• Tidak ada hasil yang ditemukan

MADE YOGI KRISNANDA NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MADE YOGI KRISNANDA NIM"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

HUBUNGAN STATUS NUTRISI BERDASARKAN

SUBJECTIVE GLOBAL ASSESSMENT (SGA)

DAN

PATIENT GENERATED SUBJECTIVE GLOBAL

ASSESSMENT (PG-SGA)

TERHADAP KONTROL

GULA DARAH PADA PASIEN DIABETIK

NEFROPATI

MADE YOGI KRISNANDA NIM 1102005092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii

Lembar Pengesahan

INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 15 NOPEMBER 2014

Pembimbing ,

Dr. Made Ratna Saraswati, Sp.PD-KEMD NIP 19700627 2003122 001

...

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,

Dr. dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, SpS(K) NIP. 19550321 1198303 1 004

(3)

iii

Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh panitia penguji pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Tanggal ……….

Berdasarkan SK... No... Tanggal...

Panitia Penguji Skripsi adalah:

Ketua : ……….. Anggota : 1. ………. 2. ………. Ketua : ………... Anggota : 1. ………. 2. ……….

(4)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Denpasar, 14 Nopember 2014

Yang menyatakan

(5)

v ABSTRAK

HUBUNGAN STATUS NUTRISI BERDASARKAN SUBJECTIVE GLOBAL ASSESSMENT (SGA) DAN PATIENT GENERATED SUBJECTIVE GLOBAL ASSESSMENT (PG-SGA) TERHADAP KONTROL GULA DARAH PADA PASIEN DIABETIK NEPHROPATI

Diabetes mellitus merupakan salah satu masalah bagi khalayak kesehatan modern, dengan meningkatnya angka kasus dan angka kematian. Pencegahan akan komplikasi merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan tata laksana dan kontrol penyakit. Sehingga, Status nutrisi merupakan salah satu parameter dalam kontrol penyakit DM menjadi penting. Status nutrisi dapat diukur dengan antopometri, SGA, PG-SGA dll. Namun SGA dan PG-SGA sifatnya masih subyektif sehingga untuk itu perlu digunakan parameter lain sebagai acuan dalam kontrol penyakit DM tipe 2.

Tujuan dari penelitian ini mengetahui status nutrisi dengan menggunakan metode (SGA dan PG-SGA) dan pengaruhnya terhadap kontrol gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan komplikasi nefropati di RSUP SANGLAH.

Jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 50 orang, yang diambil secara konsekutif pada ruang poliklinik dan rawat jalan RSUP SANGLAH. Variabel dianalisis univariat dan bivariat menggunakan spss, dengan kemaknaan (α) = 0.05. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dari uji statistik chi-square, tidak ada hubungan yang signifikan antara status nutrisi SGA (p=0.923) dan PG-SGA (p=0.566) dengan kontrol gula darah pada pada pasien diabetik nefropati di RSUP Sanglah. Kemudian, PG-SGA memiliki tingkat sensitivitas 66.6% dan spesifisitas 43%.dalam mendeteksi status nutrisi berdasarkan SGA pada pasien diabetes mellitus tipe II dengan komplikasi nefropati diabetik di RSUP Sanglah.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan tidak ada hubungan status nutrisi berdasarkan SGA dan PG-SGA dengan kontrol gula darah pada pasien diabetik nefropati di RSUP Sanglah. Kemudian Sensitifitas dan spesifisitas dari PG-SGA rendah berdasarkan status nutrisi SGA pada pasien diabetes nefropati.

Kata kunci: Status Nutrisi, SGA dan PG-SGA, Kontrol gula darah, Diabetik Nefropati.

(6)

vi ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN GLYCEMIC CONTROL AND NUTRITIONAL STATUS BASED ON SUBJECTIVE GLOBAL ASSESSMENT (SGA) AND PATIENT GENERATED-SUBJECTIVE

GLOBAL ASSESSMENT (PG-SGA) IN DIABETIC NEFROPATI PATIENTS IN SANGLAH GENERAL HOSPITAL FOR THE PERIOD

2014

Diabetes mellitus is a public health problem for the modern global health, with the increasing number of cases and mortality. Prevention of complications is one measure of the success of treatment and control of disease. Thus, nutritional status is one of the parameters in the control of diabetes disease becomes important. Nutritional status can be measured with anthropometry, SGA, PG-SGA etc. But PG-SGA SGA and its still subjective, so it is necessary to use other parameters as reference in disease control type 2 diabetes.

The purpose of this study to know the nutritional status using the method (SGA and PG-SGA) and their effects on blood sugar control in patients with type 2 diabetes mellitus with complications of nephropathy in Sanglah.

This type of research is observational analytic cross-sectional design. Total sample of this study is 50 people, who were taken consecutively at Outpatient Polyclinic and Inpatient in Internist Department General Hospital Sanglah - Denpasar. Univariate and bivariate variables were analyzed using SPSS, with significance (α) = 0:05. The results showed that of the chi-square statistical test, there was no significant association between SGA nutritional status (p = 0.923) and PG-SGA (p = 0566) to control blood sugar in diabetic nephropathy patients in Sanglah. Then, PG-SGA has a sensitivity 66.6% and specificity of 43% .in detect nutritional status by SGA in patients with type II diabetes mellitus with complications of diabetic nephropathy in Sanglah.

From the results of this study concluded there was no relationship nutritional status based on SGA and PG-SGA with blood sugar control in patients with diabetic nephropathy in Sanglah. Then the sensitivity and specificity of the PG-SGA SGA low based on nutritional status in patients with diabetic nephropathy.

Keywords: Nutritional status, PG-SGA and SGA, control blood sugar, Diabetic Nephropathy.

(7)

vii RINGKASAN

Diabetes mellitus tipe 2 pada dewasa ini merupakan suatu tantangan bagi dokter dalam memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan tingkat kasus yang semakin tingkat, angka kematian semakin bertambah serta biaya kesehatan yang semakin bertambah Diabetes mellitus tipe 2 menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat dan khalayak kesehatan modern. Perubahan gaya hidup dan tingkat ekonomi masyarakat modern telah mengubah penyakit ini menjadi hal yang cukup menakutkan. Tercatat pada tahun 2010 penderita diabetes di dunia mencapai 285 juta jiwa dan semakin meningkat jumlah penderitanya setiap tahunnya. Kemudian, diperkirakan jumlah ini akan berlipat ganda menjadi 439 juta jiwa di dunia pada tahun 2030 dan menjadi penyebab kematian ke 7 pada tahun 2030. Penanganan diabetes mellitus tipe 2 merupakan suatu manajemen terpadu dengan tujuan memperingan morbiditas dari penderita dan mencegah terjadinya berbagai komplikasi. Manajemen komplikasi dan pencegahannya merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan suatu tata laksana dan kontrol terhadap penyakit. Sehingga, aspek pencegahan komplikasi pada pasien diabetes mengakibatkan pentingnya menilai status nutrisi pasien sebagai kontrol terhadap penyakit pasien. Namun SGA dan PG-SGA sifatnya masih subyektif sehingga untuk itu perlu digunakan parameter lain sebagai acuan dalam kontrol penyakit DM tipe 2 yaitu kadar gula darah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status nutrisi dengan menggunakan metode (SGA dan PG-SGA) dan pengaruhnya terhadap kontrol gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan komplikasi nefropati di RSUP SANGLAH. Serta, mengukur tingkat senstivitas metode status nutrisi SGA dan PG-SGA pada pasien diabetik nefropati di RSUP Sanglah Bali. Manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan gambaran status nutrisi pada penderita diabetic nefropati di RSUP Sanglah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif yang bersifat observasional analitik menggunakan desain cross-sectional. Populasi terjangkau adalah pasien Diabetik Nefropati di Poliklinik Rawat Jalan dan Rawat Inap Bagian Interna Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah – Denpasar periode 2014. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik konsekutif, artinya sampel dipilih secara inklusi dan eksklusi. Status nutrisi menggunakan kuisioner PG-SGA yang telah diterjemahkan. Sedangkan kadar gula darah dinilai dengan menggunakan rekam medis pasien. Kemudian semua variabel dianalisis dengan menggunakan SPSS 15.0 dan dianalis secara univariat untuk mengetahui gambaran sampel. Kemudian variabel dianalisis secara bivariat untuk mengetahui hubungan antar variabel dengan kemaknaan (α) = 0.05.

Hasil analisis dari total 50 sampel, bahwa Dari uji statistik chi-square,

(8)

PG-viii

SGA (p=0.566) dengan kontrol gula darah pada pada pasien diabetik nefropati di RSUP Sanglah. Kemudian, PG-SGA memiliki tingkat sensitivitas 66.6% dan spesifisitas 43%.dalam mendeteksi status nutrisi berdasarkan SGA pada pasien diabetes mellitus tipe II dengan komplikasi nefropati diabetik di RSUP Sanglah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan tidak ada hubungan status nutrisi berdasarkan SGA dan PG-SGA dengan kontrol gula darah pada pasien diabetik nefropati di RSUP Sanglah. Kemudian Sensitifitas dan spesifisitas dari PG-SGA rendah berdasarkan status nutrisi SGA pada pasien diabetes nefropati.

(9)

ix SUMMARY

Type 2 diabetes mellitus in adults is a challenge for physicians in solving various problems associated with increasing levels of rate cases, increasing mortality and health care costs. Diabetes mellitus type 2 can make a huge problem thing for the community and the global health modern. Changes in lifestyle and economic levels of modern society have transformed the disease into something quite dangerous. On 2010, population people who diagnose with diabetes in the world reached 285 million and more increasing each year. Then, it is estimated this number will double to 439 million people in the world in 2030 and became seventh most cause of death in 2030. Treatment of diabetes mellitus type 2 is complete management with proposed to decrease morbidity of the patient and prevent complications. Management of complications and prevention is one measure of the success of management and control of the disease. Thus, aspects of the prevention of complications in diabetic patients resulted in the importance of assessing the nutritional status of patients as control of the patient's illness. But PG-SGA SGA and its still subjective, so it is necessary to use other parameters as reference in disease control type 2 diabetes is blood sugar levels.

This study proposed to determine the nutritional status using the method (SGA and PG-SGA) and their effects on blood sugar control in patients with type 2 diabetes mellitus with complications of nephropathy in Sanglah. And this study proposed to measure the sensitivity of PG-SGA SGA in patients with diabetic nephropathy in Sanglah Bali. The benefits of this study are to provide an overview of nutritional status in patients with diabetic nephropathy in Sanglah.

Method that used in this study is a comparative analytical observation using cross-sectional design. The population of patients with Diabetic Nephropathy in Clinic Outpatient and Inpatient Part Interna Faculty of Medicine, University of Udayana / General Hospital Sanglah - Denpasar period of 2014. The sampling technique using the consecutive technique, which sample selected by inclusion and exclusion. Nutritional status was assessed using the PG-SGA questionnaire that has been translated. While blood sugar levels were assessed using patient's medical record. Then all the variables were analyzed using SPSS 15.0 and analyzed using univariate to describe the sample. Then analyzed using bivariate variables to determine the relationship between variables with significance (α) = 0:05.

The results of the analysis of a total of 50 samples, that of chi-square statistical test, there was no significant association between SGA nutritional status (p = 0.923) and PG-SGA (p = 0566) to control blood sugar in diabetic nephropathy patients in Sanglah. Then, PG-SGA has a sensitivity 66.6% and specificity of 43% .in detect nutritional status by SGA in patients with type II diabetes mellitus with complications of diabetic nephropathy in Sanglah. From the results of this study concluded there was no relationship nutritional status based

(10)

x

on SGA and PG-SGA with blood sugar control in patients with diabetic nephropathy in Sanglah. Then the sensitivity and specificity of the PG-SGA SGA low based on nutritional status in patients with diabetic nephropathy.

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena aras berkat rahmat-Nya penulisan skripsi dengan judul “Hubungan Status Nutrisi Berdasarkan Subjective Global Assessment (SGA) dan Patient-Generated Subjective Global Assessment (PG-SGA) Terhadap Kontrol Gula Darah Pada Pasien Diabetik Nefropati” dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan usulan penelitian ini, antara lain kepada dr. Made Ratna Saraswati Sp.PD, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama penulisan usulan penelitian ini. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang membangun untuk membantu penyempurnaan usulan penelitian ini sangat penulis harapkan. Semoga usulan penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Om Çantih, Çantih, Çantih Om

Denpasar, 15 Nopember 2014

(12)

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

RINGKASAN ... vii

SUMMARY ... ix

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Luaran yang diharapkan ... 4

1.5 Manfaat penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Diabetes Nefropati ... 5

2.1.1 Definisi ... 5

2.1.2 Etiologi ... 5

(13)

xiii

2.1.4 Diagnosis ... 6

2.1.5 Manajemen ... 7

2.2 Status Nutrisi ... 9

2.3 Kadar Gula Darah ... 10

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Berpikir ... 12

3.2 Hipotesis Penelitian ... 13

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian 4.1.1 Desain Penelitian ... 14

4.1.2 Tempat danWaktu Penelitian ... 14

4.2 Subjek dan Sampel 4.2.1 Variabilitas Populasi ... 14

4.2.2 Kriteria Subjek ... 14

4.2.3 Besaran Sampel ... 15

4.2.4 Teknik Pengumpulan Sampel ... 16

4.3 Variabel 4.3.1 Identifikasi Variabel ... 16

4.3.2 Klasifikasi Variabel ... 16

4.3.3 Definisi Operasional Variabel ... 17

4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian ... 19

4.5 Protokol Penelitian ... 19

4.6 Analisis Data ... 20

4.7 Kelemahan Penelitian ... 21

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ... 22

5.1.1 Karakteristik Responden dan Sampel Penelitian ... 22

5.1.2 Status Nutrisi dan Kontrol Gula Darah ... 23

5.2 Hasil Analisis Data ... 24

(14)

xiv

5.2.2 Hubungan Jenis Kelamin dengan Kontrol Gula Darah ... 25 5.2.3 Hubungan Status Nutrisi SGA dengan Kontrol Gula Darah ... 26 5.2.4 Hubungan Status Nutrisi PG-SGA dengan Kontrol Gula Darah ... 26 5.2.5 Perbandingan Status Nutrisi PG-SGA dengan Kontrol Gula

Darah ... 27 5.2 Pembahasan ... 28 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan ... 31 6.2 Saran ... 32 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tabel Klasifikasi Albuminaria ... 7

Gambar 3.1. Bagan Kerangka Konsep Penelitian ... 13

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Pengendalian DM ... 11

Tabel 5.1 Karakteristik Pasien Diabetes Nefropati di RSUP Sanglah ... 22

Tabel 5.2 Karakteristik Status Nutrisi dengan SGA dan PG-SGA pada

Pasien Diabetes Nefropati di RSUP Sanglah ... 25

Tabel 5.3 Hasil Uji Chi-Square Kategori Umur dengan Kontrol Gula Darah

... 25

Tabel 5.4 Hasil Uji Chi-Square Jenis Kelamin dengan Kontrol Gula

Darah ... 25

Tabel 5.5 Hasil Uji Chi-Square Status Nutrisi SGA dengan Kontrol

Gula Darah... 26

Tabel 5.5 Hasil Uji Chi-Square PG-SGA dengan Kontrol Gula Darah ... 27

(17)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

SGA Subjective Global Assessment

PG-SGA Patient Generated Subjective Global Assessment

HLA Human Leukosit Antigen ACR Albumin Creatinin Ratio ADA American Diabetes Association ACE-1 Ace Converting Enzyme Ibhibitor

DM Diabetes Melitus

DMT2 Diabetes Melitus Tipe 2 GDS Gula Darah Sewaktu

PERKENI Perkumpulan Endokrinologi Indonesia

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Informed Consent

Lampiran 2 FormulirTerjemahan SGA

Lampiran 3 Formulir Terjemahan PG-SGA

Referensi

Dokumen terkait

Dalam road map Jakarta menuju Kota Layak Anak 2018-2022 di bawah ini, terlihat bagaimana tahapan dalam pencapaian Provinsi DKI Jakarta Layak Anak yang dimulai dari tingkat RW..

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar dan gemar membaca menggunakan metode talking stick dipadu media gambar pada pembelajaran IPA materi

Jika Negara menderita kerugian yang disebabkan karena pemberian perintah jalan yang tidak beralasan maka kerugian itu akan dibebankan pada pemberi perintah jalan

Beberapa model propagasi dalam ruangan yang dapat dijadikan pedoman dalam penempatan AP diantaranya One Slope Model (1SM). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis

Menurut Popper, setiap monopoli pengarang atau penggagas kemudian masuk dalam ranah pengetahuan obyektif telah menjadi teks yang otonom dan tidak lagi tergantung

Bila pembalap telah melakukan perputaran lintasan sebanyak lima kali, program akan membaca waktu yang telah dihasilkan pembalap dari LAP 1 sampai dengan LAP 5, dan waktu

Setiap individu yang tergabung di dalam sebuah organisasi memiliki budaya yang berbeda, disebabkan mereka memiliki latar belakang budaya yang berbeda, namun

yaitu mengenai bentuk perlindungan dari orang tua terhadap anak. yang mengalami kekerasan dan mengenai kewajiban orang