• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALLAH MENDEKATKAN DIRI DAN BERBELAS KASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ALLAH MENDEKATKAN DIRI DAN BERBELAS KASI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

YEREMIA 14:7-10, 19-22

7. "Sekalipun kesalahan-kesalahan kami bersaksi melawan kami, bertindaklah membela kami, ya TUHAN, oleh karena nama-Mu! Sebab banyak kemurtadan kami, kami telah berdosa kepada-Mu.

8. Ya Pengharapan Israel, Penolongnya di waktu kesusahan! Mengapakah Engkau seperti orang asing di negeri ini, seperti orang perjalanan yang hanya singgah untuk bermalam?

9. Mengapakah Engkau seperti orang yang bingung, seperti pahlawan yang tidak sanggup menolong? Tetapi Engkau ada di antara kami, ya TUHAN, dan nama-Mu diserukan di atas kami; janganlah tinggalkan kami!"

10. Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini: "Mereka sangat senang mengembara dan tidak menahan kakinya. Sebab itu TUHAN tidak berkenan kepada mereka; tetapi sekarang Ia mau mengingat kesalahan mereka dan mau menghukum dosa mereka."

19. Telah Kautolakkah Yehuda sama sekali? Telah merasa muakkah Engkau terhadap Sion? Mengapakah kami Kaupukul sedemikian, hingga tidak ada kesembuhan lagi bagi kami? Kami mengharapkan damai

sejahtera, tetapi tidak datang sesuatu yang baik; mengharapkan waktu kesembuhan, tetapi hanya ada kengerian!

20. Ya TUHAN, kami mengetahui kefasikan kami dan kesalahan nenek moyang kami; sungguh, kami telah berdosa kepada-Mu.

21. Janganlah Engkau menampik kami, oleh karena nama-Mu, dan janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu! Ingatlah perjanjian-Mu dengan kami, janganlah membatalkannya!

22. Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?

MAZMUR 84:1-8

1. Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur bani Korah. (84-2) Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam! 2. (84-3) Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.

3. (84-4) Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada

mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku! 4. (84-5) Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela

5. (84-6) Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!

6. (84-7) Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim

menyelubunginya dengan berkat.

(2)

II TIMOTIUS 4:6-8, 16-18

6. Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.

7. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

8. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

9. Berusahalah supaya segera datang kepadaku,

10. karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.

11. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.

12. Tikhikus telah kukirim ke Efesus.

13. Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu.

14. Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. 15. Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita.

16. Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku--kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka--,

17. tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.

18. Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

LUKAS 18:9-14

9. Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan

perumpamaan ini:

10. "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.

11. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;

12. aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

13. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

(3)

orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

ALLAH MENDEKATKAN DIRI DAN BERBELAS KASIH

Berita utama Kompas hari ini (21/10/16) menulis “Menangi Seluruh Debat Capres, Hillary Diyakini Jadi Presiden”. Hillary tiga kali berturut-turut memenangi debat dengan rivalnya, Donald Trump. Para pengamat tampaknya sepakat bahwa kekalahan Trump dalam tiga kali debat lebih disebabkan karena karakter Trump sendiri. Hillary mengenal dengan baik bahwa rivalnya tidak tahan kritik, tidak sabar mendengar dan biasa memotong pembicaraan orang serta mengeluarkan kalimat kasar. Contoh, ketika Hillary berbicara tentang Obamacare (pajak jaminan sosial) yang berakibat kontribusi pajak menjadi lebih tinggi. Hillary menyentil Trump dengan kalimat, “….tentunya dia tidak tahu bagaimana cara menghindarinya.” Trump yang tak tahan jika dikritik, langsung terprovokasi dan mengatakan, “Dasar perempuan rendah (nasty women).

Salah satu momen dramatic dalam debat kemarin adalah ketika Chris Wallace (moderator) menanyakan, jika kalah, apakah Trump bersedia menerima hasil pemilu. Trump menolak menjawab ya atau tidak. Ia akan melihat situasi terlebih dahulu, baru kemudian akan memutuskan. The Washington Post menyebutkan, pernyataan Trump itu merupakan kesalahan besar (killer mistake). Komentar-komentar Trump dalam debat selama ini gagal mengatasi ketertinggalan dari Hillary. Trump mungkin berhasil memuaskan pendukung panatiknya, namun tidak mampu memperluas dukungan dari kalangan perempuan dan minoritas kulit hitam dan Latino. Pernyataan Trump juga telah memancing pro dan kontra di kubunya sendiri. Senator Lindsey Graham (Republik) mengatakan, “Jika Trump kalah, itu bukan karena sistemnya dicurangi, melainkan karena dia memang gagal sebagai kandidat.”

(4)

penentu kejatuhan seseorang. Sejarah berulang kali membukukan banyak pesohor dan orang-orang hebat tumbang justeru karena terlalu bangga diri dan meremehkan lawannya.

Setiap orang berpotensi mengembangkan arogansi dan kebanggaan diri. Beberapa contoh yang disajikan oleh James Brian Smith ini patut kita renungkan:

- Ketika saya sukses dalam suatu hal atau menerima penghargaan atas prestasi, saya ingin segera memberi tahu orang lain. (Saya akan segera membagikan foto-foto keberhasilan saya di jejaring sosial)

- Saya selalu berusaha agar orang lain tidak mengetahui kelemahan-kelemahan dan kegagalan saya (kalau ada yang mengunggah kelemahan-kelemahan saya di jejaring sosial, saya akan marah). Dalam kedua catatan ini jelas, saya selalu ingin agar orang lain mempunyai pandangan yang baik dan hebat tentang diri saya.

- Dalam setiap pembicaraan, saya selalu ingin terlihat rendah hati, tetapi saya juga ingin agar orang lain tahu betapa hebatnya saya. Saya selalu menceritakan kesuksesan saya dan itu diusahakan tanpa terlihat sombong. Jika cerita saya berhasil, mereka tidak sadar jika saya sedang ingin terlihat hebat.

- Saya tidak perlu menyebutkan nama siapa pun. Semua teman dekat saya tahu orang terkenal mana saja yang telah saya temui dan habiskan waktu bersama (lihat foto-foto di jejaring sosial saya, dengan siapa saya mejeng)

- Semua pelayanan yang saya lakukan diketahui oleh semua orang – semua orang harus tahu (makanya saya muat di jejaring sosial).

- Ketika melihat anak saya dalam pertandingan olah raga atau seni, saya lebih ingin agar anak saya tampil lebih baik di depan orang banyak dari pada menikmati apa yang dilakukan oleh anak saya sendiri.

Kebanyakan kita mengenal hanya mengenal tujuh dosa maut, tetapi gereja Ortodoks menambah kesombongan sebagai dosa kedelapan. Kesombongan berasal dari ketidaknyamanan diri dan didorong oleh keinginan untuk diakui oleh orang lain. Dosa ini tersembunyi dan sangat sulit dideteksi. Andrew Murray menuliskan, “Tidak ada kebanggaan yang lebih membahayakan, tersembunyi dan busuk, daripada kebanggaan akan kekudusan diri.” Kesombongan tersembunyi di balik kebaikan. Penyakit ini menyerang tepat di dalam kebaikan manusia. Sombong adalah satu-satunya dosa yang memerlukan kebaikan agar bisa memiliki eksistensinya.

(5)

Dia memberi tiga contoh mengenai orang-orang yang melakukan kebajikan agar dipuji orang lain serta terlihat saleh untuk menutupi kemunafikan mereka. Tiga aktivitas itu ialah: memberi sedekah, berdoa dan berpuasa.

Orang Farisi pada zaman Yesus sering dipakai contoh dari kesombongan. Yesus mengajar mereka melalu perumpamaan, “Dan kepada bebrapa orang yang menganggap diri benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:” (Lukas 18:9-14). Dikisahkan-Nya ada seorang Farisi dan seorang pemungut cukai, sama-sama datang dan berdoa di Bait Allah. Orang Farisi menyampaikan daftar kebaikannya agar semua orang tahu. Daftar kesalehan itu mengungkapkan fakta yang telah dilakukannya dan itu memang benar menurut keyakinan orang Yahudi. Tidak ada yang salah. Ia telah memilih dan melakukan yang baik; bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah, berpuasa, memberikan persembahan...semua orang setuju, perbuatan ini adalah baik dan benar. Namun, menjadi keliru kalau dengan itu seseorang menuntut agar Tuhan mengganjarnya dengan imbalan, seolah Tuhan berhutang kepadanya. Menjadi keliru ketika dengan kesalehannya, orang Farisi ini berkata, “…dan bukan seperti pemungut cukai ini!”

Orang Farisi ini merupakan gambaran orang yang merasa benar dengan memperlihatkan kebobrokan orang lain. “Saya bukan seperti dia, maka saya harus mendapat perlakuan istimewa!” begitu kira-kira. Bagi Farisi ini, doa bukan lagi sarana untuk mendengar apa yang Allah inginkan atau menyelaraskan kehendak diri dengan kehendak-Nya yang menghasilkan pembenaran. Melainkan sarana pamer kesalehan dan tuntutan upah.

Aktifitas kesalehan yang dilaporkan dalam doa itu dianggap dapat menentukan imbalan rahmat yang harus diberikan Allah kepadanya.

Kontras sekali dengan apa yang dilakukan oleh si pemungut cukai. “Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.” Apakah dosanya? Apakah ia seorang lalim, pezinah, pelanggar Taurat. Yesus tidak menyebutkan dosanya. Namun kadung, orang telah melebelinya dengan pendosa karena ia bekerja sama dengan penjajah Romawi dalam memeras teman sebangsanya. Tidak ada lagi pembela bagi si pemungut cukai ini. Ia hanya mengandalkan rahmat, belas kasihan Tuhan semata. Baginya, segala perbuatannya tidak mungkin dapat membayar agar Allah merahmatinya; ia tidak mampu dan tidak punya sesuatu apa pun yang dapat memengaruhi keputusan Allah. Hidupnya kini hanya semata-mata tergantung pada kebaikan Allah.

“Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran mentorship terhadap keterampilan pemeriksaan Leopold pada mahasiswa DIII

Adalah tidak wajar dan adil jika negeri Sabah diperintah oleh orang-orang daripada luar kerana rakyat Sabah juga memiliki golongan cerdik pandai yang pernah menuntut di Universiti

Katalis heterogen yang digunakan adalah (1) padatan superbasa, yang diguna- kan untuk studi katalisis heterogen pada reaksi isomerisasi eugenol, dan (2) katalis

Pada Stasiun III menunjukkan bahwa pada Stasiun tersebut merupakan habitat yang baik dan dapat mendukung Bivalvia dan Gastropoda karena Stasiun III merupakan daerah yang dekat

Pada hari ini, Rabu tanggal 4 Februari 20L5, saya yang dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 2.2.39lUN}2lKPl2OL5 tanggal 2 Februari 20t5, dosen yang

Setiap Ofisial yang terdaftar dalam formulir Pertandingan wajib menggunakan seragam yang sama sesuai dengan yang didaftarkan dan tidak menggunakan warna yang sama dengan

Dalam penelitian ini bahwa urgensi penelitian ialah untuk mengetahui seberapa besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapat dari setiap daerah untuk dilakukan