• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UPDATE LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TANGGAL 18 SEPTEMBER 2016 (UNTUK LAPORAN JAM 07:00 WIB)

1. Ringkasan Kondisi Terkini

Tanggal Keterangan

No. Provinsi Uraian 14

Sept 15 Sept 16 Sept 17 Sept 18 Sept Total 1 Jan – 18 Sept NOAA 18/19 0 0 1 1 0 327 Terra Aqua (NASA) 0 4 0 0 0 698 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 6 0 0 0 882 1. Riau Pencemaran Udara (PM10) 42,68 0 28,62 21,06 57,15 • Status Kedaruratan : • Berdasarkan Keputusan

Gubernur Provinsi Riau No. 580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau dan Keputusan Gubernur Riau No. 357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016 Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau. NOAA 18/19 0 0 0 0 0 47 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 13 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 1 0 0 0 45 2. Jambi Pencemaran Udara (PM10) 20,08 20,55 25,28 17,59 7,87

• Berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD-2-2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan di Provinsi Jambi Yang Berlangsung Selama 80 Hari Kalender, Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli 2016 s/d 14 Oktober 2016. Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada Tanggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober 2016.

NOAA 18/19 0 0 0 1 0 146 Terra Aqua (NASA) 0 1 0 0 0 52 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 4 0 0 0 140 3. Sumsel Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 0 - • Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 171/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

(2)

Tanggal Keterangan

No. Provinsi Uraian 14

Sept 15 Sept 16 Sept 17 Sept 18 Sept Total 1 Jan – 18 Sept 2041/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 April 2016 tentang Pembentukan Pos Komando Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Sumatera Selatan.

NOAA 18/19 216 5 0 2 0 1.427 Terra Aqua (NASA) 68 2 2 5 0 467 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 234 12 0 17 0 1.296 4 Kalbar Pencemaran Udara (PM10) 0 0 58,70 36,22 94,45 • Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat No. 638/BPBD/2016 tanggal 26 Agustus 2016 tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat dengan Keputusan Pembentukan Komando Penanganan Darurat dalam Struktur Satuan Tugas (Satgas) dengan melibatkan Instansi Terkait dan elemen masyarakat (Pokmasi) di Provinsi Kalimantan Barat. NOAA 18/19 22 3 1 1 0 122 Terra Aqua (NASA) 16 0 0 0 0 81 Hotspot Terra Aqua ( LAPAN) 44 1 0 7 0 182 5. Kalteng Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 0 13,26 • Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah No. 188.44/357/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di Provinsi Kalimantan Tengah dengan Keputusan ini dibebankan pada Alokasi Anggaran Dana Siap Pakai (DESAP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2016 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah. NOAA 18/19 0 0 2 0 0 41 Terra Aqua ( NASA) 0 0 0 0 0 31 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1 6. Kalsel PencemaranUdara (PM10) 13,98 0 15,17 15,22 20,59 • Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan No. 188.44/0451/KUM/2016 tanggal 12 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Siagan Darurat Penanganan Bencana

(3)

Tanggal Keterangan

No. Provinsi Uraian 14

Sept 15 Sept 16 Sept 17 Sept 18 Sept Total 1 Jan – 18 Sept

Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Atau Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan terhitung mulai tanggal 15 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 15 November 2016. Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2016 serta Bantuan lain yang sah dan bersifat mengikat. NOAA 18/19 1 0 2 0 0 292 Terra Aqua (NASA) 1 0 1 0 0 331 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 4 0 0 0 0 105 7. Kaltim Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 0 - NOAA 18/19 0 1 6 0 0 89 Terra Aqua (NASA) 0 0 4 0 0 75 8. Kaltara Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 125 NOAA 18/19 0 0 3 3 0 227 Terra Aqua(NASA) 0 0 0 0 0 173 9. Sumut Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 2 0 0 307 NOAA 18/019 0 0 1 1 0 118 Terra Aqua(NASA) 3 0 0 0 0 60 10. Aceh Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 3 0 1 0 0 102 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 9 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 38 11. Sulut Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 0 NOAA 18 0 0 0 0 0 2 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 0 12. Sulbar Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 0 NOAA 18/19 0 0 0 1 0 25 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 33 13. Sulteng Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 45 NOAA 18 1 0 0 2 0 69 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 286 14. Sulsel Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 2 0 353

• Pemadaman Kebakaran lahan di Desa Ussu, Kec. Malili, Kab. Luwu Timur. Titik Koordinat : S 02.58889 E 121.09749. Luas terbakar ± 2 Ha. Lahan terbakar : bekas tebangan, pakis hutan

dan semak belukar.

(4)

Tanggal Keterangan

No. Provinsi Uraian 14

Sept 15 Sept 16 Sept 17 Sept 18 Sept Total 1 Jan – 18 Sept

s/d 15.30 wita, personil yang memadamkan regu. Manggala Agni Daops Malili dan KPHL Larona Malili. NOAA 18/19 0 0 0 0 0 22 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 35 15. Sultra Hotspot Terra Aqua ( LAPAN) 0 0 0 3 0 22 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 7

16. Papua Barat Hotspot

Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 554 17. Papua Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 15 NOAA 18/19 240 9 16 12 0 3.227 Terra/Aqua (NASA) 90 8 11 6 0 3.422 Total Indonesia Terra/Aqua (LAPAN) 289 28 3 43 0 4.179 Keterangan:

• Total hotspot tertulis adalah jumlah kumulatifsejak 1 Januari2016 s.d tanggal dilaporkan (18 September 2016).

• Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d. 17Mei 2016). Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d. 18 September 2016 Pukul 07:00 WIB). • Data hotspot TERRA/AQUA tingkat kepercayaan ≥80% (tanggal 18 September 2016 Pukul 07:00 WIB).

• Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id

• Data PM10 diambil dari jam input data terakhir (18 September 2016Pukul 06:00 WIB).

• Sumber data PM10 adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg dan 2). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ atau http://175.184.234.138/aqms/

(5)

2. Monitoring Hotspot

a. Monitoring hotspot dariSatelit NOAA18/19

Hotspot (titikpanas) NOAA18/19

September 2015 September2016)* No Provinsi 14 Sept 15 Sept 16 Sept 17 Sept 18 Sept 1 Jan – 18 Sept 14 Sept 15 Sept 16 Sept 17 Sept 18 Sept 1 Jan – 18 Sept 1. Riau 1 0 0 0 69 1693 0 0 1 1 0 327 2. Jambi 0 1 1 6 90 1395 0 0 0 0 0 47 3. Sumsel 0 2 4 12 70 1921 0 0 0 1 0 146 4. Kalbar 62 13 0 0 2 2091 216 5 0 2 0 1.427 5. Kalteng 190 113 10 0 4 2288 22 3 1 1 0 122 6. Kalsel 30 54 8 2 0 485 0 0 2 0 0 41 7. Kaltim 53 51 10 2 0 916 1 0 2 0 0 292 8. Kaltara 0 0 0 0 0 272 0 1 6 0 0 89 Total Indonesia 345 244 40 64 279 13.636 240 9 16 12 0 3.227 Keterangan : Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d tanggal 18 September 2016 Pukul 08:00WIB.

b. Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%)

Hotspot (titikpanas) TERRA/AQUA (NASA) Confidence level ≥80%

September 2015 September 2016)* No Provinsi 14 Sept 15 Sept 16 Sept 17 Sept 18 Sept 1 Jan – 18 Sept 14 Sept 15 Sept 16 Sept 17 Sept 18 Sept 1 Jan – 18 Sept 1. Riau 0 5 0 3 68 2.345 0 4 0 0 0 698 2. Jambi 5 58 0 8 79 2.587 0 0 0 0 0 13 3. Sumsel 35 263 9 159 84 14.812 0 1 0 0 0 52 4. Kalbar 131 104 5 11 1 3.126 68 2 2 5 0 467 5. Kalteng 671 221 86 94 78 6.331 16 0 0 0 0 81 6. Kalsel 210 53 35 75 8 1.271 0 0 0 0 0 31 7. Kaltim 58 4 4 19 46 1.352 1 0 1 0 0 331 8. Kaltara 2 0 0 0 4 439 0 0 4 0 0 75 9. Papua 0 7 10 215 2 1.294 0 0 0 0 0 554 Total Indonesia 1156 767 237 625 423 28.088 90 8 11 6 0 3.422 Keterangan : Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d. tanggal 18 September 2016 Pukul 08:00WIB.

c. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit NOAA18/19 pada tahun 2015 dan 2016 Hotspot (titikpanas) NOAA18/19 No Provinsi Tahun

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 2015 125 183 186 47 78 141 519 203 353 86 3 3 1.927 1. Riau 2016 4 22 54 33 21 15 37 137 4 327 2015 90 21 9 10 48 63 380 367 549 180 21 2 1.740 2. Jambi 2016 0 3 1 0 8 6 10 16 3 47 2015 30 14 14 8 51 86 309 439 1.369 777 161 6 3.264 3. Sumsel 2016 1 3 0 2 14 17 17 54 38 146 2015 31 43 93 22 33 68 255 1.021 997 123 21 5 2.712 4. Kalbar 2016 2 2 6 1 7 4 25 780 600 1.427 2015 45 36 36 23 16 53 265 811 1.833 1.100 67 7 4.292 5. Kalteng 2016 6 0 1 0 0 4 9 38 65 122 2015 3 0 3 0 4 4 23 157 525 513 54 11 1.297 6. Kalsel 2016 13 0 0 0 0 1 1 15 11 41 2015 24 15 41 42 23 10 105 350 635 861 69 48 2223 7. Kaltim 2016 86 90 46 18 4 3 8 26 11 292 2015 3 25 33 28 21 14 42 66 36 1 1 8 278 8. Kaltara 2016 5 8 24 12 1 2 5 22 10 89 2015 481 518 625 236 430 619 2.403 3.984 7.168 4.638 702 129 21.933 Total Indonesia 2016 175 166 165 112 107 155 247 1.267 833 3.227

(6)

d. Perbandingansebaranjumlah hotspotdariSatelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%) pada tahun 2015 dan 2016

Hotspot (titikpanasTERRA/AQUA Confidence level ≥80%) No Provinsi Tahun

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 2015 14 159 230 25 11 127 758 230 481 191 1 2 2.229 1. Riau 2016 1 61 120 92 5 10 33 366 10 698 2015 2 10 0 2 15 82 188 768 1.144 575 16 0 2.793 2. Jambi 2016 0 1 0 1 1 1 7 1 1 13 2015 0 5 2 2 35 23 193 611 5.531 6.773 449 4 13.628 3. Sumsel 2016 0 1 0 1 0 7 7 33 3 52 2015 1 0 14 0 3 5 242 834 1.477 271 15 1 2.863 4. Kalbar 2016 0 0 2 1 2 0 6 282 174 467 2015 3 0 0 0 3 2 113 1.733 4.628 4.546 282 17 11.327 5. Kalteng 2016 0 1 0 0 1 0 2 30 47 81 2015 0 0 0 0 0 0 17 195 834 712 63 4 1.825 6. Kalsel 2016 26 1 0 0 1 0 0 2 1 31 2015 0 5 7 3 2 4 55 391 626 1.421 116 24 2.654 7. Kaltim 2016 110 63 78 51 4 3 6 13 3 331 2015 0 1 4 1 0 0 79 177 31 6 0 2 301 8. Kaltara 2016 1 3 13 15 1 4 0 22 16 75 2015 0 0 0 1 2 4 13 182 1.370 1.799 294 566 4.231 9. Papua 2016 542 0 0 2 6 0 1 3 0 554 2015 79 268 340 89 204 465 2.195 5.740 17.989 18.814 1.845 706 48.734 Total Indonesia 2016 805 202 306 299 173 132 185 948 372 3.422

Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d 18 September 2016 Pukul 08:00WIB.

3. Monitoring Udara danCuaca

Hasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan tanggal 18 September 2016 pukul 06:00 WIB

Kualitas Udara (PM10(μg/m³)) Cuaca No. Indonesia (9 Provinsi Rawan) Lokasi

Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu (⁰C)

1. Riau Pekanbaru 57,15 57,15 6,0 Cerah Berawan 23

2. Jambi Jambi 7,87 7,87 4,0 Udara Kabur 24

3. Sumsel Palembang - - 6,0 Berawan 25

4. Kalbar Pontianak 94,45 116,84 3,0 Berasap 25

5. Kalteng Palangkaraya 13,26 24,87 8,0 Berawan 24

6. Kalsel Banjarmasin /

Banjarbaru 20,59 20,59 0,5 Hujan 24

7. Kaltim Samarinda - - 9,0 Cerah Berawan 28

8. Kaltara Tanjung Selor - - 8,0 Berawan 25

9. Papua Jayapura - - ≥10 Berawan 28

KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA Keterangan : PM10 Pada Pukul 05.00 tidak dapat di akses

Sumber:

1. http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg 2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ATAUhttp://175.184.234.138/aqms/ 3.http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php

(7)

4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: http://asmc.asean.orang/

B. BMKG

sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?u=3

Keterangan :

*Pukul 16.10 WIB, tidak terdeteksi adanya asap di wilayah Sumatera. *Dampak sebaran asap tipis di wilayah Kalimantan:

Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sanggau dan Kota Pontianak (Kalimantan Barat)

16 September 2016 17 September 2016

Tidak ada indikasi asap Tidak ada indikasi asapTidak ada indikasi asap Tidak ada indikasi asap Tidak ada a

Tidak ada a Tidak ada a

Tidak ada asapsapsap sap Tidak Ada aTidak Ada asapTidak Ada aTidak Ada asapsapsap

Ada indikasi asap Ada indikasi asap Ada indikasi asap Ada indikasi asap

(8)

Kualitas udara di wilayah Singapura pada tanggal 18 September 2016 jam 07.00 AM waktu setempat berada

C. Informasi ISPU di Singapuradan Malaysia:

1) Kualitas udara Singapura ( http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollution-control/psi/psi) 18 September2016 s.d. jam 07.00 AM waktu setempat:

(9)

Penanggung Jawab Harian Posko:

Direktur PKHL

PetugasPosko:

D.I.H. Purwanto, Rosadi, Ibnu Oktafiyanto, Iliyin Toni

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

A. SistemPeringkatBahaya Kebakaran (SPBK)

Sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?w=1&u=1&p=01

Prakiraan SPBK untuk tanggal 18 September 2016, menunjukkan sebagian besar Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan sebagian kecil Provinsi Jambi, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua SANGAT MUDAH

TERBAKAR. Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkat AMAN – SULIT.

Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 18 September 2016: No. Provinsi BPBD /

Daops

Kegiatan

1 Sumatera Utara

Labuhan Batu Kegiatan Harian : 1. Apel pagi

(10)

No. Provinsi BPBD / Daops Kegiatan 2. Kebersihan lingkungan 3. Konsolidasi regu 4. Olahraga Sore 5. Apel sore Kondisi Cuaca :

1. Pagi cerah, siang cerah, sore cerah

2. Suhu : 33,7 'C, kelembaban : 59 %, kecepatan angin : 3,2 km/jam, curah hujan : 0.0 mm

3. Kadar Air Serasah : Ekstrim, Tingkat Kekeringan : Ekstrim, Potensi Kebakaran : Ekstrim

2 Riau BPBD Riau Laporan BPBD Riau Tanggal 16 September 2016 : a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal

• Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.

• Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 16 September 2016 telah dibuat 471 embung dan 4.631 sekat kanal di Kab. Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing.

b. Water Bombing

• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.

• Tanggal 16 September 2016 dilakukan water bombing sebanyak 257 sorti dengan air yang di jatuhkan sebanyak 951.500 di Kabupaten Rokan Hulu dan Dumai.

• Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 27 Februari 2016, sampai dengan tanggal 16 September 2016 telah dilakukan water bombing 8.357 sorti dengan total air sebanyak 56.889.800 Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hilir, Kab. Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab. Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.

c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

• Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. • Tanggal 16 September 2016 dilakukan TMC 1 sorti dengan garam yang

ditaburkan sebanyak 0,8 ton di Kab. Kampar dan Rokan Hulu.

• Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 16 September 2016 sebanyak 56 sorti dengan garam yang telah ditaburkan sebanyak 53,8 ton pada lokasi Kab. Kampar, Rokan Hulu, Siak, Rokan Hilir,Indragiri Hilir, Pelalawan dan Bengkalis serta Kota Dumai.

• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Riau meliputi Heli Superpuma, Heli Puma, Heli Mi-8 (CMJ), Heli Mi-8 (CMI), Heli Bolcow, Heli Mi-171, Heli Mi-172, Heli Sikorsky. Untuk TMC meliputi Cassa 212 dan untuk keperluan survey udara menggunakan F-16 dan Hawk 100. Total pesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutla provinsi Riau tahun 2016 sebanyak 12 pesawat

• Sementara ini, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya.Kebakaran hutan dan lahan di Riau masih terjadi di beberapa tempat.

(11)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

1. Apel Pagi.

2. Piket Posko Siaga Dalkarhutla Tingkat Daops. 3. Membersihkan Pekarangan Halaman Daops.

4. Launching Patroli Pencegahan Terpadu dan Terukur berbasis Android Tahap 14 September 2016 di 12 Kel/Desa Rawan Karhutla.

5. Dan Penyusunan Jurnal Daops Dumai.

6. Mendownload & Memantau Data Hotspot harian dari Website Sipongi. 7. Untuk Wilayah Kerja Daops Dumai adalah NIHIL.

8. Mendownload, Memantau dan Mengolah Data AWS/SPBK di Daops Dumai. 9. Beberapa Anggota Galaag Dumai berjaga Posko Siaga Darurat Karlahut bersama

TNI & BPBD Kota Dumai di Airport Pinang Kampai - Dumai.

10. Kadaops Dumai kembali memerintahkan kpd Anggota Galaag Dumai menjadi Inteligen memantau Pelaku Pembakaran Lahan atau Hutan.

11. Beberapa Inteligen di tempat kan di :

- 2 Anggota Galaag Inteligen di tempatkan di Kel. Kampung Baru & 2 Anggota Galaag di Kel. Gurun Panjang Kec. Bukit Kapur - Dumai.

- 4 Galaag Dumai Inteligen di Kepenghuluan Mumugo dan Kepenghuluan Rantau Bais Kec. Tanah Putih Kab. Rokan Hilir.

- 2 Anggota Galaag Dumai Inteligen di Kec. Rupat Kab. Bengkalis. Melakukan Mopping Up :

Tim Patdu Kec. Dumai Selatan dan Dumai Barat kembali melakukan Mopp Up di bantu oleh Regu Manggala Agni Daops Dumai

Titik Pemadaman :

- N 01.67184 E 101.38146

- Lokasi Pemadaman di Jl. Parit Sadak Kel. Bagan Keladi Kec. Dumai Barat. - Pemadaman di TKP di bantu oleh : TNI, Polisi, BPBD Kota Dumai dan

Helikopter WB.

- Dan di lain tempat 1 kecamatan yaitu di Jl. Budi Arif Kec. Dumai Barat Regu Manggala Agni Daops Dumai melakukan Mopp Up dan di bantu oleh : TNI, Polisi, BPBD Kota Dumai.

Pekanbaru 1. Posko siaga tk daops

2. Pemadaman di HL. Bukit Suligi kab. Rokan hulu. Pemadaman dilakukan sejak 15 september 2016 dan luasan kebakaran saat itu mencapai > 20 ha. Berikut rinciannya : kebakaran pertama kali diperkirakan tgl 10 atau 12 september 2016.

sebab kebakaran adalah perambahan dg ditemukannya bekas jerigen dan tebasan2 di dalam kawasan hutan serta vegetasi hutan sekunder campuran dan semak belukar. jenis tanah mineral dan topografi berbukit sehingga laju perambatan api sangat cepat.

sumber air sangat terbatas dan akses hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki. Mulai dr 500 meter hingga 10 km.

titik api sporadis pd beberapa lokasi krn angin kuat dan faktor kesengajaan utk membuka lahan.

Tindakan yg dilakukan dan sumberdaya pemadaman :

- sesuai arahan pertama tim mengamankan gedung bangunan milik BDLHK Pekanbaru yg berada 500 meter dr kebakaran dg membuat penyekatan2 agar api tdk dpt menjalar ke bangunan tsbt.

- memadamkan kepala api di HL. Bukit suligi dg menyalurkan air hingga titik tertinggi sesuai kemampuan pompa dan menampungnya dg collapsible tank.

- melakukan pemadaman manual menggunakan pompa punggung dan peralatan tangan lainnya dan melakukan pemadaman langsung.

- krn sumber air sangat terbatas maka menggunakan flame freeze/aditif utk lbh maksimal mendinginkan suhu api.

- pemadaman udara (WB) juga dilakukan oleh hellycopter BNPB, namun kurang efektif.

(12)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

- hingga tgl 16 september 2016 kepala api berhasil dipadamkan dan hari ini saat sedang dilakukan mopping up, kami diberkahi hujan yg cukup deras sore tadi sehingga memadamkan seluruh kebakaran dan tdk ada asap.

Siak Laporan kegiatan harian :

1. Posko siaga daops dan pemantauan data HS Harian 2. Kurvey di lingkungan markas

3. Perawatan rutin kendaraan roda 4

4. Pembinaan dan kunjungan kerja ke Posko MPA Rawa Mekar Jaya Kec. Sei. Apit Kab. Siak

5. Patdu di 12 Lokasi Rawan Wilker Daops Siak 6. Penyusunan Jurnal MA

Kondisi Cuaca :

Pagi cerah, siang cerah, sore berawan

3 Jambi BPBD Jambi Laporan BPBD Jambi Tanggal 14 September 2016 :

• Patroli Heli Bell 209 PK-DBQ melaksanakan Inspeksi dan patroli : 1 sorty di wilayah Muara Jambi. Tidak ditemukan titik api.

• Tanggal 9 September tidak dilakukan water boombing Bukit

Tempurung

Laporan kegiatan harian : 1. Piket Posko Daops

2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 3. Kebersihan di Lingkungan Markas Daops

4. Pemantauan Hotspot (situs Sipongi) : NOAA/Aqua/Terra : NIHIL 5. Pemadaman : NIHIL

6. Patroli gahkarhutla

Kondisi Cuaca :

1. Tanjung Jabung Timur : Pagi : cerah , Siang : cerah berawan, Sore : cerah berawan

2. Tanjung Jabung Barat : Pagi : cerah, Siang : cerah berawan, sore : cerah berawan 4 Sumatera

Selatan

BPBD Sumatera Selatan

Laporan BPBD Sumatera Selatan Tanggal 14 September 2016 :

a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 2016 : • Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir. • Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir • Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin

• Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin • Posko Ngulak di Desa Ngulak 1 Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin • Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin

• Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin • Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin.

b. Water Bombing

(13)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.

• Tanggal 14 September 2016 dilakukan water boombing sebanyak 5 sorti dengan jumlah air yang di jatuhkan sebanyak 12.000 liter air di Kab. OKI

• Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai dengan tanggal 14 September 2016 telah dilakukan water bombing 173 sorti dengan total air sebanyak 4.733.000 Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur dan Kota Palembang.

c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

• Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan. • Tanggal 14 September 2016 tidak dilkukan TMC.

• Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 14 Juni 2016 sampai tanggal 13 September2016 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih dan Kota Palembang.

d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016

• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi Heli Mi-8 (224) dan Heli Mi-8 (MYB). Untuk TMC meliputi pesawat Cassa 212 Total pesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutla provinsi Sumatera Selatan tahun 2016 sebanyak 3 5 Kalimantan Barat BPBD Kalimantan Barat

Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal 8 September 2016 a. Water Bombing

• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat

• Tanggal 8 September 2016 dilakukan Water Bombing sebanyak 6 sorti dengan jumlah air yang dijatuhkan sebanyak 267.600 di Kab. Kubu Raya

• Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 8 September 2016 telah dilakukan water bombing 28 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 743.900 liter Liter di Kab. Kubu Raya.

b. TMC

• Kegiatan TMC ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat

• Tanggal 8 September dilakukan TMC sebanyak 1 sorti dengan garam yang di sebar sebanyak 0,8 ton di kabupaten Kubu Raya.

• Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2016 sampai tanggal 8September 2016 telah dilakukan 3 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 2,4 ton di Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya

c. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016

• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Barat meliputi Heli Bell 421 EP. Total pesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutla

(14)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

provinsi Kalimantan Barat tahun 2016 sebanyak 1 pesawat

Pontianak Laporan kegiatan harian : 1. Apel pagi

2. Piket Posko Siaga tingkat Daops

3. Pemeliharaan sarpras dan kebersihan lingkungan daops

4. Melakukan patroli terpadu pencegahan karhutla yang dilaksanakan di 8 (delapan) desa sasaran, yaitu :

a. Desa Sungai Raya dalam Kec Sungai Raya Kab Kubu Raya b. Desa Sungai Asam Kec Sungai Raya Kab Kubu Raya c. Desa Kuala Dua Kec Sungai Raya Kab Kubu Raya d. Desa Madu Sari Kec Sungai Raya Kab Kubu Raya e. Desa Tebang Kacang Kec Sungai Raya Kab Kubu Raya f. Desa Punggur Besar Kec Sungai Kakap Kab Kubu Raya g. Desa Bintang Mas Kec Rasau Jaya Kab Kubu Raya i. Desa Mandor Kec Mandor Kab Landak

5. Jumlah Hotspot : nihil 6. Pemadaman : 1 lokasi

Keadaan Cuaca :

1. Malam berawanm, pagi berawan, siang cerah, sore berawan

2. Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK Jumat 16 September 2016 : 3. Temp : 34,2 °C, Hum : 57 %, Wind : 3,2 km/h, Rain : 0 mm.

4. Kadar Air Secresah : Ekstrim 5. Tingkat Kekeringan : Rendah

6. Potensi Kebakaran : Tinggi

Laporan pemadaman lanjutan bersama dengan TNI dan Polri di Desa Kuala Dua Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya,

Tikor ; S 00°10'43,9" S 109°24'10,8", lahan gambut, vegetasi ; semak belukar, pakis, ilalang dan tumbuhan bawah lainnya, pemadaman pkl 10.30 sd 16.00 wib, dipadamkan -+ 1 ha.

Sintang Laporan kegiatan harian :

Patroli pencegahan ke daerah rawan karhutla di sekitar kawasan konservasi TWA. Baning dan TWA. Bukit Kelam Kec. Sintang Kab. Sintang.

Keadaan Cuaca :

1. Pagi cerah, siang cerah, sore mendung

2. Temp 31°C, hum 64%,wind 0 km/h, rain 5 Mm.

3. Kadar Air Seresah sedang, tingkat Kekeringan sedang, potensi Kebakaran tinggi 6 Kalimantan

Tengah

BPBD Kalimantan Tengah

Laporan BPBD Kalimantan Tengah tanggal 15 September 2016

a.Water Bombing

• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah

• Tanggal 16 September 2016 dilakukan Water Bombing 7 sorti dengan air yang dijatuhkan sebanyak 27.000 liter di Kab. Kapuas dan Katingan

• Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 16 September 2016 telah dilakukan water bombing 110 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 9.123.000 liter Liter di Kota Palangkaray, Kab. Pulang Pisau, Kab. Seruyan, Kapuas, Sampit, Sukamara dan

(15)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

Kobar

Muara Teweh Laporan kegiatan harian : 1. Apel posko Daops

2. Posko siaga tingkat Daops

3. Pemantauan hotspot melalui sipongi

4. Titik hotspot untuk wilayah kerja DAOPS IV Muara Teweh ada 1 titik di Wilayah Kec. Petangkep Tutui, Kab. Barito Timur

5. Apel pelepasan tim patroli terpadu utk 10 hari kedua, DAOPS IV Muara Teweh Kondisi Cuaca :

1. Pukul 07.00 - 16.00 WIB Cerah

2. Suhu 31°C, Kelembapan 73%, Kecepatan angin 6 km/jam, Curah Hujan 0,0 mm/hari

Palangkaraya Laporan kegiatan harian : 1. Apel pagi

2. Posko siaga dimarkas Daops 3. Kebersihan lingkungan Daops

4. Pengecekan dan Pemeliharaan kendaraan ops Daops

5. Peningkatan SDM Anggota Manggala Agni melalui pembinaan cara mendownload data hotspot dari website sipongi

6. Pemantauan data cuaca dari BMKG

7. Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK

8. Enam (6) orang anggota MA bertugas di Posko BPBD dan melakukan perbaikan selang

9. Pemantauan hotspot (Nihil) Laporan cuaca

1. Suhu : 33,8oC, Kelembaban 63%, Kec. Angin 2,0 km/jam, Curah Hujan 0,0 mm/hari 2. FFMC : Tinggi

3. FWI : Rendah

4. Nilai DC/KK : Rendah

5. Untuk kab.Katingan sesuai data BMKG hujan petir dengan suhu 24 -29 °C. 6. Untuk kab.Gunung Mas sesuai data BMKG hujan petir dengan suhu 24 -31°C. 7 Kalimantan

Timur

Sangkima KESIMPULAN KESELURUHAN KEGIATAN POSKO DAOPS SANGKIMA tanggal 17-9-2016 : 1. Kondisi cuaca hari ini diseluruh wilker posko 5 desa dominan cerah

2. Untuk wilayah posko sangatta selatan (sangkima dan sangatta selatan) telah ditemukan beberapa areal rawan karhutla dan juga terdapat 1 lokasi yg terbakar sengaja yg dilakukan oleh masyarakat untuk pembukaan kebun

8 Sulawesi Selatan

Malili Laporan kegiatan harian

1. Apel Pagi

2. Posko siaga dalkahutla di Markas Daops Malili dan di Kantor Bidang KSDA Wil II Parepare

3. Pemantauan hotspot melalui website sipongi; TERRA(LAPAN): Nihil, NPP (LAPAN): Nihil, TERRA (NASA):Nihil, NOAA (ASMC): 1 titik (areal pertambangan PT. Vale Indonesia Tbk).

4. Pemantauan cuaca harian

5. Pengamatan dan pengolahan AWS/SPBK 6. Pemantauan hotspot (Nihil)

Laporan cuaca :

1 Pagi mendung, siang cerah

2 Suhu : 34°C, Kelembaban 65 %, Kec. Angin : 2 km/jam, Curah Hujan : 0,0 mm/hari 3 FFMC/KKAS : Ekstrim

4 DC/KK/TK : Ekstrim 5 PWI/ICK : Ekstrim

(16)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

Pemadaman Kebakaran lahan di Desa Ussu, Kec. Malili, Kab. Luwu Timur. - Titik Koordinat :

- S 02.58889 E 121.09749 - Luas terbakar ± 2 Ha

- Lahan terbakar : bekas tebangan, pakis hutan dan semak belukar.

- Pemadaman dimulai jam 14.30 s/d 15.30 wita, personil yang memadamkan regu - Manggala Agni Daops Malili dan KPHL Larona Malili.

Gowa Laporan kegiatan harian :

1. Apel harian

2. Posko tingkat Daops

3. Pemeliharaan lingkungan Daops 4. Pengolahan data AWS /SPBK 5. Pemantauan hotspot (Nihil)

Pemantauan cuaca :

1. Temperatur : 33,8 °C, Kelembaban : 53 %, Kecepatan Angin : 1,6 km /jam , Curah Hujan : 0,25 mm

2. FFMC /KKAS : Ekstrim 3. DC /KK : Ekstrim 4. FWI /ICK : Tinggi Keterangan tambahan:

1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah 2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran

REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARA SIAGA DARURAT KARHUTLA 2016

Peruntukan

No Provinsi

WB TMC Lain

Total

1 Riau 1. Heli Superpuma

2. Heli Puma 3. Heli Mi-8 (CMJ) 4. Heli Mi-8 (CMI) 5. Heli Bolcow 6. Heli Mi-172 7. Heli Sikorsky 1. Cassa 212 2. Cassa 212 1. F-16 2. Hawk 100 12

(17)

8. Heli Mi-171

2 Sumsel 1. Heli Mi-8 (224) 2. Heli Mi-8 (MYB) 3. HeliMi-8(RA

25123)

1. CN 212 - 4

3 Jambi 1. Heli BNPB

2. Heli PT. Wira Karya Sakti

- - 2

4 Kalbar 1. Heli Bell 421EP 1

5 Kalteng 1. Heli Bell N234PH 2. Heli Bell N49732

- - 2

JUMLAH 16 3 2 21

Keterangan:

1. Sumber data dari Posko Siaga Darurat Masing-Masing Provinsi. 2. WB = Water Bombing

3. TMC = Teknologi Modifikasi Cuaca

LAIN – LAIN :

(18)

PREDIKSI :

 Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan berkurang disekitar Sumatera, Jawa, Kalimantan bagian barat, Bali Nusta (Monsun Asia dan Monsun Autralia lemah). Suplai uap air yang berpotensi hujan masih signifikan di Selatan Sumatera, Jawa dan Maluku Papua (SST Hangat), Tambahan uap air ke Indonesia bagian barat dari samudera Hindia masih signifikan (DM Negatif).

 Pola umum La Nina mulai meluruh kr Normal mulai Oktober 2016 (SST Nino 3.4 Normal). IndekENSO dibawah [-0.5] dalam 4 dasarian terakhir (-0.53; -0.58; -0.62; -0.70) sebagai indikasi kondisi La Nina, yang berpengaruh dengan penambahan curah hujan di sekitar wilayah Indonesia.

 Prediksi Curah Hujan Das I September 2016 sebagian besar wilayah Indonesia pada kisaran rendah - menengah (10-150mm/Das), curah hujan rendah (150mm) terdapat disekitar Bengkulu bagian utara, sebagian kecil Kalbar, Utara Sulbar, Papua Barat sekitar kepala burung dan Papua terutama bagian tengah. Sifat Hujan didominasi Atas Normal (AN), kecuali sebagian besar Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian kecil Nusatenggara Bawah Normal (BN)

 Prediksi Curah Hujan Bulan September 2016didominasi Curah hujan menengah (100-300mm) kecuali di Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Pulau Buton, Kepulauan Maluku bagian selatan dan Papua bagian selatan sekitar Meuroke pada kisaran rendah (0-100mm). Curah hujan tinggi (300-400mm) berpeluang terdapat di bagian pesisir selatan Sumatera. Kalimantan Barat bagian timur, Papua Barat Barat bagian barat dan sebagian Papua bagian tengah.

PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN SEPTEMBER DAN OKTOBER 2016

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 20 Jumlah Kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2015.. Tabel 21

Selain itu, kendala- kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan Ancient Track One di Desa Wisata Bedulu dan Desa Buruan dengan melakukan evaluasi

Berdasarkan uraian tersebut di atas, pertanggungjawaban Anggota Polisi Militer yang melakukan tindak pidana narkotika yaitu tetap dilaksanakan sesuai dengan Bab IV Hukum

Roh TUHAN akan meyakinkan dunia tentang dosa, tentang kebenaran kerana Yesus telah pergi kepada Bapa, dan tentang penghakiman kerana penguasa dunia sudah pun dihukum8. Roh TUHAN

dengan tipe yang telah mendapatkan Izin Tipe atau Izin Tanda Pabrik. Pemeriksaan juga harus memastikan pemasangan Meter Ultrasonik dirancang sedemikian rupa,

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Masuk ke halaman class kemudian pada baris assignment klik link View selajutnya akan tampil daftar dokumen yang sudah diunggah, seperti pada gambar berikut.. Untuk melihat

Panitia menyediakan akomodasi, konsumsi dan transportasi PP dari ibukota kabupaten/kota ke provinsi dengan cara melampirkan bukti perjalanan, sedangkan