tempat tujuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai.. yang

Salah satu peralatan filtrasi batch yang penting adalah Filter Testing Unit, yang ditunjukkan oleh gambar, terdiri dari frame berisi filter media (filter cloth). Filter Testing

Contoh Penawaran Jasa Pemindahan &amp; Setup Software.. Jika peserta tender lulus dan menjadi pemenang tender berdasarkan penilaian panitia tender atas penawaran yang

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi dan disahkan pada.. tanggal 13 Agustus 2003 oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, yakni Megawati

Mampu memberikan Asuhan Kebidanan secara komprehensif sesuai Standart Pelayanan Kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus , serta KB

Mahasiswa mampu menjelaskanberbagai masalah danmacam- macam Lembaga Keuangan yang ada dalam sistem perekonomian, serta menjelaskan secara komprehensif mengenai lembaga

Tabel 1. Berdasarkan hasil karakterisasi XRF tersebut, terlihat bahwa unsur Fe memiliki kadar yang paling tinggi dan mendominasi komposisi material magnetik dari pasir besi

ALlah, dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang hendak diperbuatnya untuk hari esok (Hari Akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sungguh. Allah Maha Teliti terhadap apa