Translasi
Adalah proses penyajian ulang informasi keuangan
dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
Mengingat agar pembaca laporan keuangan
memperolehpemahaman yg holistik atas operasi
perusahaan, baik domestik maupun LN. oleh
karena itu
laporan keuangan anak perusahaan LN
Latar belakang dan Terminologi
•
Translasi ≠ konversi
•
Konversi = pertukaran dari satu mata uang ke
mata uang lain secara fisik.
•
Translasi = hanyalah perubahan satuan unit
Permasalahan
KURS NILAI TUKAR EURO YANG TETAP
Negara
Kurs
Euro EU
1,0
Schilling Austria
13,7603
Franc Belgia
40,3399
Markka Finlandia
5,94573
Franc Prancis
6,55957
Mark Jerman
1,95583
Punt Irlandia
0,7787564
Lira Italia
1936,27
Franc Luxemburg
40,3399
Berapa Nilai ekuivalen Lira atas 100 schilling Austria ?
Langkahnya :
1. Konversi schilling ke dalam euro
(100/13,7603)=7,26728
2. Konversi euro ke dalam lira
Pengaruh Alternatif Kurs Translasi terhadap Laporan
Keuangan
•
Ketika melakukan translasi saldo dlm mata uang asipng menjadi
mata uang domestik, dapat menggunakan 3 kurs (nilai tukar), yaitu :
1.
current
(kurs kini)
kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
2.
historical
(kurs historis)
kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dlm mata uang asing
pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dlm mata uang
asing pertama kali terjadi.
3.
average
(kurs rata-rata)
Perhitungan pengaruh alternatif kurs thd laporan
keuangan
Misal : anak perusahaan asing dari induk perusahaan AS
membeli suatu jenis persediaan dgn harga 1.000 unit mata
uang asing (FC) ketika nilai tukar (tidak langsung) FC2 = $1.
maka aktiva ini akan disajikan dalam laporan keuangan
konsolidasi AS sebesar $ 500= (1000 / 2). Misalkan kurs nilai
tukar berubah dari FC2=$1 menjadi FC4=$1 pada tanggal
laporan keuangan berikutnya dan bahwa pos barang
persediaan tadi masih ada di tangan perusahaan. Maka aktiva
ini akan bernilai $250 (jika kurs kini) dan tetap $500(jika kurs
historis). Dalam contoh tersebut, mentranslasikan persediaan
senilai FC 1.000 berdasarkan
kurs kini
(FC4=$1) akan
Perbedaan antara keuntungan dan kerugian translasi
(translation) dan keuntungan dan kerugian transaksi
(transaction)
•
Penggunaan kurs nilai tukar historis
melindungi laporan keuangan dari
keuntungan dan kerugian translasi mata uang
asing
, yaitu dari kenaikan atau penurunan
2 jenis penyesuaian transaksi
1.
Keuntungan dan kerugian atas transaksi yg terselesaikan
, timbul
ketika nilai tukar yg digunakan utk mencatat transaksi pada awalnya
berbeda dgn nilai tukar yg digunakan pd saat penyelesaian.
misal : sebuah induk perusahaan AS meminjam sebesar FC1.000 pd
saat kurs nilai tukar adalah FC2=$1 dan kemudian
mengkonversikan jumlah yg diterima menjadi dolar, maka induk
perusahaan AS itu akan menerima $500 dan mencatat kewajiban
sebesar $500 dlm catatan akuntansinya. Jika kurs nilai tukar
2 jenis penyesuaian transaksi
1.
Keuntungan dan kerugian atas transaksi yg belum
terselesaikan
, timbul ketika laporan keuangan disusun
sebelum suatu transaksi diselesaikan. Dalam contoh
sebelumnya, misalkan dana sebesar FC1.000 dipinjam
selama tahun 1 dan dibayar kembali pada tahun 2. apabila
kurs nilai tukar pada tanggal laporan keuangan adalah
FC1,5=$1, maka nilai dolar ekuivalen atas pinjaman
sebesar $1.000 akan menjadi $667, sehingga
Keuntungan/Kerugian Nilai Tukar
Keuntungan/Kerugian Keuntungan /Kerugian
Transaksi Transaksi
Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
Transaksi Laporan Peny. Lap. Keu Lap. Keu
Keuangan Awal Berikutnya
Transaksi belum
terselesaikan
Faktor-faktor
Ekonomi
Keadaan yang Menguntungkan Mata Uang
Lokal sbg Mata Uang Fungsional
Keadaan yang Menguntungan Mata
Uang Induk Perusahaan sbg Mata Uang
Fungsional
Arus Kas
Utamanya dalam mata uang lokal dan tidak
mempengaruhi arus kas induk perusahaan
Secara langsung mempengaruhi arus
kas induk perusahaan dan dapat
dikirimkan kepada induk perusahaan
Harga Jual
Umumnya tidak dipengaruhi oleh perubahan
nilai tukar dan dipengauhi utamanya oleh
kompetisi di pasar lokal
Dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar
dan ditentukan oleh kompetisi di pasar
dunia
Pasar Penjualan
Uumnya di negara tuan rumah dan
berdenominasi mata uang lokal
Umumnya di negara tempat induk
perusahaan dan berdenominasi dalam
mata uang induk perusahaan
Beban
Terjadi utamanya di lingkungan lokal
Utamanya berkaitan dengan faktor
produksi yang diimpor dari induk
perusahaan
Pembiayaan
Utamanya berdenomnasi dlam mata uang lokal
Ada 2 perlakuan akuntansi atas keuntungan dan kerugian
transaksi :
Perspektif Transaksi Tunggal
•
Penyesuaian nilai tukar (baik yang sdh
diselesaikan maupun yang belum diselesaikan)
diperlakukan sbg penyesuaian thd akun-akun
transaksi yang awal, dgn premis bhw suatu
transaksi dan penyelesaiannya merupakan
Contoh : perspektif transaksi tunggal
Pd tgl 1 Sept 2005, sebuah perusahaan AS menjual brg secara
kredit kpd importir Swedia dgn harga 1 juta krona Swedia (SEK).
Pd Kurs $0,14=SEK 1, piutang itu dlm masa pembayaran 90 hari
dan perushn AS beroperasi menurut dasar tahun kalender.
Krona mulai terdepresiasi sblm piutang tsb tertagih. Pada tgl 30
Sept 2005, kurs nilai tukar adalah $0,13=SEK 1; pd tgl 1
Catatan perusahaan AS : Perspektif Mata uang Tunggal
saldo akun thd perubahan kurs nilai
tukar awal : SEK 1.000.000 x $0,14
saldo akun thd perubahan kurs nilai
tukar awal : SEK 1.000.000 x $0,13
dikurangi SEK 1.000.000
x $0,11)
20.000
20.000
1 Des 2005
Mata uang asing
Piutang Usaha (mencatat
penyelesaian piutang usaha dalam mata
uang asing)
SEK 1.000.000
Perspektif Dua Transaksi
•
Penyesuaian nilai tukar (baik yang sdh
diselesaikan maupun yang belum diselesaikan)
diperlakukan sbg penyesuaian thd akun-akun
transaksi yang awal, dgn premis bhw suatu
transaksi dan penyelesaiannya merupakan
dua
peristiwa yang terpisah
.
•
Dgn tujuan keseragaman, FAS 52 mewajibkan
Catatan perusahaan AS : Perspektif Dua Transaksi
Mata uang Asing Ekuivalen Dolar
1 Sept 2005
Piutang Usaha
Penjualan
(mencatat penjualan kredit pd tgl 1 Sept
2005)
SEK 1.000.000
SEK 1.000.000
140.000
140.000
30 Sept 2005
Kerugian mata uang asing
Piutang Usaha
(untuk mencatat pengaruh perubahan
kurs nilai tukar awal)
10.000
10.000
1 Des 2005
Mata uang asing
Translasi Mata Uang Asing
•
Ada 2 jenis metode translasi :
1. Metode Kurs Tunggal
satu kurs nilai tukar (yakni kurs terkini atau kurs
penutupan untuk seluruh aktiva dan kewajiban
lancar).
2. Metode Kurs Berganda
Metode ini menggabungkan kurs nilai tukar
Ringkasan Pos-Pos Neraca tertentu berdasarkan Metode Translasi
Utang Jangka Panjang C
H
C
C
Metode Kurs Berganda terdiri dari :
1. Metode Kini-Nonkini
-
AL
dan
UL
anak perush LN ditranslasikan ke dlm mata uang
pelaporan induk perusahaannya berdasarkan
kurs kini
.
- AT dan UJP ---
kurs historis
- Pos-Pos Lap L/R --
kurs rata-rata setiap bulan operasi /
kurs rata-rata tertimbang selama periode laporan.
- Beban depresiasi + amortisasi --
kurs historis yg tercatat
saat aktiva tsb diperoleh.
2.
Metode Moneter – Non Moneter
Metode Kurs Berganda terdiri dari :
3.
Metode Temporal
Berdasarkan GAAP AS:
Kas --
Tgl Neraca
Piutang dan Utang---
saat jatuh tempo
Aktiva + Kewajiban lain-lain--
harga historis
Persediaan
--
harga kini
Metode Temporal:
Pos moneter : kas, piutang +utang
--
kurs kini
Pos non moneter --
kurs yg mempertahankan dasar
pengukuran pd awalnya.
Metode Kurs Berganda terdiri dari :
3.
Metode Temporal
Aktiva yg dinilai dlm laporan mata uang asing sebesar biaya
historis --
kurs historis. Alasannya krn biaya
historis
dlm
mata uang asing yg ditranslasikan dgn kurs nilai tukar
historis
menghasikan biaya
historis
dlm mata uang domestik.
juga sama utk pos-pos nonmoneter yg dicatat di luar negeri
berdasarkan nilai
kini
ditranslasikan dgn menggunakan kurs
kini ,
krn nilai
kini
dlm mata uang asing --
nilai
kini
dlm
mata uang domestik.
Metode Kurs Berganda terdiri dari :
3.
Metode Temporal
jika pos-pos moneter di LN dinilai dgn menggunakan biaya
historis
, maka prosedur translasi yg digunakan dlm metode
temporal =metode moneter-nonmoneter.
dua metode translasi ini hanya berbeda jika dasar penilaian
aktivanya menggunakan cara yg lain seperti biaya
penggantian, nilai pasar, atau arus kas diskonto.
metode temporal mengabaikan inflasi lokal (tentunya
Ringkasan metode translasi
•
Ketiga metode yg pertama (kurs kini, kini-nonkini dan
moneter-nonmoneter) digunakan utk mengindentifikasi aktiva + kewajiban
manakah yg berisiko atau dpt dilindungi dari risiko mata uang asing.
•
Metode kurs kini
asumsi : seluruh operasi LN menghadapi risiko mata uang asing krn seluruh
aktiva+kewajiban ditranslasikan dgn menggunakan kurs nilai tukar akhir
tahun
•
Metode kini-nonkini
asumsi : hanya aktiva+kewajiban lancar yg sangat berisiko
•
Metode moneter-nonmoneter
asumsi : aktiva+kewajiban moneter yg berisiko
•
Metode temporal
Pengaruh Metode Translasi thd Laporan Keuangan (Neraca Anak
P
erusahaan Meksiko
)
Dolar AS sebelum Devaluasi Peso
Dolar AS stlh Depresiasi
Peso($0,10=P1)
Piutang Usaha
6.000
780
600
600
600
600
Persediaan
9.000
1.170
900
900
1.170
900
aAktiva Tetap (Bersih)
18.000
2.340
1.800
2.340
2.340
2.340
Total
P 36.000
$ 4.680
$ 3.600
$ 4.140
$ 4.140
$ 4.140
Kewjbn dan Ekuitas pemilik
Utang jk Pendek
P 9.000
$ 1.170
$ 900
$ 900
$ 900
$ 900
Utang jangka panjang
12.000
1.560
1.200
1.560
1.200
1.200
Ekuitas Pemilik
15.000
1.950
1.500
1.680
2.310
2.040
Total
P 36.000
$ 4.680
$ 3.600
$ 4.140
$ 4.410
$ 4.140
Risiko Akuntansi (P)
15.000
9.000
(12.000)
(3.000)
Pengaruh Metode Translasi thd Laporan Keuangan (R/L Anak Perusahaan Meksiko)
Dolar AS sebelum Devaluasi Peso
Dolar AS stlh Depresiasi Peso ($0,10=P1)
Peso
($ 0,13=P 1)
Nilai Tukar
Sekarang
Kini-Nonkini
Moneter-
Nonmoneter
Temporal
Penjualan
P 40.000
$ 5.200
$ 4.000
$ 4.000
$ 4.000
$ 4.000
HPPenjualan
20.000
2.600
2.000
2.000
2.600
2.600
aDepresiasi
b1.800
234
180
234
234
234
Beban
lain-lain
8.000
1.040
800
800
800
800
Laba Sblm
pajak
10.200
1.326
1.020
966
366
366
Pajak
Penghasilan
(30%)
3.060
(398)
(306)
(306)
(306)
(306)
Keuntungan
(kerugian)
Translasi
c-
-
(450)
(270)
360
90
Macam – macam Pajak
Pajak langsung,
seperti pajak penghasilan, mudah untuk dikenali dan umumnya diungkapkan pada laporan keuangan perusahaan. Pajak tidak langsung, seperti pajak konsumsi, tidak dapat dikenali dengan jelas dan tidak terlalu sering diungkapkan.
Tampilan 12-1 Pengaruh Pajak Langsung versus Pajak Tidak Langsung Terhadap Laba
Langsung
Tidak Langsung
Pendapatan
250
250
Beban
150
190
Laba sebelum pajak
100
60
Pajak langsung (40%)
40
0
Laba sesudah pajak
61
60
•
Macam – macam Pajak
•
Pajak langsung,
seperti pajak penghasilan, mudah untuk dikenali dan umumnya diungkapkan pada laporan
keuangan perusahaan. Pajak tidak langsung, seperti pajak konsumsi, tidak dapat dikenali dengan jelas dan tidak terlalu
sering diungkapkan.
• Pajak penghasilan perusahaan mungkin digunakan secara lebih luas untuk menghasilkan pendapatan bagi pemerintah dibandingkan dengan pajak utama lainnya, dengan kemungkinan pengecualian untuk bea dan cukai. Pajak pungutan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap deviden, bunga, dan pembayaran royalti yang diterima oleh investor asing. Pajak pertambahan nilai
merupakan pajak konsumsi yang ditemukan di Eropa dan Kanada. Pajak ini umumnya dikenakan terhadap nilai tambah dari setiap tahap produksi atau distribusi. Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan pembelian dari unit penjual perantara. Pajak
perbatasan, seperti bea cukai dan bea import, umumnya ditujukan untuk menjaga agar barang domestik dapat bersaing dalam harga dengan barang import. Dengan demikian, pajak yang dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan secara paralel dan pajak tidak langsung lainnya dibayarkan oleh produsen domestik barang yang sejenis. Pajak transfer merupakan jenis pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini dikenakan terhadap pengalihan (transfer)objek antar pembayar pajak dan dapat menimbulkan pengaruh yang penting
•
• Berdasarkan sistem klasik, pajak penghasilan perusahaan atas penghasilan kena pajak dikenakan pada tingkat perusahaan dan
• Laba perusahaan Z100,00
• - Pajak penghasilan sebesar 33% 33,00
• = Laba bersih (dan deviden yang dibayarkan) Z67,00
• Deviden Z67,00
• - Pajak penghasilan pribadi sebesar 30% 20,10 • = Jumlah bersih untuk pemegang saham Z46,90 •
•
• Total pajak yang dibayarkan atas penghasilan perusahan sebesar Z100 :
• Pajak penghasilan Z33,00
• Pajak penghasilan pribadi 20,10
• Total Z53,10
•
• Berdasarkan sistem terintegrasi, pajak perusahaan dan pemegang saham terintegrasi sedemikian rupa sehingga mengurangi atau mengeliminasipengenaan pajak berganda atas pendapatan perusahaan. Kredit pajak merupakan jenis sistem pajak terintegrasi yang umum. Berdasarkan sistem ini, pajak dikenakan terhadap pendapatan perusahaan, tetapi sebagian dari pajak yang dibayarkan dapat diperlakukan sebagai kredit terhadap pajak penghasilan pribadi jika deviden dibagikan kepada para pemegang saham.
•
• Misalkan fakta yang sama dengan induk perusahaan Zonolia yang digunakan dalam contoh sebelumnya. Asumsikan pula bahwa pemegang saham menerima kredit pajak sebesar 25% dari deviden yang diterima. Berdasarkan asumsi, total yang dibayarkan
ditentukan sebagai berikut :
• Pajak perusahaan Z 100,00
• - Pajak penghasilan sebesar 33% Z 33,00
• = Laba bersih dan deviden yang dibayarkan Z 67,00
• Penghasilan deviden untuk pemegang saham Z 67,00
• + Kredit pajak sebesar 25% Z 16,75 • =Deviden gross-up Z 83,75 • Kewajiban pajak penghasilan sebesar 30% Z 25,12
• - Kredit pajak Z 16,75
• = Pajak dari pemegang saham 8,37
•
• Total pajak yang dibayarkan atas pendapatan perusahaan sebesar Z100 :
• Pajak perusahaan Z 33,00
• Pajak penghasilan pribadi 8,37
• Total Z 41,37
•
• Contoh ini, menggambarkan sistem imputasi parsial di mana pengenaan pajak berganda hanya dikurangi tetapi tidak