• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis dan Jenis aliran Piroklastik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jenis dan Jenis aliran Piroklastik"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jenis-Jenis Batuan Piroklastik

Petrologi atau berasal dari kata yunani “Petra berarti Batu ” merupakan salah satu cabang dari Ilmu Geologi yang mempelajari tentang Batuan dan proses dari pembentukan Batuan tersebut . petrologi batuan terdapat ke dalam beberapa Bidang yag membahas khusus tentang Batuan tersebut yaitu Batuan Beku , Batuan Sedimen , dan Batuan Metamorf.

Batuan Piroklastik sendiri merupakan Jenis Batuan Beku yang Fragmental . Dimana pada proses pembentukannya berkaitan dengan Proses Volkanik yang Eksplosif . Batuan Piroklastik atau pyroclastics (berasal dari bahasa Yunani πῦρ, yang berarti api; dan κλαστός, yang berarti rusak) adalah Batuan yang memiliki sifat klastik yang materi penyusunnya merupakan material Vulkanik dari Proses Volkanik pada Gunung Berapi. Dimana material Vulkanik yang ada mengalami litifikasi atau sudah mengalami proses pengangkutan dan deformasi mekanis , hasil dari proses ini disebut volcaniclastic. Batuan Piroklastik berkaitan erat dengan Prose Volkanik seperti Aktivitas ledakan dari Gunung Berapi , dalam skala yang besar seperti letusan Plinian , letusan Krakatau atau letusan Phreatomagmatic yang besar. Endapan / Deposito dari batuan Piroklastik merupakan gabungan dari Abu di Udara , Bom Lapilli / Blok berkaitan juga dengan Hancuran batuan yang berasal dari Gunung itu sendiri .

Gambar 1 . Keterkaitan antara proses pembentukan batuan Piroklastik dan proses Volkanik pada gunung Berapi

( Batuan Piroklastik ppt )

(2)

Litifikasi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Batuan Piroklasti merupakan hasil dari Prose Volkanik yang kemudian mengalami kembali prosesyang samadengan batuan lain yaitu Litifikasi , pengangkutan dan deformasi pada endapannya . Secara genetic , proses terbentuknya Endapan dari Piroklastik dapat Dibagi ke dalam Tiga jenis yaitu :

1. PYROCLASTIC FALL ( Endapan Jatuhan Piroklastik )

Pembentukan dari Endapan ini berkaitan dengan Proses Vulkanik Gunung Berapi yaitu ledakan yang Eksploasif dimana material yang ada akan dilemparkan ke udara secara sementara . Piroklastik yang ada setelah meledak dan berada di Atmosfer / Udara akan mengalami Suspensi dan kemudian akibat adanya gaya gravitasi akan jatuh kembali ke Bawah melalui Atmosfir dan membentuk Endapan piroklastik yang berada di sekitar wilayah Gunung Berapi .

Dari proses pembentukannya dapat kita simpulkan bahwa material yang paling banyak terbentuk pada proses ini adalah material yang bersifat ringan seperti Debu / Abu vulkanik (Ash ), pumice atau scoriaan. Namun dapat juga material Padat seperti Lapilli bergantung kepada jenis ledakan yang terjadi atau secara garis besar factor yang mempengaruhi Distribusi Materialnya dalah Ukuran fragmen / materialnya , kekuatan Ledakan dan juga Arah Angin . Pada Proses pembentukan Endapanya selain endapan yang tersebar secara merata di sekitar wilayah gunung Berapi dan menjauh dari pusat erupsinya , proses pembentukan endapanya tidak dipengaruhi oleh topografi alam sekitarnya tetapi akan mempengaruhi bentuk wilayah sekitar seiring dengan berjalnnya waktu ( membentuk bidang waktu ) . Pada pembentukan Endapanya akan terlihat adanya bentuk perlapisan yang baik serta pada lapisan akan terlihat struktur Butiran yang bersusun dan terdapat pemilahan Butiran , dan juga pada strata sedimen dari piroklastik terbentuk kenampakan gradasi normal dan reverse . Contoh dari Endapan ini adalah Agglomerate, breksi dan tuff .

Salah satu jenis Proses pyroclastic Fall di Indonesia adalah pada peristiwa Ledakan gunung Krakatau dimana Hasil dari Ledakan ini meliputi luas wilayah lebih dari dikenali lebih 800.000 km ² serta Abu piroklastiknya mampu menutupi seluruh permukaan Dunia dalam 13,5 hari pada ketinggian 30 sampai 50 km dengan kecepatan 12 km/jam . Masih terdapat sisa dari abu piroklastik

(3)

pada Atmosfer bagian atas dan baru mengalami pengendapan setelah bertahun-tahun lamanya . Pada saat itu terjadi penurunan suhu global sebesar 0,5 ° C selama sedikitnya lima tahun .

Gambar 3. Endapan Jatuhan Piroklastik ( Batuan Piroklastik Ppt )

2. PYROCLASTIC FLOW ( Endapan Aliran Piroklastik )

Jenis dari proses Endapan ini berkaitan dengan material Gas , Padat , dan Cair yang bercampur di dalamnya yang langsung keluar dari pusat Erupsi kemudian mengalami pergerakan dalam bentuk Aliran . Dimana material gas atau yang berbentuk setengah padat ini akan bergerak atau tertransportasi di atas Tanah menuruni kemiringan lereng yang ada dengan cara mengalir atau Flow . Material pada Batuan ini biasanya membentuk Ikatan yang terbuka sehingga Kontak antar fragmen sangat jarang terjadi .

Endapan Aliran Piroklastik sering juga disebut nuees ardentes ( dari Bahasa Prancis yang berarti “ awan bercahaya “ ) atau Wedhus Gembel pada Beberapa bagiannya . Pada Nuees Ardentes biasanya merupakan bagian yang mengandung fragmen lava padat dari runtuhan kubah dari gunung Berapi atau aliran lava kubah dan jika disebut dengan Arus Apung merupakan bagian yang mengandung vesiculated , low-density dari batu apung ( Buih Vulkanik ) yang berasal dari runtuhan sebuah kolom letusan .

Aliran dari Endapan ini mampu mencapai kecepatan 150 km/ jam dan dengan suhu yang mencapai kira-kira 700-1000 0C . Proses pengendapan dari aliran ini sangat bergantung pada Topografi wilayah yang di lewatinya , kebanyakan akan mengalami pengendapan pada Lembah-lembah di sekitar Gunung berapi hanya beberapa saja yang mampu keluar sejauh beberapa atau puluhan kilometer dari Gunung Berapi . Karena merupakan aliran yang bersifat gas atau setengah padat yang mengalir di atas tanah kebanyakan hasil dari pengendapan yang terjadi memiliki Sortasi yang buruk karena densitas yang dimilikinya lebih kecil daripada permukaan tanah yang dilewatinya . Endapan Aliran Piroklastik ini bias sangat mematikan dan menyapu bersih segala hal yang dilewatinya karena kemampuan mobilitasnya atau kecepatanya yag sangat tinggi berkaitan dengan fluidisasi material di dalamnya dan suhunya yang sangat Tinggi .

(4)

Contoh dari Proses endapan aliran ini adalah yang terjadi di Gunung St Helens pada 18 Mei , Mont Pelee (Martinique, Hindia Barat) pada tahun 1902 , dan aliran Koya 6000 tahun yang lalu di selatan Jepang .

a. Gambar 4 Endapan Aliran Piroklastik b. Gambar 5 Contoh Endapan Aliran Piroklastik

3. PYROCLASTIC SURGE ( Endapan Surge Piroklastik )

Endapan Piroklastik Syrge merupakan salah satu jenis endapan yang mirip dengan endapan piroklastik Aliran namun terdapat perbedaan pada tingkat kerapatan pada massannya . Dimana masssa yang dimiliki oleh Pyroclastic Surge lebih rendah / renggang daripada Pyroclastic flow atau didalamnya perbandingan rasio antara gas dan batuan lebih besar Batuannya daripada Gasnya .

Pyroclastic surge adalah batuan piroklastik yang material penyusunnya tertransport melalui permukaan tanah tetapi terjadi proses spin / turbulen (menggelinding atau berputar) sehingga akibat proses spinini/turbulen , material penyusunya cenderung mengalami proses pembulatan ( rounded ) . Pada proses terjadinya pyroclastic surge juga terjadi Gelombang Piroklastik dimana terjadi pergolakan antara massa fluida dan gas serta adanya ledakan dari material padat berupa Fragmen batuan pada saat terjadi Aktivitas Gunung Berapi .

Kemampuan dari pergerakan Pyroclastic surge ini jauh lebih besar daripada Pyroclastic flow , Pyroclastic surge dapat bergerak sampai 1050 km/ jam dan sifatnya yang bergolak dapat memungkinkan Pyroclastic jenis ini dapat menaiki Pegunungan atau Bukit tidak hanya menuruni Lereng seperti Pyroclastic Flow . Pyroclastic Surge bias tidak dan bias juga tergantung pada Topografi wilayah di sekitarnya . terdapat dua jenis Pyroclastic Surge dapat dibagi ke dalam dua bentuk yaitu : Gelombang piroklastik yang "panas" yang terdiri dari awan kering dan batuan dan Gas yang memiliki suhu yang Tinggi bias sampai 100 0 C dan gelombang Piroklastik yang "dingin" atau disebut juga Basis Surge yang terdiri dari batuan , uap dan air yang memiliki suhu di bawah 100 0 C . Terdapat beberapa jenis Basis Surge tergantung bagaimana Asosiasinya dengan Piroklastik yang lain yaitu Endapan Base Surge bila berasosiasi dengan Endapan jatuhan , Endapan Ground Surge bila berasosiasi dengan Aliran piroklastik , Endapan Ash-Cloud Surge bila berada di atas endapan aliran piroklastik .

Piroklastik baik yang panas maupun dingin akan mengakibatkan kerusakan atau menghancurkan segala jenis Benda yang dilewatinya baik vegetasi maupun struktur yang dilewatinya , menutupi seluruh permukaan tanah dengan lapisan Abu dan Puing-Puing kasar dengan ketebalan yang bervariasi mulai dari sentimeter atau lebih tebal lagi . Karena suhu yang tinggi dan mobilitas yang cepat Endapan ini dapat membakar atau menyebabkan kematian pada hewan , manusia dan Tumbuhan .

(5)

Gambar 6 Endapan Surge (www.wired.com)

REFERENSI

Endaroto , Danang . (2015).Pengantar Geologi Dasar. Jawa Tengah .lembaga Pengembangan pendidikan (LPP ) UNS UPT PENERBITAN DAN PERCETAKAN UNS (UNS PRESS )

Fischer, R. V., and Schmincke, H. U., 1984, Pyroclastic Rocks, Springer-Verlag, Berlin Heidelberg, 459p.

Staff Asisten Mineralogi dan Petrologi. 1995. Diktat Praktikum Petrologi. Laboratorium Bahan Galian Jurusan Teknok Geologi UGM. Yogyakarta.

Gambar

Gambar 4 Endapan Aliran Piroklastik             b. Gambar 5 Contoh Endapan Aliran Piroklastik
Gambar  6  Endapan Surge  (www.wired.com)

Referensi

Dokumen terkait

Sifat-sifat lumia dan mineralogi tanah yang berkembang dari bahan piroklastik dan lahar hasil letusan Gunung Galunggung pada tahun

1. Berasal dari bahasa Yunani yang semula istilah dalam Berasal dari bahasa Yunani yang semula istilah dalam bidang atletik yang berarti ”suatu jarak yang harus.. bidang atletik

Maka dari itu, serangga juga disebut dengan istilah Hexapoda, yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “berkaki enam” disebut dengan istilah Hexapoda, yang diambil dari

Nama Indonesia berasal dari bahasa Latin Indus yang berarti India dan bahasa Yunani nesos yang berarti pulau.. George Earl

Aliran Piroklastik merupakan aliran masa dan gas turbulen dengan tekanan tinggi dan konsentrasi partikel yang rendah yang dapat terbentuk melalui akibat runtuhan kolom letusan,

Dismorfologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys yang berarti abnormal dan morph yang berarti bentuk serta logos yang berati ilmu. Dismorfologi merupakan

• Atmosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Atmo yang berarti udara dan sphere yang

Pada kenyataannya, batuan hasil letusan gunung api dapat berupa suatu hasil lelehan yang merupakan lava yang telah dibahas dan diklasifakasikan ke dalam batuan beku, serta dapat