• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Literatur Review

Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka tentang topik yang dibahas (Hasibuan, 2007).

Beberapa penelitian terkait yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yang menjadi referensi utama peneliti dalam melakukan penelitian ini antara lain adalah penelitian yang pernah dilakukan oleh Juniar Sofyanti tahun 2014 dengan judul “Rancang bangun sistem informasi penerimaan karyawan berbasis website”, penelitian yang pernah dilakukan oleh Rifiana Arief, Ihsan Jatnika, Hustinawati tahun 2013 dengan judul “Analisis dan desain model sistem e-recruitment pada lembaga pengembangan komputerisasi”, dan penelitian yang pernah dilakukan oleh Abdul Hayat, Euis Siti Nur Aisyah, Dewi Sekartaji, Angga Tri V, Dendy W tahun 2015 dengan judul “Prototipe Sistem Perekrutan Tenaga Kerja Online: Studi Kasus PT. RI”. Irisan antara penelitian-penelitian terkait dengan penelitian yang akan peneliti lakukan bisa dilihat seperti gambar dibawah berikut ini :

(2)

Gambar 2. 1 Studi Literatur Jurnal atau Penelitian e-recruitment

Pada penelitian yang dilakukan oleh Rifiana Arief, Ihsan Jatnika, Hustinawati, yang dilakukan pada tahun 2013, sistem yang dihasilkan pada penelitian tersebut adalah sistem website. Pada sistem tersebut, calon asisten dapat melihat lowongan yang tersedia, lalu mengirim surat lamaran dan CV serta dapat memperoleh informasi pengumuman yang di publish secara online berkaitan dengan proses seleksi yang sedang berjalan. Pengumuman berupa jadwal dan materi tes yang akan diujikan.

Juniar Sofyanti (2014) Rancang bangun sistem informasi

penerimaan karyawan berbasis

website

Rifiana Arief, Ihsan Jatnika, Hustinawati (2013)

Analisis dan desain model sistem

e-recruitment pada lembaga

pengembangan komputerisasi

Abdul Hayat, Euis Siti Nur Aisyah, Dewi Sekartaji, Angga Try V,

Dendy W (2015) Prototipe Sistem Perekrutan Tenaga Kerja Online: Studi Kasus

PT. RI

Vitara (2016)

Sistem Informasi e-Recruitment (Studi kasus : PT. Snapindo

(3)

Selanjutnya penelitian terkait yang dilakukan oleh Abdul Hayat, Euis Siti Nur Aisyah, Dewi Sekartaji, Angga Try V, dan Dendy W, yang dilakukan pada tahun 2015 dengan judul “Prototipe Sistem Perekrutan Tenaga Kerja Online: Studi Kasus PT. RI”. Sistem ini hanya mampu menampung data diri pelamar. Data ini lah yang dijadikan acuan untuk menindaklanjuti proses perekrutan. Pelamar dapat melihat informasi lowongan pekerjaan seperti sistem sebelumnya lalu melakukan pelamaran dengan mengisi data diri secara lengkap. Tahap selanjutnya masih dilakukan secara manual, tidak menggunakan sistem.

Untuk penelitian yang dilakukan oleh Juniar Sofyanti pada tahun 2014 dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Web (Studi Kasus : PT Desalite Esbang Jaya)”. Penelitian ini menjadi referensi utama untuk melakukan penelitian yang akan dilakukan kali ini. Berbeda dengan dua penelitian sebelumnya, sistem ini menangani proses penerimaan karyawan dengan menyimpan data pelamar, riwayat pekerjaan calon karyawan atau curriculum vitae, dan hasil tes psikotes yang dilakukan pelamar setelah membuat akun. Pengajuan permintaan karyawan juga dapat dibuat oleh divisi-divisi pada perusahaan sehingga ketika suatu divisi memerlukan penambahan tenaga kerja dapat mengajukan permintaan karyawan melalui website.

Berdasarkan studi literatur dari penelitian-penelitian terkait, peneliti akan mengadakan penelitian yang secara garis besar hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Juniar Sofyanti ditahun 2014. Namun, peneliti akan mengembangkan beberapa hal dalam penelitian ini, seperti adanya tes online berupa tes matematika dan tes ketelitian untuk pengunjung yang melamar pekerjaan, pengumuman jadwal wawancara serta penempatan pelamar ke cabang-cabang. Selain itu pimpinan cabang dapat mengetahui pelamar yang ditempatkan pada cabang yang dipimpinnya. Perbedaan selanjutnya terdapat pada proses bisnis pengajuan permintaan karyawan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Juniar Sofyanti, pengajuan permintaan karyawan dilakukan oleh divisi-divisi yang ada dalam perusahaan tempat penelitian, sedangkan pada penelitian ini permintaan

(4)

karyawan hanya dapat dilakukan oleh pimpinan cabang. Untuk divisi-divisi yang berada dalam kantor pusat hanya perlu menghubungi bagian HRD secara langsung karena lokasinya masih dalam kantor yang sama.

2.2 Konsep Dasar Sistem 2.2.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsitem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama (Sutarman, 2009).

Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen (Jogiyanto, 2010).

Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut (Gaol, 2008).

Sistem adalah Suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu, suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantara komponen-komponen di dalam sistem dan diantara lingkungannya ( Fatta, 2007).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kesatuan dari interaksi antara komponen yang satu dengan yang lainnya dan dirancang seefisien mungkin untuk mencapai suatu tujuan.

(5)

2.2.2 Karakter Sistem

Sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut (Mulyanto, 2009) : 1. Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Mempunyai Lingkungan (Environment)

Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

(6)

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Mempunyai Pengolahan (processing)

Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. 7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menajdi tidak terarah dan terkendali.

8. Mempunyai Keluaran (output)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

2.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut (Mulyanto, 2009):

1. Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.

(7)

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima inputdari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.

(8)

2.3 Konsep Dasar Informasi 2.3.1 Pengertian Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut:

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata (Mulyanto, 2009).

Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya (Gaol, 2008).

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya (Jogiyanto, 2010).

Informasi adalah sebagai suatu data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakainya (user). Sumber informasi adalah data ( Fatta, 2007).

Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi adalah kumpulan data yang diolah sesuai dengan keperluan tertentu.

2.3.2 Pengertian Data

Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item (Mulyanto, 2009).

Data adalah fakta-fakta, simbol/karakter, data mentah atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu. Misalnya temperatur

(9)

sekarang, harga suatu suku cadang, dan umur anda. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.kejadian-kejadian-kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu (Evi indriyani dan Humdiana, 2009).

2.3.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu (Mulyanto, 2009) :

1. Informasi harus akurat.

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Informasi harus tepat waktu.

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. 3. Informasi harus relevan.

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.3.4 Nilai Informasi

Nilai adalah suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua

(10)

hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem, informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan (Jogiyanto, 2010).

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainnya (Subhan, 2012).

Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan (Tantra, 2012).

Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi (Subhan, 2012).

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang disesuaikan dengan kebutuhan suatu organisasi.

(11)

2.4.2 Komponen Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Berikut merupkan penjelasan komponen dari sistem informasi (Mulyanto, 2009):

A. Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.

B. Sumber Daya Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau optikal.

C. Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.

D. Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.

(12)

E. Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit dan dukungan jaringan seperti modem, softwarepengendali, serta prosesor antar jaringan.

2.5 Rekrutmen

Rekrutmen (penarikan) pegawai merupakan suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai melalui beberapa tahapan mencangkup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan tenaga kerja, menentukan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi, penempatan dan orientasi tenaga kerja. Penarikan pegawai bertujuan menyediakan pegawai yang cukup agar manajemen dapat memilih karyawan yang memenuhi kualifikasi yang mereka perlukan (Mathis & Jackson RL, 2010).

Proses pelakasanaan rekrutmen biasanya terdiri dari beberapa langkah atau tahapan. Dibawah ini adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam pelaksanaan rekrutmen. Adapun dalam proses rekrutmen, yaitu sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga yang diperlukan. Proses rekrutmen dilakukan saat adanya bidang pekerjaan baru diperusahaan, karyawan dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan pengunduran diri, adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan.

2. Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan. Untuk memperoleh uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job spessification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan. 3. Menentukan sumber pencarian kandidat, yakni dari dalam perusahaan

atau dari luar perusahaan. Promosi karyawan atau rotasi jabatan adalah contoh pencarian kandidat yang berasal dari dalam (intern) perusahaan. Perekrutan karyawan dengan sumber dari luar (ekstern) perusahaan dapat dilakukan melalui, yaitu lembaga pendidikan, teman/anggota

(13)

keluarga karyawan, lamaran terdahulu yang telah masuk, atau melalui iklan dimedia massa (radio, koran, televisi, internet).

2.6 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam melakukan penelitian diperlukan perencanaan dan perancangan sistem yang dimaksudkan agar penelitian yang dilakukan dapat bersifat sistematis.

2.6.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang akan digunakan adalah metode pendekatan berorientasi objek (Object Oriented). Pendekatan berorientasi objek merupakan cara berpikir baru serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan di atasi dengan bantuan komputer (Nugroho A. , 2005).

OOP mencoba melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata dimana setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi tertentu.

2.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi Pengembangan Sistem adalah metode prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi (Jogiyanto, 2010).

Pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul. Model air terjun (waterfall) biasa juga disebut siklus hidup perangkat lunak. Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan mempresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.

(14)

Gambar 2. 2 Model Waterfall (Jogiyanto, 2010)

Keterangan Menurut gambar diatas alur dari Model Waterfall sebagai berikut :

1. Rekayasa perangkat lunak (system enginerring), melakukan pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen sistem.

2. Analysis, melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak, fungsi performa dan interfacing.

3. Design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak, fungsi dan interfacing.

4. Code/Coding (implementasi), pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemprograman tertentu.

5. Test/Testing (pengujian), kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah dibuat apakah udah benar atau belum diuji dengan cara manual, jika pengujian sudah benar maka program boleh digunakan.

(15)

6. Maintenance ( perawatan ) , menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.

2.6.3 Metode Pengujian Sistem

“Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program” (Pressman, 2010).

Pengujian Black Box bukan merupakan alternative dari teknik White Box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan-kesalahan daripada metode White Box. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan Interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan Kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian Black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian, karena pengujian black box memperhatikan struktur kontrol maka perhatian berfokus pada domain informasi.

2.7 UML (Unified Modelling Language)

Dengan metode pendekatan sistem berorientasi objek, maka akan digambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML).

Dalam bidang analisis sistem dan desain sekarang menggabungkan teknik dan konsep berorientasi objek, dimana suatu sistem dipandang sebagai kumpulan mandiri suatu objek yang meliputi data dan proses. Objek dapat dibangun sebagai potongan individu dan kemudian disatukan untuk membentuk sebuah sistem, yang mengarah ke modular, komponen proyek yang dapat digunakan kembali. Pada tahun 1997, Unified Modeling Language (UML) diterima sebagai bahasa standar

(16)

untuk pengembangan objek. Adapun 4 Teknik Diagram UML yang telah mendominasi proyek berorientasi objek: Use case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Behavioral State Machine Diagram(Activity Diagram). Teknik diagram yang lain berguna untuk tujuan khusus, tapi keempat teknik ini membentuk inti dari UML.

Keempat teknik diagram inilah yang terintegrasi dan dapat digunakan bersama-sama untuk menggantikan DFD dan ERD dalam SDLC tradisional. Stucture Diagram digunakan untuk mewakili data dan hubungan statis yang berada dalam sistem informasi. Behavioral Diagram menyediakan analisa dengan cara menggambarkan hubungan dinamis di antara contoh atau benda yang mewakili sistem informasi bisnis. (Dennis, Wixom, & Roth, 2012).

Gambar 2. 3 Klasifikasi Diagram UML (Dennis, Wixom, & Roth, 2012) Diagram Structure Diagram Class Diagram Object Diagram Package Diagram Deployment Diagram Component Diagram Composite Diagram Behavior Diagram Activity Diagram Sequence Diagram Communication Diagram Iteraction Overview Timing Diagram

Behavioral State Machine Diagram

Protocol State

Machine

(17)

2.7.1 Usecase Diagram

Use case digunakan untuk menjelaskan dan mendokumentasikan interaksi yang diperlukan antara pengguna dan sistem untuk menyelesaikan tugas pengguna. Use case diciptakan untuk membantu tim pengembangan lebih memahami penuh langkah-langkah yang terlibat dalam mencapai tujuan pengguna. Setelah dibuat, Use case biasanya sering digunakan untuk memperoleh lebih rinci persyaratan fungsional untuk sistem yang baru. Usecase adalah driver utama untuk semua teknik diagram UML. Use case berkomunikasi pada tingkat tinggi dimana apa yang perlu sistem untuk lakukan, dan masing-masing teknik diagram UML membangun ini dengan menghadirkan fungsi dalam cara yang berbeda, dan juga masing-masing pandangan memiliki tujuan yang berbeda (Dennis, Wixom, & Roth, 2012).

(18)

Gambar 2. 4 Contoh Use case Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)

2.7.2 Sequence Diagram

Teknik utama diagram UML berikutnya adalah Sequence diagram. Sequence diagram menggambarkan objek yang berpartisipasi dalam use case dan menyampaikan pesan yang melewati antara mereka dari waktu ke waktu untuk satu usecase. Sequence diagram adalah model dinamis, yang mendukung tampilan yang dinamis dari sistem berkembang. Secara eksplisit, ini menunjukkan sequence menyampaikan pesan yang lewat di antara objek dalam interaksi yang telah didefinisikan (Dennis, Wixom, & Roth, 2012).

Sejak sequence diagram menekankan pemesanan berbasis waktu dari aktivitas yang terjadi di antara satu set objek, mereka sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan usecase yang kompleks. Jika

(19)

Anda tertarik dalam memahami aliran kontrol dari skenario oleh waktu, Anda harus menggunakan sequence diagram untuk menggambarkan informasi ini.

(20)

Gambar 2. 5 Contoh Sequence Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)

2.7.3 Activity Diagram

Activity diagram menunjukkan keadaan yang berbeda dalam satu contoh dari Class yang melalui proses untuk menanggapi peristiwa, bersama dengan tanggapan dan tindakan. Sebuah keadaan adalah seperangkat nilai-nilai yang menggambarkan suatu objek di titik tertentu waktu, dan itu merupakan titik dalam kehidupan obyek dimana ia memenuhi beberapa kondisi, melakukan beberapa tindakan, atau menunggu sesuatu terjadi. Suatu peristiwa adalah sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam waktu dan perubahan nilai yang menggambarkan suatu objek, yang pada gilirannya mengubah keadaan objek. Sebagai suatu objek bergerak dari keadaan ke keadaan tertentu, mereka akan menjalani transisi (Dennis, Wixom, & Roth, 2012).

(21)

Tabel 2. 3 Notasi Activity Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)

(22)

2.7.4 Class Diagram

Teknik utama diagram UML berikutnya adalah Class diagram. Class diagram adalah model statis yang mendukung pandangan statis dari sistem berkembang. Ini menunjukkan Class dan hubungan di antara Class yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Class Diagram ini sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Namun, Class diagram menggambarkan Class, yang meliputi atribut, perilaku, dan keadaan, sementara entitas dalam ERD hanya mencakup atribut (Dennis, Wixom, & Roth, 2012).

(23)

Gambar 2. 7 Contoh Class Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)

2.8 Website

Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Jadi dapat dikatakan bahwa, website adalah kumpulan halaman-halaman. yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Hidayat, 2010).

Hubungan antara satu halaman website dengan halaman website lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext. Hingga saat ini, website banyak mengalami perkembangan yang begitu cepat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Jenis-jenis

(24)

website dikelompokkan berdasarkan fungsi, sifat, dan bahasa pempograman yang digunakan.

1. Jenis-jenis website berdasarkan sifatnya, antara lain:

 Website dinamis, adalah sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Contoh website dinamis adalah website berita (www.kompas.com, www.merdeka.com, www.detik.com).

 Website statis, adalah website yang content-nya sangat jarang diubah. Contoh website statis adalah web profil organisasi.

2. Jenis-jenis website berdasarkan tujuannya, dibagi menjadi:

 Personal Website, adalah website yang berisi informasi pribadi seseorang.

 Corporate Website, adalah website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

 Portal Website, adalah website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya.

 Forum Website, adalah sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.

3. Jenis-jenis website ditinjau dari bahasa pemprograman yang digunakan, terdiri dari:

 Server Side Website, adalah website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Misalnya, PHP, ASP, dan lain-lain.

 Client Side Website, adalahwebsite yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Contohnya HTML.

2.9 Database

Database merupakan sekumpulan data logis yang terkait dan deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Connolly, 2010).

(25)

2.9.1 The Database Management System (DBMS)

DBMS Merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke basis data. DBMS memiliki beberapa fasilitas (Connolly, 2010) :

1. Pengguna untuk memasukkan, merubah, Memungkinkan pengguna untuk menentukan basis data, biasanya melalui Data Definition Language (DDL). DDL memungkinkan pengguna untuk menentukan jenis data, struktur, dan kendala pada data yang akan disimpan dalam basis data.

2. Memungkinkan menghapus, dan mengambil data dari basis data, biasanya melalui Data Manipulation Language (DML). DML memiliki fasilitas untuk data yang disebut query language. Bahasa query yang paling umum adalah Structured Query Language (SQL) yang sekarang merupakan bahasa standar untuk DBMS relasional.

3. Menyediakan akses control ke basis data. Contohnya:

a. Sistem keamanan (security system), mencegah pengguna yang tidak sah mengakses basis data.

b. Sistem integritas (integrity system), yang mempertahankan konsistensi data yang disimpan.

c. Concurrency Control System, yang memungkinkan berbagi akses basis data.

d. Sistem control pemulihan (recovery control system), yang mengembalikan keadaan basis data ke keadaan semula yang konsisten.

e. Sebuah catalog yang dapat diakses pengguna, yang berisi dari data dalam basis data.

2.10 Pengertian HTML, PHP, MySQL, CSS, dan Bootstrap 2.10.1 Pengenalan HTML

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa pendiskripsi halaman yang menciptakan dokumen-dokumen hypertext atau hypermedia.

(26)

HTML memasukkan kode-kode pengendali dalam sebuah dokumen pada berbagai poin yang dapat dispesifikasikan sehinggan menciptakan hubungan (hyperlink) dengan bagian lain dari dokumen tersebut atau dengan dokumen lain yang berada di World Wide Web.

Sebuah halaman web minimal mempunyai empat buah tag, yaitu : 1. <HTML> sebagai tanda awal dokumen HTML.

2. <HEAD> sebagai informasi page header. Didalam tag ini terdapat tag title, base, link, script, style, dan meta.

3. <TITLE> sebagai judul halaman.

4. <BODY> sebagai isi (yang nampak) pada halaman web, dapat berupa teks, grafik, dan lain-lain.

Untuk membuat kode HTML dapat menggunakan editor notepad dan menyimpannya dengan ekstensi .htm atau .html (Simarmata, 2006).

2.10.2 Pengenalan PHP

PHP (PHP Hypertext Prosesor) adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu (Oktavian, 2010):

1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.

2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.

3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses data bases, seperti: MY SQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

4. Merupakan software yang bersifat open source. 5. Gratis untuk didownload dan digunakan.

6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

(27)

Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.

2.10.3 Pengenalan MySQL

MySQL adalah perangkat lunak database server atau disebut Database Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara

database desktop dengan database web. MySQL merupakan

pemrograman/system manajemen database (kumpulan data yang terstruktur) yang menggunakan basis bahasa SQL (Structured Query Language) (Nugroho B. , 2008).

2.10.4 Pengenalan CSS

CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. CSS digunakan untuk mengubah tampilan (style) dari halaman web. Sebagaimana yang kita ketahui, halaman web modern terdiri dari 3 komponen dasar : HTMLuntuk membuat struktur, CSS untuk tampilan, dan JavaScript untuk interaksi. Jika halaman web diibaratkan sebuah bangunan, CSS adalah tampilan luar dari bangunan tersebut, seperti warna dinding atau warna atap. Kerangka dasarnya dibuat dari HTML. Dengan demikian, kita bisa dengan mudah menukar warna dinding bangunan tanpa perlu mengubah struktur dasarnya.

Terdapat 2 istilah penting yang perlu penjelasan tambahan, yakni : bahasa style sheet (style sheet language) dan bahasa markup (markup language). Istilah pertama : style sheet language adalah format bahasa khusus yang terdiri dari kumpulan kode untuk mengatur tampilan (style) dari sebuah dokumen. Sebagaimana yang akan kita lihat nanti dari sejarah CSS, pada awal perkembangannya terdapat berbagai variasi style sheet

(28)

language yang bisa digunakan, dimana salah satunya adalah CSS (Pratama, 2015).

2.10.5 Pengenalan Bootstrap

Bootstrap merupakan sebuah framework css yang memudahkan pengembang untuk membangun website yang menarik dan responsif. Tidak konsistensinya terhadap aplikasi individual membuat sulitnya untuk mengembangkan dan pemeliharaannya. Bootstrap adalah css tetapi dibentuk dengan LESS, sebuah pre-prosessor yang memberi fleksibilitas dari css biasa. Bootstrap memberikan solusi rapi dan seragam terhadap solusi yang umum, tugas interface yang setiap pengembang hadapi. Bootstrap dapat dikembangkan dengan tambahan lainnya karena ini cukup fleksibel terhadap pekerjaan design butuhkan (Baker, 2011).

Keunggulan dalam menggunakan Bootstrap adalah semua bagian untuk antarmuka pengguna menggunakan style css, Bootstrap dapat menggunakan LESS preprosessor sebuah teknologi yang mengurangi dan mengefisienkan penulisan kode CSS. Bootstrap dapat diintegrasikan dengan JavaScript untuk menjadikan lebih menarik dengan efek-efek yang dapat diberikan dengan JavaScript (Tectale, 2012).

Kelemahan dalam menggunakan Bootstrap adalah dengan adanya penggunaan bootstrap menjadi tidak adanya keunikan didalam website karena akan samanya tampilan yang diberikan.Terdapat juga laporan bahwa sistem grid pada bootstrap tidak responsif (Tectale, 2012).

2.11 Pengertian XAMPP, Sublime Text dan PhpMyAdmin 2.11.1 Pengenalan XAMPP

XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

(29)

Program ini tersedia di bawah GNU(General Public License) dan bebas, adalah mudah untuk menggunakan web server yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL (Nugroho B. , 2008).

Gambar 2. 8 Tampilan XAMPP

2.11.2 Pengenalan Sublime Text

Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3.

Sublime text mempunyai beberapa keunggulan-keunggulan yang dapat membantu pengguna dalam membuat sebuah web development. Berikut keunggulan-keunggulan fitur yang dimiliki Sublime Text 3, adalah :

(30)

1. Multiple Selection Multiple Selection mempunyai fungsi untuk membuat perubahan pada sebuah kode pada waktu yang sama dan dalam baris yang berbeda.

2. Command Pallete Command Pallete mempunyai fungsi yang berguna untuk mengakses file shortcut dengan mudah.

3. Distraction Free Mode Fitur ini mempunyai fungsi untuk merubah tampilan layar menjadi penuh dengan menekan SHIFT + F11. 4. Find in project Fitur ini kita dapat mencari dan membuka file di

dalam sebuah project dengan cepat dan mudah.

5. Plugin API Switch Sublime Text mempunyai keunggulan dengan plugin yang berbasis Python Plugin API.

6. Drag and Drop Dalam teks editor ini pengguna dapat menyeret dan melepas file teks ke dalam editor yang akan membuka tab baru secara otomatis.

7. Split Editing Di dalam fitur ini pengguna dapat mengedit file secara berdampingan dengan klik File->New menu into file 8. Multi Platform Sublime Text juga mempunyai keunggulan dalam

berbagai platform. Sublime text sendiri sudah tersedia dalam berbagai platform (Faridl, 2015).

(31)

2.11.3 Pengenalan PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah suatu program open source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan mempersingkat kerja penggunanya. Dengan kelebihannya, para pengguna awam tidak harus paham sintak-sintak SQL dalam pembuatan database dan tabel (Firdaus, 2007).

Gambar

Gambar 2. 1 Studi Literatur Jurnal atau Penelitian e-recruitment
Gambar 2. 2 Model Waterfall (Jogiyanto, 2010)
Gambar 2. 3 Klasifikasi Diagram UML (Dennis, Wixom, &amp; Roth, 2012)
Tabel 2. 1 Notasi Use case Diagram (Dennis, Wixom, &amp; Roth, 2012)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Masalah jaringan yang sering dialami pada Badan Sar Nasional adalah seringnya Downtime (Lambatnya Waktu Akses) pada jaringan komputer, pada Badan Sar Nasional

Mutasi ini merupakan mutasi yang mengakibatkan mutasi yang terjadi sebelumnya menjadi “normal” kembali. Pada mutasi ini terjadi “penyusupan” basa lain yang

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R 2 sebesar 0.233 atau 23.3% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, risiko bisnis,

Adapun model pembelajaran pemecahan masalah yang dikembangkan lewat penelitian ini dengan karakteristik sebagai berikut: (1) berbasis fase-fase Polya dalam me- mecahkan

Pujisyukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik guna memenuhi salah satu syarat

Ada hubungan yang saling mempengaruhi dan menentukan di antara pola komunikasi yang berlangsung di antara anggota kelompok budaya dan nilai-nilai budaya dan sosial yang ada

Dengan menggunakan bilangan asli kita dapat menghitung banyaknya buku yang kita miliki, kendaraan yang melalui suatu jalan, orang-orang yang berada dalam suatu ruang

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka ditemukan masalah yang menjadi titik acuan penulis dalam melakukan penelitian yaitu, media pendingin mana yang paling baik, dan