• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR PERTAMBANGAN BATUBARA (PERSEPSI MASYARAKAT: RT. 02 DAN RT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR PERTAMBANGAN BATUBARA (PERSEPSI MASYARAKAT: RT. 02 DAN RT"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI

MASYARAKAT SEKITAR PERTAMBANGAN BATUBARA

(PERSEPSI MASYARAKAT: RT. 02 DAN RT. 03 DESA PAMPANG

KELURAHAN SUNGAI SIRING KECAMATAN SAMARINDA UTARA)

Oleh :

MUHAMMAD ALI

NIM. 110 500 135

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

S A M A R I N D A

2014

(2)

KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI

MASYARAKAT SEKITAR PERTAMBANGAN BATUBARA

(PERSEPSI MASYARAKAT: RT. 02 DAN RT. 03 DESA PAMPANG

KELURAHAN SUNGAI SIRING KECAMATAN SAMARINDA UTARA)

Oleh :

MUHAMMAD ALI

NIM. 110 500 135

Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Sebutan

Ahli Madya pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri

samarinda

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

S A M A R I N D A

2014

(3)

Pembimbing,

Martha E. Siahaya, S. Hut., MP NIP. 19721107 200312 2 001

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Karya Ilmiah : Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pertambangan Batubara (Persepsi Masyarakat: RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara).

Nama : Muhammad Ali NIM : 110 500 135

Program Studi : Manajemen Lingkungan Jurusan : Manajemen Pertanian

Penguji I,

Erna Rositah, S. Hut., MP NIP. 19600805 198803 1 003

Penguji II,

Dr. Ir. H. Suwarto, MP NIP. 19641010 199203 1 003

Menyetujui,

Ketua Program Studi Manajemen Lingkungan

Ir. Dadang Suprapto, MP NIP. 19620101 198803 1 003

Mengesahkan,

Ketua Jurusan Manajemen Pertanian

Ir. Hasanudin, MP NIP. 19630805 198903 1 005

(4)

ABSTRAK

MUHAMMAD ALI. Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Sekitar

Pertambangan Batubara (Persepsi Masyarakat: RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Keamatan Samarinda Utara). (di bawah bimbingan MARTHA EKAWATI SIAHAYA).

Penelitian ini dilakukan bukan hanya untuk mengetahui kondisi sosial dan kondisi perekonomian dengan adanya pertambangan batubara di sekitar pemukiman penduduk, melainkan untuk lebih memahami peran serta pihak baik perusahaan dan masyarakat.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi sosial dan kondisi perekonomian yang di rasakan masyarakat sekitar daerah pertambangan batubara dan mengetahui peran serta perusahaan tambang dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pengumpulan data menggunakan metode kualitatif, salah satunya yaitu dengan cara membagikan kuesioner kepada masyarakat, agar masyarakat dapat menilai langsung kondisi yang mereka rasakan setelah masuknya perusahaan tambang di wilayah mereka.

Dari hasil penelitian ini warga desa pampang kelurahan sungai siring kecamatan samarinda utara untuk kondisi sosial dari kegiatan penambangan batubara oleh PT. LHI yaitu, dimana pihak perusahaan memberikan konstribusi kepada masyarakat sekitar seperti di RT. 02 dan RT. 03 berupa bantuan untuk terbukanya akses jalan perkebunan, adanya kegiatan CSR (Corparate Soscial Responsibility) berupa bantuan sarana pendidikan, rumah ibadah, sarana kesehatan, pembangunan jalan desa, dan lahan lapangan olah raga, sedangkan kondisi ekonomi dari adanya pertambangan yaitu, terbukanya lapangan pekerjaan dimana sebagian besar warga RT. 02 dan 03 bekerja sebagai karyawan di PT. LHI dan meningkatnya pendapatan penghasilan warga sekitar.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Muhammad Ali, lahir pada tanggal 01 Januari 1989 di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, merupakan putra kelima dari lima bersaudara pasangan suami istri Bapak Made dan Ibu Masse.

Memulai pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 005 Nunukan pada tahun 1996 dan lulus pada tahun 2002, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Madrasah Tsanawiyah Alkhairaat Nunukan pada tahun 2002 dan lulus pada tahun 2005. Melanjutkan pendidikan kembali di Sekolah Menengah Atas Pancasila Nunukan pada tahun 2007 dan lulus pada tahun 2009.

Pendidikan tinggi dimulai pada tahun 2011 di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Jurusan Manajemen Pertanian pada Program Studi Manajemen Lingkungan. Selama menempuh pendidikan tinggi di Jurusan Manajemen Pertanian Penulis telah mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) selama dua bulan terhitung sejak tanggal 1 Maret sampai 30 April 2014 di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Lipan ± Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Penulisan karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar dengan sebutan Ahli Madya Manajemen Lingkungan pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penulis menyusun Karya Ilmiah yang berjudul Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pertambangan Batubara (Persepsi Masyarakat: RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara). Semoga Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca.

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarahkatuh.

Segala puji bagi Allah SWT, karena hanya Dialah dzat yang pantas dipuji, Rabb semesta alam, Dialah maha pencipta, maha melihat dan maha pemberi rezeki. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada pimpinan Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi semesta alam. Atas ijin-Nya pula karya ilmiah ini dapat diselesaikan oleh Penulis dengan judul Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pertambangan Batubara (Persepsi Masyarakat: RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara).

Karya ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Penulis selama kurang lebih dua bulan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh sebutan Ahli Madya Manajemen Lingkungan pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

Dalam penyusunan Karya Ilmiah ini, Penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk ini dengan segala kerendahan hati, Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Keluarga tercinta, ibu dan bapak XQWXN GR¶D GDQ NHVDEDUDQQ\D VHUWD NDNDN-kakakku yang telah memberikan dukungan baik materi maupun moril kepada Penulis.

2. Ibu Martha Ekawati Siahaya, S. Hut, MP selaku Dosen Pembimbing yang telah mengarahkan Penulis.

3. Ibu Erna Rositah, S. Hut., MP selaku Dosen penguji satu. 4. Bapak Dr. Ir. H. Suwarto, MP selaku Dosen penguji dua.

5. Bapak Fachruddin Azwari ST., MSi selaku Kepala Laboratorium Kualitas Udara dan Cuaca Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

6. Bapak Budi Harsono, A.Md selaku Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) pada Laboratorium Kualitas Udara dan Cuaca Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

7. Seluruh dosen dan staf pengajar di Program Studi Manajemen Lingkungan Jurusan Manajemen Pertanian.

8. Bapak Ir. Dadang Suprapto, MP selaku Ketua Program Studi Manajemen Lingkungan.

(7)

9. Bapak Ir. Hasanudin, MP selaku Ketua Jurusan Manajemen Pertanian.

10. Bapak Ir. Wartomo, MP selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

11. Keluarga besar bapak Budi Harsono, A.Md beserta istri ibu Raudah dan kedua anak Dina dan Nugi terima kasih yang memberikan tempat tinggal di Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara kepada Penulis selama melakukan penelitian dan yang telah memberikan dukungan baik materi maupun moril kepada Penulis.

12. Kepada bapak H. Muhammad Nur Ketua RT. 02 dan bapak Lanjau Udau Ketua RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara terima kasih yang telah banyak membantu Penulis dalam memberikan izin untuk melakukan penelitian.

13. Kepada masyarakat di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara terima kasih yang telah banyak bantu Penulis dalam memberikan informasi yang di butuhkan oleh Penulis.

14. Saudara-saudaraku mahasiswa/mahasiswi seperjuangan, terima kasih spesial dari Nunukan yang dengan setia menemani Penulis selama kuliah walaupun ada suka dan duka.

15. Rekan±rekan mahasiswa/mahasiswi, Program Studi Manajemen Lingkungan angkatan 2011 yang telah banyak membantu dan memberikan semangat serta inspirasi bagi Penulis hingga Karya Ilmiah ini selesai.

16. Seluruh pihak yang telah membantu Penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini.

Sebaik apapun Penulis menyusun karya ilmiah ini, Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu Penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi lebih baiknya karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca sehingga dapat memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca.

:DVVDODPX¶DODLNXP:DUDKPDWXOODKL:DEDUDNDWXK.

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

I. PENDAHULUAN ... 1

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. Tinjauan Umum Desa Pampang ... 3

B. Tinjauan Umum tentang Pertambangan Batubara. ... 5

C. Tinjauan Umum Perusahaan Lanna Harita Indonesia (LHI) ... 6

D. injauan u ndisi sial dan n i……… . 8

III. METODE PENELITIAN ... 10

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 10

B. Alat dan Bahan ... 10

C. Metode Pengambilan Sampel ... 11

D. Metode Pengumpulan Data ... 12

E. Pengolahan Data ... 13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 15

A. Hasil Penelitian ... 15

B. Pembahasan ... 19

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 23

A. Kesimpulan ... 23

B. Saran ... 23

DAFTAR PUSTAKA ... 24

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Tubuh Utama Halaman 1. Persepsi Masyarakat tentang Kondisi Sosial setelah Kehadiran

Pertambangan Batubara ... 15 2. Persepsi Masyarakat tentang Kondisi Ekonomi setelah Kehadiran

Pertambangan Batubara ... 16 3. Jumlah Penduduk dan Beserta Nama Rukun Tetangga (RT) 02

dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan

Samarinda Utara ... 17 4. Sarana di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai

Siring Kecamatan Samarinda Utara ... 17 5. Tingkat Pendidikan Warga di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang

Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara ... 18 6. Jumlah Penduduk Berasarkan Agama di RT. 02 dan RT. 03 Desa

Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara ... 18 7. Data Pekerjaan Masyarakat di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang

Kelurahan Sungai Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara ... 19

Lampiran

8. Data Identias 20 Responden Kepala Keluarga (KK) RT. 02 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.. 29 9. Data Identitas 20 Responden RT. 03 Desa Desa Pampang

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Tubuh Utama Halaman 1. Skema Prosedur Kerja ... 14

Lampiran

2. Plang Rumah Rukun Tetangga (RT) 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara ... 31 3. Wawancara dan Pembagian Kuesioner kepada Ketua RT. 02 dan

RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan

Samarinda Utara ... 31 4. Buku Daftar Pemilih Tetap Tahun 2014 RT. 02 dan Buku Wajib

Lapor Tahun 2014 RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai

Siring Kecamatan Samarinda Utara ... 32 5. Wawancara dan Pembagian Kuesioner kepada Kepala Keluarga

(KK) Warga RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan

Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara ... 32 6. Taman Kanak-kanak (TK) Terpadu Desa Pampang Kelurahan

Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara. ... 33 7. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 028 di Desa Pampang Kelurahan

Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara ... 33 8. Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 30 Samarinda Kelurahan

Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara ... 34 9. Mesjid Nurul Iman di Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring

Kecamatan Samarinda Utara ... 34 10. Gereja Kristen dan Khatolik di Desa Pampang Kelurahan Sungai

Siring Kecamatan Samarinda Utara ... 35 11. Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Pembantu Desa

Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara ... 35 12. Bantuan Perbaikan Jalan PT. LHI Menuju Perkebunan Warga

Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.. ... 36 13. Lahan Lapangan Olah Raga Desa Pampang Kelurahan Sungai

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam. Sumberdaya alam merupakan sumberdaya yang esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Hilangnya atau berkurangnya ketersediaan sumber daya tersebut akan berdampak sangat besar bagi kelangsungan hidup umat manusia di muka bumi. Kekayaan sumberdaya alam Indonesia ini pula yang menyebabkan negara kita dijajah selama berabad-abad oleh negara Belanda dan juga selama tiga setengah tahun oleh negara Jepang (Anonim. 2009).

Salah satu sumberdaya alam yang kita miliki adalah batubara, yang termasuk sumberdaya alam yang paling berguna saat ini, baik untuk industri dalam negeri maupun industri luar. Sektor pertambangan merupakan salah satu andalan untuk mendapatkan devisa dalam rangka kelangsungan pembangunan negara. Di bumi Etam ini, sumberdaya alamnya pun melimpah, diantaranya batubara, kayu, dan lain-lain. Kalimantan Timur terdapat banyak sekali perusahaan Pertambangan Batubara, salah satunya PT. Lanna Harita Indonesia (LHI) yang merupakan perusahaan pemilik lahan pertambangan batubara, yang memiliki beberapa kontraktor sebagai partner dalam melakukan penambangan. Di sekitar perusahaan ini dilakukan penelitian mengenai dampak langsung ataupun tidak langsung terhadap keadaan sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar lingkungan tambang milik PT. Lanna Harita Indonesia (LHI) ini (Harfani, 2007).

(12)

2

Kegiatan pertambangan pada dasarnya merupakan proses pengalihan sumberdaya alam menjadi modal nyata ekonomi bagi negara dan selanjutnya menjadi modal sosial. Modal yang dihasilkan diharapkan mampu meningkatkan nilai kualitas insan bangsa untuk menghadapi hari depannya secara mandiri. Dalam proses pengalihan tersebut perlu memperhatikan interaksi antara faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup sehingga dampak yang terjadi dapat diketahui sedini mungkin.

Penelitian dilakukan di sekitar perusahaan milik PT. Lanna Harita Indonesia (LHI). Apakah kegiatan penambangan batubara di daerah tersebut memberi kondisi sosial dan ekonomi terhadap masyarakat? Bagaimanakah peran serta perusahaan terhadap keadaan peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar? Dari pertanyaan tersebut, maka dicoba untuk terjun langsung ke masyarakat sektor pertambangan batubara, guna mengumpulkan informasi. Untuk selanjutnya dilaporkan dalam Laporan Tugas Akhir.

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kondisi sosial dan kondisi perekonomian yang dirasakan masyarakat sekitar tambang batubara dan mengetahui peran serta perusahaan tambang dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran bahwa keberadaan perusahaan tambang di sekitar lingkungan masyarakat akan berdampak pada pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakat tersebut. Walaupun ada juga masyarakat tertolong sebab perusahaan tersebut memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.

(13)

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjuan Umum Desa Pampang

Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara sering disebut Pampang Budaya merupakan desa bentukan dari Departemen Trasmigrasi era tahun tujuh puluhan yang kala itu. Kata Pampang sendiri merupakan desa adat yang sudah ada sebelum Desa Pampang terbentuk, boleh dikatakan bahwa Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara asal muasalnya adalah perkembangan wilayah Samarinda yang sekitar tahun 1970 dengan diserah terimakannya tersebut oleh Departemen Transmigrasi Kepada Pemerintah daerah sehingga menjadi Kelurahan (desa) Definitif dengan nama desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

Desa Pampang, yang merupakan desa bentukan tentunya latar belakang sosial budayanya beragam yang mayoritas merupakan etnis Kutai (25%), Banjar (35%) Bugis (15%) dan 25% merupakan penduduk lokal (Dayak). Dengan keanekaragaman etnis tersebut menjadikan Desa yang kaya akan budaya yang selalu menjunjung tinggi nilai - nilai kebinekaan yang bersatu untuk mencapai tujuan dan kejayaan bersama (Anonim. 2013 a).

Desa dengan luas wilayah kurang lebih 5.957 Ha. Terdiri lima (5) RT Yang berbatasan dengan: Sebelah Utara sungai siring, sebelah Timur bendungan Benanga, sebelah Selatan Sungai Siring Tanah Merah Sebelah Barat Tanah Merah. yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai berkebun.

(14)

4

Dengan jarak tempuh sekitar 35 Km dari Pusat pemerintahan Kotamadya Samarinda dan 30 Km dari Kota Kecamatan berpengaruh terhadap proses perkembangan ekonomi, sosial dan budaya.

Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara berpenduduk 990 Jiwa atau sekitar 1.015 KK (Kepala Keluarga) dengan luas wilayah kurang lebih 5.957 Ha yang terletak pada kisaran 11ƒғ Ý%7 ± ƒғ  Ý%7 GDQ ƒғ Ý/6 ± ƒғ Ý/6 Berdasarkan hasil Pemetaan Proyek Peta batas Desa tahun 1999 yang berbatasan dengan :

ƒ Sebelah utara: Desa Lempake

ƒ Sebelah timur: Kecamatan Muara Badak ƒ Sebelah selatan: Desa Sambutan ƒ Sebelah Barat: Sungai Pinang Dalam

Tipologi tanah berbukit sedang , ketinggian rata rata 75 m dari permukaan laut sehingga dengan letak geografis tersebut di atas dapat di katakan bahwa Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara beriklim Tropis basah, sebab berada di sekitar garis katulistiwa yang kondisi iklimnya selalu berubah-ubah.

Curah hujan rata-rata 1970,10 mm/tahun terjadi merata sepanjang tahun sehingga kelembaban rata-rata tertinggi 95,0% terjadi pada bulan Januari dan rata-rata kelembaban terrendah 76,8% terjadi pada bulan Juni, suhu maximum rata rata 32°C dan rata-rata minimum 23°C. Jenis dan tekstur tanah di wilayah Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara dapat di klasifikasikan sebagai berikut: Tanah yang berada relatife rendah (rawa-rawa) dan tepi sungai bertekstur lempung yang merupakan jenis Alluvial organosal

(15)

5

sedangkan yang berada pada lahan kering (tegalan) merupakan tanah Potsolit merah kuning dengan tekstur lempung berpasir (Anonim. 2013 a).

B. Tinjauan Umum tentang Pertambangan Batubara

Pertambangan batubara di Indonesia telah berlangsung selama 40 tahun lebih, sejak keluarnya Udang-undang No.11 tahun 1967 tentang pokok-pokok Pertambangan yang kemudian diganti dengan Undang-undang Pertambangan Mineral dan Batubara Tahun 2009. Undang-undang ini telah menjadi landasan eksploitasi sumberdaya mineral dan batubara secara besar-besaran untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Industri batubara Indonesia telah berkembang dengan pesat dalam waktu singkat. Dalam hanya 10 tahun produksi telah berkembang dari sekitar 3 juta ton menjadi lebih dari 50 juta ton, dan diharapkan dua kali lipat lagi dalam beberapa tahun mendatang. Sebagai akibatnya industri batubara menghasilkan manfaat sosial dan ekonomi yang besar bagi Indonesia seperti: lapangan kerja bagi ribuan masyarakat Indonesia terutama di daerah yang kurang berkembang di daerah seperti Kalimantan dan Sumatera dan juga akan mendukung program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan. Namun kegiatan tersebut tidak hanya menguntungkan dari segi sosial dan ekonomi tapi juga memberikan dampak negatif, terutama kerusakan lingkungan di daerah penghasil tambang (Setiawan, 2010).

Di daerah penghasil barang tambang, lingkungan yang sehat dan bersih merupakan hak asasi setiap orang menjadi barang langka. Bahkan daerah penghasil juga merasakan ketidakadilan seperti kebutuhan energi akan listrik dari batubara masih kurang pasokannya. Sementara batubara dikirim ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan energi terutama untuk pembangkit listrik tenaga uap di Jawa. Di samping, itu negara Indonesia ingin meningkatkan pertumbuhan

(16)

6

ekonominya dengan mendapatkan devisa sebesar-besarnya dari bahan tambang dan migas maka tidak ada jalan lain, eksploitasi besar-besaran terutama barang tambang batubara pada beberapa tahun ini semakin gencar. Hal ini membuat kondisi lingkungan di daerah penghasil batubara semakin menurun bahkan makin kritis (Setiawan, 2010).

Belum lagi ada puluhan tambang-tambang ilegal yang banyak dikelola pengusaha dan masyarakat. Bahkan sekarang kegiatan pertambangan ini telah merambah kawasan lindung maupun perkotaan. Hal ini diketahui setelah adanya bukti-bukti bahwa kawasan Hutan Raya Bukit Soeharto telah dirambah pertambangan batubara dan penambangan illegal yang dikenal dengan batubara karungan yang banyak terdapat di kawasan perumahan-perumahan penduduk di kota Samarinda. Hal ini tentu saja makin memperparah kondisi lingkungan kota Samarinda (Setiawan, 2010).

C. Tinjauan Umum Perusahaan Lanna Harita Indonesia (LHI)

Samarinda merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur yang terdapat kegiatan aktivitas pertambangan batu bara, salah satunya milik PT. Lanna Harita Indonesia (LHI) yang ada di Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara Provinsi Kalimantan Timur. PT. Lanna Harita Indonesia (LHI) merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara yang memiliki Izin PKP2B (Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara) dengan total luas wilayah 21.270 Ha. Lokasi kegiatan tambang PT. Lanna Harita Indonesia ini terletak di Provinsi Kalimantan Timur, sebagian berada di wilayah kota Samarinda Kecamatan Samarinda Utara (9,479 Ha atau 44,6%) dan sebagian berada di Kabupaten

(17)

7

Kutai Kartanegara (11,791%) meliputi Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Anggana.

Kantor umum PT. Lanna Harita Indonesia (LHI) ini terletak di Kawasan Bisnis Granadha Veteran Building 8th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 50 Jakarta

12930 dan kantor cabang berada terletak di Jl. Bukit Seribu Desa Pampang, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

1. Pemegang Saham di PT. Lanna Harita Indonesia meliputi: a. Lanna (Singapura) sebanyak 55%.

b. PT. Harita Mahakam Mining (Indonesia) sebanyak 35%. c. Pan ± United Corporation (Singapura) sebanyak 10%. 2. PT. Lanna Harita Indonesia ini memiliki 6 Sub Kontraktor yaitu:

a. PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (PT. BUMA). b. PT. Mitra Indah Lestari (PT. MIL).

c. PT. Darma Permai (PT. DP). d. PT. Baja Mitra Perkasa (PT. BMP). e. PT. Jong Brothers (PT. JB).

PT. Lanna Harita Indonesia memiliki Jumlah Pekerja sebanyak 195 Orang yang terhitung Pada akhir Bulan Maret 2012. Pada umumnya PT. Lanna Harita Indonesia ini Memiliki 1 Shift dengan jumlah 8 jam Kerja kecuali di divisi Pelabuhan (port site). Di bagian Port Site ini sendiri memiliki 3 Shift dengan 8 jam Kerja. Untuk mengatur kegiatan di lapangan terdiri dari berbagai divisi yang mempunyai tugas berbeda dalam pekerjaan (Anonim. 2011).

(18)

8

D. Tinjauan Umum Kondisi Sosial dan Ekonomi

Pengertian kondisi Sosial ekononomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa status. Tingkat sosial merupakan faktor non ekonomis seperti budaya, pendidikan, umur dan jenis kelamin, sedangkan tingkat ekonomi seperti pendapatan, jenis pekerjaan, pendidikan dan investasi.

Salah satu faktor yang penting untuk membangun masyarakat yang sejahtera adalah sebuah teori sosial ekonomi yang baik. Sepanjang sejarah, manusia terus mencari jawaban bagaimana sumberdaya di bumi ini yang dapat dipergunakan dan dibagikan dengan baik. Tambahan pula, masyarakat memerlukan suatu sistem pemerintahan yang dapat memenuhi semua kebutuhan anggotannya. Jawaban masyarakat atas keperluan itu menggambarkan nilai-nilai sosial ekonomi yang diikuti masyarakat pada saat itu (Anonim. 2012).

Melihat pertumbuhan produksi batubara dari tahun ke tahun yang semakin besar, maka diperkirakan dalam jangka waktu 10 sampai 20 tahun ke depan deposit batubara ini akan habis yang dapat berdampak negatif terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, terutama masyarakat yang menggantungkan kehidupannya pada kegiatan pertambangan, di mana mereka akan kehilangan mata pencaharian sebagai akibat dari berhentinya beroperasi kegiatan pertambangan (Raden, 2010).

(19)

9

Mata pencaharian masyarakat di sekitar lokasi kuasa pertambangan PT. Lana Harita Indonesia (LHI) sebagian besar bekerja sebagai karyawan di perusahaan tersebut, tetapi ada juga yang bekerja sebagai petani dan buruh konstruksi.

Kehidupan sosial bermasyarakat tingkat kerjasama antara warga masyarakat setempat dengan warga diluar kelompok dan dengan suku lain pada umumnya mereka mengaku dapat bekerja sama dengan kelompok atau suku lain, dengan alasan sangat menguntungkan karena dapat membuka wawasan lebih luas dan dapat bertukar pengalaman. Bentuk kerjasama yang mereka lakukan pada umumnya di bidang perburuhan, pertanian, dan ada juga yang sekedar bergaul saja. Di dalam lokasi penelitian sosial nampak beberapa warga tidak melakukan asimilasi (kawin) dengan masyarakat dari suku atau kelompok lainnya. Hal itu telah berlangsung lama dan cenderung semakin banyak warga yang melakukan kawin antar suku tersebut, karena daerah ini telah sangat terbuka dan berkembang menjadi daerah pinggiran kota. Dalam kaitannya dengan kelembagaan sosial kemasyarakatan yang masih berfungsi dengan baik pada daerah penelitian adalah berupa kelompok tani, Koperasi Unit Desa (KUD), Posyandu, Rukun Kematian dan Rukun Pengajian (Wicaksono, 2006).

(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekitar perusahaan tambang milik PT. Lanna Harita Indonesia (LHI), tepatnya di pemukiman penduduk yang berlokasi di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu selama 2 bulan pada bulan April dan Mei 2014 yang meliputi penyusunan proposal, pengambilan data, pengolahan data dan analisis data Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara dan penyusunan karya ilmiah tentang kondisi yang diperoleh karena adanya pertambangan batubara di daerah tersebut.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

- Kamera Digital, untuk mengambil obyek foto yang diteliti. - Handpone untuk merekam wawancara dengan nara sumber. - Bolpen dan buku untuk mencatat hasil wawancara.

- Lembar kuesioner sebagai acuan dalam mengali materi penelitian dapat di lihat pada Lampiran 1.

(21)

11

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

- Masyarakat dan Ketua Rukun Tetangga (RT) sebagai obyek sumber yang dimintai keterangan.

3. Prosedur Kerja

Cara kerja untuk melakukan penelitian yaitu:

- Survei lokasi pemukiman penduduk yang akan diteliti.

- Menentukan tempat penduduk yang akan diambil sebagai sampel. - Membagi angket/kuesioner kepada penduduk.

- Wawancara terhadap Ketua RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara dan masyarakat dokumentasi dapat di lihat pada Gambar 2, Gambar 3, dan Gambar 4. - Pengambilan gambar/foto di sekitar tempat yang akan diteliti.

- Memberikan informasi dan membantu pengisian angket/kuesioner kepada masyarakat yang kurang mengerti dari angket/kuesioner tersebut dokumentasi dapat di lihat pada Gambar 5.

- Melakukan pengumpulan data dari angket/kuesioner tersebut. C. Metode Pengambilan Sampel

Menurut (Roscoe, 1975) yang dikutip (Sekaran, 2006) memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat.

(22)

12

Metode pengambilan sampel ini dengan melalui obsevasi dilapangan dengan membagikan kuesioner dan wawancara kepada RT. 02 adalah 20 warga dan RT. 03 adalah 20 warga. Dan jumlah responden adalah 40 responden sebagai responden yang mewakili dalam penelitian ini. Dimana dalam pengumpulan informasi dari masyarakat yang berdomisili di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara. Ketua Rukun Tetangga (RT) sebagai narasumber khusus berhubungan dengan informasi dan data penduduk dan kontribusi perusahaan terhadap wilayah Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

D. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: 1. Data primer

Data primer, ialah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat dengan melalui kegiatan penyebaran kuisioner, wawancara, dan pengamatan lapangan. Penjabarannya sebagai berikut:

a. Penyebaran kuesioner

Pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan, dilakukan pada 20 warga RT. 02 dan 20 warga RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara dengan tujuan untuk memperoleh data mengenai kondisi pertambangan batubara terhadap sosial dan ekonomi masyarakat. Penyebaran kuesioner digunakan dalam rangka pengambilan data untuk kebutuhan analisis persepsi warga.

b. Wawancara

Pengumpulan data dengan metode wawancara dilakukan terhadap Ketua RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan

(23)

13

Samarinda Utara. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data primer untuk kebutuhan analisis yang mengharuskan perlunya wawancara.

c. Dokumentasi Foto

Pengumpulan data melalui dokumentasi foto selain sebagai bukti penelitian juga dapat menjadi kebutuhan analisis khususnya pada variabel biofisik.

2. Data sekunder

Data sekunder ialah data yang diperoleh dari literatur-literatur, buku-buku, catatan, dan laporan-laporan. Data sekunder juga diperoleh dari tokoh masyarakat yaitu Ketua Rukun Tetangga yaitu Rukun Tetangga (RT) 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara untuk mendapatkan laporan-laporan yang berhubungan dengan materi penelitian.

E. Pengolahan Data

Dalam data yang diperoleh dipersentasekan, kemudian diklasifikasi dan ditabulasi. Selanjutnya dianalasis secara deskriftif kuantitatif untuk menggambarkan secara menyeluruh mengenai keadaan yang sebenarnya tentang kondisi sosial dan kondisi ekonomi di lapangan sesuai data yang diperoleh dan kemudian hasil yang didapatkan dari penelitian ini dapat berupa tabel dari wawancara kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) sebagai narasumber khusus berhubungan dengan informasi dan data penduduk dan kontribusi perusahaan terhadap wilayah Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara dan dapat juga dilihat data identitas warga pada Lampiran 2 Tabel 7 dan Lampiran 3 Tabel 8.

(24)

14

Secara garis besar pada prosedur kerja pada penelitian ini dapat di lihat pada Gambar 1:

Gambar 1. Skema Prosedur Kerja Studi Pustaka

Kesimpulan Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pertambangan Batubara (Persepsi Masyarakat: RT. 02

dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda

Survei Lokasi Pengolahan data Pengumpulan data Wawancara Kuesioner Metode Kuantitatif

(25)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Hasil penelilitian yang dilakukan pada lokasi pemukiman penduduk sekitar pertambangan batubara milik PT. Lanna Harita Indonesia (LHI), dengan wawancara langsung terhadap Ketua RT. 02 dan RT. 03 Desa Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara, dan ada juga dengan membagikan kuesioner dan wawancara kepada empat puluh warga di wilayah itu, maka dapat dijabarkan terhadap keadaan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sebagai berikut:

Hasil Kuesioner dari 40 Responden RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara dapat di lihat dalam Tabel 1 dan Tabel 2:

Tabel 1. Persepsi Masyarakat tentang Kondisi Sosial setelah Kehadiran Pertambangan Batubara

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

1. Ketersediaan prasarana pendidikan bertambah

20 20 2. Terjadi peningkatan kualitas tenaga pendidik 30 10 3. Kemampuan untuk memenuhi uang sekolah

anak lebih baik

40 4. Kemampuan untuk membeli buku-buku

pelajaran anak lebih baik

40 5. Kebutuhan-kebutuhan lainnya untuk anak di

sekolah dapat dipenuhi

40 6. Ketersediaan prasarana kesehatan

bertambah

40 7. Perusahaan memberikan pemberdayaan

kesehatan kepada masyarakat

30 10 8. Terjadi peningkatan kualitas tenaga

kesehatan

40 Sumber: Data Primer Tahun 2014.

(26)

16

Tabel 2. Persepsi Masyarakat tentang Kondisi Ekonomi setelah Kehadiran Pertambangan Batubara

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

1. Usaha pertambangan batubara membuka kesempatan kerja yang cukup besar di daerah ini

40

2. Tingkat penyerapan tenaga kerja pada usaha pertambangan batubara di daerah ini cukup tinggi

34 6

3. Tenaga kerja lokal mendapat prioritas untuk bekerja di perusahaan

33 7 4. Upah yang diterima karyawan perusahaan

sesuai dengan harapan masyarakat

40 5. Pertambangan batubara mengakibatkan

peningkatan aktivitas usaha yang telah ada di daerah ini

40

6. Usaha pertambangan batubara meningkatkan hasil responden

23 17 7. Pertambangan batubara menumbuhkan

peluang usaha lain bagi masyarakat di desa ini

40

8. Perusahaan melakukan program pengembangan ekonomi masyarakat di desa ini

40

Sumber: Data Primer Tahun 2014.

Berdasarkan data penduduk yang didapatkan melalui hasil wawancara langsung dengan Ketua RT. 02 dan RT. 03, diketahui bahwa jumlah penduduk untuk wilayah RT. 02 mencapai 106 dan RT. 03 mencapai 64 Kepala Keluarga (KK), dimana RT. 02 laki-laki berjumlah 192 orang dan RT. 03 berjumlah 131 orang dan perempuan RT. 02 berjumlah 164 orang dan RT. 03 berjumlah 116 orang.

Di bawah ini merupakan Tabel 3 yang menunjukkan jumlah penduduk dan beserta nama rukun tetangga (RT) 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara:

(27)

17

Tabel 3. Jumlah Penduduk Beserta Nama Rukun Tetangga (RT) 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara No. Nama Ketua Rukun Tetangga

(RT)

Rukun Tetangga (RT)

Jumlah Penduduk

1. H. Muhammad Nur RT. 02 356 orang

2. Lanjau Udau RT. 03 247 orang

Sumber: Data Primer Tahun 2014.

Adapun sarana pendidikan, rumah ibadah dan sarana kesehatan di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara dapat di lihat pada Tabel 4:

Tabel 4. Sarana di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara

No. Keterangan Jumlah

1. Sekolah x TK x SD x SMP x SMA 1 1 1 - 2. Rumah Ibadah x Mesjid x Gereja 1 2 3. Kesehatan x Posyadu x Puskesmas Pembantu - 1 Sumber: Data Primer Tahun 2014.

Di bawah ini merupakan Tabel 5 yang menunjukkan tingkat pendidikan warga di RT. 02 dan RT.03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara sebagai berikut:

(28)

18

Tabel 5. Tingkat Pendidikan di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara

No. Tingkat Pendidikan Warga ™ Jumlah (Jiwa) RT. 02 Persentase ™ Jumlah (Jiwa) RT. 03 Persentase 1. Tidak Sekolah 20 6% 15 6% 2. Sekolah Dasar (SD) 70 20% 30 12% 3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 100 28% 70 28% 4. Sekolah Menengah Atas (SMA) 150 42% 117 47% 5. Perguruan Tinggi 16 4% 15 6% Total 356 100% 247 100%

Sumber: Data Primer Tahun 2014.

Masyarakat Kelurahan Sungai Siring yang majemuk mempunyai agama juga beragam, di samping islam yang mayoritas penduduknya juga ada beragama lainnya dengan komposisi seperti yang terlihat pada Tabel 6:

Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara. No. Jenis Agama ™Jumlah (Jiwa)

RT. 02 Persentase ™Jumlah (Jiwa) RT. 03 Persentase 1. Islam 338 95% 13 5% 2. Kristen 18 5% 197 80% 3. Khatolik - - 37 15% Total 356 100% 247 100%

Sumber: Data Primer Tahun 2014.

Dalam kegiatan pertambangan batubara pertumbuhan ekonomi akan membawa perubahan pada daerah tersebut di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara. Berikut ini merupakan data pembagian berdasarkan pekerjaan yang di miliki oleh masyarakat dapat di lihat pada Tabel 7:

(29)

19

Tabel 7. Data Pekerjaan Masyarakat di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara

No. Jenis Pekerjaan

™ Jumlah (Jiwa) RT. 02 Persentase ™ Jumlah (Jiwa) RT. 03 Persentase 1. Karyawan PT. LHI 64 60% 32 50% 2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 5 5% 3 5% 3. Wiraswasta 11 10% 7 10% 4. Petani dan pedagang 26 25% 22 35% Total 106 100% 64 100%

Sumber: Data Primer Tahun 2014.

B. Pembahasan

1). Kondisi Sosial

Wilayah Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara merupakan kawasan pemukiman yang cukup luas dan strategis. Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring terdiri dari 4 Rukun Tetangga (RT) dimana RT. 02 dan RT. 03 merupakan wilayah yang paling luas, sehingga banyak penduduk yang terdapat dalam wilayah tersebut. Diketahui bahwa jumlah penduduk untuk wilayah RT. 02 mencapai 106 dan RT. 03 mencapai 64 Kepala Keluarga (KK), RT. 02 laki-laki berjumlah 192 orang dan RT. 03 berjumlah 131 orang dan perempuan RT. 02 berjumlah 164 orang dan RT. 03 berjumlah 116 orang. Tingkat pendidikan warga RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring sebagian besar sampai jenjang SMA atau sederajat yaitu RT. 02 mencapai 42% dan RT. 03 mencapai 47%, untuk tingkat SMP yaitu RT. 02 adalah 28% dan RT. 03 adalah 28%, SD RT. 02 adalah 20% dan RT. 03 adalah 12%, dan untuk tingkat Perguruan Tinggi hanya mencapai RT. 02 adalah 4% dan

(30)

20

RT. 03 adalah 6%, namun ada juga warga yang tidak bersekolah yaitu RT. 02 dan RT. 03 adalah 6%.

Program CSR (Corparate Soscial Responsibility) adalah suatu konsep tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan sekitar dimana perusahaan berada (Anonim. 2013 b).

PT. Lanna Harita Indonesia (LHI) melalui Pemerintah setempat atau RT (Rukun Tetangga) ikut membantu dalam bentuk program CSR yang dilakukan PT. Lanna Harita Indonesia (LHI) di Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring yaitu:

a. Sosial

- Pemeliharaan bangunan sekolah (TK, SD, dan SMP) dan rumah badah (Mesjid dan Gereja) yaitu pemberian berupa pasir, batu, semen, dan batako dokumentasi dapat di lihat pada Gambar 6, Gambar 7, Gambar 8, Gambar 9 dan Gambar 10.

- Adapun pemberian batuan materi 1 kali dalam setahun untuk kegiatan keagamaan perayaan besar seperti Idul Fitri dan Natal dalam kegiatan Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara. - Perbaikan untuk bangunan PUSKESMAS Pembantu berupa lembaran

seng dalam pemeliharaan bangunannya dokumentasi dapat di lihat pada Gambar 11.

- Terbukanya akses jalan dan bantuan perbaikan jalan untuk warga menuju perkebunan agar warga mudah menuju perkebunan dokumentasi dapat di lihat pada Gambar 12.

(31)

21

b. Pendidikan

- Membantu meringankan biaya sekolah bagi anak-anak warga kurang mampu dan prestasi dengan pemberian beasiswa 1 kali dalam setahun. - Pembukaan lahan olah raga Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring

Kecamatan Samarinda Utara dokumentasi dapat di lihat pada Gambar 13.

c. Kesehatan

- Memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga 2 kali dalam setahun.

- Pihak perusahaan membantu dalam pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Adapun sarana pendidikan, tempat ibadah dan sarana kesehatan yang ada di RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring yaitu untuk sekolah terdapat 1 Taman Kanak-kanak (TK), 1 Sekolah Dasar (SD),1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedangkan Sekolah Menegah Atas (SMA) atau sederajat serta Perguruan Tinggi di Wilayah RT. 02 dan RT. 03 belum ada. Untuk tempat ibadah di Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring terdapat 1 Mesjid, dan 2 Gereja. Dan sarana kesehatan terdiri dari 1 Puskesmas dan untuk Posyandu belum ada.

Masyarakat Kelurahan Sungai Siring yang majemuk mempunyai agama dan juga beragam yang mayoritas islam di RT. 02 yaitu Islam 95% dan Kristen 5%. Dan untuk RT. 03 agama dan keyakinan mayoritas Kristen yaitu Kristen 80%, Khatolik 15%, dan Islam 5%.

(32)

22

2). Kondisi Perekonomian

Adanya kegiatan pertambangan di sekitar pemukiman penduduk, tentu saja akan membawa perubahan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Demikian juga yang terjadi di Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring khususnya di wilayah RT. 02 dan RT. 03, dimana sebagian besar warganya menggantungkan hidupnya pada kegiatan pertambangan batubara yang dilakukan oleh PT. Lanna Harita Indonesia (LHI), dengan peluang usaha yang di berikan dimana sebagian warga tersebut bekerja sebagai karyawan PT. Lanna Harita Indonesia (LHI).

Adapun pekerjaan warga RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring yaitu RT. 02 adalah 60% dan RT. 03 adalah 50% bekerja sebagai karyawan di PT. Lanna Harita Indonesia (LHI), sisanya RT. 02 adalah 25% dan RT. 03 adalah 35% bekerja sebagai petani dan pedagang, sedangkan RT. 02 dan RT. 03 ada yang bekerja sebagai 10% wiraswasta dan serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) masing-masing 5%.

Dari adanya pertambangan batubara di Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Samarinda Utara warga mengalami peningkatan ekonomi contohnya dimana dari yang petani dan pedagang dari penghasilan perbulan sekitar ± Rp. 1.500.000 ± Rp. 2.000.000 kini menjadi sekitar Rp. 2.500.000 ± Rp. 3.000.000. Keadaan ini menggambarkan bahwa pertambangan batubara memberi dampak positif terhadap penghasilan pendapatan masyarakat.

(33)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Warga Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Samarinda Utara merasa nyaman karena terbukanya akses jalan bagi warga setempat untuk dapat lebih mudah menuju ke perkebunan.

2. Adanya kegiatan CSR oleh pihak perusahaan dengan memberikan kontribusi kepada warga desa seperti di RT. 02 dan RT. 03 berupa bantuan untuk sarana pendidikan, rumah ibadah, sarana kesehatan, pembangunan jalan desa, dan lahan lapangan olah raga.

3. Terbukanya lapangan pekerjaan karena pihak perusahaan memberikan pekerjaan bagi warga sebagai karyawan di PT. Lanna Harita Indonesia (LHI). 4. Meningkatnya pendapatan penghasilan ekonomi warga sekitar Desa

Pampang Kelurahan Sungai Siring Samarinda Utara contohnya penghasilan petani dan pedagang dari penghasilan per bulan sekitar ± Rp. 1.500.000 ± Rp. 2.000.000 kini menjadi sekitar Rp. 2.500.000 ± Rp. 3.000.000.

B. Saran

1. Diperlukan penelitian lanjutan tentang dampak pertambangan batubara terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

2. Sebaiknya pihak perusahaan terus memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam kegiatan CSR seperti pemberian bantuan Sosial, Pendidikan, dan Kesehatan.

(34)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Pengelolaan Tambang Batubara Berkelanjutan di Samarinda. http://pertambangandisamarindaPengelolaanTambangBatubaraBerkelanj utan.htm. Diakses pada tanggal 16 September 2013.

Anonim. 2011. Brosur PT. Lanna Harita Indonesia. Samarinda.

Anonim. 2012. Pengertian Kondisi Sosial dan Ekonomi. http://www.psychology mania.com/2012/10/pengertian-kondisi-sosial-ekonomi.html. Diakses pada tanggal 15 Juli 2014.

Anonim. 2013 a. Profil Desa Pampang Laporan KKN UNMUL.

Anonim. 2013 b. Seputar Mahasiswa dalam Pengertian CSR. http://seputar-mahasiswa.blogspot.com/2013/10/pengertian-csr-manfaat-csr-dan_3763.html. Diakses pada tanggal 15 Juli 2014.

Harfani, E. Y. 2007. Evaluasi Pengelolaan Lingkungan PT. Bukit Baiduri Energi di Kalimantan Timur. Diakses pada tanggal 16 September 2013.

Hendry, 2012. Jumlah Sampel Penelitian Kualitatif. http://teorionline. wordpress.com. Diakses pada tanggal 16 September 2013.

Raden, I. 2010. Kajian Dampak Penambangan Batubara Terhadap Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan di Kabupaten KUKAR. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri. Jakarta.

Setiawan, Y. 2010. Pengelolaan Tambang Batubara (Studi Kasus : Kota Samarinda).http://Pengelolaan%20Tambang%20Batubara%20Berkelanjut an%20(Studi%20Kasus%20%20Kota%20Samarinda).htm. Diakses pada tanggal 16 September 2013.

Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Wicaksono, A. 2006. Analisis Dampak Lingkungan.

(35)

26

Lampiran 1.

KUESIONER PENELITIAN

Bapak/Ibu yang terhormat,

Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk keperluan pengumpulan data dalam rangka penulisan Tugas Akhir yang berjudul: KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR PERTAMBANGAN BATUBARA (PERSEPSI MASYARAKAT: RT. 02 DAN RT. 03 DESA PAMPANG KELURAHAN SUNGAI SIRING KECAMATAN SAMARINDA UTARA), pada Program DIPLOMA D3 POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA.

Kami mengharapkan agar bapak/ibu para responden bersedia :

1. Menjawab semua pertanyaan ini sesuai dengan pendapat para responden dengan sejujur-jujurnya, dan perlu diketahui bahwa jawaban dari kuesioner ini tidak berhubungan dengan benar atau salah.

2. Mengisi identitas sesuai dengan data yang sesungguhnya.

3. Memilih jawaban dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban yang dianggap paling sesuai menurut responden.

Semua jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan terjamin kerahasiaannya dan semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah dalam rangka penyelesaian tugas akhir.

Adapun sedikit banyak hal ini akan menyita waktu dan mengganggu kenyamanan Bapak/Ibu/Saudara/i dalam bekerja, untuk itu saya mohon maaf dan mengucapkan terimakasih atas kesediaannya.

A. Petunjuk

1. Isilah jawaban pertanyaan dengan kondisi yang sebenarnya untuk pertanyaan isian.

2. Berikan tanda silang (x) untuk pilihan jawaban yang tersedia yang menurut bapak/ibu paling sesuai.

(36)

27 Pilihan jawaban: 1. Sangat Setuju (SS) 2. Setuju (S) 3. Kurang Setuju (KS) 4. Tidak Setuju (TS)

5. Sangat Tidak Setuju (STS)

3. Jawaban kuesioner ini hanya untuk tujuan penelitian dan tidak akan dipublikasikan.

Nomor Responden : ... (diisi peneliti)

B. Identitas Responden

No. URAIAN JAWABAN

1. Jenis Kelamin 2. Umur

3. Pendidikan Terakhir 4. Pekerjaan Saat ini

5. Besar Penghasilan sebelum ada Pertambangan Batubara

6. Besar Penghasilan setelah ada Pertambangan Batubara

C. Persepsi Masyarakat tentang Kondisi Sosial setelah Kehadiran Pertambangan Batubara

No. PERTANYAAN SS S KS TS STS

1. Ketersediaan Prasarana Pendidikan bertambah

2. Terjadi peningkatan kualitas tenaga pendidik 3. Kemampuan untuk memenuhi uang sekolah

anak lebih baik

4. Kemampuan untuk membeli buku-buku pelajaran anak lebih baik

(37)

28

5. Kebutuhan-kebutuhan lainnya untuk anak di Sekolah dapat saya penuhi

6. Ketersediaan prasarana kesehatan bertambah

7. Perusahaan memberikan pemberdayaan kesehatan kepada masyarakat

8. Terjadi peningkatan kualitas tenaga kesehatan

D. Persepsi Masyarakat tentang Kondisi Ekonomi setelah Kehadiran Pertambangan Batubara

No. PERTANYAAN SS S KS TS STS

1. Usaha pertambangan batubara membuka kesempatan kerja yang cukup besar di daerah ini

2. Tingkat penyerapan tenaga kerja pada usaha pertambangan batubara di daerah ini cukup tinggi

3. Tenaga kerja lokal mendapat prioritas untuk bekerja di perusahaan

4. Upah yang diterima karyawan perusahaan sesuai dengan harapan masyarakat 5. Pertambangan batubara mengakibatkan

peningkatan aktivitas usaha yang telah ada di daerah ini

6. Usaha pertambangan batubara meningkatkan penghasilan responden 7. Pertambangan batubara menumbuhkan

peluang usaha lain bagi masyarakat di desa ini

8. Perusahaan melakukan program pengembangan ekonomi masyarakat di daerah ini

(38)

29

Lampiran 2.

Tabel 8. Data Identitas 20 Responden Kepala Keluarga (KK) RT. 02 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara

No. Nama Jenis Kelamin Umur (tahun) Pendidikan Terakhir Pekerjaan 1. H. Muhammad

Nur Laki-laki 45 SMA Swasta

2. Lakuto Laki-laki 48 SD Petani dan pedagang 3. Simon Ola Laki-laki 43 S1 PNS

4. Koiron Laki-laki 38 SMA Petani dan pedagang 5. Arafiq Laki-laki 31 SMA Petani dan

pedagang

6. Jahrah Laki-laki 56 SD Petani

7. Husaini Yusuf Laki-laki 36 SMA Petani dan pedagang

8. Herman Laki-laki 56 SMP Petani

9. Jang Atong Laki-laki 47 SMA Petani dan pedagang 10. Bariman Laki-laki 47 S1 PT. LHI 11. Bachtiar Laki-laki 47 SMA Petani

12. Misnan Laki-laki 32 S1 PNS

13. Ambo Tuwo Laki-laki 40 SMP Petani 14. Iwan Laki-laki 63 SMA Petani dan

pedagang 15. Marsentus Laki-laki 45 SMA Swasta 16. M. Idris Talha Laki-laki 62 SD Petani

17. Suyono Laki-laki 55 SD Petani

18. Suradi Laki-laki 63 SMP Petani

19. Sugito Laki-laki 53 SMA Swasta

(39)

30

Lampiran 3.

Tabel 9. Data Identitas 20 Responden RT. 03 Desa Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara

No. Nama Jenis Kelamin Umur (tahun) Pendidikan Terakhir Pekerjaan

1. Lanjau Udau Laki-laki 54 S1 PNS

2. Ulih Laki-laki 45 SMA Petani

3. Johan Bahau Laki-laki 54 SMP Petani

4. M. Nur Laki-laki 57 SMA Petani

5. Iyah Laki-laki 55 SD Petani

6. Isur Laki-laki 50 SMA Swasta

7. Deni Laki-laki 39 SMP Petani

8. Yotham Laki-laki 38 SD Petani

9. Herman Laki-laki 33 SMP Petani

10. Arjudo Laki-laki 63 SMP Petani

11. Atong ang Laki-laki 45 SMA Swasta 12. Long Gulau Laki-laki 34 SMP Petani dan pedagang 13. Husai Laki-laki 36 SD Petani dan pedagang

14. Suki Laki-laki 68 SD Petani

15. Par Pulung Laki-laki 44 SMA Petani

16. Toyo Laki-laki 42 SD Petani

17. Tiwan Laki-laki 62 SMP Petani

18. Asran Laki-laki 44 SMA Petani

19. Adrean Laki-laki 65 SMP Petani

(40)

31

Gambar 2. Plang Rumah Rukun Tetangga (RT) 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

Gambar 3. Wawancara dan Pembagian Kuesioner kepada Ketua RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

(41)

32

Gambar 4. Buku Daftar Pemilih Tetap Tahun 2014 RT. 02 dan Buku Wajib Lapor Tahun 2014 RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

Gambar 5. Wawancara dan Pembagian Kuesioner kepada Kepala Keluarga (KK) Warga RT. 02 dan RT. 03 Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

(42)

33

Gambar 6. Taman Kanak-kanak (TK) Terpadu Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

Gambar 7. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 028 di Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

(43)

34

Gambar 8. Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 30 Samarinda Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

Gambar 9. Mesjid Nurul Iman di Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

(44)

35

Gambar 10. Gereja Kristen dan Khatolik di Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

Gambar 11. Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Pembantu Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

(45)

36

Gambar 12. Bantuan Perbaikan Jalan PT. LHI Menuju Perkebunan Warga Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

Gambar 13. Lahan Lapangan Olah Raga Desa Pampang Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara.

Referensi

Dokumen terkait

Značajnost razlike u trajanju studija testiramo Kruskal-Wallis testom koji je dao negativan odgovor- razlika u duljini trajanja preddiplomskog studija između

Salah satu subsistem agribisnis adalah agroindustri kecap. Kecap merupakan hasil olahan dari gula merah dan kedelai yang banyak digunakan sebagai penyedap makanan

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling di Pusat Terapi Autisme ‘A-Plus’ Dharma Wanita PUMN Kotamadya Malang dengan instrumen penelitian berupa

Menurutnya, ada tiga asumsi dasar yang melandasi bahwa laki-laki lebih unggul dari perempuan (1) bahwa makhluk pertama yang diciptakan Tuhan adalah laki-laki, bukan perempuan,

Dari ketiga sebab yang dikemukakan oleh Brenda Watson tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap toleran dan moderasi beragama di kalangan pelajar tidak akan terwujud bila

Pada serangga yang bermetamorfosis sempurna, bentuk larva tidak menyerupai saat serangga tersebut menjadi dewasa, contohnya kupu-kupu ketika pada tahap larva kupu-kupu

Pada jaman sekarang ini masyarakat Indonesia mulai memperhatikan kesehatan.Oleh sebab itu, masyrakat Indonesia mulai tertarik pada hal-hal yang lebih natural

Oleh karena itu, penelitian ini akan mencoba menerapkan metode pemodelan pada jalan provinsi dengan memanfaatkan minimnya data untuk dibuat model lalu lintas yang