• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 USULAN FUTURE ENTERPRISE ARCHITECTURE DAN RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 USULAN FUTURE ENTERPRISE ARCHITECTURE DAN RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

129 BAB 4

USULAN FUTURE ENTERPRISE ARCHITECTURE DAN

RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

4.1.Future Enterprise Architecture

Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam mengidentifikasi lingkungan SI/TI dalam perusahaan, didapatkan bahwa PT. Sartonia Agung harus menerapkan teknologi SI/TI untuk mendukung kegiatan bisnisnya untuk masa mendatang. Penerapan SI/TI yang diharapkan adalah mampu memberikan dampak yang bersifat meningkatkan kinerja dalam penggunaannya disetiap divisi perusahaan. Selain itu penerapan SI/TI diharapkan mampu mengkonversi semua bidang diperusahaan menjadi terkomputerisasi, baik di dalam kantor (head office) maupun operasionalnya (lokasi proyek).

Dari hasil analisis yang diperoleh maka untuk mendukung strategi SI/TI nya perusahaan harus memanfaatkan beberapa sistem aplikasi yang kiranya dapat mengatasi permasalahan yang di hadapi, seperti penerapan aplikasi program keuangan, aplikasi web, dan aplikasi sistem database centralized. Sedangkan untuk usulan strategi dan teknologi informasi akan diusulkan beberapa usulan yang mencakup:

1. Update Strategic Goals and Initiatives. 2. Improved Business Product Services. 3. Enchaced Data and Information Flows. 4. Integrated Systems and Applications. 5. Optimized Networks and Infrastructure.

(2)

Perubahan serta peningkatan strategi sistem dan teknologi informasi dilihat berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada proses bisnis yang sedang berjalan dari PT.Sartonia Agung saat ini sehingga diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja perusahaan untuk masa mendatang dengan maksimal. 4.1.1. Updated Strategic Goals& Initiatives

Berikut ini arah strategi, analisis SWOT, CONOPS, strategi bersaing, tujuan strategis, strategi inisiatif, dan ukuran hasil yang diusulkan.

4.1.1.1. Visi

Berdasarkan teori visi misi, visi yang baik haruslah terukur dan spesifik, fleksibel dan tidak kaku, realistis, menarik dan membuat kita tertantang, sederhana, mudah dipahami, dan tidak terlalu rumit. Oleh karena itu berdasarkan dari teori visi misi dan diketahui oleh direktur perusahaan visi yang ada saat ini akan diusulkan untuk lebih disempurnakan

Tabel 4.1 Visi Usulan

Visi Berjalan Visi Usulan

Menjadi perusahaan swasta nasional terdepan dibidang jasa konstruksi dengan selalu memberikan pelayanan yang prima, berkembang secara berkesinambungan, memberikan kesejahteraan kepada karyawan, pemegang saham, dan stakeholder lainnya melalui tata kelola perusahaan yang baik.

Menjadi perusahaan konstruksi nomor satu di Indonesia.

(3)

4.1.1.2. Misi

Sebuah visi perusahaan yang baik harus didukung oleh misi perusahaan yang baik untuk mendukung tercapainya visi yang telah ditetapkan, sehingga misi perusahaan yang baik harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Misi bersifat fleksibel, tidak kaku, dan mudah diubah. 2. Misi harus menarik sehingga mampu memotivasi kita. 3. Misi harus jelas, mudah dihayati dan dipahami. Misi yang

jelas akan mudah terwujud dan direalisasikan.

Berdasarkan kriteria misi yang baik tersebut maka akan diusulkan misi perusahaan untuk lebih disempurnakan yang bertujuan untuk mendukung tercapainya visi perusahaan yang telah ditetapkan.

Tabel 4.2 Misi Usulan

Misi Berjalan Misi Usulan

• Menghasilkan produk konstruksi yang memenuhi persyaratan mutu konstruksi.

• Menyelesaikan pekerjaan konstruksi sesuai target yang ditetapkan.

• Menerapkan ISO 9001:2008 secara konsisten dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan.

• Menciptakan etos kerja yang baik didalam perusahaan dengan mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan.

• Menghasilkan inovasi dengan memanfaatkan perkembangan IT untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan

• Mewujudkan SDM yang kompeten, kreatif dan profesional.

(4)

Arah dan Strategi

Berdasarkan hasil analisis, maka diusulkan arah dan strategi baru pada PT. Sartonia Agung. Usulan tersebut adalah perusahaan diarahkan untuk mengembangkan dan memperluas pangsa pasar dan peningkatan kualitas produk, seperti dijelaskan di bawah ini :

• Mengembangkan dan memperluas pangsa pasar.

Dengan membuat website PT.Sartonia Agung diharapkan dapat memperluas pangsa pasarnya, karena melalui jaringan internet, website perusahaan dapat di akses oleh masyarakat diseluruh belahan dunia. Selain memperluas pangsa pasar, hal ini dilakukan untuk meminimalkan pengeluaran biaya pemasaran.

Penerapan green construction (konstruksi hijau).

Melihat kondisi lingkungan yang semakin memburuk, maka perlu adanya peningkatan pelestarian lingkungan. Pelestarian lingkungan tidak hanya berlaku untuk masyarakat umum saja, namun perlu juga diterapkan kepada bidang industri, khususnya industri jasa konstruksi. Oleh karena itu PT.Sartonia Agung kedepannya ingin meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dengan sebisa mungkin menerapkan Green construction dalam setiap pengerjaan proyek. Green Construction adalah sebuah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya konstruksi dari tahap

(5)

perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah. Gerakan konstruksi hijau ini juga identik dengan sustainbilitas yang mengedepankan keseimbangan antara keuntungan jangka pendek terhadap resiko jangka panjang,dengan bentuk usaha saat ini yang tidak merusak kesehatan, keamanan dan kesejahteraan masa depan. Pemilihan material bangunan yang sesuai dan pencegahan terbuangnya bahan-bahan padat, cair, serta emisi gas dari suatu proyek adalah kunci pencapaian tujuan Green Construction.

4.1.1.3. CONOPS

Secara rinci usulan perbaikan konsep operasi pada PT. Sartonia Agung terlihat pada bagan 1-6, yang menggambarkan bagaimana produk dan layanan dihasilkan oleh PT. Sartonia Agung.

CONOPS PERENCANAAN PROYEK Usulan Scenario:

1. Setelah melakukan perjanjian kerja sama antara owner dan perusahaan, owner memberikan surat perintah kerja kepada bag.marketing.

2. Bag. Marketing akan menginput spk kedalam database dengan membuat form spk.

(6)

3. Bag. Operasional akan mencetak print out spk, berdasarkan spk tersebut bag.operasional akan melakukan perhitungan RAP.

4. Setelah perhitungan RAP dilakukan bag.Operasional akan menginput RAP ke dalam database.

5. Dirut akan mencetak print out RAP untuk dilihat kesesuaiannya.

(7)
(8)

1

3

6

(9)

CONOPS PENGADAAN BAHAN MATERIAL Usulan Scenario:

1. Logistik proyek akan mencetak print out RAP, untuk mulai melakukan pengadaan bahan material.

2. Berdasarkan RAP logistik proyek akan menginput form open tender supplier kedalam database.

3. Surat open tender akan diberikan kepada supplier agar segera memasukkan penawaran.

4. Supplier melakukan penawaran bahan material yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek ke logistik proyek. 5. Setelah sesuai logistik proyek akan menginput form surat

kontrak supplier kedalam database.

6. Kemudian surat kontrak supplier akan diberikan kepada supplier bahan material.

7. Supplier bahan material akan mengirimkan bahan material yang dibutuhkan ke lokasi proyek.

8. Berdasarkan bahan material yang dikirim, logistik proyek akan ,membuat form penerimaan bahan material dan di input kedalam database.

9. Nantinya logistik proyek juga akan mencatat penggunaan bahan material yang digunakan pada saat pengerjaan proyek dengan membuat form barang keluar.

10. Supplier akan mengirimkan invoice ke bag.keuangan.

11. Bag.keuangan akan mencetak print out form penerimaan bahan baku untuk dicocokkan dengan invoice dari supplier.

(10)

12. Setelah cocok,bag.keuangan akan melakukan pembayaran dengan membuat kwitansi pembayaran.

(11)

1

3

9

(12)

CONOPS PENGADAAN ALAT BERAT Usulan Scenario:

1. Logistik kantor akan mencetak print out RAP untuk melakukan proses penyewaan alat berat yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek.

2. Logistik proyek akan mencari dan memilih supplier alat berat yang sesuai, jika sudah mendapatkan supplier alat berat yang sesuai logistik proyek akan melakukan penyewaan alat berat dengan membuat surat sewa alat berat kemudian akan diinput kedalam database.

3. SSAB akan diberikan ke supplier alat berat .

4. Supplier alat berat akan mengirimkan alat berat yang dibutuhkan ke lokasi proyek.

5. Berdasarkan alat berat yang dikirim, logistik proyek akan membuat form penerimaan alat berat, kemudian di input kedalam database.

6. Supplier alat berat akan mengirimkan invoice ke bag.keuangan untuk menagih pembayaran sewa alat.

7. Bag.keuangan akan mencocokkan invoice dari supplier dengan mencetak print out form penerimaan alat berat.

8. Setelah sesuai bag.keuangan melakukan pembayaran supplier alat berat dengan membuat kwitansi pembayaran alat berat.

(13)

1

4

1

(14)

CONOPS PENGADAAN TENAGA KERJA USULAN Scenario:

1. Manager proyek akan mencetak print out spk dan rap. 2. Print out spk dan rap akan diberikan ke pelaksana untuk

dilakukan proses pengadaan tenaga kerja.

3. Berdasarkan dari rap pelaksana akan mencari tenaga kerja yang sesuai dengan klasifikasi proyek. Setelah mendapatkan mandor dan tenaga kerja yang sesuai, pelaksana akan membuat form surat kontrak mandor dan di input ke dalam database.

4. Surat kontrak mandor akan diberikan kepada mandor sebagai perjanjian kerjasama.

5. Mandor akan mengevaluasi isi kontrak, setelah sesuai mandor akan menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan. 6. Nantinya mandor dan pekerja akan mengisi daftar hadir ke

administrasi yang berguna untuk memantau kehadiran dari para pekerja.

7. Berdasarkan daftar hadir para pekerja, administrasi akan membuat form daftar hadir dan di input kedalam database. 8. Mandor akan mengirim invoice ke administrasi untuk

menagih upah kerja selama pengerjaan proyek.

9. Kemudian administrasi akan memberikan invoice ke bag.keuangan

(15)

10.Berdasarkan invoice, bag.keuangan akan mencocokkan dengan daftar hadir para pekerja dengan mencetak form daftar hadir.

11.Setelah sesuai bag.keuangan akan mengirimkan sejumlah nominal uang untuk pembayaran pekerja.

12.Administrasi proyek kemudian akan melakukan pembayaran dengan membuat kwitansi pembayaran dan diberikan ke mandor.

(16)

1

4

4

(17)

CONOPS PENGERJAAN PROYEK USULAN Scenario:

1. Berdasarkan SPK dari manager proyek, pelaksana nantinya akan menginformasikan kepada para pekerja untuk mulai bekerja. 2. Pelaksana menginformasikan kepada para pekerja untuk mulai

melakukan pengerjaan.

3. Setelah proses pengerjaan berlangsung, manager lapangan akan mencatat kemajuan dari setiap pengerjaan konstruksi dengan membuat rangkuman pengerjaan konstruksi secara harian, mingguan, bulanan. Rangkuman tersebut akan diberikan kepada manager proyek untuk di evaluasi kesesuaiannya terhadap target pelaksanaan proyek yang tertera di SPK .

4. Pelaksana juga akan mencatat kinerja dari para tenaga kerja di lokasi proyek dengan membuat rangkuman kinerja tenaga kerja secara harian, mingguan, bulanan. Rangkuman tersebut akan diserahkan kepada manager proyek.

5. Setiap bulan manager proyek akan membuat laporan proyek dengan membuat form laporan proyek dan di input kedalam database.

6. Manager proyek juga memberikan laporan proyek kepada owner untuk mengecek hasil pengerjaan.

7. Bag.keuangan akan mencetak print out laporan proyek, yang nantinya bag.keuangan akan membuat kwitansi penagihan berdasarkan laporan proyek dan akan diserahkan ke owner.

(18)

1

4

6

(19)

CONOPS PENAGIHAN PEMBAYARAN Usulan Scenario:

1. Bag. Keuangan akan mencetak print out laporan proyek, kemudian berdasarkan laporan proyek terseut bag.keuangan akan membuat kwitansi penagihan.

2. Bag.keuangan memberikan kwitansi penagihan kepada owner atas hasil pengerjaan proyek.

3. Owner melakukan pembayaran ke bag.keuangan.

4. Setelah mengecek arus kas masuk, bag. Keuangan akan menginformasikan ke owner bahwa pembayaran sukses.

5. Bag.keuangan akan membuat laporan keuangan dan diinput ke dalam database.

(20)

1

4

8

(21)

4.1.1.4.

Strategi Bersaing

Berdasarkan strategi bersaing yang sedang berjalan

sekarang, dalam menghadapi persaingan dengan

perusahan-perusahaan yang menghasilkan produk/jasa sejenis, maka

diusulkan strategi bersaing usulan, yaitu :

Mengikuti tender proyek pemerintah, BUMN, dan swasta

yang sesuai dengan klasifikasi perusahaan.

Mencari supplier yang menawarkan harga rendah namun

tetap mengutamakan kualitas.

Mempertahankan SDM yang berpengalaman dan mengikuti

pelatihan-pelatihan dibidang konstruksi.

Membuat Knowledge Management Sistem.

Menambah jumlah pegawai dibidang teknik sipil.

Penerapan sistem dan fasilitas pendukung yang efektif untuk

menunjang operasional perusahaan.

Menawarkan harga seminim mungkin untuk dapat

memenangkan proyek namun tetap menjaga mutu sesuai

dengan standar konstruksi.

Mempelajari dan mengikuti perkembangan teknologi

dibidang IT maupun konstruksi.

(22)

4.1.1.5.

Tujuan Strategis

Tujuan strategis berdasarkan misi yang sedang berjalan dan misi

yang diusulkan pada PT. Sartonia Agung adalah :

Mengikuti tender proyek pemerintah, BUMN, dan swasta

yang sesuai dengan klasifikasi perusahaan.

Dalam rangka memenangkan persaingan dan meningkatkan

keuntungan, perusahaan perlu menerapkan strategi yaitu

mengikuti tender proyek yang tidak hanya dari pemerintah

dan BUMN saja, tapi juga proyek yang ditawarkan pihak

swasta. Namun biasanya pihak swasta tidak membuka tender

seperti yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun

BUMN, yaitu dengan cara e-procurement. Pihak swasta

biasanya menunjuk langsung perusahaan mana yang layak

untuk mendapatkan proyeknya. Dalam memilih perusahaan

konstruksi, pihak swasta mempertimbangkan pengalaman dan

kemampuan perusahaan yang biasanya diliat dari portofolio

web site perusahaan.

Mencari supplier yang menawarkan harga murah namun tetap

mengutamakan kualitas.

Perkembangan bidang usaha konstruksi kedepannya akan

semakin semakin pesat, secara tidak langsung keberadaan

supplier

bahan

material

dan

alat

berat

semakin

bertambah,sehingga memudahkan dalam mencari supplier

yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

(23)

Mempertahankan dan meningkatkan kinerja SDM yang

berpengalaman

dengan

mengikuti

pelatihan-pelatihan

dibidang konstruksi.

Sumber

daya

manusia

(SDM)

yang

berpengalaman

merupakan salah satu faktor penting dalam memenangkan

persaingan bisnis. Dengan adanya SDM yang berpengalaman

di perusahaan, maka kualitas hasil produksi perusahaan akan

semakin baik, sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai.

Selain itu SDM ini juga perlu diikuti pelatihan-pelatihan, agar

kualitas dan kinerjanya terus meningkat. Oleh karena itu

perusahaan perlu mempertahankan dan menjaga loyalitas

SDM, serta memberikan pelatihan-pelatihan khususnya

dibidang konstruksi.

Membuat Knowledge Management System berupa portal.

Knowledge management system yang akan dibuat pada PT.

Sartonia Agung merupakan wadah bagi karyawan dalam

menyebarkan informasi-informasi penting yang terkait dengan

proses bisnis perusahaan. Didalam knowledge management

system ini nantinya berupa portal yang terdapat suatu forum

yang berisikan kendala-kendala yang dihadapi dalam

pengerjaan proyek dan cara mengatasinya. Selain itu juga

terdapat statement visi, misi, dan strategi perusahaan,

sehingga setiap karyawan yang membuka portal ini dapat

(24)

terus mengingat tujuan utama peruahaan dan cara

mencapainya.

Menambah jumlah pegawai dibidang teknik sipil.

Selama ini PT. Sartonia Agung hanya dapat mengerjakan

maksimal sepuluh proyek dalam setahun, sedangkan terdapat

banyak tender proyek baik dari pemerintah, BUMN, maupun

swasta. Seharusnya kesempatan ini bisa menjadi peluang bagi

perusahaan dalam rangka meningkatkan keuntungan. Hal ini

terjadi karena perusahaan sering kali kekurangan tenaga kerja

dibidang teknik sipil. Oleh karena itu perusahaan perlu

menambah jumlah tenaga ahli bidang teknik sipil untuk terus

mengembangkan kegiatan bisnis nya.

Penerapan sistem dan fasilitas pendukung yang efektif untuk

menunjang operasional perusahaan.

Selama ini PT. Sartonia Agung belum memfasilitasi suatu

sistem yang mendukung proses bisni perusahaan agar menjadi

efektif dan efisien. Oleh karena itu kami mengusulkan adanya

sistem database dan sistem aplikasi yang terintegrasi dengan

baik untuk setiap divisi di perusahaan, sehingga penyampaian

informasi dari setiap divisi menjadi lebih real time dan

mempermudah pekerjaan dari para karyawan di perusahaan.

(25)

Menawarkan

harga

seminim

mungkin

untuk

dapat

memenangkan proyek namun tetap menjaga mutu sesuai

dengan standar konstruksi.

Dalam rangka memenangkan persaingan diantara perusahaan

konstruksi, khusunya untuk memenangkan tender yang

diselenggarakan pemerintah maupun BUMN, PT. Sartonia

Agung harus dapat memberikan penawaran harga yang rendah

namun

tetap

mengutamakan

kualitas.

Untuk

dapat

memberikan penawaran yang rendah ini, perusahaan harus

dapat membuat suatu perencanaan yang matang dan akurat

dengan mempertimbangkan bahan material, peralatan proyek,

sumber daya yang diperlukan, dan lainnya yang berkaitan

dengan pembangunan proyek.

Mempelajari dan mengikuti perkembangan teknologi dibidang

IT maupun konstruksi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi

memberikan dampak positif bagi perusahaan-perusahaan yang

mengikuti dan menerapkan teknologi khususnya teknologi IT.

Namun akan menjadi suatu ancaman apabila perusahaan tidak

dapat mengikuti perkembangan teknologi. Oleh karena itu PT.

Sartonia Agung perlu untuk mempelajari dan mengikuti

perkembangan teknologi dibidang IT maupun konstruksi, serta

menerapkannya di dalam perusahaan.

(26)

Membuat website perusahan untuk memperluas pemasaran.

Pemasaran merupakan ujung tombak untuk mencapai

keberhasilan perusahaan. Dengan adanya pemasaran yang

baik, maka keuntungan perusahaan juga meningkat. Salah satu

alat pemasaran bagi perusahaan adalah website. Selama ini

PT. Sartonia Agung belum memiliki website perusahaan, oleh

karena itu kami mengusulkan agar perusahaan ini membangun

suatu website yang berisikan informasi-informasi penting

perusahaan dan juga portofolio pengalaman perusahaan

dibidang konstruksi. Diharapkan dengan adanya website ini

semakin banyak pelanggan yang menggunakan jasa konstruksi

PT. Sartonia Agung.

4.1.1.6.

Strategi Inisiatif

Dalam menghadapi persaingan dan perubahan lingkungan

eksternal, maka diusulkan strategi inisiatif untuk diterapkan pada

PT. Sartonia Agung berupa :

Aktif dalam mencari dan mengikuti tender proyek yang

sesuai klasifikasi perusahaan.

Membuat Knowledge Management Sistem berupa

portal.

Knowledge management system yang diusulkan nantinya

berupa sebuah portal perusahaan yang didalamnya terdapat

(27)

cara-cara menghadapi permasalahan yang sering ditemui

dalam pengerjaan konstruksi selama ini. Selain itu portal

yang

diusulkan

juga

berfungsi

sebagai

sarana

pendistribusian informasi di bidang konstruksi.

Mengikuti pelatihan-pelatihan di bidang sipil.

Dengan menambah jumlah pegawai di bidang teknik sipil

diharapkan

perusahaan

dapat

mengerjakan

proyek

konstruksi

sebanyak-banyaknya

sehingga

dapat

meningkatkan keuntungan. Penambahan jumlah pegawai di

bidang teknik sipil ini dapat dilakukan dengan memberikan

pelatihan kepada karyawan yang mempunyai kompetensi di

bidang konstruksi tanpa harus merekrut sumber daya

manusia dari luar perusahaan.

Merencanakan dan menerapkan fasilitas IT untuk mendukug

kegiatan bisnis perusahaan.

Dengan menerapkan sistem database centralized,

aplikasi-aplikasi di bidang konstruksi dan sistem informasi

terintegrasi untuk setiap divisi terkait di perusahaan

diharapkan perusahaan dapat memenangi persaingan di

bidang usaha sejenis.

Mencari dan melakukan kerjasama dengan para supplier

(28)

Menawarkan harga rendah dengan tetap menjaga kualitas

produk.

Membuat dan mengembangkan website perusahan untuk

memperluas pemasaran.

Website perusahaan sangatlah penting dalam memajukan

kegiatan bisnis suatu perusahaan, karena dengan adanya

website, perusahaan dapat memperkenalkan produk-produk

yang dihasilkan kepada seluruh lapisan masyarakat di

belahan dunia, selain itu website perusahaan juga dapat

dijadikan sarana dalam membangun hubungan dengan para

relasi bisnis, seperti adanya fitur Customer Relationship

Marketing di dalam website yang akan diusulkan.

4.2

Improved Business Products and Services

4.2.1

Pengembangan Produk dan Jasa Yang Dihasilkan (Business Products)

Produk dan jasa yang perlu dikembangkan PT. Sartonia Agung adalah

klasifikasi bidang arsitektural khususnya untuk sub bidang perumahaan

komplek dan multi hunian, karena saat ini trend pembangunan di Indonesia

lebih mengarah pada pembangunan perumahan komplek dan multi hunian.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan penduduk semakin bertambah

dan kebutuhan akan tempat tinggal pun semakin meningkat, sehingga

minat dari para investor untuk melakukan pengembangan pembangunan di

Indonesia semakin besar. Namun di satu sisi ketersediaan lahan kosong di

Indonesia semakin berkurang seiring dengan banyaknya pembangunan

(29)

yang terjadi. Oleh karena itu selain memfokuskan kegiatan bisnisnya pada

pembangunan perumahan komplek, PT. Sartonia Agung juga harus

mengembangkan produk dan jasanya dalam pembangunan perumahan

multi hunian, seperti pembangunan rumah susun, apartemen, dan

sebagainya, sehingga perusahaan dapat terus bersaing di industri jasa

konstruksi khususnya di Indonesia.

4.2.2

Layanan Bisnis

Sesuai dengan fungsi bisnisnya yaitu untuk keperluan mendukung kegiatan

perusahaan, PT. Sartonia Agung melakukan layanan dibidang perencanaan

proyek, pengadaan bahan material, pengadaan alat berat, pengadaan tenaga

kerja, pelaksanaan proyek, dan penagihan kepada para supplier dan pelanggan.

Secara rinci dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

(30)

Swimlane Process Diagram Perencanaan Proyek Usulan

(31)

Penjelasan :

1.

Owner membuat SPK untuk perusahaan pemenang tender setelah terjadi

kesepakatan kerja sama antara owner dan perusahaan konstruksi. Kemudian

SPK akan diberikan ke bagian marketing perusahaan.

2.

Bagian marketing kemudian memberikan SPK ke dirut untuk dievaluasi.

3.

Setelah mengecek kesesuaian SPK, dirut akan memberikan kepada bagian

operasional untuk dibuatkan perhitungan RAP.

4.

Bagian Operasional akan melakukan perhitungan RAP berdasarkan SPK

yang diterima. Perhitungan tersebut mencakup anggaran proyek, time

schedule, jumlah pekerja, alat berat dan bahan material yang dibutuhkan.

5.

Kemudian RAP akan diberikan kepada dirut. Dirut akan mengecek RAP

tersebut, jika:

a)

RAP sesuai maka dirut akan menyetujui RAP, dan dikembalikan lagi ke

bagian operasional dan disimpan kedalam sistem.

b)

RAP tidak sesuai maka dirut akan memerintahkan bagian operasional

untuk menghitung kembali RAP.

(32)
(33)

Gambar 4.8 Swimlane Diagram Pengadaan Tenaga Kerja usulan

Penjelasan :

(34)

1.

Manager proyek akan memberikan copy RAP dan SPK kepada pelaksana

untuk pengadaan tenaga kerja proyek.

2.

Berdasarkan RAP bagian pelaksana akan mencari dan menentukan mandor

yang mampu menyediakan tenaga kerja sesuai dengan yang dibutuhkan.

3.

Setelah mendapatkan mandor yang sesuai, pelaksana membuat surat

kontrak mandor sebagai perjanjian kerjasama dan akan menginput kedalam

sistem.

4.

Berdasarkan surat kontrak mandor, mandor akan mengecek kembali surat

kontrak dan menyiapkan para pekerja yang dibutuhkan.

5.

Nantinya setelah para pekerja mulai bekerja kemudian mandor dan para

pekerja akan mengisi daftar hadir kepada administrasi proyek yang berguna

pada saat melakukan penggajian.

6.

Administrasi akan menginput absensi dari para pekerja kedalam sistem.

7.

Mandor membuat surat tagihan pekerja yang akan diberikan ke

administrasi, disini mandor bertanggung jawab atas pemberian upah kepada

para pekerjanya.

8.

Administrasi akan mencocokkan surat tagihan tersebut dengan absensi

pekerja. Setelah cocok administrasi akan mengkonfirmasi ke bagian

keuangan untuk segera dilakukan pembayaran.

9.

Bagian keuangan akan melihat daftar hadir pekerja untuk mencocokkan

kembali dan akan melakukan pembayaran dengan menyerahkan uang

kepada administrasi.

10.

Administrasi akan memberikan uang kepada mandor dengan membuat

(35)

Swimlane Diagram Pengadaan Bahan Material

Usulan

Gambar 4.9 Swimlane Diagram Pengadaan Bahan Material usulan

Penjelasan :

(36)

1.

Logistik proyek akan mengecek RAP kedalam sistem untuk pengadaan

bahan material.

2.

Berdasarkan RAP logistik proyek akan melakukan open tender supplier

dengan membuat surat open tender supplier kedalam sistem dan

diberikan kepada para supplier bahan material.

3.

Setelah menerima surat open tender, supplier akan mengajukan

penawaran bahan baku sesuai dengan yang tertera pada surat open

tender kepada logistik proyek.

4.

Setelah menerima penawaran supplier, logistik proyek akan mengecek :

a)

Jika penawaran tidak sesuai dengan RAP maka logistik kantor

akan melihat penawaran dari supplier lain.

b)

Jika penawaran sesuai maka akan dibuatkan surat kontrak supplier

dan di input kedalam sistem.

5.

Kemudian supplier akan mengirimkan bahan material yang dibutuhkan

dalam pengerjaan ke lokasi proyek beserta surat jalan.

6.

Logistik proyek menerima bahan material dan mencocokkan surat jalan

dengan surat open tender,kemudian akan membuat surat penerimaan

bahan material kedalam sistem

7.

Kemudian jika pembayaran sudah jatuh tempo supplier akan

mengirimkan surat tagihan kepada bagian keuangan.

8.

Berdasarkan surat tagihan dari supplier, bagian keuangan akan

melakukan pembayaran kepada supplier dengan mencocokkan surat

tagihan dengan surat open tender dan surat penerimaan bahan material

terlebih dahulu. Setelah cocok akan dilakukan pembayaran kepada

(37)

supplier dengan membuat kwitansi pembayaran bahan material dan

disimpan kedalam sistem

.

Swimlane Diagram Pengadaan Alat Berat Usulan

Gambar 4.10 Swimlane Diagram Pengadaan Alat Berat Usulan

Penjelasan :

(38)

1.

Logistik proyek menegecek RAP kedalam sistem untuk dilakukan

pengadaan alat berat yang dibutuhkan.

2.

Berdasarkan RAP, logistik proyek akan mencari dan menentukan supplier

alat berat yang sesuai.

3.

Setelah mendapatkan supplier alat berat, kemudian akan dibuat surat sewa

alat berat dan diberikan kepada supplier alat berat, SSAB tersebut terlebih

dahulu akan diinput kedalam sistem.

4.

Kemudian berdasarkan SSAB, supplier alat berat akan mengirimkan alat

berat yang dibutuhkan ke lokasi proyek beserta surat jalan.

5.

Logistik proyek akan menerima alat berat dan mencocokkan alat berat yang

dikirim dengan surat jalan. Kemudian membuat surat penerimaan alat berat

dan diinput kedalam sistem.

6.

Setelah jatuh tempo pembayaran, supplier alat berat akan mengirimkan

surat tagihan ke bagian keuangan.

7.

Berdasarkan surat tagihan dari supplier, bagian keuangan akan melakukan

pembayaran kepada supplier dengan mencocokkan surat penerimaan alat

berat dan SSAB terlebih dahulu.

8.

Setelah cocok akan dilakukan pembayaran kepada supplier alat berat

dengan membuat kwitansi pembayaran alat berat dan di input kedalam

sistem.

(39)

Gambar 3.11 Swimlane Diagram Pengerjaan Proyek Usulan

Penjelasan :

(40)

1.

Manager proyek akan memberikan SPK kepada pelaksana, yang

menandakan bahwa sudah bisa memulai pengerjaan.

2.

Pelaksana akan menginformasikan kepada para pekerja untuk mulai

bekerja.

3.

Para pekerja mulai melakukan pengerjaan proyek.

4.

Berdasarkan perkembangan pembangunan proyek manager lapangan akan

merangkum pengerjaan proyek, yang kemudian akan diberikan kepada

manager proyek.

5.

Administrasi akan merangkum seluruh daftar hadir pekerja dengan

mengecek ke dalam sistem dan akan diberikan kepada manager proyek.

6.

Berdasarkan rangkuman pengerjaan proyek dan kinerja para pekerja,

manager proyek akan membuat laporan proyek dan diinput kedalam sistem.

7.

Bagian keuangan akan melihat laporan proyek didalam sistem untuk

melakukan penagihan kepada owner.

(41)

Gambar 4.12 Swimlane Diagram Penagihan Pembayaran Usulan

(42)

1.

Bagian keuangan akan melakukan penagihan pembayaran proyek kepada

owner, berdasarkan laporan proyek yang diterima, dengan membuat surat

penagihan dan diinput kedalam sistem dan juga diserahkan ke owner.

2.

Owner menerima surat penagihan tersebut,kemudian akan dilakukan

pembayaran dan membuat kwitansi.

3.

Bagian keuangan akan menerima uang pembayaran dari owner.

4.2.3

IT Yang Digunakan

Beberapa aplikasi sistem informasi yang diusulkan untuk digunakan oleh

PT. Sartonia Agung adalah aplikasi perkantoran yang didukung oleh perangkat

keras dan perangkat lunak berbasis jaringan local, internet, dan intranet. Secara

lebih terperinci dapat dilihat pada tabel berikut.

(43)

Hardware

Software

Network

Infrastructure

Internet

Intranet

PC

Notebook

Printer

Scanner

-

Microsoft

Office 2010

-

SQL Server

2008

-

Super RAP

-

KEU-PRO

-

Knowledge

Management

System

-

Aplikasi ESS

-

Local Area

Network

(LAN)

-

Database

Server

-

Web Server

-

Router

-

Modem

-

Switch

-

Telkom

Astinet (2

MB)

-

Fiber

Optic

-

Firewall

-

VPN

-

TCP/IP

-

PHP

-

LAN

(Local

Area

Network)

4.2.4

Business Plan

Business Overview usulan

Business Overview menjelaskan secara keseluruhan bisnis yang berkaitan

dengan perusahaan mulai dari letak geografis hingga proses yang terjadi antara

fungsi area dengan fungsinya.

Lokasi Geografis

Berikut ini merupakan usulan gambaran dalam perusahaan mengenai

unit organisasi dan lokasinya. Pada tabel 00 ini menjelaskan letak lokasi dari

setiap bagian organisasi, yang mana perusahaan tidak berdiri hanya pada satu

(44)

lokasi saja. Oleh karena itu setiap bagian dari organisasi harus menjelaskan

posisi lokasi pekerjaannya.

Tabel 4.4 Lokasi Geografis Usulan

Organizational Units

Location

Head Office

Site Project

Dir. Utama

Dir. Keuangan

Dir. Operasional

Keuangan

Kordinator Proyek

Marketing

Direktur SI/TI

Direktur General Affairs

General Affairs

Direktur HRD

HRD

Manajer Proyek

Manajer Lapangan

Administrasi

Logistik

Pelaksana

Mandor

(45)

Dapat dilihat bahwa usulan pemetaan lokasi geografis yang diusulkan

berbeda dengan pemetaan sebelumnya. Dimana perbedaan tersebut dapat

dilihat dari penambahan unit organisasi yaitu direktur SI/TI dan Administrasi

yang berada di lokasi yang berbeda. Selain itu terdapat penegasan unit

organisasi baru dari unit organisasi yang berjalan yaitu bagian marketing,

direktur GA dan direktur HRD.

Proses

Berikut ini adalah gambaran usulan yang menjelaskan setiap

fungsional area dari perusahaan dan fungsi bisnisnya. Mengingat bahwa

terdapat perubahan unit organisasi yang berpengaruh terhadap tugas dan

tanggung jawab di dalam perusahaan. Pada tabel XX ini akan

memperlihatkan perubahan di setiap fungsional area dan fungsi bisnisnya.

Tabel 4.5 Functional Area Usulan

Functional area Function

Direktur utama • Menetapkan organisasi perusahaan . • Menetapkan kebijakan mutu.

• Menetapkan sasaran mutu perusahaan.

• Melaksanakan tinjauan manajemen atas penerapan sistem manajemen mutu.

• Memberikan komitmen dalam memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan terkait.

• Bertanggung jawab dalam setiap pelaksanaan proyek secara keseluruhan.

(46)

• Membuat keputusan dalam perusahaan. • Mengetahui pembuatan surat kontrak. Direktur Keuangan • Perencanaan keuangan

• Penanggulangan resiko keuangan • Membuat laporan keuangan

• Mengurusi seluruh kegiatan keuangan

Direktur Operasional • Betanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional proyek

• Bertanggung jawab terhadap hasil kinerja kordinator proyek

• Meningkatkan kualitas operasional perusahaan • Membuat laporan operasional perusahaan

Marketing • Mempelajari setiap persyaratan tender dengan detail.

• Mencari informasi proyek-proyek yang akan ditenderkan

Membuat check list pemenuhan persyaratan tender.

• Melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon karyawan

• Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan

• Menyediakan fasilitas dan layanan administrasi perkantoran

(47)

Project koordinator • Menunjuk manager proyek

• Bertanggung jawab terhadap seluruh proyek yang sedang berjalan

• Meninjau perkembangan setiap proyek Dir. SI/TI • Menganalisa kebutuhan SI/TI perusahaan

• Meningkatkan kualitas SI/TI

• Merancang sistem aplikasi yang dibutuhkan perusahaan.

Project manager • Membuat usulan organisasi proyek ke Direktur • Membuat rencana pelaksanaan proyek (biaya,

mutu, waktu)

• Melaksanakan pemilihan subkon

• Memantau pelaksanaan proyek dan hasil-hasilnya

• Membuat laporan ke manajemen dan ke customer

• Memastikan penerapan sistem manajemen mutu di proyek

Site Manager • Membuat rencana pelaksanaan di lapangan (rencana mingguan / harian)

• Melaksanakan dan memantau pelaksanaan rencana yang dibuat

• Melaksanaan pemeriksaan sesuai rencana inspeksi dan pengujian

(48)

ditemukan di lapangan

• Membuat laporan kemajuan pelaksanaan proyek • Mengendalikan pemakaian barang dan peralatan

di proyek.

Administrasi • Pemberian gaji pekerja di lokasi proyek • Pengaturan gaji pekerja

• Bertanggung jawab atas absensi para pekerja di lokasi proyek.

Pelaksana • Melaksanakan rencana kerja dan pengawasan di lapangan

• Membuat laporan pekerjaan proyek • Melakukan pengawasan kerja di lapangan • Melakukan koordinasi kerja di lapangan • Melaksanakan pemeriksaan hasil kerja

(49)

Rekomendasi Struktur Organisasi

Gambar 4.13 Struktur Organisasi Kantor Usulan

Rekomendasi struktur organisasi yang diusulkan ini bermaksud agar

dapat menunjang aktifitas perusahaan di masa mendatang, dapat dilihat adanya

penambahan divisi SI/TI dengan harapan sistem yang baru dapat ditangani oleh

masing-masing personil SI/TI, dan juga bertugas untuk mengelola penerapan

SI/TI di perusahaan. Serta adanya penambahan administrasi di lokasi proyek

yang bertugas untuk mengatur seluruh arus keuangan di lokasi proyek dan juga

(50)

bertugas untuk mencatat daftar hadir pekerja yang berguna untuk penggajian

pekerja. Selain itu adanya perubahan pada bagian logistik, perubahannya dapat

terlihat dari adanya pengurangan pada bagian logistik menjadi logistik proyek

saja.

Berikut ini adalah tabel 4.6 yang menjelaskan mengenai peran dan

tanggung jawab berdasarkan rekomendasi struktur organisasi :

Tabel 4.6 Usulan Peran dan Tanggung Jawab

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB

BERJALAN

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB USULAN

Direktur

Direktur utama merupakan jabatan

tertinggi pada perusahaan. Direktur

utama mempunyai tanggung jawab

terhadap

seluruh

kegiatan

dalam

organisasi dan proses pengambilan

keputusan

Marketing

Menganalisa dan mengembangkan

strategi marketing untuk

meningkatkan pelanggan, dan

bertanggung jawab atas persyaratan

tender yang diikuti oleh perusahaan.

Direktur Operasional

Bertanggung jawab penuh atas segala

kegiatan operasional dan pengambilan

keputusan khususnya untuk kondisi di

lokasi proyek.

Direktur SI/TI

Merencanakan strategi sistem

informasi dan mengembangkannya,

serta meningkatkan teknologi

informasi yang dibutuhkan

(51)

Bertanggung jawab untuk mengarahkan

penanggulangan berbagai jenis resiko

keuangan (financial risk management)

yang

dihadapi

perusahaan,

mengkoordinasi aktifitas di perusahaan

untuk mencapai hasil bisnis yang

optimal dari pelaksanaan seluruh usaha

perusahaan,

dan

memeriksa

arus

keuangan perusahaan.

Bertanggung jawab atas penggajian

pekerja proyek, dan absensi para

pekerja di lokasi proyek

Kordinator Proyek

Kordinator proyek memiliki peran

dalam mengkoordinasi proyek sebelum

dan sesudah proyek diberikan kepada

project manager. Yang mana setiap

proyek dapat diberikan kepada project

manager yang berbeda. Setelah proyek

selesai

project

koordinator

harus

memeriksa apakah proyek sudah

benar-benar selesai dan memeriksa laporan

pengerjaan proyek yang dibuat oleh

project manager sebelum diberikan

kepada direktur operational.

(52)

Manager Proyek

Manager

Proyek

berperan

dalam

menangani proyek secara penuh dari

awal proyek diterima hingga akhir

proyek selesai. Seperti, melaksanakan

pemilihan

subkon,

memantau

pelaksanaan proyek dan hasil-hasilnya,

melakukan evaluasi atas kemajuan

proyek dan mengambil tidakan yang

tepat jika pengerjaan proyek tidak

sesuai target, melakukan komunikasi

dan

hubungan

dengan

customer,

membuat laporan pekerjaan proyek

untuk project koordinator dan owner,

memastikan

penerapan

sistem

manajemen mutu di proyek.

Manager Lapangan

Manager lapangan sebagai asisten

manager proyek yang mana memiliki

tanggungjawab

membantu

tugas

manager proyek. Tugas khusus site

manager seperti, melaksanakan dan

(53)

memantau pelaksanaan rencana yang

dibuat,

melaksanaan

pemeriksaan

sesuai rencana inspeksi dan pengujian,

melaksanakan

penanganan

ketidaksesuaian yang ditemukan di

lapangan, membantu project manager

membuat

laporan

kemajuan

pelaksanaan proyek, membina dan

melatih keterampilan para staf, tukang,

dan mandor, melakukan penilaian

kemampuannya sesuai dengan standar

yang

ditetapkan,

mengendalikan

pemakaian barang dan peralatan dalam

pengerjaan proyek.

Pelaksana

Pelaksana merupakan orang yang

dibawahi langsung oleh manager

lapangan. Pelaksana bertanggung jawab

di dalam mengawasi pekerjaan mandor

dan buruh, sesuai gambar kerja (soft

drawing) dan bill of quantity, dan

melaporkannya ke manager lapangan.

Pelaksana juga memiliki wewenang

(54)

dalam mengajukan permintaan barang,

peralatan, dan pekerja.

HRD

Bidang

personalia

(HRD)

bertanggungjawab dalam sumber daya

manusia

perusahaan.

Seperti,

Mendokumentasikan uraian pekerjaan

dan syarat jabatan, Melaksanakan

rekrutmen dan seleksi calon karyawan,

Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan

karyawan sesuai usulan tiap bidang,

Merencanakan,

melaksanakan,

dan

mengevaluasi pelatihan, Mencatat dan

menyimpan data pelatihan dan data

kompetensi pegawai.

General Affair

Bidang

GA

(General

Affairs)

bertanggung jawab dalam menyediakan

seluruh perlengkapan dan peralatan

yang

dibutuhkan

dalam

kegiatan

perkantoran.

Bidangn

ini

juga

bertanggung jawab dalam merawat dan

memelihara seluruh fasilitas yang ada

(55)

dalam kantor PT. Sartonia Agung.

Bagian Keuangan

Melaksanakan

kegiatan

keuangan

perusahaan meliputi arus kas masuk

dan kas keluar, pengendalian internal

keuangan, pengontrolan atas anggaran

keuangan

perusahaan,

laporan

keuangan.

4.2.5

Usecase Narrative & Diagram Usulan

Usecase diagram usulan ini menggambarkan perubahan daur hidup dari

sebuah objek di PT.Sartonia Agung dari awal proses hingga akhir proses bisnis.

Pada gambar 4.14 ini menjelaskan bagaimana setiap aktor atau objek melakukan

proses bisnisnya secara berurutan.

(56)
(57)

Penjelasan:

1.

Bagian marketing akan menginput surat kontrak dan spk kedalam

form surat kontrak dan form spk

2.

Bagian operasional membuat form RAP

3.

Logistik proyek membuat form open tender supplier

4.

Logistik proyek membuat form surat kontrak supplier

5.

Logistik proyek membuat form surat sewa alat berat

6.

Logistik proyek membuat form penerimaan alat berat dan bahan

material

7.

Administrasi mencatat daftar hadir pekerja di lokasi proyek,

kemudian menginput kedalam sistem dengan membuat form

daftar hadir pekerja

8.

Administrasi akan mencatat penggajian tiap pekerja, kemudian

menginput kedalam sistem dengan membuat form daftar

penggajian pekerja

9.

Manager proyek membuat lapporan proyek

10.

Bagian keuangan membuat form kwitansi penagihan dan

pembayaran

(58)

Tabel 4.7 Usecase NarativeUsulan

NO.

Usecase Narative Future

1.

Menginput SPK dan Surat Kontrak.

Bagian marketing akan menginput SPK dan Surat

Kontrak dari owner kedalam sistem

Objects : bagian marketing, SPK, Surat Kontrak

Membuat form RAP

Bag.operasional akan membuat perhitungan RAP dan

menginput kedalam sistem dengan membuat form

RAP

Objects : bgian operasional, RAP, SPK

Membuat form open tender.

Logistik proyek akan membuat surat open tender, dan

membuat form open tender kedalam sistem.

Objects : logistik proyek, surat open tender supplier,

RAP

Membuat form SKS

Logistik proyek membuat surat kontrak supplier

dengan menginput kedalam form SKS.

Objects : logistik proyek, SKS, Surat Open Tender.

Membuat form SSAB

(59)

akan menginput kedalam sistem.

Objects : logistik proyek, SSAB, RAP

Membuat form penerimaan alat berat dan bahan

material.

Logistik proyek akan mencatat setiap penerimaan

bahan material dan alat berat yang dikirim supplier

dan menginput kedalam form penerimaan alat berat

dan bahan material.

Objects : logistik proyek, surat jalan, form penerimaan

alat berat dan bahan material.

Membuat daftar hadir pekerja

Administrasi akan mencatat daftar hadir para pekerja

dan akan diinput kedalam sistem.

Objects : Administrasi, pekerja, form daftar hadir

pekerja

Membuat daftar penggajian

Administrasi akan mencatat penggajian dari para

pekerja dengan menginput kedalam form daftar

penggajian.

Objects : administrasi, daftar penggajian, pekerja

Membuat laporan proyek

Manager proyek akan membuat laporan proyek dan

(60)

Objects : manager proyek, laporan proyek

Membuat kwitansi penagihan dan pembayaran

Bagian keuangan akan membuat kwitansi pembayaran

supplier dan penagihan kepada owner.

Objects : bagian keuangan, kwitansi pembayaran,

kwitansi penagihan, laporan proyek.

Membuat laporan keuangan

Bagian keuangan akan membuat laporan keuangan dan

menginput kedalam sistem

Objects : bagian keuangan, laporan keuangan

4.2.6

Business Process Diagram Usulan

Business process diagram usulan dibangun berdasarkan proses bisnis

yang berjalan pada PT. Sartonia Agung yang terdiri dari empat bagian, yaiut

input, control, output, dan mekanisme. Dari bagian tersebut akan menjelaskan

alur dari proses bisnis mulai dari data yang masuk, sampai keluar akan

menghasilkan data seperti apa. Pada gambar 4.15 menjelaskan bagaimana proses

bisnis dapat terjadi melalui empat bagian tersebut.

(61)

1

8

8

(62)

4.3Enhanced Data and Information Flows

Penyempurnaan database dan aplikasi sistem informasi yang menyimpan, mengolah dan menyajikan data menjadi informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan.subyek data dan aplikasi yang relevan untuk mendukung kegiatan tersebut terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.8 Informasi Strategis SO

Strategi SO Strategi inisiatif Aplikasi pendukung Mengikuti tender

proyek pemerintah, BUMN, dan swasta yang sesuai dengan klasifikasi perusahaan.

Aktif dalam mencari dan mengikuti tender proyek.

• Aplikasi ESS • Aplikasi database

sql server

Layanan website

Mencari supplier yang menawarkan harga rendah dan berkualitas

Mencari dan melakukan kerjasama dengan supplier. Mempertahankan SDM yang berpengalaman dan mengikuti pelatihan-pelatihan dibidang konstruksi. Meningkatkan kinerja para karyawan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan.

• Aplikasi database sql server

(63)

Tabel 4.9 Informasi Strategis WO

Strategi WO Strategi Inisiatif Aplikasi Pendukung Membuat Knowledge Management Sistem berupa portal. . Menerapkan knowledge management system agar pendistribusian informasi di perusahaan berjalan baik • Knowledge Management System Menambah jumlah pegawai dibidang teknik sipil. Mengikuti pelatihan – pelatihan dibidang sipil. • Aplikasi database sql server Penerapan sistem dan fasilitas pendukung yang efektif untuk menunjang operasional perusahaan. Merencanakan dan menerapkan fasilitas IT untuk mendukug kegiatan bisnis perusahaan. • Aplikasi database sql server • SuperRAP • Aplikasi ESS • KEU-PRO

(64)

Tabel 4.10 Informasi Strategis ST

Strategi ST Strategi inisiatif Aplikasi pendukung Menawarkan harga

rendah untuk dapat memenangkan proyek namun tetap menjaga mutu sesuai dengan standar konstruksi.

Menawarkan harga rendah dengan tetap menjaga kualitas produk. • SuperRAP Mempelajari dan mengikuti perkembangan teknologi dibidang IT maupun konstruksi.

Tabel 4.11 Tabel Informasi Strategis WT Strategi WT Strategi Inisiatif Aplikasi

pendukung Membuat website perusahan untuk memperluas pemasaran. Membuat dan mengembangkan website perusahaan. • Layanan website

(65)

4.3.1 Rekomendasi Knowledge Management Plan

Dari analisis yang kami lakukan pada PT. Sartonia Agung yang sedang berjalan, perusahaan tidak memiliki knowledge management sebagai salah satu strategi. Oleh karena itu dari analisis tersebut kami mengusulkan untuk menggunakan knowledge management sebagai salah satu strategi guna meningkatkan kinerja perusahaan. Pada gambar 4.16 ini menjelaskan bagaimana knowledge management yang kami usulkan.

(66)

Knowledge Worker

Gambar 4.16 Knowledge Management Plan

I. Access Service

Otentikasi : browser, PC, , Laptop

II. Personalization Services

Potral Pengetahuan Pribadi : profil, knowledge, proses, aturan-aturan

III. Knowledge Service

Discovery Publication Collaboration Learning

• Pencarian data • Lokasi proyek • Data pelanggan • Data supplier

material

• Data supplier alat berat • Harga hardware dan software • Struktur Organisasi • Alur kerja • Layanan/services • Visi dan misi • Alamat perusahaan • Website perusahaan • Email perusahaan • Keahlian manajemen • Pengalaman manajemen • Ilmu keuangan • Ilmu konstruksi • Ilmu manajemen • Ilmu marketing • Ilmu sipil • Pengetahuan konstruksi • Pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja • Cara pengoperasian alat berat • Pengalaman Karyawan di lokasi Proyek • Setifikasi

IV. Integration Services

Daftar dan struktur ilmu pengetahuan, Pengarahan layanan konsumen, Koordinasi meminimalisir kesalahan, petunjuk ilmu disetiap aspek organisasi, menguhubungkan ilmu

diseluruh organisasi,visi, misi, strategi perusahaan

V. Infrastructure Service

File server, diagram, gambar, asset manajemen, pesan, lokasi proyek, layanan keamanan, arsip alat berat pribadi

HRD System : •Nama Karyawan •Absensi •Jabatan •Alamat dan no Proyek : •Lokasi Proyek •Pengalaman Karyawan Proyek •Pengetahuan Dokumen : •Surat-surat •Data supplier BB •Data supplier AB Ilmu umum : •Ilmu Keuangan •Ilmu Konstruksi •Ilmu Manajemen •Ilmu Sipil

(67)
(68)

4.3.2 Object State Transmition Diagram Usulan

Berdasarkan rekomendasi yang kami usulkan, object state transition diagram usulan ini akan memperlihatkan perusahaan daur hidup dari sebuah object di PT. Sartonia Agung dari awal proses hingga akhir proses bisnis. Pada gambar 4.18 menjelaskan rangkaian object yang terjadi selama proses bisnis berjalan.

Gambar 4.18 Object State Transition Diagram Usulan

4.3.3 Logical Data Model Usulan

Model data entity relationship usulan ini dibangun berdasarkan dari perubahan proses bisnis yang berjalan pada PT. Sartonia Agung, yang kemudian kami usulkan sebagai proses bisnis usulan. Pada gambar 4.19 menjelaskan bahwa kumpulan dari object-object yang disebut entity dan hubungan antara object-object tersebut digunakan untuk mengetahui struktur logis dari sebuah database secara grafik.

(69)

1

9

6

(70)

4.3.4 Activity Entity Matrix

Berikut ini gambaran dari subjek data yang ada dengan fungsi bisnis. Pada tabel 4.12 menjelaskan bahwa setiap fungsi memiliki kunci yang berbeda untuk mengakses sebuah subjek data. Kunci tersebut ada empat, yaitu create, read, update, dan delete.

Tabel 4.12 Activity / Entity Matrix Subjek Data Fungsi Sura t K o n tr a k ( S K ) S P K R A P S K S S S A B L ap o ra n p ro y ek S u p p li er b a h an m at er ia l S u p p li er a la t b er at M a n d o r S K M K w it an si p em b a y ar an b a h an m at er ia l K w it an si p em b a y ar an s ew a al at b er at K w it an si p em a b a y ra n p e k er ja S u ra t o p e n t en d er K w it an si p e n a g ih an A b se n si P en er im aa n a la t b er at P en er im aa n b a h an b ak u Menyetujui SK U Mereview SPK R R R Membuat RAP R C Mencari supplier R R C Membuat SKS R C Mencari rental alat berat R R Membuat SSAB R C Membuat lap. proyek C Mencari mandor R R Membuat kwitansi pembayaran rental R C Membuat kwitansi pembayaran bahan baku R R

(71)

Membuat kwitansi pembayaran pekerja R C Membuat SKM R C Membuat kwitansi penagihan R C Mengecek absensi C Mengecek alat berat C Mengecek bahan baku C

(72)

4.4Integrated Systems and Applications

Untuk mendukung layanan bisnis maupun kegiatan bisnis, PT. Sartonia Agung menggunakan aplikasi fungsional, managerial, dan transaksional. Secara rinci penambahan aplikasi-aplikasi yang diperlukan adalah sebagai berikut. 4.4.1 Perangkat Lunak Aplikasi

Aplikasi perangkat lunak yang digunakan akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Perangkat lunak yang diusulkan diharapkan dapat meminimalkan permasalahan yang ada dalam PT. SA. Berikut ini penjelasan mengenai aplikasi yang diusulkan :

• Database Sql server 2008. Berdasarkan hasil analisis sistem yang berjalan saat ini, maka akan diusulkan penerapan sistem database yang saling terintegrasi untuk tiap divisi di perusahaan dengan menggunakan sql server 2008 dan aplikasi menggunakan bahasa C#. Penerapan aplikasi ini diharapkan mampu mendukung kegiatan operasional perusahaan agar pertukaran informasi menjadi lebih real time, menghindari redudansi data, dan meningkatkan keamanan. Software aplikasi SuperRAP. Perangkat lunak aplikasi ini berfungsi

untuk menghitung rencana anggaran proyek. Dengan aplikasi ini, maka hasil perhitungan perencanaan proyek menjadi lebih akurat, efisien dan efektif.

Software Aplikasi KEU-PRO. Perangkat lunak aplikasi ini berfungsi untuk menghitung arus keluar-masuk keuangan proyek,sehingga pada saat membuat laporan keuangan menjadi lebih mudah, dan hasil dari perhitungan menjadi lebih akurat. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menghitung volume bahan material yang telah dibeli apakah

(73)

masih on track atau sudah melewati batas, sehingga dapat mengurangi resiko pengadaan bahan material yang berlebih.

Aplikasi ESS. Excecutive Support System ini digunakan untuk menganalisis, dan menyajikan informasi pada station kerja para top management di perusahaan untuk proses pengambilan keputusan, dimana data yang dihasilkan meliputi gambaran pasar, informasi keuangan, dan statistik industri yang dikumpulkan dari setiap kegiatan bisnis di perusahaan.

4.4.2 Layanan Web

Layanan web merupakan suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Layanan web digunakan sebagai fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu perusahaan yang menyediakan layanan web. Pada gambar 4.20 berikut menunjukan bagaimana interface dapat terhubung dengan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah web.

(74)

Gambar 4.20 Usulan Web Application Diagram

Layanan web di dalam perusahaan konstruksi khususnya PT. Sartonia Agung berguna untuk memberikan informasi kepada seluruh pengguna layanan web tersebut. Informasi-informasi yang terdapat dalam website diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penglaman kerja perusahaan, sertifikasi yang dimiliki, produk dan layanan perusahaan, serta informasi lainnya. Dengan adanya layanan web ini PT. Sartonia Agung berharap mendapatkan tawaran tender, khususnya tawaran tender yang diminta oleh pihak swasta. Selain itu didalam layanan web yang akan diusulkan akan ditambahkan fitut customer relationship marketing seperti forum yang berfungsi untuk memudahkan komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan. Berikut ini merupakan tampilan website yang diusulkan:

(75)

Gambar 4.21 Aplikasi Web Usulan

4.4.3 Layanan Integrasi Sistem dan Database

Layanan integerasi sistem dan data base dibawah ini menunjukan bagaimana sistem interface yang kami usulkan dapat berinteraksi dari satu divisi ke divisi lainya. Pada gambar 4.22 memperlihatkan bahwa satu divisi ke divisi lainya dapat terhubung dengan sebuah internet ataupun LAN (Local Area Network).

(76)

(77)

Form Open Tender Supplier Form Open Tender Supplier

Nama Supplier Alamat

Daftar Material :

Tanggal : 10 Juni 2012

No. Nama Barang Jenis Barang Vol. Unit Harga

Email Contact Person

Submit Cancle

Total :

Gambar 4.23 Usulan Form Open Tender Supplier

(78)

Gambar 4.25 Usulan Form Surat Kontrak Supplier

(79)

Penerimaan barang material

Penerimaan barang material

Tanggal Kd. Penerimaan

Nama barang Jumlah

Satuan Kg

Nama Barang Jumlah Satuan

Add Cancel Clear

Save Print Form Penerimaan Barang Material Tanggal Diterima Tanggal Diterima xx/xx/xxxx Nama Supplier Nama Supplier

(80)

Gambar 4.28 Usulan Form Penggunaan Barang Material

(81)

Form Pembayaran Mandor & Pekerja

Form Pembayaran Mandor & Pekerja

Tanggal ABS001 Kd. Absensi Nama Mandor : Lokasi Proyek : Jumlah Pekerja : Jumlah Yang Hadir :

Save Cancel Print

Kd. Kwitansi Tanggal Kehadiran : Hitung Total Bayar : Sentul Komar 50 20/06/2012 Rp.

Gambar 4.30 Usulan Form Absensi

(82)

Gambar 4.32 Usulan Kwitansi Pembayaran Alat Berat

(83)

Gambar 4.34 Usulan Form Laporan Proyek Form SPK Form SPK Tanggal Kd. SPK Nama Instansi/Owner Tanggal Pengerjaan Jenis Pekerjaan

Nomor Surat Kontrak

Jumlah Pekerja Yang Dibutuhkan

Alamat Instansi/Owner

Nama Manajer Proyek

Nama Bahan Material Bahan Material Yang Dibutuhkan

Jenis Jumlah Satuan

Alat Yang Dibutuhkan

Nama Alat Jenis Jumlah

SAVE PRINT CANCEL

CLEAR CLEAR

Lokasi Proyek

(84)

Gambar 4.36 Usulan Form Kwitansi Penagihan

(85)

Gambar 4.38 Usulan Interface Executive Support System 4.4.4 Sistem Operasi Komputer

Sistem operasi adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah

Gambar

Gambar 4.7 Swimlane Diagram Perencanaan Proyek Usulan
Gambar 4.8 Swimlane Diagram Pengadaan Tenaga Kerja usulan  Penjelasan :
Gambar 4.9 Swimlane Diagram Pengadaan Bahan Material usulan  Penjelasan :
Gambar 3.11 Swimlane Diagram Pengerjaan Proyek Usulan  Penjelasan :
+7

Referensi

Dokumen terkait

Obyek sengketa ( harta warisan ) yang bukti kepemilikannya masih atas nama satu orang atau belum dipecah tidak bisa disita untuk kepentingan satu orang

Jika dianalisis lebih lanjut ditemukan bahwa terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran.Mengapa para peserta didik berulang-ulang dalam kesalahannya ketika mereka

Tujuan: Meningkatkan pemanfaatan Pusat Kesehatan Masayarakat (Puskesmas) dalam memberikan pelayanan persalinan di kota Solok. Metode: Penelitian ini merupakan bentuk

Berdasarkan profil risiko klien, penulis menyusun skenario pengelolaan aset dengan perspektif tiga pilar wealth management.. Pada pilar pertama, proteksi kekayaan

Sebatang jarum dengan massa

Dalam tahun 1960an persaingan yang utama adalah biaya, yang menghasilkan strategi produksi yang berfokus pada produk yang didasarkan pada produksi dengan volume yang

Hasil penelitian menunjukkan: (a) probabilitas terjadinya efektifitas proses pembelajaran sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu padi sawah pada petani etnis

Yang dimaksud dengan “sudah dapat diperkirakan” adalah jadwal Pol PP dalam melakukan penertiban dihari-hari tertentu kemudian dijadikan acuan bagi orang-orang atau