• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kanal Kuno dengan Candi Kedaton

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan Kanal Kuno dengan Candi Kedaton"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KANAL KUNO DENGAN CANDI KEDATON DALAM KONTEKS KEBUTUHAN AKAN AIR DAN RELIGI

Oleh Prita Permatadinata, 1406612451

Kompleks Candi Kedaton adalah kompleks candi terluas di Kawasan Percandian Muaro Jambi, dan kini masih dalam proses ekskavasi dan pemugaran. Tidak jauh dari Kawasan Percandian Muaro Jambi ini juga terdapat kanal kuno yang melintang kurang-lebih 2 km dari Candi Gumpung hingga Candi Kedaton. Kanal kuno adalah aliran air artifisial yang dibangun pada masa lalu. Diperkirakan pada masa itu kanal kuno ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan aktivitas religi. Kini, kanal itu digunakan untuk sumber air dan pemberdayaan eceng gondok bagi warga sekitar.

Letak candi dan kanal yang berdekatan ini tentunya memiliki hubungan yang erat, baik erat dalam struktur maupun fungsi. Sebagaimana umumnya, sumber air adalah salah satu hal utama dalam kehidupan manusia. Peradaban-peradaban biasanya berkembang dari wilayah yang dekat dengan sumber air. Seperti Kawasan Percandian Muaro Jambi, khususnya Candi Kedaton, dengan kanal kuno yang membentang sejajar dengan jejeran candi-candi Muaro Jambi ini. Tulisan ini akan menjelaskan hubungan antara Candi Kedaton dengan kanal kuno ini, dengan menjelaskan bagaimana kehidupan penduduk sekitar Candi Kedaton masa lalu, terutama dalam pemanfaatan aliran air.

Gambar 1. Keletakan kanal kuno terhadap beberapa candi di Kawasan Percandian Muaro Jambi. Sumber: Google Maps

Keterangan: Alur kanal kuno Candi

(2)

Candi Kedaton

Situs Candi Kedaton secara astronomis terletak pada 103038’38,79” BT dan

1028’40,02” LS. Kompleks Candi Kedaton dikelilingi oleh pagar. Kompleks Candi Kedaton

di sisi utara terdapat jalan setapak dengan lebar delapan meter diukur dari Gapura Utama. Jalan tersebut bersebelahan dengan kebun yang ditumbuhi oleh pohon pepaya, pisang, nangka, dan cokelat. Pada issi barat situs terdapat jalan setapak dengan lebar lima meter yang bersebalahan dengan kebun yang ditumbuhi pohon cabai, pepaya, singkong, pisang, dan cokelat. Pada sisi selatan terdapat kanal kuno dengan jarak 54,6 meter antara pagar selatan dengan sungai. Selain itu terdapat dua jembatan yang terbuat dari kayu dan besi, serta pepohonan karet dan besi, serta pepohonan karet dan beringin. Pada sisi timur terdapat jalan setapak dengan lebar lima meter yang bersebelahan dengan kebun karet.

Foto 1. Kondisi Kompleks Candi Kedaton pada Agustus 2016. Foto oleh Rio Renaldi Ramly

(3)

Kata kedaton pada Candi Kedaton diperoleh dari kata kadatuan atau datu, yang berarti raja (Sansekerta). Atau, jika merujuk prasasti Telaga Batu, kata kadatuan berarti istana. Candi Kedaton ini adalah candi paling luas di Kawasan Percandian Muarojambi. Candi ini pula yang letaknya paling dekat dengan kanal kuno.

Kanal Kuno

Beberapa aliran mengelilingi kompleks candi ini, termasuk anak sungai Batanghari dan kanal kuno. Kanal adalah saluran air yang dibangun oleh manusia untuk berbagai kepentingan, misalnya irigasi, transportasi, dan lainnya. Kanal kuno ini diperkirakan dibangun oleh masyarakat abad ke-7 hingga ke-13 M yang sama dengan masyarakat yang membangun kompleks percandian ini, dengan lebar kanal di selatan Candi Kedaton ini 20 meter. Kanal kuno yang mengelilingi kawasan ini tersebar di Desa Muarojambi, Kemingking Dalam dan Danau Lamo. Kanal ini mengalir dari barat ke timur, dengan aliran dari Sungai Batanghari yang terletak beberapa kilometer di barat Candi Kedaton, menuju ke Sungai Muarojambi di timur. Sungai Batanghari merupakan salah satu sungai besar di Sumatra dan termasuk sungai terpanjang di pulau itu, yang memiliki anak-anak sungai yang mengalir di daerah sekitar Kawasan Percandian Muarojambi. Namun, aliran kanal yang ke arah barat berlawanan dengan aliran Batanghari ke arah timur. Aliran yang berlawanan ini diperkirakan karena pintu masuk candi-candi terdapat di timur, sehingga ketika perahu menepi, penumpang akan dengan mudah menemukan pintu candi dan pintu-pintu candi ini juga bisa dilihat jelas dari perahu yang sedang berlayar di kanal ini.

(4)

Hubungan Candi Kedaton dengan Kanal Kuno

Gambar 2. Keletakan kanal kuno terhadap Candi Kedaton. Sumber: Google Maps

Keberadaan kanal ini bisa berfungsi sebagai sarana transportasi sekaligus penyedia air. Kanal ini dibangun melintasi candi-candi yang ada di Kawasan Percandian Muarojambi, sehingga ada kemungkinan bahwa pada masa lalu kanal ini digunakan untuk mobilisasi orang-orang dari dan menuju candi-candi ini, menggunakan perahu, rakit, atau alat transportasi air lainnya. Selain itu, sebagai tempat beraktivitas masyarakat, candi tentu memiliki kebutuhan akan air, semisal untuk minum, membersihkan diri, mencuci, atau kepentingan religi seperti upacara. Akses mudah akan air akan menjadi salah satu pendukung kelancaran aktivitas penduduk di candi ini.

Selain itu, keletakan kanal di Candi Kedaton tepat berada di selatan candi, berbeda dengan di candi-candi lain di Kawasan Percandian Muarojambi. Jarak kanal ke candi-candi lain bisa mencapai puluhan hingga ratusan meter. Candi Kedaton adalah kompleks yang terluas dan diperkirakan sebagai pusat aktivitas dari seluruh kawasan percandian ini, dengan areanya yang lebih luas dibanding candi-candi lain dan bangunan-bangunan yang lebih besar dan lengkap. Karena itu, kanal dibangun tepat di tepi kompleks, sehingga mobilisasi orang-orang menggunakan perahu ke dan dari candi ini akan lebih mudah dibanding mobilisasi ke

Keterangan: Alur kanal kuno Candi

(5)

terhubung dengan Sungai Batanghari juga bisa memudahkan orang-orang mendayung perahu ke Sungai Batanghari untuk mencari ikan di sana.

Juga, Candi Kedaton juga diperkirakan memiliki kebutuhan akan air yang lebih banyak dari kebutuhan di candi-candi lain, karena ukuran kompleksnya yang besar dan banyaknya ruangan (berjumlah 14, dengan ukuran yang relatif besar) dengan berbagai macam fungsi. Karenanya, kanal dibangun rapat dengan kompleks candi, sehingga orang-orang yang membutuhkan air untuk berbagai kepentingan, semisal untuk minum, membersihkan diri, upacara, atau kebutuhan-kebutuhan lain, orang-orang bisa dengan mudah mengaksesnya, tanpa perlu keluar kompleks candi. Di samping kebutuhan air masyarakat, kanal ini juga bisa dipergunakan untuk pencegahan banjir jika Sungai Batanghari meluap dan irigasi untuk vegetasi di sekitar candi.

Di samping itu, ada pula fungsi simbolis mengenai kanal dan candi yang diungkapkan Agus Widiatmoko. Menurut Agus, kompleks candi dibangun sebagai bentuk makrokosmos Budhha, dengan candi sebagai gunung-gunung dan kanal sebagai samudranya. Dan bentuk kanal yang melintang sepanjang 2 km dari Candi Kedaton ke Candi Gumpung ini juga diperkirakan sebagai sabuk pengaman tempat-tempat suci yakni candi yang berada di utaranya. Tata letak candi-candi ini pun dirancang sedemikian rupa, yaitu berada dalam satu garis lurus. Jika dilihat dari puncak Bukit Perak, bukit buatan yang usianya sezaman dengan Kawasan Percandian ini, candi-candi ini terlihat berdiri di satu garis lurus. Sayangnya, sekarang, kondisi sekitar seperti pemukiman dan kebun membuat pemandangan ini tidak tampak dari Bukit Perak. Kini, kanal itu juga berfungsi untuk wisata kanal kuno dengan naik perahu bagi para pengunjung, sehingga pengunjung cukup naik perahu untuk menikmati candi-candi di kawasan ini, jika tidak ingin melalui jalan darat.

(6)

Di salah satu ruang di Candi Kedaton, tepatnya ruang II yang terletak di timur laut kompleks percandian, terdapat cekungan besar seluas 20 x 20 m yang diperkirakan dulunya adalah kolam. Terdapat struktur ceruk di pagar barat dan pagar utara. Struktur ini berlanjut dengan ceruk memanjang ke arah timur dari kolam ini, melintasi gerbang Candi Kedaton hingga masuk agak jauh ke dalam kebun di timur kompleks, dan terdapat ceruk memanjang lagi ke arah utara dari kolam ini, juga melintasi gerbang Candi Kedaton hingga masuk agak jauh ke dalam kebun di utara kompleks. Ceruk yang memanjang dari kolam ke timur ini terhubung dengan Sungai Seno, dan diperkirakan dulunya merupakan akses air dari Sungai Seno untuk kolam di ruang II Candi Kedaton ini.

(7)

Kesimpulan

(8)

Daftar Pustaka

Antara, 2011. Provincial Govt Seeking World Heritage Status For Muaro Jambi Site. Proquest ebrary

Dahlan, Ahmad, 2014. Sejarah Melayu. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia

Degroot, V.M.Y., 2010. Candi, Space and Landscape : A Study on the Distribution, Orientation and Spatial Organization of Central Javanese Temple Remains. Leiden: Sidestone Press. ProQuest ebrary. Diakses pada 26 Juli 2016 pukul 21.00 WIB

Disbudpar Provinsi Jambi, 2007. Peninggalan Peradaban Jambi Situs dan Benda Cagar Budaya. Jambi: Disbudpar Provinsi Jambi

Marsden, William. 2013. Sejarah Sumatra. Depok: Komunitas Bambu

Tjoa-Bonatz, M., Neidel, J. D., & Widiatmoko, A., 2009. Early architectural images from muara jambi on sumatra, indonesia. Asian Perspectives, 48. ProQuest ebrary. Diakses pada 26 Juli 2016 pukul 21.00 WIB

Widiatmoko, Agus, 2015. Situs Muarajambi sebagai Mahavihara Abad ke-7—12 Masehi. Disertasi Universitas Indonesia

Wiwin Djuwita Sudjana Ramelan (ed.), 2014, Candi Indonesia Seri Sumatera, Kalimantan, Bali, Sumbawa. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

http://www.antarajambi.com/berita/307741/pemerintah-pugar-candi-kedaton-muarojambi, diakses 23 Juni 2016 pukul 07.00

Gambar

Gambar 1. Keletakan kanal kuno terhadap beberapa candi di Kawasan Percandian Muaro Jambi
Gambar 2. Keletakan kanal kuno terhadap Candi Kedaton. Sumber: Google Maps

Referensi

Dokumen terkait

lablab residues/ha and 2.5 t biochar/ha produced the highest yield of sweet potato by 16.53 t/ ha, an increase of 347.9% when compared to the control treatment with no addition

Peraturan perundang-undangan terkait tersebut adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (UU Minerba), Undang-undang

Hanya saja kesadaran pekerja perlu ditingkatkan lagi, agar dapat meminimalkan kecelakaan kerja, sehingga alat perlindungan yang disediakan oleh perusahaan dapat

Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik analisis variasi klasifikasi tunggal (one away anova) dengan menggunakan bantuan SPSS 21.Dari hasil

Penulisan ini akan menjelaskan isu- isu berkaitan pengetahuan pedagogi guru dan amalannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran di pusat tahfiz tersebut yang perlu diberi

Hasil penelitian berupa proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal diantaranya: (i) siswa menggunakan sistem hutang untuk menyelesaikan soal penjumlahan dan

Selanjutnya ia menyebutkan dengan konsep perdagangan bebas ini, suatu negara dapat memproduksi produk-produk yang lebih efisien dengan biaya produksi yang lebih rendah

Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas antibakteri bakteriosin yang dihasilkan oleh isolat Lactobacilus casei dari sotong kering hilang dengan penambahan enzim