• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Bab 1Perubahan Dan Keberlanjutan dalam Masyarakat Indonesia... 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Bab 1Perubahan Dan Keberlanjutan dalam Masyarakat Indonesia... 1"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan buku Pelajaran IPS ini dalam bentuk isinya yang sangat sederhana. Semoga buku IPS ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan belajar siswa dan pedoman bagi pembaca dalam mengikuti pendidikan keguruan.

Buku ini akan mendorong siswa untuk bisa aktif menemukan pengetahuan dan pengalaman yang beragam dan bentuk tugas yang berorientasi sosial kemasyarakatan. Diharapkan siswa mampu memetik pelajaran untuk kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih baik. Selain itu, siswa nantinya bisa memiliki kecerdasan sosial yang tinggi, pemikiran yang rasional, tidak emosional dalam menyikapi permasalahan sosial yang ada di lingkungannya, serta aktif dalam mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Harapan kami semoga buku ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi siswa maupun para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi buku ini kedepannya dapat lebih baik.

Buku ini kami masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan buku ini.

Salatiga, Januari 2018 Tim Penulis

(3)

iii DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Bab 1Perubahan Dan Keberlanjutan dalam Masyarakat Indonesia ... 1

A. Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda ... 4

B. Perjuangan Melawan Jepang ... 19

C. Tumbuhnya Rasa Kebangsaan ... 27

Uji Kemampuan ... 39

Bab 2 Kondisi Geografis Wilayah Indonesia ... 43

A. Letak Indonesia ... 46

B. Hubungan Letak Geografis dengan Perubahan Musim di Indonesia ... 49

C. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia ... 50

D. Hubungan Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia ... 52

E. Keanekaragaman Budaya di Indonesia ... 54

Uji Kemampuan ... 63

Bab 3 Kegiatan Ekonomi di Indonesia... 67

A. Jenis- jenis Usaha dalam Bidang Ekonomi ... 69

B. Kegiatan Ekonomi di Indonesia ... 73

(4)

iv

Bab 4 Bentuk dan Sifat Interaksi Manusia Dengan Lingkungan ... 82

A. Hubungan Manusia dengan Lingkungan ... 86

B. Bentuk dan Sifat Interaksi Manusiadengan Lingkungan Alam, Sosial Budaya, Ekonomi ... 89

C. Kualitas Lingkungan ... 90

D. Dampak Perubahan Lingkungan terhadap Kehidupan Manusia ... 91

Uji Kemampuan ... 102

Ulangan Akhir Semester ... 106

Glosarium ... 111

Daftar Pustaka ... 113

(5)

1

BAB 1

PERUBAHAN DAN

KEBERLANJUTAN DALAM

MASYARAKAT INDONESIA

(6)

2 KOMPETENSI INTI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya, serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan

mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR

3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.

4.4 Menyajikan hasil identifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.

INDIKATOR

2.4.1 Menunjukkan sikap bertanggungjawab dalam mengumpulkan data dari sumber lain tentang faktor-faktor penting penyebab Penjajahan bangsa Eropa dan bangsa Jepang di Indonesia; Upaya-upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.

3.4.1 Menguraikan faktor-faktor penyebab penjajahan di Indonesia.

3.4.2 Menganalisis upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah. 3.4.3 Merinci organisasi pergerakan nasional di Indonesia.

3.4.4 Menelaah tokoh-tokoh lokal yang berjuang melawan penjajahan Eropa dan Jepang. 4.4.1 Mengelola hasil diskusi secara lisan maupun tulisan mengenai faktor-faktor penting

penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.

(7)

3 KARAKTER YANG DITERAPKAN

1. Religius, yaitu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat perjuangan tokoh-tokoh pahlawan yang telah menumbuhkan rasa kebangsaan di kalangan rakyat Indonesia.

2. Peduli, yaitu ikut serta memecahkan permasalahan bangsa agar bangsa Indonesia tetap utuh, damai, dan tenteram.

3. Percaya diri, yaitu memaknai bagaimana kegigihan para pahlawan pada masa perjuangan untuk mengusir penjajah.

4. Tanggung jawab, yaitu menunjukkan sikap yang bertanggung jawab untuk membela bangsa dan negara, seperti yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pada masa penjajahan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari pelajaran ini, kamu dapat:

 Menjelaskan latar belakang kedatangan kaum penjajah

 Menunjukkan perilaku-perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, dan cinta tanah air sebagaimana yang ditunjukkan oleh para pejuang dan tokoh-tokoh nasional pada masa penjajahan Belanda dan pendudukan Jepang

 Menceritakan masa penjajahan Belanda dan pendudukan Jepang di Indonesia

 Menguraikan perjuangan para tokoh melawan penjajah PERUBAHAN DAN KEBERLANJUTAN

DALAM MASYARAKAT INDONESIA

PERJUANGAN MELAWAN BELANDA PERJUANGAN MELAWAN JEPANG TUMBUHNYA RASA KEBANGSAAN

Menguraikan hasil pengamatan mengenai perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan

(8)

4 A. Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda

1. Latar Belakang Kedatangan Kaum Penjajah

Tahukah kalian bahwapadaabad ke-5 bangsa Eropa menjajah samudera dan memiliki tujuan mencari kekayaan, kejayaan, dan menyebarkan agama Nasrani. Bangsa Eropa memliki iklim dingin, sehingga mereka memerlukan kebutuhan rempah-rempah yang berguna untuk obat-batan, penyedap makanan dan pengawet makanan. Maluku adalahpenghasilrempah-rempah yang sangatbagusdanharganyalebihmurah di banding di tempat lain. Bangsa memiliki tujuan utama yaitu berdagang, akan tetapi tujuan berdagang tersebut berubah menjadi menjajah. Bangsa Eropa yang pernah datang dan menjajah Indonesia ialah bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris.

Kapal Penjelajah Samudra Bangsa Eropa Yang Datang Ke Indonesia 2. Kedatangan Bangsa Belanda Ke Indonesia

a. Bangsa Belanda

Bangsa Belanda berusaha mencari jalan agar dapat menuju ke Indonesia, tetapi usaha yang direncanakan tidak berhasil. Kemudian mereka mencari jalan lain yaitu melalui Tanjung Harapan (Cape of Good Hope), Afrika Selatan. Mereka berlayar selama 14 bulan tepat pada tanggal 22 Juni 1596, armada Belanda mendarat di Banten yang dipimpin oleh Cornelius de Houtman.

Belandadatang ke Indonesia memiliki tujuan yaitu bedagang dan membeli rempah-rempah. Awalnya mereka menunjukkan sikap bersahabat dengan masyarakat Banten, tetapi itu hanya taktik mereka saja. Dan pada akhirnya muncullah sikap aslinya yaitu serakah dan kasar. Mereka tidak jadi menlantutkan perjalanan ke Maluku untuk membeli rempah-rempah. Pada akhirnya mereka kembali ke Belanda melalui Bali, dan armada Belanda mengalami kerugian besar.

(9)

5 b. Lahirnya VOC

Pada tahun1598,Belanda tiba di Banten yang dipimpin oleh Jacob van Neck, dan disusul armada yang dipimpin olehWarwijk. Indonesia membuka jalur perdagangan, sehingga mengakibatkan persaingan antar pedagang lainnya. Untuk memenangkan persaingan dagang tersebut, pemerintah membentuk perasatuan dagang pada tanggal 20 Maret 1602.Namanya ialah Vereenigde Oost indische Compagnie (VOC), artinya Persatuan Dagang Hindia Timur.

Untuk kelancaran usaha dagangnya, pemerintah Belanda memberi hak monopoli kepada VOC sebagai berikut:

 Membuat perjanjian dengan raja-raja.

 Menyatakan perang dan mengadakan perdamaian.

 Membuat senjata dan mendirikan benteng.

 Mencetak uang.

 Mengangkat dan memberhentikan pegawai.

Gubernur jenderal VOC ialah Pieter Both.Pusat VOC dipindahkan dari Ambon ke Jayakarta (Jakarta) pada tanggal 31 Mei 1619. Nama Jayakarta diubah menjadi Batavia. Pemindahan kantor VOC dikarenakan Jayakarta lebih stategis, selain itu lebih dekat ke Tanjung Harapan. Setelah kantor VOC berada di Jayarkarta, sikap VOC berubah menjadi kasar dan mulai menjajah Indonesia.

Jan Pieterzoon Coen

Mulailah timbul perlawanan dari bangsa Indonesia. Namun pada akhirnya Belanda dapat menguasai kerajaan yang ada di Indonesia dengan cara mengadu domba. Artinya Belanda mengadu kepada raja dari berbagai kerajaan di Indonesia untuk bermusuhan dan berpura-pura membela salah satu dari kerajaan yang berselisih dengan syarat kerajaan tersebut harus tunduk kepada Belanda. Pada abad ke-19 VOC mengalami kebangkrutan, tepat pada tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan dan kekusaan VOC di ambil alih oleh Belanda.

(10)

6 c. Sistem Kerja Paksa (Rodi) Dan Penarikan Pajak

Napoleon Bonaparte (Kaisar Perancis) berhasil menaklukan Belanda pada tahun 1806, kemudian mengubah bentuk negara dari republik menjadi kerajaan. Napoleon sebagai Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia berhak mengangkat Herman Willem Daendels bertujuan untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan dari Inggris.

Dalam kegiatan ini, kamu dapat mengembangkan karakter bangsa seperti kreatif, mandiri, semangat kebangsaan, cinta Tanah Air, dan rasa ingin tahu.

Kita telah mempelajari kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia. Kedatangan mereka tidak langsung sampai ke Indonesia karena mereka belum tahu jalan menuju Indonesia.

1. Gambarlah peta rute perjalanan bangsa Eropa di atas kertas gambarmu! Untuk itu, kamu harus membuka atlas. Buatlah garis berpetak di atas kertas gambarmu untuk menggambar peta!

2. Berilah warna untuk rute tiap Negara!

3. Bangsa Eropa datang ke Indonesia langsung menuju Maluku. Jelaskan apa alasan mereka ke Maluku! Mengapa tidak melalui Pulau Jawa atau Kalimantan?

4. Bangsa Belanda membentuk persekutuan dagang yang disebut VOC. Coba jelaskan alasan bangsa Belanda mendirikan VOC di Indonesia!

(11)

7 Daendels menyuruh membuat jalan raya yang sangat panjang dari Anyer (Banten) sampai Panarukan (Jawa Timur) bertujuan untuk mempecepat suatu pergerakan pasukan, jika ada peperangan. Daendels memerintah rakyat Indonesia untuk kerja paksa tanpa menerima upah. Tidak hanya itu saja apabila membangkang mereka juga akan disiksa. Mereka banyak mati kelaparan dan terserang penyakit. Kerja paksa ini disebut dengan Rodi.

Perbuatan Daendels ini membuat hubungannya dengan pengusa pribumi menjadi renggang. Pangeran Kusumadinata dari Sumedang, Jawa Barat ialah pribumi yang menentang perbuatan Daendels, ia tidak rela rakyat Sumedang ikut kerja paksa dan menjadi korban. Tindakan yang dilakukan Daendels akhirnya didengar Napoleon, dan akhirnya Daendels di panggil dan kembali ke Belanda tahun 1811.

Van den Bosch

d. Tanam Paksa (Cultuurstelse)

Van Der Capellen mengangkat Johannes van den Bosch untuk menggantikan sebagai Gubernur Jenderal. Van den Bosch memberlakukan tanam paksa. Pemerintah Belanda mengerahkan tenaga rakyat untuk menanam tanaman yang hasilnya dapat dijual di pasaran dunia. Misalnya teh, kopi, tembakau, tebu dan lain-lain. Tanam paksa membuat rakyat Indonesia menderita dan semakin berat. Hasil pertanian semakin turunmengakibatkan rakyat Indonesia mati kelaparan. Sistem tanam paksa menguntungkan Belanda. Aturan tanam paksa sebagai berikut :

 Penduduk wajib menyediakan seperlima tanahnya untuk ditanami tanaman yang dipasaran Eropa.

 Pajak tanah di bebaskan apabila tanah yang di pakai untuk menanam

 Pemerintah Hindia Belanda meminta menyerahkan hasil tanamannya

 Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi tanggungan pemerintah.

(12)

8

 Pekerjaan yang dilakukan untuk menanam tanaman wajib tidak boleh melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.

 Mereka yang bukan petani harus bekerja 66 hari dalam setahun untuk pemerintah Belanda.

Penentang Tanam Paksa

Tanam paksa sangat merugikan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia mengalami kemiskinan dan kelaparan yang menyebabkan banyak orang menjadi korban.

Ternyata ada orang Belanda yang menentang sistem tanam paksa. Diantaranya adalah Eduard Douwes Dekker dan Van Hoevel. Eduard Douwes Dekker menyampaikan suaranya melalui bukunya yang berjudul Max Havelaar.

Dalam buku itu ia menuliskan bagaimana penderitaan rakyat Indonesia akibat sistem tanam paksa.

Douwes Dekker menyamarkan namanya menjadi Multatuli. Ia terus mendesak Belanda agar menghentikan sistem tanam paksa. Setelah melewati perdebatan di parlemen Belanda, sistem tanam paksa dihapuskan secara bertahap.

Dalam kegiatan ini, kamu dapat mengembangkan karakter bangsa seperti kreatif, mandiri, semangat kebangsaan, cinta Tanah Air, dan rasa ingin tahu.

Kita telah mempelajari tentang kerja paksa, penarikan pajak, dan tanam paksa. Untuk menguji penguasaanmu mengenai materi tersebut, coba jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Pembuatan Jalan Raya Anyer-Panarukan menggunakan tenaga rakyat secara paksa oleh Belanda. Bagaimana pendapatmu tentang kejadian tersebut?

2. Apa akibat yang diterima oleh orang yang tidak mau menikuti kerja paksa?

3. Bagaimana pendapatmu tentang sikap Douwes Dekker dan Van Hoevel yang menentang tanam paksa?

(13)

9 3. Perjuangan Mengusir Penjajahan Belanda Sebelum Kebangkitan Nasional

Pemerintah kolonia Belanda melakukan kekejaman, penindasan dan mendorong rakyat Indonesia agar melakukan perlawanan. Beberapa tokoh pahlawan yang melakukan perlawanan sebagai berikut.

a. Thomas Matulessy Atau Pattimura

Thomas Matulessy lahir di Maluku tahun 1783 dan di kenal dengan nama Pattimura. Maluku terkenal sebagai penghasil rempah-rempah, pada tahun 1816 Belanda kembali menguasai Maluku. Belanda hanya boleh menjual kepada pedagang Belanda, tidak boleh kepada bangsa lain.

Diadakan Pelayaran Hongi ini agar mencegah perdagangan gelap dan mencegah hasil rempah-rempah yang berlebihan. Van den Berg diangkat sebagai residen di Saparua. Serdadu-serdadu Belanda ditempatkan di Benteng Duurstede. Pemuda-pemuda Maluku dipaksa oleh Van den Berg untuk menjadi serdadu yang akan di kirim ke Jawa, mereka dipaksa kerja paksa dan tidak menerima upah.

Pada tanggal 16 Mei 1817 rakyat Maluku melakukan perlawanan dikarenakan tindakan yang sewenang-wenang dan tidak tahan lagi. Rakyat Maluku berhasil menyerbu Benteng Duurstede. Kekuatan belanda berhasil dilumpuhkan dan Van den Berg mati terbunuh saat perang semakin berkorbar dan meluas ke berbagai daerah di Maluku, seperti Ambon, Seram, Hitu dan lain-lain.

Kekalahan Belanda disebabkan karena Belanda mengirimkan pasukan yang lebih banyak ke Maluku. Di bawah pimpinan Laksamana Buykes, Belanda berhasil menguasai daerah Hitu, Huruku, serta Saparua. Karena kekuatan tidak seimbang, pasukan Pattimura semakin terdesak. Akhirnya, Patiimura dan para pejuang lainnya tertangkap. Dalam perlawanan tersebut Pattimura dibantu beberapa tokoh, seperti Paulus Tiahahu, Martha Christina Tiahahu, Thomas Pattiwael, Lucas Latumahina dan lain-lain.

(14)

10 b. Tuanku Imam Bonjol

Tuanku Imam Bonjol lahir pada tahun 1772 di Tanjung Bunga (Sumatera Barat) dikenal dengan nama Muhammad Shahab dan nama asli ialah Peto Syarif, ia disebut Imam Bonjol. Pada abad ke-19 di Minangkabau, Sumatera Barat terjadi perselisihan paham antara Kaum Paderi dengan Kaum Adat. Perbedaannya kaum Paderi adalah kaum ulama sedangkan Kaum Adat adalah golongan memeluk agama Islam, tetapi masih melakukan adat istiadat mereka.

Pada tahun 1821, Kaum Adat meminta bantuan kepada Belanda yang ada di daerah Sumatera Barat. Akhirnya, meletuslah perang antara Kaum Paderi dan Belanda. Perang tersebut disebut Perang Paderi dan berlangsung selama tahun 1821-1837. Pada tahun 1821, Tuanku Pasaman mengerahkan ribuan rakyat untuk menyerbu pos-pos Belanda di Semawang, Sulit Air, Sipinang dan tempat lainnya. Mereka menggunakan senjata tradisional seperti tombak, parang, golok dll. Sementara itu, pihak Belanda menggunakan meriam dan senjata lain yang lebih modern.

Pada tahun 1822, pasukan Belanda berhasi menguasai Bonjol. Belanda menggunakan Siasat Benteng Stelse, yaitu membangun benteng pertahanan di daerah yang sudah mereka kuasai, seperti Benteng Fort de Kock di Bukittinggi. Kaum Adat dan Kaum Paderi menyadari bahwa bantuan Belanda kepada Kaum Adat hanya siasat adu domba. Akhirnya, pasukan Belanda yang dipimpin Van den Bosch dapat dipukul mundur dan Bonjol dapat direbut kembali.

Bersatunya kembali Kaum Adat dengan Kaum Paderi menimbulkan kekhawatiran Belanda. Akhirnya, Belanda mengeluarkan pernyataan yang disebut “Plakat Panjang”. Isi Plakat Panjang itu adalah sebagai berikut.

 Mengadakan tanam paksa dengan kerja paksa bagi masyarakat Minangkabau.

 Kepala-kepala daerah akan digaji.

 Belanda akan bertindak sebagai penengah apabila terjadi perselisihan dikalangan rakyat, misalnya antara Kaum Adat dengan Kaum Paderi.

Letnan Kolonel Michiels memimpin pasukan Belanda dan kembali menyerang Bonjol pada tahun 1837. Pada saat Belanda menyerang imam Bonjol merasa terdesak. Beliau terpaksa untuk mengadakan perundingan dengan Belanda

(15)

11 tetapi itu tidak berhasil. Pertempuran pun terjadi dan Benteng Bonjol jatuh ke tangan Belanda. Pada tanggal 25 Oktober 1837, Imam Bonjol berhasil ditangkap dan ditahan. Ia diasingkan ke Cianjur, kemudian ke Ambon, dan terakhir ke Manado. Pada tanggal 6 November 1864, Imam Bonjol wafat dan dimakamkan di Desa Pineleng, Manado, Sulawesi Utara.

Tuanku Imam Bonjol c. Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 11 November 1785. Beliau adalah putra dari Pangeran Adipati Anom (Sultan Hamengkubuwono III). Beliau waktu kecil diberi nama Raden Mas Ontowiryo. Ia sangat akrab dengan rakyat kecil, walaupun ia keturunan bangsawan. Saat Sultan Hamengkubuwono V berkuasa, Pangeran Diponegoro merasa kecewa karena Sultan baru berusia 3 tahun, sedangkan pemerintahan sehari-hari dipegang oleh Patih Danurejo bersama residen dari Belanda. Akhirnya, ia memutuskan untuk meninggalkan istana dan tinggal di Desa Tegalrejo, Yogyakarta. Disini, beliau lebih memusatkan perhatianya di bidang agama, adat, dan kerohanian.

Sementara itu, Belanda melakukan tindakan yang sangat menyinggung perasaan dan kehormatan Pangeran Diponegoro. Belanda bermaksud membuat jalan kereta api yang melintasi tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro. Atas perintah Belanda, Patih Danurejo memasang patok di atas tanah makam tersebut tanpa seizing Pangeran Diponegoro. Karena pemasangan tonggak-tonggak tersebut merupakan perbuatan sewenang-wenang, Pangeran Diponegoro pun mencabutinya. Ketegangan antara Belanda dengan Pangeran Diponegoro tidak dapat dihindakan. Ketegangaan itu memuncak pada tanggal 20 Juli 1825. Dibawah pimpinan Pangeran Diponegoro, rakyat menyatakan perang terhadap Belanda.

Pihak Belanda mulai membakar daerah Tegalrejo. Diponegoro kemudian menyingkir ke Bukit Selarong. Pangeran Diponegoro mendapat bantuan sepenuhnya dari Kiai Maja (penasihat bidang keagamaan), Pangeran Mangkubumi

(16)

12 (kalangan istana), dan Sentot Ali Basyah Prawiradirja (panglima perang), serta para ulama dan bangsawan. Mereka turut berjuang bersama-sama dengan Pangeran Diponegoro. Daerah-daerah lain pun ikut bangkit berjuang melawan Belanda, seperti Pacitan, Purwodadi, Banyumas, Pekalongan, Semarang, Rembang dan Madiun.

Kiai Maja mengobarkan perang di daerah Surakarta. Sementara itu, Kiai Hasan Besari memimpin perang di daerah Kedu dan Magelang, perlawanan yang dilakukan Pangeran Diponegoro tahun 1825-1827 menyebabkan pasukan Belanda terdesak. Pada tahun 1827, di bawah pimpinan Jenderal Van de Kock, Belanda menjalankan siasat Perang Benteng Stelse. Siasat ini dilakukan dengan tujuan mempersempit wilayah kekuasaan Pangeran Diponegoro dengan cara mendirikan benteng-benteng pertahanan di setiap wilayah yang sudah dikuasai Belanda. Pangeran Diponegoro sangat sulit ditaklukkan sehingga akhirnya Belanda menempuh cara licik . mereka menawarkan perundingan Jenderal Van de Kock berusaha mengadakan pembicaraan dengan Pangeran Diponegoro. Jika perundingan gagal, Pangeran Diponegoro boleh pulang dengan selamat.

Perundingan diselenggarakan pada tanggal 28 Maret 1830 di rumah Residen Kedu di Magelang, Jawa Tengah. Jenderal de Kock sudah mengatur siasat untuk menangkap Pangeran Diponegoro dengan mengkhianati perjanjian yang dibuatnya Pangeran Diponegoro akhirnya ditangkap, kemudian dibawa ke Semarang. Setelah dibawa ke Batavia (Jakarta), Pangeran Diponegoro diasingkan ke Manado, Sulawesi Utara. Pada tahun 1834, Pangeran Diponegoro dipindahkan ke Makasar dan ditahan di Benteng Fort Rotterdam. Pangeran Diponegoro meninggal dan dimakamkan di Makasar pada tanggal 8 Januari 1855.

(17)

13 d. Pangeran Antasari

Kerajaan Banjarmasin merupakan yang cukup makmur di Kalimantan Selatan, sehingga Belanda bermaksud merebut kerajaan tersebut. Ketika itu, Banjarmain diperintah oleh Sultan Adam (1825-1857). Usaha pertama Belanda untuk menguasai Banjarmasin adalah dengan mengadakan monopoli perdagangan. Kemudian, dilanjutkan dengan mencampuri urusan kerajaan.

Rakyat menuntun agar Pangeran Hidayat diangkat menjadi sultan muda sebagai pengganti raja. Sebaliknya, Belanda mengangkat Tamjidillah sebagai sultan muda. Pengangkatan yang tidak disetujui rakyat ini semakin mem-peruncing permusuhan antara Belanda dan rakyat Banjar. Pada tahun 1860 , jabatan sultan muda dan jabatan Mangkubumi yang selama ini dipegang Pangeran Hidayat dihapus oleh Belanda. Pada waktu yang sama, Sultan Tamjidillah tidak mampu lagi memerintah. Banjar sepenuhnya diperintah oleh Belanda. Akibatnya, timbullah pemberontakan yang dipimpin oleh Pangeran Hidayat.

Selain itu, perlawanan terjadi pada masa pemerintahan Sultan Amir, namun mengalami kekalahan. Sultan Amir akhirnya dibuang ke Ceylon (Sri Lanka).

KEGIATAN

Dalam kegiatan ini, kamu dapat mengembangkan karakter bangsa seperti semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, dan peduli lingkungan.

1. Carilah informasi apakah ada pejuang yang masih hidup dan tinggal di sekitar rumahmu? Tanyakanlah dan catat hal-hal berikut.

Nama : ………...

Tempat, tanggal lahir : ………... Jenis Kelamin : ………... Berjuang tahun : ………... Berperan sebagai : ………... 2. Buatlah sebuah puisi dan bacakan puisi tersebut didepan kelas untuk mengenang jasa

para pahlawan nasional kita, seperti Pattimura, Imam Bonjol, dan Diponegoro!

(18)

14 Perlawanan rakyat melawan Belanda terus berlanjut. Pada tahun 1859, di bawah pimpinan Pangeran Antasari rakyat melanjutkan perjuangan melawan Belanda. Ia berhasil menyerang pos-pos pertahanan Belanda. Dalam berbagai pertempuran, Pangeran Antasari dibantu oleh Pangeran Hidayat. Adapun tokoh-tokoh lain yang membantu Pangeran Antasari ialah Kiai Demang Leman, Haji Nasrun, Haji Buyasin, dan Kiai Langlang.

Pada tahun 1862 Pangeran Hidayat ditangkap Belanda dan dibuang ke Jawa menyusul tertangkapnya Kiai Demang Leman. Namun, Kiai Demang Leman dapat meloloskan diri untuk melanjutkan perlawanan. Pada tanggal 11 Oktober 1862, pangeran Antasari wafat karena terserang penyakit cacar. Jenazahnya dimakamkan di Banjarmasin. Sebagai pemimpin perang dan agama, Pangeran Antasari diberi gelar Amirruddin Khalifatul Mukminin.

Pangeran Antasari e. Perlawanan Rakyat Buleleng

Di bali pada abad ke-19, terdapat beberapa kerajaan yang berdiri. Kerajaan tersebut yaitu kerajaan Buleleng, Karangasem, Bandung, dan Gianyar. Pada kerajaan-kerajaan tersebut berlaku sebuah hukum yang disebut Hukum Tawan Karang. Hukum tawan karang adalah hukum yang mengatur mengenai hak kerajaan untuk merampas muatan kapal yang terdampar di wilayah kerajaannya. Sehingga bila terdapat kapal yang terdampar di salah satu wilayah kerajaan, kerajaan tersebut dapat merampas muatan kapal yang terdampar itu.

Saat itu, banyak kapal milik Belanda yang terdampar di wilayah Bali sehingga muatan kapal tersebut menjadi milik kerajaan di Bali. Belanda yang merasa dirugikan atas hukum tersebut, akhirnya meminta raja-raja Bali untuk menghapus Hukum Tawan Karang. Selain itu, Belanda juga memaksa raja-raja Bali untuk mengakui kedaulatan Belanda di Bali. Karena raja-raja Bali menolak akhirnya Belanda memutuskan untuk menyerang Bali.

(19)

15 Pada tahun 1844, sebuah kapal Belanda terdampar di wilayah kerajaan Buleleng dan kapal tersebut dikenakan Hukum Tawan Karang. Oleh karena itu pada tahun 1846, Belanda datang ke wilayah Buleleng. Kedatangan tersebut bertujuan untuk mengeluarkan perintah kepada Rajaja agar mengakui kekuasaan Belanda dan menghapus Hukum Tawan Karang. Belanda juga meminta agar kerajaan memberikan perlindungan kepada perdagangan Belanda.

Raja Buleleng tidak menyetujui perintah tersebut yang menyebabkan terjadinya peperangan antara rakyat Bali dan Belanda. Pada peperangan itu, Raja Buleleng dibantu oleh Ketut Gusti Jelantik yang menjabat sebagai patih kerajaan Buleleng. Dalam peperangan tahun 1846, Belanda menyiapkan 1.700 orang pasukannya untuk menyerang Bali. Namun serangan tersebut berhasil digagalkan oleh Patih Ketut Gusti Jelantik.

Pada tahun 1848, Belanda mengirim pasukan militer dan terjadilah pertempuran sengit di Jagaraga. Patih Ketut Gusti Jelantik yang memimpin pasukan Bali menyambut kedatangan Pasukan Belanda. Sedangkan pasukan dari kerajaan Karangasem dan Buleleng melakukan perlawanan di derah Benteng Jagaraga. Rakyat Bali yang dipimpin oleh Patih Ketut Gusti Jelantik akhirnya terdesak yang berakibat jatuhnya Benteng Jagaraga ke tangan Belanda.

Pada tahun 1849, Belanda berhasil menguasai wilayah Bali Utara. Setelah itu Belanda memperluas kekuasaannya ke wilayah Bali Selatan. Belanda berhasil memasuki Pantai Sanur dan Denpasar. Setelah itu, Belanda secara berturut-turut melakukan penyerangan ke Keraton Pamecutan dan Klungkung. Raja Klungkung melawan Belanda habis-habisan namun persenjataan Belanda lebih unggul. Akhirnya Belanda berhasil mengalahkan Klungkung dan menguasai Bali sepenuhnya.

(20)

16 f. Perlawanan Sisingamaraja XII (1878-1907)

Pada tahun 1867, Sisingamangaraja XI yang merupakan raja Kerajaan Bakkara di daerah Tapanuli, Sumatera Utara meninggal dunia. Beliau digantikan oleh Patuan Bosar Ompu Pulo Batu yang merupakan putranya. Setelah menggantikan ayahnya menjadi Raja Bakkara, ia bergelar Sisingamangaraja XII. Pada waktu itu, Belanda sudah mempunyai pos militer didaerah Sibolga, Belanda berusaha memperluas daerah kekuasaannya. Pada masa pemerintahan Sisingamangaraja XII, datanglah orang-orang Belanda yang bertujuan menguasai wilayah Tapanuli. Sisingamangaraja XII bersama rakyatnya mengangkat senjata dan mengadakan perlawanan terhadap Belanda.

Pada tahun 1878, Belanda menyerang daerah Tapanuli. Serangan ini dapat digagalkan oleh rakyat Tapanuli. Pada tahun 1889, pertempuran yang sangat hebat terjadi di daerah Silindung Humbang dan Tobe Hulbung. Karena banyak prajurit yang gugur di medan perang, sejak tahun 1900, Sisingamangaraja XII mengambil sikap bertahan.

Pada tahun 1904, pasukan Belanda menyerang Tanah Gayo dan daerah Danau Toba, pada tahun 1907, pasukan Belanda dibawah pimpinan Kapten Hans Christoffel menyerang pusat pertahanan Sisingamangaraja XII di Pak-Pak, Sumatera Utara. Dalam serangan ini, Sisingamangaraja XII gugur sebagai kusuma bangsa pada tanggal 17 Juni 1907. Jenazahnya dimakaman di Tarutung, kemudian dipindahkan ke Balige. Perlawanan Sisingamangaraja XII terjadi antara tahun 1870-1907.

Sisingamangaraja XII

g. Perlawanan Rakyat Aceh (1873-1904)

Ketegangan antara Aceh dan Belanda telah terpada tahun 1858. Ketika itu, Belanda mengadakan perjanjian denganSultan Siak. Isi perjanjian tersebut adalah Kerajaan Siak harus menyerahkan wilayah Deli, Serdang, Langkat, dan Asahan

(21)

17 kepada Belanda. Aceh menolak karena menganggap daerah itu merupakan wilayah Aceh sejak pemerintahan Sultan Iskandar Muda.

Pada tanggal 5 April 1873, dibawah pimpinan Jenderal J.H.R. Kohler yang mengerahkan 3.000 tentara, Belanda mulai menyerang Aceh. Pertempuran berkobar di sekitar Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Setelah pertempuran berlangsung beberapa lama, Masjid Raya Baiturrahman terbakar dan dapat dikuasai oleh Belanda. Dalam pertempuran itu, pimpinan pasukan Belanda, Jenderal Kohler tewas. Meskipun Masjid Baiturrahman dapat di kuasai Belanda, namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Pasukan Belanda semakin terdesak dan pergi meninggalkan Aceh pada tanggal 29 April 1873.

Karena merasa tidak puas, Belanda kembali menyerang Aceh. Di bawah pimpinan Jenderal J. van Swieten dengan kekuatan 8.000 tentara, Belanda akhirnya dapat merebut Istana Aceh. Walaupun istana dapat direbut Belanda, namun rakyat Aceh tetap melakukan perlawanan. Dalam perlawanan ini, muncul tokoh-tokoh seperti Teuku Umar, Panglima Polim, Teungku Chik di Tiro, Cut Nyak Dien, dll. Rakyat Aceh berjuang dengan gagah berani dan rakyat berjuang dengan semangat perang. Mereka terbantu dengan adanya daerah yang berhutan lebat. Karena hal tersebut menyulitkan pasukan Belanda untuk bergerak maju.

Perlawanan rakyat terus berkobar. Teungku Cik di Tiro memimpin perlawanan di Pidie. Teuku umar dan istrinya, Cut Nyak Dien, berjuang di Aceh Barat. Pada tahun 1879, Belanda menyerbu dari berbagai penjuru dan berhasil menguasai seluruh Aceh. Meskipun demikian, daerah-daerah hutan dan pegunungan masih dikuasai oleh rakyat Aceh. Teuku Ibrahim memimpin perang gerilya. Sayangnya, dalam suatu penyerbuan ke pos Belanda, Teuku Ibrahim gugur.

Perjuangan rakyat Aceh yang pantang menyerang membuat Belanda menjadi kewalahan. Karena pasukannya sering terdesak, Belanda menjalankan siasat baru yang disebut Stelse Konsentrasi. Artinya, menjalankan siasat baru pada daerah-daerah yang sudah dikuasai. Dengan siasat ini, Belanda dapat menghemat tenaga, alat perang, maupun biaya. Meskipun demikian, Belanda mengalami kerugian besar karena serangan terus-menerus dari para pejuang Aceh.

(22)

18 Pada tahun 1893, Teuku Umar berpura-pura menyerah kepada Belanda. Belanda sangat gembira dan ia diterima dalam dinas ketentaraan Belanda. Ia diangkat menjadi Panglima Legiun Aceh. Teuku Umar diberi gelar Teuku Johan Pahlawan. Teuku Umar yang memimpin 250 orang prajurit, meminta tambahan senjata dari Belanda. Tindakan yang dilakukan Teuku Umar ini tentu saja tipu muslihat belaka. Setelah merasa kuat dan memiliki persenjataan lengkap, pada tahun 1896, Teuku Umar berbalik menyerang Belanda.

Belanda mengalami kesulitan dalam menghadapi rakyat Aceh. Untuk itu, Belanda berusaha mengetahui kekuatan utama Aceh. Ternyata, kekuatan itu berhubungan dengan kehidupan sosial budayanya. Untuk mengetahui kekuatan perjuangan rakyat Aceh, Belanda mengirim Dr. Snouck Hurgronje adalah seorang ahli mengenai Islam. Ia lalu berpura-pura menjadi seorang muslim yang taat dan berhasil bergaul dengan masyarakat Aceh.

Hasil penyelidikan Dr. Snouck Hurgronje ini dijadikan siasat oleh Belanda untuk menundukkan perlawanan rakyat Aceh. Pemerintahan Belanda mengangkat Jenderal Johannes Benedictus van Heutsz sebagai gubernur militer. Ia segera membentuk pasukan gerak cepat dan dilatih sebagai pasukan anti perang geriliya. Pasukan itu di sebut Marsose . pasukan Marsose menyerang kubu-kubu pertahanan pasukan Aceh yang ada di hutan, gunung dan lembah secara terus–menurus. Pasukan Aceh sedikit pun tidak diberi waktu untuk beristirahat .

Pada tahun 1899, Teuku Umar gugur dalam sebuah pertempuran di Meulaboh. Perjuangannya dilanjutkan oleh istrinya, Cut Nyak Dien. Pada tahun 1904, Van Heutsz mengeluarkan “Plakat Pendek” yang harus ditandatangani oleh kepala-kepala daerah di Aceh sebagai tanda bahwa Aceh tunduk kepada Belanda. Dengan penandatanganan Plakat Pendek itu, Belanda berhasil menguasai seluruh Aceh. Perjuangan rakyat Aceh berlangsung sampai dengan tahun 1937.

(23)

19 B. Perjuangan Melawan Jepang

1. Perang Pasifik (Perang Asia Timur Raya)

Pada tanggal 8 Desember 1941, armada angkatan laut Jepang menyerang pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor (kepulauan Hawaii). Selah penyerangan tersebut, Jepang menyatakan perang terhadap Amerika Serikat. Pada waktu itu, Belanda pun menyatakan perang terhadap Jepang. Pernyataan itulah yang dijadikan alas an oleh jepang untuk menyerang Indonesia. Akibatnya, pecahlah Perang Asia Timur Raya. Dalam waktu singkat, pasukan Jepang menyerbu dan menduduki Filipina, Burma (sekarang Myanmar), Malaya (sekarang Malaysia), Singapura, dan Indonesia.

Serbuan Jepang tanggal 26 Desember 1941 berhasil melumpuhkana pertahanan Hindia Belanda di Indonesia. Pasukan Jepang berhasil menghancurkan pangkalan dan pertahanan udara Hindia Belanda di Tondano, Sulawesi Utara. Pada tanggal 10-11 Januari 1942, pasukan Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur. Pada tanggal 23 Januari 1942, Jepang menduduki Balikpapan, Kalimantan Timur. Selanjutnya tanggal 14 Februari 1942, giliran Palembang, Sumatera Selatan jatuh ke tangan Jepang. Pada Dalam kegiatan ini kamu dapat mengembangkan karakter bangsa seperti mandiri, kerja keras, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan cinta damai.

1. Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apa yang harus kamu lakukan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan tersebut? Coba uarikan!

2. Bagaimana pendapatmu tentang sikap Ketut Gusti Jelantik yang mengobarkan semangat rakyat Bali dalam menghadapi Belanda?

3. Tanyakan kepada orang tua atau sanak saudaramu mengenai nama-nama pejuang yang menentang Belanda di provinsi tempat tinggalmu. Buatlah daftar nama-namanya!

(24)

20 tanggal 16 Februari 1942, Plaju Sumatera Selatan juga berhasil dikuasai Jepang. Kota-kota yang diduduki dan dikuasai Jepang tersebut adalah Kota-kota penghasil minyak bumi. Setelah itu, perhatian Jepang diarahkan ke Pulau Jawa.

Pada tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang berhasil mendarat secara serempak di tiga tempat di Pulau Jawa, yaitu di sekitar Merak dan Teluk Banten, di sekitar Eretan Wetan, Cirebon, dan di Desa Krangan, sebelah timur Pasuruan, Jawa Timur. Penyerangan Jepang ke pulau Jawa ini di pimpin oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura. Jakarta dapat diduduki dan dikuasai Jepang pada tanggal 5 Maret 1942 sehingga pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Panglima angkatan perang Hindia Belanda, Letnan Jendera Ter Poorten, atas nama seluruh Angkatan Perang Sekutu, akhirnya menyerah tanpa syarat pada Angkatan Perang Jepang yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura. Gubernur Jenderal Hindia Belanda, yaitu Tjarda van Stakenborgh Stachouwer menyerahkan Pemerintahan Hindia Belanda kepada Jepang. Upacara penyerahan itu berlangsung di Kalijati (dekat Subang), Jawa Barat. Dengan menyerahnya Belanda tanpa syarat tersebut, berakhirlah penjajahan Belanda di Indonesia.

2. Kedatangan Tentara Jepang di Indonesia

Kedatangan tentara Jepang yang berhasil mengalahkan Belanda semula disambut dengan tangan terbuka oleh bangsa Indonesia. Di mana-mana tentara Jepang disambut sebagai tentara yang membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Orang-orang Jepang mempergunakan kesempatan ini sebagai alat propaganda agar rakyat Indonesia mau membantu Jepang tentara Jepang sangat pandai memikat hati rakyat Indonesia dengan mengumbar janji dan harapan. Rakyat Indonesia dihasut agar memusuhi bangsa Belanda.

Tentara Jepang berhasil menarik simpati rakyat Indonesia sudah bosan dengan penindasan Belanda yang sudah berlangsung 3 setengah abad. Tentara Jepang menyerbu dan mengusir Belanda dengan tujuan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Jepang mempunyai tujuan tersembunyi, yakni menguasai Indonesia. Alasan Jepang ingin menguasai Indonesia yaitu:

(25)

21

 Indonesia kaya akan hasil pertanian dan perkebunan seperti beras, karet, kapas, jagung, dan rempah-rempah.

 Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah banyak sebagai tenaga kerja Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia terutama para pemimpin pergerakan nasionalnya. Ada tiga cara jepang dalam menarik simpati rakyat sebagai berikut:

1) Mengibarkan bendera merah putih.

2) Rakyat Indonesia di perbolehkan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” ciptaan Wage Rudolf Suparatman.

3) Bangsa Indonesia boleh dipakai sebagai bahasa pergaulan sehari-hari, menggantikan bahasa Belanda. Sejak saat itu, bahasa Indonesia dijadikan bahasa pengantar di sekitar sekolah.

3. Pengerahan Tenaga Kerja Romusha oleh Jepang terhadap Penduduk Indonesia. Kedatangan tentara jepang disambut gembira oleh bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia berharap kedatangan Jepang, bangsa Indonesia lepas dari penjajahan yang dialami selama penjajahan Belanda. Akan tetapi, semakin lama semakin terasa betapa kejamnya Jepang. Bahkan, tentara jepang lebih kejam daripada bangsa Belanda. Semua hasil bumi di Indonesia diambil. Akibatnya para petani tidak mempunyai beras untuk dimakan. Seluruh panen padi di ambil secara paksa oleh Jepang seperti beras, jagung, ketela atau singkong, telur bahkan ternak milik para petani untuk memenuhi kebutuhan tentara Jepang sendiri.

Rakyat Indonesia semakin menderita karena tidak tersedia obat-obatan. Rakyat mudah terserang penyakit seperti tipus, kolera, disentri, malaria dll. Rakyat Indonesia juga kekurangan pakaian. Biarpun ada uang untuk membeli, tetapi bahan pakaian tidak banyak dijual. Akibatnya, rakyat memakai pakaian compang-camping dan penuh tambalan. Tidak sedikit pula yang memakai pakaian dari karung goni, karet lempengan, atau daun rumbia. Untuk mempelancar pencapaian tujuan dalam perang, jepang mengerahkan tenaga rakyat sebagai tenaga kerja. Rakyat dipaksa mengerjakan pekerjaan berat seperti membuat jalan raya, jembatan, benteng pertahanan, lapangan udara, dll. Kerja paksa zaman Jepang disebut romusha .

(26)

22 Tidak hanya di dalam negeri, tenaga kerja romusha juga dipekerjakan ke luar negeri sebagai tenaga kerja di perkebunan. Ada tenaga kerja yang dikirim ke Vietnam, Burma (Myanmar), Thailand, dan Malaya (Malaysia). Tenaga kerja tersebut tidak diberi upah dan jika mereka melawan atau membantah akan disiksa. Orang-orang yang menjadi tenaga kerja romusha banyak yang mati karena kelaparan dan malaria. Mereka juga terancam terkena serangan udara dari Sekutu. Pekerjaan mereka sangat beratm sedangkan makanan dan kesehatan mereka tidak diperhatikan akibatnya para romusha banyak yang tewas.

Romusha Membuat Rakyat Lebih Menderita

4. Organisasi-organisasi Bentukan Jepang

Beberapa organisasi bentukan Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut: a. Gerakan Tiga A

Semboyan Gerakan Tiga A adalah: 1) Jepang Pemimpin Asia,

2) Jepang Pelindung Asia,

Dalam kegiatan ini kamu dapat mengembangkan karakter bangsa seperti kreatif, rasa ingin tahu, kerja keras, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan cinta damai.

Setelah mempelajari materi ini, kamu tahu bagimana kekejaman tentara Jepang. Sekarang, carilah sanak saudara atau orang tua yang tinggal di sekitar rumahmu yang pernah mengalami masa penjajahan Jepang. Tanyakanlah tentang:

a. Kesusahan atau kesulitan yang bangsa Indonesia alami pada waktu itu. b. Akibat yang ditimbulkan oleh penjajahan Jepang.

(27)

23 3) Jepang Cahaya Asia.

Gerakan Tiga A didirikan bulan Maret 1942 sebagai bagian dari propaganda (Sendenbu) Jepang. Pelapor Gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Ketua Gerakan Tiga A dipercayakan kepada Mr. syamsuddin yang dibantu oleh beberapa orang bekas tokoh Parindra (Partai Indonesia Raya), seperti K. Sutan Pamuntjak dan Muhammad Saleh. Gerakan Tiga A bukanlah gerakan kebangsaan Indonesia. Gerakan ini lahir semata-mata untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar mau membantu Jepang. Gerakan ini kurang mendapat perhatian karena bukan gerakan kebangsaan Indonesia. Oleh karena kurang berhasil menggerakkan rakyat, gerakan ini dibubarkan.

b. Organisasi Islam

1) Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)

Organisasi ini sebenarnya bukan murni bentukan Jepang. Majelis islam A’la Indonesia (MIAI) didirikan oleh K.H. Mas Mansyur pada tahun 1937 di Surabaya. Pada Mei 1942, MIAI dihidupkan kembali oleh pemerintahan jepang.

2) Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)

Pada bulan Oktober 1943, MIAI resmi dibubarkan. Lalu dibentuklah organisasi Islam baru sebagai gantinya, yaitu Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) organisasi ini resmi berdiri pada tanggal 22 November 1943. Ketuanya adalah K.H. Hasjim Asj’ari, dibantu oleh K.H. Mas Mansyur dan K.H. Farid Ma’ruf.

Pemerintahan Jepang member kebebasan kepada pemuda-pemuda Islam untuk membentuk lascar-laskar muslim Indonesia. Mereka diberikan latihan-latihan militer oleh Jepang. Laskar Islam itu antara lain lascar Hisbullah, lascar Fisabillah dll.

c. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)

Pada 1 Maret 1943, dibentuklah sebuah organisasi baru yang diberi nama Pusat Tenaga Kerja (Putera). Organisasi ini dipimpin oleh tokoh-tokoh pergerakan kebangsaan Indonesia. Para pemimpin Pusat Tenaga Kerja (Putera) ialah Ir. Soekarno (Bung Karno), Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas

(28)

24 Mansyur. Pembentukan Putera bertujuan untuk memusatkan seluruh kekuatan rakyat Indonesia dalam rangkamembantu usaha Jepang melawan Sekutu.

Empat orang tokoh Putera, yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur.Jepang curiga dengan organisasi ini karena kegiatannya lebih banyak pada usaha persiapan kemerdekaan Indonesia. Karena Putera dianggap sebagai lambang gerakan nasional menuju Indonesia merdeka oleh Jepang, pada tahun 1944 Putera pun akhirnya dibubarkan.

Pada tanggal 8 Januari 1944, didirikanlah sebuah organisasi baru bernama

Jawa Hokokai atau Kebaktian Jawa. Organisasi ini dipimpin langsung oleh orang Jepang. Salah satu tugas Hokokai adalah mengerahkan tenaga rakyat Indonesia sebagai pekerja paksa (romusha). Para pekerja dipaksa untuk membangun kubu-kubu pertahanan, lubang perlindungan, lapangan udara, dan lain-lain yang berguna untuk kepentingan perang Jepang.

d. Heiho (Pembantu Prajurit)

Pasukan dari bangsa Indonesia yang dibentuk oleh tentara Jepang di Indonesia pada masa Perang Dunia II dinamakan Heiho. Heiho pada awalnya dimaksudkan untuk membantu pekerjaan kasar militer seperti membangun kubu dan parit pertahanan, menjaga tahanan, dll.

Keadaan perang makin gawat,tentara Jepang membuka kesempatan bagi pemuda-pemuda Indonesia untuk menjadi pembantu prajurit Jepang. Tentara Jepang lau membentuk Heiho (pembantu prajurit). Untuk angkatan darat disebut

Riugun Heiho, sedangkan untuk angkatan laut disebut Kaigun Haiho.

Jepang juga membentuk

Keibodan (barisan pembantu polisi),

Seinendan (barisan pemuda), Yoshi Sainendan (barisan pemuda), dan

Fujunkai (perhimpunan wanita). Pasukan Heiho

(29)

25 e. PETA (Pembela Tanah Air)

Pada tanggal 7 September 1943, Gatot Mangunpraja, seorang tokoh pergerakan nasional, mengajukan usul kepada peerintah Jepang agar dibentuk sebuah tentara sukarela rela pembela tanah air yang seluruh anggotanya terdiri atas orang-orang Indonesia.

Pada tanggal 3 Oktober 1943, tentara Jepang mengumumkan pembentukan tentara Pembela Tanah Air (PETA).Di dalam lima PETA ada lima jenis jabatan, yaitu daidanco (komandan batalion), cucando (komanadan kompi), shodancho (komandan peleton), budanch (komandan regu) dan, giyuhei (prajurit sukarela). Tujuan pembentukan PETA ialah untuk mempertahankan Indonesia jika diserang Sekutu.

Tentara Peta

Kegiatan :

Dalam kegiatan ini, kamu dapat mengembangkan karakter bangsa seperti kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan gemar membaca.

Setelah kamu membaca uraian diatas, buatlah serangkaian tentang organisasi-organisasi bentukan Jepang!

1. Catatlah nama organisasinya, tahun berdirinya, tujuan dibentuknya organisasi tersebut, serta manfaat organisasi tersebut untuk Indonesia dan Jepang.

2. Kamu dapat menyusun catatanmu seperti contoh berikut.

No. Nama Organisasi Tahun Dibentuk Tujuan Pembentukan 1. Gerakan Tiga A ... ... 2. ... ... ... 3. ... ... ...

(30)

26 5. Perlawanan Rakyat terhadap Jepang

a. Perlawanan rakyat Aceh, 10 November 1942 di Cot Plieng Bayu, dekat Lhokseumawe, dipimpin oleh Teuku Abdul Jalil.

b. Perlawanan rakyat biak, irian tahun 1943.

c. Perlawanan rakyat Pontianak, Kalimantan Barat, 16 Oktober 1944

d. Perlawanan senjata bermotivkan agama terjadi di Singaparna, Desa Sukamanah, dekat Tasikmalaya, Jawa Barat. Terjadi pada Febuari tahun 1944 dipimpin oleh Zaenal Mustofa.

e. Pemberontakan PETA di Blitar

Pada tanggal 14 Februari 1945, tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Blitar melakukan pemberontakan. Pemberontakan itu dipimpin oleh Shodanco Supriadi.

K.H. Zaenal Mustafa

Dalam kegiatan ini, kamu dapat mengembangkan karakter bangsa seperti sifat rasa ingin tahu, cinta Tanah Air, semangat kebangsaan dan demokrasis.

Diskusikanlah sifat-sifat yang patut kamu tiru atau teladani dari pejuang pada masa pendudukan Jepang!

(31)

27 C. Tumbuhnya Rasa Kebangsaan

1. Perjuangan Mengusir Belanda pada Era Kebangkitan Nasional a. Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini adalah putri dari Bupati Jepara, Raden Mas Aryo Sosroningrat. Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada tanggal 21 April 1879. Raden Ajeng Kartini adalah pelopor emansipasi wanita Indonesia.

Kartini gemar membaca buku, terutama buku mengenai kemajuan wanita diluar negeri. Sejak saat itu timbul niatnya mendirikan sekolah bagi kaum wanita. Pada saat yang sama, ayahnya memutuskan agar Kartini menikah dengan Adipati Joyodiningrat, Bupati Rembang. Suaminya memahami cita-cita Kartini untuk mendirikan sekolah bagi kaum wanita. Mula-mula ia mendirikan sekolah dirumahnya dengan nama Sekolah Kartini.

Kartini rajin mengirim surat kepada teman ayahnya yang berada di Belanda. Kumpulan dari surat-surat Kartini itu kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Ia meninggal pada tanggal 17 September 1904 dalam usia 25 tahun saat melahirkan putra satu-satunya. Hingga sekarang, tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.

b. Dewi Sartika

Raden Sartika adalah putri dari Raden Somanegara, seorang pejuang dari Jawa Barat. Ia dilahirkan pada tanggal 4 Desember 1884 di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat. Raden Dewi Sartika mempunyai cita-cita yang sama dengan R.A Kartini, yaitu memajukan wanita Indonesia

Raden Dewi Kartika mendirikan sekolah khusus untuk wanita yang disebut Sekolah Istri.pada tahun 1910,

(32)

28 nama Sekolah Istri diganti nama menadi Sekolah Keutamaan Istri. Ia meninggal dunia pada tanggal 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya. Kemudian, makamnya dipindah ke Bandung.

c. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Ki Hajar Dewantara bersama dr. Cipto Mangunkusumo dan DownwesDekker, pada tanggal 25 Desember 1912, ia mendirikan Idische Partji yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.

Melalui tulisannya, ia menulis banyak kritikan terhadap Pemerintah Hindia Belanda. Karya Ki Hajar Dewantara yang berjudul “Als Ik Een Nederlander Was” (Seandainya Aku Seorang Belanda), berisi sindiran dan kecaman pedas terhadap pemerintah Belanda. Pada tanggal3 Juli 1922, ia mendirikan Perguruan Taman Siswa yang bercorak nasional. Jasa Ki Hajar Dewantara sangat besar di bidang pendidikan. Oleh karena itu, beliau dikenal sebagai bBapak Pendidikan Nasional. Semboyan Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan ialah :

Ing Ngarso Sing Tulodo ( di depan memberikan contoh teladan yang baik),

Ing Madya Mangunkarso (di tengah membangkitkan semangat),

Tut Wuri Handayani (dari belakang memberi dorongan).

Hari lahir Ki Hajar Dewantara, yakni 2 Mei, ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Pada tanggal 28 April 1959, beliau wafat di Yogyakarta.

d. Douwes Dekker (Dr. Danudirja Setiabudi)

Douwes Dekker lahir di Pasurugan, Jawa Timur, pada tanggal 8 Oktober 1879, dengan nama Ernest Francois Eugene Douwes Dekker. Pada tahun 1912 bersama Ki Hajar Dewantara dan dr. Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker mendirikan

(33)

29 Pada tahun 1941, ia dipenjara di Jakarta, kemudian dipindahkan di berbagai tempat, dan akhirnya dipindahkan di negeri Belanda. Hingga pada akhir hayatnya, ia tinggal di Bandung dan meninggal dunia pada tanggal 28 Agustus 1950. Jenazahnya dimakamkan di Bandung.

e. Haji Samanhudi

Haji Samanhudi dilahirkan di Laweyan, Solo, Jawa Tengah pada tahun 1868. Nama kecilnya adalah Sudarno Nadi. Pada tahun 1911, ia mendirikan Syarikat Dagang Islam di Solo.

Pada tanggal 10 September 1912, nama Syarikat Dagang Islam (SDI) diubah menjadi Syarikat Islam (SI). Haji Samanhudi diangkat menjadi ketua Syarikat Islam dipimpin oleh Haji Oemar Said Cokroaminoto. Haji Sumanhudi meninggal dunia pada tanggal 28 Desember 1956 di Klaten dan dimakamkan di Desa Banaran, Sukoharjo, Jawa Tengah.

f. Muhammad Husni Thamrin

Muhammad Husni Thamrin adalah pahlawan pergerakan nasional yang berasal dari Betawi (Jakarta). Ia dilahirkan pada tanggal 16 Febuari 1894. Pada tahun 1919, M.H. Thamrin diangkat menjadi anggota Dewan Kota Batavia (Jakarta).

M H Tamrin diangkat menjadi anggota

Volksraad (DPR) dan membentuk fraksi nasional untuk memperkuat golongan nasionalis pada tahun 1927. M.H. Thamrin lalu bergabung dengan Parindra (Partai Indonesia Raya). Pada tahun 1939, ia mengajukan mosi agar istilah ”Nederlands

Indie” diganti dengan istilah Indonesia”. Pada tanggal 11 Januari 1941, ia meningal dunia dan dikebumikan di Pemakaman Karet, Jakarta.

(34)

30 Dalam kegiatan ini, kamu dapat membandingkan karakter bangsa seperti kerja keras, kreatif, semangat kebangsaan, cinta Tanah Air.

1. Buatlah keliping tentang para pahlawan pergerakan nasional!

Lengkapi kliping tersebut dengan data-data dari pahlawan tersebut seperti dibawah ini! Nama : ...

Lahir pada : ... Wafat pada : ... Riwayat perjuangan : ... 2. Nyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” dengan khidmad!

Ibu Kita Kartini Cipt.W.R Supratman

Ibu kita Kartini Putri sejati Putri Indonesia Harum namanya

Ibu kita Kartini Pendekar bangsa Pendekar kaumnya Untuk merdeka Wahai Ibu kita Kartini Putri yang mulia

Sunggu besar cita-citanya Bagi Indonesia

3. Apa makna lagu tersebut? Menurutmu, apakah cita-cita dan harapan R.A. Kartini sudah terwujud pada masa sekarang ?

(35)

31 2. Organisani Pergerakan Nasional

a. Budi Utomo

Salah seorang tokoh yang bercita-cita memajukan bangsa Indonesia melalui bidang pendidikan dan pengajaran ialah dr. Wahidin Sudirohusodo. Beliau lahir di Sleman, Yogyakarta pada tanggal 7 Januari 1852. Beliau wafat dan dimakamkan di Desa Mlati, Yogyakarta pada tanggal 26 Mei 1977.

Tujuan Budi Utomo sebagai organisasi modern pertama di Indonesia adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan derajat dan martabat bangsa Indonesia dengan jalan

memajukan pendidikan dan pengajaran.

2) Meningkatkan ekonomi rakyat dan mempererat kehidupan sosial. b. Syarikat Dagang Islam (SDI)

Syarikat Dagang Islam (SDI) didirikan oleh Haji Sumanhudi pada tahun 1911, di Solo. Tujuann Syarikat Dagang Islam ialah meningkatkan kesejahteraan bangsa dibawah panji Islam. Berdirinya Syarikat Dagang Islam merupakan reaksi terhadap penguasaan ekonomi dan perdagangan oleh pedagang keturunan Cina, Arab, dan India.

c. Syarikat Islam (SI)

Pada tahun 1912, Syarikat Dagang Islam berubah menjadi Syarikat Islam. Perubahan nama bertujuan untuk memperluas jangkauan dan ruang gerak nya. Sementara itu, pada waktu awal berdiri, Syarikat Dagang Islam bertujuan meningkatkan dan memajukan kehidupan agama Islam di Indonesia.

Syarikat Islam berkembang sangat cepat. Menjelang kongkresnya yang pertama tanggal 25-26 Januari 1913 di Surabaya, anggotanya Syarikat Islam sudah mencapai 80.000 orang. Pada tahun 1918, anggotanya mencapai 450.000 orang. d. Muhammadiyah

Pada tanggal 18 November 1912, Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan perkumpulan Muhammadiyah di Yogyakarta.

(36)

32 1) Tujuan dan Cita-cita Muhammadiyah

Tujuan Muhammadiyah ialah menjujung tinggi agama Islam dan hidup menurut aturan Islam.

2) Usaha-Usaha Muhammadiyah

Untuk mencapai tujuannya, Muhammadiyah nelakukan berbagai usaha sebagai berikut :

 Mendirikan sekolah.

 Mendirikan rumah sakit dan poliklinik.

 Mendirikan pantai asuhan. e. Indische Partij (Partai Hindia)

Pada tanggal 25 Desember 1912 di kota Bandung, Jawa Barat, didirikan sebuah organisani bernama Indische Partij (IP). Organisasi ini didirikan tiga serangkai, yaitu :

 Dr. Ernest Eugene Douwes Dekker atau Dr. Danudirja Setiabudi,

 Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau Ki Hadjar Dewantara, dan

 dr. Tjipto Mangunkusumo. 1) Tujuan Indische Partij

Tujuan organisani ini adalah membangun rasa cinta tanah air di dalam hati bangsa Indonesia.

2) Dasar Indische Partij

Indische Partijberdasarkan nasionalisme dan nonkooperatif. Nasionalisme artinya menanamkan rasa nasional atau rasa kebangsaan yang tinggi terhadap bangsa Indonesia. Nonkooperatif artinya tidak bersedia bekerjasama dengan pemerintah Belanda.

f. Perhimpunan Indonesia (PI)

1) Berdirinya Perhimpunan Indonesia

Pada tahun 1922, para pemuda, pelajar, dan mahasiswa Indonesia di Belanda mendirikansebuah perkumpulan yang disebut Indische Vereeniging

yang kemudian diganti menjadi indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia).

(37)

33 2) Tujuan Perhimpunan Indonesia

Perhimpunan Indonesia bertujuan menuntut Indonesia merdeka. Untuk mencapai tujuan itu, dilakukanlah propaganda melalui media cetak, yaitu berupa majalah yang semula bernama “Hindia Putera”, kemudian berubah menjadi “Indonesia Merdeka”.

Drs. Moh. Hatta, ketua

Perpimpunan Indonesia di Belanda g. Perguruan Tinggi Siswa

Perguruan Tinggi Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta. Tujuan Taman Tinggi Siswa ialah mendidik pemuda yang berjiwa kebangsaan kuat, cinta terhadap tanah air, bangsa, dan kebudayaan Indonesia.

Semboyan yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan dan menjadi prinsip dasar dalam pelaksanaan pendidikan Taman Tinggi Siswa ianlah sebagai berikut.

Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi teladan).

Ing Madya Mangun Karso (di tengah membangkitkan semangat)

(38)

34 3. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Mempersatukan Bangsa

a. Organisasi Pemuda Sebelum Sumpah Pemuda 1) Tri Koro Darmo (Jong Java)

Pada tangal 9 Maret 1915 di Jakarta, atas inisiatif Pemuda-pemuda seperti Satiman, Kadarman, dan Sunardi, didirikanlah sebuah organisasi dengan nama Tri Koro Darmo. Tri Koro Darmo artinya adalah tiga tujuan mulia, yakni sakti, budi, dan bakti.

Tri Koro Darmo diubah menjadi Jong Java sehingga anggotanya terbuka bagi seluruh pemuda yang berasal dari Pulau Jawa pada tahun 1918, nama. Asas dan tujuan Tri Koro Darmo ialah sebagai berikut :

 mempererat tali hubungan, antara murid-murid bumi putera pada sekolah menengah dan perguruan kejuruan

 menambah pengetahuan umum bagi anggota-anggotanya

 membangkitkan dan mempertajam perasaan buat segala bahasa dan kebudayaan Hindia

Dalam kegiatan ini, kamu dapat mengembangkan karakter bangsa seperti kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, semnagat kebangsaat, cinta tanah air, dan gemar membaca.

Carilah dari sumber sejarah atau tanyakan kepada orang lain tentang organisasi pergerakan nasional! Buatlah daftar nama organisasinya, tahun berapa lama berdirinya, dan apa tujuan dari organisasi tersebut!

No. Nama Organisasi Tahun berdiri Tujuan Didirikan 1. ... ... ... 2. ... ... ... 3. ... ... ... 4. ... ... ... 5. ... ... ...

KEGIATAN

(39)

35 2) Jong Sumatranen Bond (Pemuda Sumatra)

Jong Sumatranen Bond (Pemuda Sumatra) berdiri pada tanggal 9 Desember 1917 di Jakarta. Pendirinnya adalah para pemuda berasal dari Sumatra.Tujuan Jong Sumatranen Bond adalah mempererat hubungan dan persaudaraan antar pemuda dan pelajar yang berasal dari pulau Sumatra. Tokoh-tokoh Jong Sumatranen ialah Mohammad Hatta, Muhammad yamin, M. Tamsil, Bahder Johan, Assaat, Abu hanifah, Adnan Kapau Gani, dan lain-lain. 3) Jong Minahasa

Mereka mendirikan perkumpulan pemudayang terkenal dengan nama Jong Minahasa atau pemuda Minahasa pada tahun 1918. Organisasi ini bertujuan ini adalah menggalang dan memperat persatuan dan tali persaudaraan di kalangan pemuda maupun pelajar yang berasal dari Minahasa.

4) Jong Celebes (Pemuda Sulawesi)

Organisasi pemuda yang menghimpunpara pemuda dan pelajar yang berasal dari Selebes atau Pulau Sulawesidisebut Jong Celebes . Organisasi ini bermaksud dan tujuan adalah untuk menggalang dan mempererat persatuan dan tali persaudaraan dikalangan pemuda yang berasal dari Pulau Sulawesi.

b. Peristiwa Sumpah Pemuda

Pada tanggal 2 April sampai dengan 2 Mei 1926 di Batavia, diadakan rapat para pemuda Indonesia. Peristiwa dicatat sebagai Kongres Pemuda I. Kongres I dipimpin oleh Muhammad Tabrani.Tujuan Kongres Pemuda I adalah membentuk sebuah perkumpulan pemuda dengan maksud sebagai berikut:

 Memajukan paham dan kebangsaan.

 Mempererat hubungan antara semua perkumpulan kebangsan.

Pada bulan Juni 1928, dibentuklah sebuah panitia untuk pesiapan Kongres Pemuda II. Kongres Pemuda II ini dimulai tanggal 27 Oktober 1928. Kongres Pemuda II ini dihadiri sekitar 750 orang utusan dari berbagai organisasi pemuda.

Kongres pemuda II berjalan dengan penuh semangat persatuan nasional pemuda Indonesia. Oleh karenaitu pemerintah belanda merasa cemas dan takut terhadap kegiatan pemuda tersebut sehingga jalannya siding dijaga ketat oleh tentara belanda.

(40)

36 Pada saat istirahat Wage Rudolf Supratman, seorang wartawan dan pencipta lagu meminta izin ketua siding yaitu Sugondo Joyosucipto untuk mendengarkan lagu ciptaannya yang berjudul “Indonesia Raya”. Setelah mendapatkan izin W.R Supratman tampil memperdengarkan lagu ciptaannya dengan diiringi biola. Para hadirin sangat terpukau dengan lagu tersebut. Itulah pertama kalinya lagu Indonesia Raya di perdengarkan pada tanggal 28 oktober 1928.

Keputusan penting dari kongres pemuda II tanggal 28 oktober 1928 adalah di lakukannya “Sumpah Pemuda” isi sumpah pemudatersebut yaitu:

1) Kami, Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia.

2) Kami, Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

3) Kami, Putra dan Putri Indonesia, menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

c. Tokoh Sumpah Pemuda 1) Wage Rudolf Supratman

Lahir di Jatinegara, Jakarta pada tanggal 9 maret 1903. Setelah lulus SD di Jakarta, ia melanjutkan pendidikan ke Normala School do Makassar. Setelah selesai sekolah ia bekerja menjadi guru di sekolah dasar, kemudian berlatih sebagai wartawan. Pada kongres pemuda II tanggal 29 oktober 1928 ia tampil membawakan lagu ciptaannya “Indonesia Raya“ untuk pertama kalinya.

2) Muhamad Yamin

Di lahirkan di Talawi, dekat Sawahlunto, Sumatra barat tanggal 23 agustus 1903. Setelah tamat sekolah dasar di Bumiputra ia melanjutkan ke sekolah guru di Bukittinggi. Kegiatan berorganisasi di mulai dengan menjadi anggota Jong Sumatranen Bond, kemudian Organisasi Indonesia Muda. Ia mendambakan persatuan dan kesatuan bangsa.

d. Peran Sumpah Pemuda dalam Mempersatukan Bangsa

Semangat sumpah pemuda telah berhasil mempersatukan langkah perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan yang bersifat kedaerahan sudah di tinggalkan. Berkat sumpah pemuda kepentingan bangsa dan Negara di letakan di atas kepentingan

(41)

37 pribadi dan golongan. Semangat bangsa Indonesia semakin dijiwai oleh semangat persatuan dan kesatuan. Perjuangan ini memuncak pada peristiwa penting tanggal 17 agustus 1945, saat bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Sikap menghormati para pahlawan

Kita mengetahui bahwa pada tanggal 10 November kita memperingati hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia yaitu Hari Pahlawan yang biasanya di peringati dengan melakukan upacara bendera pada saat di sekolah. Tidak hanya melakukan upacara bendera saja untuk memperingati Hari pahlawan, disini juga ada beberapa hal yang bisa dilakukukan sebagai bentuk perhargaan atas jasa para pahlawan yang tela memperjuangkan bangsa Indonesia dari Penjajahan sebagai berikut :

 Berziarah ke taman makam Pahlawan.

 Menjaga bentuk peninggalan sejarahnya.

 Mentaati peraturan yang berlaku.

 Hidup rukun .

 Pada waktu upacara mengikuti dengan khidmat.

 melanjutkan perjuangan sesuai dengan keadaan yang sekarang.

1. Tujuan utama bangsa Eropa datang ke Indonesia ialah berdagang dan menyebarkan agama Nasrani

2. Perusahaan dagang yang didirikan Belanda di Indonesia ialah VOC.

3. Gubernur Jenderal Belanda yang memerintahkan pembuatan Jalan Raya Anyer-Penarukan ialah Herman Wiliem Daendels. Pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan kerja paksa (Rodi).

4. Pangeran Kusumadinata dari Sumedang menentang pembuatan Jalan Raya Anyer-Panarukan karena menyengsarakan rakyat.

5. Pada tahun 1830, Van den Bosch memberlakukan tanam paksa, akibatnya rakyat Indonesia semakin menderita kelaparan dan kemiskinan.

6. Perlawanan rakyat Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari.

(42)

38 7. Perlawanan rakyat Bali yang dipimpin oleh Ketut Gusti Jelantik disebut juga perang

Puputan atau perang Habis-habisan.

8. Perlawanan rakyat Tapanuli dipimpin oleh Sisingamangaraja XII.

9. Perlawanan rakyat Aceh dipimpin oleh Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, panglima Polim dan Teuku Ibrahim.

10. Perang Dunia II terjadi pada tahun 1939-1945.

11. Ki Hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan Nasional. Ia mendirikan perguruan Taman Siswa pada tanggal 2 Juli 1922.

12. Douwes Dekker atau Dr. Danudirja Setiabudi adalah keturunan Belanda yang sangat bersimpati kepada rakyat Indonesia. Douwes Dekker menerbitkan harian De Express untuk mengkritik pemerintah Belanda.

13. Budi Utomo didirikan oleh para dokter pribumi dengan ketua Dr. Sutomo. 14. Indische Parij didirikan tanggal 25 Desember 1912 di Bandung, Jawa Barat 15. Organisasi pemuda daerah yang pertama didirikan ialah Tri Koro Darmo.

16. Jong Sumatranen Bon, Jong Celebes, Jong Java, dan lain-lain adalah organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan.

(43)

39 I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Salah satu hak monopoli yang dimiliki VOC adalah.... a. Mengambil pajak dari tanah milik rakyat

b. Mengambil hasil panen petani yang menanam tanaman wajib tanam c. Merampas kapal yang terdampar di peraian Bali

d. Memaksa rakyat bekerja

2. Tujuan Belanda membuat Jalan Raya Anyer-Panarukan ialah.... a. Kemakmuran Rakyat Indonesia

b. Memperlancar angkutan umum c. Persiapan perang melawan Inggris d. Mempererat gerak pasukan Belanda

3. Gambar di bawah adalah tokoh penentang tanam paksa. Ia bernama...

a. Van der Capellen b. Van der Bosch c. Multatuli d. Van Hauvel

4. Tujuan Belanda memperlakukan tanam paksa pada tahun 1830 adalah untuk... a. Mencari uang guna mengisi kas negara Belanda yang sudah kosong b. Membujuk para raja supaya tunduk

c. Menyebarkan agama Nasrani d. Memperluas wilayah jajahan

5. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda dipimpin oleh... a. Sultan Baabdullah

b. Sultan Hasanuddin c. Sultan Hairun

(44)

40 d. Pattimura

6. Perang Paderi berlangsung selama... a. 15 tahun

b. 16 tahun c. 17 tahun d. 18 tahun

7. Kapal-kapal dagang Belanda yang karam di Bali dikenakan hukum.... a. Tawan Karang

b. Tawan Paksa c. Tawan Mangu d. Tawan Barang

8. Karena keberaniannya melawan Belanda, Teuku Umar diberi gelar.... a. Teuku Johan Pahlawan

b. Teuku Cik Ditiro c. Teuku Barani d. Teuku Johan

9. Kota di Indonesia yang pertama kali diduduki Jepang ialah... a. Palembang

b. Balikpapan c. Tarakan d. Jambi

10. Tujuan Jepang membentuk Heiho ialah untuk.... a. Mempersiapkan tentara Indonesia

b. Membantu Jepang membangun Indonesia c. Membantu Jepang berperang melawan Sekutu d. Membantu Indonesia mengusir penjajah Belanda 11. Organisani pemuda yang pertama kali berdiri ialah....

a. Budi Utomo b. Syarikat Islam c. Tri Koro Darmo d. Jong Sumatranen Bond

(45)

41 12. Tiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari....

a. Kartini b. Pahlawan

c. Pendidikan Nasional d. Kebangkitan Nasional

13. Tiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari.... a. Pahlawan

b. Sumpah Pemuda c. Pendidikan Nasional d. Kebangkitan Nasional

14. Pelopor kemajuan wanita Indonesia ialah... a. Nyi Ageng Serang

b. Raden Dewi Sartika c. Raden Ajeng Kartini d. Christina Martha Tiahuhu

15. Wanita yang mempunyai cita-cita yang sama dengan R.A Kartini dan berasal dari Jawa Barat adalah....

a. Cut Mutiah

b. Nyi Ageng Serang c. Raden Dewi Sartika d. Raden Ajeng Kartini

II. Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar!

1. Pada awlanya, bangsa Belanda datang ke Indonesia bertujuan untuk . . . 2. Organisasi yang mula-mula dibentuk Jepang di Indonesia ialah . . .

3. Tiga serangkai yang memimpin Pusat Tenaga Rakyat (Putera) ialah . . . dan . . . . 4. Perjuangan bangsa sebelum Sumpah Pemuda bersifat . . .

5. Untuk memajukan bangsa melalui pendidikan, Ki Hajar Dewantara mendirikan . . . .

III. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas!

(46)

42 2. Amatilah emansipasi wanita Indonesia saat ini! Apakah cita-cita R.A. Kartini sudah

tercapai?

3. Tuliskan tiga cara Jepang menarik simpati rakyat Indonesia!

4. Mengapa perjuangan bangsa sebelum Sumpah Pemuda selalu mengalami kegagalan? 5. Apa yang harus kita lakukan agar bangsa Indonesia tetap berdiri dan kuat?

(47)

43

BAB 2

KONDISI GEOGRAFIS

WILAYAH INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani padi sawah di Desa Rokan Koto Ruang Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten

Menurut fuqaha dari kalangan mazhab hanafi, zina adalah hubungan seksual yang dilakukan seorang laki-laki secara sadar terhadap perempuan yang disertai nafsu

Pada multifragmentary complex fracture tidak terdapat kontak antara fragmen proksimal dan distal setelah dilakukan reposisi. Complex spiral fracture terdapat dua atau

Dari hadis diatas rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya , agar menuntut ilmu, terutama sekali adalah ilmu agama kepada orang yang menguasai ilmu tersebut,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Grobogan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Grobogan Nomor 67 Tahun 2019 tentang

Sedangkan pada uji skrining fitokimia ekstran-heksan tidak menunjukkan senyawa metabolit sekunder, uji bioktivitas terhadap bakteri memiliki daya hambat pada

Pengelolaan risiko kredit dalam Bank juga dilakukan dengan melakukan proses analisa kredit atas potensi risiko yang timbul melalui proses Compliant Internal

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah peneliti mengaitkan nilai edukatif yang terkandung kumpulan cerpen Senyum Karyamin karya Ahmad