• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL IZIN PERHUTANAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL IZIN PERHUTANAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)

ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... ix BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan ... 3 1.3 Manfaat ... 4

1.4 Hasil yang Diharapkan ... 4

BAB II ... 5

METODOLOGI ... 5

2.1 Ruang Lingkup ... 5

2.2 Sumber Data ... 5

2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 5

BAB III ... 6

PENGERTIAN DAN TUJUAN PERHUTANAN SOSIAL ... 6

3.1 Pengertian ... 6

3.2 Tujuan Perhutanan Sosial ... 6

3.3 Istilah-istilah dalam perhutanan sosial ... 6

BAB IV ... 9

PERKEMBANGAN IZIN PERHUTANAN SOSIAL DI SUMATERA SELATAN .. 9

BAB V ... 13

IZIN PERHUTANAN SOSIAL DI SUMATERA SELATAN ... 13

(3)

iii

PENUTUP ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

DAFTAR SINGKATAN ... 58

(4)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perkembangan Izin Perhutanan Sosial Periode April 2020 Berdasarkan UPTD KPH Se-Sumatera Selatan ... 10 Tabel 2. Perkembangan Luas Lahan Izin Perhutanan Sosial Per-April 2020 ... 11 Tabel 3. Skema Izin Perhutanan Sosial Hutan Desa di Sumatera Selatan ... 14 Tabel 4. Skema Izin Perhutanan Sosial Hutan Kemasyarakatan di Sumatera Selatan 27 Tabel 5. Skema Izin Perhutanan Sosial Hutan Tanaman Rakyat di Sumatera Selatan ... 57 Tabel 6. Skema Izin Perhutanan Sosial Hutan Adat di Sumatera Selatan ... 98 Tabel 7. Skema Izin Perhutanan Sosial Kemitraan Kehutanan di Sumatera Selatan 100

(5)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grafik Perkembangan Luas Lahan Izin Perhutanan Sosial Per-April 2020 ... 11 Gambar 2. Proses Pengajuan Perhutanan Sosial ... 12

(6)

vi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Klasifikasi Kelas KTH ... 59 Lampiran 2. Klasifikasi Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) ... 60

(7)

vii

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Profil Perkembangan Izin Perhutanan Sosial di Sumatera Selatan. Dalam penyusunan profil ini kami mengacu kepada sumber data dari setiap stakeholder dan beberapa laporan / berkas dari beberapa pemegang izin Perhutanan Sosial di Sumsel.

Penyusunan Profil Perkembangan Izin Perhutanan Sosial di Sumatera Selatan ini banyak mendapatkan sumbang saran dan pendapat dari berbagai pihak, untuk itu kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penyusunan Profil Perkembangan Izin Perhutanan Sosial di Sumatera Selatan ini. Meskipun memang kami sadari bahwa profil ini masih jauh dari kata “sempurna”, maka dari itu dengan kerendahan hati kami berharap adanya saran dan masukan untuk penyempurnaan penyusunan profil ini selanjutnya.

Akhir kata, atas segala kekurangan kami dalam penulisan Profil Perkembangan Izin Perhutanan Soaisal di Sumatera Selatan ini semoga masih bisa memberi manfaat bagi para pembaca.

(9)

ix

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program Perhutanan Sosial telah menjadi program Nasional yang telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dimana telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi pada periode 2014-2019 dengan memberikan masyarakat memiliki akses legal dan bisa turut mengelola hutan seluas 12,7 Juta hektar. Program ini menepis keraguan banyak pihak selama ini tentang pengelolaan hutan oleh masyarakat. Problem utama setelah masyarakat mendapat izin Perhutanan Sosial adalah pendamping dan akses pasar. Akses legal pengelolaan kawasan hutan ini, dibuat dalam lima skema pengelolaan, yaitu Skema Hutan Desa (HD) hutan negara yang hak pengelolaannya diberikan kepada lembaga desa untuk kesejahteraan desa. Hutan Kemasyarakatan (HKm), yaitu hutan negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat. Hutan Tanaman Rakyat (HTR/IPHPS), adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalm rangka menjamin kelestarian sumber daya hutan. Hutan Adat (HA), dimana hutan ini adalah hutan yang berada di dalam wilayah masyarakat hutan adat. Skema terakhir adalah Kemitraan Kehutanan, dimana adanya kerjasama antara masyarakat setempat dengan pengelola hutan, pemegang Izin Usaha Pemanfaatan hutan, jasa hutan, izin pinjam pakai kawasan hutan atau pemegang izin usaha industri primer hasil hutan.

Pemerintah Indonesia menargetkan areal pengelolaan hutan oleh masyarakat melalui program Perhutanan Sosial seluas 12,7 juta Hektar dengan skema Hutan Desa (HD), Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Adat dan Kemitraan Kehutanan. Target Perhutanan Sosial ini merupakan komitmen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan

(11)

2

mendukung Nawacita 7 yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Dalam rangka mempercepat proses Perhutanan Sosial, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama para pihak yang terkait ditingkat Nasional telah menyusun Peta Indikatif Areal Perhutanan Sosial (PIAPS). PIAPS adalah kawasan hutan yang bisa disetujui oleh masyarakat untuk perhutanan sosial. PIAPS merupakan instrumen yang disiapkan untuk memberikan arahan kawasan hutan yang dapat dikelola oleh masyarakat dengan skema Perhutanan sosial tersebut. Peta tersebut biasanya disusun berdasarkan data dan informasi dari Direktorat Jenderal Planalogi dan Tata Lingkungan, Direktorat Jenderal KSDAE serta CSO terkait. Secara bertahap, sebelum ditetapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. PIAPS dikonsultasikan dengan pemerintah dan para pihak terkait di daerah. PIAPS dapat direvisi secara berkala setiap 6 (enam) bulan setelah ditetapkan. Program Perhutanan Sosial yang telah menjadi program Nasional yang telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode 2014-2019 dan telah dicanangkan oleh presiden Jokowi dengan membuka kesempatan bagi masyarakat didalam dan disekitar hutan untuk mengakses pengelolaan areal hutan kepada Negara seluas 12,7 Juta Hektar.

Setelah dilakukan verifikasi administrasi dan verifikasi teknis dengan melihat subjek (masyarakat pengelola) dan objek (wilayah kelola yang diusulkan) dan mendapatkan izin dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan maka masyarakat dapat mengelola dan mengambil manfaat dari hutan dengan cara-cara yang ramah lingkungan. Dimana masyarakat menghadapi banyak kesulitan ketika hendak memanfaatkan areal disekitar dan didalam kawasan hutan.

Dalam tulisan profil ini akan tersaji tentang potret/gambaran tentang izin Perhutanan Sosial yang berada di Provinsi Sumatera Selatan yang berjumlah sekitar 138 unit izin dengan berbagai skema; Hutan Desa (HD), Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Adat (HA), dan Kemitraan Kehutanan terhadap pemegang kawasan dan/ atau pemegang izin. Perkembangan pasca izin

(12)

3

Perhutanan Sosial serta kendala yang dihadapi dalam mengelola kawasan hutan dengan skema hutan sosial yang dimaksud.

Program Perhutanan Sosial adalah program Nasional yang memberikan akses kelola bagi masyarakat sekitar hutan untuk pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan dengan tiga pilar yakni lahan, kesempatan usaha dan sumberdaya manusia.

Profil izin Perhutanan Sosial perlu dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan Izin Perhutanan Sosial dan perkembangannya di Provinsi Sumatera Selatan dan dijadikan landasan untuk mendapatkan akses permodalan serta melakukan kemitraan dan produk-produk hasil Perhutanan Sosial dapat diakses oleh pasar. Keberadaan masyarakat pengelola hutan terlindungi dari praktek-praktek illegal dan dapat terdokumentasi dengan baik.

Potensi areal Perhutanan Sosial di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan pada Peta Indikatif Areal Perhutanan Sosial (PIAPS) Revisi III Januari 2019 dimana realisasi Perhutanan Sosial di Provinsi Sumatera Selatan per Maret 2020 dengan luasan 104.809,80 Hektar dan potensi pencadangan areal perhutanan sosial seluas 261.000 Ha. Adapun capaian Izin Perhutanan Sosial di Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Maret 2020 adalah sebagai berikut: Hutan Desa (HD): 23 unit dengan luasan 32.961 hektar; Hutan Kemasyarakatan (HKm): 45 unit dengan luasan 23.625,64 hektar; Hutan Tanaman Rakyat (HTR): 62 unit dengan luasan 19.570,32 hektar; Kemitraan: 6 unit dengan luasan 28.273,14 hektar; Hutan Adat (HA): 2 unit dengan luasan 379,7 hektar dan total izin Perhutanan Sosial di Provinsi Sumatera Selatan berjumlah 138 unit dengan total luasan 104.809,80 hektar.

1.2 Tujuan

1. Memberikan Informasi tentang keberadaan izin Perhutanan Sosial di Provinsi Sumatera Selatan.

2. Menjadikan profil izin Perhutanan Sosial sebagai baseline data izin Perhutanan Sosial di Provinsi Sumatera Selatan.

(13)

4 1.3 Manfaat

Dengan dibuatnya profil izin Perhutanan Sosial sebagai dasar pengambilan kebijakan terkait pengembangan izin Perhutanan Sosial ke depan.

1.4 Hasil yang Diharapkan

1. Adanya dokumen profil izin Perhutanan Sosial yang memberikan gambaran tentang masyarakat pengelola hutan sosial di Provinsi Sumatera Selatan. 2. Adanya input terhadap perkembangan izin Perhutanan Sosial sebagai dasar

pengambilan keputusan untuk pengembangan program Perhutanan Sosial di Provinsi Sumatera Selatan.

(14)

5 BAB II METODOLOGI

2.1 Ruang Lingkup

Profil Izin Perhutanan Sosial disusun meliputi 5 (lima) skema yaitu; Hutan Desa, Hutan kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat dan Kemitraan Kehutanan.

2.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah dokumen yang terkait izin perhutanan sosial di Provinsi Sumatera Selatan.

2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode desk studi melihat laporan perkembangan izin perhutanan sosial yang diterbitkan oleh lembaga berwenang baik secara kualitatif dan kuantitatif.

(15)

6 BAB III

PENGERTIAN DAN TUJUAN PERHUTANAN SOSIAL

3.1 Pengertian

Perhutanan Sosial adalah Sistem Pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan Hutan Negara atau Hutan Hak/ Hutan Adat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat atau masyarakat Hukum adat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat dan Kemitraan Kehutanan. (Ketentuan umum Bagian kesatu pasal 1 Permen LHK Nomor P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016).

3.2 Tujuan Perhutanan Sosial

Tujuan Perhutanan Sosial adalah untuk menyelesaikan permasalahan tenurial dan keadilan bagi masyarakat setempat dan masyarakat hukum adat yang berada didalam atau disekitar kawasan hutan dalam rangka kesejahteraan masyarakat dan pelestarian fungsi hutan. (Bagian kedua pasal 2 Permen LHK Nomor P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016).

3.3 Istilah-istilah dalam perhutanan sosial

a. Hutan Desa adalah Hutan Negara yang hal pengelolaannya diberikan kepada lembaga desa untuk kesejahteraan desa.

b. Hutan Kemasyarakatan adalah Hutan Negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat.

c. Hutan Tanaman Rakyat adalah Hutan Tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian sumber daya hutan.

(16)

7

d. Hutan adat adalah Hutan yang berada di dalam wilayah masyarakat hukum adat.

e. Kemitraan Kehutanan adalah Kerjasama antara masyarakat setempat dengan pengelola hutan, pemegang izin usaha pemanfaatan hutan/ jasa hutan, izin pinjam pakai kawasan hutan atau pemegang izin usaha primer hasil hutan. f. Hak Pengelola Hutan Desa yang selanjutnya disingkat HPHD adalah Hak

pengelolaan pada Hutan Lindung atau Hutan Produksi yang diberikan kepada lembaga desa.

g. Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyaratan selanjutnya disingkat IUPHKm adalah Izin usaha yang diberikan kepada kelompok masyarakat atau gabungan kelompok masyarakat setempat untuk memanfaatkan hutan pada kawasan hutan lindung dan/ atau kawasan hutan produksi.

h. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat yang selanjutnya disingkat IUPHHK-HTR adalah izin usaha untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu dan hasil ikutannya pada hutan produksi yang diberikan kepada kelompok masyarakat atau perorangan dengan menerapkan teknik budidaya tanaman yang sesuai tapaknya untuk menjamin kelestarian sumberdaya hutan.

i. Pemanfaatan Hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan dalam bentuk hasil hutan kayu dan bukan kayu melalui pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan, dan pemasaran berdasarkan asas kelestarian hutan, sosial dan lingkungan dan/atau dalam bentuk pemanfaatan jasa lingkungan melalui antara lain jasa ekowisata, jasa tata air, jasa keanekaragaman hayati, jasa penyerapan/penyimpanan karbon. j. Lembaga Pengelola Hutan Desa selanjutnya disingkat Lembaga Desa adalah

lembaga kemasyarakatan desa yang bertugas untuk mengelola Hutan Desa. k. Masyarakat setempat adalah kesatuan sosial yang terdiri dari Warga Negara

Republik Indonesia yang tinggal di sekitar kawasan hutan dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk atau yang bermukim di dalam kawasan Hutan Negara dibuktikan dengan memiliki komunitas sosial berupa riwayat penggarapan

(17)

8

kawasan hutan dan bergantung pada hutan serta aktivitasnya dapat berpengaruh terhadap ekosistem hutan.

l. Kelompok Masyarakat Setempat adalah kumpulan sejumlah individu baik perempuan dan laki-laki yang berasal dari masyarakat setempat.

m. Peta Indikatif Areal Perhutanan Sosial yang selanjutnya disingkat PIAPS adalah peta yang memuat areal kawasan hutan negara yang dicadangkan untuk perhutanan sosial.

n. Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial yang selanjutnya disingkat Pokja PPS adalah Kelompok Kerja yang membantu fasilitasi dan verifikasi kegiatan percepatan perhutanan sosial.

(18)

9 BAB IV

PERKEMBANGAN IZIN PERHUTANAN SOSIAL DI SUMATERA SELATAN

Perkembangan izin perhutanan sosial di Provinsi Sumatera Selatan dimulai setelah diterbitkannya:

- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.83/ MENLHK/ SETJEN/ KUM.I/ 10/ 2016 tentang Perhutanan Sosial

- Peraturan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Nomor: P.11/ PSKL/ SET/ PSL.0/11/2016 tentang Pedoman Verifikasi Permohonan Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD),

- Peraturan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Nomor: P.12/ PSKL/ SET/ PSL.0/ 11/ 2016 tentang Pedoman Verifikasi Permohonan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm),

- Peraturan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Nomor: P.13/ PSKL/ SET/ PSL.0/ 11/ 2016 tentang Pedoman Verifikasi Permohonan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR),

- Peraturan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Nomor: P.14/ PSKL/ SET/ PSL.0/ 11/ 2016 tentang Pedoman Fasilitasi Pembentukan dan Tata Cara Kerja Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial (POKJA PPS).

- Peraturan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Nomor: P.1/ PSKL/ SET/ KUM.1/2 2016 tentang Tata Cara Verifikasi dan Validasi Hutan Hak.

- Peraturan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Nomor: P.16/ PSKL/ SET/ PSL.0/ 11/ 2016 tentang Pedoman Penyusunan

(19)

10

Rencana Pengelolaan Hutan Desa, Rencana Kerja Usaha Izin Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan dan Rencana Kerja Usaha Izin Usaha Pemanfaataan Hasil Hutan Kayu- Hutan Tanaman Rakyat ;

- Peraturan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Nomor: P.18/PSKL/ SET/PSL.0/ 12/ 2016 tentang Pedoman Penyusunan Naskah Kesepakatan Kerjasama (NKK).

Dalam perkembangannya izin perhutanan sosial di Sumatera Selatan setelah terbentuknya Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial (POKJA PPS) pada bulan Februari 2017 dan dikukuhkan oleh Gubernur Sumatera Selatan di bulan maret 2017. Hingga periode Maret 2020 telah ada 138 unit izin perhutanan sosial seluas ± 104.809,80 hektar.

Tabel 1. Perkembangan Izin Perhutanan Sosial Periode April 2020 Berdasarkan UPTD KPH Se-Sumatera Selatan

UPTD KPH

HD HKm HTR Kemitraan Hutan Adat Total

Unit Ha Unit Ha Unit Ha Unit Ha Unit Ha Unit Ha WIL I MERANTI 0 0,00 3 2.192,00 3 6.059,00 2 900,00 0 0,00 6 9.151,00 WIL II LALAN MENDIS 2 12.185,00 1 522,00 1 3.556,00 3 17.373,14 0 0,00 7 33.636,14 WIL III

PALEMBANG-BANYUASIN 0 0,00 2 714,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 714,00

WIL IV SUNGAI

LUMPUR-BTG RIDING 0 0,00 1 123,00 0 0,00 1 10.000,00 0 0,00 2 10.123,00 WIL V MESUJI 0 0,00 0 0,00 28 7.149,84 0 0,00 0 0,00 25 7.149,84 WIL VI BUKIT

NANTI-MPA 0 0,00 3 859,00 32 1.915,73 0 0,00 0 0,00 35 2.774,73

WIL VII MEKAKAU-SAKA 0 0,00 26 11.809,64 3 2.217,00 0 0,00 0 0,00 20 14.026,64 WIL VIII SEMENDO 14 17.878,00 8 2.911,00 0 0,00 0 0,00 1 43,70 23 20.832,70 WIL IX SUBANJERIJI 1 175,00 1 86,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 261,00 WIL X DEMPO 0 0,00 9 2.923,00 0 0,00 0 0,00 1 336,00 8 3.259,00 WIL XI KIKIM PASEMAH 0 0,00 1 585,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 585,00 WIL XII LAKITAN-B

COGONG 6 2.723,00 1 290,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 7 3.013,00

WIL XIII BENAKAT 0 0,00 1 5.800,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 5.800,00

WIL XIV RAWAS 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

JUMLAH 23 32.961,00 57 28.814,64 67 20.897,57 6 28.273,14 2 379,70 138 111.326,05

(20)

11

Tabel 2. Perkembangan Luas Lahan Izin Perhutanan Sosial Per-April 2020

Jenis Izin Luas (Ha) Jumlah KK

Hutan Desa (HD) 32.961,00 1.348

Hutan Kemasyarakatan (HKm) 28.814,64 5.880

Hutan Tanaman Rakyat (HTR) 20.897,57 3.603

Hutan Adat (HA) 379,70 275

Kemitraan 28.273,14 5.002

Total 111.326,05 16.108

Sumber: Pokja Perhutanan Sosial Sumatera Selatan

Gambar 1. Grafik Perkembangan Luas Lahan Izin Perhutanan Sosial Per-April 2020

(21)

12

Alur Pengajuan Perhutanan Sosial

Gambar 2. Proses Pengajuan Perhutanan Sosial Sumber: Pokja Perhutanan Sosial Sumatera Selatan

(22)

13 BAB V

IZIN PERHUTANAN SOSIAL DI SUMATERA SELATAN

Kawasan hutan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan program perhutanan sosial harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Adanya masyarakat setempat yang tergantung pada kegiatan yang berbasis pada sumber daya hutan.

2. Kawasan hutan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perhutanan sosial adalah semua fungsi kawasan hutan kecuali pada cagar alam inti dan zona rimba Taman Nasional.

3. Satu kesatuan dengan harapan pemukiman masyarakat setempat dengan aksesibilitas yang dapat dikembangkan.

4. Dapat memberikan manfaat jangka pendek dan jangka panjang bagi masyarakat lokal.

Berdasarkan informasi diatas Izin Perhutanan Sosial di Sumatera Selatan dari berbagai skema dimulai dari Hutan Desa (HD), Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Adat (HA) dan Kemitraan kehutanan disampaikan sebagai berikut.

(23)

14

Tabel 3. Skema Izin Perhutanan Sosial Hutan Desa di Sumatera Selatan

No Skema Izin Perhutanan Sosial/ Legalitas Pengelola/ Lembaga/ Kelompok Tani Lokasi/ Luas Aktifitas/ Kegiatan/ Potensi Multipihak 1 Hutan Desa Kep. Gubernur Sumsel No: 829/KPTS/IV/2010 Tanggal 26 November 2010 Hak Pengelolaan Hutan Desa Muara Merang Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Muara Merang

Desa Muara Merang Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin berada di kawasan Hutan Produksi Seluas ± 7.250 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa.

Potensi:

Nanas dan karet

Ketua LPHD: Sugeng Penyuluh: Pramu Wibowo, S.Hut

Kontak Person: 082300030001

KPH WILAYAH II LALAN MENDIS

Penerima manfaat Hutan Desa: - 2 Hutan Desa Kep. Gubernur Sumsel No: 535/KPTS/DISHU T/2015 Tanggal 23 Juli 2015. Hak Pengelolaan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Kepayang Desa Kepayang Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin berada di kawasan Hutan Produksi Seluas ± 4.935 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa 2. Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Desa (RPHD) dan 3. Tapal batas Hutan

Desa.

Ketua LPHD: -

Penyuluh: Pramu Wibowo, S.Hut

Kontak Person: 082300030001

KPH WILAYAH II LALAN MENDIS

(24)

15 Hutan Desa

Kepayang Potensi: tanaman karet Penerima manfaat Hutan

Desa: 879 Kepala Keluarga 3 Hutan Desa Kep. Gubernur Sumsel No: 387/KPTS /DISHUT/2016 Tanggal 22 Juni 2016 Hak Pengelolaan Hutan Desa Tanjung Tiga Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Tanjung Tiga

Desa Tanjung Tiga Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 715 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa.

Potensi:

Hasil hutan kayu dan bukan kayu yang dapat dikembangkan pohon Bambang Lanang, Cemara, Puspa, Kopi, Nangka, Alpukat, Madu, Bambu dan rotan.

Ketua LPHD: Subanrio Penyuluh: 1. Edi Hastono 2. Subanrio (PKSM) Kontak Person: 082376131300 KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 145 Kepala Keluarga. 4 Hutan Desa Kep. Gubernur Sumsel No: No.389/KPTS /DISHUT/2016 Tanggal 22 Juni 2016. Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Danau Gerak

Desa Danau Gerak Kecamatan

Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 2.400 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa. Potensi: kopi Ketua LPHD: Sabarman Penyuluh: Basrun (PKSM) Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

(25)

16 Hak Pengelolaan

Hutan Desa Danau Gerak

Desa sejumlah 211 Kepala Keluarga. 5 Hutan Desa Kep. Gubernur Sumsel No: No.388/KPTS/ DISHUT/2016 Tanggal 22 Juni 2016 Hak Pengelolaan Hutan Desa Pelakat

Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pelakat Desa Pelakat Kecamatan

Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 1.900 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa.

Potensi:

Hasil hutan kayu dan bukan kayu yang dapat dikembangkan adalah pohon Bambang Lanang, Lengkenai, Cemara, Kopi, Nangka, Durian, Alpukat dan Bambu.

Ketua LPHD: Idi Makrasul Penyuluh: Apriadi (PKSM)

Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 125 Kepala Keluarga.

6 Hutan Desa

Kep. Bupati Muara Enim No: 386/KPTS /DISHUT/2016 Tanggal 22 Juni 2016. Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Muara Danau

Desa Muara Danau Kecamatan

Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 260 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa. Potensi: kopi Ketua LPHD : Sarmanudin Penyuluh : Saprin (PKSM) Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

(26)

17 Hak Pengelolaan

Hutan Desa Muara Danau

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 110 Kepala Keluarga

7 Hutan Desa

Kep. Bupati Muara Enim Nomor 214/KPTS /DISHUT/2016 Tanggal 24 Maret 2016. Hak Pengelolaan Hutan Desa Cahaya Alam

Lembaga

Pengelola Hutan Desa (LPHD) Cahaya Alam

Desa Cahaya Alam Kecamatan

Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 900 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa.

3. Penyusunan proposal BLU untuk Hutan Desa.

Potensi:

Hasil hutan kayu dan bukan kayu yang dikembangkan adalah Kopi, Nangka, Alpukat, Rotan, Bambu, Madu.

Ketua LPHD: Monika Pendamping: Hutan Kita Intitute (HaKI) Penyuluh : Ajeran (PKSM) Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 250 Kepala Keluarga.

8 Hutan Desa

Kep. Bupati Muara Enim No. 211/ KPTS/ DISHUT/ 2016 Tanggal 24 Maret Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Muara Tenang Desa Muara Tenang Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 1.300 Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa.

Ketua LPHD : Pakrul Razi

Penyuluh :

Sakrudin (PKSM) Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII

(27)

18 2016.

Hak Pengelolaan Hutan Desa Muara Tenang

Hektar. Potensi: kopi SEMENDO.

Penerima manfaat hutan desa: - 9 Hutan Desa Kep. Gubernur Sumsel No.: 213/ KPTS/DISHUT/ 2016 Tanggal 24 Maret 2016. Hak Pengelolaan Hutan Desa Segamit Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Segamit Hutan Desa Segamit Kecamatan

Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 3.245 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa.

Potensi:

Hasil hutan bukan kayu adalah kayu kelat, cekru, bambang lanang, tanaman kopi, pisang, bambu dan rotan.

Ketua LPHD: Rimbun Penyuluh: Bahrawi (PKSM). Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 200 Kepala Keluarga. 10 Hutan Desa Kep. Gubernur Sumsel No: 212/ KPTS/ DISHUT/ 2016 Tanggal 24 Maret 2016. Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Tanjung Agung Desa Tanjung Agung Kecamatan

Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 1.400 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa.

Potensi:

Hasil hutan kayu dan

Ketua LPHD: Samlon Penyuluh: Samlon (PKSM) Kontak Person: -

KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

(28)

19 Hak Pengelolaan

Hutan Desa (HPHD) Desa Tanjung Agung

bukan kayu adalah Jernang, Madu, Nangka, Alpukat, Durian, Rotan dan Bambu.

Desa adalah 187 Kepala Keluarga 11 Hutan Desa Kep. Menteri LHK No: 3192/Menlhk-PSKL /PKPS/PSL.0/5/201 7. Tanggal 29 Mei 2017 Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Rekimai Jaya Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Rekimai Jaya Hutan Desa Rekimai Jaya Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 1.178 Hektar Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa.

Potensi:

Hasil hutan bukan kayu adalah tanaman kopi.

Ketua LPHD: Rizal Pahlevi Penyuluh:

1. Abdur Raman Saleh, S.Hut (Penyuluh) 2. Hapsin (PKSM) Kontak Person: 085381818639 KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 160 Kepala Keluarga. 12 Hutan Desa Keputusan Menteri LHK Nomor : 3320/Menlhk PSKL/ PKPS/PSL.0/5/201 7 Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Swarna Dwipa Desa Swarna Dwipa Kecamtan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara Enim berada di Hutan Lindung Seluas ± 667 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa. Potensi: Ketua LPHD: Sulton Penyuluh: Nasrollah (PKSM) Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

(29)

20 Tanggal 31 Mei 2017 Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Swarna Dwipa

Hhasil hutan bukan kayu adalah tanaman Kopi.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 100 Kepala Keluarga.

13 Hutan Desa

Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: 6665/MenLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /12/2017. Tanggal 7 Desember 2017 Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Seri Tanjung Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Seri Tanjung

Desa Seri Tanjung berada di

Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara Enim berada di Hutan Lindung Seluas ± 600 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa

Potensi:

Hasil hutan bukan kayu adalah tanaman kopi.

Ketua LPHD : Juharsyah Penyuluh KPH: Efrizal (PKSM) Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 115 Kepala Keluarga. 14 Hutan Desa Kep. Menteri LHK No: Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Tenam Bungkuk Desa Tenam Bungkuk Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa Ketua LPHD: Jum Heriansyah.

Penyuluh : Rica Malasari (PKSM)

(30)

21 6576/MenLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /12/2017. Tanggal 4 Desember 2017 Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Tenam Bungkuk

Muara Enim berada di Hutan Lindung Seluas ± 1.135 Hektar.

2. Tapal Batas Hutan Desa

Potensi:

Hasil hutan bukan kayu adalah tanaman kopi.

Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 50 Kepala Keluarga. 15 Hutan Desa Kep. Menteri LHK No: SK.5884/MENLH K-PSKL/PKPS/ PSL.0/10/2017. Tanggal 30 Oktober 2017. Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Gunung Agung Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Gunung Agung Desa Gunung Agung Kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara Enim berada di Hutan Lindung Seluas ± 1.037 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa Potensi: kopi Ketua LPHD: Darwani Penyuluh : - Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 16 Kepala Keluarga 16 Hutan Desa Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD)

Desa Kota Padang di Kecamatan Semende Darat Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan Ketua LPHD: Zulkipli Penyuluh : -

(31)

22 Kep. Menteri LHK No: SK. 1327/MENLHK-PSKL/PKPS/ PSL.0/3/2018. Tanggal 29 Maret 2018. Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Kota Padang

Kota Padang Tengah Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Lindung seluas ± 1.141 Hektar.

Lembaga Pengelola Hutan Desa

2. Tapal Batas Hutan Desa

Potensi: kopi

Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 20 Kepala Keluarga. 17 Hutan Desa Kep. Menteri LHK Nomor SK.2264/Menlhk-PSKL/ PKPS/PSL.0/4/201 7. Tanggal 17 April 2017 Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Muara Emil Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Muara Emil

Desa Muara Emil Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 175 Hektar. Aktivitas: 1. Penguatan Kelembagaan LPHD, 2. Tapal Batas HD, 3. RPHD dan RK, 4. Study Kelayakan Pengembangan Ekowisata dan jasa lingkungan di HD. Potensi:

Potensi hasil hutan kayu dan bukan kayu adalah madu, jemang, gaharu.

Ketua LPHD: Majid Penyuluh:

Yeyen Sunarto, S.Hut Kontak Person :

081367094293 KPH WILAYAH IX SUBANJERIJI.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 100 Kepala Keluarga.

(32)

23 Desa Kep. Gubernur Sumsel No: 855/KPTS/ DISHUT/2015 Tanggal 1 Desember 2015. Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Campur Sari Pengelola Hutan Desa (LPHD) Campur Sari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas berada di kawasan Hutan Produksi Seluas ± 224 Hektar. 1. Penguatan Kelembagaan LPHD, 2. Tapal Batas HD, 3. pemantapan RPHD dan RKT Potensi:

Hasil hutan kayu dan bukan kayu adalah Kayu Mahang, Labu, Pulai, Karet, Madu, Petai, Bambu dan Durian.

Penyuluh: Nora. S Hut Kontak Person : 082182225125 KPH WILAYAH XII LAKITAN-BUKIT COGONG.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 25 Kepala Keluarga. 19 Hutan Desa Kep. Gubernur Sumsel No: 856/KPTS/DISHU T/2015 Tanggal 1 Desember 2015. . Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Jajaran Baru I Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Jajaran Baru I

Desa Jajaran Baru I Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas berada di kawasan Hutan Produksi Seluas ± 497 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan LPHD, 2. Tapal batas HD, 3. Pemantapan RPHD dan RKT. Potensi:

Hasil hutan kayu dan bukan kayu adalah Kayu Pulai, Sengon, Jabon, Marak, Pelangas, Karet, Tanaman Obat Tunjung Langit, Gaharu dan Bambu.

Ketua LPHD: Suyoto Penyuluh :

Reni Gustiana, S.Hut Kontak Person : 082179137712 KPH WILAYAH XII LAKITAN-BUKIT COGONG

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 25 Kepala Keluarga.

(33)

24 20 Hutan Desa Kep. Gubernur Sumsel No: 858/KPTS/ DISHUT/2015 Tanggal 1 Desember 2015. Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Muara Megang I Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Muara Megang I Desa Muara Megang Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas berada di kawasan Hutan Produksi Seluas ± 764 hektar. Aktifitas: 1. Penguatan kelembagaan LPHD, 2. Tapal batas HD, 3. Pemantapan RPHD dan RKT. Potensi:

Hasil hutan kayu dan bukan kayu yang dikembangkan adalah Kayu Pulai, Karet dan Madu.

Ketua LPHD: Suwarno Pendamping: Hutan Kita Intitute (HaKI).

Penyuluh :

Herlian Herdianto, S.Hut Kontak Person :

085368260009 KPH WILAYAH XII LAKITAN-BUKIT COGONG.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 25 Kepala Keluarga 21 Hutan Desa Kep. Gubernur Sumsel Nomor 857/KPTS/ DISHUT/2015 Tanggal 1 Desember 2015 Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Bamasco Desa Bamasco Kecamatan Tuah Negri Kabupaten Musi Rawas berada di kawasan Hutan Produksi Seluas ± 637 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan Kelembagaan LPHD, 2. Tapal Batas HD dan

RPHD dan RKT. Potensi:

Hasil hutan kayu dan bukan kayu yang dikembangkan adalah

Ketua LPHD: Hendri Jaya, SP.

Penyuluh:

Deri Septian Iswanto, S Hut

Kontak person : 081377511780 KPH WILAYAH XII

(34)

25 Hak Pengelolaan

Hutan Desa (HPHD) Desa Bamasco

Pulai, Nanas dan pohon jengkol.

LAKITAN-BUKIT COGONG.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 28 Kepala Keluarga. 22 Hutan Desa Kep. Gubernur Sumsel No: 854/KPTS/ DISHUT/2015 Tanggal 1 Desember 2015 Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Lubuk Rumbai Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Lubuk Rumbai Desa Lubuk Rumbai Kecamatan Tuah Negri Kabupaten Musi Rawas berada di kawasan Hutan Produksi Seluas ± 198 Hektar. Aktifitas: 1. Penguatan Kelembagaan LPHD, 2. Tapal batas HD, RPHD dan RKT dan 3. Penyusunan Proposal BLU untuk pengembangan HHBK. Potensi:

Hasil hutan kayu dan bukan kayu yang dikembangkan adalah Karet, Belukar, Pinang dan pohon gaharu.

Ketua LPHD: Wagimin Penyuluh: Bambang Pratisto.SP Kontak Person: 081367547236 KPH WILAYAH XII LAKITAN-BUKIT COGONG.

Penerima manfaat Hutan Desa sejumlah 152 Kepala Keluarga

23 Hutan Desa

Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 6496/ Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Sukorejo Desa Sukorejo Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas berada di kawasan Hutan Lindung Aktivitas: 1. Penguatan Kelembagaan LPHD, 2. Tapal Batas HD, 3. RPHD dan RKT 4. Study Kelayakan Ketua LPHD: Ujang Sahrudin Penyuluh: Subiyanto.SP Kontak Person: 081278662962.

(35)

26 MENLHK-PSKL/PKPS/ PSL.0/10/2018 Tanggal 2 Oktober 2018 Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Desa Sukorejo Seluas ± 403 Hektar. Pengembangan Ekowisata dan jasa lingkungan di HD. Potensi:

Potensi hasil hutan kayu dan bukan kayu adalah Durian, Karet, Kopi, Madu, Kemiri

KPH WILAYAH XII LAKITAN-BUKIT COGONG.

Penerima manfaat dari Hutan Desa sejumlah 34 Kepala keluarga.

Izin Perhutanan Sosial Hutan Desa (HD) yang ada di Sumatera Selatan terdiri dari 23 skema seluas 32.961,00 Ha yang sudah memiliki legalitas baik dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gubernur, maupun Bupati Provinsi Sumatera Selatan. Lembaga Pengelola Hutan Desa yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin ada 2 izin, 6 izin di Kabupaten Musi Rawas dan Muara Enim ada 15 izin. Pengembangan Hutan Desa yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin berada di kawasan hutan produksi yang didominasi oleh tanaman karet. Kabupaten Muara Enim sebagian besar wilayahnya merupakan daerah aliran sungai dengan topografi yang cukup beragam dari dataran rendah sampai ke dataran tinggi. Pemanfaatan lahan untuk pengembangan hutan desa di Kabupaten ini berada di kawasan hutan lindung yang memiliki potensi hasil hutan bukan kayu seperti madu pada dataran rendah sedangkan pada dataran tinggi lebih banyak dijumpai tanaman kopi. Potensi hasil hutan yang ada di Musi Rawas adalah pohon pinang, pulai, karet, madu, dll.

(36)

27

Tabel 4. Skema Izin Perhutanan Sosial Hutan Kemasyarakatan di Sumatera Selatan

No Skema Izin Perhutanan Sosial/ Legalitas Pengelola/ Lembaga/ Kelompok Tani Lokasi/ Luas Aktifitas yang dilakukan/ Kegiatan/ Potensi Multipihak 1 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK.7230/MENLH K-PSKL/PKPS/PSL.0 /10/2018. Tanggal 11 Oktober 2018. IUPHKm HKm MERANTI WANA MAKMUR Gapoktan Meranti Wana Makmur Desa Lubuk Bintialo Kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Musi Banyuasin berada di Kawasan Hutan Produksi dan Hutan Lindung

Seluas ± 513 Hektar.

Aktifitas:

Belum ada RKU dan RKT

Potensi: madu,

pembibitan, holtikultura, palawija

Ketua Gapoktan: Nur Rohim Pendamping: Admelia Kontak Person: 081377888197 KPH WILAYAH I MERANTI Penerima manfaat HKm adalah 35 Kepala Keluarga.

2 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK. Gapoktan Maju Sejahtera Desa Simpang Bayat Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin berada di Kawasan Hutan Produksi Aktifitas:

Belum ada RKU dan RKT

Potensi:

Ketua Gapoktan: Suhardi Pendamping:

Kontak Person: KPH WILAYAH I

(37)

28 8501/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /12/2018. Tanggal 10 Desember 2018. IUPHKm HKm MAJU SEJAHTERA Seluas ± 710 Hektar. MERANTI Penerima manfaat HKm adalah 289 Kepala Keluarga.

3 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 7144/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /8/2019. Tanggal 28 Agustus 2019. IUPHKm HKm TUNAS MUDA Gapoktan Tunas Muda

Desa Pagar Desa Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin berada di Kawasan Hutan Produksi Seluas ± 969 Hektar. Aktifitas: Potensi:

Ketua Gapoktan: Samikun Penyuluh:

Kontak Person: KPH WILAYAH I MERANTI

Penerima manfaat HKm adalah 248 Kepala Keluarga

4 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup Kelompok Tani Hutan (KTH) Medak Lestari

Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin berada di Kawasan

Aktifitas:

Belum ada RKU dan RKT

Potensi: kopi, padi,

Ketua HKm: Mawi /082378988349 Pendamping: Pramoe Wibowo, S.Hut

(38)

29 dan Kehutanan No.4518/MENLHK -PSKL/PKPS.0/7/20 18. Tanggal 3 Juli 2018. IUPHKm HKm MEDAK LESTARI Hutan Produksi Seluas ± 522 Hektar. nanas Kontak Person: 082300030001 KPH WILAYAH II LALAN MENDIS Penerima manfaat HKm adalah 128 Kepala Keluarga. 5 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.6923/MENLHK -PSKL/PKPS.0/12/2 017. Tanggal 22 Desember 2017. IUPHKm HKm RIMAU JAYA Kelompok Tani Hutan (KTH) Rimau Jaya Desa Rimau Sungsang Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin berada di Kawasan Hutan Lindung Seluas ± 521 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm Potensi: Kelapa, Pinang Ketua HKm: H.Suradi / 082306312081

Pendamping: Beni Rahmad, S.Hut Kontak Person: 082175130573 KPH WILAYAH III PALEMBANG-BANYUASIN Penerima manfaat HKm adalah 204 Kepala Keluarga. 6 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Kelompok Tani Hutan (KTH) Jati Mulyo Desa Manggar Raya Kecamatan Tanjung Lajo Kabupaten Aktifitas: Potensi: KPH WILAYAH III PALEMBANG-BANYUASIN

(39)

30 Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.10252/MENLH K-PSKL/PKPS.0/12/2 019. IUPHKm HKm JATI MULYO Banyuasin Seluas ± 193 Hektar. 7 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 5943/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /9/2018. Tanggal 17 September 2018. IUPHKm HKm SELEKAN INDAH Kelompok Tani Hutan (KTH) Selekan Indah

Desa Simpang Tiga Abadi Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI berada di Kawasan Hutan Lindung Seluas ± 123 Hektar. Aktifitas:

Belum ada RKU dan RKT

Potensi: Tambak udang,

bandeng, tanaman petai

Ketua HKm: Misrah Pendamping: - Kontak Person: - KPH WILAYAH IV S.LUMPUR-BATANG RIDING Penerima manfaat HKm adalah 26 Kepala Keluarga.

8 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup Gapoktanhut Bukit Nanti Desa Mendingin Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten OKU berada di Kawasan Hutan Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm

Ketua Gapoktan: Suroyo Pendamping: Kasduan, S.Hut, S.IP

(40)

31 dan Kehutanan No:

SK.5421/MENLH K-PSKL/PKPS/PSL.0 /8/2018. Tanggal 27 Agustus 2018. IUPHKm HKm BUKIT NANTI Lindung Seluas ± 478 Hektar. Potensi:

Kopi, karet, lada, jengkol, pinang, pala, durian Kontak Person: 082378639200 KPH WILAYAH VI BUKIT NANTI-MARTAPURA Penerima manfaat HKm adalah 85 Kepala Keluarga

9 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 7231/MENLHK -PSKL/PKPS/PSL.0 /10/2018. Tanggal 11 Oktober 2018. IUPHKm HKm JAYA LESTARI Gapoktanhut Jaya Lestari

Desa Veteran Jaya Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur berada di Kawasan Hutan Produksi Seluas ± 252 Hektar. Aktifitas:

Belum ada RKU dan RKT

Potensi:

Karet, akasia, petai, madu, durian

Ketua Gapoktanhut: Muhroji Pendamping: -

Kontak Person: -

KPH WILAYAH VI BUKIT NANTI-MARTAPURA Penerima manfaat HKm adalah 143 Kepala Keluarga

10 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Kelompok Tani Hutan (KTH) Sinar Barokah Desa Banuayu Kecamatan Buay Pemuka Peliung Kabupaten OKU Aktifitas: Potensi: Ketua HKm: Penyuluh:

(41)

32 Lingkungan Hidup

dan Kehutanan No: SK. 8997/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /12/2018. Tanggal 28 Desember 2018. IUPHKm HKm SINAR BAROKAH Timur berada di Kawasan Hutan Produksi Seluas ± 129 Hektar. Kontak Person: KPH WILAYAH VI BUKIT NANTI-MARTAPURA Penerima manfaat HKm adalah 71 Kepala Keluarga

11 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan dan Kehutanan No: SK.4273/MENLH K-PSKL/PKPS/ PSL.0/6/2018 Tanggal 25 Juni 2018 IUPHKm BUKIT BARISAN Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Barisan

Desa Air Batu Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan berada di Kawasan Hutan Lindung Seluas ± 541 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. penguatan kelembagaan HKm dan 3. Tapal Batas IUPHKm. Potensi:

Hasil hutan bukan kayu yang dikembangkan adalah Tanaman Kopi, Petai, Jengkol, Durian, Pinang.

Ketua KTH: Adi Nata Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person:

081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA Penerima manfaat Hutan Kemasyarakatan (HKm) adalah 65 Kepala Keluarga

(42)

33 12 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.4286/MENLH K-PSKL/PKPS/ PSL.0/6/2018 tanggal 25 Juni 2018. IUPHKm SEPAKAT Kelompok Tani Hutan (KTH) Sepakat Desa Mehanggin Kecamatan Muara Dua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 446 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm dan 3. Tapal batas HKm. Potensi:

Hasil hutan bukan kayu yang dikembangkan adalah Cempaka, Kopi, Lada, Jengkol, Pinang, Cokelat, Aren. Ketua KTH: Sumardi Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat Hutan Kemasyarakatan (HKm) adalah 138 Kepala Keluarga

13 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.4515/MENLH K-PSKL/PKPS/PSL.0 /7/2018 Tanggal 3 Juli 2018. Kelompok Tani Hutan (KTH) Maharasa Desa Mehangin Kecamatan Muara Dua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 348 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan kelembagaan HKm dan 3. Tapal Batas HKm. Potensi:

Hasil hutan bukan kayu yang dikembangkan adalah Cempaka, Kopi, Durian, Jengkol, Pinang, Cokelat. Ketua KTH: Warsidi Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649 KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 125 Kepala Keluarga.

(43)

34 IUPHKm MAHARASA 14 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.4364/ MENLHK-PSKL/ PKPS/PSL.0/6/ 2018 Tanggal 28 Juni 2018. IUPHKm TANJUNG LESTARI Kelompok Tani Hutan (KTH) Tanjung Lestari Desa Tanjung Agung Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 231,64 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm, 3. Tapal Batas HKm dan 4. Study Kelayakan untuk demplot Ekowisata potensi lokasi pingiran Danau Ranau.

Potensi:

Hasil hutan bukan kayu yang dikembangkan adalah Kopi, rotan dan pinang. Ketua KTH: Ahmad Jubaidi Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 76 Kepala Keluarga.

15 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.4366/ MENLHK-PSKL/ PKPS/PSL.0/6/ Kelompok Tani Hutan (KTH) Ulu Danau Rakihan

Desa Ulu Danau Kecamatan Sindang Danau Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 342 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm dan

4. Potensi untuk usulan Badan Layanan

Ketua KTH: Agustan Jaya Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person:

081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA.

(44)

35 2018 Tanggal 28 Juni 2018. IUPHKm ULU DANAU RAKIHAN Umum (BLU). Potensi:

Hasil hutan bukan kayu yang dikembangkan adalah Medang, Kopi, Lada, Sawi, Daun Bawang, Kacang Panjang, Terong, Kol, Cabe, Rotan Manau, Rotan Jerenang.

Penerima manfaat HKm adalah 75 Kepala Keluarga.

16 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.4436/MENLH K-PSKL/PKPS/PSL.0 /6/2018. Tanggal 29 Juni 2018 IUPHKm BUKIT JAYA Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Jaya Desa Tanjung Besar Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 333 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi:

Kopi, Rotan, Pinang

Ketua KTH: Wahab Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 111 Kepala Keluarga.

17 Hutan Kemasyarakatan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukaraja Makmur Desa Sukaraja Kecamatan Buay Semidang Aji Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, Ketua KTH: Muhdi Penyuluh: Winarsih,S.Hut

(45)

36 Kep. Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.5627/MENLH K-PSKL/PKPS/PSL./ 9/2018 Tanggal 4 September 2018. IUPHKm SUKARAJA MAKMUR Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 962 Hektar. 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi:

Benuang, Kopi, Lada, Pinang, Padi, Bambu, Rotan, Jengkol, Jemang, Kemiri, Jahe Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 147 Kepala Keluarga.

18 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.5623/MENLH K-PSKL/PKPS/PSL./ 9/2018. Tanggal 4 September 2018. IUPHKm TEBAT LAYANG MAKMUR Kelompok Tani Hutan (KTH) Tebat Layang Makmur

Desa Tebat Layang Kecamatan Sindang Danau Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 621 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi:

Ketua KTH: Sultan Darwis Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 145 Kepala Keluarga.

(46)

37 19 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 5809/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /9/2018. Tanggal 10 September 2018. IUPHKm JATI SELANGI Kelompok Tani Hutan (KTH) Jati Selangi Desa Perean Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 515 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: kopi Ketua KTH: Wasaludin Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 169 Kepala Keluarga.

20 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 5620/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /9/2018 Tanggal 4 September 2018. IUPHKm Kelompok Tani Hutan (KTH) Amanah Rakyat Petani Desa Perean Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 659 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: kopi Ketua KTH: Bohari Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 147 Kepala Keluarga.

(47)

38 AMANAH RAKYAT PETANI 21 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 7837/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /10/2018. Tanggal 29 Oktober 2018. IUPHKm BUNGA TANJUNG Kelompok Tani Hutan (KTH) Bunga Tanjung Desa Tanjung Agung Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 202 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: kopi Ketua KTH: M. Ahdi Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 112 Kepala Keluarga.

22 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 7826/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /10/2018. Tanggal 29 Oktober 2018. Kelompok Tani Hutan (KTH) Nahara Indah Desa Tanjung Agung Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 416 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: kopi

Ketua KTH: Yusfika Adi Putra Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm

(48)

39 IUPHKm

NAHARA INDAH

adalah 57 Kepala Keluarga.

23 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 8075/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /11/2018 Tanggal 16 November 2018. IUPHKm CAHAYA MABAR Kelompok Tani Hutan (KTH) Cahaya Mabar Desa Tanjung Bulan Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 390 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: kopi

Ketua KTH: Asrul Hadi Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 102 Kepala Keluarga.

24 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 7823/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /10/2018 Kelompok Tani Hutan (KTH) Cahaya Baru

Desa Kota Baru Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 200 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: kopi Ketua KTH: Danto Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA.

(49)

40 Tanggal 29 Oktober 2018. IUPHKm CAHAYA BARU Penerima manfaat HKm adalah 72 Kepala Keluarga.

25 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 8074/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /11/2018 Tanggal 16 November 2018. IUPHKm CAHAYA MAKMUR Kelompok Tani Hutan (KTH) Cahaya Makmur Desa Sumber Makmur Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 507 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: kopi

Ketua KTH: Syamsu Riza Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 164 Kepala Keluarga.

26 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 7828/MENLHK-Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Rezeki Desa Mendah Kecamatan Jaya Pura Kabupaten OKU Timur berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 247 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: kopi Ketua KTH: Johandri Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII

(50)

41 PSKL/PKPS/PSL.0 /10/2018 Tanggal 29 Oktober 2018. IUPHKm SUMBER REZEKI MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 130 Kepala Keluarga.

27 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 8070/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /11/2018 Tanggal 16 November 2018. IUPHKm MAJU BERSAMA Kelompok Tani Hutan (KTH) Maju Bersama Desa Mendah Kecamatan Jaya Pura Kabupaten OKU Timur berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 155 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: Karet, Sengon

Ketua KTH: Sulaiman Penyuluh: Winarsih,S.Hut Kontak Person: 081271994649. KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm adalah 44 Kepala Keluarga.

28 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.6239/ Kelompok Tani (KT) Geronggong Jaya Desa Tanjung Bulan Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan Seluas ± 445 Hektar. Aktifitas: Potensi: Ketua KT: Penyuluh: Kontak Person: KPH Wilayah VII

(51)

42 MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /7/2019 IUPHKm GERONGGONG JAYA MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm: -29 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.5920/ MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /6/2019 IUPHKm MAJU BERSAMA Kelompok Tani (KT) Maju Bersama Desa Tanjung Bulan Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan Seluas ± 500 Hektar. Aktifitas: Potensi: Ketua KT: Penyuluh: Kontak Person: KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm: -30 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.10122/ MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 Kelompok Tani Hutan (KTH) Jaya Bersama Desa Tanjung Bulan Ulu Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan Seluas ± 112 Hektar. Aktifitas: Potensi: Ketua KTH: Penyuluh: Kontak Person: KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA.

(52)

43 /12/2019 IUPHKm JAYA BERSAMA Penerima manfaat HKm: -31 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.10042/ MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /12/2019 IUPHKm LAWANG AGUNG Kelompok Tani Hutan (KTH) Lawang Agung

Desa Pagar Agung Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan Seluas ± 1.297 Hektar. Aktifitas: Potensi: Ketua KTH: Penyuluh: Kontak Person: KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm: -32 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.10593/ MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /12/2019 Kelompok Tani Hutan (KTH) Aromantai Makmur Desa Aromantai Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan Seluas ± 848 Hektar. Aktifitas: Potensi: Ketua KTH: Penyuluh: Kontak Person: KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm:

(53)

-44 IUPHKm AROMANTAI MAKMUR 33 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.5921/ MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /6/2019 IUPHKm BARISAN JAYA Kelompok Tani Hutan (KTH) Barisan Jaya

Desa Air Batu Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan Seluas ± 250 Hektar. Aktifitas: Potensi: Ketua KTH: Penyuluh: Kontak Person: KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm: -34 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.6238/ MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /7/2019 IUPHKm Kelompok Tani Hutan (KTH) Pidaran Sakti

Desa Cukoh Nau Kecamatan Sungai Are Kabupaten OKU Selatan Seluas ± 500 Hektar. Aktifitas: Potensi: Ketua KTH: Penyuluh: Kontak Person: KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm:

(54)

-45 PIDARAN SAKTI 35 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.6625/ MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /8/2019 IUPHKm SANJAYA PERKASA Kelompok Tani Hutan (KTH) Sanjaya Perkasa

Desa Sadau Jaya Kecamatan Sungai Are Kabupaten OKU Selatan Seluas ± 500 Hektar. Aktifitas: Potensi: Ketua KTH: Penyuluh: Kontak Person: KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm: -36 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.10116/ MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /12/2019 IUPHKm SEPAGI Kelompok Tani Hutan (KTH) Sepagi Desa Simpang Empat Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan Seluas ± 242 Hektar. Aktifitas: Potensi: Ketua KTH: Penyuluh: Kontak Person: KPH Wilayah VII MEKAKAU-SAKA. Penerima manfaat HKm:

(55)

46 Kemasyarakatan SK.Bupati Lahat No.522/08/KEP/DI SHUTBUN/2015. Tanggal 11 Maret 2015. IUPHKm BERSAMA Hutan (KTH) Bersama Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 474 Hektar. 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: Kopi Penyuluh: Ruslan (PKSM) Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO Penerima manfaat HKm adalah 156 Kepala Keluarga. 38 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK.5758/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0 /10/2017. Tanggal 27 Oktober 2017. IUPHKm MANDIRI Kelompok Tani Hutan (KTH) Mandiri Desa Lawang Agung, Mangkenang, Pajar Bulan Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 786 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: Kopi

Ketua KTH: Herman Susilo Penyuluh: Herman Susilo (PKSM) Kontak Person: 082372189940 KPH WILAYAH VIII SEMENDO Penerima manfaat HKm adalah 263 Kepala Keluarga. 39 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup Kelompok Tani Hutan (KTH) Pematang Tige

Desa Lesung Batu Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat berada di kawasan Hutan Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm Ketua KTH: Ikwinto Penyuluh: Ikhwanto Kontak Person: -

(56)

47 dan Kehutanan No SK.1263/MENLH K-PSKL/PKPS/PSL.0 /3/2018. Tanggal 27 Maret 2018. IUPHKm PEMATANG TIGE Lindung Seluas ± 305 Hektar. 3. Tapal Batas HKm. Potensi: Kopi KPH WILAYAH VIII SEMENDO Penerima manfaat HKm adalah 153 Kepala Keluarga.

40 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK. 8069/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /11/2018 Tanggal 16 November 2018. IUPHKm SUKA MAJU Kelompok Tani Hutan (KTH) Suka Maju

Desa Tunggul Bute Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 94 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: Jemang, Madu, Nangka, Alpukat, Durian, Rotan, Bambu, Kopi. Ketua KTH: Asrarudin Penyuluh: - Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO Penerima manfaat HKm adalah 41 Kepala Keluarga.

41 Hutan

Kemasyarakatan

Kelompok Tani Hutan (KTH) Mekar Jaya

Desa Tunggul Bute Kecamatan Kota Agung Kabupaten Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, Ketua KTH: Heduar Penyuluh: -

(57)

48 Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK. 8068/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /11/2018 Tanggal 16 November 2018. IUPHKm MEKAR JAYA Lahat berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 133 Hektar. 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: Jemang, Madu, Nangka, Alpukat, Durian, Rotan, Bambu, Kopi.

Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO

Penerima manfaat HKm adalah 29 Kepala Keluarga.

42 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK. 8071/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /11/2018 Tanggal 16 November 2018. IUPHKm TANI JAYA Kelompok Tani Hutan (KTH) Tani Jaya

Desa Tunggul Bute Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 121 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi: Jemang, Madu, Nangka, Alpukat, Durian, Rotan, Bambu

Ketua KTH: Wahban Penyuluh: - Kontak Person: - KPH WILAYAH VIII SEMENDO Penerima manfaat HKm adalah 39 Kepala Keluarga.

43 Hutan Kemasyarakatan Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Singapure Kecamatan Kota Aktifitas: Ketua HKm:

(58)

49 Kep. Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 8994/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /12/2018. Tanggal 28 Desember 2018. IUPHKm HKm BUKIT JAMBUL

Bukit Jambul Agung Kabupaten Lahat berada di Kawasan Hutan Lindung Seluas ± 722 Hektar. Potensi: Penyuluh: Kontak Person: KPH WILAYAH VIII SEMENDO Penerima manfaat HKm adalah 138 Kepala Keluarga

44 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK. 8993/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /12/2018. Tanggal 28 Desember 2018. IUPHKm HKm TRI SETIA BUDI

Kelompok Tani Hutan (KTH) Tri Setia Budi Desa Singapure Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat berada di Kawasan Hutan Lindung Seluas ± 276 Hektar. Aktifitas: Potensi: Ketua HKm: Penyuluh: Kontak Person: KPH WILAYAH VIII SEMENDO Penerima manfaat HKm adalah 54 Kepala Keluarga

(59)

50 Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK. 5942/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /9/2018. Tanggal 17 September 2018 IUPHKm SUBAN BERSATU Hutan (KTH) Suban Bersatu Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim berada di kawasan Hutan Produksi Seluas ± 86 Hektar.

Belum ada RKU dan RKT Potensi: Penyuluh: - Kontak Person: - KPH WILAYAH IX SUBANJERIJI Penerima manfaat HKm adalah 36 Kepala Keluarga.

46 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No: SK.2067/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0 /4/2017 Tanggal 11 April 2017. IUPHKm HKm BUKIT RAJE MENDARE Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Raje Mendare Dusun Rimba Candi Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagaralam berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 292 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm 4. Demplot pengembangan tata kelola lahan. Potensi:

Kopi Robusta, Nangka, Alpukat, Jengkol, Rotan, Sengon, Kayu Manis, Pakis, Madu

Ketua HKm: Budiono Pendamping: Fauzi Nopon, S.Hut

Kontak Person: 085378443101

KPH Wilayah X DEMPO Penerima manfaat HKm adalah 121 Kepala Keluarga.

(60)

51

Sialang.

Satwa liar: harimau, babi hutan, beruang. 47 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK.5756/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0 /10/2017 Tanggal 30 Oktober 2017. IUPHKm HKm KIBUK Kelompok Tani Hutan (KTH) Kibuk Dusun Gunung Agung Pauh Kelurahan Agung Lawangan Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 440 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm 4. Penyusunan Proposal BLU untuk pengembangan HHBK. Potensi:

Kopi, Rotan, Karet, Bambu, Madu, Alpukat, Jengkol, Nangka, Durian, Agroforesty.

Ketua HKm: Boedi

Pendamping: Fauzi Nopon, S.Hut

Kontak Person: 085378443101

KPH Wilayah X DEMPO Penerima manfaat HKm adalah 96 Kepala Keluarga.

48 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK.4768/MENLH K-PSKL/PKPS/PSL.0 Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Semantung Dusun Tanjung Kelurahan Agung Lawangan Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 400 Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi:

Kopi, Rotan, Karet,

Ketua HKm: Tedy Thamara Pendamping: Fauzi Nopon, S.Hut

Kontak Person: 085378443101

(61)

52 /7/2018. Tanggal 16 Juli 2018. IUPHKm HKm BUKIT SEMANTUNG

Hektar. Bambu, Madu, Alpukat, Jengkol, Nangka, Durian, Agroforesty.

Penerima manfaat HKm adalah 166 Kepala Keluarga.

49 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK.963/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /3/2018. Tanggal 5 Maret 2018. IUPHKm HKm SEMIDANG JAYA Kelompok Tani Hutan (KTH) Semidang Jaya Desa Jokoh Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagaralam berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 1.100 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi:

Kopi, Rotan, Karet, Bambu, Madu, Alpukat, Jengkol, Nangka, Durian, Agroforesty.

Ketua HKm: Asrun Dunawi Pendamping: Fauzi Nopon, S.Hut

Kontak Person: 085378443101

KPH Wilayah X DEMPO Penerima manfaat HKm adalah 424 Kepala Keluarga.

50 Hutan

Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK. Kelompok Tani Hutan (KTH) Muara Siban Lestari Desa Agung Lawangan Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam berada di kawasan Hutan Lindung Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Ketua HKm: Rusbandi Pendamping: Fauzi Nopon, S.Hut

Kontak Person: 085378443101

(62)

53 5780/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /9/2018 Tanggal 10 September 2018. IUPHKm HKm MUARA SIBAN LESTARI Seluas ± 127 Hektar. Potensi:

Kopi, Rotan, Karet, Bambu, Madu, Alpukat, Jengkol, Nangka, Durian, Agroforesty.

KPH Wilayah X DEMPO Penerima manfaat HKm adalah 53 Kepala Keluarga.

51 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK. 8072/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0 /11/2018. Tanggal 16 November 2018. IUPHKm HKm SELIBAR LESTARI Kelompok Tani Hutan (KTH) Selibar Lestari Dusun Talang Camai Kelurahan Selibar Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam berada di kawasan Hutan Lindung Seluas ± 107 Hektar. Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Kelembagaan HKm 3. Tapal Batas HKm. Potensi:

Kopi, Rotan, Karet, Bambu, Madu, Alpukat, Jengkol, Nangka, Durian, Agroforesty.

Ketua HKm: Heri Agustian Pendamping: Fauzi Nopon, S.Hut

Kontak Person: 085378443101

KPH Wilayah X DEMPO Penerima manfaat HKm adalah 27 Kepala Keluarga.

52 Hutan Kemasyarakatan Kep. Menteri Kelompok Tani Hutan (KTH) Alam Sari Desa Burung Dinang Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam berada Aktifitas: 1. Penyusunan RKU dan RKT, 2. Penguatan Ketua HKm: Idius

Pendamping: Fauzi Nopon, S.Hut

Gambar

Tabel 1. Perkembangan Izin Perhutanan Sosial Periode April 2020 Berdasarkan  UPTD KPH Se-Sumatera Selatan
Gambar 1. Grafik Perkembangan Luas Lahan Izin Perhutanan Sosial   Per-April 2020
Gambar 2. Proses Pengajuan Perhutanan Sosial  Sumber: Pokja Perhutanan Sosial Sumatera Selatan
Tabel 3. Skema Izin Perhutanan Sosial Hutan Desa di Sumatera Selatan
+4

Referensi

Dokumen terkait

'~a~oran hasil pemantauan perkembangan Perhutanan Sosial tahun 1986-90 mencatat bahwa sekitar 13.2 persen (n=5) dari seluruh KTH (Kelompok Tani Hutan) di Unit

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini ada- lah mengetahui sampai sejauh mana masyarakat desa sekitar hutan terlibat dalam kegiatan Perhutanan Sosial ini (baik dalam

'~a~oran hasil pemantauan perkembangan Perhutanan Sosial tahun 1986-90 mencatat bahwa sekitar 13.2 persen (n=5) dari seluruh KTH (Kelompok Tani Hutan) di Unit

Nilai Manfaat ekonomi tumbuhan aren (Arenga pinnata) untuk saat ini masyarakat di wilayah KPH Ajatappareng khususnya Kelompok Tani Hutan (KTH) Kelompok Usaha

Menurut Firdaus “perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak atau hutan adat yang dilaksanakan

Puji syukur kehadirat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengorganisasian Kelompok Tani dalam Memperjuangkan Perhutanan Sosial” (Studi

Perhutanan sosial menjadi alternatif dalam pengelolaan Kawasan hutan yang lestari. Perhutanan sosial dilaksanakan oleh masyarakat sekitar Kawasan hutan. Seperti yang

Perhutanan sosial adalah suatu sistem pengelolaan sumber daya hutan pada kawasan hutan negara atau hutan hak, yang memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal sebagai pelaku dan mitra