• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH FILSAFAT ILMU ipir 09

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH FILSAFAT ILMU ipir 09"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGERTIAN, SUMBER DAN ALAT MENDAPATKAN PENGETAHUAN

DITULIS OLEH :

NAMA : FIRDAUS

SEMESTER : II (DUA)

KONSENTRASI : KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

KELOMPOK : AR- ROZI TEBO

DOSEN PENGAMPU : Dr. A.A. MIFTAH, M.Ag

(2)
(3)

Pengetahuan manusia adalah merupakan hasil interaksi antara subjek

(manusia) dan objek (benda/sesuatu yang membentuk makna dalam fikiran

manusia, kemudian terus terjadi perkembangan dalam fikiran manusia sebagai hasil

interaksinya dengan manusia lain serta sesuatu yang lain, dan pada akhirnya terjadi

perubahan makna pengetahuan, ada yang bersifat pengetahuan biasa dan ada yang

ilmiah.

Cara pemerolehan keduanya pun berbeda, pengetahuan biasa diperoleh

dalam proses berfikir biasa, sedangkan pengetahuan ilmiah diperoleh dengan cara

yang sistematis. Penyajiannyapun secara sistematis bagi pengetahuan ilmiah

sedangkan pengetahuan biasa secara acak.

Manusia pertama yang memperoleh pengetahuan adalah Nabi Adam AS.

Yang langsung diajarkan oleh Allah SWT. Sebagaimana Firman-Nya didalam

Surah al-Baqarah ayat 31 :

“ dan Dia ajarkan kepada Adam Nama-nama benda Semuanya.”

Pada perkembangan pengetahuan, terdapat beragam pengertian, sumber dan

alat memperolehnya. Hal ini sudah tentu keterbatasan manusia, perbedaan individu,

sosial budaya, tekhnologi, dan lain sebagainya. Tapi Semuanya tetap dalam suatu

mata rantai sejarah pengetahuan itu sendiri yang sesuai dengan konteksnya saat itu,

yang kemudian menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan berikutnya secara

(4)

B. Pembahasan

1. Apakah yang dimaksud dengan pengetahuan?

Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu

Knowledge. Menurut Webster’s New World Dictionary yang dikutip Mohammad Noor

Syam, Knowledge adalah : “ all that has been perceiveb or grasped by the mind ; learning ;

enlightenment. “ (ilmu pengetahuan : Semua yang telah diamati atau dimengerti oleh jiwa

(pikiran) ; belajar ; dan sesuatu yang telah jelas “.2

Dalam kamus Filsafat yang dikutip Amsal Bakhtiar dijelaskan bahwa pengetahuan

(Knowledge) adalah “ Proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari

kesadarannya sendiri. Dalam peristiwa ini yang mengetahui (subjek) memiliki yang

diketahui (objek) didalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu

menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif.” 3

Sedangkan menurut James K. Feiblenan yang dikutip oleh Muhaimin dan Abd. Mujib

pengetahuan (Knowlwdge) adalah : “ Hubungan antara Objek dan Subjek (relation

between object and subject). Dengan kata lain, pengetahuan adalah paham Suatu Subjek

mengenai objek yang dihadapi. Subjek disini adalah manusia sebagai Kesatuan berbagai

macam kesanggupan (akal, pancaindra, dsb) yang digunakan untuk mengetahui sesuatu.

Sebaliknya Objek disini adalah benda atau hal yang diselidiki, yang merupakan realitas

bagi manusia yang menyelidiki.”4

Dari beberapa pengertian diatas dapat difahami bahwa pengetahuan adalah segala

sesuatu yang sudah diketahui oleh manusia apapun bentuknya. Dan jelas

pengetahuan disini maknanya luas melingkupi segala sesuatu.

1 Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu, Rajawali Pers, Jakarta, 2007, h. 85

2 Mohammad Noor Syam, Filsafat Kependidikan dan Dasar Filsafat Kependidikan Pancasila, Usaha

Nasional, Surabaya, 1986, h. 69

(5)

4 Muhaimin dan Abd. Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Filosofik dan Kerangka Dasar

Operasionalnya, Trigenda Karya, Bandung, 1993,h.80

2. Apa perbedaan pengetahuan dengan ilmu?

Dari sejumlah pengertian yang ada, sering ditemukan kerancuan antara

pengertian pengetahuan dan ilmu. Kedua kata tersebut dianggap memiliki

persamaan arti, bahkan ilmu dan pengetahuan terkadang dirangkum menjadi kata

majemuk yang mengandung arti tersendiri. Hal ini sering kita jumpai dalam

berbagai karangan yang membicarakan tentang ilmu pengetahuan. Namun jika

kedua kata itu berdiri sendiri-sendiri, akan tampak perbedaan antara keduanya. 5

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia ilmu disamakan artinya dengan

pengetahuan, ilmu adalah pengetahuan.6 Dari dasar katanya, kita dapat ketahui

bahwa pengetahuan diambil dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge,

sedangkan ilmu diambil dari kata science dan peralihan dari kata Arab ilm. 7

Seiring dengan definisi yang telah disebutkan sebelumnya, maka definisi

berikutpun tidak jauh berbeda. Pengetahuan merupakan hasil tahu manusia

terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek

tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang fisik, pemahamannya

dilakukan dengan cara persepsi baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula

objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan

masalah kejiwaan.

Untuk memperjelas pemahaman kita perlu juga dibedakan antara pengetahuan

yang sifatnya prailmiah ialah pengetahuan yang belum memenuhi syarat-syarat

ilmiah pada umumnya. Sebaliknya, pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang

harus memenuhi syarat-syarat ilmiah. Pengetahuan pertama disebut pengetahuan

biasa, pengetahuan kedua disebut pengetahuan ilmiah.

Adapun syarat-syarat yang dimiliki oleh pengetahuan ilmiah adalah : harus

(6)

5 Amsal Bakhtiar, Op.Cit., h. 89

6 Lihat kamus Besar Bahasa Indonesia Tahun 1998

7 Amsal Bakhtiar, Op. Cit., h. 89

Disamping itu pengetahuan Ilmiah harus memiliki metode tertentu dengan sifatnya

yang umum. Metode itu meliputi Metode deduksi, induksi, dan analisis. 8

Kemudian untuk melihat perbedaan tersebut, dapat kita pahami dari

pengertian ilmu (science) berikut :

a. Gastom Bachelard sebagaimana dikutip Rizal Muntasyir dan Misnal Munir 9

adalah menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu produk pemikiran

manusia yang sekaligus menyesuaikan antara hukum-hukum pemikiran dengan

dunia luar.

b. Menurut Richad Rudner yang di kutip oleh The Liang Gie10 :

"membedakan ilmu sebagai suatu proses dan ilmu sebagai produk. Istilah ilmu dipakai sebagai suatu proses menunjuk pada kegiatan-kegiatan atau pekerjaan ilmiawan atau lembaga ilmiah, sedangkan ilmu sebagai suatu hasil menunjuk pada suatu kumpulan pernyataan-pernyataan yang bermaksud menggambarkan aspek yang satu atau yang lain dari alam semesta dan yang mengandung apa yang merupakan pengetahuan ilmiah kita.”

c. Menurut Carles Siregar yang dikutip Amsal Bakhtiar : “ilmu adalah proses

yang membuat pengetahuan”. 11

Dari pengertian pengetahuan dan ilmu diatas maka dapat diketahui bahwa

keduanya terdapat perbedaan dari segi sistematisnya, ilmu diperoleh secara

sistematis dan disajikan secara sistematis pula. Sedangkan pengetahuan diperoleh

secara acak, karena apapun yang diketahui disebut pengetahuan dan

penyajiannyapun secara acak.

Selanjutnya Amsal Bakhtiar 12 menjelaskan bahwa perbedaan itu terlihat dari

sifat sistematik dan cara memperolehya. Perbedaan tersebut menyangkut

pengetahuan Prailmiah atau pengetahuan biasa, sedangkan pengetahuan ilmiah

dengan ilmu tidak mempunyai perbedaan yang berarti.

8 ibid., h. 89-90

(7)

10 The Liang Gie, Suatu Konsepsi ke Arah Penertiban Bidang Filsafat, Karya Kencana, Yogyakarta, 1978,

h. 35

11 Amsal Bakhtiar, Op. Cit., h. 91

12 ibid., h. 92

3. Darimana sumber pengetahuan kita?

Ada beberapa pendapat mengenai sumber pengetahuan yaitu :

a. Empirisme

Kata ini berasal dari Yunani emperikos, artinya pengalaman. Menurut aliran ini

manusia memperoleh pengetahuan melalui pengalamannya. Dan bila

dikembalikan kepada kata Yunaninya, pengalaman yang dimaksud ialah

pengalaman inderawi.

Dengan inderanya, manusia dapat mengatasi taraf hubungan yang

semata-mata fisik dan masuk kedalam internasional, walaupun masih sangat sederhana.

Indera menghubungkan manusia dengan hal-hal kongkret-material. 13

Contohnya adalah seperti orang yang memegang besi panas, bagaimana

ia mengetahui besi itu panas?. Ia mengetahuinya dengan indera peraba. Berarti

ia mengetahui panasnya besi itu melalui pengalaman-pengalaman indera

perabanya.

John Locke (1632-1704), bapak empiris Britania mengemukakan teori tabula

rasa (sejenis buku catatan kosong). Maksudnya ialah bahwa manusia itu pada

mulanya kosong dari pengetahuan, lantas pengalamannya mengisi jiwa yang

kosong itu, lantas ia memiliki pengetahuan. Mula-mula tangkapan indera yang

masuk itu sederhana, lama kelamaan menjadi kompleks, lalu tersusunlah

pengetahuan berarti. Jadi, Bagaimanapun kompleks pengetahuan manusia, ia

selalu dapat dicari ujungnya pada pengalaman indera. Sesuatu yang tidak dapat

diamati dengan indera bukanlah pengetahuan yang benar. Jadi Pengalaman

indera itulah sumber pengetahuan yang benar. 14

(8)

14 ibid., h. 99-100

b. Rasionalisme

Rasionalisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa sumber pengetahuan

manusia adalah pikiran, rasio, dan jiwa manusia. 15

Aliran Filsafat rasionalisme ini berpendapat, bahwa sumber pengetahuan yang

memadai dan dapat dipercaya adalah akal (rasio). Hanya pengetahuan yang

diperoleh melalui akallah yang memenuhi syarat yang dituntut oleh filsafat

umum dan harus mutlak, yaitu syarat yang dituntut oleh semua pengetahuan

ilmiah. Sedangkan pengalaman hanya dapat dipakai untuk mengukuhkan

kebenaran pengetahuan yang telah diperoleh melalui akal. Menurut aliran ini

akal tidak memerlukan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan yang

benar, karena akal dapat menurunkan kebenaran itu dari dirinya sendiri. Metode

yang diterapkan oleh para Filsuf rasionalisme ialah metode deduktif, seperti

yang berlaku pada ilmu pasti.

Tokoh penting aliran filsafat rasionalisme adalah Rene Des Cartes

(1598-1650) yang juga adalah pendiri filsafat modern. Pernyataannya adalah : Saya

berfikir, jadi saya ada (Cogito ergo sum)

Bagi Descartes pernyataan “ Saya berfikir, jadi Saya ada” adalah terang

dan jelas, segala sesuatu yang bersifat terang dan jelas bagi akal pikiran

manusia dapatlah dipakai sebagai dasar yang tidak perlu dibuktikan lagi

kebenarannya untuk melakukan penjabaran terhadap pernyataan-pernyataan

(9)

15. Fitri Oviyanti, Metodologi Studi Islam, IAIN Raden Fatah Press, Palembang, 2007, h. 240

.16 Rizal Mustansyir dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, h. 74-77

c. Intuisi

Menurut Hendry Bergson intuisi adalah hasil dari evaluasi pemahaman yang

tertinggi. Kemampuan ini mirip dengan insting, tetapi berbeda dengan

kesadaran dan kebebasannya. Pengembangan kemampuan ini (intuisi)

memerlukan suatu usaha. Ia juga mengatakan bahwa intuisi adalah suatu

pengetahuan yang langsung, yang mutlak dan bukan pengetahuan yang nisbi.

Menurutnya, intuisi mengatasi sifat lahiriah pengetahuan simbolik, yang

pada dasarnya bersifat analisis, menyeluruh, mutlak, dan tanpa dibantu oleh

penggambaran secara simbolis. Karena itu, intuisi adalah sarana untuk

mengetahui secara langsung dan seketika. Analisis atau pengetahuan yang

diperoleh lewat pelukisan tidak dapat menggantikan hasil pengenalah intuisi. 17

Pendekatan ini (intuisi) membagi alam atas dua kategori, yaitu :

1). alam pertama, yang diobservasi dan dieksperimentasi oleh ilmu

pengetahuan modern.

2). Alam intuisi, yang berkaitan dengan jiwa yang tidak mungkin

ditundukkan dengan pengalaman atau analogi. Alam kedua ini hanya

mampu ditempuh melalui pendekatan intuisi. 18

17. Amsal Bakhtiar, Op. Cit., h. 107-108 18. Muhaimin, Op. Cit., h. 88

(10)

Wahyu adalah pengetahuan yang disampaikan oleh Allah kepada manusia lewat

perantaraan nabi.. Para nabi memperoleh pengetahuan dari tuhan tanpa upaya,

tanpa bersusah payah, tanpa memerlukan waktu untuk memperolehnya.

Pengetahuan mereka terjadi atas kehendak tuhan semesta. Tuhan mensucikan

jiwa mereka dan diterangkanNya pula jiwa mereka untuk memperoleh

kebenaran dengan jalan wahyu. 20

4. Alat atau sarana apakah yang di pergunakan dalam memperoleh pengetahuan ?

Alat atau sarana memperoleh ilmu pengetahuan disini bukanlah berbentuk

benda, tapi selain dari itu alat ini berupa :

a. Bahasa

Menurut Bloch and Trager mengatakan bahwa a language is a system of

arbitrary Vocal Symbols by means of Which a Social group Cooperates (bahasa

adalah suatu sistem simbol-simbol bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh

suatu kelompok sosial sebagai alat untuk berkominikasi). 21

Sedangkan menurut Mustafha Ghulayaini bahasa (al-lughah) adalah :

Alfazhun yu’biru biha kullu Qaumin ‘an maqashidihim (ucapan-ucapan yang

dipergunakan oleh setiap kelompok untuk mengungkapkan maksud-maksud

mereka).22

19 Amsal Bakhtiar, Op. Cit., h. 109-110

20 Mohammad Noor Syam, Op. Cit., h. 124

21 Amsal Bakhtiar, Op. Cit., h. 176

(11)

Bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulisan dapat

dipergunakan sebagai sarana penyampaian pengetahuan dan dipihak lain

sebagai sarana memperoleh pengetahuan. Dan ini sedah terbukti dalam

kehidupan sehari-hari kita.

b. Matematika

Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari

serangkaian pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang

matematika bersifat “artifisial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah

makna diberikan kepadanya. Tanpa itu maka matematika hanya merupakan

kumpulan rumus-rumus yang mati. 23

Bahasa Verbal hanya mampu mengatakn pernyataan yang bersifat

kualitatif. Demikian juga maka penjelasan dan ramalan yang diberikan oleh

ilmu bahasa verbal semuanya bersifat kualitatif. Kita bisa mengetahui bahwa

logam mulia kalau dipanaskan akan memanjang. Namun pengertian kita hanya

sampai disitu, kita tidak bisa mengatakan dengan tepat berapa besar

pertambahan panjangnya. Penjelasan dan ramalan yang diberikan oleh bahasa

verbal tidak bersifat eksak sehingga, menyebabkan daya prediktif dan kontrol

ilmu kurang cermat dan tepat. 24

Dari contoh diatas dapat difahami bahwa matematika bersifat memastikan

sesuatu yang masih bersifat kualitas dan menentukannya secara pasti dan jelas.

23 Amsal Bakhtiar, Op. Cit., h. 188

(12)

c. Statistik

Istilah statistik kadang diberi pengertian sebagai data statistik, yaitu kumpulan

bahan keterangan berupa angka atau bilangan. Kadang juga dimaksudkan

sebagai kegiatan statistik atau kegiatan pentastitikan.

Atau, kadang juga dimaksudkan sebagai metode statistik, yaitu cara-cara

tertentu yang perlu ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun, atau

mengatur, menyajikan, menganalisis, dan memberikan interprestasi terhadap

sekumpulan bahan keterangan yang berupa angka itu dapat berbicara atau dapat

memberikan pengertian makana tertentu. 25

Penelitian ilmiah, baik yang berupa survey maupun eksperimen,

dilakukan lebih cermat dan teliti dengan mempergunakan tekhnik-tekhnik

statistika yang diperkembangkan sesuai kebutuhan. 26

Jadi, jelaslah bahwa statistik amat dibutuhkan dalam rangka sebuah

penelitian. Sedangkan kita ketahui bahwa penelitian adalah dalam rangka

mencari ilmu pengetahuan juga. Disini terlihat bahwa statistik adalah sebagai

sarana atau alat memperoleh pengetahuan ilmiah.

d. Logika

Logika adalah sarana untuk berfikir sistematis, Valid dan dapat

dipertanggungjawabkan. Karena itu, berpikir logis adalah berfikir sesuai dengan

aturan-aturan berfikir, seperti setengah tidak boleh lebih besar dari satu. 27

(13)

Memang sesuai perlengkapan antologisme, pikiran kita dapat bekerja

secara spontan, alami, dan dapat menyelesaikan fungsinya dengan baik,

lebih-lebih dalam hal yang biasa, sederhana, dan jelas. Namun, tidak demikianlah

halnya apabila menghadapi bahan yang sulit, berliku-liku dan apabila harus

mengadakan pemikiran yang panjang dan sulit sebelum mencapai

kesimpulan. 28

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat difahami bahwa pengetahuan

yang sistematis adalah berdasarkan Logika (yang benar). Sedangkan

pengetahuan yang biasa dan masalah yang biasa dapat diselesaikan dengan

pikiran yang spontan.

C. Penutup

1. Kesimpulan

a. Pengetahuan adalah segala suatu yang sudah diketahui oleh manusia

apapun bentuknya, berarti pengetahuan bermakna luas dan melingkupi

segala sesuatu.

b. Perbedaan ilmu dan pengetahuan terdapat pada sistematisnya. Ilmu

diperoleh dengan cara sistematis dan disampaikan denga cara sistematis,

sedangkan pengetahuan perolehan dan penyampaiannya secara acak.

c. Sumber pengetahuan adalah : Empirisme, Rasionalisme, Intuisi, dan

Wahyu.

d. Alat memperoleh pengetahuan adalah : Bahasa, Matematika, Statistik

dan Logika.

(14)

2. Kata Penutup

Tulisan ini hanyalah setetes embun ditengah lautan ilmu yang luas.

Kemudian sudah barang tentu tulisan ini banyak kesalahan. Saran dan kritikan

konstruktif sangat penulis harapkan guna perbaikan selanjutnya. Hanya

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Syaamil Cipta Media Bandung

Anonim, (1998), Kamus Besar Bahasa Indonesia , Balai Pustaka, Jakarta

Amsal Bakhtiar, (2007) Filsafat Ilmu, Rajawali Pers, Jakarta

Mohammad Noor Syam, (1986). Filsafat Kependidikan dan Dasar Filsafat Kependidikan Pancasila, Usaha Nasional, Surabaya

Muhaimin dan Abd. Mujib, (1993). Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Filosofik dan Kerangka Dasar Operasionalnya, Trigenda Karya, Bandung

Rizal Mustansyir dan Misnal Munir, (2001) Filsafat Ilmu, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Fitri Oviyanti, (2007). Metodologi Studi Islam, IAIN Raden Fatah Press, Palembang

(16)

Referensi

Dokumen terkait

File .htaccess dapat digunakan untuk mencegah orang lain me-link secara langsung ke direktori image anda dari website mereka (Hal ini biasanya terjadi

Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan batuk berdarah disertai dahak kehijauan sejak 2 hari yang lalu, batuk tanpa darah dikeluhkan sejak 1 bulan ,

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain: a) Melakukan observasi ke sekolah mitra, yaitu Sekolah Dasar Negeri 33 Pontianak Utara dan

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi peternakan di kawasan usaha Peternakan Sapi Perah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor,

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang dapat bermanfaat bagi Studio Istimewa Foto, yaitu (1) Hendaknya Studio Istimewa Foto

1. Lulusan dari SMA Negeri I Tukdana baru dilihat dari segi kognitif belum merupakan hasil nilai secara keseluruhan yaitu kognitif psikomotor dan efektif sesuai dengan

tapi sekarang aku agak nyesel minta operasi eh , tapi ya udahlah ya, trus pas sd kelas 2,3, dll, ga malu udah, kalo ada yg nanyain aku tentang jariku tuh, aku ngerasa minder,

KAWASAN GLAMOR CAMPING BARU BOLANG BOGOR. Tugas