• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1 CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL

SURGA YANG TAK

DIRINDUKAN 2

KARYA ASMA NADIA

Lidhya Anggreni, Chairil Effendy, Agus Wartiningsih

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan Pontianak Email:lidhyaanggreni01@gmail.com

Abstract

The Image of Women in an Unwanted Heavenly. The method in this research is the

reading method. The data source of the research was obtained from the Heavenly

Unwanted novel 2 Asma Nadia's work published by Asma The first printed

publishing house November 2016 with data in the form of words, phrases, clauses

and sentences in

SYTD2

, which were grouped based on the form of the female

image of the domestic and public domains of Arini and Mei Rose, the meaning of

women's image, and the form of the implementation plan of the study results.

Based on the results of data analysis, this study produced 12 forms of female image

of the domestic realm of Arini figures, 7 manifestations of domestic realm images

of Mei Rose. Also found is the form of the female image of the public domain of

Arini's figure, 3 the form of the female image of the public domain of Mei Rose's

figure. The results of research on the meaning in the SYTD2 novel found 2 forms

of meaning. The results of the analysis produce RPP that can be implemented in

Indonesian language class XII even semester 2013 curriculum in KD 3.3 Analyze

history, news, advertising, editorial / opinion stories, and fiction stories in the novel

both through oral and written and and Basic Competencies (KD): 4.2 Producing a

novel text that is coherent according to the characteristics of the text both orally and

in writing.

Keywords:the image of women, the domestic realm, the public sphere,

meaning

PENDAHULUAN

Satu di antara karya sastra yang

paling digemari oleh masyarakat dalam

bentuk tulisan adalah novel.

Novel

dideskripsikan sebagai sebuah karya

prosa fiksi yang cukup panjang, tetapi

tidak terlalu panjang, namun tidak juga

terlalu pendek. Novel juga memiliki

unsur intrinsik dan ekstrinsik yang lebih

lengkap dibandingkan cerpen. Hal ini

sejalan dengan pendapat Nurgiyantoro

(2013:23) yang menyatakan bahwa novel

mengemukakan sesuatu secara bebas,

menyajikan sesuatu secara banyak, lebih

rinci, lebih detil, dan lebih banyak

melibatkan berbagai permasalahan yang

kompleks.

(4)

ini mendapatkan tanggapan positif dan

antusias yang besar dari masyarakat.

Ketiga, novel ini memiliki penceritaan

dengan alur maju, sehingga pembaca

lebih mudah memahami isi cerita.

Keempat, novel ini memiliki kisah yang

luas dengan tidak menggunakan banyak

tokoh,

sehingga

pembaca

lebih

menikmati pembacaan novel karena

dapat dengan mudah menghafal

tokoh-tokoh yang ada.

Terdapat beberapa tokoh yang ada

dalam novel

SYTD2.

Arini dan Mei Rose

merupakan tokoh utama atau tokoh

sentral, sedangkah tokoh tambahan dalam

novel ini meliputi Pras sebagai suami

Arini, Nadia sebagai anak Arini, Akbar

sebagai anak Mei Rose, dr. Syarief

sebagai kekasih Mei Rose yang baru,

Arman dan Hartono sebagai teman kantor

Pras, Lia, Sita dan Sheila sebagai teman

Arini. Selain karena tokoh Arini dan Mei

Rose merupakan tokoh utama atau tokoh

yang sering muncul, sering melakukan

percakapan, dan yang memiliki andil

besar dalam cerita, alasan lain dipilihnya

kedua

untuk

dianalisis

citra

perempuannya dikarenakan kedua tokoh

tersebut adalah tokoh perempuan yang

tepat dipilih sesuai masalah yang akan

dianalisis yaitu citra perempuannya.

Selain itu, Arini dan Mei Rose lebih

banyak menggambarkan wujud citra

perempuannya,

seperti

digambarkan

sebagai sosok perempuan yang sabar,

ikhlas, kreatif dan lainnya yang sesuai

dengan citra domestik dan publik yang

akan dianalisis.

Penulisan

sastra

yang

membicarakan

persoalan

perempuan

dalam melaksanakan fungsi, peran dan

relasinya dengan laki-laki pada umumnya

dilakukan melalui kritik sastra feminis.

Beberapa jenis kritik sastra feminis yang

berkembang di masyarakat menurut

Djajanegara (2000:29

39) antara lain

kritik sastra feminis ideologis, kritik

sastra feminis ginokritik, kritik sastra

feminis sosialis, kritik sastra feminis

psikoanalitik, kritik satra feminis lesbian,

dan kritik sastra feminis ras/etnik.

Penelitian ini menggunakan kritik sastra

feminis ideologis. Alasan dipilihnya

pendekatan kritik sastra feminis ideologis

karena pendekatan ini lebih melibatkan

perempuan,

khususnya

perempuan

sebagai pembaca karya sastra. Pusat

perhatian penelitiannya digunakan untuk

membahas tentang citra perempuan

berdasarkan stereotrip perempuan dalam

karya sastra.

Penelitian

ini

berfokus

pada

analisis terhadap citra perempuan ranah

domestik dan publik terhadap tokoh

Arini dan Mei Rose. Alasan tersebut

didasarkan bahwa perempuan pada

hakikatnya tidak lepas dari tugas

domestik dan publik. Ranah domestik

adalah gambaran seorang perempuan

yang

menunjukkan

bagaimana

dia

menjalankan tugasnya di lingkungan

keluarga atau rumahnya, di antara

anggota keluarga lainnya, sedangkan

ranah publik adalah gambaran seorang

perempuan yang memungkinkan dirinya

hidup di antara sejumlah individu dalam

masyarakat.

(5)

peserta didik untuk mencapai sebuah

tujuan.

Hasil

penelitian

ini

dapat

diimplementasikan dalam pembelajaran

bahasa Indonesia khususnya pelajaran

tentang teks novel pada kurikulum 2013

kelas XII SMA sederajat semester genap.

Adapun kesesuaian hasil penelitian ini

dengan pembelajaran teks novel secara

khusus mendukung ketercapaian pada

KD 3.3 Menganalisis teks cerita sejarah,

berita, iklan, editorial/opini, dan cerita

fiksi dalam novel baik melalui lisan

maupun tulisan dan dan Kompetensi

Dasar KD: 4.2 Memproduksi teks novel

yang koheren sesuai dengan karakteristik

teks baik secara lisan maupun tulisan.

Berdasarkan uraian latar belakang

tersebut,

rumusan

masalah

dalam

penelitian ini

adalah

bagaimanakah

wujud citra perempuan ranah domestik

dan

publik,

makna

novel,

serta

implementasi hasil analisis terhadap

pelajaran bahasa Indonesia.

Sejalan

dengan rumusan masalah, tujuan dalam

penelitian

ini

adalah

untuk

mendeskripsikan wujud citra perempuan

ranah domestik, publik, makna novel,

dan implementasi hasil analisis terhadap

pelajaran bahasa Indonesia.

Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan manfaat dalam

rangka

memperkaya

khasanah

pengembangan ilmu sastra, khususnya

cabang ilmu feminisme yang berkaitan

dengan teori-teori dalam bentuk analisis

karya sastra. Manfaat praktis dari

penelitian ini bagi peneliti adalah peneliti

yang berjenis kelamin perempuan dan

akan berumah tangga nantinya dapat

menjadikan hasil penelitian ini sebagai

pandangan hidup, sebagai contoh dan

pelajaran

bagi

peneliti

dan

hasil

penelitian ini

juga dapat menjadi

referensi pemilihan bahan ajar dalam

proses pembelajaran bahasa Indonesia

kelas XII semester genap secara khusus

pada cakupan materi menganalisis teks

novel melalui lisan maupun tulisan dan

memproduksi teks novel yang koheren

sesuai dengan karakteristik teks baik

lisan maupun tulisan. Hasil penelitian ini

juga diharapkan mampu membangkitkan

minat dan kepedulian pembaca terhadap

karya satra secara khusus memotivasi

pembaca untuk lebih giat membaca dan

menilai karya sastra

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam

penelitian ini ialah metode pembacaan.

Membaca dibagi menjadi dua, yaitu

membaca

heuristik

dan

membaca

hermeneutik. Pembacaan heuristik adalah

pembacaan

berdasarkan

struktural

kebahasaannya atau secara semiotik

adalah berdasarkan konvensi sistem

semiotik tingkat pertama. Pembacaan

hermeneutik adalah pembacaan karya

sastra

berdasarkan

sistem

semiotik

tingkat kedua atau berdasarkan konvensi

sastranya. Membaca heuristik dilakukan

untuk menangkap makna secara harfiah

yang

berupa

kode

bahasa.Bentuk

penelitian

yang

digunakan

dalam

penelitian ini ialah kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang

menghasilkan penelitian yang tidak dapat

diperoleh

dengan

menggunakan

prosedur-prosedur statistik atau dengan

cara-cara

lain

dari

pengukuran

(Machmud, 2016:52).

Sumber data dalam penelitian ini

adalah novel

SYTD 2

Karya Asma Nadia

yang

diterbitkan

oleh

AsmaNadia

Publishing House

,

cetakan pertama

November 2016. Novel ini memiliki

jumlah halaman sebanyak 356 halaman

dengan ukuran 20, 5 cm x 14 cm.

Adapun data dalam penelitian ini berupa

kata, frasa, klausa dan kalimat dalam

Novel

SYTD2

, yang dikelompokkan

berdasarkan wujud citra perempuan

ranah domestik dan publik tokoh Arini

dan Mei Rose, makna citra perempuan,

dan dalam bentuk rencana implementasi

pembelajaran hasil penelitian.

(6)

ini digunakan untuk menggambarkan

data yang ditemukan berupa dokumen

dan

mengklasifikasikannya

sesuai

masalah yang diteliti. Teknik studi

dokumenter juga menyelidiki secara

mendalam

dan

secara

menyeluruh

terhadap data yang akan dianalisis.

Menurut Sugiyono (2013:329) dokumen

merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Alat pengumpul data dalam

penelitian ini adalah peneliti sendiri

sebagai

instrumen

kunci.

Dengan

kemampuan

dan

pengetahuannya,

peneliti mencari dan menemukan

data-data yang berkaitan dengan masalah

penelitian. Peneliti dalam mengambil

data harus peka, mampu, logis, dan kritis,

karena

peneliti

bertindak

sebagai

perencana, pelaksana, pengambil data,

penganalisis, penafsiran, dan sampai

pada yang terakhir yaitu tahap pelaporan

hasil penelitian. Peneliti menggunakan

alat bantu berupa buku-buku acuan yang

mendukung

dan

kartu

data

yang

digunakan untuk mencatat data-data yang

diperoleh

dalam

pembacaan

novel

tersebut. Kartu data digunakan mencatat

semua data yang diperoleh dan untuk

mempermudah

pengecekan

dan

pengelompokan data untuk mengetahui

citra perempuan ranah domestik dan

publik yang tercermin pada tokoh Arini

dan Mei Rose dalam novel

SYTD2

.

Teknik penguji keabsahan data

yang digunakan dalam penelitian ini ialah

teknik ketekunan pengamatan,triangulasi,

dan

kecukpa

referensial.

Teknik

ketekunan pengamatan dilakukan dengan

cara mengamati dan membaca secara

teliti, tekun, dan rinci terhadap fenomena

yang berhubungan dengan masalah dan

data dalam penelitian. Dalam hal ini yang

diamati adalah citra perempuan ranah

domestik dan publik yang tercermin pada

tokoh Arini dan Mei Rose dalam novel

SYTD2

. Triangulasi adalah pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data untuk

keperluan pengecekan atau sebagai suatu

perbandingan terhadap data yang telah

ada.

Pemeriksaan

keabsahan

data

dilakukan untuk menguji kebenaran dari

perbandingan data yang didapat dari

sumber

lainnya.

Denzim

(Dalam

Meolong, 2011:330

331) membedakan

empat macam triangulasi sebagai teknik

pemeriksaan

yang

memanfaatkan

penggunaan sumber, metode, penyidik,

dan teori. Dalam hal ini teknik triangulasi

yang peneliti gunakan adalah teknik

triangulasi dengan penyidik. Teknik ini

lakukan dengan memanfaatkan pengamat

yang lebih ahli secara teoritik, yaitu

dosen pembimbing pertama Prof. Dr.

Chairil Effendi, M. S. dan dosen

pembimbing

kedua

Dr.

Agus

Wartiningsih, M. Pd. sebagai pemberi

saran dan kritik saat bimbingan.

Kecukupan referensial dilakukan dengan

cara menelaah sumber-sumber bacaan

serta membaca pustaka yang relevan

dengan

masalah

penelitian

secara

berulang-ulang

agar

diperoleh

pemahaman arti yang sangat baik. Bahan

referensial adalah pendukung untuk

membuktikan data yang telah ditemukan

oleh peneliti. Referensial disesuaikan

dengan rumusan masalah yang dikaji

dalam penelitian ini. Sesuai dengan

rumusan masalah yang akan dikaji, maka

peneliti akan membaca buku-buku atau

sumber

bacaan

mengenai

citra

perempuan

lebih

khususnya

citra

perempuan ranah domestik dan publik.

(7)

penelitian

sesuai

masalah

dalam

penelitian. (5) Membuat laporan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan

analisis data, ditemukan 12 wujud citra

perempuan ranah domestik tokoh Arini, 7

wujud citra perempuan ranah domestik

tokoh

Mei

Rose,

1

wujud

citra

perempuan ranah publik tokoh Arini, 3

wujud citra perempuan ranah publik

tokoh Mei Rose, 2 makna novel, dan

implementasi hasil analasis terhadap

pelajaran bahasa Indonesia.

Pembahasan

Wujud

Citra

Perempuan

Ranah

Domestik

Citra perempuan ranah domestik

adalah gambaran seorang perempuan

yang

menunjukkan

bagaimana

dia

menjalankan tugasnya di lingkungan

keluarga atau rumahnya, di antara

anggota keluarga lainnya.Ranah citra

domestik melihat bagaimana perempuan

menjalankan

perannya

secara

bertanggungjawab.

Menurut

DMBB

(dalam

Sofia,

2009:38)

selain

membersihkan rumah, peran istri dalam

urusan domestik juga terlihat pada

kerja-kerja istri di dapur dan sumur dan

kepandaiannya memasak.

1. Tokoh Arini

Ikhlas

Wujud citra perempuan yang

pertama adalah ikhlas. Ikhlas merupakan

satu di antara dari berbagai kebaikan hati

yang berkaitan erat dengan diri dan

Tuhannya mengenai apa yang terjadi

padanya.

Ikhlas

menurut

Kamisa

(2013:40)

adalah

tulus

hati

atau

memberikan,

merelakan,

dan

menyerahkan dengan tulus hati. Iklhas

berarti ketulusan hati dalam merelakan

sesuatu yang telah terjadi. Berdasarkan

penjelasan tersebut dapat disimpulkan

bahwa ikhlas adalah mengikhlaskan dan

merelakan dengan setulus hati tanpa ada

rasa penyesalan atau pun kekesalan.

Wujud ikhlas pada tokoh Arini dapat

dilihat pada kutipan berikut.

Kosakata yang dulu tak pernah mengisi

ruang imaji, kini menjadi warna dari

kehidupan Arini. Perlu waktu untuk

belajar menerima kondisi yang tak

pernah menjadi impian istri mana pun.

Ikhlas. Meski tak berarti dia sanggup

berpisah sepenuhnya dari duka.

Sejujurnya dua rasa itu resmi menyatu

di hari dia berhadapan dengan Mei

Rose. Tepat pada detik dia mengetahui

pilihan Pras (Nadia, 2016:2-3).

Kutipan tersebut menggambarkan

masalah batin Arini sebagai seorang

istri,

setelah

mengetahui

bahwa

suaminya telah mengkhianati dirinya

dan

anaknya

dengan

menikahi

perempuan lain, yaitu Mei Rose. Arini

dulu sangat percaya, bahwa suaminya

yaitu Pras tidak mungkin menyakitinya

apalagi hingga berani berbagi cinta

dengan

perempuan

lain.

Namun,

kenyataan berkata lain. Suami yang

telah dipercayainya sebagai suami setia

yang tidak mungkin akan mengkhianati

rumah tangganya ternyata kini telah

berkhianat dan melukai hatinya.

(8)

tangganya dan juga cintanya kepada

Pras.

2.Tokoh Mei Rose

Bijaksana

Menurut

Martono

(2006:276)

kebijaksanaan

adalah

kepandaian

menggunakan akal budinya (pengalaman

dan

pengetahuannya).

Orang

yang

bijaksana adalah orang yang selalu

memikirkan untuk kebaikan orang lain.

Selanjutnya,

menurut

Muchlas

dan

Hariyanto

(2013:51)

kebijaksanaan

adalah mengenal dan menjauhi kata-kata,

tindakan,

dan

sikap

yang

dapat

menimbulkan akibat-akibat yang tidak

diinginkan, atau dapat menyakiti hati

orang lain. Bijaksana selalu menanggapi

suatu hal dengan pikiran matang dan

tidak tergesa-gesa. Orang yang bijaksana

akan mencari jalan keluar dengan

pemikiran baik dan buruk terhadap

keputusan

yang

akan

dipilihnya.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut,

dapat disimpulkan sikap yang bijaksana

adalah

ketika

seseorang

mampu

menggunakan akal pikirannya dalam

melakukan suatu tindakan, sehingga

menghindari

sikap

yang

dapat

menimbulkan sakit hati terhadap orang

lain. Sikap bijaksana pada tokoh Mei

dapat dilihat pada kutipan berikut.

Selamanya Cuma kamu yang dia cintai.

Tak

ada

gunanya

meneruskan

perseturuan ini jika tahu saya tak akan

pernah menang.”

Mei Rose memutuskan berpindah kota

(Nadia, 2016:12).

Pergi dan menghilangnya Mei dari

kehidupan Arini dan Pras bukanlah

dengan tidak adanya alasan. Kehadiran

Mei di keluarga Arini lama kelamaan

disadari betul dengan Mei tidaklah baik.

Perasaan cinta dan rasa ingin memiliki

terhadap Pras mulai diurungkan oleh Mei

Rose. Mei sadar Pras hanya mencintai

Arini, bukanlah dirinya. Kehadiran Mei

dan usaha yang dilakukannya agar Pras

jatuh hati ternyata hanya sia-sia. Hanya

ada Arini di hri Pras dan hanya akan

selalu

Arini

yang

Pras

cintai.

Kebersamaan Mei dan Pras hanya

didasari rasa sayang Pras terhadap Akbar,

dan bukan karena sayang Pras terhadap

Mei. Mei kini sadar tidak ada gunanya

kehadiran dirinya di kehidupan Pras,

tidak perduli dengan berbagai macam

usaha apapun yang dilakukannya, Mei

sadar ia tidak akan pernah menang.

Pemenang satu-satunya di hidup Pras

adalah

Arini

dan

Nadi.

Suatu

kebijaksanaan

bagi

Mei

untuk

menentukan pilihian di dalam hidupnya

yang baik bagi dirinya sendiri dan orang

lain di sekitarnya. Setelah menyadari

semuanya, Mei kini memutuskan untuk

berpindah ke luar kota untuk memulai

hidup baru agar dapat melupakan Pras

secara pelan-pelan. Meninggalkan Pras

berarti Mei memberikan kesempatan agar

kebahagian rumah tangga Arini dan Pras

kembali utuh. Sikap kebijaksaan Mei

juga

tampak

saat

Mei

memilih

meninggalkan Akbar agar dirawat Arini

dan Mei akan fokus untuk memperbaiki

diri.

Wujud

Citra

Perempuan

Ranah

Publik

(9)

masyarakat, hal ini bisa dilihat dari

bagaimana

seorang

perempuan

berinteraksi

dan

bersikap

dengan

masyarakat di lingkungan rumahnya

maupun di luar lingkungan di mana

perempuan itu berada.

1. Tokoh Arini

Perduli

Menurut Muchlas dan Hariyanto

(2013:51) peduli adalah memperlakukan

orang lain dengan sopan, bertindak

santun, toleran terhadap perbedaan, tidak

suka menyakiti orang lain, mau berbagi,

tidak merendahkan orang lain, tidak

mengambil keuntungan dari orang lain,

mampu bekerja sama, mau terlihat dalam

kegiaatan bermasyarakat, menyayangi

manusia dan mahluk lain, setia, cinta

damai dalam menghadapi persoalan.

Keperdulian memegang peranan sangat

penting mengenai hubungan manusia

dengan

masyarakatnya.

Melalui

kepedulian antar sesama akan terjalin

hubungan dengan masyarakat secara

rukun dan harmonis. Sikap perduli tokoh

Arini dapat dilihat pada kutipan berikut.

Ya. Pikirannya langsung hinggap pada

flek-flek yang selama beberapa bulan

ini timbul. Mungkinkah ini kehamilan?

Pasti sangat menghebohkan jika dia

hamil, sementara yang semangat untuk

memiliki momongan justru Lia. Agar

ada tautan buah hati antara dia dan

suami. Setiap bulan sejak mereka rujuk,

Lia selalu ke rumah membawa test pack.

Alasannya, jika hamil dia ingin Arini

menjadi yang pertama tahu. Tidak

mungkin

mendahului

kebahagiaan

sahabatnya (Nadia, 2016:99

).

Kutipan

tersebut

menjelaskan

mengenai kebimbangan Arini terhadap

flek-flek yang beberapa bulan ini mulai

tumbuh di wajahnya. Sebenarnya, Arini

masih belum meyakinkan kalu flek yang

ada di wajahnya adalah tanda bahwa

Arini sekarang sedang mengandung,

namun jika benar adanya kalau Arini

saat ini sedang mengandung pasti adalah

kabar hangat yang akan menjadi

perbincangan bagi sahabatnya. Arini

dan sahabatnya selalu bercerita masalah

atau pun kebahagiaan yang sedang

dirasakan. Arini memunyai sahabat

yang selalu ada di sampingnya dalam

keadaan apapun. Namun, keraguan

Arini untuk untuk menyampaikan kabar

gembira mengenai kehamilannya, bukan

karena takut akan cemooh dari para

sahabatnya. Akan tetapi, Arini lebih

ingin lebih perduli terhadap satu di

antara perasaan sahabtnya, yaitu Lia.

Lia adalah sahabat terdekat Arini. Lia

tidak jauh berbeda nasibnya dengan

Arini. Dulunya Lia bercerai dengan

suaminya dikarenakan perselingkuhan,

namun kini telah rujuk kembali. Arini

paham betul akan keinginan Lia untuk

segera memiliki anak agar rumah

tangganya bisa kembali harmonis karena

hadirnya

seorang

anak.

Arini

menyimpan dulu kabar dirinya hamil

dari Lia, apalagi kehamilan Arini

masihlah sebuah prasangka. Belum ada

kepastian dari hasil pemeriksaan dokter.

Arini tidak ingin membuat sahabatnya

merasa sedih dengan kabar yang belum

pasti benarnya. Sungguh Arini sangat

menjaga perasaan sahabatnya sebagai

bentuk dari keperduliannya.

2. Tokoh Mei Rose

Berempati

Empati adalah suatu proses yang

terjadi ketika seseorang dapat merasakan

perasaan orang lain dan menangkap arti

perasaan tersebut, lalu dikomunikasikan

dengan kepekaan yang sedemikian rupa

sehingga mengerti perasaan yang lain.

Bentuk Empati juga ditandai dengan

dapat meletakkan diri kita pada tempat

orang tersebut. Ikut merasakan perasaan

orang lain yang mengalami kesedihan

atau pun masalah sehingga kita seolah

ikut merasakan apa yang diderita oleh

orang lain. Wujud empati pada tokoh

Mei Rose dapat dilihat pada kutipan

berikut.

Usia?”

(10)

“Masih Muda. Aku

membayangkan

perasaan suaminya jika tahu istrinya

ternyata mengidap kanker.”

Pasti sedih. Aku mendengar sekilas pun

berempati dan tersentuh (Nadia,

2016:58).

Kutipan tersebut menggambarkan

mengenai Mei Rose yang ikut bersedih

mendengar kabar bahwa ada seorang istri

yang terkena penyakit kanker. Mei tidak

mengidap penyakit kanker. Namun,

melihat

kenyataan

bahwa

penyakit

kanker adalah penyakit yang berbahaya

karena dapat berakhir dengan kematian

membuat Mei merasa sedih dan tidak

sanggup apabila mengetahui orang lain

ada yang mengidap pernyakit tersebut.

Mei membayangkan bagaimana jika

suami mengetahui istrinya mengidap

penyakit kanker. Pastilah suami dan

istrinya sama-sama kecewa, karena tidak

semua manusia mampu menerima takdir

dan cobaan yang telah Allah berikan

kepada umatnya. Bentuk rasa sedih itu

adalah wujud dari rasa empati yang ada

pada diri Mei Rose dan timbul ketika

melihat

seseorang

yang

sedang

mengalami

masalah

atau

tertimpa

musibah

Analisis Makna dalam Novel

SYTD2

Karya Asma Nadia

1. Poligami

Poligami adalah sebuah pernikahan

dimana suami menikah lebih dari satu

istri disaat status pernikahan dengan istri

pertama masih sah. Poligami di Indonesia

berdasarkan

hukum

dan

agama

diperbolehkan dengan beberapa syarat.

Secara agama khususnya agama Islam,

poligami

didasari

dengan

beberapa

syarat. Syarat pertama jumlah istri

maksimal 4 istri, mampu berlaku dan

bersikap adil terhadap semua istri,

mampu menjaga kehormatan istrinya,

diketahui

dan

disetujui

oleh

istri

sebelumnya agar tidak ada istri yang

merasa tersakit oleh sikap poligami

suami. Poligami yang didasarkan kepada

nafsu, dan keegoisan dari hati suami yang

ingin selalu memiliki lebih dari istri

pertama adalah sesuatu yang dilarang

oleh agama dan hukum.

Poligami yang tercermin pada novel

SYTD2

dan dilakukan oleh Pras suami

Arini, yang menikahi Mei Rose seorang

perempuan sedang mengandung anak

tanpa seorang ayah tidaklah benar karena

tanpa sepengetahuan dan persetujuan

Arini sebagai seorang istri. Namun dari

niat yang Pras lakukan, niat Pras hanya

ingin menyelamati anak di kandungan

Mei agar tidak hidup dengan kesia-sian .

Tidak pernah terpikir oleh Pras untuk

menikah lebih dari satu kali di hidupnya

dan mengkhianati kesetiannya kepada

Arini.

Namun,

Pras

yang

sudah

mengetahui bagaimana menjalani hidup

tanpa sosok orang tua yang lengkap

adalah hal yang paling menyakitkan. Pras

merasa iba dengan anak yang ada di

kandungan

Mei,

Pras

memikirkan

bagaimana ia bisa hidup dengan baik

tanpa seorang ayah, sedangkan ibunya

pun

sudah

hidup

dengan

penuh

keputusasaan. Mei yang selalu berpikir

mengakhiri hidup lantas membuat Pras

akhirnya memutuskan untuk menikahi

Mei Rose dengan alasan Pras ingin

memberikan rasa semangat Mei untuk

merawat anak yang ada di dalam

kandungannya.

(11)

dan

kekuatan

prinsip

untuk

memertahankan rumah tangga, maka ada

juga perempuan yang rela dipoligami. Di

balik kerelaan seorang istri, pasti hati

akan terluka apabila poligami yang

dilakukan oleh suami tidak bisa memenui

syarat yaitu bersikap adil kepada semua

istri.

Kisah poligami yang tercermin

pada novel

SYTD2

, mengajarkan kepada

pembaca untuk tetap bersikap terbuka

dan jujur kepada pasangan mengenai

keputusan yang berhubungan dengan

rumah tangga. Niat baik sekali pun bisa

menjadi masalah bagi hidup sendiri

maupun

kehidupan

orang

lain

dikarenakan tidak adanya kejujuran dari

masing-masing pihak. Tidak semua istri

mampu menerima adanya ratu lain di

rumah tangga mereka, dan tidak semua

istri mau menerima kenyataan bahwa

suami tidak bersikap jujur dalam rumah

tangga. Sesungguhnya poligami yang

didasarkan pada nafsu, ketidakpuasan,

dan tidak kejujuran akan membuat semua

keadaan yang baik sekali pun menjadi

buruk. Membangun rumah tangga tanpa

adanya poligami akan membuat rumah

tangga menjadi harmonis dan anak

mendapatkan kasih sayang orang tua

secara utuh.

Poligami

dipandangan

hukum

berdasarkan

undang-undang

diperbolehkan. Hal tesebut dikatakan

diperbolehkan apabila pihak-pihak yang

bersangkutan menyetujui dan menerima

apabila poligami itu terjadi dan dilandasi

dengan alasan yang logis. Pihak-pihak

bersangkutan yang dimaksud adalah istri

dan keluarga dari kedua belah pihak

pasangan. Pernikahan yang dilaksanakan

secara sah menurut agama dan hukum

lebih membuat status seorang istri di

rumah tangga menjadi lebih terjamin dan

terlindung. Jika tanpa alasan yang jelas,

dan apabila setelah pernikahan istri tidak

diperlakukan dnegan baik oleh suami,

maka istri dapat menuntut haknya di

pengadilan.

Berdasarkan hal tersebut, dapat

disimpulkan bahwa perpoligamian yang

dilakukan oleh suami harus diketahui,

dirundingkan, dan disetujui oleh istri

pertamanya.

Perpoligamian

yang

dilaksanakan dengan sepengetahuan dan

persetujuan

istri

akan

mengurangi

masalah bagi keluarga kedua belah pihak.

Sebuah kejujuran antara suami dan istri

adalah hal nomor satu yang tidak bisa

dipermainkan. Tanpa adanya kejujuran,

maka akan adanya pihak yang tersakiti,

dan suami nantinya akan kehilangan

sosok istri dan keluarga yang sebenarnya

adalah paling terbaik untuk dirinya.

Perpoligamian bukanlah hal yang harus

dilakukan,

bahkan

perpoligamian

seharusnya

tidak

dilakukan

demi

menjaga keharmonisan rumah tangga.

2. Kejujuran

Jujur adalah ketulusan hati untuk

tidak

berbohong,

kata-kata

yang

diucapkan dapat dipercaya, dan selalu

mengatakan apa adanya sesuatu yang

seharusnya diketahui oleh pihak lain.

Kejujuran

adalah

ketika

seseorang

memegang dan menerapkan kebenaran

sehingga

seseorang

tersebut

dapat

dipercaya oleh orang di sekitarnya. Sikap

jujur adalah sikap positif yang harus ada

dan dikembangkan dalam diri. Saat

berumah tangga kejujuran suami kepada

istri dan kejujuran istri kepada suami

adalah hal nomor satu. Hal tersebut

didasarkan pada sikap yang jujur akan

menyelamatkan mereka dari retaknya

rumah tangga karena tidak ada saling

keterbukaan dan kepercayaan antara

pasangan.

(12)

tangga. Akan tetapi, soal pernikahan

yang dilaksanakan secara diam-diam

pasti akan membuat keluarga yang

dulunya harmonis tidak akan kembali

seutuhnya. Lukanya seorang istri tidaklah

dapat sembuh dalam waktu yang singkat,

walaupun

istri

sudah

bersedia

memaafkan perihal kesalahan suami.

Tidak kejujuran Pras kepada Arini

hampir membuat Pras kehilangan Arini

dan Nadia untuk selamanya. Namun,

berkat kebesaran hati Arini untuk

memaafkaan Pras, akhirnya Arini dan

Pras bisa kembali bersama.

Ketidakjujuran Arini terhadap Pras

tampak saat Arini tidak mengatakan

penyakit kanker rahim stadium akhir

yang ia derita kepada Pras. Sebagai

seorang istri, sudah kewajiban Arini

untuk

menyatakan

yang

sejujurnya

apapun

masalahnya

kepada

suami.

Penyakit yang Arini derita bukanlah

penyakit yang sederhana, namun akan

berakibat fatal apabila tidak mendapatkan

pengobatan yang serius. Niat Arini

menutup

cerita

mengenai

penyakit

kepada suaminya, menurutnya demi

kebaikan rumah tangganya. Arini tidak

ingin keluarganya menjadi cemas dan

sibuk mengkhawatirkan dirinya. Arini

lebih memilih mencari sosok pengganti

untuk Nadia dan Pras dibandingkan

menyelesaikan

masalah

yang

menimpanya kepada Suami. Hingga

akhirnya Arini tidak dapat menyelesaikan

harapannya untuk meminta Mei Rose

untuk menggantikan posisinya kembali,

Arini terlebih dahulu koma tak sadarkan

diri karena penyakit yang ia derita tidak

mendapatkan

pengobatan

dengan

semestinya. Pras pun kini mengetahui

penyakit yang Arini derita, dan merasa

bersalah mengapa tidak mengetahui

masalah tersebut sejak awal.

Berdasarkan pemaparan tersebut,

dapat disimpulkan bahwa kejujuran

adalah hal yang terpenting dan harus

selalu diterapkan baik di dalam rumah

tangga.

Kejujuran

mungkin

akan

membuat awalnya begitu menakutkan

dan meyakitkan bagi beberapa pihak,

tetapi kejujuran akan membawa kebaikan

karena orang lain akan lebih mudah

memahami, menerima, dan memaafkan

dari sikap dan perkataan tulus seseorang.

Kejujuran juga akan menyelamatkan diri

kita dari dosa dan masalah yang nantinya

akan membuat hidup kita menjadi tidak

tenang

4. Implementasi Pembelajaran Citra

Perempuan dalam Novel

SYTD2

di

Sekolah

Berdasarkan penjabaran tersebut

peneliti melanjutkan langkah kajian

dengan

mengimplementasikan

hasil

penelitian

pada

pelajaran

bahasa

Indonesia. Implementasi dapat diartikan

sebagai suatu upaya yang dilakukan

untuk menerapkan hal baru dalam

kehidupan

sehari-hari

guna

meningkatkan kualitas dan kuantitas

pencapaian.

Implementasi

dalam

penelitian ini, mengarah pada upaya

penerapan

atau

pelaksanaan

hasil

penelitian guna meningkatkan kualitas

dan kuantitas pencapaian peserta didik

dalam kegiatan pembelajaran baik dari

aspek

sikap,

pengetahuan

maupun

keterampilan.

Implementasi

pembelajaran tentang citra perempuan

dalam novel

SYTD2

secara langsung

terpadukan dengan empat keterampilan

berbahasa

yaitu

mendengarkan,

berbicara,

membaca

dan

menulis.

Artinya, pembelajaran tentang citra

perempuan

ini

dilakukan

dengan

memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk secara langsung mengenali

karya sastra yaitu sebuah novel yang

berjudul

SYTD2

.

(13)

perempuan

dalam

novel

SYTD2

menunjukkan adanya keterkaitan

dengan konsep dasar pembelajaran dalam

kurikulum 2013 yaitu mengarah pada

kegiatan apresiasi karya sastra. Apresiasi

karya sastra adalah kegiatan menemukan

makna dan pengetahuan yang terkandung

dalam karya sastra. Artinya, melalui

pembelajaran

ini

peserta

didik

memeroleh pengetahuan dan pemahaman

sikap terkait citra yang terdapat pada

perempuan yang menjadi objek analisis.

Pembelajaran

tentang

citra

perempuan

dalam

novel

SYTD2

menunjukkan

adanya

kesesuaian

dengantujuan pembelajaran sastra yaitu

mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran yang mendorong peserta

didik

secara

aktif

mengembangkan

potensi

yang

dimiliki

untuk

meningkatkan

kekuatan

spiritual,

pengendalian

diri,

kepribadian,

kecerdasan,

akhlak

mulia

serta

keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat bangsa dan negara. Artinya,

pembelajaran tentang citra perempuan

menjadi media peserta didik dalam upaya

pengembangan minat dan ketertarikannya

terhadap karya sastra secara khusus

novel. Kemudian, pembelajaran tentang

citra

perempuan

dalam

novel

SYTD2

secara tidak langsung memberikan

pemahaman

karakter

melalui

penggambaran tokoh di cerita novel

tersebut.

Implementasi

pembelajarancitra

perempuan

dalam

novel

SYTD2

menunjukkan adanya kesesuaian

denganaspek pemilihan bahan ajar yaitu

mengutamakan

prinsip

relevansi,

konsistensi dan kecukupan. Artinya,

pembelajaran tentang citra perempuan

sejalan dengan kompetensi yang akan

dicapai yaitu menganalisis teks novel

baik melalui lisan maupun tulisan dan

memproduksi teks novel yang koheren

sesuai dengan karakteristik teks baik

secara lisan maupun tulisan berdasarkan

komplikasi atau permasalahan yang ada

di

sekitar

peserta

didik.

Prinsip

konsistensi artinya pembelajaran citra

perempuan

memiliki cakupan yaitu

bagaimana perempuan berpikir, bersikap

dan

mengambil

tindakan

ketika

menghadapi berbagai macam masalah.

Kemudian, prinsip kecukupan artinya

materi yang disampaikan tentang citra

perempuan mampu mendukung peserta

didik dalam menguasai kompetensi dasar

yaitu menganalisis teks novel baik

melalui

lisan

maupun

tulisandan

memproduksi teks novel yang koheren

sesuai dengan karakteristik teks baik

secara lisan maupun tulisan.

Pembelajaran

tentang

citra

perempuan

dalam

novel

SYTD2

menunjukkan adanya kesesuaian

denganaspek keterbacaan. Keterbacaan

berkaitan dengan dapat dibacanya teks

secara cepat, mudah dipahami dan

diingat.Novel yang dipilih untuk menjadi

objek

penelitian

sekaligus

sebagai

alternatif bahan ajar dalam pembelajaran

bahasa Indonesia ini adalah

novel

SYTD2

.

Novel

ini

dipilih

dengan

mempertimbangkan tingkat kebutuhan

peserta

didik

yaitu

kecocokan

penggunaan bahasa, tingkat pendidikan,

umur dan faktor psikologis peserta didik

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

(14)

tokoh Arini dan Mei Rose ditemukan

beberpa wujud citra perempuan. Pada

tokoh Arini ditemukanlah 1 wujud citra

perempuan, yaitu perduli. Pada tokoh

Mei Rose ditemukanlah 3 wujud citra.

Citra

perempuan

tersebut

meliputi

berempati, pelopor, dan perduli. (3) Hasil

penelitian terhadap makna yang ada

dalam novel

SYTD2

ditemukanlah 2

wujud makna. Makna tersebut meliputi

poligami dan kejujuran. (4) Berdasarkan

hasil analisis, implementasi pembelajaran

penelitian

ini

diwujudkan

dengan

pembuatan RPP pada pembelajaran

bahasa Indonesia kelas XII semester

genap. Pembuatan RPP tersebut ditinjau

dari segi tujuan, bahan, metode, media,

dan penilaian pembelajaran. RPP tersebut

diimplementasikan pada siswa kelas XII

semester genap KD 3.3 Menganalisis

teks

cerita

sejarah,

berita,

iklan,

editorial/opini, dan cerita fiksi dalam

novel baik melalui lisan maupun tulisan

dan dan KD: 4.2 Memproduksi teks

novel yang koheren sesuai dengan

karakteristik teks baik secara

lisan

maupun tulisan

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan, saran yang dapat

diberikan oleh peneliti ialah sebagai

berikut.

(1)

Peneliti

selanjutnyadiharapkan dapat menerapkan

teori yang sama yaitu citra perempuan

ideologis ranah domestik dan publik

dengan karya sastra yang berbeda agar

dapat

menemukan

wujud

citra

perempuan lainnya yang belum ada di

novel

SYTD2

.

(2)

Bagi

guru

bahasa

Indonesia,

diharapkan dapat menjadikan karya

sastra sebagai sumber pengajaran di

sekolah, khususnya karya sastra yang ada

hubungannya dengan nilai moral maupun

nilai budaya sebagai bentuk apresiasi

karya sastra agar bahasa dan sastra

Indonesia dapat berkembang dengan

lebih baik (3) Bagi pembaca, hasil

penelitian

ini

dapat

dibaca

untuk

menambah wawasan dan pengetahuan

diharapkan

dapat

menjadikan

hasil

penelitian ini sebagai panduan untuk

lebih memahami teori citra perempuan.

DAFTAR RUJUKAN

Machmud, Muslimin. 2016.

Tuntunan

Tugas Akhir Berdasarkan Prinsip

Dasar Penelitian Ilmiah

. Malang:

Penerbit Selaras.

Martono. 2006.

Ekspresi Puitik Puisi H.

Munawar Kalahan dalam Antologi

Bingkisan Orang Pulang

. Malang:

Universitas Negeri Malang.

Moleong, Lexy J. 2014.

Metodologi

Penelitian Kualitatif.

Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Nadia, Asma. 2016.

Surga yang Tak

Dirindukan 2

. Depok: AsmaNadia

Publishing House.

Nurgiyantoro,

Burhan. 2013.

Teori

Pengkajian

Fiksi

.

Yogyakarta:

Gadjah Mada University Pendidikan

Bahasa Indonesia.

Sofia, Adib. 2009.

Aplikasi Kritik Sastra

Feminis

. Yogyakarta: Citra Pustaka.

Sugiyono, 2011.

Metode Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Wakif juga dapat menyatakan ikrar wakaf benda bergerak berupa uang kepada nazhir di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (Kepala Kantor Urusan Agama

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa media adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan

Berdasarkan hasil analisi data dengan menggunakan rumus Shannon- Whiener indekx (H’), didapatkan nilai Shannon-Whiener index (H’) pada Agroforest Sederhana yaitu

Dalam melaksanakan pelayanan di bidang pengelolaan kekayaan negara, pengurusan piutang negara dan lelang, KPKNL Dumai memberikan kontribusi penerimaan negara dalam bentuk

Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada penelitian Dinata (2014), metode yang digunakan untuk mengukur manfaat ekonomi yang diterima oleh petani anggota

Dengan pengertian tersebut di atas, konsep Green Economy telah mengalami evolusi dari perpekstif lama yang bersifat regulasi untuk “menghijaukan” kegiatan

Kepala sekolah juga mempunyai peranan penting dalam membangun serta melestarikan budaya mutu di sekolah, untuk membentuk karakter lembaga sebagai identitas yang dapat