• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PELAKSANAAN AD AGUS SA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METODE PELAKSANAAN AD AGUS SA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

M ETODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN : REHABILITASI GEDUNG BENGKEL DAN LANDSCAPE LOKASI : UPT. P2SKP PUGER JEM BER

Setelah mendapatkan SPM K (Surat Perintah M ulai Kerja) dari Pejabat Pembuat Komitmen instansi bersangkutan, kami segera melakukan pemberitahuan mulai kerja terkait droping material, mobilisasi Alat M aupun Tenaga Kerja dan aw al mula pekerjaan kepada pihak-pihak terkait pelaksanaan pekerjaan tersebut. M embuat Direksi Kett untuk mess tenaga kerja maupun gudang material pelaksaan, Dan juga sebagai sarana pertemuan untuk diskusi maupun petunjuk direksi, berikut metode pelaksanaan sebagai berikut :

Lingkup Pekerjaan Yang Dikerjakan :

A. Rehabilitasi Gedung Bengkel 1. Persiapan

2. Pekerjaan Tanah 3. Pekerjaan Pasangan

4. Pekerjaan Plesteran dan Pelapis Dinding 5. Pekerjaan Beton

6. Pekerjaan Atap dan Penutup Atap 7. Pekerjaan Plafond

8. Pekerjaan Pintu 9. Pekerjaan Pengecatan 10. Pekerjaan Lantai

11. Pekerjaan Instalasi Listrik

B. Pembuatan Landscape 1. Pekerjaan Tanah

2. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran 3. Pekerjaan Vegetasi

A. REHABILITASI GEDUNG BENGKEL

PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan Persiapan

1. Segala sesuatunya menyangkut kelancaran pekerjaan palaksanaan harus telah disiapkan di lokasi sebelum melaksanakan pekerjaan.

2. Jadw al terinci, Time schedule, mobilisasi peralatan dan tenaga kerja,serta kelengkapan administrasi lapangan harus disiapkan sebelum memulai pekerjaan.

3. Demi kelancaran kegiatan sebelumnya kontraktor harus memperhatikan penempatan bahan / material dan lalu lintas.

(2)

Situasi

1. Volume pekerjaan tersebut dalam pasal terdahulu merupakan batasan minimal yang harus dipenuhi dan dimaksudkan sebagai garis pelaksanaan dan pegangan kami selaku kontraktor.

2. Kami Selaku Kontraktor meneliti situasi lapangan, terutama keadaan tanah, sifat dan luasan pekerjaan serta hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga penew aran.

3. Kelalaian atau kekurangan telitian kami dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk mengajukan tuntutan.

Ukuran

1. Kami Bertanggung jaw ab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut bentuk ukuran-ukuran dan mutu yang tercantum dalam rencana kerja dan Syarat -syarat (RKS) pekerjaan ini.

2. Berkew ajiban mencocokkan ukuran-ukuran sat u sama lain dan segera melaporkan kepada Direksi bilamana terdapat ketidak cocokan ukuran-ukuran didalam gambar -gambar RKS ini, dan tidak diperkenangkan membetulkan kesalahan-kesalahan ukuran / gambar -gambar sebelum berkonsultasian dari Direksi.

3. Apabila terdapat ketidak sesuaian ukuran-ukuran, maka pengukuran bersama dijadikan patokan.

4. Letak titik duga (titik nol) sebagaimana dinyatakan dalam gambar atau sesuai kesepakatan dalam peninjauan lokasi.

5. Titik peil ini harus ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama dalam pelaksanaan tidak boleh bergesar/ berubah.

6. Untuk selanjutnya patok permanen tersebut harus menjadi dasar bagi setiap ukuran dan kedalaman.

7. Atas persetujuan Direksi, penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong dilapangan dengan alat ukur optic yang sudah diTera kebenarannya dan harus selalu berpedoman pada titik duga patok (peil nol).

8. Dan untuk Bangunan rehabilitasi sebelum kontraktor memulai pekerjaan terlebih dahulu mengambil Foto Nol.

Pekerjaan Pembersihan

1. Sebagai langkah aw al peleksanaan pekerjaan, Kontraktor membersihkan lapangan/ Lokasi pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembanguna.

2. Penebangan pohon/ pembersihan harus tuntas sampai pada akar -akarnya sehingga tidak merusak struktur tanah.

M emasang Papan Bouw plank

1. Pemasangan patok dan papan bouw plank boleh menggunakan kayu/ papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.

2. Tinggi bouw plank sama dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain harus dibicarakan dan mendapat persetujuan dengan Direksi.

(3)

PEKERJAAN TANAH

Galian Tanah

Sebelum melaksanakan penggalian, posisi galian dan ukuran seperti tertera dalam gambar sudah dipastikan benar dan harus mendapat persetujuan Direksi / Pengaw as lapangan.

Penggalian tanah pondasi dapat dimulai setelah pemasangan bouwplank dan patok-patok disetujui Direksi / Pengaw as lapangan.

Dasar galian harus mencapai tanah keras, dan jika pada galian terdapat akar-akar kayu, kotoran-kotoran dan bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat), maka bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya kemudian lubang yang terjadi diisi dengan pasir urug.

Untuk mempertahankan kepadatan muka tanah galian, maka lubang yang sudah siap segera dilanjutkan dengan urugan pasir dan batu kosong

Urugan

Pekerjaan urugan yang dilaksanakan adalah urugan pasir, urugan tanah dan urugan kembali eks tanah galian sesuai dengan gambar kerja.

PEKERJAAN PASANGAN

Pasangan Rollag

Rollag bata merupakan pondasi yang diaplikasikan untuk menopang berat beban pada bangunan.Namun, pada saat ini pondasi rollag bata telah lama ditinggalkan.Selain mahal, pemasangannya pun membutuhkan w aktu yang lama serta tidak memiliki kekuatan yang bisa diandalkan

Pasanagan Dinding 1 : 5

Sebelum batu bata dipasang, batu bata tersebut direndam dalam airsampai gelembung udara tidak terlihat lagi. Batu bata yang dipasangutuh, kecuali untuk pasangan sudut dapat memakai batu bata pecahan.

M engerjakan pengukuran bangunan (uit

฀et) secara teliti dan sesuai gambar.

Selama 1 (satu) hari pemasangan dinding bata tidak boleh lebih dari' (sa t u) m et er da n p en ga k hi r a n p em asa ng an pa da sa t u har i d i b ua t bertangga menurun dan tidak tegak bergigi, untuk menghindari ret aknyadinding dikemudian hari.

Semua pasangan bata - batu, satu sama lain dapat mengikatdengan sempurna, tidak dibenarkan menggunakan batu bata pecahankecuali untuk pasangan sudut/ las

฀lasan.

Pasangan batu bata ' batu dan pasangan yang lebih tebal disusunsesuai dengan petunjuk/ peraturan yang seharusnya.

Penggunaan campuran sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan yakni 1 Pc : 5 Ps.

PEKERJAAN BETON

(4)

Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan, Sloef. M olom, kolom praktis dan semua komponen-konponenya yang ditunjuk oleh gambar rencana. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai berikut : Bahan

Portland camen

1. Portland cament yang digunakan adalah jenis-jenis yang memenuhi ketentuan-ketentuan dalam N1-1 atau menurut standart Portland cemen yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia.

2. Semen yang digunakan harus berkualitas baik dan pada saat digunakan harus dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras)

3. Untuk menjaga mutu semen,cara penyimpanan harus mengikuti syarat -syarat penyimpangan bahan tersebut.

Air

Yang digunakan harus memenuhi syarat -syarat PBI 1971. Air taw ar yang dipakai harus bersih, tidak mengandung m inyak, asam alkali bahan-bahan organis dan bahan-bahan lain yang dapat menurungkan mutu beton.

Kerikil/ Batu Pecah

1. Kerikil/ batu pecah yang dipakai harus memenuhi syarat -syarat PBI 1971.

2. Kerikil/ batu pecah harus mempunyai gradasi yang baik, tidak porous, memenuhi syarat kekerasannya.

3. Kerikil tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% ditentukan terhadap berat kering. Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka kerikil harus dicuci.

Pasir

1. Pasir yang dipakai harus memenuhi syarat -syarat PBI 1971.

2. Pasir yang dipakai dapat berupa pasir alam, atau pasir buatan yang dihasilkan oleh alat -alat pemecah batu. Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan mempunyai gradasi yang baik, tidak porous cukup syarat kekerasannya.

3. Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebuh dari 5% ditentukan terhadap berat kering.

Besi Beton

Baja tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

Besi beton harus bersih dari dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat -cacat seperti

serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

(5)

M aterial lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

Kayu

1. Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahw a segala sifat dan kekurangan -kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.

2. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat -syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.

3. Dihindarkan adanya cacat -cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat -syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat -syarat dan ketentuan dalam PPKI.

Pengecoran Beton

Beton tidak bertulang/ beton tumbuk/ rabat beton dibuat dengan adukan. 1PC : 3 Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja, lantai alas keramik untuk lantai kerja, lantai alas keramik, neut -kusen dan rabat beton, ukuran disesuaikan dengan gambar.

Semua pekerjaan konstruksi beti pada bangunan diker jakan dengan mutu beton K -225. Semua pekerjaan konstruksi beton harus memenuhi syarat -syarat PBI 1971

Adukan beton harus benar -benar rata dan matang dengan menggunakan Ready M ix pada K-225. Untuk beton konstruksi bermutu K-175 dapat dilakukan dengan cara manual.

Pengecoran beton dapat dilakukan setelah cara pemasangan pembesian disetujui oleh Direksi Pelaksanaan secara tertulis dan tersedian cukup bahan, perlatan serta tenaga kerja.

Pekerjaan Besi beton

Besi beton yang dipakai bermutu U-24. (SI.1). ukuran-ukurannya diameter besi beton yang terpasang harus sesuai dengan gambar rencana, sedangkan perubahan diameter tulangan harus dengan persetujuan Direksi/ Pengaw as. Penggatian diameter tulangan tidak diperkenankan.

Besi beton bekas dan yang sudah berkarat tidak diperkenankan dipakai dalam konstruksi. Besi beton harus bebas dari sisik, karat dan lain-lain lapisan yang dapat mengurangi daya lekatnya pada beton.

Ikatan besi beton harus rapih dan kuat, bahan untuk pengikat adalah kaw at beton dengan diameter minimum 1mm.

Untuk mendapatkan jaminan akan kualitas besi yang diminta, maka disamping adanya sertifikat dari pabrik, juga diminta harus ada sertifikat dari laboratorium.

Berkesting dan Acuan

1. Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting atau pun acuan yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.

2. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. 3. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.

(6)

PLESTERAN DAN PELAPIS DINDING

M etode Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dan Acian adalah sebagai berikut :

Persiapan

Pembuatan dan pengajuan gambar shop draw ing pekerjaan plesteran dan acian. Approval material yang akan digunakan.

Persiapan lahan kerja.

Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir pasang dan air.

Persiapan alat bantu kerja, antara lain : w aterpass, meteran, unting-unting, jidar, raskam, benang, kertas gosok, dll.

Pelaksana an pekerjaan plesteran dan a cian

Plesteran biasa menggunakan adukan 1 PC : 5Psr dan plesteran t ransram menggunakan aduka 1PC : 3Psr.

Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut sikunya serta tegak lurus terhadap lantai yang ada di sekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang.

Tentuikan dahulu titik/ jalur pemasangan pekerjaan mekanikal dan elektrikal.

Sebelum diplester, lakukan penyiraman/ curring terlebih dahulu pada permukaan dinding bata untuk menghindarkan keretakan.

Buat adukan untuk plesteran dinding bata.

Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan lebar 5 cm, dengan alat bant u unting-unting untuk loting, w aterpass dan jidar alumunium.

Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekityarnya, kemudian ratakan dengan raskam dan jidar.

Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah dibuat.

Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering (cukup umur).

Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas gosok.

PEKERJAAN ATAP DAN PENUTUP ATAP

Pekerjaan konstruksi rangka atap harus dari bahan/ material yang bermutu baik, pekerja yang terampil dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang baik

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kuda-kuda, gording, atap penutup dan seluruh detail yang disebutkan / ditunjuk dalam ganbar rencana untuk mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan petunjuk Direksi / Pengawas.

Bahan atap yang dipakai adalah atap Genteng Beton dan Nok Beton dengan kualitas Baik stadart SNI atau sesuai petunjuk Direksi Pelaksana. Pemasangan atap harus sesuai dengan petunjuk teknis pemakaian bahan tersebut yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.

(7)

PEKERJAAN LANTAI

Pemasangan Lantai sesuai dengan petunjuk Direksi Pelaksana.

Pekerjaan pemasangan ubin lantai baru diperkenankan untuk dipasang setelah semua Pekerjaan-pekerjaan dinding/ plesteran dan plafond telah selesai dikerjakan. Sebelum pemasangan keramik lantai, harus direndam dalam air sampah jenuh.

Lantai keramik yang dipasang tidak boleh ada cat berupa : retak-retak, gelombang-gelombang, berlubang, noda, permukaan cembung atau cekung. Sisi ubin keramik harus siku, penyimpangan kesikuan ubin tidak boleh lebih besar dari 0,5 cm setiap jarak 10 cm ke kanan dank ke kiri.

Bahan lantai gedung digunakan keramik 40 x 40 cm (kasar) sedangkan pada jenis keramik kualitas KW 1, Warna keramik disesuaikan dengan petunjuk Direksi.

Pemasangan ubin keramik harus dikerjakan oleh tukang kayu yang benar -benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih dan naad yang lurus. Naad harus didisi dengan bahan grouting / pasta semen / okker yang warnanya disesuiakan dengan w arna ubin yang dipakai.

Pengisian naad dilakukan paling cepat 24 jam setelah tegel/ ubin keramik dipasang serta celah -celah keramik atau satu sama lain harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang menghambat masuknya cairan bahan pengisi. Segera setelah pengisian naad dengan semen, permukaan lantai harus segera dibersihkan agar tidak terdapat noda bekas semen.

Pemasangan keramik yang tidak rapih, bergelombang, naad tidak lurus dan sebagainya akibat dari pemasangan yang tidak baik harus dibongkar/ diganti sehingga memuaskan Direksi.

PEKERJAAN PLAFOND

M emasang rangka plafon dari metal furing atau hollow sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya butuh ketelitian, bahan dan alat yang benar serta teknik pemasangan yang benar. Pada dasarnya pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow dapat diurai menjadi beberapa langkah yaitu:

Sebelum pekerjaan rangka plafon dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjan di atas plafon harus sudah diselesaikan.

Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis ketinggian plafon sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka. Anda dapat menggunakan pengukur w aterpas pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar garis untuk menyatukan titik-titik tersebut.

Langkah berikutnya adalah pemasangan w all angle (siku metal) sebagai penyangga metal furing.

Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/ sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut dengan kencang agar kuat menyangga metal furing.

(8)

Setelah siku metal terpasang, beri garis dengan pensil atau spidol untuk setiap 40 cm sebagai tanda bagi pemasangan metal furing atau hollow . Jarak antar metal furing sebaiknya 40cm atau bila ingin lebih longgar, maksimum 60cm. Semakin besar jarak metal furing atau hollow akan berisiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau melengkung.

Potong metal furing sesuai dengan panjang yang direncanakan dan tempatkan di atas siku metal. Kencangkan dengan baut.

Rangka utama (main channel atau C channel) digantungkan pada kaw at penggantung dengan menggunakan U clamp dan ditempatkan di atas metal furing dengan posisi menyilang. Kaitkan persilangan kedua jenis metal tersebut dengan menggunakan channel clamp.

Tahap terakhir dari pemasangan rangka adalah penguatan rangka tersebut dengan pemasangan bracket dan hanger.

Perlu di ketahui bahw a papan gypsum atau kalsiboard memiliki ukuran lebar 120 cm , dan ukuran panjang240cm.tebal4mm.

Dalam langkah pemasangan rangka hollow , jarak antara hollow BB adalah 60 cm. Bila 60 cm + 60 cm = 120 cm, maka sesuai dengan ukuran lebar papan gypsum yaitu 120 cm. Begitu juga dengan panjangnya, bila di tambahkan terus 60 cm, nanti akan ketemu di 240 cm, maka sesuai juga dengan

ukuran panjang papan gypsum yaitu 240 cm.

Oleh karena itu posisi pemasangan papan gypsum ketika akan di tempel pada rangka hollow itu tergantung dari selera anda. M au di pasang menghadap memanjang ke timur bisa, mau di pasang menghadap kebarat juga bisa. yang pasti ikut menyesuaikan dengan rangka hollow dan harus pas,

supaya papan gypsum bisa di sekrup dengan baik.

Namun perlu di pikirkan juga sebelum melakukan penutupan alangkah baiknya perkiraan dahulu, kira kira penutupan ke arah mana yang lebih baik, yang nantinya tidak terlalu banyak melakukan pemotongan pada papan gypsum. Karena pemasangan papan gypsum ini sama halnya seperti pemasangan keramik, di mana pada tiap pinggiran pasti ada saja selisih atau sisa ukuran, sehingga

harusdilakukan pemotongan.

Lakukan pemasangan papan gypsum dengan menggunakan sekrup. Umumnya penggunaan skrup untuk penyekrupan papan gypsum dengan menggunkan ukuran skrup 2.5 cm. Lakukan penyekrupan di papan gypsum pada jalur yang ada hollow BBnya. Ukuran jarak antar skrup yang ideal adalah 10 cm, pastikan skrup masuk sedikit kedalam papan gypsum agar memudahkan nanti ketika akan memulai pendempulan atau penutupan sambungan papan gypsum dengan menggunakan cornice.

PEKERJAAN PI NTU

Perlu perhat ian khusus, kusen aluminium dipasang set elah semua bagian dindidng diplest er at au diaaci dengan rat a dan rapi, karena permukaan kusen Aluminium t idak t ahan t erhadap goresan benda t ajam.

(9)

Ukur kembali tinggi dan lebar kusen aluminium anda, dan beri tanda setiap lobang opening pintu ataupun jendela sesuiaikan dan samakan dengan tanda pada kusen aluminium anda, sehingga saat pemasangan tidak terjadi kebingungan.

Jika semua lobang pintu dan jendela telah siap, maka kusen aluminium siap untuk dipasang, jangan lupa beritingkat kelonggaran plesteran untuk memudah kan kusen masuk sekitar 0,5 cm saja. Siapkan peralatan kerja anda seperti mesin bor, palu besi, obeng, dan sekrup.

Siapkan Kusen Aluminium anda, letakkan sesuai dengan kode atau tanda yang telah anda buat. Setelah kusen dimasukan kedalam opening pintu atau jendela perhatikan kembali apa ada kemiringan pada kusen.

Jika sudah lurus bor kusen hingga menembus dinding, masukkan sekrup dan kencangkan dengan menggunakan obeng,untuk pemasangan sekrup pada kusen pintu sebanyak kurang lebih 6 – 7 sekrup.dan untuk kusen jendela sesui dengan ukuran nya.

Untuk memberi kekutan antara kusen dan tembok beri silen yang merata agar selah antara kusen dan tembok tertutupi.

Jika kusen telah terpasang, selanjut nya proses pemasangan daun pintu dan jendela, hal ini cukup mudah sebab daun pintu dan jendela sudah disesuaikan dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi dengan kusen nya.

PEKERJAAN INTSALASI LISTRIK

Lingkup Pekerjaan listrik meliputi pengadaan dan pemasangan semua komponen listrik termasuk lampu, saklar, stop kontak, instalasi pengkabelan lengkap conduit, panel listrik dan pengetesannya .

Hasil pekerjaan listrik sampai menyala.

Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai berikut : M aterial

Kami Selaku Kontraktor Pelaksana harus memasang lampu jenis merk Philips atau setara. Tipe armature aotbow lengkap dengan aksesorisnya, serta lampu lainnya seperti yang ditujukkan dalam gambar..

Semua stop kontak, saklar dari kualitas terbaik atau dari sekualitas merk M K atau. Isolasi untuk sambungan kabel digunakan pipa isolasi sekualias 3 M , legrand atau yang seku alitas. Pipa kabel (conduit) dari jenis high-impact dari merk EGA, clipsall atau yang sekualitas. Sambungan (copling), T-Dos harus dengan merk yang sama dengan jenis konduitnya.

Seluruh material yang dipergunakan harus baru dan dipasang dengan cara penem patan yang benar atau dari material bangunan lama yang masih layak/ baik dapat dipasang dengan persetujuan

pihak Direksi/ Pengaw as.

Dan Kami Selaku Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh dari seluruh material Pekerjaan listrik untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum dipasang. Seluruh biaya ditanggung atas biaya Kontraktor pelaksana. M aterial yang harus diajukan contohnya antara lain : - Kabel,

- Stopkontak, - Saklar,

(10)

Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai berikut :

M aterial

Pipa kabel (konduit) dari jenis high-impact dari merk EGA, clipsall atau sekualitas. Sambungan (copling), T-Dos harus dengan merk yang sama dengan jenis konduitnya. Seluruh material yang diper gunakan harus baru dan dipasang dengan cara penempatan yang benar atau dari material bangunan lama yang masih layak/ baik dapat dipasang dengan persetujuan pihakDireksi/ pengaw as.

Kami Selaku Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh dari seluruh materi al Pekerjaan listrik untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum dipasang. Seluruh biaya ditanggung atas biaya kontraktor pelaksana. M aterial yang harus diajukan contohnya antara lain : Pipa, Konduit, Ballast, dll.

PEKEREJAAN PENGECATAN

Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai permukaannya harus diberi acian semen dan dibersihkan dari kotoran. Setelah pekerjaan pembersihan selesai, permukaan dinding harus digosok dengan amplas kemudian diplamur untuk menutupi bagian-bagian permukaan tembok berlubang dan yang terdapat celah-celah kemudian digosok lagi hingga permukaan pekerjaan menjadi halus lalu dicat palingsedikit tiga kali.

Untuk Pekerjaan pengecatan kolom menggunakan cat tembok merk M etrolite atau setara, w arna akan ditentukan kemudian oleh Direksi/ Pengaw as.

List plank dan semua Pekerjaan kayu lainnya dicat menggunakan cat kayu/ Besi sekualitas produk Avian, Glotex atau yang setara.

Keseluruhan Warna Pengecatan akan ditentukan kemudian oleh Direksi/ Pengaw as.

B. PEM BUATAN LANDSCAPE

PEKERJAAN TANAH

Galian Tanah

Sebelum melaksanakan penggalian, posisi galian dan ukuran seperti tertera dalam gambar sudah dipastikan benar dan harus mendapat persetujuan Direksi / Pengaw as lapangan.

Penggalian tanah pondasi dapat dimulai setelah pemasangan bouwplank dan patok-patok disetujui Direksi / Pengaw as lapangan.

Dasar galian harus mencapai tanah keras, dan jika pada galian terdapat akar -akar kayu, kotoran-kotoran dan bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat), maka bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya kemudian lubang yang terjadi diisi dengan pasir urug.

(11)

Urugan

Pekerjaan urugan yang dilaksanakan adalah urugan pasir, urugan tanah dan urugan kembali eks tanah galian sesuai dengan gambar kerja

PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

M etode Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dan Acian adalah sebagai berikut :

Persiapan

Pembuatan dan pengajuan gambar shop draw ing pekerjaan plesteran dan acian. Approval material yang akan digunakan.

Persiapan lahan kerja.

Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir pasang dan air.

Persiapan alat bantu kerja, antara lain : w aterpass, meteran, unting-unting, jidar, raskam, benang, kertas gosok, dll.

Pelaksana an pekerjaan plesteran dan a cian

Plesteran biasa menggunakan adukan 1 PC : 5Psr dan plesteran transram menggunakan aduka 1PC : 3Psr.

Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut sikunya serta tegak lurus terhadap lantai yang ada di sekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang.

Tentuikan dahulu titik/ jalur pemasangan pekerjaan mekanikal dan elektrikal.

Sebelum diplester, lakukan penyiraman/ curring terlebih dahulu pada permukaan dinding bata untuk menghindarkan keretakan.

Buat adukan untuk plesteran dinding bata.

Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan lebar 5 cm, dengan alat bantu unting-unting untuk loting, w aterpass dan jidar alumunium.

Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekityarnya, kemudian ratakan dengan raskam dan jidar.

Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah dibuat.

Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah ker ing (cukup umur).

Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas gosok.

PEKERJAAN VEGETASI

(12)

8. Bromelia M ix t = 10 - 20 cm 9. M elati Jepang t = 20 cm 10.Hujan Emas t = 20 cm 11.Pacing Naga t = 30 - 50 cm 12.Ararea t = 30 - 50 cm

13.Pucuk M erah t = 100 - 200 cm 14.Bonsai t = 100 - 200 cm 15.Sikas t = 50 - 100 cm

16.Pinang M erah t = 100 - 200 cm 17.Pupuk Urea/ NPK

18.Batu Karang M ix 19.Rumput Gajah M ini 20.Gazebo

21.Pekerjaan Peraw atan dan Pembersihan

A.

Pekerjaan Persiapan

Pengukuran dan pematokan lokasi yang akan dikerjakan. Pengukuran dilakukan bersama ow ner dan pengaw as agar tidak ada perbedaan dan sesuai gambar dan jika ada perubahan dipelaksanaan kami akan membuat soft draw ing yang disetujui terlebih dahulu oleh Konsultan Pengaw as.

Pembersihan lokasi dari segala sampah (kotoran / puing-puing) dan rintangan lainnya. Pengadaan alat kerja dan tenaga kerja.

B.

Pekerjaan Pembersihan dan Pembongkaran Tanaman / pohon Lama

Terlebih dahulu lokasi dibersihkan dari segala macam sampah (kotoran / puing-puing) dan sebagainya.

Tanaman yang dibongkar harus dilakukan dengan hati-hati agar akar pada tanaman tidak rusak dan menyebabkan tanaman mati.

Sisa sampah hasil bongkaran dikumpulkan dan dibuang keluar lokasi proyek.

C.

Pekerjaan Penambahan Tanah untuk Kontur Tanaman

Tanah yang dipakai adaah tanah yang subur dan bebas dari sampah dan kotoran lainnya.

Penambahan tanah diukur akan ketinggian dan kemiingannya tanah agar tidak terjadi genangan air sew aktu hujan atau pada saat penyiraman.

(13)

D.

Pekerjaan Penanaman tanaman,perdu dan rumput

Posisi penanaman dilakukan sesuai gambar atau design yang telah diberikan. Tanaman perdu dan rumput ditanam dengan jarak sesuai dengan gambar.

Setelah selesai ditanam di teruskan dengan memasang penunjang tanaman yaitu steger bambu yang sesuai dengan spek.

Untuk rumput gajah mini atau manila sebelumna dilakukan pembersihan ahan pada lokasi yang akan di tanam.

Tanah yang jelek dibuang dan diganti dengan tanah yang subur yang masih mempunyai top soil.

Pengaturan kemiringan agar tidak menjadi genangan air.

Pemadatan atau perataan dengan manual diikuti dengan penyiraman agar rumput yang telah di tanam tidak menempel pada alat pemadatan.

E.

Pemupukan

Diberikan Pupuk Kandang 1-2 karung untuk setiap 3 m2 area tanam. Pupuk buatan di berikan saat masa pemeliharaan / peraw atan.

F.

Pemeliharaan / Peraw atan

Tanaman harus disiram tiap hari pagi dan sore hari.

Penggemburan tanah (pendangiran) harus di lakukan m inimal seminggu sekali. Pembersihan dari semak-semak maupun daun kering.

Penyulaman tanaman yang mati.

Pemangkasan tanaman yang sudah lebat.

Untuk pekerjaan Gazebo mengikuti petunjuk direksi baik segi fungsi dan material tempat peletakan gazebo tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Mengambil informasi dari isi teks sederhana untuk melengkapi tabel Disajikan teks sederhana / bacaan pendek berisi data (hasil pertanian di suatu desa; data siswa disuatu sekolah;

Jika 2 t it ik let is mempunyai parit as yang sama maka sesuai sif at penj umlahan maka dapat dipast ikan kedua t it ik let is memiliki j arak mendat ar dan j arak vert

...,.... LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU. SMA

Sebuah segienam berat uran dan sebuah segit iga sama sisi mempunyai keliling yang sama.. Dua buah dadu dilemparkan

Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang Pra Produksi , Produksi , dan Pasca Produksi dalam Mekanisme kerja di

Kaburnya gambar akan masa depan remaja pada perode ini misalnya ketika penulis menanyakan pilihan sekolah yang akan dipilihs etelah lulus pada beberapa siswa kelas

Pengaruh probiotik dalam menurunkan bakteri coliform selama periode pengamatan 3 dan 7 hari , terlihat lebih nyata dibandingkan dengan kelompok tanpa probiotik, dimana

Keluarga yang berfungsi buruk karena pengabaian dan kesibukan orangtua sehingga anak dibekali dengan gadget untuk bermain sehingga tenang dan hal tersebut membuat kemampuan anak