Pengaruh Gaya Kepemimpinan Proses Rekrut

(1)

Untuk mendapatkan seluruh Isi dalam bentuk File MICROSOFT WORD (DOC). Silahkan Kontak di 085647030665, Rp. 150rb / Proposal dan Rp. 200rb/Skripsi (VIA TRANSFER Rekening).

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

PT. BPR merupakan salah satu perusahaan perbankan yang cukup ternama di ... Perusahaan ini memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan fungsinya sebagai perusahaan perbankan dengan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan meyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya dan ... pada umumnya.

Seiring perkembangan jaman, banyak perusahaan perbankan lain muncul baik asli ... atau cabang dari bank lain di luar Kabupaten ... Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi PT. BPR dalam mempertahankan eksistensinya di masyarakat. Ada banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan ini untuk bisa bertahan dalam persaingan yang begitu ketat di ... Salah satu langkah yang teramat penting untuk dilakukan yaitu melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

(2)

menjadi inti sekaligus kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

Sumber daya manusia yang berkualitas dalam perusahaan dapat dilihat dari beberapa indikator salah satunya melalui semangat kerja yang ditunjukkan oleh karyawan. Hasley (2003) mengatakan bahwa semangat kerja adalah sikap keseidaan perasaan yang memungkinkan seorang karyawan untuk menghasilkan produktifitas kerja yang lebih baik tanpa menambah keletihan, dimana karyawan antusias ikut serta dalam kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha kelompok sekerjannya dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu PT. BPRharus senantiasa mengerti dan memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawannya.

(3)

tercapai sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang sejalan perkembangan jaman.

Selain itu saat karyawan mulai bekerja, semangat kerja karyawan seringkali mengalami naik turun. Faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah stres kerja. Robbins (2003) mendifinisikan stres sebagai kondisi dinamik yang didalamnya individu menghadapi peluang, kendala (constrains), atau tuntutan (demands) yang terkait dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti tetapi penting. Ketika karyawan mengalami stres maka kondisi psikologis menjadi labil sehingga sulit untuk berfikir jernih. Kondisi inilah yang menyebabkan rasa malas dalam bekerja atau dapat dikatakan semangat kerja menurun.

(4)

Realita yang ada di PT. BPR terlihat bahwa karyawan seringakli kurang semangat dalam bekerja. Setelah dicermati melalui kegiatan observasi nampak bahwa kurangnya semangat kerja karyawan karena adanya kepemimpinan yang bersifat direktif. Menurut penuturan beberapa karyawan yakni setiap kebijakan diputuskan secara sepihak oleh pimpinan tanpa meminta saran dari karyawan. Selain itu, karyawan merasa terbebani dengan banyaknya tugas yang harus diselesiakan setiap harinya. Kondisi inilah yang disinyalir membuat karyawan stres dan akhirnya semangat kerja karyawan menurun. Setelah ditelusuri lebih jauh diketahui bahwa rekrutmen karyawan dilakukan secara internal. Artinya saat perekrutan, informasi lowongan pekerjaan tidak tersebar luas baik media masa ataupun elektronik. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, karyawan mengetahui informasi melalui orang terdekat seperti saudara dan temannya.

Berangkat dari fenomena tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh dengan melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Proses Rekrutmen dan Stres Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan PT. BPR ...”.

B. Perumusan Masalah

(5)

1. Apakah gaya kepemimpinan, proses rekrutmen dan stres kerja secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan PT. BPR ...?.

2. Apakah gaya kepemimpinan, proses rekrutmen dan stres kerja secara

simultant mempunyai pengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan PT. BPR ...?.

3. Diantara gaya kepemimpinan, proses rekrutmen dan stres kerja, variabel