• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Pu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Pu"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Praktikum Penyuluhan

"Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Pupuk Cair Tanaman Di Desa Jeding Kecamatan Junrejo Kabupaten Malang"

Kelompok F-16 Anggota Kelompok :

Yudhi Prasetyo 135050100111264

Viola Agisti Pangestika 135050101111018 Aqnes Omitasari 135050101111049

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITS BRWIJAYA

(2)

KATA PEGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat- Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul "Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Pupuk Cair Tanaman Di Desa Jeding Kecamatan Junrejo Kabupaten Malang".

Penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas laporan praktikum mata kuliah penyuluhan yang diampu oleh Bapak Eko Nugroho, S.Pt,M.Sc.

Menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dengan besar hati kami akan menerima segala kritik, masukan dan saran yang membangun dari semua pihak.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah. Amiin Yaa Robbal'Alamiin.

Malang, 04 Mei 2015

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Tujuan ... . 3

1.4Manfaat ... 4

BAB II GAGASAN ... 5

2.1 Gambaran Umum Kegiatan Penyuluhan ... 5

2.2 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran ...6

BAB II METODE PENELITIAN ... 8

3.1 Metode Pelaksanaan ... 8

3.2 Gambaran Teknologi ... 9

3.3 Jadwal Kegiatan Program ... 10

3.4 Media Penyuluhan ... 10

(4)

DAFTAR TABEL

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar. Penampungan Limbah Cair Tahu ... 11

Gambar 1.1 Ampas Tahu ... 11

Gambar 1.1 Ampas Tahu ... 11

Gambar 1.3 Saluran Pipa Limbah Cair Tahu ... 11

Gambar 1.4 Penampungan Limbah Cair Tahu ... 12

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Tahu merupakan makanan yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia dan merupakan sumber protein yang relatif murah serta proses pembuatannya mudah. Pada dasarnya tahu adalah endapan protein dari sari kedelai panas yang menggu nakan bahan penggumpal (Hermana, 1985). Pada waktu pengendapan tidak semua mengendap, dengan demikian sisa protein yang tidak tergumpal dan zat-zat lain yang larut dalam air akan terdapat dalam limbah cair tahu yang dihasilkan.

Saat ini, usaha tahu di Indonesia rata-rata masih dilakukan dengan teknologi yang sederhana, sehingga tingkat efisiensi penggunaan sumber daya (air dan bahan baku) dirasakan masih rendah dan tingkat produksi limbahnya juga relatif tinggi. Kegiatan industri tahu di Indonesia didominasi oleh usaha-usaha skala kecil dengan modal yang terbatas. Sumber daya manusia yang terlibat pada umumnya bertaraf pendidikan yang relatif rendah, serta belum banyak yang melakukan pengolahan limbah.

Air limbah tahu sendiri didefinisikan sebagai air sisa penggumpalan tahu yang dihasilkan selama proses pembuatan tahu (Lestari, 1994). Pabrik tahu di Indonesi mengalami kesulitan dalam mengelola limbahnya. Bahkan, tak jarang pengusaha industri tersebut membuang limbah cair mereka tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Hal ini tentu saja merugikan lingkungan. Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, limbah cair tahu mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman. Menurut Handajani (2005) limbah cair tahu tersebut dapat dijadikan alternatif baru yang digunakan sebagai pupuk sebab di dalam limbah cair tahu tersebut memiliki ketersediaan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman

Industri tahu dalam proses pengolahannya menghasilkan limbah baik limbah padat maupun cair. Limbah padat dihasilkan dari proses penyaringan dan penggumpalan. Sedangkan limbah cairnya dihasilkan dari proses pencucian, perebusan, pengepresan dan pencetakan tahu, oleh karena itu limbah cair yang dihasilkan sangat tinggi. Limbah cair tahu dengan karakteristik mengandung bahan organik tinggi, suhu mencapai 40oC-46oC, kadar BOD5 (6.000-8.000 mg/1), COD (7.500-14.000 mg/1), TSS dan pH yang cukup tinggi pula. Jika langsung dibuang ke badan air, maka akan menurunkan daya dukung lingkungan. Sehingga industri tahu memerlukan suatu pengolahan limbah yang bertujuan untuk mengurangi resiko beban pencemaran yang ada. Gas-gas yang biasa ditemukan dalam limbah tahu adalah gas nitrogen (N2). Oksigen (O2), hidrogen sulfida (H2S), amonia (NH3), karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Gas-gas tersebut berasal dari dekomposisi bahan-bahan organik yang terdapat di dalam air buangan (Herlambang, 2002, 15-17).

(7)

Masyarakat dan pemerintah sekitar sudah mengingatkan kepada pemilik pabrik untuk menangani masalah limbah cair tahu yang dihasilkan dari pembuatan tahu tersebut. Namun, pengusaha pabrik tahu hanya melakukannya penanganan limbah cair tahu selama beberapa bulan saja. Selanjutnya pemilik pabrik tahu tidak menghiraukan surat peringatan dari pemerintah sekitar.

1.2.Rumusan Masalah

Selama ini kesadaran masyarakat Desa Jeding Kecamatan Junrejo Kabupaten Malang terhadap pemanfaatan limbah cair industri tahu masih rendah sehingga menyebabkan banyak limbah yang terbuang percuma. Pembuangan limbah cair tahu tanpa adanya suatu penanganan khusus dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Pencemaran merugikan kondisi wilayah alam menjadi kumuh dan menimbulkan bau yang sangat menyengat. Hal tersebut dapat mengganggu kesehatan bagi warga sekitar, khususnya anak kecil dapat mengalami sesak nafas.

1.3.Tujuan

Menginformasikan kepada masyarakat Desa Jeding Kecamatan Junrejo Kabupaten Malang akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh pembuangan limbah cair tahu ke sungai, memberikan informasi kepada masyarakat akan bahaya limbah cair pabrik tahu terhadap kesehatan, dan pemanfaatan limbah caiar pabrik tahu sebagai pupuk cair tanaman agar bernilai guna ekonomis bagi masyarakat sekitar.

1.4.Manfaat

(8)

BAB II

GAMBARAN UMUM PENYULUHAN

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki daerah-daerah pertanian dan peternakan yang menyebar di penjuru daerah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Desa Jeding Kecamatan Junrejo Kabupaten Malang, salah satu warga mendirikan pabrik tahu untuk membantu perekonomian warga sekitar. Pabrik tahu ini menghasilkan limbah padat dan cair. Limbah padat berupa ampas tahu dapat digunakan untuk pakan ternak, dan limbah cair tahu dibuang ke kolam penampungan. Selama ini, jika hujan turun pemilik tahu menjebol kolam penampungan dan mengalirkan limbah tersebut ke sungai belakang pabrik dan menimbulkan pencemaran lingkungan.

Sebagian besar dari buangan industri tahu adalah limbah cair yang mengandung sisa dari susu tahu yang tidak menggumpal menjadi tahu. Biasanya limbah tahu mengandung zat organik misalnya, protein, karbohidrat, dan lemak. Disamping zat tersebut juga mengandung padatan zat tersuspensi atau padatan terendap misalnya potongan tahu yang hancur pada saat pemrosesan yang kurang sempurna. Padatan tersebut akan mengalami perubahan fisik , kimia dan hayati yang menghsilkan toksin atau zat cemar lingkungan. Jika apabila dibiarkan akan menjadi busuk dan akan mengganggu kesehatan.

Akibat dari limbah cair yang di alirkan sungai, kondisi sungai dan tanah disekitar menjadi tercemar. Air sungai menjadi keruh dan ikan-ikan mati, penyerapan air limbah tahu. Air limbah yang dibuang ke sungai akan mencermari sungai tersebut. Badan pencemaran yang ada di dalamnya akn mengalami penyebaran (disporsi) dan pengenceran (dilution) dan bersifat reactif dengan adsorbsi, reaksi atau pengahcuran biologis. Karena, peristiwa inilah maka pencemaran akan cepat terjadi dan akan menurunkan kualitas air lingkungan.

Pengaruh air limbah terhadap ekosistem yang tediri dari ikan,tumbuhan,air dan plankton yang terapung dan melayang dalam air sebagai komponen makluk hidup serta pasir, air mineral dan oksigen. Apabila tercemar oleh limbah pencemaran makan akan mempengaruhi sistem dalam ekologi. Air yang tercemar akan mengalami penurunan kualitas kadar oksigen yang terlarut. Hal ini akan mempengaruhi populasi ikan-ikan sehingga ikan yang hidup disungai akan mati. Konsentrasi air salah satu parameter yang penting dari kualitas air limbah dan air permukaan. Air limbah dengan konsentrasi hydrogen yang rendah atau tinggi akan sukar diolah secara biologis. Dan apabila keadaan tersebut tidak berubah makan dapat mengganggu ekosistem dalam lingkungan air.

(9)

kuranag baik, tidak suka minum, gagguan pernafasan, mual dan muntah. Air limbah yang baru biasanya berwarna abu-abu, apabila bahan organik mengalami dekomposisi oleh bakteri.

Jika ingin download makalah

Pe a faata Limbah CairTahu Sebagai Pupuk Cair Tanaman Di Desa Jeding

Ke a ata Ju rejo Ka upate Mala g

You can visit : writingismessage.blogspot.com

Untuk tau lebih detailnya ...

Referensi

Dokumen terkait

Perlu diketahui, badan hukum yang dalam usahanya menyediakan jasa angkutan barang dan/atau orang dengan menggunakan kendaraan bermotor umum dapat dikatakan sebagai

Peserta didik dengan sikap santun menyimak sedikit ulasan pada pertemuan sebelumnya tentang struktur dan unsur kebahasaan (berupa pronomina persona dan

Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Profitabilitas, Firm Size, Sales Growth, Kualitas audit terhadap Financial Leverage dan Reaksi

Hulu Sungai Selatan (Kandangan); Barito Kuala (Marabahan); Kabupaten Tapin (Rantau); Kabupaten Banjar (Martapura); Balangan (Paringin); Tanah Bumbu (Batu Licin) ; Hulu

Walaupun ibu tidak bekerja banyak terjadi pada kasus abortus inkomplet maupun abortus lainnya tetapi banyak faktor lain yang dapat menyebabkan abortus yaitu kurangnya

Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat berubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada

Penulis dalam penelitian ini hanya akan membahas prosedur pemeriksaan terhadap upaya yang dilakukan guna meningkatkan tingkat kolektibilitas piutang, penelitianpun akan diperluas

Sediaan tablet merupakan bentuk sediaan oral yang banyak dibuat, karena tablet mempunyai banyak keuntungan antara lain : ketepatan pembagian takaran, ketahanan si-