• Tidak ada hasil yang ditemukan

Firdaus, Muhammad dan Titik Hartini Bergerak Menentang Ketidakadilan (Pengalaman Jaringan Perempuan Usaha Kecil- Mikro) dalam Hubungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Firdaus, Muhammad dan Titik Hartini Bergerak Menentang Ketidakadilan (Pengalaman Jaringan Perempuan Usaha Kecil- Mikro) dalam Hubungan"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Arifin, Haswinar. 2004. ”Cara Memahami Kerentanan Perempuan Pengusaha Kecil”dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 9 No.2 Agustus 2004.

Avillia, Uceu Pipip. 2006. Analisis Gender Terhadap Koperasi Bina Usaha Wanita (KBUW) Di Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Bogor : Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Badan Pusat Statistik. 2005. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Revisi

KBLI 2000. Jakarta : BPS

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2003. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kota Bandung Tahun 2002. Bandung : BPS Provinsi Jawa Barat.

________. 20071. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kota Bandung Tahun 2006. Bandung : BPS Provinsi Jawa Barat.

________. 20072. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kota di Jawa Barat Tahun 2006. Bandung : BPS Jawa Barat

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2006. Potensi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Bandung Tahun 2005. Bandung : BPS Kota Bandung ________. 20071. Hasil Pendaftaran Listing Sensus Ekonomi Kota Bandung

Tahun 2006. Tidak dipublikasikan

________. 20072. Hasil Pendaftaran Sosial Ekonomi (PSE 2005) Kota Bandung. Tidak dipublikasikan

________. 2008. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Bandung Tahun 2004-2007. Bandung : BPS Kota Bandung

Boserup, Ester. 1984. Peranan Wanita dalam Pembangunan Ekonomi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Dewayanti, Ratih. 2003. ”Strategi Adaptasi Perempuan Pedesaan : Persoalan Ekonomi dan Upaya Pengorganisasian” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 8 No.2 Oktober 2003.

Fakih, Mansour. 1996. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Fausia, Lusi dan Prasetyaningsih, Nasyi’ah. 2004. Kajian Aktivitas Reproduktif dan Produktif Perempuan Dalam Sumberdaya Alam dalam ”Proyek Desentralisasi Pengelolaan dan Sistem Tata Pamong Sumberdaya Alam : Kasus Common Pool Resources Daerah Aliran Sungai Citandui”. Bogor : PSP3IPB

Firdaus, Muhammad dan Ratih Dewayanti. 2008. Situasi Tanpa Perlawanan (Penelusuran Kondisi Perempuan Usaha Mikro di Jawa Tengah) diakses dari

http://www.asppuk.or.id/index.php?option=com_content&task=view& id=99&Itemid=9 tanggal 15 September 2008 pukul 09.10.

(2)

”Ketidakadilan” (Pengalaman Jaringan Perempuan Usaha Kecil-Mikro) dalam Hubungan Perkawinan” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 8 No.2 Oktober 2003.

Kolopaking, Lala dan Fredian Tonny. 2007. Pengembangan Masyarakat dan Kelembagaan Pembangunan. Tajuk Modul KPM-53C. Bogor : Sekolah Pascasarjana IPB

Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen. 1994. “Introduction”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 1 – 8.

_________. 1994. “Research Issues”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 9 – 15.

_________. 1994. “Women at work : Overview of the literature on West Java ”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 17 – 28.

Gunardi, Sarwititi S. Agung, Ninuk Purnaningsih, Djuara P. Lubis. 2007. Pengantar Pengembangan Masyarakat. Tajuk Modul SEP-520. Bogor : Sekolah Pascasarjana IPB

Hanifah, Laily. 2001.Keadilan dan Kesetaraan jender (Perspektif Islam). Jakarta: Tim Pemberdayaan Perempuan Bidang Agama Departemen Agama RI Hasbullah, Jousairi, 2006. Social Capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia

Indonesia). Jakarta : MR-United Press.

Hikmat, Harry. 2006. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung : Humaniora. Ihromi, T.O. 1995. Kajian Wanita dalam Pembangunan. Jakarta : Yayasan Obor

Indonesia

Indian and Northen Affairs. 1999. Gender Equality Analysis Policy. Canada : Minister of Public Works and Government Services.

Indraswari. 2004. Perempuan dan Kerja. Harian Umum Kompas, edisi Senin, 24 Mei 2004.

Lassa, Jonatan A. Tanpa tahun. Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks). Paper pengarusutamaan Gender dalam perencanaan proyek-proyek rehabilitasi di Aceh. Diakses dari http://www.zef.de/module pada tanggal 15 September 2008 pukul 10.00

Lembaga Penelitian SMERU. 2003. Peta Upaya Penguatan Usaha Mikro/Kecil di Tingkat Pusat Tahun 1997-2003. Diakses dari http://www.smeru.or.id tanggal 28 Oktober 2008, pukul 11.50.

Laporan Rekapitulasi Penduduk Kelurahan Binong Bulan Agustus 2008. Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

(3)

Evaluasi Program Strategis Revitalisasi 5 (Lima) Kawasan Sentra Industri dan Perdagangan Kota Bandung. Bandung : Kantor Litbang Kota Bandung dan LMFE UNPAD.

Machfud, Sugiah, Anita van Velzen, Ines Smyth. 1994. “Women as entrepreneurs”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 123 – 146.

Momsen, Janet Henshall. 2007. Gender and Development. London and New York : Routledge

Monografi Kelurahan Binong Desember 2007. Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

Mosse, Julia Cleves. 1996. Gender dan Pembangunan terjemahan dari Half The World Half The Chance penerjemah Hartian Silawati. Yogyakarta : Rifka Anisa.

Muharam, Agus. 2008. Saatnya CSR Mendukung Usaha Mikro dan Kecil yang Digerakkan Perempuan. Makalah disampaikan pada Launching Indonesian CSR Awards, diakses dari http://www.bexi.co.id tanggal 28 Oktober 2008, pukul 11.20.

Mulyanto, Dede. 2008. ”Perempuan dan Keragaman Penghidupan di Pedesaan Jawa” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 13 No.1 Juni 2008.

Ollenburger, Jane C dan Helen A Moore. 2002. Sosiologi Wanita terjemahan dari A Sociology of Women penerjemah Budi Sucahyono dan Yan Sumaryana. Jakarta : Rineka Cipta.

Saptari, Ratna dan Brigitte Holzner. 1997. Perempuan Kerja dan Perubahan Sosial Sebuah Pengantar Studi Perempuan. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Sayogyo, Pudjiwati dan Ekawati Sri Wahyuni. 1994. “An introduction to the economy and people of West Java”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 29 – 46.

Setia, Resmi. 2003. ”Perjalanan Hidup Seorang Buruh : Antara Rumahtangga, Tempat Kerja dan Komunitas” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Volume 8 No.2 Oktober 2003.

___________. 2008. Militansi Perempuan dalam Gerakan Buruh dalam Harian Umum Pikiran Rakyat edisi 21 April 2008

___________. 2007. Identity and Labor Activism of Ten Women Factory Workers in a Law Miitancy Area, The Ujungberung of Bandung City West Java, Indonesia. Tesis pada Fakulty of The Graduate School a Teneo de Manila University.

Sihite, Romany. 2007. Perempuan, Kesetaraan, Keadilan. Suatu Tinjauan Berwawasan Gender. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

(4)

Menuju Good Governance. Diakses dari

http://publik.brawijaya.ac.id/simple/us/jurnal/pdffile/Riyadi-capacity%20building.pdf tanggal 28 Oktober 2008 pukul 11.40

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung : PT Refika Aditama

Syaukat, Yusman dan Sutara Hendrakusumaatmadja. 2007. Pengembangan Ekonomi Berbasis Lokal. Tajuk Modul KPM-505. Bogor : Sekolah Pascasarjana IPB

Tim Rifka Annisa. 2003. Ketidakadilan Jender, Kesetaraan Jender, dan Pengarusutamaan Jender. Harian Umum Kompas, edisi Senin, 10 Februari 2003.

Utrecht, Artien, dan Pudjiwati Sayogyo. 1994. “Policies and Interventions”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 48 – 70.

Wahyuni, Ekawati Sri. 1994. “A Statistical analysis of female work force in rural West Java”. Di dalam Grinjs, Mies, Ines Smyth, Anita van Velzen, Sugiah Machfud, dan Pudjiwati Sayogyo, editor. Different Women Different Work : Gender and Industrialisation in Indonesia. Hans and Vermont : Avebury. Hlm : 71 – 94.

Wahyuni, Ekawati Sri dan Titik Sumarti. 2007. Perspektif Gender dalam Pengembangan Masyarakat. Tajuk Modul KPM-53G. Bogor : Sekolah Pascasarjana IPB

Widiastuty, Isti Larasati. 2008. Pemetaan Sosial Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Laporan Hasil Praktek Lapang I

_____________. 2008. Evaluasi Program Pengembangan Masyarakat di Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Laporan Hasil Praktek Lapang II

Yin, Robert K. 2002. Studi Kasus (Desain dan Metode) terjemahan dari edisi Case Study Research Design and Methods. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Yulindrasari, Hani. 2008. “Metodologi Penelitian yang Sensitif Gender” dalam Jurnal Analisis Sosial AKATIGA Vol 13, No 1 Juni 2008.

(5)

Sumber : Monografi Kelurahan Binong, Kecamatan Batununggal 1. Kondisi Umum Kelurahan Binong

a. Luas wilayah

b. Kondisi geografis dan batas kelurahan c. Topografi

d. Peruntukan pemanfaatan lahan

e. Orbitrasi (jarak) Pusat Pemerintahan Kelurahan dengan Pusat Pemerintahan Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Ibukota Negara. f. Fasilitas fisik ∼ Jalan ∼ Sarana transportasi ∼ Sarana kesehatan ∼ Sarana pendidikan

∼ Sarana ekonomi (industri, pasar, pedagang,bank,koperasi, dll) ∼ Fasilitas publik lainnya

2. Kependudukan

a. Jumlah penduduk per RW tahun 2006 – 2007, dirinci menurut : ∼ Jenis Kelamin

∼ Golongan umur ∼ Mata pencaharian

∼ Pendidikan yang ditamatkan b. Mobilitas penduduk :

∼ jumlah kelahiran ∼ jumlah kematian

∼ jumlah migrasi masuk (penduduk datang) ∼ jumlah migrasi keluar (penduduk keluar) c. kepadatan penduduk

(6)

3. Kelembagaan

a. Kelembagaan masyarakat penting yang ada (kekerabatan, keagamaan, pendidikan, ekonomi, politik, dsb)

b. bentuk kelembagaan yang sudah mengarah pada organisasi (berukuran besar dan memiliki derajat formalitas tertentu)

4. Masalah Sosial

Masalah-masalah sosial yang ada di Kelurahan Binong dan penanganan yang dilakukan

(7)

Lampiran 2. Pedoman Wawancara Pemetaan Sosial Sumber informasi :

1. Aparat Kelurahan Binong 2. Tokoh masyarakat

3. Pegurus sentra, asosiasi pegusaha, atau koperasi

4. Pegawai Pemerintah Kota Bandung (Bagian Ekonomi dan Kantor Litbang) 5. Pegawai BPS Kota Bandung

Informasi yang ditanyakan :

1. Sejarah Kelurahan Binong dan kejadian penting bagi pengusaha perempuan industri rajutan Binongjati.

2. Kependudukan

a. Pencatatan data kependudukan

b. Fenomena kependudukan yang terjadi (kelahiran, kematian dan migrasi) c. Permasalahan dalam pencatatan data kependudukan

1. Sistem Ekonomi

a. Mata pencaharian penduduk b. Sejarah sentra rajutan Binongjati

c. Jumlah usaha atau pengusaha industri rajutan di Binongjati d. Jumlah pengusaha perempuan pada sentra rajutan Binongjati e. Jumlah tenaga kerja yang terserap pada sentra rajutan Binongjati f. Permasalahan yang dihadapi pengusaha

g. Apa saja yang sudah dilakukan stakeholders lain dalam peningkatan potensi usaha rajutan di Binongjati

h. Harapan lebih lanjut untuk peningkatan potensi ke depan i. Akses permodalan

j. Akses bahan baku

k. Akses pemasaran dan sistem pemasaran l. Kondisi tenaga kerja

(8)

n. Pola hubungan antara pengusaha dengan stakeholders lainnya. o. Peraturan yang mengatur tentang Kawasan Sentra

p. Kegiatan revitalisasi 5 (lima) Kawasan Sentra Industri dan Perdagangan (KSIP) di Kota Bandung

q. Kegiatan yang sudah dilakukan Pemerintah dalam rangka peningkatan potensi kawasan

2. Struktur Komunitas

a. Ada tidaknya pelapisan sosial (pembedaan kelas sosial dan status sosial) b. Jika ada, unsur utama pembentuk perbedaan

c. Kepemimpinan formal

d. Respon masyarakat terhadap kepemimpinan formal e. Kepemimpinan non formal

f. Sumber kepemimpinan non formal

g. Respon masyarakat terhadap kepemimpinan non formal h. Pola hubungan dalam masyarakat

i. Adakah prasangka antar kelompok

j. Adakah persaingan antar kelompok, bagaimana dampaknya bagi kehidupan sehari-hari

k. Jejaring yang terbentuk pada masyarakat (horisontal dan vertikal) 3. Kelembagaan

a. Kelembagaan kekerabatan yang ada di masyarakat b. Kelembagaan ekonomi yang ada di masyarakat c. Kelembagaan pendidikan yang ada di masyarakat d. Kelembagaan ilmiah yang ada di masyarakat

e. Kelembagaan estetika dan rekreasi yang ada di masyarakat f. Kelembagaan keagamaan yang ada di masyarakat

g. Kelembagaan politik yang ada di masyarakat h. Kelembagaan somatik yang ada di masyarakat

i. Sifat dari masing-masing kelembagaan, formal atau non formal 4. Masalah Sosial

(9)

b. Penanganan masalah c. Kondisi masalah saat ini

Lampiran 3. Pedoman Wawancara Evaluasi Program Informan : - Pemberi program (Pemerintah Kota Bandung)

- Aparat Kelurahan Binong - LPM Kelurahan Binong Pertanyaan :

1 Program apa saja yang digulirkan ke Kelurahan Binong tahun 2007-2008? 2 Program apa saja yang khusus untuk kawasan sentra rajutan Binongjati? 3 Apa dasar pelaksanaan program?

4 Mengapa program digulirkan? 5 Bagaimana pendanaannya?

6 Bagaimana program tersebut dirancang? 7 Apa tujuan dan sasaran program?

8 Bagaimana proses seleksi penerima program? 9 Bagaimana partisipasi masyarakat dalam program?

10 Bagaimana dampak program terhadap peningkatan ekonomi penerima program dan ekonomi lokal?

11 Bagaimana dampak program terhadap peningkatan gerakan sosial? Apakah memanfaatkan pengorganisasian masyarakat?

12 Bagaimana modal sosial digunakan dalam program? 13 Bagaimana kaitannya dengan isu gender?

14 Kendala apa saja yang dihadapi? 15 Bagaimana cara mengatasinya?

(10)

Informan : - Penerima program (pengusaha) - Pengusaha non penerima program - Pengurus koperasi (KIRBI)

Pertanyaan :

1 Menerima program pembangunan apa saja?

2 Khusus sentra Binongjati, program apa saja yang masuk? 3 Bagaimana anda menilai program?

4 Apakah anda dilibatkan dalam perencanaan? 5 Bagaimana pendanaannya?

6 Menurut anda, apakah tujuan dan sasaran program sesuai dan tercapai? 7 Bagaimana anda berpartisipasi dalam program?

8 Bagaimana dampak program terhadap peningkatan ekonomi (produktivitas) dan ekonomi lokal?

9 Adakah gerakan sosial yang muncul akibat program? Atau apakah program memanfaatkan gerakan sosial yang sudah ada?

10 Bagaimana modal sosial digunakan dalam program? 11 Bagaimana kaitannya dengan isu gender?

12 Adakah perbedaan terkait peran gender? 13 Kendala apa saja yang dihadapi?

14 Bagaimana cara mengatasinya?

(11)

Lampiran 4. Pedoman Wawancara Analisis Peran Gender Responden : Pengusaha Perempuan (Sensus)

I. Keterangan Responden Nama Responden :

Nama Usaha :

Alamat : Telepon :

Status Kepemilikan Usaha : 1. Milik Sendiri 2. Milik Suami 3. Milik Orangtua 4. Lainnya

Tahun Berdiri :

II. Keterangan Usaha

Uraian Satuan Jumlah tenaga kerja

- Laki-laki Orang

- Perempuan Orang

Jumlah mesin produksi Unit

Rata-rata Produksi per bulan Lusin Rata-rata omset produksi per bulan Rupiah Rata-rata biaya produksi (upah tenaga kerja,

bahan baku, dll) per bulan

Rupiah Rata-rata pendapatan bersih per bulan Rupiah

(12)

III.Keterangan Anggota Rumahtangga No Nama Hubungan dengan kepala rmhtangga Jenis kelamin Umur (tahun) Pendidika n tertinggi Aktivitas rutin harian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan :

Kol (3) : 1. Kepala rumhatangga Kol (4) : 1. Laki-laki 2. Istri/suami 2. Perempuan 3. Anak

4. Orangtua/mertua Kol (6) : 1. Tdk/blm tamat SD 5. Famili lain 2. SD / sederajat

6. Pembantu rmt 3. SMP / sederajat 7. Lainnya 4. SMA / sederajat

5. Perguruan tinggi

Kol (7) : 1. Bekerja 3. Mengurus rumahtangga 2. Sekolah 4. Membantu usaha

(13)

IV. Profil Aktivitas Gender/Usia1 Jenis aktivitas

ODL ODW AL AW LUL LUW

Waktu2 Lokasi3 Produktif

a. Mempersiapkan modal b. Mempersiapkan bahan

baku

c. Merekrut tenaga kerja

d. Memberi pelatihan

terhadap tenaga kerja e. Membuat desain produk f. Mengawasi kegiatan produksi g. Memasarkan produk h. Melakukan promosi usaha Reproduktif Biologis

a. Hamil dan melahirkan b. Menyusui

Reproduktif Tenaga Kerja

a. Mengasuh anak b. Menyiapkan makan

c. Mencuci

d. Membersihkan rumah e. Memperbaiki rumah f. Menemani anak belajar g. Memeriksakan kesehatan h. Belanja kebutuhan sehari-hari Reproduktif Sosial a. Rapat di lingkungan b. Pengajian c. Arisan Keterangan :

1. ODL : Orang Dewasa Laki-laki ODW : Orang Dewasa Wanita AL : Anak Laki-laki AW : Anak Wanita LUL : Lanjut Usia Laki-laki LUW : Lanjut Usia Wanita 2. Persentase rata-rata waktu yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas tersebut

(14)

V. Keterangan Keterlibatan dalam Usaha 1. Kapan pertama kali teribat dalam industri

rajutan ? : ... ... 2. Apa posisi pada saat pertama kali terlibat

(buruh atau pengusaha)?

: ... ... 3. Adakah dukungan dari pihak luar terhadap

keterlibatan anda dalam industri rajutan? Dalam bentuk apa?

: ... ... ... VI.Akses dan Kontrol Terhadap Sumberdaya

1. Darimana modal usaha pertama kali diperoleh ?

: 1. Milik sendiri 2. Suami 3. Orangtua

4. Pinjaman

5. Lainnya ... 2. Jika pinjaman, apakah menggunakan

agunan, bagaimana prosesnya? : ... ... 3. Siapa yang biasanya memiliki akses

terhadap sumber untuk menambah modal usaha?

: 1. Saya sendiri (responden) 2. Anggota rumahtangga lainnya (laki-laki/perempuan)*

4. Apakah mengalami kesulitan untuk

mengakses modal? : 1.2. Ya Tidak 5. Apakah diperlukan diperlukan jaringan

khusus (networking) khusus untuk mengakses modal?

: 1. Ya, dalam bentuk ... ... 2. Tidak

6. Apakah anda merasa kesulitan mengakses modal dikarenakan anda pengusaha perempuan?

: 1 Ya 2 Tidak 7. Strategi apa yang biasa dilakukan untuk

mengatasi kesulitan mengakses modal? : ... ... 8. Apakah memiliki kontrol dalam

menentukan penambahan modal usaha?

: 1. Ya 2. Tidak 9. Apakah memiliki kontrol dalam alokasi

penggunaan modal? : 1.2. Ya Tidak 10. Menurut anda, strategi apa yang

seharusnya dilakukan untuk mengatasi kesulitan modal?

: ... ... ... 11. Darimana keterampilan rajutan pertama

kali diperoleh ? : ... ... 12. Upaya apa yang dilakukan untuk

meningkatkan keterampilan?

: ... ... 13. Pernahkah mengikuti pelatihan

keterampilan rajutan yang diselenggarakan pemerintah atau asosiasi?

: 1. Ya 2. Tidak

(15)

14. Apakah mengalami kesulitan untuk mengakses keterampilan?

: 1. Ya 2. Tidak 15. Apakah diperlukan jaringan khusus

(networking) khusus untuk mengakses

keterampilan?

: 1. Ya, dalam bentuk

... 2. Tidak 16. Apakah anda merasa kesulitan mengakses

keterampilan dikarenakan anda pengusaha perempuan?

: 1. Ya 2. Tidak 17. Apakah memiliki kontrol mengalokasikan

pendapatan untuk peningkatan keterampilan?

: 1. Ya 2. Tidak 18. Apakah memiliki kontrol untuk mengikuti

kegiatan peningkatan keterampilan?

: 1. Ya 2. Tidak 19. Menurut anda, strategi apa yang

seharusnya dilakukan untuk meningkatkan keterampilan?

: ... ... ... VII. Keterangan Lainnya

1. Adakah kesadaran dari anggota

rumahtangga lainnya untuk berbagi peran?

: ... ... 2. Apakah pernah menerima program

pembinaan usaha? : ... ... 3. Apakah pendapatan yang diperoleh sudah

maksimal?

: ... ... 4. Bagaimana pemenuhan kebutuhan pokok

sehari-hari?

: ... ... 5. Adakah alokasi pendapatan untuk

peningkatan keterampilan? : ... ... 6. Apakah permasalahan utama usaha anda? : ...

... 7. Apakah ada masalah dengan peran gender

anda terhadap peningkatan kapasitas?

: ... ... 8. Menurut anda, strategi apa yang seharusnya

(16)

Lampiran 5 Data Hasil Penelitian Lapangan

Tabel 1. Karakteristik Individu Perempuan Pengusaha

Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008

Umur Anak (tahun) Nama (Disamarkan) Umur (tahun) Status Perkawinan Jumlah Anak (orang) < 10 > 10 Pendidikan

Fitri 34 Kawin 1 1 SMA

Susi 36 Kawin 4 2 2 SD

Rianti 40 Kawin 2 2 Sarjana

Rokayah 44 Belum Kawin - Sarjana

Hanifah 41 Janda 2 2 Sarjana

Imas 45 Janda 3 1 2 Sarjana

Yuli 37 Kawin 2 2 SMP

Hesti 40 Kawin 2 1 1 SMP

Dedeh 31 Kawin 2 2 Sarjana

Wati 30 Kawin 1 1 SMA

Esti 38 Kawin 3 3 SMA

Ami 36 Kawin 2 1 1 SMA

Indah 58 Kawin 4 4 Sarjana

Salamah 42 Kawin 2 2 SMA

Fira 42 Kawin 3 3 SMA

(17)

Tabel 2. Karakteristik Usaha Perempuan Pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008 Nama

(Disamarkan)

Motivasi Keterlibatan

Usaha

Pekerjaan Suami Jumlah Tenaga

Kerja (orang)

Omset per bulan (Rupiah)

Fitri Orangtua Swasta Lain 26 95.200.000

Susi Ekonomi Membantu usaha 18 67.200.000

Rianti Sendiri PNS 75 504.800.000

Rokayah Orangtua - 12 33.600.000

Hanifah Orangtua - 26 168.000.000

Imas Sendiri - 15 60.000.000

Yuli Ekonomi Membantu usaha 15 56.000.000

Hesti Ekonomi Membantu usaha 13 78.400.000

Dedeh Sendiri Swasta Lain 32 144.000.000

Wati Orangtua Membantu usaha 24 84.000.000

Esti Ekonomi Membantu usaha 15 67.200.000

Ami Orangtua Membantu usaha 6 16.800.000

Indah Sendiri Swasta Lain 40 134.400.000

Salamah Orangtua Swasta Lain 75 280.000.000

Fira Sendiri PNS 24 78.400.000

(18)

Tabel 3. Status Usaha dan Rata-rata Omset per Bulan Perempuan Pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008

Status Usaha Nama (Disamarkan) Omset per bulan (Rupiah) Berusaha sendiri Berusaha dibantu suami Suami mempunyai pekerjaan lain Ami 16.800.000 V Rokayah 33.600.000 V Yuli 56.000.000 V Imas 60.000.000 V Susi 67.200.000 V Esti 67.200.000 V Hesti 78.400.000 V Fira 78.400.000 V Wati 84.000.000 V Fitri 95.200.000 V Indah 134.400.000 V Dedeh 144.000.000 V Hanifah 168.000.000 V Salamah 280.000.000 V Rianti 504.800.000 V

(19)

Tabel 4. Motivasi Keterlibatan dalam Industri dan Rata-rata Omset per bulan Perempuan Pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008

Motivasi Keterlibatan Usaha Nama

(Disamarkan)

Omset per bulan

(Rupiah) Orangtua Ekonomi Sendiri

Ami 16.800.000 V Rokayah 33.600.000 V Yuli 56.000.000 V Imas 60.000.000 V Susi 67.200.000 V Esti 67.200.000 V Hesti 78.400.000 V Fira 78.400.000 V Wati 84.000.000 V Fitri 95.200.000 V Indah 134.400.000 V Dedeh 144.000.000 V Hanifah 168.000.000 V Salamah 280.000.000 V Rianti 504.800.000 V

(20)

Tabel 5. Profil Aktivitas Rumah Tangga Perempuan pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008

Profil Aktivitas Pelaksana aktivitas Jenis aktivitas Perempuan Laki-laki Waktu1 Lokasi2 Produktif a. Mempersiapkan modal √ √ T D/L

b. Mempersiapkan bahan baku √ √ M D/L

c. Merekrut tenaga kerja √ √ T D

d. Memberi pelatihan terhadap tenaga

kerja √ √ T D

e. Membuat desain produk √ √ M D

f. Merajut √ √ H D

g. Melinking (menggabungkan hasil

rajutan menjadi pakaian) √ √

H D

h. Men-steam (menyetrika hasil rajutan) √ √ H D

i. Melipat √ √ H D

j. Mengawasi kegiatan produksi √ √ H D

k. Melakukan pencatatan administrasi √ √ H D

l. Memasarkan produk √ √ M D/L

m. Melakukan promosi usaha √ √ T L

n. Mengikuti pelatihan √ √ T D/L

Reproduktif Biologis

a. Hamil dan melahirkan √ T D/L

b. Menyusui √ T D

Reproduktif Tenaga Kerja

a. Mengasuh anak √ √ H D b. Menyiapkan makan √ H D c. Mencuci √ √ H/M D d. Menyetrika √ H/M D e. Membersihkan rumah √ H D f. Memperbaiki rumah √ √ T D

g. Menemani anak belajar √ √ H D

h. Memeriksakan kesehatan √ √ T D/L

i. Belanja kebutuhan sehari-hari √ M D/L

j. Antar jemput anak sekolah √ √ H L

Reproduktif Sosial

a. Rapat di lingkungan √ √ T D

b. Pengajian √ √ M D

c. Arisan √ B D/L

Ket 1 : H = Harian, M = Mingguan, B = Bulanan, T = Temporer 2 : D = Di dalam komunitas, L = Di luar komunitas

(21)

Tabel 6. Profil Akses dan Kontrol Terhadap Sumberdaya dan Manfaat Rumah Tangga Perempuan pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008

Akses Kontrol

Sumberdaya Perempuan Laki-laki Dominan Perempuan

Setara Dominan Laki-laki Modal √ √ √ Alat Produksi √ √ √ Tenaga Kerja √ √ √ Cash/Uang √ √ √ Keterampilan √ √ √ Pelatihan √ √ √ Tabungan √ √ √ Manfaat Aset Kepemilikan √ √ √ Pendidikan √ √ √ Kebutuhan Dasar √ √ √ Pelatihan √ √ √ Program Pembinaan √ √ √

(22)

Tabel 7.Substitusi Sebagian Peran Reproduktif dan Rata-rata Omset per Bulan Perempuan Pengusaha Pada Sentra Rajutan Binongjati Tahun 2008

Substitusi Peran Reproduktif Dilakukan dengan

Nama (Disamarkan)

Omset per bulan

(Rupiah) Suami Orang lain

Tidak dilakukan Ami 16.800.000 V Rokayah 33.600.000 V Yuli 56.000.000 V Imas 60.000.000 V Susi 67.200.000 V Esti 67.200.000 V Hesti 78.400.000 V Fira 78.400.000 V Wati 84.000.000 V Fitri 95.200.000 V Indah 134.400.000 V Dedeh 144.000.000 V Hanifah 168.000.000 V Salamah 280.000.000 V V Rianti 504.800.000 V

(23)

Lampiran 6. Dokumentasi

Gapura Kawasan Sentra Rajutan Binongjati

(24)

Wawancara Stakeholders

Gambar

Tabel 2.   Karakteristik Usaha Perempuan Pengusaha  Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008
Tabel 3. Status Usaha dan Rata-rata Omset per Bulan Perempuan Pengusaha   Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008
Tabel 4.    Motivasi Keterlibatan dalam Industri dan Rata-rata Omset per bulan  Perempuan Pengusaha Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008
Tabel 5.   Profil Aktivitas Rumah Tangga Perempuan pengusaha   Pada Sentra Rajut Binongjati Tahun 2008
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tata kelola perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan untuk menjalankan usahanya

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi bangun ruang sisi datar (kubus dan balok) dapat meningkatkan hasil belajar

Dalam sejarahnya sendiri, propaganda pada awalnya adalah mengembangkan dan memekarkan agama Khatolik Roma baik di Italia maupun negara-negara lain. Sejalan dengan

Anda dapat menggunakan Selection Tool dan klik pada tepi persegi panjang, maka akan nampak Bounding Box dengan delapan handle di sekelilingnya. Klik dan drag maka Anda

The annual tradition of “ tadarus” returning to the Qur’an and Sunnah, with various topics discussed in the scheme of Muhammadiyah Update , such as Islamic Thought in

preoperative short course of oral steroid followed by postoperative topical nasal steroid sprays on nasal polyp recurrence after endoscopic nasal polypectomy..

Hasil dari penulisan tugas akhir ini adalah suatu aplikasi perangkat lunak sistem informasi untuk mengenalkan produk terbaru kepada pelanggan di Sophie Martin cabang

Kesimpulan yang dapat diambil dari studi kasus klien dengan gangguan menelan pada kasus akalasia esophagus adalah setelah dilakukan pengkajian didapatkan diagnosa