• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Kota Serang No. 27/11/36.73/Th.VI, 1 November 2016

1

 Memasuki bulan Oktober 2016, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Kota Serang secara umum mengalami kenaikan , hal ini bisa dilihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 132,21 pada September menjadi 132,44 pada bulan Oktober atau terjadi perubahan indeks /Inflasi 0,17 persen.  Inflasi pada bulan ini dipengaruhi oleh naiknya indeks 6 kelompok pengeluaran yakni : Kelompok makanan jadi,

minum rokok & tembakau naik 0,93 persen, kelompok perumahan, air dan listrik naik 0,51 persen, kelompok sandang naik 0,09 persen, kelompok kesehatan naik 0,04 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,02 persen dan kelompok transportasi, komunikasi & Transportasi naik 0,09 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks hanyalah kelompok bahan makanan turun 0,82 persen.

Laju inflasi tahun kalender (2016) mencapai 2,81 persen dan Inflasi “Year on Year” (IHK Oktober 2016 terhadap IHK Oktober 2015) tercatat 4,80 persen.

No. 27/11/36.73/Th.VI, 1 November 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

OKTOBER 2016 KOTA SERANG INFLASI 0,17 PERSEN

Berdasarkan pemantauan harga dari hasil pencacahan yang di lakukan pada bulan Oktober 2016 , dari 182 komoditi yang mengalami perubahan harga, sebanyak 102 komoditi mengalami kenaikan harga dan 80 komoditi mengalami penurunan harga. 10 (sepuluh) komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi antara lain adalah : Baru bata, ikan bandeng, jeruk, mie, air kemasan, ketupat/lontong, es, tomat buah, tarif listrik dan . Sedangkan penurunan harga yang cukup tinggi selama bulan Oktober 2016 antara lain pada komoditi : bawang merah, jengkol, telur ayam ras, kentang, emas perhiasan, pisang, semen dan beras.

7 (tujuh) kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan Inflasi Kota Serang adalah kelompok bahan makanan sebesar -0,1787 persen , kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,2232 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,1011 persen, kelompok sandang naik 0,0058 persen, kelompok kesehatan 0,0042 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga 0,0015 persen dan kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,0143 persen.

(2)

Tabel 1

IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang

Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Oktober 2016 (2012= 100) Kelompok Pengeluaran Desember IHK

2015 IHK Oktober 2015 IHK September 2016 IHK Oktober 2016 Inflasi Oktober 2016 *) Tahun Kalender 2016 **) Inflasi “Year on Year”***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) U M U M 128,82 126,38 132,21 132,44 0,17 2,81 4,80 1. Bahan Makanan 135,81 130,03 142,54 141,37 -0,82 4,09 8,72

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 139,74 138,67 149,61 151,00 0,93 8,06 8,89 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 121,47 116,81 122,64 123,26 0,51 1,47 5,52

4. Sandang 107,03 107,78 110,75 110,85 0,09 3,57 2,85

5. Kesehatan 122,72 121,60 125,25 125,34 0,07 2,13 3,08

6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 121,60 121,59 126,37 126,39 0,02 3,94 3,95

7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 131,16 131,06 124,39 124,50 0,09 -5,08 -5,01

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Oktoberr 2016 terhadap IHK Bulan September 2016 **) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK Bulan Oktober 2015

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran/Andil terhadap Inflasi Kota Serang Bulan Oktober 2016

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi / Deflasi (%)

(1) (2)

UMUM 0,1714

1. Bahan Makanan -0,1787

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,2232

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0,1011

4. Sandang 0,0058

5. Kesehatan 0,0042

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,0015

(3)

Berita Resmi Statistik Kota Serang No. 27/11/36.73/Th.VI, 1 November 2016

3

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Kelompok Bahan Makanan

IHK turun 0,82 persen

Andil Deflasi 0,1787 persen

Pada bulan Oktober kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks/deflasi, yaitu dari 142,54 menjadi 141,37 atau terjadi perubahan indeks sebesar -0,82 persen.

Darisebelas sub kelompok yang ada, hanya 3 sub kelompok mengalami kenaikan indeks, sedangkan 8 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Kenaikan indeks tertinggi terdapat pada sub kelompok telur, susu & hasilnya naik sebesar 0,98 persen, sedangkan penurunan indeks terbesar terdapat pada sub kelompok daging dan hasilnya sebesar 2,15 persen.

Pada bulan ini kelompok bahan makanan memberikan kontribusi terhadap terbentuknya deflasi umum sebesar 0,1787 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi pada kelompok ini

Bawang merah -0,0974 persen, jengkol -0,0706 persen, telur ayam ras -0,0338 persen, ketang -0,032 persen, pisang -0,0194 persen dan beras -0,0156 persen.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

IHK Naik 0,93 persen

Andil Inflasi 0,2232 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan indeks terbesar yaitu dari 149,61 pada bulan September naik menjadi 151,00 pada bulan Oktober, atau terjadi perubahan indeks sebesar 0,93 persen.

Dari 3 (tiga) sub kelompok yang ada semuanya mengalami kenaikan indeks, kenaikan indeks terbesar yaitu subkelompok tembakau & minuman beralkohol naik 0,94 persen, makanan jadi naik 0,19 persen dan minuman yang tidak beralkohol naik 0,16 persen.

Kelompok ini memberikan andil inflasi 0,2232 persen, dimana komoditi yang memberikan sumbang inflasi pada kelompok ini diantaranya adalah mie 0,0351 persen, air kemasan 0,0344 persen, ketupat/lontong sayur 0,0291 persen, es 0,0277 persen, rokok kretek filter 0,0177 persen, roti tawar 0,0146 persen dan rokok kretek 0,0138 persen. Sedangkan penurunan indeks pada kelompok ini disebabkan oleh komoditi gula pasir yang indeks turun sebesar 0,006 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Bahan Makanan 141,37 -0,82 4,09

Padi2an & umbi2an 115,11 -0,34 0,01 Daging & Hasilnya 132,70 -2,15 -3,71

Ikan Segar 142,91 -1,46 5,50

Ikan Diawetkan 149,92 -0,52 7,15

Telur, Susu & Hasilnya 123,40 0,98 -5,29

Sayur-sayuran 188,38 0,18 16,69

Kacang-kacangan 134,50 -0,30 0,36

Buah-buahan 169,32 -2,01 10,08

Bumbu - bumbuan 221,19 -1,83 9,38

Lemak & Minyak 115,82 0,35 12,56

Bhn Mkn Lainnya 170,07 -1,06 23,63

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Makanan Jadi, Minuman,

Rokok & Tembakau 151,00 0,93 8,06

Makanan Jadi 148,78 0,19 7,14

Minuman Yg Tdk Beralkohol 152,50 0,16 9,47 Tembakau & Minuman beralkohol 155,23 0,94 9,12

(4)

Kelompok Perumahan, air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

IHK naik 0,51 persen

Andil Inflasi 0,1011 persen

Pada bulan ini kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami kenaikan indeks yaitu dari 122,64 pada bulan September menjadi 123,26 pada bulan Oktober atau terjadi perubahan indeks 0,51 persen.

4 (empat) subkelompok mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks terbesar terjadi pada subkelompok penyelenggaraan rumah tangga yang naik 0,70 persen, sedangkan kenaikan terkecil pada subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,09 persen.

Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil Inflasi sebesar 0,1011 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh komoditi batu bata sebesar 0,0776 persen, tarif listrik 0,02 persen, dan sabun detergen batangan sebesar 0,0071 persen. Sedangkan penurunan andil terbesar pada kelompok ini terdapat pada komoditi semen yang turun sebesar -0,0182 persen.

Kelompok Sandang

IHK naik 0,09 persen

Andil Inflasi 0,0058 persen

Pada bulan ini kelompok sandang secara umum mengalami kenaikan indeks dari 110,75 pada bulan September menjadi 110,85 pada bulan Oktober atau terjadi perubahan indeks sebesar 0,09 persen.

Kenaikan IHK kelompok ini dipengaruhi oleh naiknya 3 subkelompok pada kelompok sandang, sedangkan subkelompok barang pribadi & sandang lainnya mengalami penurunan indeks.

Kenaikan indeks pada kelompok ini di pengaruhi kenaikan pembalut wanita sebesar 0,0096 persen dan pampers 0,0072 persen. Sedangkan penurunan indeks pada kelompok ini disebabkan oleh komoditi emas perhiasan yang turun sebesar 0,0217 persen.

Andil inflasi kelompok sandang pada bulan Oktober sebesar 0,0058 persen.. Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Perumahan, Air, Listrik, Gas

& Bahan Bakar 123,26 0,51 1,47

Biaya Tempat Tinggal 120,55 0,53 1,46

Bhn Bakar, Penerangan & Air 135,45 0,45 -0,02 Perlengkapan Rumahtangga 117,68 0,09 1,06

Penyelenggaraan RT 120,15 0,70 4,37

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Sandang 110,85 0,09 3,57

Sandang Laki-laki 114,40 0,26 2,19

Sandang Wanita 112,67 1,10 2,16

Sandang Anak-anak 114,37 0,52 2,64

(5)

Berita Resmi Statistik Kota Serang No. 27/11/36.73/Th.VI, 1 November 2016

5

Kelompok Kesehatan

IHK naik 0,07 persen

Andil Inflasi 0,0042 persen

Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,07 persen yaitu dari 125,25 pada bulan september naik menjadi 125,34 pada Oktober.

Kenaikan indeks pada kelompok ini disebabkan kenaikan indeks pada dua subkelompok yaitu jasa perawatan pribadi dan perawatan jasmani & kosmetik, sedangkan subkelompok obat-obatan mengalami penurunan indeks sebesar 0,30 persen dan subkelompok Jasa kesehatan tidak mengalami perubahan/tetap..

Andil pada kelompok ini sebesar 0,0042 persen, komoditi yang berpengaruh pada kenaikan andil pada kelompok ini sangat kecil persentasenya.

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

IHK Naik 0,02 persen

Andil Inflasi 0,0015 persen

Pada Bulan Oktober ini kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami kenaikan indeks terkecil dari 126,37 pada bulan September menjadi 126,39 pada bulan Oktober atau naik 0,02 persen.

Dari lima sub kelompok yang ada, dua subkelompok mengalami kenaikan indeks yaitu jasa pendidikan dan rekreasi, satu subkelompok mengalami penurunan indeks yaitu perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,25 persen, sedangkan dua subkelompok yaitu kursus-kursus/pelatihan dan olahraga tidak mengalami perubahan/tetap.

Andil pada kelompok ini sebesar 0,0015 persen, komoditi yang menyebabkan kenaikan indeks pada subkelompok ini sangat kecil.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Kesehatan 125,34 0,07 2,13

Jasa Kesehatan 122,29 0,00 0,28

Obat-obatan 127,19 -0,30 0,59

Jasa Perawatan Jasmani 138,85 0,24 2,19 Perawatan Jasmani &

Kosmetik 126,61 0,37 5,56

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Pendidikan, Rekreasi & OR 126,39 0,02 3,94

Jasa Pendidikan 122,94 0,05 5,40 Kursus2/Pelatihan 234,64 0,00 5,41 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 125,48 -0,25 -0,15 Rekreasi 110,19 0,14 1,05 Olahraga 129,84 0,00 4,27

(6)

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

IHK naik 0,09 persen

Andil Inflasi 0,0143 Persen

Pada bulan Oktober kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,09 persen dari 124,39 menjadi 124,50. Dari empat subkelompok yang ada hanya satu subkelompok mengalami kenaikan indeks yaitu komunikasi & pengiriman naik sebesar 0,47 persen. Sedangkan 3 Subkelompok lain yaitu transportasi, sarana & penunjang transportasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Secara keseluruhan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan ini memberikan sumbangan andil inflasi sebesar 0,0143 persen. Komoditi penyumbang terbesar kenaikan andil pada kelompok ini adalah telepon seluler sebesar 0,0179 persen.

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Serang dan Banten (2012=100) Bulan Oktober 2016 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 Serang Banten Serang 132,44 141,37 151 123,26 110,85 125,34 126,39 124,5 Banten 131,68 142,17 144,36 123,37 112,13 130,14 127,49 124,85 Umum Bahan

Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Transpor, Komunikasi &

Jasa Keuangan 124,50 0,09 -5,08

Transpor 136,56 0,00 -8,03

Komunikasi & Pengiriman 99,81 0,47 1,94 Sarana & Penunjang Transpor 121,80 0,00 0,78

(7)

Berita Resmi Statistik Kota Serang No. 27/11/36.73/Th.VI, 1 November 2016

7

Gambar 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Serang Dan Provinsi Banten

Bulan Oktober 2016 0,1714 0,083 -0,1787 -0,0359 0,2232 0,0529 0,10110,0981 0,0058 -0,0006 0,0042 0,0059 0,0015 -0,0001 0,0143 -0,0374 -0,3 -0,1 0,1 0,3 0,5 Umum Bhn Makanan

Mkn Jadi Perumahan sandang Kesehatan PendidikanTransportasi

Serang Banten

Tabel 3

Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 3 Kota Di Banten Bulan Oktober 2016

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK Bulan September 2016 **) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2016 terhadap IHK Bulan Oktober 2015

Pada bulan Oktober 2016, tiga kota di Provinsi Banten mengalami inflasi. Kota Serang mengalami inflasi terbesar yaitu 0,17 persen, diikuti Kota Tangerang 0,07 persen, dan Kota Cilegon 0,06 persen. Untuk Banten juga terjadi inflasi sebesar 0,08 persen.

Inflasi Tahun Kalender pada bulan Oktober terbesar di kota Serang 2,81 persen, disusul oleh Kota Cilegon 2,74 persen dan Kota Tangerang 1,41 persen dan Provinsi Banten sebesar 1,79 persen. Inflasi Year on Year terbesar terjadi di Kota Serang sebesar 4,80 persen kemudian Kota Cilegon sebesar 3,69 persen disusul terakhir Kota Tangerang 2,70 persen. Sedangkan di Provinsi Banten inflasi year on year sebesar 3,14 persen.

Kota Desember IHK 2015 IHK Oktober 2015 IHK September 2016 IHK Oktober 2016 Inflasi Oktober 2016 *) Tahun Kalender 2016 **) Inflasi “Year on Year”***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. SERANG 128,82 126,38 132,21 132,44 0,17 2,81 4,80 2. TANGERANG 130,16 128,52 131,90 131,99 0,07 1,41 2,70 3. CILEGON 125,69 124,55 129,06 129,14 0,06 2,74 3,69 4. B A N T E N 129,37 127,68 131,57 131,68 0,08 1,79 3,14

Referensi

Dokumen terkait

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

melekatnya lemak dan kolesterol selain itu zat kimia beracun seperti nikotin dan karbon monoksida. Aspek-aspek yang diukur adalah sebagai berikut: a) memastikan

Penggunaan lift berkapasitas 20 orang untuk atlet juga dilihat dari penggunaan koridor single loaded yang memungkinkan jumlah hunian yang akan ditekan atau lebih sedikit,

Bersama Tagana dari beberapa provinsi (Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Utara, NAD, dan lain-lain) yang berjumlah ± 628 orang dengan peralatan 5 mobil RTU, 3 truck, 2

gambaran kepuasan mahasiswa masing- masing program studi Jurusan PIPS terhadap layanan pendidikan FKIP Unlam dengan menggunakan importance dan performance matrix, adalah

Semakin tinggi EPS suatu perusahaan berarti semakin besar earning yang akan diterima investor dari investasinya tersebut, sehingga bagi perusahaan peningkatan

Berdasarkan dengan rumusan masalah yang akan berusaha dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas ini, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, susu kacang tanah, susu kacang hijau dan susu kacang kedelai dapat digunakan sebagai bahan baku dalam fermentasi kefir; kadar asam