• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES dan kinerja kualitas MANAJEMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROSES dan kinerja kualitas MANAJEMEN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Proses Manajemen

• Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

• Pengelompokan proses manajemen:

1. Penetapan tujuan (goal setting) 2. Perencanaan (planning)

3. Staffing 4. Directing 5. Supervising

(3)

Proses Manajemen

• Rangkaian proses manajemen merupakan proses yang bersifat dinamis.

• Setiap proses saling berkait dan

memungkinkan adanya pengulangan.

• Untuk melaksanakan proses-proses

manajemen, manajer memerlukan sarana

dan prasarana: kekuasaan, tujuan, orientasi, manusia, dan sumber daya lainnya.

(4)

Power

Beberapa jenis kekuasaan yang mungkin diperlukan seorang manajer:

• Legitimate power:

– kekuasaan formal yang terjadi karena suatu posisi atau jabatan tertentu.

• Coercive power:

– kekuasaan untuk memaksa atau menghukum.

• Reward power:

– kekuasaan untuk memberi penghargaan.

• Reference power:

– kekuasaan yang bisa menyebabkan orang lain mengikuti.

• Expert power:

(5)

Penetapan Tujuan

 Tujuan merupakan misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di masa yang akan datang.

 Manajer bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk mencapai tujuan tsb.

(6)

Sifat-sifat tujuan yang baik

(SMART)

• Spesifik

– Jelas apa yang ingin dicapai atau diperoleh

• Terukur / measurable

– Memiliki ukuran-ukuran tertentu untuk menentukan keberhasilannya

• Attainable

• Dapat dicapai

• Realistis

– Bukan sekedar angan-angan

• Timely / Terbatas waktu

(7)

Pendekatan dalam penetapan

tujuan

• Pendekatan top down

– Tujuan dibuat terlebih dulu oleh manajemen lapisan atas. Tujuan kemudian dikaji dan dijabarkan lagi oleh lapisan

manajemen di bawahnya untuk kemudian dirumuskan lagi. Begitu seterusnya sampai ke lapisan manajemen paling

bawah.

• Pendekatan bottom up

– Penetapan tujuan dimulai dari individu-individu pada lapisan manajemen bawah. Kemudian dilakukan

(8)

Hirarki Penetapan Tujuan

• Berkaitan dengan tingkatan organisasi, tujuan pun memiliki hirarki tertentu.

• Pada tingkat manajemen puncak, tujuan bersifat sangat global, makin ke bawah tingkatannya tujuan makin terjabarkan sehingga bersifat sangat spesifik dan operasional.

• Misalkan sebuah perusahaan bertujuan

(9)

Perencanaan

 Perencanaan merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi

(10)

Beberapa bentuk rencana

1. Kebijaksanaan (policy)

Rencana yang menerangkan keseluruhan batasan kegiatan secara umum dan

komprehensif yang menjadi pegangan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan. 2. Prosedur

Rencana yang mendefinisikan tata cara pengerjaan suatu kegiatan secara kronologis. 3. Metode

Rencana yang menerangkan tindakan—tindakan yang harus dilakukan untuk menjalankan suatu kegiatan.

4. Standard

Suatu gambaran pencapaian yang diharapkan dari kegiatan-kegiatan yang direncanakan. 5. Anggaran

Rencana mengenai penerimaan dan pengeluaran uang dalam suatu kegiatan. 6. Program

(11)

Rencana berdasarkan horison

waktu perencanaan

Rencana jangka panjang (rencana

strategis)

jangka waktu > 5 tahun

Rencana jangka pendek (rencana

operasional)

(12)

Langkah-

Langkah Perencanaan

1. Mendefinisikan persoalan yang direncanakan 2. Mengumpulkan informasi-informasi terkait 3. Analisis informasi yang dapat dikumpulkan 4. Menetapkan batasan-batasan perencanaan 5. Menetapkan alternatif-alternatif perencanaan 6. Memilih rencana yang akan dipakai dari

alternatif yang ada

7. Menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan yang

lebih rinci dan penjadwalannya

(13)

Staffing

Definisi Staffing

Proses manajemen yang berkenaan

dengan pengerahan (recruitment),

penempatan, pelatihan, dan pengembangan

tenaga kerja dalam organisasi .

Prinsipnya:

(14)

Langkah-langkah Staffing

1. Perencanaan SDM

2. Pengerahan tenaga kerja (recruitment) 3. Seleksi

4. Pelatihan (training)

(15)

Directing

Definisi Directing:

Memobilisasi sumber-sumber daya yang

(16)

Directing

Aspek yang penting dalam directing

adalah koordinasi.

Hal yang harus diperhatikan dalam

koordinasi:

1.

Rentang kendali (span of control)

2.

Hirarki organisasi

(17)

Supervising

Definisi Supervising:

Interaksi langsung antara individu-individu

dalam suatu organisasi untuk mencapai kinerja kerja serta tujuan organisasi

tersebut

(18)

Pengendalian

Definisi Pengendalian:

Proses penetapan apa yang dicapai, yaitu

proses evaluasi kinerja, dan jika diperlukan dilakukan perbaikan sesuai dengan rencana

yang ditetapkan

(19)

Pengendalian

Proses Pengendalian:

1. Pengukuran kinerja

2. Membandingkan hasil yang diperoleh dengan

standar

3. Bila terjadi penyimpangan yang masih berada

dalam batasan yang diijinkan dalam

Referensi

Dokumen terkait

Guna menyikapi lonjakan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) paska liburan lebaran/Hari Raya Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021 yang meningkat tajam di Kabupaten Blora

Data sekunder pada penelitian antara lain adalah Peta Penggunaan Lahan, Peta dan Data Kependudukan, Peta Administrasi, Peta Pola Sungai, Peta Jaringan Jalan, Peta Ket- inggian, Peta

Akibat pemanasan ini, maka zat yang akan dianalisis berubah menjadi atom-atom netral dan pada fraksi atom ini dilewatkan suatu sinar yang berasal dari lampu

Dalam proses pembuatannya serat yang berasal dari pulp dan kertas bekas dibantu dengan bahan pengisi dan zat warna dengan perbandingan tertentu tergantung pada jenis

atau guludan memotong lereng + rorak setiap jarak 4.5 m pada pertanaman sayuran searah lereng dapat sebagai alternatif untuk mengendalikan erosi hingga lebih

Longsor merupakan perpindahan massa Longsor merupakan perpindahan massa tanah secara alami, longsor terjadi dalam tanah secara alami, longsor terjadi dalam waktu yang

Berdasarkan tingkat pelapukan yang telah diuji secara mekanika batuan bahwa semakin bawah lapisan tanah residual (lapisan 1) maka nilai kuat tekan batuannya semakin tinggi

Karena jumlah panelis yang menjawab benar pada pengujian < jumlah minimal panelis yang menjawab benar pada tabel maka disimpulkan produk P tidak berbeda nyata dengan produk