8/4/10 6:13 PM Printer Friendly
From: "KNSI 2009" <[email protected]>
Subject: [KNSI 2009] Pengumuman Penerimaan
Date: Mon, November 24, 2008 10:39 pm
To: [email protected],[email protected]
Kepada Yth Dhomas Hatta Fudholi, Sunu Wibirama
Selamat kami ucapkan.
Makalah saudara/i yang berjudul iLab : Sistem Manajemen Konten Laboratorium Terdistribusi dinyatakan:
*DITERIMA.*
Berikut kami sertakan komentar dari Reviewer untuk dijadikan pedoman dalam melakukan beberapa perbaikan jika ada/disarankan.
Tanggal-tanggal penting selanjutnya adalah:
05 Desember 2008
Batas waktu pengiriman camera ready paper (6 halaman)
- Makalah diharapkan sudah dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai saran. - Makalah akan dilakukan pengecekan sekali lagi.
- Akan diberikan pemberitahuan kepada makalah yang masih perlu diperbaiki.
19 Desember 2008
Batas waktu registrasi dan pembayaran
17 Januari 2009 Pelaksanaan KNSI
Tambahan halaman, akan dikenai biaya sebesar Rp. 50.000,00 per halaman.
Kami tidak melakukan proses registrasi pemakalah dan pembayaran makalah pada hari pelaksanaan, supaya memudahkan administrasi.
Terima kasih atas kesediaannya mengajukan makalah ke KNSI 2009 dan kami sangat berharap dapat berjumpa saudara dalam acara KNSI 2009.
Silakan selalu mengikuti perkembangan acara KNSI 2009 melalui
http://knsi.informatika.web.id
salam,
Panitia KNSI 2009.
Attachments:
untitled-[1.2]
Size: 1.2 k Type: text/html
[074][Hatta, Sunu][iLab Sistem Manajemen Konten Laboratorium Terdistribusi].doc
Size: 465 k
Type: application/msword
FormRegistrasiDanPernyataanHadir.doc
Size: 47 k
Type: application/msword
FormRegistrasiNonPemakalah.doc
Size: 39 k
B-89
iLab: Sistem Manajemen Konten Laboratorium Terdistribusi
Dhomas Hatta Fudholi1, Sunu Wibirama2
1 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia
2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
e-mail: 1 [email protected], 2 [email protected]
Abstrak
Pembuatan Sistem Manajemen Konten Laboratorium (SMKL) iLab berawal dari fakta kurangnya jumlah aplikasi SMKL open source berbasis web yang diimplementasikan untuk manajemen laboratorium. SMKL iLab dikembangkan untuk memudahkan laboratorium dalam mengelola jadwal praktikum, berita, arsip penelitian dan dokumentasi yang ada pada laboratorium tersebut. Sebuah instansi yang memiliki lebih dari satu laboratorium dapat menggunakan SMKL iLab terdistribusi dalam pengelolaannya. SMKL iLab dikembangkan dengan framework CakePHP. Integrator berbasis web service dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mencari informasi pada laboratorium-laboratorium dalam sebuah instansi. Hasil pengujian dan implementasi menunjukkan bahwa SMKL iLab layak untuk menjadi salah satu prototipe sistem informasi laboratorium terdistribusi.
Kata kunci: sistem informasi laboratorium, aplikasi web, sistem terdistribusi, teknologi informasi
1. Pendahuluan
Sistem Manajemen Konten
(SMK) berbasis aplikasi web dikenal sebagai salah satu implementasi teknologi informasi lintas platform sistem operasi yang dikembangkan untuk pembuatan forum diskusi, forum komunitas, sistem file shar-ing, dan berbagai implementasi lain-nya. Menurut Fraser [6], Konten bisa diartikan “sesuatu” yang terkandung dalam sebuah website. “Sesuatu” ini bisa diklasifikasikan kembali menja-di dua kategori:
• Informasi, seperti teks dan gambar,
yang bisa dilihat saat sebuah situs diakses oleh pengunjung.
• Aplikasi atau perangkat lunak yang
berjalan pada server website dan menampilkan informasi tersebut.
Menurut Douglas [5], sebuah SMK secara umum bisa dikustomasi dengan menambahkan atau mengu-rangi fitur yang spesifik, sehingga hanya fitur-fitur tertentu yang di-inginkan saja yang akan ditampilkan kepada publik.
Dari berbagai jenis SMK terse-but, ada SMK yang diimplementa-sikan untuk laboratorium, dikenal dengan Sistem Manajemen Konten Laboratorium (SMKL). SMKL me-nurut Crandall dan Auping [4] bisa diartikan sebagai sebuah kombinasi antara perangkat lunak dan perang-kat keras komputer yang digunakan di laboratorium untuk manajemen sam-pel, pengguna laboratorium (prakti-kan dan laboran), instrumen, standar, dan fungsi laboratorium lainnya
report generator, dan kapabilitas jaringan komputer.
Aplikasi SMKL iLab ini
dikem-bangkan seiring dengan adanya
kebutuhan untuk membuat pengola-han informasi pada laboratorium menjadi lebih sederhana dan mem-beri fitur otomasi pada proses-proses pengelolaan informasinya. [1] Per-timbangan instansi yang memiliki lebih dari satu laboratorium dan memerlukan suatu sistem informasi terpusat yang mampu menarik infor-masi dari infor-masing-infor-masing laborato-rium, maka muncul sebuah konsep
integrasi SMKL dengan
meng-gunakan web services XML-RPC.
2. Framework CakePHP
Siswoutomo [8] mendefinisikan
framework adalah sebuah kerangka
kerja yang penggunaannya bertujuan untuk mengurangi beban dari aktivi-tas-aktivitas yang sering dilakan pada saat pelaksanaan proses pengembang-an web. Frameork biaspengembang-anya menyedi-akan pustaka untuk akses database,
templating framework, dan session
management serta menawarkan kode-kode program yang dapat digunakan kembali (reusable code).
CakePHP adalah sebuah
frame-work open source yang digunakan
untuk mengembangkan aplikasi web
dengan dasar kerja CRUD (Create, Read, Update, Delete) [3]. CakePHP berbasis bahasa pemrograman PHP
dengan arsitektur
Model-View-Controller (MVC) dan menerapkan
konsep Object Oriented
Program-ming (OOP) dalam penulisan kode sumbernya [2]. Arsitektur framework CakePHP dapat dilihat pada gambar
Gambar 1. Arsitektur CakePHP
3. Web Service XML-RPC
W3C (World Wide Web Consor-tium) Web Services Architecture
Working Group mendefinisikan web
service sebagai sistem perangkat lu-nak yang didesain untuk mendukung interoperabilitas interaksi antar mesin pada sebuah jaringan. Richards [7] mendefinisikan web service sebagai aplikasi yang diakses melalui internet menggunakan protokol standar inter-net dan menggunakan XML sebagai format standar dalam penyampaian pesan. Salah satu bentuk arsitektur web service melibatkan XML sebagai media dalam melakukan request dan response. Request diterima oleh pem-baca (listener), diartikan sehingga business logic mampu membaca dan mengolahnya, kemudian diolah sesuai dengan request yang diminta, lalu dikembalikan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh penerima (Gambar 2).
B-91
XML-RPC kependekan dari
XML-based Remote Procedure Call.
Prosedure call, sebuah istilah yang sebenarnya mengacu pada perwujud-an dari sebuah function call sederhperwujud-ana pada bahasa pemrograman web PHP. Ini adalah kode yang bisa dipanggil, bertukar parameter yang digunakan oleh kumpulan kode tersebut, dan mendapatkan nilai hasil. Pertukaran data yang terjadi pada sistem yang berbeda diperlukan adanya sebuah penerjemah sehingga kedua mesin mampu mengerti informasi yang diterima, oleh karena itu diperlukan
marshaling. Marshaling adalah
pro-ses pengambilan data dan merubah-nya ke dalam format yang umum atau sudah terstandarkan (dalam hal ini adalah XML) supaya dapat dikirim,
kemudian diterima oleh mesin
penerima lalu diterjemahkan kembali sehingga mesin penerima mampu membacanya. Konsep XML-RPC terlihat pada gambar 3.
Gambar 3.Konsep XML-RPC
4. Perancangan Sistem
Perancangan dan integrasi SMKL iLab dilakukan dengan mempertim-bangkan beberapa kebutuhan di bawah ini:
1. Perlunya sebuah sistem informasi
yang mengotomatisasi pendaftar-an praktikum, pengolahpendaftar-an data praktikum, penyajian petunjuk praktikum secara online dan pembatasan hak akses pengguna
(administrator, laboran, dosen dan mahasiswa).
2. Instansi pendidikan memiliki le-bih dari satu laboratorium dan memerlukan lebih dari satu SMKL untuk tiap-tiap labora-torium.
3. Informasi lengkap yang terpusat dapat memudahkan pengguna untuk mencari lokasi praktikum, mencari bahan-bahan pendukung dan informasi terbaru seluruh laboratorium.
Gambar 4.Arsitektur Sistem iLab
Perancangan sistem untuk peng-aplikasian iLab terlihat pada gambar 4. SMKL iLab dapat di tempatkan pada jaringan lokal yang memiliki IP private atau jaringan internet yang memiliki IP public. Integrator ber-fungsi dalam memudahkan pencarian data pada ke semua SMKL iLab yang terdaftar, dan tentunya memiliki basis data lokasi SMKL iLab.
Langkah pertama perancangan basis data SMKL iLab adalah meny-usun hubungan antar entitas basis data yang ada. Ada 15 entitas yang mewakili fungsionalitas iLab. Dari 15 entitas yang ada, sebagian besar dialokasikan untuk manajemen
prak-tikum, yakni Practicumnames,
Prac-ticumschedules, Practicians, dan
Resources, Newscategories, News, Links, Guestbooks, Homes, Profiles, dan Settings.
Gambar 5 di bawah menjelaskan penerapan arsitektur MVC pada
SMKL iLab. Bagian Model terdiri
dari class-class yang berhubungan
dengan basis data dan mengatur
hubungan antar tabel. Bagian
Con-troller terdiri dari class-class yang
menangani request dari pengguna
CMS dan mengolah data dari
data-base. Sedangkan bagian View bertu-gas menampilkan data yang sudah diolah oleh bagian Controller. Alur dari SMKL iLab kemudian terangkan pada gambar 6.
Web service pada integrator iLab
menggunakan konsep client-server,
dimana client adalah integrator iLab
yang meminta atau melakukan
request untuk mendapatkan informasi dari masing-masing SMKL iLab.
SMKL iLab bertindak sebagai server. Proses request dan response terlihat seperti Gambar 7. Pada saat integrator melakukan request dan sebelum data dikirimkan, terjadi proses
marshal-ling untuk membentuk data dengan
format XML yang kemudian dikirim
ke SMKL iLab. Request yang
diterima kemudian dibaca oleh XML-RPC library. Request tersebut akan di cek terlebih dahulu pada web service API. Pengecekan ini dimaksudkan untuk mengecek apakan fungsi yang diminta terdapat pada server atau tidak. Jika fungsi tersedia pada iLab
maka pesan diteruskan untuk
kemudian diolah oleh iLab. Hasil atau response dikembalikan kepada integ-rator, lalu integrator memunculkan informasi yang diterima sehingga pengguna dapat melihat informasi tersebut.
B-93 U s e r
K e y w o r d p e n c a r ia n (m e la lu i p a t h u r l)
M e n d a p a tk a n I D m e n u ju u r l
h a la m a n
I D d a ri o b je k a ta u p a ra m e te r
la in n y a
A p a k a h o b j e k a d a d i d a t a b a s e ?
R e d ire c t k e h a la m a n e rr o r
M e m a s u k k a n ID y a n g d i re q u e s t
k e p r o s e s
C e k k e a m a n a n ( a p a k a h u s e r d i p e rk e n a n k a n m e la k u k a n a k s i ? )
R e d ir e c t k e h a la m a n e rr o r
Y a T id a k
T id a k
L a k u k a n filte r in g u n t u k o b je k (s p a m
filte r in g , H T M L fo r m a tt in g , d a ta v a lid a tio n
P ro s e s d a t a y a n g d im a s u k k a n ( fo r m , p o s t, s e a r c h )
P a rs in g la y o u t b e r d a s a rk a n a k s i d a r i
p r o s e s (h tm l, r s s , e t c )
G u n a k a n te m p la t e u n tu k ta m p ila n
la y o u t m o d u l
A m b il k o n t e n y a n g a k a n d ita m p ilk a n
la k u k a n fi lte rin g d a n v a lid a s i t a m p ila n
k o n te n m a s u k k a n k o n te n k e
d a la m te m p la t e la y o u t k o n te n T a m p ila n a k h ir :
la y o u t k o n t e n + la y u o t m o d u l
Y a H a s il
d ita m p ilk a n k e u s e r
V a lid a s i r e q u e s t d a t a d a n a lo k a s i
re s o u r c e ( d a ta b a s e )
M e m p r o s e s d a ta y a n g d im a s u k k a n
M e n a m p il k a n d a ta
M O D E L
C O N T R O L L E R
V I E W
Gambar 6. Diagram Alir SMKL iLab
Gambar 7. Skema request dan response integrator
5. Implementasi dan Pengujian
SMKL iLab diimplementasikan pada sebuah institusi pendidikan dengan dua belas laboratorium dan jaringan intranet yang mendukung kinerja manajemen data terdistribusi. Pengujian antarmuka SMKL iLab
dilakukan dengan menggunakan
browser Mozilla Firefox, Opera, Internet Explorer, dan Safari. SMKL iLab secara umum berjalan dengan baik pada saat diakses dengan browser yang berbeda. SMKL iLab
berjalan sempurna pada browser
Mozilla Firefox, meskipun memerlu-kan waktu rendering halaman lebih
lama dibandingkan dengan browser
lainnya. Penggunaan browser Mozilla
Firefox direkomendasikan untuk
menjamin semua fungsionalitas
aplikasi berjalan dengan baik. Pengujian instalasi sistem dilaku-kan dengan mengimplementasidilaku-kan SMKL iLab pada tiga buah sistem operasi yang berbeda, yakni Micro-soft Windows XP Service Pack II, Ubuntu Linux 6.0, dan OpenBSD 3.9.
Implementasi instalasi pada tiga buah sistem operasi dengan karakte-ristik yang berbeda menunjukkan perlunya penanganan yang berbeda pula. Beberapa hal yang menjadi syarat utama agar SMKL iLab bisa berjalan dengan baik pada semua sistem operasi yakni:
• Modul mod_rewrite harus aktif
karena secara default framework
CakePHP menggunakan
mod_rewrite untuk mengakses seluruh direktori yang ada di dalamnya.
• Pustaka GD Library (untuk
rendering gambar) dan XSLT
(untuk rendering file
spreadsheet) harus diaktifkan pada instalasi PHP.
• Penggunaan file .htaccess
diperbolehkan.
• Direktori app/config harus bisa
diakses oleh sistem berbasis unix (Ubuntu dan OpenBSD). Dengan demikian, harus diubah terlebih dahulu hak aksesnya menjadi 755 atau 777 dengan perintah chmod
melalui command prompt atau
konsole.
• Konfigurasi modul/plugins
iBrowser pada pustaka
TinyMCE dilakukan secara
manual dengan menyesuaikan path absolut instalasi iLab di server tersebut.
Hasil pengujian interaksi user dan sistem memberikan gambaran bahwa antarmuka yang ditunjukkan oleh gambar 8 secara umum mudah digunakan (user friendly). Beberapa kelemahan dan kekurangan teknis akan disempurnakan sejalan dengan
proses implementasi iLab di
laboratorium yang memerlukan.
6. Kesimpulan
Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Konten Laborato-rium (SMKL) terdistribusi diperke-nalkan pada paper ini. SMKL iLab
memanfaatkan framework open
source CakePHP dan web service
XML-RPC untuk manajemen data terdistribusi. Pengujian dan imple-mentasi dilakukan dengan menjalan-kan sistem dengan berbagai macam web browser yang berbeda, tiga buah sistem operasi, dan survey pengguna untuk mengetahui respon dan saran
perbaikan sistem. SMKL iLab
B-95 mendatang, sistem ini dapat diguna-kan sebagai salah satu prototipe awal untuk sistem informasi laboratorium terdistribusi.
Daftar Pustaka
[1] Alan S, Ted P, Christine P, 2007, Laboratory Needs Assessment Benefits LIMS Implementation, WaterWorld.
[2] Anderson, J.; & Masters, L.E.
(ed), 2006, CakePHP
Programmer's Reference Guide.
USA: CakePHP Software
Foundation, Inc.
141 p.
[3] Cevasco, Fabio., 2006, An
Overview with CakePHP
Framework, [Online]
http://hades.phparch.com/ceres/p ublic/article/index.php/art::cakep
hp::overview, Diakses pada
tanggal 3 Januari 2007.
[4] Crandall, Karen S.; & Auping,
Judith V, 1987, Laboratory
Information Management System (LIMS)-A Case Study, USA, National Aeronautics and Space Administration (NASA).
[5] Douglas, Robert T.; Little, Mike; & Smith, Jared W., 2006, Building Online Communities
with Drupal, phpBB, and
Wordpress, USA, Apress. [6] Fraser, Stephen R.G. 2002. Real
World ASP.NET: Building a Content Management System. USA: Apress. 405 p.
[7] Richards, R., 2006, Pro PHP
XML and Web Services, USA, Apress.
[8] Siswoutomo, Wiwit, 2005, PHP
Enterprise: Kiat Jitu