RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013
KELAS V
TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN SUB TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN
PEMBELAJARAN 1-6
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri Dosen Pengampu: Dra. Wahyuningsih, M. Pd
Disusun oleh: SITI MUSYAYATI
Rombel 10
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Tema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Subtema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/Semester : V (lima) /2 (dua) Pertemuan ke- : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 6x35 menit
I. Kompetensi Inti:
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu dengan dirinya, mahkluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar:
BAHASA INDONESIA
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
MATEMATIKA
3.3 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola.
4.6 Mencatat jarak dan waktu tempuh berbagai benda yang bergerak ke dalam tabel untuk memahami konsep kecepatan sebagai hasil bagi antara jarak dan waktu dan menggunakannya dalam penyelesaian masalah.
III. Indikator:
Bahasa Indonesia
3.2.1 Memahami informasi mengenai anggota tubuh hewan yang disajikan berupa teks uraian.
3.2.2 Memahami hewan-hewan yang termasuk karnivora, herbivora, dan omnivora melalui teks yang dibaca
4.2.1 Menuliskan organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya. Matematika:
3.3.1 Menggunakan cara induktif dalam mengenal atau memprediksi suatu pola 3.3.2 Memberi contoh dan bukan contoh suatu konsep sesuai dengan definisi yang
diberikan.
4.6.1 Menghitung hasil bagiantara jarak dan waktu yang ditempuh berbagai benda bergerak.
IV. Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mengamati gambar dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan proses bernafas pada manusia dengan rasa ingin tahu.
2. Dengan menggali informasi dari bacaan yang disertai ilustrasi gambar, siswa mampu menyebutkan organ pernafasan pada ikan dengan cermat.
3. Dengan mencermati gambar organ dalam ikan, siswa mampu mengidentifikasi bagian organ dalam ikan beserta fungsinya dengan teliti.
4. Dengan menggali informasi dari bacaan “Penggolongan Hewan Sesuai Makanannya”, siswa mampu mengklasifikasikan hewan menjadi tiga jenis (karnivora, herbivora, dan omnivora) dengan percaya diri.
V. Materi Ajar
2. Menghitung kecepatan jarak dan waktu
VI. Pendekatan Pembelajaran: 1. Pendekatan Saintifik
VII. Metode Pembelajaran: 1. Penugasan 2. Tanya Jawab 3. Diskusi
VIII. Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
P
1. Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis 2. Mengajak semua siswa berdoa sesuai agamanya. 3. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa 4. Menyampaikan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa mengenai “Apakah kalian pernah berlari? Pernahkah kalian mengukur
kecepatannya?”
5. Melakukan motivasi tentang pentingnya mempelajari fungsi organ tubuh pada manusia dan hewan.
6. Menginformasikan tema yang akan dipelajari yaitu mengenai “kecepatan, jara, dan waktu”
20 menit
I
N
T
1. Siswa mengamati gambar dan membaca teks yang mendiskripsikan gambar paru-paru. (mengamati) 2. Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan
teman sebangku sehigga mereka dapat saling bertukar pendapat. (jejaring)
3. Siswa diminta menuliskan hasil berdiskusi dengan teman sebangku. (menalar)
4. Guru menunjukkan gambar organ dalam ikan dan teks bacaan yang mendeskripsikannya. (mengamati dan menalar)
5. Siswa menuliskan nama organ ikan beserta fungsinya
I pada tabel yang ada di buku siswa. (menalar)
6. Siswa diajak menggali informasi melalui tekas bacaan berjudul “Penggolongan Hewan Sesuai Makanannya”. (menalar)
7. Siswa diminta mencatat informasi-informasi penting di buku masing-masing. (menalar)
8. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok dengan cara berhitung dan mengajak siswa keluar kelas. (menalar) 9. Guru memberikan satu gambar hewan yang berbeda
tiap kelompok dan meminta mengklasifikasikan berdasarkan makanannya. (menalar)
10. Tiap perwakilan kelompok harus berlari dari garis start menuju garis finish dengan membawa gambar hewan, lalu menempelkannya pada papan besar yang sudah disediakan sesuai dengan klasifikasinya. (menalar, mencoba)
11. Sementara itu, bagi anggota kelompok yang sedang tidak bermain, diminta untuk mencatat waktu dimulai dan berakhirnya perwakilan kelompok dalam berlari. (menalar, jejaring)
12. Lomba dilakukan 5x dengan memberi gambar hewan yang bebeda pada tiap kelompok. Kelompok yang tercepat adalah pemenangnya.
13. Semua siswa berkumpul kembali dalam kelompok, dan diminta untuk menghitung kecepatan perwakilan kelompoknya dalam berlari. Jarak dari start ke finish dapat diberitaukan oleh guru. (jejaring, menalar, bertanya)
14. Siswa diminta menghitung kecepatan dari masing-masing wakilnya saat berlomba dan
membandingkannya dengan kelompok lain. (mencoba, jejaring)
digunakan. (menalar, jejaring) P
E N U T U P
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sedang dibahas.
2. Siswa mengerjakan evaluasi akhir yang diberikan guru. 3. Guru memberikan reward kepada siswa.
4. Guru memberikan tugas individu kepada siswa.
5. Guru memotivasi siswa untuk lebih aktif dan giat belajar.
6. Guru mengkonfirmasikan materi untuk minggu depan.
20 menit
IX. Media dan Sumber Belajar 1. Media :
Buku siswa, gambar hewan, papan beserta tulisan klasifikasi hewan, jam/ stopwatch.
2. Sumber :
Afriki, dkk. 2014. Tema 6 Organ Tubuh Manusia dan Hewan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia.
X. Penilaian proses dan hasil belajar Bentuk
a. Tes  Isian  Uraian b. Non Tes
 Sikap  Ketrampilan
Semarang, 28 Juni 2014
Dra. Wahyuningsih, M. Pd. Amelia Nirha K
XI. LAMPIRAN Lampiran 1
BAHAN AJAR Sub tema : Aku dan Teman Baru
Indikator :
Bahasa Indonesia
3.2.1 Memahami informasi mengenai anggota tubuh hewan yang disajikan berupa teks uraian.
3.2.2 Memahami hewan-hewan yang termasuk karnivora, herbivora, dan omnivora melalui teks yang dibaca
4.2.1 Menuliskan organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya. Matematika:
3.3.1 Menggunakan cara induktif dalam mengenal atau memprediksi suatu pola 3.3.2 Memberi contoh dan bukan contoh suatu konsep sesuai dengan definisi yang
diberikan.
4.6.1 Menghitung hasil bagiantara jarak dan waktu yang ditempuh berbagai benda bergerak.
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mengamati gambar dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan proses bernafas pada manusia dengan rasa ingin tahu.
2. Dengan menggali informasi dari bacaan yang disertai ilustrasi gambar, siswa mampu menyebutkan organ pernafasan pada ikan dengan cermat.
3. Dengan mencermati gambar organ dalam ikan, siswa mampu mengidentifikasi bagian organ dalam ikan beserta fungsinya dengan teliti.
Materi Ajar
1. Membaca, menulis dan berbicara
Bacalah Teks di Bawah Ini! Tulis Informasi Penting yang ada!
Dan sampaika di depan kelas!
2. Menghitung kecepatan jarak dan waktu
Lampiran 2
MEDIA Buku Siswa
Gambar hewan
LEMBAR KERJA SISWA
PENILAIAN
1. Bahasa Indonesia
Rubrik Mengklasifikasi Reptil berdasarkan Makanannya Kompetensi yang dinilai:
• Pengetahuan siswa tentang materi klasifikasi reptil berdasarkan makanannya • Keterampilan siswa dalam mengklasifkasikan hewan berdasarkan makanannya
No
. Kriteria
Baik Sekali
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu Bimbingan (1) 1. Pengetahuan Siswa
menunjukkan pemahaman materi yang sangat tinggi
Siswa menunjukkan pemahaman materi yang cukup tinggi
Siswa
menunjukkan pemahaman materi yang cukup tinggi, namun
membutuhkan sedikit
bantuan guru dalam pengerjaannya
Siswa
menunjukkan pemahaman materi yang kurang dan membutuhkan banyak
bantuan guru dalam pengerjaannya 2. Ketrampilan Dapat
mengklasifik asikan hewan berdasarkan makanannya dengan tepat dan cepat. dengan tepat namun dengan cepat dan tepat.
Tidak dapat mengklasifikas ikan hewan berdasarkan makanannya dengan cepat dan tepat.
Rubrik Mengamati Gambar Kompetensi yang dinilai:
• Pengetahuan siswa tentang materi gambar yang diamati • Keterampilan siswa dalam mengamati
• Kecermatan dan ketelitian siswa dalam mengamati No
. Kriteria
Baik Sekali
(4) Baik (3) Cukup (2) lengkap dan pertanyaan-lengkap dan pertanyaan-ditulis cukup lengkap dan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
yang disajikan dengan hanya sedikit yang dijawab dengan benar 2. Sikap:
Ketelitian dalam mengamati gambar dan melihat setiap komponennya
Teliti dan detail dalam mengamati setiap komponen pada gambar dan mampu menandai gambar serta menambahka n
informasi
Teliti dan detail dalam mengamati setiap komponen pada gambar
Teliti dan detail dalam mengamati sebagian komponen pada gambar
Kurang teliti dan detail dalam mengamati setiap komponen pada gambar
3. Keterampilan mengomunika kata sesuai dengan dipahami dan pemilihan beberapa kata sesuai dengan bahasa
Indonesia baku
Penjelasan sulit
dipahami dan pemilihan kata tidak sesuai
Rubrik: Menghitung Keceptan Berlari Wakil Kelompok
 Ketepatan rumus yang digunakan dan ketepatan dalam menghitung
No. Kriteria Baik Sekali(4) Baik (3) Cukup (2) Bimbingan (1)Perlu 1. Ketepatan
rumus dan menghitung
Rumus yang digunakan tepat, hasil perhitungan kurang benar.
Rumus yang digunakan tidak tepat, namun perhitungan benar.
Rumus yang digunakan salah dan perhitungan tidak benar.
No. Kriteria Baik Sekali(4) Baik (3) Cukup (2) Bimbingan (1)Perlu 1. Ketepatan dan
kejelasan
Definisi tepat dan mudah dipahami.
Definisi tepat namun kurang mudah dipahami.
Definisi kurang tepat dan kurang mudah dipahami.
Definisi tidak tepat dan tidak mudah
dipahami.
Lampiran 5
Kompetensi Dasar Indikator Teknik rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
3.2.1 Memahami informasi
mengenai anggota tubuh hewan yang disajikan berupa teks uraian.
3.2.2 Memahami
hewan-hewan yang
termasuk karnivora, herbivora, dan omnivora melalui teks yang dibaca 4.2.1 Menuliskan
organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya.
Sedang
-MATEMATIKA
3.4 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola. 4.6 Mencatat jarak dan
waktu tempuh berbagai benda yang bergerak ke dalam tabel untuk memahami konsep
Matematika:
3.3.1 Menggunakan cara induktif dalam mengenal atau memprediksi suatu pola
3.3.2 Memberi contoh dan bukan contoh suatu konsep sesuai dengan definisi yang diberikan.
4.6.1 Menghitung hasil
kecepatan sebagai hasil bagi antara jarak dan
waktu dan
menggunakannya dalam penyelesaian masalah.
Lampiran 6
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Tema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Subtema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/Semester : V (lima) /2 (dua) Pertemuan ke- : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 6x35 menit
XI. Kompetensi Inti:
5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu dengan dirinya, mahkluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
XII. Kompetensi Dasar: SBdP
3.2 Mengenal harmoni musik dan lagu daerah
4.5 Menyanyikan secara berkelompok lagu anak-anak dengan iringan musik vokal sesuai dengan asal daerahnya.
BAHASA INDONESIA
4.2 Menyampaikan teks proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
IPA
3.2 Mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya. 4.7 Menyajikan laporan tentang jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan
pada organ tubuh manusia. PJOK
3.11 Memahami bahaya merokok terhadap
4.11 Menceritakan bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.
XIII. Indikator: SBdP
3.2.1 Menjelaskan harmoni musik dan lagu daerah
3.2.2 Menjelaskan suara satu dan suara dua dalam musik dan lagu daerah. 4.5.1 Memilih lagu anak-anak yangdinyanyikan secara kelompok.
Bahasa Indonesia
3.2.1 Membaca teks tentang organ tubuh manusia dan binatang, kemudian memilih kata-kata baku dan tidak baku
4.2.1 Menulis dengan menggunakan kata-kata baku tentang anggota tubuh manusia (organ pencernaan) beserta fungsinya..
IPA
3.2.1 Menyebutkan organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan, saraf, dan peredaran darah).
3.2.2 Menjelaskan fungsi organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan dan peredaran darah manusia)
4.7.1 Mendeskripsikan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia. pencernaan dan peredaran darah manusia)
PJOK:
3.11.1 Menyebutkan bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.
XIV. Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mendegarkan dua lagu daerah yang berbeda asalanya, siswa dapat mengidentifikasi harmonisasi musik dari masing-masing daerah.
2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat memahami suara satu dan suara dua dalam bernyanyi.
3. Dengan menyanyikan lagu anak berjudul “Bangun Tidur Ku Terus Mandi” siswa dapat memahami bahwa kesehatan adalah penting.
4. Dengan menggali informasi dari bacaan “Alasan Mengapa Merokok Dilarang” yang disertai ilustrasi gambar (buku siswa), siswa mampu memahami bahwa merokok adalah perbuatan tidak baik.
5. Dengan membaca bacaan mengenai organ pencernaan dari buku siswa, siswa dapat menuliskan oragan tubuh manusia beserta fungsinya.
6. Dengan membaca bacaan tentang merokok dan organ penceraan, siswa dapat mencari hubungan antara merokok dan organ yang dirugikan.
7. Dengan semua informasi yang telah didapat, siswa dapat mendeskripsikan penyakit akibat merokok.
8. Dengan semua informasi yang didapat, siswa dapat membuat paragraf mengenai “penyebab rusaknya organ tubuh” menggunakan kata baku.
XV. Materi Ajar
3. Harmonisasi musik lagu daerah. 4. Kata baku
5. Organ Pencernaan Manusia dan Hewan. 6. Penyebab rusaknya organ tubuh.
XVI. Pendekatan Pembelajaran: 2. Pendekatan Saintifik
XVIII. Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
P
7. Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis 8. Mengajak semua siswa berdoa sesuai agamanya. 9. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa 10. Menyampaikan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa mengenai “Apakah anggota keluarga kalian ada yang merokok? Apa yang kalian rasakan jika berada di dekat orang yang sedang merokok?”
11. Melakukan motivasi tentang pentingnya mempelajari fungsi organ tubuh pada manusia dan hewan.
12. Menginformasikan tema yang akan dipelajari yaitu mengenai “Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ Tubuh”
16. Siswa mendengarkan lagu daerah Riau “Soleram” dan Irian Jaya “Apuse”, kemudia diminta untuk
mengidentifikasi harmonisasi musik dari kedua daerah. (mengamati, menalar)
17. Guru menjelaskan mengenai suara satu dan suara dua dalam bernyanyi. (mengamati, menanya)
18. Siswa menyanyikan lagu “Bangun Tidur Ku Terus Mandi” dan diajak untuk menemukan dari makna lagu tetrsebut. (Menalar)
19. Siswa diberi kesempatan untuk membaca teks berjudul “Alasan Mengapa Merokok Dilarang” dari buku siswa untuk dapat mengetahui bahaya merokok.
(mengamati)
20. Siswa diberi kesempatan untuk menggali informasi melalui teks tentang sistem pencernaan manusia dari buku siswa untuk dapat menuliskan organ pencernaan dan fungsinya.
21. Siswa mengidentifikasi hubungan antara merokok dan
organ tubuh manusia yang dirugikan. (menalar) 22. Siswa mendeskripsikan penyakit akibat merokok.
(mencoba)
23. Bengan semua informasi yang didapat, siswa dapat membuat paragraf mengenai “penyebab rusaknya organ tubuh” menggunkan kata baku. (menalar)
P E N U T U P
7. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sedang dibahas.
8. Siswa mengerjakan evaluasi akhir yang diberikan guru. 9. Guru memberikan reward kepada siswa.
10. Guru memberikan tugas individu kepada siswa. 11. Guru memotivasi siswa untuk lebih aktif dan giat
belajar.
12. Guru mengkonfirmasikan materi untuk minggu depan.
20 menit
XIX. Media dan Sumber Belajar 3. Media :
Buku Siswa, Audio lagu Soleram dan Apuse, partitur lagu Bangun Tidur Ku Terus Mandi.
4. Sumber :
Afriki, dkk. 2014. Tema 6 Organ Tubuh Manusia dan Hewan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia.
XX. Penilaian proses dan hasil belajar Bentuk
c. Tes  Isian  Uraian d. Non Tes
Semarang, 28 Juni 2014
Dosen Pengampu Simulator
Dra. Wahyuningsih, M. Pd. Amelia Nirha K
XI. LAMPIRAN Lampiran 1
BAHAN AJAR Sub tema : Aku dan Teman Baru
Indikator : SBdP
3.2.1 Menjelaskan harmoni musik dan lagu daerah
3.2.2 Menjelaskan suara satu dan suara dua dalam musik dan lagu daerah. 4.5.1 Memilih lagu anak-anak yangdinyanyikan secara kelompok.
Bahasa Indonesia
3.2.1 Membaca teks tentang organ tubuh manusia dan binatang, kemudian memilih kata-kata baku dan tidak baku
4.2.1 Menulis dengan menggunakan kata-kata baku tentang anggota tubuh manusia (organ pencernaan) beserta fungsinya..
PJOK:
3.11.1 Menyebutkan bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.
4.11.1 Menjelaskan penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok IPA
3.2.1 Menyebutkan organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan, saraf, dan peredaran darah).
3.2.2 Menjelaskan fungsi organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan dan peredaran darah manusia)
4.7.1 Mendeskripsikan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia. pencernaan dan peredaran darah manusia)
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mendegarkan dua lagu daerah yang berbeda asalanya, siswa dapat mengidentifikasi harmonisasi musik dari masing-masing daerah.
2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat memahami suara satu dan suara dua dalam bernyanyi.
4. Dengan menggali informasi dari bacaan “Alasan Mengapa Merokok Dilarang” yang disertai ilustrasi gambar (buku siswa), siswa mampu memahami bahwa merokok adalah perbuatan tidak baik.
5. Dengan membaca bacaan mengenai organ pencernaan dari buku siswa, siswa dapat menuliskan oragan tubuh manusia beserta fungsinya.
6. Dengan membaca bacaan tentang merokok dan organ penceraan, siswa dapat mencari hubungan antara merokok dan organ yang dirugikan.
7. Dengan semua informasi yang telah didapat, siswa dapat mendeskripsikan penyakit akibat merokok.
Materi Ajar 1. Harmonisasi Musik Lagu Daerah
UNSUR-UNSUR MUSIK DARI LAGU DAERAH Nada
Nada atau tangga nada dalam istilah jawanya disebut laras. Tangga nada/laras jawa menggunakan tangga nada pentatonis (lima nada), yaitularas pelog (ji, mi, pat, mo, tu,) dan laras slendro (ji, ro, lu, mo, nem). Nada-nada pelog bernuansa sejuk, lembut. Sedangkan nada-nada slendro bernuansa meriah dan riang.
Irama
Irama adalah ketukan yang teratur. Dalam gamelan jawa ada beberapa tingkatan irama, seperti lancer, tanggung, dadi, wiled, dan rangkep. Sama halnya dengan irama musik modern, ada pop, rock, slow rock, pop ballad, dan sebagainya.
Melodi
Melodi adalah rangkaian nada yang disusun sedemikian rupa sehingga enak didengar. Contoh melodi sederhana: 1 3 1 3 4 5 5 . 7 1 7 1 7 5 . 0
Harmoni
Harmoni adalah elemen musik yang didasarkan atas penggabungan nada-nada menurut aturan-aturan tertentu dalam hubungan secara vertikal. Bila harmoniya terdiri atas tiga nada atau lebih, maka disebut akord. Misalkan akord C = do, mi, sol. Akord G= sol, si, re.
Dinamika
Dinamika merupakan keras-lembutnya lagu yang dinyanyikan. Sebuah lagu ada kalanya dinyanyikan dengan lembut, ada pula yang dinyanyikan dengan keras, menyesuaikan dengan isi lagu yang disampaikan penyanyi. Istilah jenis-jenis dinamika pada musik non tradisional:
Sangat Keras = Fortissimo (ff) Keras = Forte (f) Sedang = Mezzoforte (mf) Lembut = Piano (p) Lebih Lembut = Pianissimo (pp)  Tempo
masuknya musik mancanegara, ada beberapa istilah dalam tempo lagu seperti largo=lambat, moderato=sedang, allegro=cepat, dan sebagainya.
2. Kata baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. sebagai sumber utama bahasa baku adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata baku digunakan dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.
Penggunaan kata baku
1) Surat menyurat antarlembaga 2) Karangan ilmiah
3) Lamaran pekerjaan 4) Surat keputusan 5) Perundangan 6) Nota dinas 7) Rapat dinas 8) Pidato resmi 9) Diskusi
10) Penyampaian pendidikan 11) Dan lain sebagainya.
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. kata tidak baku digunakan dalam bahasa percakapan sehari-hari, atau bahasa tutur.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kata atau bahasa yang tidak baku, yaitu sebagai berikut:
1) Pemakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang dimaksud
2) Pemakai terpengaruh oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak baku 3) Pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada karena tidak mau memperbaiki
kesalahannya sendiri.
Kata baku: apotek, fitnah, silakan, nasihat, metode, telur, november, anggota, lembap, cenderamata, pelanggan.
Perbandingan kata baku - kata non baku Abjad – abjat
Aktif – aktip Aktivitas – aktifitas Andal – handal Analisis – analisa Asasi – azasi Antre – antri Asas – azas Apotek – apotik Atlet – atlit
Atmosfer –atmosfir Bus – bis
Cabai – cabe
Cendekiawan – cendikiawan Cenderamata – cinderamata Detail – detil
Definisi – difinisi Diagnosis – diagnosa Embus – hembus Ekstra – extra Ekstrem – ekstrim Februari – Pebruari Fondasi – pondasi Formal – formil Frekuensi – frekwensi Gizi – gisi
Napas – nafas
Narasumber – nara sumber Nasihat – nasehat
Objek – obyek Objektif – obyektif Paham – faham Paspor – pasport Peduli – perduli Rebo
Risiko – resiko Sah – syah
Sekadar – sekedar Sentral – central Silakan – silahkan istem – sistim Saksama – seksama Subjek – subyek Subjektif – subyektif Surga – sorga
Tampak – nampak Teladan – tauladan teknik – tehnik
Teknologi – tehnologi Telanjur – terlanjur Telantar – terlantar Terampil – trampil Vila – villa
Wakaf – waqaf Wujud – ujud
Yudikatif – yudikatip Ubah – rubah
3. Organ Pencernaan Manusia dan Hewan. Sistem pencernaan pada manusia :
1. Mulut
a. Secara mekanik dibantu oleh gigi dan lidah
b. Sewara kimiawi dibantu oleh kelenjar air ludah yaitu perotis(dekat telinga),submandibularis(dibawah rahang) dan sublingualis(dibawah lidah). 2. Kerongkongan(esofagus)
3. Lambung (ventrikulus
Terdiri dari: kardiak fndus dan pylorus.
a. Secara mekanis : otot lambung akan berkontraksi dan mengaduk-aduk makanann agar bercampur dengan getah lambung
b. Secara kimiawi ; dibantu oleh getah lambung yang mengandung
- asam lambung(HCL): utk mengasamkan makanan dan membunuh bibit penyekit yg masuk dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
- Hormon Gastrin: utk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin - Enzim Pepsin : mengubah protein menjadi pepton
- Enzim rennin : mengendapkan protein susu(kasein) 4. Usus Halus
Terbagi menjadi 3 bag. 1. Duodenum(12 jari) 2. Jejunum(usus kosong) 3. Ileum (penyerapan)
Pada duodenum bermuara saluran dari 2 getah pencernaan yaitu empedu dan pancreas. -Getah empedu berfungsi mengimulsikan lemak sedangkan
 Getah pancreas mengandung 3 enzim pencernaaan: · amylase: berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa
· lipase : berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol · tripsin : berfungsi mengubah protein menjadi asam amino
Selain itu dinding usus halus juga menghasilkan enzim:
a. enterokinase: berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin b. maltase: berfungsi mengubah maltose menjadi glukosa
e. erepsinogen : berfungsi mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin f. erepsin : berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
g. lipase : berfungsi lemak menjadiasam lemak dan gliserol 5. Usus besar :
Pada usus besar terjadi proses berikut:
a. Pemngaturan kadar air dari sia mkann dengan cara menyerap kelebihan air b. Pembusukan sia sia makanan dengan bantuan bakteri escheria Coli
c. Pembentukan vit. K dengan bantuan bakteri koli
Bagian akhir dari usus besar disebur rectum yg bermuara pada anus System Pencernaan pada Hewan Pemamah Biak
Saluran: Mulut , Kerongkongan, perut besar, (rumen), perut jala (reticulum), pkitab (omasum), perut masam (abomasums), usus halus , sus besar dan anus.
1. Rumen yaitu tempat penyimpanan makanan dari mulut untuk sementara sebelum masuk ke reticulum
2. Reticulum yaitu tempat pencernaan mkanan secara mekanik dan kimiawi sehingga di hasilkan gumpalan gumpalan yang disebut bolus. Pada saat istirahat bolus ini akan dikeluarkan lagi kemulut untuk dikunyah kembali
3. Omasum yaitu tempat terjadinya pencernaan mekanik. Bolus yang telah dimamah kembali akan masuk ke omasum setelah melewati rumen dan reticulum
4. Abomasums: yaitu lambung yg sebenarnya
Disini terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim selusosayg dihasilkan bakteri dan ciliate yg bersimbiosis didalamperut hewan pemamah biak
Sari sari makanan selanjutnya diserap dalam usus halus dan sia sia makanan dibusukkan dalam usus besar. Pada proses pencernaan akhir ini, dihasilkan gas metana. Sisa makanan berupa feses kemudian dikeluarkan melalui anus.
4. Penyebab rusaknya organ tubuh. Pencernaan
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada system pencernaan kita, diantaranya :
1. Gastritis
kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
e. Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.
f. Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.
g. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing. Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
h. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemeroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.
i. Maag
asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.
j. Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus. k. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.
l. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
Paru-paru
a. Pneumonia (radang paru-paru)
Peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau disebut pneumonia. Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya. Penyebab:
Penyebab utama infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu.
Gejala:
Gejala utama adalah batuk dengan dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun.
Pengobatan:
Jika penyebabnya bakteri, pengobatan dilakukan dengan antibiotik. b. Penyakit Legionnaries
Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
Penyebab:
Bakteri legionella yang menyebabkan penyakit ini merupakan bakteri berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang.
Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki. Gejala:
Gejalanya mirip pneumoni atau radang paru-paru lain, khususnya gangguan saluran napas, tapi selain itu penderita juga terserang diare, nyeri perut, atau ikterus.
Penyakit ini terjadi sering kali pada orang berusia menengah atau lebih tua dan dapat menjadi serius atau bahkan menyebabkan kematian pada orang pada yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
c. Efusi pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru-paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.
Efusi pleura menyebabkan sesak napas dan nyeri dada. Penanganan: Perawatan awal berupa pembuangan cairan dengan jarum berlubang atau memasukkan pipa (saluran cairan dada) melalui dinding dada. d. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Penyebab:
Penyebab seseorang mengidap TB adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja, biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun. Gejala:
Gejalanya meliputi demam dan batuk terus-menerus, nafsu makan menurun,
dan tubuh yang melemah.
Pengobatan:
Antibiotik yang diminum telah dapat menyembuhkan TB, tapi jumlah penderita penyakit ini terus meningkat sejak 1980-an. Hal ini sebagian disebabkan oleh timbulnya jenis bakteri baru yang kebal terhadap antibiotik dan sebagian juga akibat penyebaran HIV/AIDS yang menurunkan kekebalan seseorang.
e. Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura.
Penyebab: Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding dada, lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru "terisap" ke dalam dinding dada.
Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang membesar secara abnormal di permukaan paru atau akibat kondisi paru-paru, seperti asma. Penyebab lain adalah patah tulang rusuk dan luka dada. Gejala:
Terjadinya penumotoraks memicu dada sesak, nyeri, dan sesak napas. f. Asma
Asma adalah penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah.
Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya
mempunyai faktor penyakit turunan.
Penyebab:
Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen, jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau bulu hewan. Kasus lain disebabkan oleh alergi makanan atau minuman, obat tertentu, stres, infeksi saluran napas, dan aktivitas berat dalam cuaca dingin. g. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama meliputi bronkitis kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi bersamaan.
Gejala:
Penyebab:
Udara masuk dan keluar dari paru-paru terhambat dan kemampuan paru-paru untuk mengambil oksigen untuk memenuhi kebutuhan normal tubuh berkurang. Sejauh ini faktor penyumbang terbesar risiko PPOK adalah merokok.
h. Bronkitis Kronis Penyebab:
Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.
Gejala:
Gejala seperti suara serak, mengi, dan sesak napas juga timbul. Akhirnya si penderita merasa sesak napas bahkan di saat sedang istirahat. Jika terjadi infeksi saluran napas sekunder, dahak dapat berubah warna dari bening atau putih menjadi kuning atau hijau.
i. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.
Penyebab:
Sebagian besar penderita emfisema adalah para perokok berat dalam waktu lama, walaupun kelainan bawaan langka yang disebut defisiensi alfa1-antitripsin juga dapat menyebabkan emfisema. Meskipun kerusakan akibat emfisema biasanya ireversibel (tak bisa kembali), berhenti merokok kadang dapat memperlambat perkembangan penyakit dan memungkinkan silia untuk pulih kembali. Silia sendiri adalah rambut-rambut kecil di permukaan lapisan saluran udara paru-paru.
Gejala:
Sesak napas, mengi, sesak dada, mengurangi kapasitas untuk kegiatan fisik, batuk kronis, kehilangan nafsu makan dan berat, serta kelelahan.
Pengobatan:
Lampiran 2
MEDIA
Buku Siswa
Partitur Bangun Tidur Ku Terus Mandi
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Lampiran 4
PENILAIAN
1. Membuat Laporan (Bahasa Indonesia dan IPA) Rubrik Membuat Laporan Artikel
Kompetensi yang dinilai:
• Pengetahuan siswa tentang materi artikel
• Keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menyajikan informasi
• Sikap kemandirian siswa
No. Kriteria Baik Sekali
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu Bimbingan
(1) 1. Pengetahuan Siswa
menunjukka n
pemahaman materi yang sangat tinggi materi cukup tinggi, namun membutuhkan sedikit
bantuan guru dalam pengerjaannya yang kurang dan membu-tuhkan ban-yak bantuan guru dalam pengerjaan-nya
2. Kemandirian & selesai tepat waktu
waktunya
3. Keterampilan Laporan artikel disampaikan dengan menggunaka n
tata bahasa Indonesia yang baik dan baku
Terdapat 1-2
kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan baku
Terdapat 3-4 kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan baku
Lampiran 5
KISI-KISI
Kompetensi Dasar Indikator Teknik Penilaian
3.2 Mengenal harmoni musik dan lagu daerah
4.5 Menyanyikan secara berkelompok lagu anak-anak dengan iringan musik vokal sesuai dengan asal daerahnya.
SBdP
3.2.1 Menjelaskan harmoni musik dan lagu daerah
3.2.2 Menjelaskan suara satu dan suara dua dalam musik dan lagu daerah. rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Bahasa Indonesia 3.2.1 Membaca teks
tentang organ tubuh manusia dan binatang, kemudian memilih kata-kata baku dan tidak baku 4.2.1 Menulis dengan menggunakan kata-kata baku tentang anggota tubuh
4.2 Menyampaikan teks proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
manusia (organ pencernaan) beserta fungsinya..
IPA
3.2 Mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan organ tubuh manusia.
IPA
3.2.1 Menyebutkan organ tubuh manusia
dan hewan
(pernapasan,
pencernaan, saraf, dan peredaran peredaran darah manusia)
4.7.1 Mendeskripsikan jenis-jenis penyakit
yang
berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia. pencernaan dan peredaran darah
manusia)
PJOK
3.11 Memahami bahaya merokok terhadap 4.11 Menceritakan bahaya
merokok terhadap kesehatan tubuh.
PJOK:
3.11.1 Menyebutkan bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.
4.11.1 Menjelaskan penyakit-penyakit yang
diakibatkan oleh kebiasaan merokok
Lampiran 6
SOAL EVALUASI
Bahasa Indoensia (Kata Baku)
akutansi akuntansi kesatria ksatria kwalitas kualitas Sebarluas sebar luas mempesona memesona standardisasi standarisasi
fotokopi fotocopy praktik praktek
apotik apotek
subyek subjek
permukiman pemukiman memrotes memprotes
sistim sistem dirigen dirijen anugrah anugerah
hirarki hierarki
cabai cabe
terlanjur telanjur imaginasi imajinasi
kongres konggres
IPA (Sistem Pencernaan)
Jelaskan jalannya pencernaan pada manusia!
PJOK
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Tema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Subtema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/Semester : V (lima) /2 (dua) Pertemuan ke- : 3 (tiga)
Alokasi Waktu : 6x35 menit
XXI. Kompetensi Inti:
9. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
10. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
11. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu dengan dirinya, mahkluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
12. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
XXII. Kompetensi Dasar: PPKn
3.6 Memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup
4.6 Menyajikan dinamika saling memenuhi keperluan hidup antardaerah untuk menumbuhkan keutuhan nasional
BAHASA INDONESIA
4.2 Menyampaikan teks proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
MATEMATIKA
3.5 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola.
4.6 Mencatat jarak dan waktu tempuh berbagai benda yang bergerak ke dalam tabel untuk memahami konsep kecepatan sebagai hasil bagi antara jarak dan waktu dan menggunakannya dalam penyelesaian masalah.
XXIII. Indikator: PPKn
3.6.1 Mengenal kebutuhan dasar manusia dan cara pemenuhannya
4.6.1 Melakukan studi pustaka dari berbagai sumber reverensi untuk mengidentifikasi kebutuhan manusia dan cara pemenuhannya dan menyusun hasilnya dalam bentuk laporan tertulis.
Bahasa Indonesia
3.2.1 Membaca teks mengenai anggota tubuh hewan dan fungsinya 4.2.1 Menuliskan organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya.
4.2.2 Mempresentasikan hasil tulisan mengenai bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.
Matematika:
3.3.1 Menyajikan pernyataan matematika secara tertulis. 4.6.1 Menuliskan hubungan antara kecepatan, jarak, dan waktu XXIV. Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan menggali informasi dari bacaan tentang reptile, siswa mampu menuliskan jenis-jenis reptile dengan rasa ingin tahu.
2. Dengan mengamati gambar iguana, siswa mampu menyebutkan nama dan fungsi setiap bagian tubuh iguana dengan cermat
4. Dengan menggali informasi dari bacaan “Kebutuhan Dasar Manusia menurut Maslow”,siswa mampu menyebutkan tingkatan kebutuhan dasar manusia dengan cermat
5. Dengan mencermati teori kebutuhan dasar manusia menurut beberapa ahli (Maslow, Virginia Handerson dan Jean Watson), siswa mampu membandingkan ketiga teori tersebut dengan kritis.
XXV. Materi Ajar
7. Kebutuhan dasar manusia dan cara pemenuhannya. 8. Membaca, menulis, berbicara.
9. Pernyataan matematika, jarak, keepatan, dan waktu.
XXVI. Pendekatan Pembelajaran: 3. Pendekatan Saintifik
XXVII. Metode Pembelajaran: 6. Penugasan 7. Tanya Jawab 8. Diskusi
XXVIII. Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
P E N D A H U L U A N
13. Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis 14. Mengajak semua siswa berdoa sesuai agamanya. 15. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa 16. Menyampaikan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa mengenai “Apakah kalian mempunyai kebutuhan? Apakah kalian tahu apa yang dimaksud kebutuhan?”
17. Melakukan motivasi tentang pentingnya mempelajari fungsi organ tubuh pada manusia dan hewan.
18. Menginformasikan tema yang akan dipelajari yaitu
mengenai “kebutuhan dan cara pemenuhannya”
I
N
T
I
24. Siswa diberi kesempatan untuk membaca teks berjudul “Kebutuhan Dasar Manusi Menurut Maslow” untuk dapat mengetahui tingkatan kebutuhan manusia. (mengamati)
25. Siswa diberi kesempatan untuk menuliskan informasi penting yang ada dalam bacaan. (menalar)
26. Siswa diminta mengamati tiga teori mengenai
kebutuhan dasar manusia menurut para ahli (Maslow, Virginia Handerson, dan Jean Watson) dan diminta membandingkan ketiga teori tersebut. (menalar) 27. Siswa diminta mencari bacaan tentang “kebutuhan
manusia” di koran/ majalah yang telah dibawa, menempelkan bacaan pada kolom yang telah
disediakan, lalu mencermati bacaan itu dan bertukar informasi dengan teman satu kelas. (mengamati, menalar, jejaring)
28. Siswa diminta membuat laporan mengenai macam-macam kebutuhan dan cara memperolehnya di kertas folio. (menalar, mencoba)
29. Guru dan siswa bersma-sama menyimpulkan macam-macam kebutuhan manusia. (menalar)
30. Guru bertanya pada siswa, “memiliki hewan peliharaan itu termasuk kebutuhan apa?” (menalar) 31. Siswa diminta membaca bacaan tentang reptil dan
iguana. (mengamati)
32. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok dengan cara berhitung dan mengajak siswa untuk duduk secara berkelompok. (menalar)
33. Guru meminta siswa untuk mengisi tabel mengenai anggota tubuh iguana dan fungsi pada tabel yang telah disediakan bersama dengan kelompok. (menalar, jejaring)
34. Tiap perwakilan kelompok mempresentasian hasil
diskusinya di depan kelas. (menalar, mencoba) 35. Guru memberikan soal metematika mengenai
perbandingan kecepatan berjalan antara iguana dan kelinci. (menalar, jejaring)
36. Bersama dengan kelompok, siswa berdiskusi hubungan antara kecepatan, jarak, dan waktu. (jejaring)
37. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. (mencoba)
P E N U T U P
13. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sedang dibahas.
14. Siswa mengerjakan evaluasi akhir yang diberikan guru.
15. Guru memberikan reward kepada siswa.
16. Guru memberikan tugas individu kepada siswa. 17. Guru memotivasi siswa untuk lebih aktif dan giat
belajar.
18. Guru mengkonfirmasikan materi untuk minggu depan.
20 menit
XXIX. Media dan Sumber Belajar 5. Media :
Buku siswa, koran/ majalah, gunting, lem. 6. Sumber :
Afriki, dkk. 2014. Tema 6 Organ Tubuh Manusia dan Hewan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia.
XXX. Penilaian proses dan hasil belajar Bentuk
 Sikap  Ketrampilan
Semarang, 28 Juni 2014
Dosen Pengampu Simulator
Dra. Wahyuningsih, M. Pd. Amelia Nirha K
XI. LAMPIRAN Lampiran 1
BAHAN AJAR Sub tema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan Indikator :
PPKn
3.6.1 Mengenal kebutuhan dasar manusia dan cara pemenuhannya
4.6.1 Melakukan studi pustaka dari berbagai sumber reverensi untuk mengidentifikasi kebutuhan manusia dan cara pemenuhannya dan menyusun hasilnya dalam bentuk laporan tertulis.
Bahasa Indonesia
3.2.1 Membaca teks mengenai anggota tubuh hewan dan fungsinya 4.2.1 Menuliskan organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya.
4.2.2 Mempresentasikan hasil tulisan mengenai bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.
Matematika:
3.3.1 Menyajikan pernyataan matematika secara tertulis. 4.6.1 Menuliskan hubungan antara kecepatan, jarak, dan waktu Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan menggali informasi dari bacaan tentang reptile, siswa mampu menuliskan jenis-jenis reptile dengan rasa ingin tahu.
2. Dengan mengamati gambar iguana, siswa mampu menyebutkan nama dan fungsi setiap bagian tubuh iguana dengan cermat.
3. Dengan menyelesaikan soal cerita, siswa mampu memecahkan masalah matematika yang melibatkan konsep kecepatan dengan kreatif.
4. Dengan menggali informasi dari bacaan “Kebutuhan Dasar Manusia menurut Maslow”,siswa mampu menyebutkan tingkatan kebutuhan dasar manusia dengan cermat.
Materi Ajar
5. Macam Kebutuhan dan Cara Pemenuhannya (PPKn) Macam-Macan Kebutuhan Hidup
Kebutuhan hidup manusia bermacam-macam ,demikian pula kebutuhan seorang siswa. Bila kita cermati, kebutuhan manusia dapat kita golongkan menjadi tiga kebutuhan yaitu : kebutuhan primer,kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu dalam kehidupan sehari-hari . contohnya : sandang, pangan dan papan atau tempat tinggal.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan tambahan. Contohnya pendidikan,hiburan dan rekreasi, dan sebagainya.
6. Jarak, Kecepatan, dan Waktu Pengukuran Waktu Tempuh
Pengukuran waktu tempuh sangat erat kaitannya dengan satuan waktu dan satuan panjang.
Perhatikan contoh soal di bawah ini !
Jarak Jakarta - Bogor 60 km. Ayah berangkat ke Bogor dengan sepeda motor pukul 07.30. Kecepatan rata-rata 40 km/jam.
a. Berapa lama waktu tempuh yang dibutuhkan oleh ayah untuk sampai ke Bogor ? b. Pukul Berapakah ayah tiba di Bogor?
Jawaban :
a. Rumus menghitung waktu tempuh = Jarak : kecepatan = 60 km : 40 km/jam = 1, 5 jam
Jadi ayah memerlukan waktu untuk menempuh jarak Jakarta - Bogor adalah 1,5jam = 1 jam 30 menit.
b. Ayah tiba di Bogor = Waktu keberangkatan + waktu tempuh = pukul 07.00 + pukul 01.30
= 08.30.
Jadi ayah tiba di Bogor pukul 08.30.
Pengukuran Kecepatan Rata-rata
Jika kita akan melakukan perjalanan ke suatu tempat dengan kendaraan tentunya satu hal yang terkadang kita tanyakan adalah dengan kecepatan berapa km/jam saya berkendara jika saya berangkat jam 07.00 dan harus tiba pukul 09.00 ? Itu hanyalah contoh pertanyaan dalam hati. Nah untuk lebih dapat memahaminya perhatikan contoh soal berikut !
Jarak dari kota Jakarta ke Ciawi 80 Km. Ahmad mengendarai mobil berangkat dari Jakarta pukul 06.00 dan tiba di Ciawi pukul 08.00. Berapakah kecepatan rata rata Ahmad mengendarai mobil ?
Jawaban :
Sebelum kita menghitung kecepatan rata-rata kita harus menentukan waktu yang digunakan oleh Ahmad yaitu :
= pukul 08.00 - pukul 06.00 = 2 jam
Jadi waktu yang digunakan oleh Ahmad adalah 2 jam. Barulah kita menentukan kecepatan rata-rata Ahmad mengendarai mobil.
Rumus kecepatan rata-rata = jarak : waktu tempuh = 80 km : 2 jam
= 40 km/jam
Lampiran 2
MEDIA
Buku Siswa
Koran/ majalah
Lampiran 3
Lampiran 4
PENILAIAN
3. PPKn
Rubrik: Membuat Laporan Tentang Berbagai Macam Kebutuhan Kompetensi yang dinilai:
• Ketepatan laporan
No. Kriteria Baik Sekali(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu Bimbingan
(1) 1. Ketepatan isi Isi laporan
tepat dan jelas
Isi laporan tepat namun kurangjelas
Isi laporan kurang tepat dan kurang jelas
Isi laporan tidak tepat dan tidak jelas
4. Bahasa Indonesia
Rubrik Menyebutkan fungsi bagian tubuh hewan dalam kelompok Kompetensi yang dinilai:
• Semangat dan kekompakan
• Pengetahuan siswa tentang bagian tubuh hewan dan fungsinya • Berbicara dalam menyampakan hasil diskusi
No. Kriteria Baik Sekali(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu Bimbingan
(1) 1. Semangat dan
kekompakan
Secara mandiri, siswa aktif berpendapat siswa aktif berpendapat siswa kurang aktif siswa tidak aktif 2. Pengetahuan Pendapat
yang tidak tepat dan tidak sesuai realita.
Tidak berpendapat.
3. Berbicara Percaya diri. Bahasa yang
Pecaya diri. Bahasa
Kurang percaya diri.
digunakan
Bahasa yang digunakan tidak tepat namun mudah dipahami
Bahasa yang digunakan tidak tepat dan tidak mudah dipahami Rubrik Mengamati Gambar
Kompetensi yang dinilai:
• Pengetahuan siswa tentang materi gambar yang diamati • Keterampilan siswa dalam mengamati
• Kecermatan dan ketelitian siswa dalam mengamati No
. Kriteria
Baik Sekali
(4) Baik (3) Cukup (2) lengkap dan pertanyaan-lengkap dan pertanyaan-ditulis cukup lengkap dan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan ditulis kurang lengkap dan pertanyaan-hanya sedikit yang dijawab dengan benar 2. Sikap:
Ketelitian dalam mengamati gambar dan melihat setiap komponennya
Teliti dan detail dalam mengamati setiap komponen pada gambar dan mampu menandai gambar serta menambahka n
informasi
Teliti dan detail dalam mengamati setiap komponen pada gambar
Teliti dan detail dalam mengamati sebagian komponen pada gambar
Kurang teliti dan detail dalam mengamati setiap komponen pada gambar
3. Keterampilan mengomunika kata sesuai dengan bahasa
Penjelasan kurang dipahami dan pemilihan beberapa kata sesuai dengan bahasa
Indonesia
Penjelasan sulit
Indonesia
baku Indonesia baku baku Indonesia baku
5. Matematika
Rubrik: Menulis hubungan antara jarak, kecepatan, dan waktu Kompetensi yang diniliai:
• Ketapatan menuliskan hubungan
No. Kriteria Baik Sekali(4) Baik (3) Cukup (2) Bimbingan (1)Perlu 1. Ketepatan Hubungan
yang dituliskan antara kecepatan, jarak, dan waktu tepat dan singkat.
Hubungan yang dituliskan antara kecepatan, jarak, dan waktu tepat.
Hubungan yang dituliskan antara kecepatan, jarak, dan waktu kurang tepat.
Lampiran 5
KISI-KISI
Kompetensi Dasar Indikator Teknik Penilaian
4.6 Menyajikan dinamika saling memenuhi
kebutuhan dasar manusia dan cara pemenuhannya 4.6.1 Melakukan studi
pustaka dari berbagai sumber reverensi untuk
mengidentifikasi kebutuhan manusia
dan cara
pemenuhannya dan menyusun hasilnya dalam bentuk laporan tertulis.
Sedang
-BAHASA INDONESIA 3.2 Menguraikan isi teks
penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan
mengenai anggota tubuh hewan dan fungsinya
4.2.1 Menuliskan organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya.
4.2.2
Mempresentasikan hasil tulisan mengenai bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.
baku.
4.2 Menyampaikan teks proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara
3.6 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola. 4.6 Mencatat jarak dan
waktu tempuh berbagai benda yang bergerak ke dalam tabel untuk memahami konsep kecepatan sebagai hasil bagi antara jarak dan
waktu dan
menggunakannya dalam penyelesaian masalah.
Matematika: 3.3.1 Menyajikan
pernyataan
matematika secara tertulis.
4.6.1 Menuliskan hubungan antara kecepatan, jarak, dan waktu
Lampiran 6
SOAL EVALUASI
Bahasa Indonesia Isilah titik di bawah ini!
1. Jenis kebutuhan manusia ada ... jenis. 2. Kebutuhan sekunder adalah... .
3. Contoh kebutuhan tersier adalah..., ..., ... . 4. Makan dan minum termasuk kebutuhan... . 5. Contoh kebuthan sekunder adalah..., ..., ... .
Matematika
Cobalah selesaikan soal - soal di bawah ini !
1. Jarak kota A ke kota B 420 km. Sebuah Bus berangkat dari kota A pukul 09.00 dan tiba di kota B pukul 16.00. Berapa km/jam kecepatan bus tersebut ?
2. Sepeda motor berangkat dari kota A pukul 07.30 dan sampai di kota B pukul 09.30, dengan kecepatan rata-rata 45 km/jam. Berapa km jarak yang ditempuh oleh sepeda motor tersebut ?
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Tema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Subtema : Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/Semester : V (lima) /2 (dua) Pertemuan ke- : 4 (empat)
Alokasi Waktu : 6x35 menit
XXXI. Kompetensi Inti:
13. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
14. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
15. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu dengan dirinya, mahkluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
16. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
XXXII. Kompetensi Dasar: PPKn
3.6 Memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup
4.6 Menyajikan dinamika saling memenuhi keperluan hidup antardaerah untuk menumbuhkan keutuhan nasional
BAHASA INDONESIA
4.2 Menyampaikan teks proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
MATEMATIKA
3.7 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola.
4.6 Mencatat jarak dan waktu tempuh berbagai benda yang bergerak ke dalam tabel untuk memahami konsep kecepatan sebagai hasil bagi antara jarak dan waktu dan menggunakannya dalam penyelesaian masalah.
IPS
3.1 Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional.
4.1 Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia.
XXXIII. Indikator: PPKn
3.6.1 Mengenal kebutuhan dasar manusia dan cara pemenuhannya. 4.6.1 Mengidentifikasi kebutuhan manusia dan cara pemenuhannya. Bahasa Indonesia
3.2.1 Membaca teks mengenai anggota tubuh hewan dan fungsinya
3.2.2 Mengidentifikasi anggota tubuh hewan dan fungsinya dari bacaan yang dibaca 3.2.3 Menggolongkan hewan yang termasuk karnivora, herbivora, dan omnivora
dari teks yang dibaca
4.2.1 Menuliskan dengan memberi contoh hewan-hewan yang termasuk karnivora, herbivora, dan omnivora
4.2.2 Mempresentasikan hasil tulisan mengenai bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
Matematika:
XXXIII.3.2 Menentukan suatu konsep sesuai dengan sifat-sifat yang dimiliki. 4.6.1 Menggunakan rumus kecepatan dalam penyelesaian masalah.
IPS
3.1.1 Mengenal aktivitas kehidupan manusia dan perubahannya dalam konektivitas ruang dan waktu di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya dalam lingkup nasional.
4.1.1 Menyusun laporan secara tertulis tentang mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional.
XXXIV. Tujuan Pembelajaran:
XXXIV.3.1.1.1.1 Dengan menggali informasi dari bacaan “Hewan Mamalia”, siswa mampu menyebutkan karakteristik mamalia dengan cermat.
XXXIV.3.1.1.1.2 Dengan berlatih mengerjakan soal cerita, siswa mampu memecahkan masalah sederhana yang melibatkan konsep kecepatan dengan bertanggung jawab.
XXXIV.3.1.1.1.3 Dengan menggali informasi dari bacaan dan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan konsep kegiatan ekonomi dengan cermat.
XXXIV.3.1.1.1.4 Dengan praktik, siswa mampu membuat kliping tentang kebutuhan manusia dan
cara manusia memenuhi kebutuhannya dengan mandiri XXXV. Materi Ajar
10. Hewan mamalia 11. Kecepatan
12. Kegiatan ekonomi
XXXVI. Pendekatan Pembelajaran: 4. Pendekatan Saintifik
XXXVIII. Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
P
19. Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis 20. Mengajak semua siswa berdoa sesuai agamanya. 21. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa 22. Menyampaikan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa mengenai “Siapa yang pernah melihat sapi? Sapi termasuk hewan golongan apa?”
23. Melakukan motivasi tentang pentingnya mempelajari fungsi organ tubuh pada manusia dan hewan.
24. Menginformasikan tema yang akan dipelajari yaitu mengenai “Hewan mamalia”
20 menit
I
N
T
I
38. Siswa menggali informasi dari bacaan “Hewan Mamalia” dan mengidentifikasi jenis-jenis mamalia. (mengamati)
39. Siswa mengerjakan soal yang ada di buku mengenai hewan mamalia. (menalar)
40. Siswa diberi kesempatan untuk membaca bacaan tentang macam-macam kegiatan ekonomi. (mengamati)
41. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok dengan cara berhitung dan mengajak siswa duduk berkelompok. (menalar)
42. Siswa diminta untuk menuliskan kegiatan ekonomi yang berbhubungan dengan hewan dan yang tidak, bersama dengan kelompok. (jejaring)
43. Guru memberikan lembar kerja berupa tabel mengenai kegiatan ekonomi. (menalar, jejaring)
44. Siswa diberi kesempatan untuk membaca bacaan yang berjudul “Liburan ke Taman Safari” (mengamati) 45. Siswa menyelesaikan soal cerita matematika yang
berhubungan dengan kecepatan. (mencoba)
46. Soal yang disediakan merupakan soal kontekstual. Oleh karena itu, diharapkan siswa mampu
mengaplikasikan pengetahuannya tentang kecepatan dalam kehidupan sehari-hari
47. Siswa dan guru bersama-sama membahas soal matematika. (menalar, jejaring)
P E N U T U P
19. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sedang dibahas.
20. Siswa mengerjakan evaluasi akhir yang diberikan guru.
21. Guru memberikan reward kepada siswa.
22. Guru memberikan tugas individu kepada siswa. 23. Guru memotivasi siswa untuk lebih aktif dan giat
belajar.
24. Guru mengkonfirmasikan materi untuk minggu depan.
20 menit
XXXIX. Media dan Sumber Belajar 7. Media :
Buku siswa, buku guru, teks bacaan (hewan mamalia, macam-macam kegiatan ekonomi, berlibur ke taman safari)
8. Sumber :
Afriki, dkk. 2014. Tema 6 Organ Tubuh Manusia dan Hewan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia.
XL. Penilaian proses dan hasil belajar Bentuk
a. Tes  Isian
 Piliham Ganda b. Non Tes