Angga Prasetyo
177
PERANCANGAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE
DENGAN KENDALI RASPBERRY PI
Angga Prasetyo
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo
email : uzhumaki07@gmail.com
Abstrak
Komputasi awan atau lebih dikenal dengan cloud computing merupakan salah satu bentuk transformasi teknologi informasi dan komunikasi. cloud computing sendiri memiliki beragam layanan, salah satunya cloud storage. Media penyimpanan fisik (flashdisk) untuk bertukar informasi (file) data, multimedia, aplikasi. Tidak menutup kemungkinan muncul resiko file rusak yang diakibatkan virus karena penggunaan secara mobile, serta umur perangkat flashdisk yang tidak panjang. Untuk itu diperlukan media untuk berbagi data dan penyimpanan data yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun dengan kapasitas yang besar serta gratis, Salah satu jalan keluar dengan membangun cloud storage dengan infrastructure as service yang memungkinkan akses berbagi data. Hasil analisis raspberry pi sebagai server dengan proses uji parameter setup time 6,9 menit, Ability testing proses Tx 0,1 Mb, ini menunjukkan bahwa raspberry pi mampu menciptakan layanan cloud storage dengan sumber daya yang efisien, murah dan optimal.
Kata kunci : Cloud storage, Raspberry pi,
Infrastructure as a service
Abstract
Cloud computing or better known one form transformation of information and communication technologies. cloud computing has a variety of services, one of which is cloud storage. The physical storage media to exchange information (files), bring up the risk of damaged files caused by viruses, flash drive devices has a lifespan that do not long in the process of read and write the data. It required a media for sharing data and storage of data can be used anytime and anywhere with a large capacity and free, A possible solution by developing with infrastructure as cloud storage service allowing access data sharing. Results of analysis raspberry pi
as a server to process parameter test setup time 6.9 minutes, Tx 0.1 Ability of testing process Mb / s, this indicates that the raspberry pi capable of create a cloud storage service to efficient resources, low-cost and high performance
.
Keyword : Cloud storage, Raspberry pi,
Infrastructure as a service
I. P
ENDAHULUANKomputasi awan atau lebih dikenal dengan cloud computing merupakan salah satu bentuk transformasi teknologi informasi dan komunikasi. Cloud computing sendiri memiliki beragam layanan, salah satunya cloud storage. Cloud storage merupakan media penyimpanan data yang terpusat dan mempermudah akses pengguna sistem terhadap data yang berhak diakses pengguna sistem dalam internet (Purbo, 2012)
Menciptakan layanan cloud storage membutuhkan sumber daya, pemrosesan sistem, dan penyimpanan secara virtual. Untuk menerapkannya dibutuhkan suatu model yang sangat fleksibel yaitu infrastructure as service. Infrastructure as service adalah model untuk menyediakan infrastruktur cloud computing seperti server, media penyimpanan, jaringan dan sistem operasi sebagai layanan On- demand (Ernawati, 2013).
Penerapan media penyimpanan yang paling umum digunakan dan sangat praktis adalah flashdisk. Fungsi flashdisk saat ini sebagai alat bertukar informasi (file) data, multimedia, aplikasi. Hal ini tidak menutup kemungkinan memunculkan resiko file rusak yang sering diakibatkan virus karena penggunaan yang mobile, perangkat flashdisk memiliki umur yang tidak panjang dalam proses read and write data. Untuk itu diperlukan media untuk
Bandung, 28 Mei 2016
Angga Prasetyo
178 berbagi data dan penyimpanan data yang dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun dengan kapasitas yang besar serta gratis.
Salah satu jalan keluar dengan membangun cloud storage yang memungkinkan akses data oleh pengguna dari semua tempat, setiap waktu, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dimana saja. Untuk membuat akses data dibutuhkan suatu perangkat kendali cerdas dengan menggunakan raspberry pi. Raspberry pi merupakan komputer mikro dengan ukuran kartu kredit yang memiliki Single on Chip Broadcom 2835 mencakup memori hingga 1 GHz. Dalam sekali pengoperasian, raspberry pi hanya membutuhkan daya 3,5 watt, hal tersebut menunjukkan bahwa raspberry pi merupakan perangkat komputer yang hemat energi dan ramah lingkungan (Hareendran, 2015).
Agar raspberry pi dapat berinteraksi secara virtualisasi diperlukan perangkat owncloud. Owncloud adalah perangkat antar muka yang memberikan akses penuh terhadap file dan merupakan layanan cloud storage yang open source (Ripandi, 2012).
II. TINJAUAN PUSTAKA
Cloud computing sebagai sebuah model untuk memberi kemudahan, akses jaringan yang mandiri untuk berbagi beragam sumber daya komputasi terkonfigurasi (seperti: jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan). Layanan komputasi terkonfigurasi biasanya lebih mengarah pada perpindahan data serta proses penyimpanan untuk memudahkan layanan tersebut dalam cloud computing maka perlu dibangun infrastruktur cloud storage (William, 2012)
Cloud storage adalah media penyimpanan data yang dapat diakses oleh penggunanya lewat jaringan internet. Untuk dapat mengakses data, para pengguna akan dihubungkan dengan server di halaman web (Elcom, 2012)
Agar dapat menghubungkan akses pengguna dengan data yang tersimpan di internet Cloud computing memiliki 5 (lima) karakteristik, yaitu (Mell, 2006):
a. Layanan on-demand
Pelanggan dapat menentukan kapabilitas komputasi secara otomatis tanpa memerlukan interaksi dengan provider layanan.
b. Akses jaringan secara luas
Layanan dapat diakses dari berbagai standar platform melalui jaringan internet.
c. Sumber daya komputasi terpusat
Sumber daya komputasi dikumpulkan pada satu lokasi untuk melayani beberapa konsumen menggunakan model multi-tenant, dengan sumber daya fisik dan virtual berbeda yang diterapkan secara dinamis sesuai dengan permintaan pelanggan.
d. Elastisitas penyediaan sumber daya komputasi secara cepat
Penyediaan atau pengurangan sumber daya komputasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
e. Layanan yang terukur
Cloud computing secara otomatis mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya komputasi dengan meningkatkan kemampuan pengukuran pada beberapa tingkat abstraksi yang sesuai dengan jenis layanan.
Raspberry Pi adalah komputer berukuran kecil sebesar kartu kredit. Raspberry Pi memiliki fungsi serupa dengan komputer pada umumnya. Ada bagian USB untuk memasukkan keyboard dan mouse. Terdapat 2 model pada raspberry pi, model A dan model B. Beberapa perbedaan di antara keduanya terletak pada ukuran memori (512 MB pada model A dan 1 Gb pada model B) serta ketersediaan network adaptor yang hanya ada pada model B. Raspberry pi hanya membutuhkan daya 3,5 watt (Hareendran, 2015). Artinya apabila kita menggabungkan 4 server raspberry pi kita hanya membutuhkan daya 14 watt seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1
Gambar 1 Raspberry pi model B+ (Hareendran, 2015)
Proses perancangan cloud storage yang melibatkan raspberry pi membutuhkan suatu perangkat lunak tambahan yaitu owncloud yang diintegrasikan di dalamnya. OwnCloud termasuk dalam kategori Infrastructure as a Service Layanan
awan. Dengan owncloud kita dapat menyimpan file, folder, kontak, audio, galeri foto, kalender dan dokumen lainnya (Ripandi, 2012). Kita juga dapat mengakses file dan melakukan sinkronisasi file
Angga Prasetyo 179 yang terdapat pada server owncloud
dengan perangkat mobile, desktop, atau peramban web.
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Saat ini proses petukaran data banyak memiliki kekurangan seperti data sangat bergantung kepada alat yang ada, membutuhkan waktu untuk bertemu untuk menyalin data secara manual dan terdapat resiko terhadap alat seperti hilang, rusak dan tertinggal (Purbo, 2012).
Proses analisis kebutuhan sistem yang akan dilakukan adalah kegiatan penggalian informasi terkait kebutuhan pengguna, kebutuhan sistem dan konfigurasi sistem kebutuhan pengguna (user requirements), daftar user requirements diperoleh dengan melakukan survei ke lapangan dengan metode wawancara. Penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras untuk server menggunakan Raspbian whezzy, untuk client memakai ubuntu 10.04 dan windows 7. Spesifikasi perangkat keras dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel 1 Kebutuhan perangkat keras Perangkat
Keras
Server 1 (Raspberry pi)
Server 2
(Raspberry pi) Client
Single on Chip Broadcom BCM2835 SoC Broadcom BCM2835 SoC IntelCore2 DuoT6500 2.10 GHz Memory 10240 MB 10240 MB 4 GB Penyimpanan NAS 7200rpm 500 GB NAS 7200rpm 500 GB SATA 7200rpm 320 GB Networking 1xFastEtherne1x Gigabit Ethernet 1xFast Ethernet 1xGigabit Ethernet 1xIntel Fast Ethernet
Perancangan cloud storage merupakan proses awal yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan 3 unit raspberry pi dan teristalasi sistem operasi Raspian Whezzy, yang nantinya akan digunakan sebagai server. Selanjutnya menanamkan perangkat lunak OwnCloud pada server raspberry pi
sekaligus mengatur kapasitas maksimal ruang penyimpanan. Pada fase ini juga dilakukan impor database OwnCloud serta membuat arsitektur infrastructure as service agar lalu lintas layanan dapat tercapai seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2
Gambar 2. Topologi cloud storage Pengujian analisis sistem cloud dilakukan terhadap 2 (dua) aspek, yaitu:
a. Fungsionalitas Sistem
Pengujian dilakukan untuk menguji sistem cloud apakah sudah memenuhi kebutuhan pengguna. Metode yang digunakan adalah blackbox testing yaitupengujian terhadap kesesuaian fungsionalitas sistem cloud yang dirancang berdasarkan kebutuhan pengguna dengan sistem cloud yang diimplementasikan (Perry, 2006).
b. Kinerja Sistem
Metode yang digunakan adalah comparison testing yaitu membandingkan kemampuan kerja antara sistem cloud (virtual server) yang dibuat dengan sistem operasi pada pengguna akhir yang sedang berjalan (existing) dengan spesifikasi sama. Parameter yang digunakan untuk menguji kinerja
Bandung, 28 Mei 2016
Angga Prasetyo
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016 Dari proses perancangan dihasilkan suatu sistem
terpadu yaitu cloud storage pada perangkat raspberry pi, seperti ditunjukkan pada Gambar 3
Gambar 3 Cloud storage pada server raspberry pi
Proses pengujian berdasarkan kinerja sistem diperoleh melalui perbandingan sistem yang berjalan dengan proses aktivitas pengguna akhir (end user) dalam menggunakan layanan cloud storage dari segi core sistem, dengan penjabaran sebagai berikut :
1. Response time
Pengujian response time dilakukan dengan mengambil rata-rata waktu respon terhadap satu kali eksekusi masing-masing perintah pada sistem cloud dan sistem operasi pada pengguna akhir. penghitungan dilakukan ketika proses launch eksekusi dimulai dengan perintah ping, upload, download, ip table, ssh seperti ditunjukkan pada Tabel 2 dan Tabel 3
Tabel 2 Uji respon time Server
No Aktivitas
Uji Response Time Server cloud Raspberry pi
(per detik)
User 1 User 2 User 3
1 ping 3 2 3 2 upload 3 2 2 3 download 3 1 2 4 iptables 4 4 5 5 ssh (ip) 3 3 3 Nilai rata-rata 3,2 2,4 3 Rata-rata seluruh perintah oleh user 2,86
Tabel 3 Uji response time pengguna akhir
No Aktivitas
Uji Response Time Pengguna Akhir (per detik) User 1 User 2 User 3 1 ping 1 1 1 2 upload 3 2 2 3 download 4 3 2 4 iptables 5 5 5 5 ssh (ip) 4 5 3 Nilai rata-rata 3,2 1 1 Rata-rata seluruh
perintah oleh user 3,06
Nilai rata-rata pada uji response time sistem cloud pada raspberry pi sebagai server dan pengguna akhir, pada proses eksekusi seluruh perintah oleh user sangat efisien berada pada angka 2,86 detik karena selisih antara eksekusi pada pengguna adalah 3,06 sehingga jarak eksekusi berada antara server dan pengguna ( 3,06 detik – 2,86 detik = 0,2 detik), jadi penggunaan raspberry pi sebagai server cloud dikatakan layak dengan selisih waktu 0,2 detik.
2. Uji Ability
Hasil uji kemampuan ability pada pengguna akhir pada proses transmitter(Tx) dan received (Rx) antara raspberry dan pengguna akhir seperti ditunjukkan pada Tabel 4
Tabel 4 Uji ability cloud storage
Raspberry pi server End user
Wak tu pengu jian Tx (Mb) Rx (Mb) Tx (Mb) Rx (Mb) Menit 1 18 3 20 5 Menit 2 20 3 23 5 Menit 3 23 4 25 5 Menit 4 27 4 25 6 Menit 5 25 4 26 6 Menit 6 26 4 28 6 Menit 7 29 4 29 6 Menit 8 30 4 30 5 Menit 9 28 4 30 6 Menit 10 29 4 30 6 rata-rata 25,5 3,8 26,6 5,6
Angga Prasetyo
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016 dari Tabel 3, nilai rata-rata Tx dan Rx menunjukkan
bahwa penggunaan raspberry pi sebagai server cloud storage bisa dikatakan layak, karena jarak selisih Tx 26,6 Mb di pengguna akhir dan Tx 25,5 Mb di server raspberry pi tidak terlalu jauh yaitu 0,1 Mb.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Perancangan penggunaan raspberry pi sebagai server kendali cloud storage dapat ditarik kesimpulan :
1. Pada proses perancangan cloud storage dengan menggunakan raspberry pi sebagai server kendali dapat diterapkan dengan menanamkan owncloud pada dua cluster raspberry pi dalam satu server. 2. pengujian cloud storage pada raspberry pi
sebagai server kendali, mengindikasikan proses uji parameter setup time 6,9 menit, ability testing proses Tx 0,1 Mb. artinya raspberry pi sebagai server kendali cloud storage dapat direkomendasikan sebagai alternatif untuk membangun infrastruktur komputasi cloud dengan murah dan kinerja core sistem yang optimal
SARAN
Dari kesimpulan dapat dikemukakan saran untuk pengembangan cloud storage dengan kendali raspberry pi :
1. Untuk arsitektur jaringan cloud storage yang luas dibutuhkan clustering raspberry pi lebih dari 4 unit agar performance processor single on chip lebih optimal.
2. Perlu dirancang aplikasi berbasis android untuk lebih memudahkan akses cloud storage untuk pengguna
REFERENSI
Elcom. (2012). Cloud Computing Aplikasi berbasis Web yang mengubah cara kerja dan kolaborasi secara online. Yogyakarta: Andi Offset. Ernawati. (2013). analisis dan pembangunan
infrastruktur cloud computing. Cybermatika vol 1 no 2, , 17-23.
Fruhling, A., & Lee, S. (2005). Assessing the Reliability, Validity and Adaptability of PSSUQ. 9th Americas Conference on Information Systems. Omaha, Nebraska. Hareendran. (2015). Arduino and raspberry pi camera
interface. www.electroschematics.com.
Lewis, R. (n.d.). T12: Standardized Usability
Questionarry. Retrieved December 10, 2014, from
http://michaelyeap.blogspot.com/2009/10/oct-9-post-study-system-usability.html
Mell, G. (2006). The NIST Definition of Cloud Computing. csrc.nist.gov. nistpubs, 145. Perry, W. (2006). Effective Methods for Software
Testing Third Edition indianapolis. wiley publishing, 20-27.
Purbo, O. (2012). Membuat Sendiri Cloud Computing Server Menggunakan Open Source.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Ripandi, A. (2012). Membuat Layanan Sendiri Cloud Storage dengan Owncloud.
www.cloudindonesia.or.id.
Sauro, J. (n.d.). 8 Advantages of Standardized Usability Questionnairres. Retrieved December 2013, 2014, from
http//www.measuringusability.com/blog/standa rdized-usability.php
William, B. (2012). The Economic of Cloud Computing. Indianapolis: Cisco Press.
Bandung, 28 Mei 2016
Angga Prasetyo