V.
SURPLUS KONSUMEN, SURPLUS
PRODUSEN DAN EFISIENSI PASAR
Rahmi Yuristia, SP. MSi
OutLine
Kesejahteraan Ekonomi
Consumer Surplus
Producer Surplus
Efisiensi Pasar
apakah keseimbangan dalam harga dan
kuantitas mengakibatkan maksimum dalam
kesejahteraan pembeli dan penjual
Rahmi Yuristia 3
S
D
P
EKeseimbangan pasar menggambarkan
bagaimana pasar mengalokasikan sumber daya Tetapi apakah hal ini menjawab sesuai
dengan yang diinginkan
Konsumen Surplus
Consumen membeli barang sebab membuat
mereka better off ( sejahtera) atau memberikan nilai guna. Consumer Surplus mengukur berapa banyak ksejehateraan yang mereka peroleh
Consumer Surplus
– Jumlah kemampuan membayar untuk
barang dikurangi jumlah aktual yang mereka bayarkan
Contoh : Consumer Surplus
Asumsi seorang mahasiswa ingin membeli tiket konser.
Kurve Demand menjelaskan pada kita kemampuan membeli
mahasiswa untuk setiap pembelian tiket konser
– Pada tiket pertama bernilai $20 tetapi harganya $14 sehingga mahasiswa mendapatkan surplus $6 worth of surplus.
– Kita dapat mengukurnya untuk setiap tiket
Consumer Surplus
Rahmi Yuristia 7
consumer surplus Pembelian 6 tiket konser adalah jumlah surplus dari setiap satu secara individu
Consumer Surplus
6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 21
Rock Concert Tickets Price
($ per ticket)
2 3 4 5 6
13
0 1
14 15 16 17 18 19 20
Konsumen Surplus
Demand Curve
Consumer Surplus
Rock Concert Tickets Price
($ per ticket)
2 3 4 5 6
0 1
Pengluaran aktual
14 20
Consumer Surplus: secara Grafik
Rahmi Yuristia 9
S
D
P
maxP
EQ
ED
$116 $10
$9
$8
$7
$6
5 4
3 2
1
Total Consumer
Benefits
P
Rahmi Yuristia 11
D
$11
6 $10
$9
$8
$7
$6
5 4
3 2
1
Pengeluaran
konsumen
P
D
$116 $10
$9
$8
$7
$6
5 4
3 2
1
Consumer Benefit
- Consumer Expense
CONSUMER SURPLUS
!
$51 - $36 =
$15
P
Bagaimana harga berpengaruh
terhadap Consumer Surplus?
Rahmi Yuristia 13
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Consumer Surplus at Price P2
Consumer surplus to new consumers
Producer Surplus
Market Supply menggambarkan berbagai
jumlah dimana produsen berkeinginan untuk menjual pada harga yang berbeda-beda
Kurve Supply dapat juga dipakai untuk
Rahmi Yuristia 15
S
$6
6 $5
$4
$3
$2
$1
5 4
3 2
1
P
Q
S
$6
6 $5
$4
$3
$2
$1
5 4
3 2
1
Total Producer
Benefits (Revenue)
PRahmi Yuristia 17
S
$6
6 $5
$4
$3
$2
$1
5 4
3 2
1
Producer
Surplus =$15
Producer
Costs
P
Producer Surplus: secara grafik
S
D
P
EQ
EBagaimana harga berpengaruh
terhadap producer Surplus?
Rahmi Yuristia 19
Copyright©2003 Southwestern/Thomson Learning
Quantity
Producer Surplus at Price P2
Price
Producer surplus to new producers Additional producer
surplus to initial producers
D E
Efisiensi pasar (Market Efficiency)
Kesejahteraan ekonomi dari masyarakat diukur
dengan jumlah consumer surplus dan producer surplus.
Efisiensi pasar (Market Efficiency) dicapai jika total
Market Efficiency
Rahmi Yuristia 21
S
D
P
EMarket Efficiency
S
D
P
EConsumer
Surplus
Producer
Surplus
Teori Perilaku Konsumen
Pengertian-pengertian dan Asumsi dasar.
• Barang (Commodities) diasumsikan yang mempunyai sifat makin banyak
dikonsumsi makin besar manfaat yang diperoleh (good).
• Utilitas (Utility) manfaat yang diperoleh karena mengkonsumsi barang.
– Total Utility (TU) manfaat total yang diperoleh
– Marginal Utility(MU) tambahan manfaat yang diperoleh karena menambah
konsumsi sebanyak satu unit barang.
• Hukum Penambahan Manfaat yang makin menurun (The law of
diminishing Marginal Utility) kenapa harga air lebih murah d/p berlian.
Hukum ini dinamakan juga Hukum Gossen.
• Konsistensi preferensi (Transitivity)
Prefer: lebih suka barang X d/p Y
Indifference: X dan Y sama-sama disukai
– Konsistensi preferensi: bila X lebih disukai d/p Y, dan Y lebih disukai dari Z; maka barang X lebih disukai d/p Z.
• Perfect knowledge konsumen diasumsikan memiliki pengetahuan yang
sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya.
Teori Kardinal (Cardinal Theory)
1. Kegunaan dapat dihitung secara nominal disebut util. 2. Keputusan mengkonsumsi berdasarkan perbandingan
harga dengan manfaat yang diperoleh.
3. Total Utility merupakan kegunaan yang diperoleh dari konsumsi dan Marginal Utility adalah tambahan
kegunaan karena tambahan konsumsi 1 unit.
4. Total uang yang dikeluarkan adalah jumlah unit dikali harga satuan.
5. Kepuasan maksimum terjadi saat MUx = Px.
Utilitas Total dan Utilitas Marginal dari mengkonsumsi Baju.
25 Rahmi Yuristia
50
Tambahan
Tambahan
kegunaan /
kegunaan /
MU (000)
MU (000)
Kegunaan
Kegunaan
Total / TU
dikeluarkan
dikeluarkan
(RP000)
(RP000)
Jumlah
Jumlah
Utilitas Total dan Utilitas Marginal dari mengkonsumsi Baju.
Tambahan
Tambahan
kegunaan
kegunaan
/MU (000)
n (RP000)
n (RP000)
Jumlah
Jumlah
Teori Ordinal
Kegunaan tidak dapat dihitung dan hanya dapat
dibandingkan, menggunakan kurva indiferensi dan budget line
a. Kurva Indiferensi
• Konsumen mempunyai preferensi terhadap barang yang
dinyatakan dalam peta indiferensi.
• Konsumen memiliki uang
• Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan. • Asumsi-asumsi Kurva Indiferensi
1. Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya.
2. Cembung ke titik origin.
3. Turun dari kiri atas ke kanan bawah dan Tidak saling memotong.
Kurva Indiferensi:
adalah kurva yang
menunjukkan
berbagai kombinasi
dari 2 macam
barang yang
memberi kepuasan
yang sama kepada
seorang konsumen
Rahmi Yuristia 29
Asumsi-asumsi
Asumsi-asumsi
Kurva Indiferensi:
Kurva Indiferensi:
1.Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya.
2. Cembung ke titik origin.
3. Turun dari kiri atas ke kanan bawah dan Tidak saling
b. Kurva Garis Anggaran : adalah kurva yang
menunjukkan kombinasi 2 macam barang yang dapat diperoleh dengan pendapatan yang sama. c. Perubahan harga barang dan Pendapatan:
Perubahan harga dan pendaptan akan mempengaruhi daya beli konsumen
d. Keseimbangan Konsumen terjadi pada saat kurva garis anggaran bersinggungan dengan kurva
indiferensi. Atau kepuasan tertinggi yang dapat dijanggkau dengan pendapatan tertentu.
e. Reaksi terhadap perubahan harga barang: Price-Consumption Curve (PCC); Demand Curve.
f. Reaksi terhadap perubahan Pendapatan: Income
Consumption Curve (ICC); Engel Curve;
Efek Substitusi dan efek Pendapatan
Jika harga suatu barang turun akan
mengakibatkan 2 hal:
1. Konsumen cenderung akan menambah
pembeliaan barang yang harganya murah
dan mengurangi barang yang harganya
mahal
(Efek substitusi)
2. Pendapatan nyata berubah menyebabkan
jumlah permintaan berubah
(efek
pendapatan)
Barang Inferior dan Barang Giffen
Efek substitusi selalu mempunyai hubungan yang terbalik dengan perubahan harga.
Sedangkan efek pendapatan memiliki kemungkinan:
1. Barang Normal dimana kenaikan pendapatan nyata menaikkan permintaan (+).
2. Barang Inferior terjadi bila kenaikan pendapatan nyata menurunkan permintaan (-).
3. Barang Giffen: Apabila harga naik permintaannya justru meningkat atau sebaliknya. (efek pendapatan negatif lebih tinggi dibanding efek substitusi).