• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLUNYA PENDAMPINGAN GURU DALAM MENGHAD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERLUNYA PENDAMPINGAN GURU DALAM MENGHAD"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERLUNYA PENDAMPINGAN GURU DALAM MENGHADAPI MEDIA SOSIAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Dina Nur Hayati1, Nurhayati2

1Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Jl Raya Dukuh Waluh PO BOX 202 Purwokerto 53182

2Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Jl Raya Dukuh Waluh PO BOX 202 Purwokerto 53182

Email: dinanurhayati30@gmail.com

ABSTRAK

(2)

adalah faktor kebiasaan. Selain faktor kebiasaan proses belajar juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti motivasi, sikap, minat dan konsep diri. Jika dalam kehidupan sehari-harinya anak lebih sering menggunakan media sosial untuk hal-hal yang merugikan atau negative maka itu akan berpengaruh pada proses belajar karena mereka menganggap bermain media sosial itu lebih menyenangkan dari pada belajar. Apabila hal ini terus berlanjut maka akan tercipta generasi-generasi bangsa yang kurang berkualitas.

Kata kunci: media sosial, perkembangan, pertumbuhan, peserta didik, kebiasaan.

ABSTRACT

Social Media is an online media, with users able to easily participate, share and

create contents include blogs, social networks, wikis, forums and virtual world with a growing era With social media has become a necessity and ability of people today. As prospective parents and prospective educators or teachers, social media become a thing that helps as well be a threat. Because if you can not explain very well how to utilize social media wisely then the child will use it for what kids really but it is not necessarily true in the eyes of adults. For it to remain a social media can help in the process of teaching and learning activities teachers can mensiasatinya by providing tasks that require students to use social media. For example, must submit jobs via facebook account. So the child is not merely playing a social media such as facebook but inserted with the learning process. In this way the teacher can also control the child because they can find out what the child is feeling by updatean status or other things that they upload to their social media accounts. This is important because in the learning process is influenced by several factors and one of them is that habit. In addition to the habits of the learning process is also influenced by other factors such as motivation, attitudes, interests and self-concept. If in the daily life of children more often use social media to things that are detrimental or negative then it will affect the learning process because they assume that social media playing more enjoyable than on learning. If this continues, it will create the nation's generations are less qualified.

(3)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan media sosial berkembang begitu cepat. Perkembangan ini diikuti oleh rasa konsumtif terhadap media sosial itu sendiri. Media sosial berkembang pesat di usia remaja karena usia tersebut memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga melalui media sosial seorang anak terutama remaja bisa mencurahkan segala sesuatu yang dirasakan melalui media sosial. Intensitas waktu mereka yang sering mengakses internet atau media sosial membuat waktu belajar mereka berkurang. Hal ini menyebabkan prestasi belajar anak menurun akibat terlalu sering bermain media sosial. Tak dipungkiri media sosial memang dapat mendapatkan informasi begitu cepat tanpa harus membaca banyak artikel atau menonton berita sehingga anak lebih menggemari media masa karena kecepatan informasi yang diberikan. Namun media sosial ini memberikan efek yang berbagai macam pula, salah satunya efek buruk yang sudah disebutkan sebelumnya yaitu tersitanya waktu anak untuk belajar. Beberapa hal dapat mengurangi efek-efek buruk media sosial salah satunya pentingnya peran guru untuk mengontrol atau menyiasati agar media sosial dapat menjadi bahan ajar sehingga siswa juga tertarik dalam belajar karena guru yang mengubah media masa sebagai bahan ajar bukan lagi sebagai musuh guru karena menyita perhatian anak begitu banyak.

B. Rumusan Masalah

Mengapa pendampingan guru penting dalam mempengaruhi perkembangan peserta didik dalam menghadapi media masa?

ANALISIS TEORI DAN PEMBAHASAN

Pengertian dan Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Peserta Didik

Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan

(4)

digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial memiliki banyak jenis aplikasi seperti facebook, twitter, instagram, snapchat, ask.fm, path, dan masih banyak lagi.

Pada dasarnya media masa diciptakan untuk mempermudah manusia dalam berkomunikasi dan dalam memenuhi kebutuhan akan informasi yang lebih cepat. Ada banyak hal yang dapat diperoleh dengan menggunakan media sosial. Salah satu dari manfaat positif media sosial yaitu seperti mempermudah seseorang dalam berkomunikasi, mendekatkan seseorang yang jauh menjadi terasa lebih dekat, mempermudah mendapatkan informasi dan masih banyak lagi. Akan tetapi selain memiliki banyak manfaat positif media sosial juga memiliki dampak negatif. Seperti pada sekarang ini banyak anak yang menghabiskan waktu untuk bermain media sosial. Anak-anak sekarang menganggap media sosial adalah pembuktian seseorang mengikuti perkembangan jaman, jika seseorang tidak mempunyai atau bahkan tidak mengetahui media sosial maka mereka menilai bahwa orang tersebut kuno dan tidak gaul. Anggapan-anggapan seperti inilah yang membuat anak-anak sekarang terutama anak remaja menggunakan media sosial. Hal ini dilakukan oleh anak-anak sekarang sebagai tuntutan perkembangan jaman. Dampak negatifnya untuk mereka diantaranya yaitu menyita waktu belajar, terlalu boros karena harus mengisi paket internet bulanan atau paket yang lain untuk menu jang mudahnya mengakses internet, kurangnya sosialisasi langsung dalam kehidupan sosial sehingga merasa memiliki kehidupan yang lebih asik di sosial media akibatnya berkurangnya interaksi sosial langsung sehingga kurang peka terhadap daerah sosial sekitar, sampai yang lebih para adalah efek ketergantungan terhadap media sosial yang sering menyebabkan mengutamakan bermain media sosial daripada melakukan aktivitas wajib seperti tidur.

Perkembangan dan pertumbuhan yang dialami seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak meliputi:

1. Faktor teman sebaya

(5)

berpengaruh terhadap perilaku anak karena anak lebih sering menyontoh apa yang sering dia lihat. Sebaiknya anak memilki teman sebaya yang baik dan sesuai pengawan orang tua ataupun guru agar pribadi anak tidak dipengaruhi hal-hal negatif.

2. Budaya

Hal yang sering dilihat anak setiap hari di lingkungannya yaitu yang berhubungan dengan budaya karena budaya adalah kebiasaan setiap orang. Budaya masa kini juga sudah banyak dipengaruhi oleh budaya barat. Sudah banyak diketahui bahwa budaya barat memiliki banayk perbedaan dengan budaya Indonesia, banyak budaya-budaya barat yang masih belum bisa diterima di indonesia seperti pakaian yang memperlihatkan bagian-bagian tubuh yang tidak sepantasnya, budaya inilah yang sekarang marak ditiru remaja Indonesia. Kebiasaan melihat film barat atau akun-akun sosial media dari barat membuat budaya memakai pakaian mini menjadi biasa saja dikalanagan remaja Indonesia. Berbeda dengan pandangan rakyat Indonesia yang biasa mengggunakan pakaian yang sopan. Perlu adanya tuntunan guru atau pengawasan guru agar siswa mampu memilih budaya yang baik untuk ditiru dan tidak baik untuk ditiru melalui wawasan yang diambil dari segi kebiasaan orang Indonesia dari dulu yang berpakaian sopan dan juga kebiasaan umat islam yng diwajibkan menutup aurat.

3. Media masa

Media masa yang dilihat anak merupakan faktor eksternal tumbuh kembang anak karena anak biasa melihat tayangan media sosial sehari-hari sehingga anak memiliki mindset bahwa yang ditonton setiap harinya pasti baik dan benar karena sudah ditayangkan di media masa. Pikiran anak tersebutlah yang kurang memilih bagaimana contoh yang seharusnya menjadi panutan. Dalam media masa, tayangan yang disajikan memang sudah melewati proses persetujuan namun banyak juga yang harus dipilih karena walaupun sudah melewati proses persetujuan, tayangan tersebut masih kurang pantas jika ditonton anak-anak. Seperti sekarang ini sedang terkenal dengan sinetron action yang menayangkan adegan perkelahian, contoh inilah yang berbahaya jika ditonton anak, kemungkinan mereka meniru akan lebih banyak dan meniru adegan perkelahian tanpa pengawasan menyebabkan dampak negarif seperti anak terluka atau bahkan meninggal.

(6)

Pendidikan adalah aspek eksternal yang penting karena melalui pendidikan anak bisa mendapatkan ilmu dan melalui pendidikan anak dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Pendidikan bukan hanya didapat di sekolah tapi didapat di rumah dan di masyarakat juga. Pendidikan rumah dan masyarakat lebih cenderung pada pendidikan sosial, akhlak ataupun kebiasaan.

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi perkembangan individu antara lain:

1. Kondisi individu

Kondisi individu yang dimaksud di sini yaitu kondisi fisik seseorang yang diperoleh sejak lahir atau disebut faktor hereditas ( faktor keturunan). Kondisi kesehatan fisik yang dimiliki seseorang sangat mempengaruhi perkembangan individu. Misalnya anak yang mengalami cacat pada salah satu bagian tubuhnya akan mengalami perkembangan yang lebih lambat dari pada anak-anak yang tidak mengalami cacat. Begitu juga pada pada kondisi psikis seseorang, jika dari kecil seseorang memiliki kondisi psikis yang kurang baik maka hal itu akan mempengaruhi emosi yang kurang stabil dan akan mempengaruhi perkembangannya.

2. Kemampuan penyesuaian pribadi dan sosial individu

Kemampuan penyesuaian diri dan sosial individu yaitu bagaimana seorang individu dapat menempatkan diri pada lingkungannya. Apabila individu diterima dengan baik oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya maka individu tersebut akan merasakan suatu kebahagiaan tersendiri dan tanpa disadari hal ini dapat membuat perkembangan individu berkembang secara optimal. Begitu juga kebalikannya jika anak ditolak oleh masyarakat dan lingkungannya maka anak akan merasa tertekan hingga akhirnya menjadikan anak bermasalah dalam perkembangannya.

Faktor-faktor internal maupun faktor eksternal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak seperti yang telah disebutkan diatas harus dipahami dan dimengerti secara benar oleh orang tua ataupun guru. Hal ini dimaksudkan agar dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kebanyakan orang.

(7)

berbeda dengan orang-orang dewasa yang menggunakan media sosial untuk kepentingan kerja atau kepentingan keluarga, anak-anak remaja atau pelajarpun turut menggunakan media sosial untuk memenuhi kebutuhan mereka. Seperti memenuhi kebutuhan akan informasi yang diperlukan dalam belajar proses belajar, menyalurkan hobi bermain games, mencurahkan apa yang sedang dirasakan baik senang, sedih, kecewa, galau dan sebagainya.

Perlunya Pendampingan Guru

Guru sebagai pendidik sekaligus orang tua peserta didik di sekolah harus mengetahui perkembangan peserta didik baik perkembangan social maupun perkembangan lainnya. Oleh sebab sebagai seorang calon guru sudah semestinya kita mengetahui dan paham perkembangan yang dilalui setiap peserta didik. Fenomena yang sedang marak sekarang ini adalah peserta didik yang sering mengupload segala sesuatu yang mereka rasakan melalui media sosial. Sebagai seorang guru tentunya sangat penting mengetahui sikap peserta didik yang aktif bermain media sosial agar guru dapat mengontrol siswanya agar tidak menguplod hal-hal yang tidak diperuntukan menjadi konsumsi publik seperti permasalahan sekolah ataupun segala sesuatu yang menjadi masalah di sekolah karena akan berdampak menjelekan sekolah atau hal buruk lainnya. Pendampingan guru kepada siswa yang bermain sosial media yaitu dengan mengontrolnya melalui media sosial juga, maksudnya adalah guru memiliki media sosial yang siswa miliki sehingga segala sesuatu di media sosial dapat diketahui guru dan dapat dikontrol dengan baik.

(8)

media sosial agar tugas dapat dilihat oleh semua teman di media sosail, guru juga bisa lebih mudah membuka dan menilai dengan melibatkan respon dari pembaca yang bisa menuliskan komen di media sosial tersebut. Sebenarnya berbagai caradapat dilakukan seorang guru agar media sosial dapat berpengaruh positif terhadap peserta didiknya, semua tergantung pada kekreatifan guru dalam memberikan inovasi media pengajaran melalui media sosial dan tentunya niat dari peserta didik itu sendiri.

Media sosial sudah menjadi kebiasaan peserta didik untuk belajar, baik belajar dalam hal positif maupun negative. Oleh karenanya demi mengontrol kebiasaan bermain media social agar lebih bermanfaat kita sebagai calon pendidik harus memberikan pengertian dan pemahaman yang sesuai bagaimana untuk menggunakan media social dengan sebijak mungkin. Hal ini menjadi penting karena di dalam proses belajar dipengaruhi oleh beberapa factor dan salah satunya adalah factor kebiasaan. Selain factor kebiasaan proses belajar juga dipengaruhi oleh factor lain seperti motivasi, sikap, minat dan konsep diri. Jika dalam kehidupan sehari-harinya anak lebih sering menggunakan media social untuk hal-hal yang merugikan atau negative maka itu akan berpengaruh pada proses belajar karena mereka menganggap bermain media social itu lebih menyenangkan dari pada belajar. Apabila hal ini terus berlanjut maka akan tercipta generasi-generasi bangsa yang kurang berkualitas.

KESIMPULAN

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Djaali, P. D. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumu Aksara.

William L. Rivers, J. W. (2004). Media Masa & Masyarakat Modern. Jakarta : KENCANA.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan, penulis meyimpulkan bahwa pertimbangan Mahkamah Agung dalam menjatuhkan putusan lepas dari segala tuntutan hukum (ontslag van alle

Apabila data guru ampu mata pelajaran berhasil diubah maka akan ditampilkan sebuah pesan konfirmasi seperti yang terlihat pada gambar berikut:. Gambar Form

(enempatan hidrogen pada lajur yang sama dengan logam alakali hanya untuk memudahkan karena hidrogen dan logam%logam alkali sama%sama punya satu elektron di kulit

Front Office night report : Laporan rangkuman seluruh transaksi kamar, total tamu yang menginap, total kamar terjual, total tamu checkin, total tamu checkout dan informasi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pada Badan Pengelola

Beberapa contoh kasus lain yang penulis dapat dari penelitian langsung di Kantor Notaris dan PPAT Karanganyar dan Surakarta bahwa dalam hal hak waris anak luar kawin

Simulasi Aliran Daya dan Short Circuit pada ETAP 16.0 Setelah melakukan pemodelan jaringan distribusi radial dengan beban tidak seimbang dan terhubung dengan DG pada ETAP 16.0,

bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis berkesimpulan bahwa Pemohon Banding mengimpor 9 jenis barang sesuai lembar lanjutan PIB dan telah diberitahukan dalam PIB