MEMBENTUK KARAKTERISTIK PENDIDIK YANG
BERBASIS SOSIAL
A. Pendahuluan
Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah, khalifah di bumi sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk individu yang sanggup berdiri sendiri.
Orang tua juga disebut sebagai pendidik kodrat. Ia bertanggung jawab atas perkembangan atau pendidikan anaknya. Dan oleh karena itu dari pihak orang tua tidak mempunyai kemampuan, waktu dan seterunya maka mereka menyerahkan sebagaian tanggung jawab kepada orang lain yang berkompeten untuk melaksankan tugas mendidik.
Tim penyusun buku teks ilmu pendidikan islam perguruan tinggi agama/IAIN Sunan Ampel merumuskan bahwa syarat untuk menjadi guru agama ialah bertaqwa kepada Allah, berilmu, sehat jasmani, berakhlak baik, bertanggung jawab, dan berjiwa nasional. Adapun kriteria jenis akhlak yang dituntut antara lain mencintai jabatannya sebagai guru, bersikap adil terhadap semua murid, guru harus berwibawa, guru harus gembira, berlaku sabar dan tenang, bersifat manusiawi, bekerja sama dengan guru lainnya, bekerja sama dengan masyarakat.1
Akhlak yang terakhir mengindikasikan kepada kita bahwa pendidik harus mempunyai karakter yang berbasis sosial oleh karena itu penulis mencoba untuk mengangkat judul “Mencetak Karakter Pendidik yang Berwawasan Sosial” dan kami merumuskan masalah sebagai berikut:
B. Pembahasan C. Kesimpulan