• Tidak ada hasil yang ditemukan

book review gender and hubungan internas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "book review gender and hubungan internas"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BOOK REVIEW

GENDER & HUBUNGAN INTERNASIONAL

RIDHO DWIKY TASTAMA 8111416334

DODOTASTAMA@STUDENTS.UNNES.AC.ID

DATA BUKU

Nama/Judul Buku : Gender & Hubungan Internasional Penulis/Pengarang : Ani Soetjipto

Penerbit : Jalasutra Tahun Terbit : 2013 Kota Penerbit : Bandung

Bahasa Buku : Bahasa Indonesia Jumlah Halaman : 320 halaman

(2)

PEMBAHASAN

Gender dan feminisme adalah kajian yang multidisipliner. Oleh karena itu, ketika studi Hubungan Internasional (HI) menggunakan lensa gender dan perspektif feminis, analisis dan pembahasan isu-isu politik internasional menjadi lebih komprehensif, mendalam, dan lebih tajam. Isu internasional yang dikaji menggunakan lensa gender pun menjadi lebih beragam dan lebih luas melampaui isu-isu tradisional HI yang kita kenal selama ini.

Isu kekerasan terhadap perempuan dalam perang, perempuan sebagai agen perdamaian, migrasi global, persoalan perdagangan perempuan (women trafficking), buruh migran perempuan, PRT, hingga soal hak-hak perempuan dalam konvensi dan protokol konvensi internasional adalah sebagian dari isu internasional berdimensi gender yang secara khusus dibahas dalam buku ini.

Buku karya Ani Soetjipto tentang Gender dan Hubungan Internasional, menjelaskan bahwa kajian tentang feminisme dan hubungan internasional telah berkembang lebih dari tiga dekade yang lalu, bermula dari diadakannya konferensi internasional akhir tahun 1980an, serta tahun 1990 atas sponsor Ford Foudation di AS. Di tahun yang sama terbit pula isu khusus tentang Women in International Relations di Jurnal Millenium yang menandai awal kajian Gender dan Hubungan Internasional.

Periode itu ditandai pula dengan kajian Gender dan Hubungan Internasional, dengan lahirnya dua buku yakni oleh Jean Bethke Elstain, Women and War (1987) dan Cyntihia Enloe, Banana, Beaches and Bases : Making Feminist Sense of International Relations (1989). Selanjutnya di Inggris, muncul pemikir feminis seperti Grant and Newland dengan bukunya berjudul Gender and International Relations (1991), Sandra Withworth dengan bukunya berjudul Feminist Theory and International Relations (1994).

Buku ini cukup relevan untuk dijadikan sebagai salah satu bahan bacaan bagi mahasiswa Hubungan Internasional khususnya yang tengah berupaya memahami kajian gender, feminism dan hubungan internasional, termasuk siapapun yang tertarik terhadap isu gender dan hubungan internasional. Melalui buku ini, kita dituntun untuk dapat memiliki pemahaman luas bahwa persoalan dalam Hubungan Internasional ini tidak hanya isu dan persoalan terkait perang, damai, diplomasi, persenjataan, perdagangan, namun masih terdapat isu lain salah satunya gender yang juga dapat diulas dari berbagai macam perspektif. Sebagai pembaca, buku ini mengajak kita untuk memahami isu Gender secara luas dengan mengkaitkannya dalam berbagai kajian seperti keamanan, ekonomi politik internasional, HAM dan hukum internasional.

(3)

bagaimana misalnya saja perempuan dalam konfik, seperti apakah perdamaian dari sudut pandang feminis, termasuk pemerkosaan perempuan dalam konfik. Isu lainnya dalam buku ini ialah keterkaitan Gender, Feminisme dan Ekonomi Politik Internasional, yang membahas bagaimana migrasi internasional dan ketidaksetaraan global, arus migrasi TKW-PRT serta perkawinan dalam kajian ekonomi politik internasional.

Meskipun buku ini menyuguhkan isu-isu yang menarik terkait Gender dan Hubungan Internasional, namun terdapat catatan yang perlu ditambahkan, belum adanya pembahasan secara mendalam tentang defnisi dan konsep sex, gender dan istilah-istilah lainnya secara umum yang dibutuhkan bagi pembaca pemula atau pembaca yang belum memahami studi Gender secara spesifk, misalnya gender stereotype, relasi gender, gender role, gender discrimination, sex abuse, male domination, dll. Padahal istilah tersebut melekat dan sangat penting sebagai pemahaman dasar dalam studi Gender. Dan apabila kita meninjau kembali sub bagian pengantar buku ini, pembahasan tentang konsep sex, gender lebih dikhususkan pada konsep gender dan teori feminism dalam kacamata hubungan internasional.

Terakhir, buku ini juga mengulas Hak Asasi Manusia dalam Hubungan Internasional, mengambil studi kasus perjuangan Hak Perempuan di Benua Afrika serta Konvesi Perempuan sebuah Peluang menggugat ketidakadilan berbasis Gender di Iran. Secara keseluruhan buku ini telah memberikan kita sebagai pembaca untuk lebih memiliki pemahaman komprehensif terhadap isu-isu gender dalam hubungan internasional dan dengan membaca buku ini akan sangat membatu bagi mahasiswa yang tengah mendalami isu-isu non konvensial yang terfokus pada isu gender dan hubungan internasional.

Kasus-kasus hukum organisasi internasional tidak akan berhenti sampai dengan buku ini. Pembahasan studi kasus dalam buku ini masih dapat dijadikan sebagai sebuah bahan bacaan dan sebuah wawasan bagi pembaca karena ada beberapa yang masih sesuai dengan perkembangan zaman. Diberikannya contoh kasus secara konkret tidak hanya teori belaka memberikan nuansa pemahaman bagi pembaca untuk terus memperdalam dan menggali lebih dalam tentang hukum internasional itu sendiri.

(4)

Concerning Friendly Relations and Co-operation among States in Accordance with the Charter of the United Nations.

Buku ini menerangkan bagaiamana melihat hubungan internasional dari segi gender dan juga feminisme, kebanyakan di buku ini membahas perempuan beserta hak asasi manusianya dalam berhubungan internasional di dunia. Penulis menulis buku ini berdasarkan sudut pandangnnya sebagai subjek hukum perempuan ke hukum internasional. Buku ini menggunakan Bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh mahasiswa-mahasiswa sehingga sangat membantu dalam kegiatan belajar dan sangat membantu dalam memberi referensi-referensi dalam membuat tugas kuliah terkait hubungan internasional.

Terdapat beberapa kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan pada buku ini, selain bukunya yang mudah untuk didapatkan karena ada di berbagai toko buku di Indonesia, harganya cukup terjangkau sesuai dengan sasarannya yaitu para mahasiswa-mahasiswa di Indonesia. Buku ini juga dapat didapatkan melalui media online, dengan proses yang tidak begitu rumit.

Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh buku ini adalah penggunaan kata yang mudah dimengerti oleh mahasiswa-mahasiswa, dan juga di dalamnya tidak hanya tulisan saja, namun juga terdapat keterangan-keterangan bergambar yang cukup menambah mood saat membaca, karena jika hanya tulisan saja yang ada di dalamnya para pembaca pasti akan sangat mudah jatuh kepada rasa bosan, keterangan bergambar yang disajikan oleh penulis pun merupakan keterangan bergambar yang berwarna dan tidak buram. Gambarnya cukup fokus dan jernih.

Kelebihan lainnya yaitu, desain cover yang digunakan, desain cover yang digunakan pada buku ini sangat elegan dan sangat menjual, membuat mata yang melihatnya langsung penasaran dengan apa isi dari buku ini, walaupun desainnya yang minimalis tetapi justru desain seperti yang menarik perhatian dari orang-orang yang umurnya masih di bawah 40 tahunan. Ke-eleganan dari desain ini membuat buku ini seolah memiliki bobot untuk dan dibaca dan seolah seperti hanya orang-orang pintar lah yang membaca.

Kombinasi warna pada desain cover sangat menyatu, warna merah yang

di-maroon-kan sedikit dan dengan diberi transparasi tulisan-tulisan atau huruf-huruf membuat buku ini semakin ciamik untuk dilihat. Bukan saja cover depannya, cover belakangnya pun seperti itu, cover belakang tidak hanya menyajikan synopsis atau ringkasan kasar dari buku ini, tetapi juga menyajikan bagaimana si penulis menulis buku ini, dan juga tidak ketinggalan biograf si penulis.

(5)

menyebabkan penggunaan bahan dasar untuk buku ini adalah bahan-bahan dengan kualitas yang rendah, seperti misalanya apda kertas yang digunakan. Kertas yang digunakan pada buku ini sangat tipis sekali dan warnanya pun buram kecoklat-coklatan, dan jika di balik dengan tangan akan langsung meninggalakan bekas lecak pada kertas, dan juga sangat mudah sobek.

Begitu pun pada kualitas lem yang digunakan untuk mengelem sisi-sisi buku, karena rendahnya kualitas lem yang digunakan menyebabkan kertas-kertas yang tipis tadi jadi mudah untuk lepas dari sisinya, jadi harus sangat berhati-hati jika ingin membaca nya. Mungkin bukan kualitas lem nya yang rendah, bisa juga Teknik pengelemannya yang salah atau memang dikarenakan oleh kualitas kerta yang digunakan tadi yang membuat lem jadi susah menempel dengan kuat.

Buku termasuk juga buku yang sering digunakan oleh mahasiswa-mahasiswa untuk mencari referensi-referensi, karen cukup mudah untuk dibaca, dalam penggunaan kutipan buku ini menggunakan teknik footnote, menurut saya

footnote lebih mudah dibaca dan ditemukan dibandingkan dengan bodynote yang letaknya terdapat di ujung kalimat dan di tengah-tengah paragraf jadi cukup sulit membedakan mana isi paragraph dan mana yang kutipan. Jika footnote kutipan akan langsung di letakan bagian paling bawah lembar, jadi cukup sangat memudahkan dalam mencari kutipan, cukup mencari angka kecil saja di ujung kalimat lalu disesuaikan dengan tulisan kutipan yang letaknya di bagian paling bawah.

Dalam segi kestrukturan, buku ini menurut saya cukup terstruktur dengan baik. Buku ini juga menerenagkan bahwa referensi-referensi yang digunakan dalam penulisan buku ini menggunakan referensi-referensi yang terpercaya dan tidak menggunakan sembarangan referensi. Dalam segi teknik penyajian, menurut saya buku ini snagat memperhatikan bagaimana cara buku ini menyajikan BAB per BAB nya, dengan maksud agar pembacanya yang mayoritas adalah mahasiswa mudah untuk mengerti dari dasar hingga sampai pada pokok bahasan buku ini.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian (Rofiki, Topowijono, & Nurlaily, 2018); (Dewi, Wahyuni, & D, 2017) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume

Pendidikan karakter dewasa ini menjadi pembahasan yang tak kunjung reda dalam pelaksanaan program pendidikan. Kurikulum yang diajarkan di berbagai lembaga pendidikan

Untuk saling berbagi informasi dan tolong menolong untuk mengatasi isu lingkungan ini dibutuhkan kerjasama transnasional berupa kerjasama masyarakat

Hal ini dapat disebabkan karena ketika bahan baku diproses pada suhu yang tinggi (200°C) maka volatile matter dan kadar air akan berkurang, sehingga dengan semakin

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa masalah conduct anak remaja, khususnya remaja SMAN 2 Rangkasbitung dimasa COVID-19 ini perlu mendapat perhatian yang lebih serius

Tidak bisa, percaya diri adalah modal dasar untuk sukses di segala bidang, saat seorang anak percaya diri mampu menguasai pelajaran tertentu maka dengan mudahnya ia dapat

Telah dikemukakan bahwa teori atribusi untuk mengembangkan penjelasan dari cara-cara kita menilai orang secara berlainan, bergantung pada makna apa yang kita hubungkan kesuatu

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA PERGURUAN TINGGI DI SURABAYA PRODI AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI.. (PPAk) DAN BEKERJA