• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh handphone terhadap prestasi bel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pengaruh handphone terhadap prestasi bel"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Nama: Dea Amiliya MR Kelas: V-B

Nim: 1143110027

Makul:Metodologi Penelitian Komunikasi

PENGARUH TEKNOLOGI HANDPONE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (studi kasus SMP 15 PONTIANAK Utara)

A. Latar Belakang

Di zaman serba teknologi seperti sekarang ini, handphone atau ponsel bukanlah barang asing bagi siapapun. Bahkan, anak-anak kecil pun sudah banyak yang bermain dengan handphone. Anak-anak ini sebagai siswa disekolah,memiliki kewajiban untuk belajar. Lalu adakah pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa?

Hanphone adalah teknologi yang diciptakan oleh manusia untuk mempermudah komunikasi. Saat ini handphone sudah beragam macamnya,walau fungsi utamanya adalah untuk menelepon/berbicara jarak jauh,fitur handphone sudah banyak berkembang. Mulai dari penambahan fitur kamera, MP3, bahkan jaringan internet. Kemajuan teknologi komunikasi telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, secara khusus juga bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama dalm proses pembelajaran, baik dalam proses perencanaan pembelajaran ,pengelolaan pembelajaran serta penilaian pembelajaran

Produk teknologi yang saat ini lagi marak adalah HP mampu memperpendek jarak yang jauh, sehingga dapat saling berkomunikasi pada saat bersamaan dan kapan saja. HP banyak membantu komunikasi antar individu dan bahkan antar kelompok dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan jasa telekomunikasi.

(2)

Tak ada manfaat yang berarti sehingga harus dilarang untuk dibawa dan dipergunakan siswa dilingkungan sekolah. Sebenarnya, HP juga dapat bermanfaat bagi kalangan pelajar jika digunakan untuk kepentingan belajar. HP yang dapat terhubung dengan layanan internet akan membantu siswa menemukan informasi yang dapat menopang pengetahuannya di sekolah. Namun, pada kenyataannya sangat sedikit pelajar yang memenfaatkan pada sisi ini, HP yang mereka miliki umumnya digunakan untuk sms-an,main game, dengar music, nonton tayangan audiovisual ,serta facebook-an. Memfungsikan HP bukan untuk fungsinya,dll. Selanjutnya, ini akan berdampak terhadap prestasi belajarnya di sekolah.

Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa yang lain adalah siswa menjadi lebih mengandalkan handphone daripada harus belajar. Contohnya, saat ujian, siswa bisa mencontek atau menanyakan jawaban pada teman lewat handphone (dengan SMS). Tentu akan mengurangi minat siswa dalam belajar karena berpikir kalau mereka pasti bisa melewati ujian asalkan ada handphone. Kasus seperti ini sudah banyak sekali ditemukan di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Focus penelitian : Apakah dengan pemakaian handpone dapat menurunkan prestasi siswa 1. Apa sajakan pengaruh yang timbul akibat penggunaan handpone?

2. Bagaimana pengaruh positif dan negatif pemberian handphone terhadap minat belajar siswa ?

3. Tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif dari handphone?

(3)

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui penagaruh positif dan negatif yang ditimbulkan oleh handphone.

2. Untuk mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang ditimbulkan handphone.

3. Untuk mengetahui akibat bagi remaja jika para remaja tersebut di pisahkan atau di larang menggunakan handphone.

D. Manfaat

Dari penelitian peneliti ini memperoleh manfaat yang cukup banyak mengenai dampak handphone terutama bagi pelajar karna mempengaruhi prestasi mereka, dan terutama pada nilai nilai di sekolah menjadi menurun, itu juga karena dampak handphone yang terjadi kepada pelajar masakini yang menggunakan handphone.

1. Dengan mengetahui pengaruh positif dan negatif hp bisa kita antisipasi dalam penggunaan handphone tersebut

(4)

E. Kajian Pustaka

a. Pengertian Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 849), “Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.” Sementara itu, Surakhmad (1982:7) menyatakan bahwa pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya. Jadi, dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada di sekitarnya.

b. Pengetian Handphone

Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa kemana-mana ( portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel ( nirkabel, wireless ).

Generasi pertama system selular Analog yaitu AMPS ( Advance Mobile Phone Service ). Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile Phone Service ( NAMPS ) yang menggabungkan teknologi digital, sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap panggilan versinya. Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic Mobile Telephone System ). Pada tahun 1982 muncullah GSM ( Global System For Mobile Communination ).

(5)

cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan analaog selular serta lebih canggih dibanding IS-54.

Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code Division Multiple Access ( CDMA ) secara digital akan meningkatkan kapasitas hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya. Meskipun konsep tersebut mengedankan hal inilah yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA menjadi metode transmisi pilihan pada pemasangan-pemasangan baru di atas sistem CDMA. Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi sekarang ada era generasi baru Handphone yaitu era generasi ke-3 ( 3G ). Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless.

c. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan / keterampilan yang

dikembangkan dengan nilai tes (nilai/angka) yang diberikan oleh guru / pendidik. Dengan demikian, jika peran serta orang tua tinggi diharapkan tingkat prestasi peserta didik juga tinggi.

d. Pengertian Pelajar/ Siswa

Pelajar adalah istilah lain dari siswa / murid / peserta didik. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian murid berarti orang (anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah). Sedangkan menurut Prof. Dr. Shafique Ali Khan, pengertian siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan. Seorang pelajar adalah orang yang mempelajari ilmu pengetahuan berapa pun usianya, dari mana pun, siapa pun, dalam bentuk apa pun, dengan biaya apa pun untuk meningkatkan intelek dan moralnya dalam rangka mengembangkan dan membersihkan jiwanya dan mengikuti jalan kebaikan.

(6)

Murid atau anak adalah pribadi yang “unik” yang mempunyai potensi dan mengalami proses berkembang. Dalam proses berkembang itu anak atau murid membutuhkan bantuan yang sifat dan coraknya tidak ditentukan oleh guru tetapi oleh anak itu sendiri, dalam suatu kehidupan bersama dengan individu-individu yang lain.

Dalam proses belajar-mengajar yang diperhatikan pertama kali adalah murid/anak didik, bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru setelah itu menentukan komponen-komponen yang lain. Apa bahan yang diperlukan, bagaimana cara yang tepat untuk bertindak, alat atau fasilitas apa yang cocok dan mendukung, semua itu harus disesuaikan dengan keadaan/karakteristik murid. Itulah sebabnya murid atau anak didik adalah merupakan subjek belajar.

Dengan demikian, tidak tepat kalau dikatakan bahwa murid atau anak didik itu sebagai objek (dalam proses belajar-mengajar). Memang dalam berbagai statment dikatakan bahwa murid/anak didik dalam proses belajar-mengajar sebagai kelompok manusia yang belum dewasa dalam artian jasmani maupun rohani. Oleh karena itu, memerlukan pembinaaan, pembimbingan dan pendidikan serta usaha orang lain yang dipandang dewasa, agar anak didik dapat mencapai tingkat kedewasaanya. Hal ini dimaksudkan agar anak didik kelak dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, warga negara, warga masyarakat dan pribadi yang bertanggung jawab.

(7)

e. Sejarah handphone

Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang pekerja di pabrikan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun sering disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Akhirnya sebuah handphone pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk membuatnya, Pabrikan Motorola membutuhkan biaya kurang lebih US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.

(8)

A. Jenis dan pendekatan Penelitian a. Metode penelitian

Metode penelitian adalah cara yang di perlukan untuk meneliti suatu kejadian, peristiwan alam,gejala-gejala social, ekonomi,budaya, agama dan sebagainya.metode penelitian merupakan cara yang menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang di perlukan ( irawan Soehartono, 1999:9). Metode penelitian adalah prosedur pencarian data yang meliputi penentuan populasi,sampling, penjelasan konsep dan pengukurannya,cara-cara pengumpulan dan teknik analisis data ( Wardi Bachtiar,1997:59). Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.

( (http://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-skripsi.html)

b. Pendekatan kuantitatif

(9)

(numerik), menggunakan strategi survei dan eksperimen, mengadakan pengukuran dan observasi,melaksanakan pengujian teori dengan uji statistika penelitian kuantitatif. ( Julia brannen 2003).

Penelitian Kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena social. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indicator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan symbol – symbol angka yang berbeda – beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan symbol – symbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.(Sumanto. 1995:28)

Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau menggunakan angka-angka. (Sukmadinata, 2006:5)

(10)

perkembangan ini ada yang bersifat longitudinal atau sepanjang waktu dan ada yang bersifat cross sectional atau dalam potongan waktu.

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti setatus sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistempeikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskipsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

(http://addhintheas.blogspot.co.id/2013/04/metode-penelitian-deskriptif.html)

B. Ruang Lingkup Penelitian 1. Variabel penelitian

Rahmad Kriyanto (2006:20) menyatakan bahwa variabel adalah konsep dalam bentuk kongkrit atau konsep operasional.suatu variabel adalah konsep tingkat rendah,yang acuan-acuannya secara relative mudah didentifikasikan dan di observasi serta mudah diklasifikasikan,diurut atau di ukur ( Mayer, 1984:215),jadi,varibel adalah bagian empiris dari sebuah konsep atau konstruk.

Menurut sumadi suryabrata ( Hamsah. (2006:35) variabel adalah segala sesuatu yang akan di ajakan objek penelitian objek penelitian atau factor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan di teliti.berpijak pada tujuan penelitian ini,maka variabel yang di teliti terdiri dari:

a. Variabel bebas ( treatment)

Variabel bebas ( independent variabel) adalah variabel yang di duga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya.variabel ini secara sistematis di variasi oleh peneliti ( Rahmat Kriyanto,2006:21) yang dilambangkan dengan X berdasarkan hal ini maka yang menajdi independent variable dalam penelitian ini adalah pengaruh handpone terhadap prestasi belajar siswa

b. Variable terikat (respond)

Variable terikat ( dependent variable) adalah variabel yang di duga sebagai akibat atau yang di pengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya variabel ini di observasi dan nilainya di asumsikan tergantung pada efek variabel pengaruh ( Rahmat Krisyanto,2006:21) yang kemudian di lambangkan dengan Y.

(11)

Guna menjelaskan data yang diungkap melalui penelitian maka di pandang perlu untuk menjelaskan variabel yanga akan di teliti dengan aspek-aspek sebagai berikut:

a.

C. Populasi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pada kunjungan kedua (6 hari post partum) TFU pertengahan pusat sympisis, kontraksi uterus teraba keras, lochea sanguinolenta, tidak oedem, jahitan perineum sudah mulai

Yang sudah dijelaskan diatas pelatih adalah seorang pemimpin yang harus bisa mengarahkan semua yang ada didalam tim untuk meraih kesuksesan apabila tim yang dilatih

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan deflasi Kota Kupang bulan Mei 2017 adalah kelompok bahan makanan dengan andil negatif sebesar

Hasil yang dicapai dari intervensi tersebut antara lain menambah pengetahuan dan keterampilan anggota, dan hasil tersebut dirasa belum sesuai dengan kebutuhan

Menurut Scott (2009) alasan apapun yang dapat digunakan manajer dalam memilih suatu kebijakan akuntansi dari sekumpulan akuntansi agar dapat meraih tujuannya

Keragaman plasma nutfah jagung yang telah dimiliki Balai Penelitian Tanaman Serealia memiliki peluang besar untuk merakit jagung yang multi toleran yaitu toleran

Masalah penelitian dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain dilihat dari sisi waktu, biaya, kemampuan si peneliti maupun kontribusi yang akan diberikan oleh

Proses kemunduran mutu daging lumat yang dapat mempengaruhi kualitas kekuatan gel dari surimi adalah degradasi senyawa protein miofibril selama penyimpanan..