Berita Resmi Statistik Kota Serang No 19/12/36.73/Th.V, 1 Februari 2016
1
Memasuki awal tahun 2016 bulan Januari, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Kota Serang secara umum masih cenderung mengalami kenaikan , hal ini bisa dilihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,32 pada Desember menjadi 129,98 pada bulan Januari atau terjadi perubahan indeks Inflasi 0,90 persen.
Inflasi pada bulan ini terjadi karena naiknya 6 indeks kelompok pengeluaran yakni : kelompok bahan makanan naik 3,57 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,87 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bangunan naik 0,12 persen, sandang naik 0,42 persen, kesehatan naik 0,59 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,15 persen. Sedangkan penurunan indeks hanya terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,91 persen.
Laju inflasi tahun kalender (2016) mencapai 0,90 persen dan Inflasi “Year on Year” (IHK Januari 2016 terhadap IHK Januari 2015) tercatat 5,86 persen.
No. 18/12/36.73/Th.V, 1 Februari 2016
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/I
NFLASI
JANUARI 2016 KOTA SERANG INFLASI 0,90 PERSEN
Berdasarkan pemantauan harga dari hasil pencacahan yang di lakukan pada bulan Januari , dari 179 komoditi yang mengalami perubahan harga, sebanyak 125 komoditi mengalami kenaikan harga dan 54 komoditi mengalami penurunan harga. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi antara lain adalah : bawang merah, beras, daging ayam ras, kangkung, rokok kretek filter, telur ayam ras, tomat buah dan air kemasan. Sedangkan penurunan hargayang cukup tinggiselama bulan Januari 2016 antara lain : bensin, cabai merah, jengkol, kacang panjang, minyak goreng, daging kambing dan ketimun.
6 (Enam) kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan Inflasi Kota Serang adalah kelompok bahan makanan mengalami kenaikan terbesar yaitu sebesar 0,7601 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,2001 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,0239 persen, kelompok sandang 0,0255 persen, kelompok kesehatan 0,0308 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga naik 0,0114 persen, sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan andil adalah kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun -0,1497 persen.
Tabel 1
IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang
Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Januari 2016 (2012= 100)
Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK Januari 2015 IHK Desember 2015 IHK Januari 2016 Inflasi Januari 2016 *) Tahun Kalender 2016 **) Inflasi “Year on Year”***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) U M U M 128,82 122,78 128,82 129,98 0,90 0,90 5,86 1. Bahan Makanan 135,81 133,66 135,81 140,66 3,57 3,57 5,24
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 139,74 131,05 139,74 140,96 0,87 0,87 7,56
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 121,47 114,53 121,47 121,61 0,12 0,12 6,18
4. Sandang 107,03 105,47 107,03 107,48 0,42 0,42 1,91
5. Kesehatan 122,72 110,25 122,72 123,44 0,59 0,59 11,96
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 121,60 113,92 121,60 121,78 0,15 0,15 6,90
7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 131,16 125,89 131,16 129,97 -0,91 -0,91 3,24
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2015 **) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015
Tabel 2
Sumbangan Kelompok Pengeluaran/Andil terhadap Inflasi Kota Serang Bulan Januari 2016
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi / Deflasi (%)
(1) (2)
UMUM 0,9021
1. Bahan Makanan 0,7601
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,2001
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0,0239
4. Sandang 0,0255
5. Kesehatan 0,0308
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,0114
Berita Resmi Statistik Kota Serang No 19/12/36.73/Th.V, 1 Februari 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
Kelompok
Bahan Makanan
IHK naik 3,57 persen
Andil Inflasi 0,2001 persen
Pada bulan Januari kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks terbesar yaitu dari 135,81 menjadi 140,66 atau terjadi perubahan indeks sebesar 3,57 persen.
Dari sebelas sub kelompok yang ada, 10 sub kelompok mengalami kenaikan indeks , sedangkan 1 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Kenikan indeks tertinggi terdapat pada sub kelompok buah-buahan sebesar 6,74 persen, sedangkan penurunan indeks terdapat pada subkelompok lemak dan minyak sebesar -1,75 persen.
Pada bulan ini kelompok bahan makanan memberikan kontribusi terhadap terbentuknya inflasi umum sebesar 0,2001 persen . Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah Bawang merah dengan sumbangan inflasi sebesar 0,1603 persen, beras 0,1212 persen, daging ayam ras 0,1006 persen, kangkung 0,0943 persen dan telur ayam ras 0,0847 persen. Sedangkan komoditi yang menekan/menghambat inflasi pada kelompok ini adalah cabai merah memberikan andil deflasi 0,0694 persen, jengkol 0,0540 persen, kacang panjang 0,0204 persen, minyak goreng 0,0188 persen, daging kambing 0,0157 persen dan ketimun 0,0151 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
IHK Naik 0,87 persen
Andil Inflasi 0,2001 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan indeks yaitu dari 139,96 pada bulan Desember naik menjadi 140,97 pada bulan Januari, atau terjadi perubahan indeks sebesar 0,87 persen.
Dari 3 (tiga) sub kelompok yang ada semuanya mengalami kenaikan indeks, kenaikan indeks terbesar yaitu subkelompok tembakau & minuman beralkohol yang naik 2,38 persen, minuman yang tidak beralkohol naik 1,44 persen, kemudian makanan jadi naik 0,05 persen.
Kelompok ini memberikan andil inflasi 0,2001 persen, dimana komoditi yang mempengaruhi andil inflasi pada kelompok ini adalah rokok kretek filter dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0862 persen, air kemasan 0,0660 persen, rokok kretek 0,0248 persen, rokok putih 0,0181 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbang deflasi pada kelompok ini adalah gula pasir sebesar -0,0014 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Bahan Makanan 140,66 3,57 3,57
Padi2an & umbi2an 118,05 2,56 2,56
Daging & Hasilnya 143,97 4,46 4,46
Ikan Segar 137,53 1,53 1,53
Ikan Diawetkan 141,22 0,93 0,93
Telur, Susu & Hasilnya 135,43 3,95 3,95
Sayur-sayuran 172,09 6,60 6,60
Kacang-kacangan 134,09 0,05 0,05
Buah-buahan 164,17 6,74 6,74
Bumbu - bumbuan 214,70 6,17 6,17
Lemak & Minyak 101,10 -1,75 -1,75
Bhn Mkn Lainnya 140,47 2,12 2,12
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Makanan Jadi, Minuman,
Rokok & Tembakau 140,96 0,87 0,87
Makanan Jadi 138,94 0,05 0,05
Minuman Yg Tdk Beralkohol 141,32 1,44 1,44
Kelompok Perumahan, air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
IHK naik 0,12 persen
Andil Inflasi 0,0239 persen
Pada bulan ini kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami kenaikan indeks terkecil, yaitu dari 121471 pada bulan Desember menjadi 121,61 pada bulan Januari atau terjadi perubahan indeks 0,12 persen.
3 (tiga) subkelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok biaya tempat tinggal naik 0,24 persen, kelompok penyelenggaraan RT naik 0,23 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumah tangga tidak mengalami perubahan. Sedangkan satu subkelompok mengalami penurunan indeks yaitu bahan bakar, penerangan & air turun sebesar 0,23 persen.
Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil Inflasi sebesar 0,0239 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh naiknya andil tukang bukan mandor sebesar 0,0547 persen, pasir sebesar 0,0084 persen. Sedangkan penurunan andil pada kelompok ini terdapat pada batubata turun sebesar 0,0114 persen dan semen turun 0,0098 persen.
Kelompok Sandang
IHK naik 0,42 persen
Andil Deflasi 0,0255 persen
Pada bulan Januari Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang mengalami kenaikan indek yaitu dari 107,03 menjadi 107,48 atau terjadi penurunan indeks sebesar 0,20 persen.
Naiknya IHK kelompok ini dipengaruhi oleh naiknya indeks pada subkelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 0,99 persen, sandang anak-anak 0,63 persen dan sandang anak 0,08 persen. sedangkan subkelompok sandang anak anak mengalami penurunan indeks sebesar 0,04 persen.
Kenaikan indeks pada kelompok ini di pengaruhi kenaikan harga emas perhiasan yang memberikan sumbang inflasi sebesar 0,0145 persen dan sepatu 0,0103 persen, sedangkan penurunan andil pada subkelompok ini terdapat pada komoditi celana dalam pria sebesar 0,0008 persen.
Andil inflasi kelompok sandang pada bulan Januari sebesar 0,0255 persen..
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Perumahan, Air, Listrik, Gas
& Bahan Bakar 121,61 0,12 0,12
Biaya Tempat Tinggal 119,11 0,24 0,24
Bhn Bakar, Penerangan & Air 135,17 -0,23 -0,23
Perlengkapan Rumahtangga 116,45 0,00 0,00
Penyelenggaraan RT 115,38 0,23 0,23
021
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Sandang 107,48 0,42 0,42
Sandang Laki-laki 111,90 -0,04 -0,04
Sandang Wanita 110,29 0,08 0,08
Sandang Anak-anak 111,43 0,63 0,63
Berita Resmi Statistik Kota Serang No 19/12/36.73/Th.V, 1 Februari 2016
5
Kelompok Kesehatan
IHK Naik 0,59 persen
Andil Inflasi 0,0308 persen
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan yaitu dari 122,72 pada bulan lalu menjadi 123,44 pada bulan ini atau naik 0,59 persen.
Naiknya angka indeks kelompok kesehatan ini dipengaruhi oleh naiknya 3 indeks, yaitu di subkelompok perawatan jasmani & kosmetik sebesar 1,36 persen, jasa kesehatan 0,28 persen dan obat-obatan 0,13 persen. Sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan/tetap.
Andil pada kelompok ini sebesar 0,0308 persen, komoditi yang berpengaruh pada kenaikan andil pada kelompok ini adalah pasta gigi dengan sumbangan inflasi 0,0135 persen, biaya untuk KB 0,0064 persen. Andil inflasi pada kelompok ini sedikit tertahan oleh penurunan indeks pada komoditi sabun mandi cair sebesar 0,0008 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
IHK Naik 0,15 persen
Andil Inflasi 0,0114 persen
Pada Bulan Januari ini kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,15 persen dari 121,60 menjadi 121,78.
Dari lima sub kelompok yang ada, tiga subkelompok mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok olahraga sebesar 3,08 persen, rekreasi 0,40 persen dan perlengkapan/peralatan pendidikan yang naik sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok jasa pendidikan dan kursus2/pelatihan tidak mengalami perubahan/tetap.
Andil pada kelompok ini sebesar 0,0114 persen, komoditi yang menyebabkan kenaikan indeks pada subkelompok ini adalah televisi berwarna sebesar 0,0063 persen dan tarif kolam renang 0,0062 persen, sedangkan penurunan indeks pada komoditi komputer tablet sebesar 0,0014 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Kesehatan 123,44 0,59 0,59
Jasa Kesehatan 122,29 0,28 0,28
Obat-obatan 126,61 0,13 0,13
Jasa Perawatan Jasmani 135,88 0,00 0,00
Perawatan Jasmani &
Kosmetik 121,57 1,36 1,36
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Pendidikan, Rekreasi & OR 121,78 0,15 0,15
Jasa Pendidikan 116,64 0,00 0,00 Kursus2/Pelatihan 222,59 0,00 0,00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 125,68 0,01 0,01 Rekreasi 109,48 0,40 0,40 Olahraga 128,36 3,08 3,08
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
IHK Turun 0,91 persen
Andil Deflasi 0,1497 Persen
Pada bulan Januari hanya kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan yang mengalami penurunan indeks, yaitu sebesar 0,91 persen dari 131,16 menjadi 129,97. Dari empat subkelompok yang ada satu subkelompok mengalami penurunan indeks yaitu transportasi terbesar 1,47 persen, 2 subkelompok mengalami kenaikan yaitu komunikasi & pengiriman naik 0,38 persen dan jasa keuangan naik 0,93 persen. subkelompok sarana & penunjang transport tidak mengalami perubahan indeks/tetap.
Secara keseluruhan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan ini memberikan sumbangan andil deflasi sebesar 0,1497 persen. Komoditi penyumbang terbesar penurunan andil pada kelompok ini adalah bensin sebesar 0,1605 persen dan solar sebesar 0,0074 persen, penurunan andil pada kelompok ini sedikit tertahan oleh kenaikan komoditi telepon seluler sebesar 0,0116 persen dan biaya administrasi 0,0063 persen.
Gambar 1
Perkembangan IHK Kota Serang dan Banten (2012=100) Bulan Januari 2016 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 Serang Banten Serang 129,98 140,66 140,96 121,61 107,48 123,44 121,78 129,97 Banten 130,51 142,76 139,34 123,42 109,88 127,77 125,29 126,83 Umum Bahan
Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Transpor, Komunikasi &
Jasa Keuangan 129,97 -0,91 -0,91
Transpor 146,30 -1,47 -1,47
Komunikasi & Pengiriman 98,28 0,38 0,38
Sarana & Penunjang Transpor 120,86 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Kota Serang No 19/12/36.73/Th.V, 1 Februari 2016
7
Gambar 2Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Serang Dan Provinsi Banten
Bulan Januari 2016 0,9021 0,8758 0,7601 0,8747 0,2001 0,0818 0,0239 0,1664 0,0255 -0,0125 0,0308 0,0077 0,0114 0,0184 -0,1497 -0,2607 -0,5 -0,3 -0,1 0,1 0,3 0,5 0,7 0,9 1,1 1,3 Umum Bhn Makanan
Mkn Jadi Perumahan sandang Kesehatan PendidikanTransportasi
Serang Banten
Tabel 3
Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 3 Kota Di Banten Bulan Januari 2015
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2016 terhadap IHK Bulan Januari 2015
Pada bulan Januari 2016, tiga kota di Provinsi Banten mengalami inflasi.Inflasi terbesar terjadi di Kota Serang sebesar 0,90 persen kemudian Kota Tangerang 0,89 persen di susul Kota Cilegon 0,76 persen. Untuk Banten juga terjadi Inflasi sebesar 0,88 persen.
Inflasi Tahun Kalender untuk bulan Januari ini nilainya sama dengan inflasi bulanannya, sedangkan Inflasi Year on Year terbesar terjadi di kota Serang sebesar 5,86 persen, kemudian Kota Tangerang 5,69 persen dan terakhir Kota Cilegon 4,54 persen, Sedangkan di Provinsi Banten inflasi year on year sebesar 5,57 persen.
Kota Desember IHK 2015 IHK Januari 2015 IHK Desember 2015 IHK Januari 2016 Inflasi Januari 2016 *) Tahun Kalender 2016 **) Inflasi “Year on Year”***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. SERANG 128,82 122,78 128,82 129,98 0,90 0,90 5,86 2. TANGERANG 130,16 124,25 130,16 131,32 0,89 0,89 5,69 3. CILEGON 125,69 121,14 125,69 126,64 0,76 0,76 4,54 4. B A N T E N 129,37 123,62 129,37 130,51 0,88 0,88 5,57