• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS (4) docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS (4) docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis tersebut. Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh ke dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat Indonesia kita tidak mau jika hal tersebut terjadi di negara yang kita cintai.

Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang di impikan tetapi pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja. Masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan pewirausaha atau pengusaha.

Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul “Belajar Mengenal Bisnis” yang menjadi salah satu topik pembahasan penulis. Penulis berusaha untuk menyusun makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khususnya mahasiswa dapat menyukai makalah ini. Sehingga, mahasiswa dapat mengenal dan mengerti bahkan mampu memahami serta menambah wawasan dalam dunia bisnis.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah : 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan bisnis ?

1.2.2 Apa tujuan bisnis ?

1.2.3 Apa fungsi bisnis ?

1.2.4 Apa elemen-elemen dalam bisnis ?

1.2.5 Apa aspek-aspek bisnis ?

(2)

1.2.7 Apa faktor yang menentukkan bisnis ?

1.2.8 Apa problema bisnis yang dihadapi saat ini ?

1.2.9 Bagaimana bentuk dasar kepemilikan bisnis ?

1.2.10 Apa klasifikasi bisnis ?

1.2.11 Apa manajemen bisnis ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :

1.3.1 Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang

bermuatan softskill

1.3.2 Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai materi

pengantar bisnis

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :

1.4.1 Agar mahasiswa mengenal dan memahami dunia bisnis

1.4.2 Agar menambah wawasan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai bisnis

1.5 Metodologi Penulisan

Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang dilaksanakan, maka penulis menggunakan metode kepustakaan, yakni:

a. Penulis mencari berbagai referensi buku sebagai sumber penulis untuk

membuat makalah ini.

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

Berikut beberapa pengertian bisnis menurut beberapa tokoh diantaranya :

a. Menurut Brown dan Petrello : “Business is an institution which produces goods and services demanded by people”, yang berarti bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sambil memperoleh laba. (1976)

b. Menurut Steinford : “Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”, yang berarti bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. (1979)

c. Menurut Griffin dan Ebert : “Business is an organization that provides goods or services in order to earn provit” , yang berarti bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa yang bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). (1996)

(4)

individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.

e. Menurut Allan Afuah : Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara menggembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen. (2004)

f. Menurut Glos, Steade dan Lowry : Bisnis merupakan jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standart serta kualitas hidup mereka.

g. Menurut Musselman dan Jackson : Bisnis merupakan suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.

2.2 Tujuan Bisnis

Bagi para wiraswasta ataupun pengusaha tujuan mereka berbisnis yakni berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa.

Namun tujuan berbisnis bagi sebuah perusahaan yakni mendapatkan laba maksimum yang merupakan suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.

2.3 Fungsi Bisnis

Fungsi bisnis terbagi menjadi dua yakni menurut tokoh dan fungsi dalam mikro dan makro yakni :

a. Menurut Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat

dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu :

1. Acquiring Raw Materials ( Memperoleh bahan baku )

(5)

2. Manufacturing Raw Materials into Products

Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah menjadi sebuah produk.

misalnya : dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi roti dengan berbagai rasa.

3. Distributing Products to Consumers

Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.

b. 1. Fungsi mikro bisnis

Konstribusi terhadap pihak yang berperan langsung, yakni : a. Pekerja atau Karyawan

Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kinerjanya, sedangkan manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan dengan omzet penjualan dan laba.

b. Dewan Komisaris

Mengawasi dan memantau kegiatan manajemen dan memastikan berjalannya kegiatan hingga mencapai tujuan perusahaan.

c. Pemegang Saham

Investor memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap suatu perusahaan.

Bertanggung jawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam bentuk membayar pajak.

2.4 Elemen-elemen Bisnis

Elemen – elemen bisnis terbagi menjadi empat, yaitu :

1. Modal ( Capital )

Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis yaitu transaksi.

2. Bahan-bahan ( Materials )

(6)

3. Sumber Daya Manusia ( SDM )

Kualifikasi SDM yakni memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi.

4. Keterampilan Manajemen ( Management Skill )

Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja

Adapun karakteristik yang dimiliki oleh bisnis yang terdiri dari tiga karakteristik yakni :

1. Kompleksitas dan keanekaragaman

2. Saling ketergantungan

3. Perubahan dan inovasi

2.7 Faktor yang Mempengaruhi Bisnis

Terdapat tiga faktor yang menentukkan iklim bisnis, diantaranya :

a. Investasi

Penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.

b. Tabungan

Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.

c. Pemerintah

Pemerintah berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah memiliki dua kebijaksanaan yang dapat mempengaruhi bisnis, yaitu :

1. Kebijaksanaan Fiskal

(7)

2. Kebijaksanaan Moneter

Kebijaksanaan yang berkaitan dengan pengelolaan supply (penawaran) uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.

2.8 Problema Bisnis

Tiga persoalan yang selalu menjadi perhatian pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis, yaitu :

a. Inflasi

Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.

b. Produktivitas

Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. c. Pengangguran

Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Salah satu timbulnya pengangguran karena banyaknya karyawan yang di PHK dimana perusahaan sudah tidak mampu lagi membayar mereka

sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis

2.9 Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis

Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:

 Perusahaan perseorangan: Bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu

orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.

Persekutuan: Bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama

mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

Perseroan: Bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan

(8)

 Koperasi: Bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

2.10 Klasifikasi Bisnis

Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.

Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal

dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.

 Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan

mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.

 Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara

barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.

 Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi

barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.

 Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan

pengelolaan modal.

Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari

pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).

 Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik

dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.

 Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara

menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.

 Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara

(9)

2.11 Manajemen Bisnis

Tujuan dari manajemen bisnis adalah untuk menciptakan kekayaan bagi pemilik usaha dengan memberikan beberapa nilai yang konsumen butuhkan.

Proses manajemen bisnis melibatkan :

 Meneliti pasar untuk peluang bisnis yang menguntungkan

 Mengembangkan strategi untuk manajemen pemasaran, manajemen operasi,

manajemen keuangan dan manajemen sumber daya manusia

 Melaksanakan strategi melalui perencanaan, pengorganisasian, memotivasi

(10)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dari analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah kita harus memahami terlebih dahulu apa saja komponen-komponen yang ada di dalam bisnis. Sehingga kita tidak mengalami kerugian atau gulung tikar dari usaha yang kita jalankan.

3.2 Saran dan Kritik

Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, diantaranya :

 Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya belajar

bisnis

 Bagi generasi muda, khususnya mahasiswa mulailah berbisnis dari hati dan

secara tekun

 Dalam melakukan atau menjalankan bisnis bagi pemula kita dapat bertanya

kepada pembisnis atau pengusaha yang sudah sukses dalam dunia bisnisnya.

Referensi

Dokumen terkait

about us bali banyuwangi cara membuat paspor online contact e-paspor garuda indonesia garut gong xi fat cai harga tiket pesawat promo hari valentine hotel murah hotel murah di

Pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini dilakukan dengan Teknik Penelitian Kepustakaan (library reseach) yaitu dengan menelusuri bahan pustaka atau data sekunder

tidak terpisah antara rawat jalan dan rawat inap digabungkan, jadikan memang sementara bentuk rekam medik kita dirumah sakit haji inikan belum instalasi kalau kita

Pada hasil penelitian silang antara Pilaku Personal Hygiene , Sanitasi lingkungan, dan status nutrisi Dengan Kejadian Skabies Pada Santri Pondok Pesantren Nurul

masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :.. Bagaimanakah pelaksanaan audit operasional pada kegiatan pembiayaan yang dijalankan Bank Victoria Syariah?.

1 DAMPAK JEJARING SOSIAL PADA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DALAM LINGKUNGAN BISNIS | Universitas Atma Jaya Yogyakarta.. DAMPAK JEJARING SOSIAL

Mencakup satu atau lebih keadaan ini pada dewasa/remaja dengan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang sudah dapat dipastikan tanpa keadaan dalam

Pemberian nomor dan kode surat dibuat dengan menggunakan contoh sebagaimana tercantum pada Nomor 3 dan Nomor 4 dalam Lampiran III yang merupakan bagian