• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 Mei 2017 Nusa Tenggara Timur mengalami deflasi sebesar -0,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,53. Dari dua kota IHK di Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang mengalami deflasi sebesar -0,06 persen dengan IHK 129,49 sedangkan Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,38 persen dengan IHK 122,26 persen.  Deflasi Mei 2017 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya penurunan indeks

harga pada empat dari tujuh kelompok pengeluaran, dimana kelompok pengeluaran bahan makanan mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,54 persen yang diikuti kelompok Transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,49 persen. Inflasi terbesar terjadi pada kelompok Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,63 persen.

 Dari 82 kota sampel IHK Nasional, terdapat 70 kota yang mengalami inflasi dan sisanya, 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 0,96 persen dan terendah terjadi di Kota Bulukumba dan Sampit dengan inflasi sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi pada kota Manado yang sebesar 1,13 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Pematang Siantar yang sebesar 0,01 persen.

No. 01/06/53/Th. XX, 2 Juni 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

MEI 2017 NUSA TENGGARA TIMUR INFLASI -0.01 PERSEN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

(2)

A. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur pada Mei 2017 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen setelah bulan sebelumnya, April 2017, mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Deflasi ini terjadi disebabkan oleh turunnya indeks harga pada empat dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yang turun sebesar 0,54 persen, diikuti oleh kelompok Transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang turun sebesar 0,49 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang naik sebesar 0,63 persen.

Tabel 1.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Mei 2017, Tahun Kalender 2017 dan Year on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi Mei 2017*) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2016 Apr 2017 Mei 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 128,12 128,54 128,53 -0,01 0,33 2,52 1 Bahan Makanan 126,74 122,87 122,21 -0,54 -3,58 -0,39

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 144,46 145,91 146,13 0,15 1,16 4,76 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 123,63 125,86 126,66 0,63 2,45 3,74

4 Sandang 125,04 127,08 127,23 0,12 1,75 3,04

5 Kesehatan 115,73 115,52 116,11 0,51 0,33 1,14

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 126,99 127,48 127,28 -0,16 0,23 3,17 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 130,11 133,49 132,84 -0,49 2,10 2,87

*) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya, **) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan Mei 2016

Gambar 1,

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Nusa Tenggara Timur Mei 2017

-0.54 0.15 0.63 0.12 0.51 -0.16 -0.49 -0.01 -0.60 -0.40 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum %

(3)

Deflasi yang terjadi pada Mei 2017 ini berbeda arah dengan yang terjadi di Mei 2016 yang lalu. Jika di Mei 2016 terjadi inflasi sebesar 0,61 persen, maka Mei 2017 terjadi deflasi sebesar 0,01 persen.

Gambar 2.

Perkembangan Inflasi Nusa Tenggara Timur Mei 2016 – Mei 2017

Menurut kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan deflasi di Nusa Tenggara Timur bulan Mei 2017 adalah kelompok bahan makanan dengan andil negatif sebesar 0,12 persen, disusul kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil deflasi sebesar 0,09 persen. Kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil positif sebesar 0,63 persen.

Tabel 2.

Inflasi dan Andil Inflasi Nusa Tenggara Timur Mei 2017

Kelompok Pengeluaran Mei 2017

Perubahan (%) Andil (%)

(1) (2) (3)

Umum -0,01

Bahan Makanan -0,54 -0,12

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,15 0,02

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,63 0,16

Sandang 0,12 0,01

Kesehatan 0,51 0,02

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga -0,16 -0,01

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,49 -0,09

0.610.58 -0.32 -0.80 -0.17 0.19 0.79 1.92 0.74 0.15 -0.79 0.24 -0.01 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50

Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Mar'17 Apr'17 Mei'17

(4)

B, Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Kupang

Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Mei 2017, Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,06 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 129,57 pada bulan April 2017 menjadi 129,49 pada Mei 2017.

Tabel 3.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Kupang Mei 2017, Tahun Kalender 2017 dan Year on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi Mei 2017*) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2016 Apr 2017 Mei 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 129,07 129,57 129,49 -0,06 0,33 2,26 1 Bahan Makanan 128,73 124,95 124,13 -0,66 -3,57 -1,09

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 144,23 145,67 145,82 0,10 1,10 4,90 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 124,17 126,28 127,08 0,63 2,34 3,49

4 Sandang 126,87 128,79 128,96 0,13 1,65 2,82

5 Kesehatan 115,85 115,47 115,91 0,38 0,05 0,56

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 124,60 125,10 124,86 -0,19 0,21 3,40 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 132,60 136,11 135,42 -0,51 2,13 2,97

*) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya, **) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan Mei 2016

Gambar 3.

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Kupang Mei 2017

-0.66 0.10 0.63 0.13 0.38 -0.19 -0.51 -0.06 -0.80 -0.60 -0.40 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum

(5)

Deflasi Mei 2017 didorong oleh penurunan indeks harga pada empat dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yang turun sebesar 0,66 persen, dan diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,51 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang naik sebesar 0,63 persen.

Gambar 4.

Perkembangan Inflasi Kota Kupang Mei 2016 – Mei 2017

Berkebalikan dengan tahun sebelumnya Mei 2016 dimana Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,70 persen, pada Mei 2017 ini Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,06 persen.

Tabel 4.

Inflasi dan Andil Inflasi Kota Kupang Mei 2017

Kelompok Pengeluaran Mei 2017

Perubahan (%) Andil (%)

(1) (2) (3)

Umum -0,06

Bahan Makanan -0,66 -0,16

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,10 0,01

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,63 0,16

Sandang 0,13 0,01

Kesehatan 0,38 0,02

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga -0,19 -0,01

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,51 -0,09

0.70 0.62 -0.35 -0.87 -0.37 0.18 0.76 1.96 0.79 0.18 -0.87 0.29 -0.06 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50

Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Mar'17 Apr'17 Mei'17

(6)

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan deflasi Kota Kupang bulan Mei 2017 adalah kelompok bahan makanan dengan andil negatif sebesar 0,16 persen, diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil sebesar 0,09 persen. Sedangkan kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil positif terhadap inflasi sebesar 0,16 persen.

Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil deflasi di Kota Kupang Mei 2017 antara lain turunnya harga kangkung, tarif angkutan udara, sawi putih, tomat sayur, lengkuas, daging ayam ras,bawang merah, wortel, beras dan semangka. Sedangkan komoditas utama yang mengalami kenaikan harga antara lain tarif listrik, bawang putih, ikan kembung, ikan tongkol, ikan ekor kuning, telur ayam ras, ikan cakalang, daun singkong, seng dan apel.

C. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Maumere

Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Mei 2017, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,38 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 121,80 pada bulan April 2017 menjadi 122,26 pada Mei 2017.

Laju inflasi tahun kalender di Januari-Mei 2017 sebesar 0,33 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 4,36 persen.

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Maumere Mei 2017, Tahun Kalender 2017 danYear on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi Mei 2017 *) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2016 Apr 2017 Mei 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 121,86 121,80 122,26 0,38 0,33 4,36 1 Bahan Makanan 113,72 109,23 109,63 0,37 -3,60 5,18

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 146,00 147,47 148,19 0,49 1,50 3,89

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 120,10 123,08 123,87 0,64 3,14 5,45

4 Sandang 113,04 115,84 115,91 0,06 2,54 4,63

5 Kesehatan 114,96 115,81 117,42 1,39 2,14 5,02

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 142,65 143,08 143,13 0,03 0,34 1,85

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 113,80 116,32 115,93 -0,34 1,87 2,19

*) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya, **) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2017 terhadap IHK bulan Mei 2016

(7)

Pemicu inflasi bulan Mei 2017 di Kota Maumere adalah karena naiknya indeks harga pada enam dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok kesehatan mengalami kenaikan indeks terbesar yakni sebesar 1,39 persen dan diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan air bersih yang naik sebesar 0,64 persen.

Gambar 5.

Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere Mei 2017

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Maumere Mei 2017

Kelompok Pengeluaran Mei 2017

Perubahan (%) Andil (%)

(1) (2) (3)

Umum 0,38

Bahan Makanan 0,37 0,11

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,49 0,08

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,64 0,16

Sandang 0,06 0,00

Kesehatan 1,39 0,06

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0,03 0,00

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,34 -0,04

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi di Kota Maumere di Mei 2017 adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan air bersih dengan sumbangan inflasi sebesar 0,16 persen, diikuti oleh kelompok bahan makanan dengan andil

0.37 0.49 0.64 0.06 1.39 0.03 -0.34 0.38 -0.60 -0.40 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 Bhn Makanan Makanan Jadi

(8)

sebesar 0,11 persen. Sedangkan kelompok yang menghambat terhadap laju inflasi di Mei 2017 ini adalah kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan negatif sebesar 0,04 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi Kota Maumere antara lain naiknya harga ayam hidup, tarif listrik, bawang putih, ayam goring, dokter spesialis, rokok putih, ikan selar, beras, tarif laboratorium, dan rokok kretek. Sedangkan komoditas dominan yang menghambat laju inflasi Mei 2017 di Kota Maumere antara lain turunnya harga kangkung, angkutan udara, ikan layang, bawang merah, tomat sayur, sawi hijau, buncis, ikan tongkol, besi beton dan ikan kembung.

Gambar 6.

Perkembangan Inflasi Kota Maumere Mei 2016 – Mei 2017

Mei 2016 Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Sebaliknya, pada Mei 2017 ini Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,38 persen.

-0.01 0.27 -0.05 -0.34 1.20 0.26 0.98 1.65 0.40 -0.05 -0.23 -0.17 0.38 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00

Mei'16 Jun'16 Jul'16 Agt'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Mar'17 Apr'17 Mei'17

(9)

D, Perbandingan Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year

Dalam lima tahun terakhir, tercatat di bulan Mei Nusa Tenggara Timur dua kali mengalami deflasi, yaitu pada tahun 2013 dan 2017. Inflasi tertinggi terjadi tahun 2016 yang sebesar 0,61 persen.

Tabel 7.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on year

di Maumere, Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur Mei 2016 – Mei 2017

Tahun Maumere Kupang Nusa Tenggara Timur

(1) (2) (3) (4)

Inflasi Bulanan (Mei)

2013 0,82 -0,86 -0,59

2014 0,58 0,01 0,08

2015 0,06 0,50 0,45

2016 -0,01 0,70 0,61

2017 0,38 -0,06 -0,01

Inflasi Tahun Kalender (Januari-Mei) 2013 0,93 1,31 1,25 2014 2,65 1,70 1,82 2015 0,14 0,19 0,19 2016 -0,38 0,38 0,29 2017 0,33 0,33 0,33

Inflasi Year on Year

2013 5,26 4,87 4,93

2014 8,58 8,98 8,93

2015 1,46 6,72 6,03

2016 3,34 5,27 5,03

(10)

E. Inflasi Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI)

Dari 24 kota sampel IHK Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada bulan Mei 2017 ini, terdapat 18 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual yang sebesar 0,96 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bulukumba yang sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Manado yang sebesar 1,13 persen.

Tabel 8.

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota di Kawasan Timur Indonesia Mei 2017 (2012=100)

Kota IHK Inflasi

(%) Inflasi Tahun Kalender (%) 1 2 3 4 TUAL 144,44 0,96 3,08 PALU 131,11 0,81 3,16 KENDARI 123,74 0,68 1,69 BIMA 130,54 0,64 1,11 MANOKWARI 122,2 0,6 -0,12 MATARAM 126,43 0,49 1,72 MAUMERE 122,26 0,38 0,33 SINGARAJA 137,33 0,37 1,65 MAMUJU 127,66 0,27 1,70 WATAMPONE 123,8 0,23 2,94 MERAUKE 135,41 0,23 2,49 AMBON 125,96 0,2 0,09 TERNATE 131,45 0,2 0,91 GORONTALO 123,88 0,19 1,72 BAU-BAU 128,64 0,17 -0,18 DENPASAR 125,58 0,11 2,01 PARE-PARE 122,97 0,06 0,72 BULUKUMBA 133,21 0,02 2,28 KUPANG 129,49 -0,06 0,33 PALOPO 125,66 -0,14 1,52 JAYAPURA 129,75 -0,17 0,86 MAKASSAR 128,71 -0,32 1,80 SORONG 127,61 -0,51 0,61 MANADO 127,31 -1,13 1,33

F. Inflasi Kota-kota Sampel IHK Nasional

Dari 82 kota sampel IHK Nasional, 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 0,96 persen dan terendah terjadi di Kota Bulukumba dan Sampit dengan inflasi sebesar 0,02 persen. Deflasi terbesar terjadi di kota Manado, sebesar 1,13 persen.

(11)

Tabel 9.

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di 82 Kota Mei 2017 (2012=100)

Kota IHK Inflasi Th Kalender*)

Kota IHK Inflasi Th Kalender*)

TUAL 144,44 0,96 3,08 SAMARINDA 131,56 0,38 2,12

LHOKSEUMAWE 122,79 0,9 -1,72 PROBOLINGGO 125,31 0,37 1,81 TANJUNG PANDAN 136,58 0,9 1,75 SINGARAJA 137,33 0,37 1,65

BANDAR LAMPUNG 129,92 0,89 2,05 JEMBER 125,23 0,36 2,18

BANDA ACEH 121,23 0,86 1,08 SINGKAWANG 128,56 0,34 2,41

METRO 135,94 0,86 1,39 SURAKARTA 124,8 0,33 1,95 MALANG 129,88 0,82 2,79 YOGYAKARTA 125,87 0,33 2,16 PALU 131,11 0,81 3,16 BANYUWANGI 124,49 0,33 1,62 KUDUS 135,3 0,8 3,13 BANJARMASIN 128,58 0,33 1,82 TEGAL 125,1 0,74 2,13 BALIKPAPAN 132,94 0,32 1,03 TEMBILAHAN 132,2 0,69 1,78 JAMBI 127,27 0,31 0,05 KENDARI 123,74 0,68 1,69 PONTIANAK 138,18 0,3 2,51 PURWOKERTO 125,99 0,66 2,24 BEKASI 124,99 0,27 1,56 SUMENEP 125,44 0,66 1,98 MAMUJU 127,66 0,27 1,70 PALEMBANG 126,31 0,64 1,08 WATAMPONE 123,8 0,23 2,94 CIREBON 123,83 0,64 2,20 MERAUKE 135,41 0,23 2,49 BIMA 130,54 0,64 1,11 AMBON 125,96 0,2 0,09 TASIKMALAYA 127,21 0,62 2,23 TERNATE 131,45 0,2 0,91 SERANG 136,51 0,62 2,62 GORONTALO 123,88 0,19 1,72 MANOKWARI 122,2 0,6 -0,12 BAU-BAU 128,64 0,17 -0,18 CILACAP 131,37 0,59 2,79 BUNGO 126,89 0,16 2,04 SEMARANG 127,38 0,59 2,24 PEKANBARU 130,05 0,12 1,64 MADIUN 126,67 0,58 3,20 DUMAI 130,71 0,11 2,41 CILEGON 134,54 0,58 2,71 DENPASAR 125,58 0,11 2,01 BOGOR 129,14 0,57 2,44 MEDAN 131,73 0,08 -0,90 BENGKULU 137,31 0,56 1,69 MEULABOH 127,37 0,06 1,22 BATAM 128,18 0,56 0,96 PARE-PARE 122,97 0,06 0,72 LUBUKLINGGAU 126,07 0,54 1,83 SAMPIT 129,86 0,02 2,26 PALANGKARAYA 126,15 0,53 2,27 BULUKUMBA 133,21 0,02 2,28

DEPOK 127,11 0,51 2,22 PEMATANG SIANTAR 132,8 -0,01 0,55

TARAKAN 139,21 0,51 1,91 PADANG 133,56 -0,04 0,06

KEDIRI 125,51 0,5 2,41 KUPANG 129,49 -0,06 0,33

TANGERANG 135,7 0,5 1,56 PADANGSIDIMPUAN 126,23 -0,09 0,69

DKI JAKARTA 128,6 0,49 1,85 PALOPO 125,66 -0,14 1,52

SUKABUMI 127,96 0,49 2,29 JAYAPURA 129,75 -0,17 0,86

MATARAM 126,43 0,49 1,72 TANJUNG 128,05 -0,19 0,46

BANDUNG 127,08 0,47 1,44 MAKASSAR 128,71 -0,32 1,80

TANJUNG PINANG 127,35 0,41 1,06 BUKITTINGGI 125,52 -0,44 -0,61

SIBOLGA 131,42 0,39 -0,82 SORONG 127,61 -0,51 0,61

SURABAYA 128,9 0,39 2,49 PANGKAL PINANG 134,81 -0,93 1,06

MAUMERE 122,26 0,38 0,33 MANADO 127,31 -1,13 1,33

(12)

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi: Maritje Pattiwaellapia

Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Telp (0380) 826289,821755,

e-mail : bps5300@bps.go.id distribusi5300@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

(1) Atas surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Kepala Dinas atau Kepala Suku Dinas bersama-sama dengan penyelenggara pendidikan membentuk Tim Evaluasi Penutupan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi / prosedur, pengaruh operasional, serta komitmen dan kebijakan terhadap perilaku aman dan kondisi aman pada pekerja

Alasannya adalah karya seseorang sudah terlindungi oleh hak cipta yang mana hak cipta merupakan harta, dan ketika harta tersebut di ambil secara sepihak tanpa adanya izin

 Menjelaskan dampak pelaksanaan dhaman dan kafalah ang tidak sesuai dengan sari%at Islam. KKM SK 1( 7&mlah SK 1( 8 ) K- 9 11 Memahami ri5a@ 5ank

Berdasarkan dengan rumusan masalah yang akan berusaha dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas ini, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil

Melihat potensi wakaf khususnya tanah wakaf yang ada di kabupaten Kuningan yang dapat mendukung pembangunan pendidikan akan tetapi faktanya beberapa pondok

Capital Intensity Terhadap Tax Avoidance (Studi Pada Perusahaan Properti dan real estate Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2013 – 2017)” dapat

Metode muhawarah adalah metode yang melakukan kegiatan bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Arab yang diwajibkan pesantren kepada para santri selama mereka tinggal di