• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan program Pembangunan Pertanian yang diarahkan pada Program Pengembangan Agribisnis di Wilayah Kota Tasikmalaya pada umumnya, dalam pelaksanaan program tersebut pmemerlukan kerjasama yang harmonis antara masyarakat dalam hal ini Kelompoktani dengan pemerintah.

Atas dasar hal tersebut di atas Kelompok tani Harapan Jaya berupaya untuk merubah sistem berusaha tani secara subsisten menjadi sistem usaha agribisnis. Untuk menunjang kegiatan tersebut di atas, tidak akan tercapai bila tidak ditunjang oleh dana, pengetahuan, keterampilan dan sarana yang memadai.

Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Kelompoktani Harapan Jaya sangat potensial diarahkan dalam bidang usaha Budidaya Cabe Merah.

Secara umum prospek budidaya tanaman cabe Merah di Kota Tasikmalaya sangat baik, setiap hari pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Tasikmalaya pada umumnya dan khususnya pasar induk Cikurubuk memerlukan cabe yang terus meningkat. Untuk mensuplai kebutuhan tersebut pasar di Kota Tasikmalaya sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut masih didatangkan dari luar Kota Tasikmalaya.

Banyak faktor yang menyebabkan budidaya cabe terkendala, diantaranya tingginya biaya sarana produksi pertanian dan serangan hama penyakit sehingga sangat tergantung pada penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya untuk meningkatkan produktivitasnya sehingga agroekosistem tidak seimbang. Selain itu rendahnya kepemilikan modal untuk berusaha budidaya cabai melemahkan posisi tawar petani karena petani sebagai pelaku utama sangat tergantung pada modal yang diberikan oleh bandar.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari bantuan penguatan modal ini adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan skala usaha petani, sehingga segala potensi sumber daya yang ada

bisa termanfaatkan secara optimal.

(2)

c. Tersedianya kawasan sebagai sentra produksi tanaman Hortikultura, khususnya tanaman cabe.

d. Meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan kualitas dan produktifitas tanaman cabe.

e. Mengembangkan agribisnis cabe untuk memperluas lapangan pekerjaan.

C. Permasalahan

a. Terbatasnya permodalan yang dimiliki oleh sebagian besar petani cabe sehingga segenap potensi yang ada belum termanfaatkan secara optimal.

b. Petani sampai saat ini belum secara khusus mengonsentrasikan diri untuk menghasilkan cabe yang berkualitas, sehingga kuantitas maupun kualitasnya belum optimal.

c. Secara umum teknologi budidaya yang dilaksanakan petani masih

manual/tradisional sehingga tingkat produktifitasnya belum sesuai dengan harapan.

d. Secara umum petani masih sangat tergantung pada pestisida sintetis/kimia yang

penggunaannya belum sesuai anjuran, sehingga dapat merusak lingkungan dalan jangka panjang.

(3)

II. RENCANA KEGIATAN 1. Lokasi Kegiatan

Lokasi yang akan di gunakan untuk budidaya Cabe Merah terletak di Kelompok tani Harapan Jaya Kampung Singkup Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.

2. Target Kegiatan

a. Bertambahnya permodalan petani cabe sehingga terjadi peningkatan skala usaha. b. Tersedianya produk pertanian, khususnya cabe, yang berkualitas dari Kota

Tasikmalaya.

c. Terbentuknya sentra produksi hasil pertanian, khususnya cabe di Kelurahan

Singkup.

d. Meningkatkan kualitas dan produktivitas Tanaman Cabe.

e. Meningkatkan pendapatan petani cabe.

3. Jenis Kegiatan

Bantuan Penguatan Modal untuk Pengembangan Budidaya Cabe sebanyak 1 hektar.

4. Sasaran Kegiatan

Petani cabe yang telah berkelompok, terletak di Kelompok tani Harapan Jaya Kampung Singkup Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu.

5. Pola Kegiatan

Bantuan Langsung Masyarakat.

6. Dampak Kegiatan

a. Peningkatan produksi dan areal pertanaman serta mutu hasil budidaya cabai sehingga memenuhi skala ekonomi

b. Meningkatnya kemampuan kelompok dalam melaksanakan usaha tani cabe yang

berwawasan lingkungan dan agribisnis.

c. Terpenuhinya kebutuhan cabai untuk Wilayah Kota Tasikmalaya.

d. Terjadinya peningkatan dalam penerapan teknologi budidaya tanaman cabe di tingkat petani cabe.

e. Meningkatnya pendapatan petani cabai yang berimbas pada meningkatnya

(4)

III. RENCANA ANGGARAN BIAYA BUDIDAYA CABE

A. Perhitungan Kebutuhan input I Bahan a Bibit 12 amplop x Rp. 83.000 Rp. 996,000 b Kapur 4.000 kg x Rp. 300 Rp. 1,200,000 c Mulsa 120 Kg x Rp. 30.000 Rp. 3,600,000 d Pupuk Kandang 4.500 Kg x Rp. 700 Rp. 3,150,000 e Pupuk Kimia - Za 150 Kg x Rp. 1400 Rp. 210,000 - Urea 150 Kg x Rp. 1600 Rp. 240,000 - TSP 150 Kg x Rp. 2000 Rp. 300,000 - NPK 150 Kg x Rp. 8000 Rp. 1,200,000 f Pestisida - Convidor 1.5 Kg x Rp. 160.000 Rp. 240,000 - Antracol 6 kg x Rp. 73.000 Rp. 438,000 - Gandasil A 3 Kg x Rp. 60.000 Rp. 180,000 - Gandasil B 3 Kg x Rp. 60.000 Rp. 180,000 - Dithane M-45 6 Kg x Rp. 90.000 Rp. 540,000 - Profil 3 liter x Rp. 81.000 Rp. 243,000 - Prepaton 3 Liter x Rp. 500.000 Rp. 1,500,000 - Curacron 3 liter x Rp. 300.000 Rp. 900,000 - Perekat 15 liter x Rp. 20.000 Rp. 300,000 Jumlah Rp. 15,417,000 II. Alat - Handsprayer 2 unit x Rp. 350.000 Rp. 700,000

- Tong air 6 buah x Rp. 200.000 Rp. 1,200,000

- Plastik Sungkup 10 m x Rp. 11.000 Rp. 110,000

- Polybag Semai 20 kg x Rp. 20.000 Rp. 400,000

- Ember 5 buah x Rp. 10.000 Rp. 50,000

- Ajir 16.000 x Rp. 250 Rp. 4,000,000

- Tali Rapia 100 Kg x Rp. 9000 Rp. 900,000

- Pompa Steam 2 unit x Rp 3.600.000 Rp, 7,200,000

- Arco 2 unit x Rp 750.000 Rp, 1,500,000

- Mesin rumput 2 unit x Rp 2.000.000 Rp, 4,000,000

(5)

Jumlah Rp. 37,010,000

III. Tenaga Kerja

a Pengolahan Tanah 252 HKP x Rp. 30.000 Rp. 7,560,000

b Penyemaian 12 HKW x Rp. 20.000 Rp. 240,000

c Pengapuran 14 HKP x Rp. 30.000 Rp. 420,000

d Pengadukan pupuk ditanah

120 HKP x Rp. 30.000 Rp. 3,600,000 28 HKW x Rp. 15.000 Rp. 420,000 e Pemasangan Mulsa 30 HKP x Rp. 30.000 Rp. 900,000 42 HKW x Rp. 15.000 Rp. 630,000 f Pindah tanam 15 HKP x Rp. 30.000 Rp. 450,000 42 HKW x Rp. 15.000 Rp. 630,000 g Pemeliharaan - Pengapuran 140 HKP x Rp. 30.000 Rp. 4,200,000 - Perempelan 14 HKW x Rp. 15.000 Rp. 210,000 - Pemasangan ajir 30 HKP x Rp. 30.000 Rp. 900,000

- Pengikatan batang pd ajir 28 HKW x Rp. 15.000 Rp. 420,000

- Pemasangan tali penyangga 28 HKW x Rp. 15.000 Rp. 420,000

- Perempelan daun tua 28 HKP x Rp. 30.000 Rp. 840,000

- Penyiraman 68 HKP x Rp. 30.000 Rp. 2,040,000 - Penyiangan 28 HKW x Rp. 15.000 Rp. 420,000 - Pemanenan 28 HKP x Rp. 30.000 Rp. 840,000 42HKW x Rp. 15.000 Rp. 630,000 - Pasca panen 28 HKP x Rp. 30.000 Rp. 840,000 42 HKW x Rp. 15.000 Rp. 630,000 Jumlah Rp. 27,240,000 T O T A L Rp. 79,667,000

IV. Total Biaya per pohon

Biaya Per pohon = Rp. 79.667.000.- : 20.000 pohon Rp. 3.983

B. Output

20.000 pohon x 0.9 Kg x 90 % x Rp. 10.000 = Rp. 162.000.000 Pendapatan = Output - Input

= Rp. 162.000.000 - Rp. 79.667.000 = Rp. 82.333.000

C. Analisa Manfaat

- B/C Ratio 2,03

Artinya : setiap Rp. 1 .- yang di investasikan akan menghasilkan Rp. 2,03.-

(6)

IV. JADWAL KEGIATAN DAN RENCANA PENGGUNAAN DANA

Kegiatan tanam benih cabe merah direncanakan pada bulan April 2022 dan kegiatan sepenuhnya dilaksanakan oleh Kelompok tani Harapan Jaya beserta anggota di Kampung Singkup Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu.

V. PENUTUP

Usaha Pengembangan Budidaya Cabe yang akan dikembangkan di Kelompoktani Harapan Jaya Kampung Singkup Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya akan memberikan peluang yang sangat terbuka baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun memberikan keuntungan yang cukup memadai bagi para petani beserta keluarganya juga memberikan dampak positif terutama dalam hal peningkatan pendapatan masyarakat tani.

Proposal kegiatan Pengembangan Budidaya Cabe Merah di Kampung Singkup Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya ini disusun sebagai bahan guna terwujudnya Pengembangan Agribisnis berbasis Hortikultura umumnya di Kota Tasikmalaya dengan harapan mendapat pertimbangan yang selanjutnya dapat terlaksana melalui dukungan pendanaan.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama kepada Pemerintah yang membuat kebijakan.

(7)

KELOMPOK TANI HARAPAN JAYA

Kp. Singkup RT 02 RW 05 Kel. Singkup Kec. Purbaratu

Kota Tasikmalaya

Nomor : 01/HJ/II/2021

Lamp : 1( Satu) Bundel Proposal

Hal

:Permohonan Pengembangan

Budidaya Cabe

Tasikmalaya, Februari 2021

Kepada Yth:

Walikota Tasikmalaya

di

Tasikmalaya

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh subhana wata’ala

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita. Sholawat serta

salam semoga tercurah kepada junjungan nabi kita Muhammad sholallohu ‘alaihi

wassalam, kepada keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Amiin.

Bersama ini kami sampaikan permohonan bantuan modal kegiatan usaha

tani tanaman cabe untuk luas 1 Ha. Kegiatan yang dikembangkan untuk

meningkatkan pembangunan di bidang pertanian dan memenuhi kebutuhan

masyarakat terhadap sayuran di Kota Tasikmalaya.

Demikian proposal ini kami sampaikan, atas terkabulnya permohonan ini di

haturkan terimakasih. Semoga Alloh membalas kebaikan Bapak/Ibu dengan

pahala yang berlipat.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Mengetahui,

Lurah Singkup

……….

Ketua Gapoktan Mekarmukti,

………

Ketua Kelompok Tani

Harapan Jaya,

……….

Referensi

Dokumen terkait

Jika pesan tersebut memancarkan rasa percaya diri, Anda akan mendapatkan tanggapan positif dari orang lain dan tentu saja ini akan memperbesar rasa  percaya diri Anda sendiri..

Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis kecerdasan logis-matematis adalah suatu cara yang memberikan kesempatan kepada

Hak menguasai negara menurut UUD 1945 harus dilihat dalam konteks hak dan kewajiban negara sebagai pemilik kekuasaan yang mengemban tugas menciptakan kesejahteraan rakyat. Kedudukan

Gambar 3.53 Sequence untuk hitung rute dengan Dual Genetic Algorithm 131 Gambar 3.54 Sequence untuk hitung rute dengan Hybrid Savings-Dual Genetic Algorithm 132 Gambar 3.55

Syarikat ini akan beroperasi di Lot 7378 , Mukim Jempol Bandar Seri Jempol , dengan keluasan tanah 0.5932 hektar .Lokasi perniagaan adalah strategik kerana ia merupakan laluan

Meskipun Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh nasionalis, namun sebagai seorang muslim, pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak terlepas dari nilai-nilai Islam dan

Berdasarkan dari hasil sebaran temperatur kedua pelat diatas, pelat tipis kuningan adalah bahan konduktor yang lebih baik daripada konduktor pelat tipis

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka penulis menyimpulkan dengan adanya Sistem Penunjang Keputusan dan metode Simple Additive Weighting