• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia

Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus Lansia

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LALATTAAR BR BELELAKAKANANGG Kep

Keperawerawatan atan adaladalah ah ilmilmu u yanyang g memmempelpelajarajari i penypenyimpimpangangan an ataatau u tidtidak ak  ter

terpenpenuhiuhinynya a kebkebutuutuhan han dasdasar ar manmanusia usia yanyang g dapdapat at memmempenpengargaruhi uhi perperubaubahanhan,,  penyimpangan

 penyimpangan atau atau tidak tidak berfungsinya berfungsinya secara secara optimal optimal setiap setiap unit unit yang yang terdapatterdapat dal

dalam am sistsistem em hayhayati ati tubtubuh uh manmanusiausia, , baibaik k secasecara ra indindiviividu, du, kelkeluaruarga, ga, ataataupuupunn masyarakat dan ekosistem. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling masyarakat dan ekosistem. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling  berhubungan

 berhubungan lebih lebih sering sering dibandingkan dibandingkan dengan dengan manusia manusia lain lain yang yang beradaberada diluarnya serta saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa diluarnya serta saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

yang penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Mas

Masalah alah keskesehaehatan tan adaadalah lah suasuatu tu masamasalah lah yanyang g sansangat gat komkomplepleks, ks, yanyangg saling berkaitan dengan masalah – masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian saling berkaitan dengan masalah – masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian  pula

 pula pemecahan pemecahan masalah masalah kesehatan kesehatan masalah, masalah, tidak tidak hanya hanya dilihat dilihat dari dari segisegi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi – segi yang ada pengaruhnya kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi – segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah  sehat sakit  atau kesehatan tersebut.

terhadap masalah  sehat sakit  atau kesehatan tersebut. Kom

Komununitas itas adaadalah lah kelkelompompok ok sossosial ial yanyang g tintinggaggal l daldalam am suasuatu tu temtempat,pat, saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama !"#$%. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang interest yang sama !"#$%. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tingg

tinggal al di suatu di suatu lokaslokasi i yang sama yang sama dengdengan an dibawdibawah pemerintahaah pemerintahan n yang sama, areayang sama, area atau lokasi yang

atau lokasi yang sama dimana mereka sama dimana mereka tinggtinggal, kelompok sosial yang mempunyaial, kelompok sosial yang mempunyai interest 

interest  yang sama !&iyadi, '(()%. yang sama !&iyadi, '(()%.

Menurut "#$ !*++%, keperawatan komunitas adalah bidang perawatan Menurut "#$ !*++%, keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial,  perbaikan

 perbaikan lingkungan lingkungan fisik, fisik, rehabilitasi, rehabilitasi, pencegahan pencegahan penyakit penyakit dan dan bahaya bahaya yangyang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana

(2)

hal

hal itu itu mempemempengarungaruhi hi masymasyarakat arakat secara keseluruhasecara keseluruhan. n. KeperawKeperawatan kesehatanatan kesehatan kom

komuniunitas tas menmenuruurut t   !*+!*+)/% )/% adaadalah lah suasuatu tu sinsintesa tesa dardari i prapraktik ktik keskesehaehatantan masy

masyarakarakat at yanyang g dildilakuakukan kan untuntuk uk menmeningingkatkatkan kan dan dan memmemelihelihara ara keskesehaehatantan masyarakat.

masyarakat.

0raktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan 0raktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan tid

tidak ak memmembatabatasi si pelpelayaayanan nan yanyang g dibdiberikerikan an kepkepada ada kelkelompompok ok umuumur r tertertenttentu,u,  berkelanjutan

 berkelanjutan dan dan melibatkan melibatkan masyarakat. masyarakat. Dari Dari beberapa beberapa pengertian pengertian diatas diatas dapatdapat disimpulkan bahwa perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam disimpulkan bahwa perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam ilmu keperawatan yang merupakan keterpaduan antara keperawatan

ilmu keperawatan yang merupakan keterpaduan antara keperawatan dan kesehatandan kesehatan masy

masyarakarakat at dendengan gan dukdukungungan an perperan an sertserta a masymasyarakarakat, at, sertserta a menmengutgutamaamakankan  pelayanan

 pelayanan promotif promotif dan dan preventif preventif secara secara berkesinambungan berkesinambungan dengan dengan tanpatanpa menga

mengabaikan pelayanan kuratif dan baikan pelayanan kuratif dan rehabilrehabilitatif, secara itatif, secara menymenyeluruh dan eluruh dan terpadterpaduu di

ditutujujukakan n kekesasatutuan an yyanang g ututuh uh memelalalului i prprososes es kekepeperarawawatatan n ununtutuk k ikikutut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal.

meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal. 1as

1asaran aran kepkeperawerawatan atan komkomuniunitas tas adaadalah lah selseluruuruh h masymasyarakarakat at termtermasuasuk k  individu, keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk  individu, keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk  di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk  di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk  kelompok siswa di sekolah. Dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas kelompok siswa di sekolah. Dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas  pelajar

 pelajar intervensi intervensi dibuat dibuat untuk untuk seluruh seluruh pelajar pelajar dan dan lingkungan lingkungan sekolah sekolah sehinggasehingga diharapkan suatu hasil yang berarti untuk civitas akademika sendiri.

diharapkan suatu hasil yang berarti untuk civitas akademika sendiri. 0rofes

0rofessional kesehatan lebih sional kesehatan lebih banyabanyak k meluanmeluangkan waktu gkan waktu dengadengan n lansialansia d

dalalam am ppererawawatatan an kekesesehhatatanan, , kakarerena na ititu u mmererekeka a haharurus s beberfrfokokus us ununtutuk k  men

mengidgidententifiifikaskasi i dan dan memmemenuenuhi hi kebkebutuutuhan han khukhususnsusnyaya. . 2an2ansia sia memmemerluerlukankan  bantuan

 bantuan yang yang lebih lebih besar besar dalam dalam identifikasi, identifikasi, definisi, definisi, dan dan resolusi resolusi masalah masalah yangyang mem

mempenpengargaruhi uhi mermereka. eka. 3nsi3nsiden den masmasalah alah keskesehatehatan an krokronis nis yanyang g leblebih ih besbesarar,, kemajuan teknologi dan masalah ekonomi, social, dan kesehatan kontemporer  kemajuan teknologi dan masalah ekonomi, social, dan kesehatan kontemporer  ma

masa sa kikini ni memendndororonong g prprofofesessisiononal al peperarawawatatan n kekesesehahatatan n beberfrfokokus us papadada  peningkatan harapan dan kualitas hidup.

 peningkatan harapan dan kualitas hidup. Men

Meningingkatnkatnya ya usiusia a harharapaapan n hidhidup up !4#!4##% #% memmemberiberikan kan damdampak pak yayangng ko

kompmpleleks ks teterhrhadadap ap kekesesejajahthtereraaaan n lalansnsiaia. . Di Di sasatu tu sisisi si pepeniningngkakatatan n 4#4### mengindikasikan peningkatan taraf kesehatan warga negara. amun di sisi lain mengindikasikan peningkatan taraf kesehatan warga negara. amun di sisi lain

(3)

hal

hal itu itu mempemempengarungaruhi hi masymasyarakat arakat secara keseluruhasecara keseluruhan. n. KeperawKeperawatan kesehatanatan kesehatan kom

komuniunitas tas menmenuruurut t   !*+!*+)/% )/% adaadalah lah suasuatu tu sinsintesa tesa dardari i prapraktik ktik keskesehaehatantan masy

masyarakarakat at yanyang g dildilakuakukan kan untuntuk uk menmeningingkatkatkan kan dan dan memmemelihelihara ara keskesehaehatantan masyarakat.

masyarakat.

0raktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan 0raktik keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan tid

tidak ak memmembatabatasi si pelpelayaayanan nan yanyang g dibdiberikerikan an kepkepada ada kelkelompompok ok umuumur r tertertenttentu,u,  berkelanjutan

 berkelanjutan dan dan melibatkan melibatkan masyarakat. masyarakat. Dari Dari beberapa beberapa pengertian pengertian diatas diatas dapatdapat disimpulkan bahwa perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam disimpulkan bahwa perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam ilmu keperawatan yang merupakan keterpaduan antara keperawatan

ilmu keperawatan yang merupakan keterpaduan antara keperawatan dan kesehatandan kesehatan masy

masyarakarakat at dendengan gan dukdukungungan an perperan an sertserta a masymasyarakarakat, at, sertserta a menmengutgutamaamakankan  pelayanan

 pelayanan promotif promotif dan dan preventif preventif secara secara berkesinambungan berkesinambungan dengan dengan tanpatanpa menga

mengabaikan pelayanan kuratif dan baikan pelayanan kuratif dan rehabilrehabilitatif, secara itatif, secara menymenyeluruh dan eluruh dan terpadterpaduu di

ditutujujukakan n kekesasatutuan an yyanang g ututuh uh memelalalului i prprososes es kekepeperarawawatatan n ununtutuk k ikikutut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal.

meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal. 1as

1asaran aran kepkeperawerawatan atan komkomuniunitas tas adaadalah lah selseluruuruh h masymasyarakarakat at termtermasuasuk k  individu, keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk  individu, keluarga, dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk  di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk  di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk  kelompok siswa di sekolah. Dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas kelompok siswa di sekolah. Dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas  pelajar

 pelajar intervensi intervensi dibuat dibuat untuk untuk seluruh seluruh pelajar pelajar dan dan lingkungan lingkungan sekolah sekolah sehinggasehingga diharapkan suatu hasil yang berarti untuk civitas akademika sendiri.

diharapkan suatu hasil yang berarti untuk civitas akademika sendiri. 0rofes

0rofessional kesehatan lebih sional kesehatan lebih banyabanyak k meluanmeluangkan waktu gkan waktu dengadengan n lansialansia d

dalalam am ppererawawatatan an kekesesehhatatanan, , kakarerena na ititu u mmererekeka a haharurus s beberfrfokokus us ununtutuk k  men

mengidgidententifiifikaskasi i dan dan memmemenuenuhi hi kebkebutuutuhan han khukhususnsusnyaya. . 2an2ansia sia memmemerluerlukankan  bantuan

 bantuan yang yang lebih lebih besar besar dalam dalam identifikasi, identifikasi, definisi, definisi, dan dan resolusi resolusi masalah masalah yangyang mem

mempenpengargaruhi uhi mermereka. eka. 3nsi3nsiden den masmasalah alah keskesehatehatan an krokronis nis yanyang g leblebih ih besbesarar,, kemajuan teknologi dan masalah ekonomi, social, dan kesehatan kontemporer  kemajuan teknologi dan masalah ekonomi, social, dan kesehatan kontemporer  ma

masa sa kikini ni memendndororonong g prprofofesessisiononal al peperarawawatatan n kekesesehahatatan n beberfrfokokus us papadada  peningkatan harapan dan kualitas hidup.

 peningkatan harapan dan kualitas hidup. Men

Meningingkatnkatnya ya usiusia a harharapaapan n hidhidup up !4#!4##% #% memmemberiberikan kan damdampak pak yayangng ko

kompmpleleks ks teterhrhadadap ap kekesesejajahthtereraaaan n lalansnsiaia. . Di Di sasatu tu sisisi si pepeniningngkakatatan n 4#4### mengindikasikan peningkatan taraf kesehatan warga negara. amun di sisi lain mengindikasikan peningkatan taraf kesehatan warga negara. amun di sisi lain

(4)

menimbulkan masalah masalah karena dengan meningkatnya jumlah penduduk  menimbulkan masalah masalah karena dengan meningkatnya jumlah penduduk  us

usia ia lalanjnjut ut akakan an beberarakikibabat t semsemakakin in bebesarsarnynya a bebebaban n yayang ng diditantanggggunung g ololeheh keluarga, masyarakat dan pemerintah, terutama dalam menyediakan pelayanan keluarga, masyarakat dan pemerintah, terutama dalam menyediakan pelayanan dan fasislitas lainnya bagi kesejahteraan lansia. #al ini karena pada usia lanjut dan fasislitas lainnya bagi kesejahteraan lansia. #al ini karena pada usia lanjut individu akan mengalami perubahan fisik, mental, sosial ekonomi dan spiritual individu akan mengalami perubahan fisik, mental, sosial ekonomi dan spiritual yang mempengaruhi kemampuan fungsional dalam aktivitas kehidupan yang mempengaruhi kemampuan fungsional dalam aktivitas kehidupan sehari-har

hari i sehsehingingga ga menmenjadijadikan kan lanlansia sia menmenjadjadi i leblebih ih renrentan tan menmenderiderita ta ganganggugguanan kesehatan baik fisik maupun mental. "alaupun tidak semua perubahan struktur  kesehatan baik fisik maupun mental. "alaupun tidak semua perubahan struktur  dan

dan fisifisioloologisgis, , namnamun un dipdiperkierkirakrakan an setsetengengah ah dari dari poppopulaulasi si penpendudduduk uk lanlansiasia me

mengngalalami ami keketerterbabatastasan an dadalam lam akaktivtivititas as kekehihidudupapan n sehseharari-hi-harari, i, dadan n *5*566 dianta

diantaranya sama ranya sama sekali tidak sekali tidak mampu beraktivimampu beraktivitas. 7erkaitan dengan tas. 7erkaitan dengan kategkategoriori fisik, diperkirakan 56 dari kelompok umur 8 tahun atau lebih mempunyai fisik, diperkirakan 56 dari kelompok umur 8 tahun atau lebih mempunyai  paling tidak satu masalah kesehatan.

 paling tidak satu masalah kesehatan.

B.

B. RURUUU!A!AN N AA!A!ALALAHH *.

*. ppa pea pengngertertian ian dadari lri lanansiasia99 '.

'. 0er0erubaubahan ahan apa sapa saja yaja yang teng terjadrjadi padi pada lana lansia9sia9 /.

/. 0erm0ermasalasalahaahan apa yn apa yang tang timbimbul paul pada lada lansiansia99 :.

:. 7ag7agaimaimana pana peraeran pern perawat tawat terhaerhadap ldap lansansia9ia9

"

".. TTUU##UUAANN

aa%% ;;uujujuaan un ummuumm

gar mahasiswa <mahasiswi keperawatan 1;3K=1 ani #asanuddin Makassar  gar mahasiswa <mahasiswi keperawatan 1;3K=1 ani #asanuddin Makassar  memperoleh informasi dan gambaran tentang suhan Keperawatan Komunitas memperoleh informasi dan gambaran tentang suhan Keperawatan Komunitas 0ada Kelompok Khusus 2ansia.

0ada Kelompok Khusus 2ansia.  b%

 b% ;ujuan khu;ujuan khusussus

 Mampu menjelaskan konsep teori tentang kelompok khusus lansia.Mampu menjelaskan konsep teori tentang kelompok khusus lansia.

 Mampu melaksanakan pengkajian pada kelompok khusus lansia denganMampu melaksanakan pengkajian pada kelompok khusus lansia dengan masalah yang ada.

masalah yang ada.

 Mampu menentukan Mampu menentukan diagndiagnosa osa keperawkeperawatan atan pada komunitas kelompok pada komunitas kelompok  khusus lansia.

khusus lansia.

 Mampu membuat rencana tindakan asuhan keperawatan komunitas padaMampu membuat rencana tindakan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus lansia.

(5)

 MamMampu pu menmeneraerapkapkan n renrencancana a kepkeperaerawatawatan n padpada a asuasuhan han kepkeperaerawatawatann komunitas pada kelompok khusus lansia.

komunitas pada kelompok khusus lansia.

 Mampu meyimpulkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan komunitasMampu meyimpulkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas  pada kelompok khusus lansia y

 pada kelompok khusus lansia yang bermasalah.ang bermasalah.

D

D.. aann$$aaaatt

0enulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi > 0enulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi > *.

*. 2a2ansnsia ia dadan Mn Masyasyaraarakat kat 4m4mumum

Memberikan gambaran kesehatan guna meningkatkan status kesehatan lansia Memberikan gambaran kesehatan guna meningkatkan status kesehatan lansia di komunitas.

di komunitas. '.

'. MaMahahasisiswswa < a < 0e0enynyususunun Men

Menambambah ah penpengetgetahuahuan an dan dan mammampu pu memmembuabuat t serserta ta memmemberiberikan kan asuasuhanhan keperawatan lansia sehingga nantinya diharapkan mampu mengembangkan keperawatan lansia sehingga nantinya diharapkan mampu mengembangkan asuhan keperawatan terhadap lansia dimasa mendatang.

(6)

BAB II BAB II

TIN#AUAN TE%RI TIN#AUAN TE%RI

A

A.. DDee$$iinniissii

Masa dewasa tua !lansia% dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia Masa dewasa tua !lansia% dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia 8

8 dan ) dan ) tahtahun. ?umlaun. ?umlah h kelkelompompok ok usiusia a ini ini menmeningingkat kat dradrastistic c dan ahlidan ahli dem

demogografrafi i memempmpererhihitutungngkakan n pepeniningngkakatatan n popopupulaslasi i lanlansia sia sesehahat t terterusus menigkat sampai abad s

menigkat sampai abad selanjutnya !0otter @ 0errelanjutnya !0otter @ 0erry, y, '((%.'((%.

2anjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam 2anjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendef

mendefinisikinisikan an batasan pendudubatasan penduduk k lanjut usia lanjut usia menumenurut rut 7adan Koordina7adan Koordinasisi Keluarga 7erencana asional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan Keluarga 7erencana asional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan ya

yaitu itu aspaspek ek bibiolologogi, i, aspaspek ek ekekononomomi i dadan n asaspepek k sososiasial. l. 1e1ecarcara a bibiolologogisis  penduduk

 penduduk lanjut lanjut usia usia adalah adalah penduduk penduduk yang yang mengalami mengalami proses proses penuaanpenuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik  secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik  y

yaiaitu tu sesemmakakin in rerentntanannynya a teterhrhadadap ap seseraranngagan n ppenenyyakakit it yyanang g ddapapatat meny

menyebaebabkabkan n kemkematiaatian. n. #al #al ini ini disdisebaebabkabkan n terterjadjadinyinya a perperubaubahan han daldalamam str

strukuktutur r dadan n fufungngsi si selsel, , jarjariningagan, n, serserta ta sissistetem m ororgagan. n. 1e1ecarcara a ekekononomomi,i,  penduduk

 penduduk lanjut lanjut usia usia lebih lebih dipandang dipandang sebagai sebagai beban beban dari dari pada pada sebagaisebagai sumber daya. 7anyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak  sumber daya. 7anyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak  lagi

lagi memmemberiberikan kan banbanyayak k manmanfaatfaat, , bahbahkan kan ada ada yayang ng samsampai pai berberanganggapgapanan  bahwa

 bahwa kehidupan kehidupan masa masa tua, tua, seringkali seringkali dipersepsikan dipersepsikan secara secara negatif negatif sebagaisebagai  beban keluarga dan masyarakat !3smayadi, '((:%.

 beban keluarga dan masyarakat !3smayadi, '((:%. Men

Menuruurut t AonAonstanstantintinidiidies es menmenua ua !me!menjanjadi di tuatua% % adaadalah lah suatsuatu u proprosesses me

mengnghihilalangngnynya a sesecacara ra peperlrlahahan an – – lalahahan n kemkemampampuauan n jarjariningagan n ununtutuk k  memperbaiki diri < mengganti diri dan mempertahankan fungsi formalnya memperbaiki diri < mengganti diri dan mempertahankan fungsi formalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Menurut organisasi dunia !"#$% lanjut usia meliputi usia yang diderita. Menurut organisasi dunia !"#$% lanjut usia meliputi usia  pertengahan

 pertengahan !middleage% !middleage% adalah adalah kelompok kelompok usia usia :-+ :-+ tahun, tahun, 4sia 4sia lanjutlanjut !el

!eldederlyrly% % adadalaalah h kekelolompmpok ok ususia ia 8(8(-)-): : tatahuhun, n, 4s4sia ia lalanjnjut ut !o!oldld% % adadalaalahh kelompok usia )-+( tahun, dan usia sangat tua !very old% adalah kelompok  kelompok usia )-+( tahun, dan usia sangat tua !very old% adalah kelompok  usia diatas +( tahun.

(7)

suhan keperawatan lansia mengahadapi tantangan khusus karena  perbedaan fisiologis, kognitif, dan kesehatan psikososial. 2ansia bervariasi  pada tingkat kemampuan fungsional. Mayoritas merupakan anggota

komunitas yang aktif, terlibat, dan produktif. #anya sedikit yang telah kehilangan kemampuan untuk merawat diri sendiri, bingung atau merusak  diri, dan tidak mampu mebuat keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.

a& Ke'utuhan Hi(up %ran) Lan*ut Usia

1etiap orang memiliki kebutuhan hidup. $rang lanjut usia juga memiliki kebutuhan hidup yang sama agar dapat hidup sejahtera. Kebutuhan hidup orang lanjut usia antara lain kebutuhan akan makanan bergiBi seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, perumahan yang sehat dan kondisi rumah yang tentram dan aman, kebutuhan-kebutuhan sosial seperti bersosialisasi dengan semua orang dalam segala usia, sehingga mereka mempunyai banyak teman yang dapat diajak   berkomunikasi, membagi pengalaman, memberikan pengarahan untuk kehidupan

yang baik. Kebutuhan tersebut diperlukan oleh lanjut usia agar dapat mandiri. Kebutuhan tersebut sejalan dengan pendapat Maslow menyatakan bahwa kebutuhan manusia meliputi !*% Kebutuhan fisik ! physiological needs) adalah kebutuhan fisik atau biologis seperti pangan, sandang, papan, seks dan sebagainya. !'% Kebutuhan ketentraman ! safety needs) adalah kebutuhan akan rasa keamanan dan ketentraman, baik lahiriah maupun batiniah seperti kebutuhan akan  jaminan hari tua, kebebasan, kemandirian dan sebagainya !/% Kebutuhan sosial ! social needs) adalah kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkomunikasi dengan manusia lain melalui paguyuban, organisasi profesi, kesenian, olah raga, kesamaan hobby dan sebagainya !:% Kebutuhan harga diri ! esteem needs) adalah kebutuhan akan harga diri untuk diakui akan keberadaannya, dan !% Kebutuhan aktualisasi diri ! self actualization needs) adalah kebutuhan untuk mengungkapkan kemampuan fisik, rohani maupun daya pikir berdasar pengalamannya masing-masing, bersemangat untuk hidup, dan berperan dalam kehidupan. 1ejak awal kehidupan sampai berusia lanjut setiap orang memiliki kebutuhan psikologis dasar 

(8)

!1etiati,'(((%. Kebutuhan tersebut diantaranya orang lanjut usia membutuhkan rasa nyaman bagi dirinya sendiri, serta rasa nyaman terhadap lingkungan yang ada. ;ingkat pemenuhan kebutuhan tersebut tergantung pada diri orang lanjut usia, keluarga dan lingkungannya . ?ika kebutuhankebutuhan tersebut tidak  terpenuhi akan timbul masalah-masalah dalam kehidupan orang lanjut usia yang akan menurunkan kemandiriannya !3smayadi, '((:%.

'& Teori + teori Proses

enua

1ebenarnya secara individual

*. ;ahap proses menua terjadi pada orang dengan usia berbeda '. Masing – masing lanjut usia mempunyai kebiasaan yang berbeda /. ;idak ada satu faktorpun ditemukan untuk mencegah proses menua

da beberapa teori tentang proses penuaan, antara lain> *. ;eori Cenetic Alock 

Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies tertentu . 1etiap spesies mempunyai di dalam nukleinya suatu jam genetik yang telah di  putar menurut suatu replikasi tertentu. ?am ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak berputar.. ?adi menurut konsep ini jika jam ini berhenti, kita akan mati meskipun tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau  penyakit terminal. Konsep  genetic clock didukung oleh kenyatan bahwa ini cara menerangkan mengapa pada beberapa spesies terlihat adanya perbedaan harapan hidup yang nyata.

'. ;eori Mutasi Cenetik !somatic mutatie theori %

Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul – molekul D dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi. /. ;eori  pemakaian dan rusak 

Kelebihan usaha dan stres menyebabkan se –sel tubuh lelah terbakar.

:. 0engumpulan dari pigmen atau lemak dalam tubuh yang disebut  teori akumulasi dari produk sisa.

(9)

. 0eningkatan jumlah kolagen dalam jaringan.

8. ;idak ada perlindungan terhadap radiasi, penyakit dan kekurangan giBi. ). &eaksi dari kekebaian sendiri ! auto immunne theori%

Didalam metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu Bat khusus. da jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap Bat tersebut sehingga tubuh menjadi lemah dan sakit.

5.  ;eori imonologi saw virus

1istem imun menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan masuknya virus ke dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh.

+. ;eori stres menua akibat terjadi hilangnya sel – sel yang bisa digunakan tubuh. &egenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kesetabilan lingkungan internal, kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel –sel tubuh lelah terpakai.

*(. ;eori radikal bebas

&adikal bebas dapat dibentuk dialam bebas, tidak stabil radikal bebas ! kelompok  atom % mengakibatkan oksidasi oksigen bahan – bahan organik seperti karbohidrat dan protein. &adikal ini menyebabkan sel –sel tidak dapat regenerasi.

**. ;eori rantai silang

1el – sel yang tua dan usang, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya jaringan kolagen. 3katan ini menyebabkan kurangnya elastis, kekacauan dan hilangnya fungsi.

*'. ;heori program

Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah yang membelah setelah sel- sel mati.

,& Peru'ahan + peru'ahan -an) ter*a(i pa(a Lan*ut Usia 0erubahan – perubahan fisik 

*. 1el

a. 2ebih sedikit jumlahnya

 b. 7erkurangnya jumlah cairan tubuh dan kurangnya cairan intramuskuler  c. Menurunnya porposi protein di otak, otot,ginjal, darah dan hati

(10)

e. $tak menjadi atropis beratnya berkurang -*(6 '. 1istem pernafasan

a. Aepat menurunnya persarafan

 b. 2ambannya dalam respon dan waktu untuk bereaksi khususnya dengan stres. c. Mengecilnya saraf panca indra> berkurangnya penglihatan, hilangnya

 pendengaran, mengecilnya saraf penciuman dan rasa,. 2ebih sensitif terhadap  perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin.

d. Kurangnya sensitif pada sentuhan /. 1istem 0endengaran

a. 0rebiakusis ! gangguan dalam pendengaran %, hilangnya kemampuan atau daya  pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi dan atau nada – nada tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata, (6 terjadi pada usia diatas 8 tahun.

 b. Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis

c. ;erjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkanya kreatin d. 0endengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan

 jiwa atau stres

:. 1istem penglihatan

a. 1pingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar 

 b. Kornea lebih berbentuk sferis atau bola, lensa lebih suram atau kekeruhan pada lensa menjadi katarak, jelas menyebabkan gangguan penglihatan

c. Meningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap kegelapan menjadi lebih lambat, dan susah melihat dalam cahaya gelap

d. #ilangnya daya akomodasi, menurunya lapang pandang, menurunnya membedakan warna biru atau hijau.

. 1istem kardiovaskuler 

a. =lastisitas dinding vaskuler menurun,katup jantung menebal dan menjadi kaku.  b. Kemampuan jantung memompa darah menurun *6 setiap tahun sesudah berumur 

'( tahun, menyebabkan kontraksi dan volumenya.

c. Kehilangan elestisitas pembuluh darah, kurangnya efektifitas pembuluh darah  perifer untuk oksigenasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk, atau dari duduk ke

(11)

 berdiri bisa menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 8 mm#g ! mengakibatkan pusing mendadak%.

d. ;ekanan darah meningkat diakibatkan meningkatnya resistensi pembuluh darah  perifer, sistolik normal kurang lebih *)( mm#g, diastolik normal kurang lebih +(

mm#g

8. 1istem pengaturan temperatur tubuh

0ada pengaturan tuhu, hipotalamus dianggap bekerja sebagai termostat, yaitu menetapkan suhu teratur, kemunduran terjadi akibat berbagai faktor yang mempengaruhinya yang sering ditemui antara lain>

a. ;emperatur tubuh menurun atau hipotermi secara fisiologis kurang lebih / derajat celcius ini akibat metabolisme menurun.

 b. Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas banyak  sehingga terjadi rendahnya aktifitas otot.

). 1istem &espirasi

a. $tot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku, menurunnya aktifitas silia

 b. 0aru – paru kehilangan elastisitas, kapasitas residu meningkat, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun dan kedalaman bernafas menurun.

c. lveoli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang

d. $ksigen pada arteri menurun menjadi ) mm#g, karbodioksida pada arteri tidak   berganti

e. Kemampuan untuk batuk berkurang

f. Kemampuan pegas, dinding dada dan kekuatan otot pernafasan akan menurun seiring dengan pertambahan usia.

5. 1istem gastrointestinal

a. Kehilangan gigi penyebab utama adanya periondontal disease  b. 3ndra pengecap menurun dan esofagus melebar 

c. 2ambung > rasa lapar menurun asam lambung menurun, waktu mengosongkan menurun

(12)

e. 2iver > makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan, berkurangnya aliran darah

f. Menciutnya ovari dan uterus g. tropi payudara

h. 0ada laki – laki testis masih dapat memproduksi spermatoBoa, meskipun adanya  penurunan secara berangsur – angsur.

i. Dorongan seksual menetap sampai usia diatas )( tahun j. 1elaut lendir menurun

+. 1istem Cenitourinaria

Cinjal> mengecil dan nefron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal menurun sampai (6 fungsi tubulus berkurang.

a. Eesika urinaria > otot – otot menjadi lemah, kapasitas menurun sampai '((ml, atau dapat menyebabkan buang air kecil meningkat, vasikaurinaria susah dikosongkan sehingga mengakibatkan meningkatnya retensi urin.

 b. 0embesaran prostat kurang lebih ) 6 dialami oleh pria diatas 8 6 tahun c. trofi vulva

*(. 1istem =ndokrin

a. 0roduksi dari hampir semua hormon menurun.  b. Fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah.

c. 0itutari> pertumbuhan hormon ada terapi lebih rendah dan hanya didalam  pembuluh darah,berkurangnya produksi dari A;,;1#,F1# dan 2#.

d. Menurunnya aktifitas tiroid menurunnya 7M& dan daya pertukaran Bat e. Menurunnya produksi aldosteron

f. Menurunnya sekresi hormon kelamin, misalnya progesteron, estrogen dan testosteron

**. 1istem kulit

a. Kulit keriput atau mengkerut

 b. 0ermukaan kulit kasar dan bersisik 

c. Menurunnya respon terhadap trauma, mekanisme proteksi kulit menurun. d. Kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu.

(13)

e. &ambut dan hidung dan telinga menebal.

f. 7erkurangnya elastisitas kulit akibat dari menurunnya cairan dan vaskularitas g. 0ertumbuhan kuku lebih lambat, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kuku kaki

tumbuh secara berlebihan, kuku menjadi pudar dan kurang bercahaya. h. Kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya.

*'. 1istem muskoloskeletal

a. ;ulang kehilangan density ! cairan % dan makin rapuh

 b. Kiposis, pinggang lutut dan jari –jari pergelangan terbatas geraknya. c. Discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek.

d. 0ersendian membesar dan kaku

e. ;endon mengerut dan mengalami sklerosis

f. tropi serabut otot, sehingga gerak menjadi lambat, otot kram dan tremor.

B. Tu)as Perkem'an)an Lansia

0eck mengonseptualisasikan tiga tugas yang berisi pengaruh dari hasil konflik antara perbedaan integritas dan keputusasaan.

•  Perbedaan ego versus preokupasi peran kerja. ;ugas ini membutuhkan

 pergeseran sistem nilai seseorang, yang memungkinkan lansia untuk  mengevaluasi ulang mendefinisikan kembali pekerjaan mereka. 0enilaian ulang ini mengrahkan lansia untuk mengganti peran yang sudah hilang dengan peran dan aktivitas baru. 1elanjutnya, lansia mampu menemukan cara-cara baru memandang diri mereka sendiri sebagai orangtua dan okupasi.

•  Body transcendence versus preokupasi tubuh. 1ebagian besar lansia mengalami

 beberapa penurunan fisik. 4ntuk beberapa orang, kesenangan dan kenyamanan  berarti kesejahteraan fisik. $rang-orang tersebut mungkin mengalami kesulitan terbesar dalam mengabaiakan status fisik mereka. $rang lain memiliki kemampuan untuk terlibat dalam kesenangan psikologi dan aktivitas sosial sekalipun mereka mengalami perubahan dan ketidaknyamanan fisik. 0eck  mengemukakan bahwa dalam sistem nilai mereka, sumber-sumber kesenangan

(14)

sosial dan mental dan rasa menghormati diri sendiri mengabaikan kenyamanan fisik semata.

• Transendensi ego versus preokupasi ego. 0eck mengemukakan bahwa cara paling

konstruktif untuk hidup di tahun-tahun terakhir dapat didefinisikan dengan > hidup secara dermawan dan tidak egois yang merupakan prospek dari kematian  personal-the night of the ego, yang bisa disebut-paras dan perasaan kurang penting dibanding pengetahuan yang telah diperoleh seseorang untuk masa depan yang lebih luas dan lebih panjang daripada yang dapat dicakup oleh ego seseorang. manusia menyelesaikan hal ini melalui warisan mereka, anak-anak mereka, kontribusi mereka pada masyarakat, dan persahabatan mereka. Mereka ingin membuat hidup lebih aman, lebih bermakna, atau lebih bahagia bagi orang-orang yang meneruskan hidup setelah kematian. 4ntuk mengklarifikasi, individu yang  panjang umur cenderung lebih khawatir tentang apa yang mereka lakukan daripada tentang siapa mereka sebenarnya, mereka hidup di luar diri mereka sendiri daripada kepribadian mereka sendiri secara egosentris.

!1tanley @ 7eare, '((8%.

". Permasalahan -an) tim'ul Pa(a Lansia

7erikut ini kita bicarakan masalah kesehatan lansia. *. 0ermasalah 4mum

a. 7ersarnya jumlah penduduk lansia dan tingginya prosentase kenaikan lansia memerlukan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan pembinaan kesehatan bagi lanjut usia. ?umlah penduduk 3ndonesia pada tahun '((( akan meningkat menjadi '(+./.:+. jiwa dan jumlah lansianya *.'8'.*++., berarti ).'56 !nwar,*++: %. Menurut Kinsilla dan ;aeuber ! *++/% peningkatan penduduk lansia dalam waktu *++(-'((( sebesar :*6 dan merupakan yang tertinggi didunia ! Darmojo, *+++>*%.

 b. ?umlah lansia miskin makin banyak 

c. ilai perkerabatan melemah, tatanan masyarakat makin individualistik  d. &endahnya kualitas dan kuantitas tenaga profesional yang melayani lansia e. ;erbatasnya sarana dan fasilitas pelayanan bagi lansia

(15)

f. danya dampak pembangunan yang merugikan seperti urbanisasi dan popuilasi  pada kehidupan dan penghidupan lansia.

'. 0ermasalahan Khusus

a. ;erjadinya perubahan normal pada fisik lansia

0erubahan normal ! alami % tidak dihindari cepat dan lambatnya perubahan dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, sosial, ekonomi dan medik. 0erubahan akan terlihat pada jaringan organ tubuh seperti> kulit menjadi kering dan keriput, rambut beruban dan rontok, penglihatan menurun sebagian dan menyeluruh,  pendengaran juga berkurang, daya penciuman berkurang,tinggi badan menyusut karena proses ostoporosis yang berakibat badan bungkuk, tulang keropos masanya  berkurang, kekuatan berkurang dan mudah patah, elastisitas jaringan paru  berkurang, nafas menjadi pendek, terjadi pengurangan fungsi organ di dalam  perut, dinding pembuluh darah menebal dan terjadi peningkatan tekanan darah, otot bekerja tidak efisien, terjadi penurunan fungsi organ reproduksi terutama ditemukan pada wanita, otak menyusut dan reaksi menjadi lambat terutama pada  pria dan seGsualitas tidak selalu menurun

 b. ;erjadi perubahan abnormal pada fisik lansia

0erubahan fisik pada lansia dapat diperbaiki dan dapat dihilangkan melalui nasehat atau tindakan medik. 0erubahan yang terjadi misalnya> katarak, kelainan sendi, kelainan prostat dan inkotenensia

(16)

D. !ikap perawat terha(ap lansia

0erawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai tatanan dan membantu orang lanjut usia tersebut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal. 0erawat gerontologi mengaplikasikan dan ahli dalam memberikan pelayanan kesehatan utama pada lanjut usia dank  keluarganya dalam berbagai tatanan pelayanan. 0eran lanjut perawat tersebut independen dan kolaburasi dengan tenaga kesehatan profesional.

2ingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan keperawatan, malaksanakan advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan kemampuan atau kemandirian lanjuy usia, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermartabat. 0erawat gerontologi dalam prakteknya menggunakan managemen kasus, pendidikan, konsultasi , penelitian dan administrasi.

0enting bagi perawat untuk mengkaji sikapnya pada penuaan karena sikap tersebut mempengaruhi asuhan keperawatan. 4ntuk memberi asuhan yang efektif,  perawat harus menciptakan sikap positif terhadap lansia. 1ikap negatif dapat mengakibatkan penurunan rasa nyaman, adekuat, dan kesejahteraan klien. 2ebih  jauh lagi, sikap tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas asuhan. Klien

dalam fasilitas perawatan jangka panjang memberi tantangan khusus bagi  perawat. Klien ini sering kali memandang diri sendiri sebagai pecundang, dan mungkin masyarakat juga memandang mereka seperti itu. 0erawat dapat meningkatkan kemandirian dan harga diri klien yang merasa bahwa hidup tidak  lagi berharga.

0erawat harus menjelaskan sikap pribadi dan nilai tentang lansia untuk  memberikan perawatan paling efektif. 4sia, pendidikan, pengalaman kerja, dan lembaga pekerjaan seorang perawat mempengaruhi stereotip. 0engalaman pribadi dengan lansia sebagai anggota keluarga dapat juga mempengaruhi sikap. Karena lansia menjadi lebih laBim dalam pelayanan kesehatan, maka penting sekali bagi  perawat untuk mengembangkan pendekatan asuhan yang positif bagi klien lansia.

(17)

• 0endekatan perawatan lanjut usia

a. 0endekatan fisik 

0erawatan fisik secara umum bagi klien lanjut usia ada ' bagian yaitu >

- Klien lanjut usia yang masih aktif, yang masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain.

- Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun yang mengalami kelumpuhan atau sakit.

 b. 0endekatan psikis

0erawatan mempunyai peranan yang panjang untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien lanjut usia, perawat dapat berperan sebagai supporter, interpreter terhadap segala sesuatu yang asing, sebagai penampung rahasia pribadi dan sebagai sahabat yang akrab.

c. 0endekatan sosial

Mengadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercerita merupakan upaya perawatan dalam pendekatan sosial. Memberi kesempatan berkumpul bersama dengan sesama klien lanjut usia untuk menciptakan sosialisasi mereka.

(18)

BAB III

PR%!E! KEPERAATAN

A. Pen)ka*ian

0engkajian multidimensional meliputi kesehatan mental dan fisik, fungsi tubuh, dan situasi social. 0engkajian yang difokuskan pada pengkajian unutk  etiologi fisiologis, psikologis, dan lingkungan dari kondisi gangguan mental pada lanjut usia yag dirawat !Kushariyadi, '(*(%.

Menurut nderson = dan McFarlene, dalam model asuhan keperawatan  pengkajian secara umum meliputi inti komunitas yaitu penduduk serta delapan subsistem yang mempengaruhinya. 3nti komunitas, perlu dikaji tentang  pendidikan, pekerjaan, agama, keyakinan<nilai yang dianut serta data-data tentang

subsistem sebagai berikut >.

/. Data inti

a. Demografi, Karekteristik 4mur Dan 1eG, Eital 1tatistik 

Data demograf kelompok atau komunitas yang terdiri > jumlah penduduk  lansia dalam wilayah, umur, pendidikan, jenis kelamin, vital stastistik, pekerjaan, agama, nilai – nilai, keyakinan serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas yang dapat dicontohkan sebagai berikut >

?umlah penduduk > +5) jiwa a% 2aki – laki > '/ jiwa  b% 0erempuan > :8: jiwa

0endidikan penduduk > 0ara penduduk mayoritas berpendidikan hingga lulus 12; dan beberapa diantaranya perguruan tinggi.

1uku 7angsa > 1uku ?awa

1tatus perkawinan > Menikah dan kebanyakan penduduk di komunitas tersebut adalah janda !lansia% karena kebanyakan pasangannya meninggal.

 ilai dan kepercayaan > ilai dan norma para masyarakat masih mengenal nilai kesopanan, gotong royong dan kerukunan antar warganya. #al ini dapat

(19)

dilihat dari adanya kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang masih terus berjalan. 1eperti> kerja bakti, arisan, dan takBiyah.

gama > Mayoritas beragama 3slam dan beberapa diantaranya beragama nasrani

0. Data su'sistem a. Lin)kun)an $isik  *% Kualitas udara

Keadaan udara di daerah tempat tinggal lansia beriklim sejuk atau panas, apakah terdapat polusi udara yang dapat mengganggu pernafasan warga atau tidak.

'% Kualitas air 

1umber air yang digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keadaan saluran air disekitar rumah.

/% ;ingkat kebisingannya

danya sumber suara < bising yang dapat mengganggu keadaan lansia, contohnya seperti pabrik.

:% ?arak antar rumah< kepadatan

?arak antar rumah satu dengan yang lainnya, apakah saling berdempetan. '. Pen(i(ikan

&iwayat pendidikan, pendidikan terakhir dan juga apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan warga.

,. Keamanan (an transportasi

Keadaan penjagaan lingkungan sekitar seperti adanya siskamling, satpam atau  polisi. pakah dari keamaan tersebut menimbulkan stress atau tidak. 1arana transportasi yang digunakan warga untuk mobilisasi sehari menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.

(. Politik (an pemerintahan

Kebijakan yang ada didaerah tersebut apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai bidang termasuk  kesehatan.

(20)

;ersedianya tempat pelayanan kesehatan !rumah sakit, puskesmas, balai  pengobatan% untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau

apabila gangguan sudah terjadi serta karakteristik pemakaian fasilitas pelayanan kesehatan.

$. Komunikasi

1arana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk  saling berkomunikasi antar warga atau untuk mendapatkan informasi dari luar   misalnya televisi, radio, koran, atau leaflet yang diberikan kepada komunitas. ). Ekonomi

;ingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan, masih bekerja atau tidak,  bagaimana dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

h. Rekreasi

pakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya terjangkau oleh komunitas. &ekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk  mengurangi stress.

B.Analisis (ata

a. Diagnosa keperawatan

4ntuk menentukan masalah kesehatan pada masyarakat dapatlah dirumuskan diagnosa keperawatan komunitas yang terdiri dari >

• Masalah ! Problem%

Haitu kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang terjadi.

• 0enyebab ! Etiologi%

Hang meliputi perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, lingkungan fisik dan biologis, psikologis dan sosial serta interaksi perilaku dengan lingkungan.

• ;anda dan Cejala !Sign and Sympton%

Haitu informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa serta serangkaian  petunjuk timbulnya masalah.

(21)

 o. Data 0roblem =tiologi * Ds> - Kader posyandu mengatakan /6 lansia menderita diabetes namun jarang memeriksakan kondisinya. Do> - 2ansia menkonsumsi makanan dengan tidak terkontrol dan hanya  berada di rumah setiap

harinya

Diabetes pada lansia Kebiasaan hidup lansia yang terkontrol

' D1> 7idan desa mengatakan lansia  banyak yang menderita hipertensi dan lansia malas mengikuti  posyandu lansia yang diselengarakan setiap  bulannya.

#ipertensi Ketidakpatuhan lansia dalam me  posyandu lansia

/. Ds>

- 7anyak warga yang mengeluh gatal-gatal  pada tubuhnya.

Do>

- ;ubuh terlihat bintik- bintik merah.

&esiko kerusakan integritas kulit

0erubahan status kesehatan

Diagnosa >

(22)

'. #ipertensi berhubungan dengan ketidakpatuhan lansia dalam mengikuti posyandu lansia.

/. &esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan status kesehatan.

'. Kriteria Penapisan

D1. Kep Kriteria penapisan

1  ! " # $ % & ' 1( 11 1 1!

DG. * : : : : : / / : / / / / :'

DG. ' : / : : / / ' : / / / : :(

DG./ : / / : / : ' / / / / : /+

Keterangan >

*. 1esuai degan peran perawat komunitas. '. ?umlah yang beresiko

/. 7esarnya resiko

:. Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan . Minat masyarakat

8. Kemungkinan untuk diatasi ). 1esuai program pemerintah 5. 1umber daya tempat

+. 1umber daya waktu *(. 1umber daya dana **. 1umber daya peralatan *'. 1umber daya manusia

1kor > * I sangat rendah ' I rendah / I cukup : I tinggi  I sangat tinggi

(23)

?umlah skor 11

,. Ren,ana Tin(akan

Diagnosa ;ujuan jangka pendek ;ujuan jangka panjang Diabetes berhubungan

dengan kebiasaan hidup lansia yang tidak   terkontrol ditandai dengan / 6 lansia menderita diabetes 1etelah dilakukan tindakan keperawatan selama : minggu,  komunitas diharapkan> *. 2ansia mampu mengontrol asupan makanan sehari harinya dan dapat melakukan sedikit aktivitas.

'. 2ansia rutin setiap  bulannya menghadiri kegiatan posyandu lansia yang diadakan.

1etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 minggu, komunitas diharapkan angka diabetes !kadar  glukosa% pada lansia dapat menurun

DA2TAR PU!TAKA

nderson, =.;. !'((8%. Buku jar *epera+atan *omunitas Teori dan Praktik . ?akarta > =CA.

7asford, 2ynn. @ 1levin, $liver. !'((8%. Teori , Praktik *epera+atan Pendekatan -ntegral pada  suhan Pasien. ?akarta > =CA

3smayadi. !'((:%. suhan *epera+atan .engan /eumatik 0rtritis Treumatoid) Pada ansia. 0rogram 1tudi 3lmu Keperawatan 4niversitas 1umatera 4tara

Kushariyadi. !'((5%.  suhan *epera+atan *lien anjut 2sia dengan .emensia pada 3ome 4are . 4niversita Muhammadiyah Malang

(24)

Kushariyadi. !'((+%. suhan *epera+atan pada *lien anjut 2sia. ?akarta > 1alemba Medika

 ugroho, "ahyudi. !'(((%.  *epera+atan 5erontik Edisi kedua. ?akarta> =CA

0otter, 0atricia. . @ nne Criffin 0erry.!'((%.  Buku jar 6undamental *epera+atan *onsep7 Proses7 dan Praktik . ?akarta> =CA

&iyadi. 1ugeng !'(()%, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, retieved may *'nd

1tanlet, Mickey. @ 7eare, 0atricia Cauntlett. !'((8%.  Buku jar *epera+atan 5erontik Edisi kedua. ?akarta > =CA

PENGELOLAAN POSYANDU LANSIA iklan1

Seiring dengan semakin meningkatnya populasi lansia, pemerinta tela merumuskan !er!agai ke!i"akan pelayanan keseatan usia lan"ut ditu"ukan untuk meningkatkan dera"at keseatan dan mutu keidupan lansia untuk men#apai masa tua !aagia dan !erdaya guna dalam keidupan kelu$arga dan masyarakat sesuai dengan ke!eradaannya% Se!agai &u"ud nyata pelayanan sosial dan keseatan pada kelompok

(25)

usia lan"ut ini, pemerinta tela men#anangkan pelayanan pada lansia melalui !e!erapa "en"ang% Pelayanan keseatan di tingkat masyarakat adala Posyandu lansia, pelayanan keseatan lansia tingkat dasar adala Puskesmas, dan pelayanan keseatan tingkat lan"utan adala

'uma Sakit%

Posyandu lansia adala pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lan"ut di suatu &ilaya tertentu yang suda disepakati, yang digerakkan ole masyarakat dimana mereka !isa mendapatkan pelayanan keseatan Posyandu lansia merupakan pengem!angan dari ke!i"akan pemerinta melalui pelayanan keseatan !agi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan meli!atkan peran serta para lansia, keluarga, toko masyarakat dan organisasi

sosial dalam penyelenggaraannya%

Tujuan Posyandu Lansia

 (u"uan pem!entukan posyandu lansia se#ara garis !esar antara lain ) 1 *eningkatkan "angkauan pelayanan keseatan lansia di

masyarakat, seingga ter!entuk pelayanan keseatan yang sesuai dengan ke!utuan lansia

+ *endekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan s&asta dalam pelayanan keseatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lan"ut%

Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia

er!eda dengan posyandu !alita yang terdapat sistem - me"a, pelayanan yang diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung pada mekanisme dan ke!i"akan pelayanan keseatan di suatu &ilaya ka!upaten maupun kota penyelenggara% Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia sistem - me"a seperti posyandu !alita, ada "uga anya menggunakan sistem pelayanan . me"a, dengan kegiatan se!agai !erikut )

• *e"a I ) penda/taran lansia, pengukuran dan penim!angan !erat

!adan dan atau tinggi !adan

• *e"a II ) *elakukan pen#atatan !erat !adan, tinggi !adan,

indeks massa tu!u 0I*(% Pelayanan keseatan seperti pengo!atan sederana dan ru"ukan kasus "uga dilakukan di me"a II ini%

• *e"a III ) melakukan kegiatan penyuluan atau konseling, disini

(26)

Kendala Pelaksanaan Posyandu Lansia e!erapa kendala yang diadapi lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu antara lain )

1 Pengetauan lansia yang renda tentang man/aat posyandu% Pengetauan lansia akan man/aat posyandu ini dapat diperole dari pengalaman pri!adi dalam keidupan seari$arinya% Dengan mengadiri kegiatan posyandu, lansia akan mendapatkan penyuluan tentang !agaimana #ara idup seat dengan segala keter!atasan atau masala keseatan yang melekat pada mereka% Dengan pengalaman ini, pengetauan lansia men"adi meningkat, yang men"adi dasar pem!entukan sikap dan dapat mendorong minat atau moti3asi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia

+ 4arak ruma dengan lokasi posyandu yang "au atau sulit di"angkau% 4arak posyandu yang dekat akan mem!uat lansia muda men"angkau posyandu tanpa arus mengalami kelelaan atau ke#elakaan 5sik karena penurunan daya taan atau kekuatan 5sik tu!u% 6emudaan dalam men"angkau lokasi posyandu ini !eru!ungan dengan /aktor keamanan atau keselamatan !agi lansia% 4ika lansia merasa aman atau merasa muda untuk men"angkau lokasi posyandu tanpa arus menim!ulkan kelelaan atau masala yang le!i serius, maka al ini dapat mendorong minat atau moti3asi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu% Dengan demikian, keamanan ini merupakan /aktor eksternal dari ter!entuknya moti3asi untuk mengadiri posyandu lansia%

. 6urangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu% Dukungan keluarga sangat !erperan dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia% 6eluarga !isa men"adi moti3ator kuat !agi lansia apa!ila selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu, mengingatkan lansia "ika lupa "ad&al posyandu, dan !erusaa mem!antu mengatasi segala permasalaan !ersama lansia%

7 Sikap yang kurang !aik teradap petugas posyandu% Penilaian pri!adi atau sikap yang !aik teradap petugas merupakan dasar atas kesiapan atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu% Dengan sikap yang !aik terse!ut, lansia #enderung untuk selalu adir atau mengikuti kegiatan yang diadakan di posyandu lansia% 8al ini dapat dipaami karena sikap seseorang adala suatu #ermin kesiapan untuk !ereaksi teradap suatu o!yek% 6esiapan merupakan ke#enderungan potensial untuk

(27)

!ereaksi dengan #ara$#ara tertentu apa!ila indi3idu diadapkan pada stimulus yang mengendaki adanya suatu respons

Bentuk Pelayanan Posyandu Lansia

Pelayanan 6eseatan di Posyandu lan"ut usia meliputi pemeriksaan 6eseatan 5sik dan mental emosional yang di#atat dan dipantau dengan 6artu *enu"u Seat 06*S untuk mengetaui le!i a&al penyakit yang diderita 0deteksi dini atau an#aman masala keseatan

yang diadapi%

 4enis Pelayanan 6eseatan yang di!erikan kepada usia lan"ut di Posyandu Lansia seperti ter#antum dalam situs Pemerinta 6ota adala)

1 Pemeriksaan akti3itas kegiatan seari$ari meliputi kegiatan dasar dalam keidupan, seperti makan9minum, !er"alan, mandi, !erpakaian, naik turun tempat tidur, !uang air !esar9ke#il dan se!againya%

+ Pemeriksaan status mental% Pemeriksaan ini !eru!ungan dengan mental emosional dengan menggunakan pedoman metode + 0dua  menit%

. Pemeriksaan status gi2i melalui penim!angan !erat !adan dan pengukuran tinggi !adan dan di#atat pada gra5k indeks masa tu!u 0I*(%

7 Pengukuran tekanan dara menggunakan tensimeter dan stetoskop serta pengitungan denyut nadi selama satu menit% - Pemeriksaan emoglo!in menggunakan tal:uist, sali atau

#uprisul/at

; Pemeriksaan adanya gula dalam air seni se!agai deteksi a&al adanya penyakit gula 0dia!etes mellitus

< Pemeriksaan adanya 2at puti telur 0protein dalam air seni se!agai deteksi a&al adanya penyakit gin"al%

= Pelaksanaan ru"ukan ke Puskesmas !ilamana ada keluan dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan !utir 1 ingga <% dan

> Penyuluan 6eseatan%

6egiatan lain yang dapat dilakukan sesuai ke!utuan dan kondisi setempat seperti Pem!erian *akanan (am!aan 0P*( dengan

(28)

memperatikan aspek keseatan dan gi2i lan"ut usia dan kegiatan ola raga seperti senam lan"ut usia, gerak "alan santai untuk meningkatkan ke!ugaran% Untuk pelaksanaan Program 6Un"ungan Lansia ini minimal dapat dilakukan 1 !ulan sekali atau sesuai dengan program pelayanan

keseatn puskesmas setempat%

Untuk kelan#aran pelaksanaan kegiatan di Posyandu Lansia, di!utukan, sarana dan prasarana penun"ang, yaitu) tempat kegiatan 0gedung, ruangan atau tempat ter!uka, me"a dan kursi, alat tulis, !uku pen#atatan kegiatan, tim!angan de&asa, meteran pengukuran tinggi !adan, stetoskop, tensi meter, peralatan la!oratorium sederana, termometer, 6artu *enu"u Seat 06*S lansia%

ANALISA DA(A 6O*UNI(AS LANSIA Diposkan ole 'i2ki 6urniadi

N

o Data *asala Penye!a!

1 Angket ) dari ;. Orang Lansia terdapat,

-. Orang 0 =7,1?  lansia tidak perna mendengar tentang posyandu lansia

-- Orang 0 =<,.?  lansia !erkeinginan di!entuknya posyandu lansia

-@ Orang Lansia 0 >@,>?  lansia menginginkan adanya pemeriksaan keseatan dan pengo!atan

+< Orang lansia 0 .7,;?  lansia menderita penyakit

 (ingginya angka penyakit degenerati/ 0Dara tinggi,'ematik,  4antung, Gula yang diderita ole lansia

(29)

dara tinggi 1- Orang 0 1>,+?  lansia menderita rematik 1= Orang 0 +.,1?  lansia menderita demam > Orang 0 11,-?  lansia menderita sesak na/as

; Orang 0 <,<?  lansia menderita penyakit "antung

. Orang 0 .,=?  lansia menderita penyakit gula

+; Orang 0 71,.?  lansia tidak memeriksakan

keseatan se#ara rutin +@ Orang 0 +>? lansia anya melakukan kegiatan ruma tangga setiap ari

+= Orang 0 7.,=?  lansia !erke!un

.1 Orang 0 7>,+?  lansia tidak ikut dalam kegiatan sosial di desa

a&an#ara )

a&an#ara dengan

Petugas keseatan di desa usul !elum ter!entuk

(30)

a&an#ara dengan Lansia mengatakan malas

memeriksakan keseatan karena "arak ke pelayanan keseatan "au

O!ser3asi )

erdasarkan asil

o!ser3asi saat pengka"ian ditemukan . lansia

menderita stroke  (idak terdapatnya posyandu lansia

PERKEBANGAN A!UHAN KEPERAATAN GER%NTIK 

 Pen(ahuluan

0erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan

Mempengaruhi perkembangan keperawatan. Di 3ndonesia dalam sepuluh tahun terakhir perkembangan keperawatan mencapai kemajuan yang cukup bermakna, hal ini bermula dari kesepakatan bersama 2okakarya asional Keperawatan tahun *+5/, yang telah menerima keperawatan sebagai pelayanan professional !professional service%, yang terus berkembang sesuai dengan tuntunan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan<keperawatan yang bermutu tinggi yang sejalan dengan perkembangan 30;=K.

Majunya pelayanan kesehatan, menurunnya angka kematian bayi dan anak, perbaikan giBi dan sanitasi, dan meningkatnya pengawasan terhadap  penyakit infeksi merupakan factor yang mempengaruhi meningkatnya harapan hidup manusia, sehingga usia harapan hidup rata-rata meningkat pada tahun *+)* adalah :8,8 tahun, pada akhir pelita E3 !*+++% diperkirakan menjadi 8), tahun. Dengan demikian populasi lanjut usia akan meningkat pula. ?ika pada tahun *++(  jumlah penduduk 8( tahun keatas berjumlah J *( juta jiwa, yaitu , 6 dari total  populasi penduduk, maka pada tahun '('( jumlsh tersebut diperkirakan akan

(31)

meningkat tiga kali lipat menjadi '+ juta jiwa yaitu > **,: 6 dari total populasi  penduduk!lembaga demografi F=-43, *++/%.

0erkembangan struktur penduduk ini perlu diantisipasi secara dini, karena  perubahan struktur penduduk ini akan membawa dampak terhadap berbagai aspek 

termasuk pelayanan kesehatan. Kalau selama ini konsentrasi kita adalah  bagaimana memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya kepada  penduduk usia muda dan balita dengan berbagai fasilitas, maka pada masa-masa mendatang pelayanan terhadap penduduk lanjut usia dengan fasilitas yang sesuai dengan keunikan kelompok ini perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh. Dengan demikian diharapkan melalui peningkatan kemandirian lanjut usia dan  penyediaan fasilitas yang sesuai, maka lanjut usia dapat memberikan kontribusi  bagi keluarga dan masyarakat dalam pembangunan bangsa dan egara.

1ehubungan dengan hal tersebut diperlukan bidang khusus dalam keperawatan yaitu keperawatan gerontik yang akan menangani masalah kondisi kesehatan pada lanjut usia yang heterogen dari usia, social, budaya dsb.

7 Pen)ertian

Gerontik  berasal dari kata gerontology dan geriatric. Gerontolo)i adalah cabang ilmu yang membahas atau menangani tentang proses penuaan dan masalah yang timbul pada orang yang berusia lanjut. 1edangkan geriatric berkaitan dengan  penyakit atau kecacatan yang terjadi pada orang yang berlanjut usia.

Keperawatan )erontik  adalah suatu bentuk pelayanan professional yang didasarkan ilmu dan kiat<tekhnik keperawatan gerontik yang berbentuk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang komprehensif, ditujukan pada klien lanjut usia  baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan

komunitas<masyarakat.

 7atasan-batasan lanjut usia 7elum didapatkan jawaban yang memuaskan

 Menurut undang-undang o.*/<th *++5 7ab 3 pasal * ayat '  seseoran) -an) men,apai usia 60 tahun keatas

A Peru'ahan + peru'ahan -an) ter*a(i pa(a lan*ut usia  Peru'ahan 2isik 

Sel

*. lebih sedikit jumlahnya '. lebih besar ukurannya

/.  berkurangnya jumlah cairan tubuh dan cairan intraseluler  Sistem Persyarafan

*. hubungan persyarafan menurun

'. lambat dalam merespon dan beraksi khususnya dengan stress /. mengecilnya syaraf panca indra

(32)

*. hilangnya kemampuan pendengaran pada telinga, terutama bunyi atau suara-suara yang tinggi, suara yang tidak jelas dan sulit mengerti kata-kata.

'. membrane timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis

/. terjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkatnya keratin. System penglihatan

*. spingter pupil timbul skerosis dan hilangnya respon terhadap sinar  '. kornea lebih berbentuk sferis !bola%.

/. lensa lebih suram !kekeruhan pada lensa%

:. daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat, susah melihat dalam cahaya gelap.

. hilangnya daya akomodasi 8. menurunnya lapang pandang.

). menurunnya daya membedakan warna biru atau hijau pada skala. System kardiovaskuler 

*. katup jantung menebal dan menjadi kaku

'. kemampuan jantung memompa darah menurun *6 setiap tahun sesudah berumur  '( tahun.

/. kehilangan elastisitas pembuluh darah > kurangnya efektifitas pembuluh darah  perifer untuk oksigenasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk bias menyebabkan

tekanan darah menurun menjadi 8 mmhg---mengakibatkan pusing mendadak. :. tekanan darah meninggi diakibatkan oleh meningkatnya retensi dari pembuluh

darah perifer. System respirasi

*. otot-otot pernapasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku '. menurunnya aktifitas dari silia.

/.  paru-paru kehilngan elastisitas, kapasitas residu meningkat, napas lebih berat, kapasitas pernapasan maksimum menurun dan kedalaman bernapas menurun

:. alveoli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang . $' pada arteri menjadi ) mmhg

8. A$' pada arteri tidak berganti ). kemampuan untuk batuk berkurang

 system gastrointestinal 

*. kehilangan gigi, penyebab utama adanya 0eriodontal disesase yang biasa terjadi setelah umur /( tahun

'. indera pengecap menurun. danya iritasi yang kronis dari selaput lender, atrofi indera pengecap !J5(6%, hilangnya sensitivitas saari saraf pengecap di lidah terutama rasa manis, rasa asin, rasa asam, dan rasa pahit.

/. esophagus melbar 

:. lambung. &asa lapar menurun!sensitivitas lapar menurun%, asam lambung menurun, waktu pengosongan menurun.

.  peristaltic melemah dan biasanya timbul konstipasi. 8. fungsi absorpsi melemah.

). hati<lever. Makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan berkurangnya aliran darah.

System genitor urinaria *. ginjal

(33)

mengecil dan nefron menjadi atrofi, aliran darah ke ginjal menurun sampai (6,  penyaringan diglomerulus menurun sampai (6.

'. vesika urinary

otot menjadi lemah, kapsitas menurun sampai '(( ml atau menyebabkan frekuensi berkemih meningkat. Eesika urinary susah dikosongkan pada pria lanjut usia sehingga menyebabkan retensi urin.

/.  pembesaran prostate )6 dialami oleh pria usia 8 tahun :. atropi vulva

. vagina, selaput lender menjadi kering, elastisitas jaringan menurun juga  permukaan menjadi halus, sekresi menjadi kurang.

8. daya seksual

orang-orang yang makin menua masih juga membutuhkannya. ;idak ada batasan umur tertentu dimana fungsi seksual cenderung menurun secara bertahap setiap tahun, tetapi kapasitas untuk melakukan dan menikmati berjalan terus sampai tua.

System endokrin

*.  produksi dari hampir semua hormone menurun '. fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah /. menurnnya aktifitas tiroid

:. menurunnya produksi aldosteron

. menurunnya sekresi hormone kelamin. System integument 

*. kulit mengkerut akibat kehilangan jaringan lemak  '. kulit kpala dan rambut menipis berwarna kelabu /. rambut dalam hidung dan telinga menebal

:.  berkurangnya elastisitas akibat dari menurunnya cairan dan vaskularisasi kuku  jari menjadi keras dan rapuh

. kuku kaki tumbuh secara berlebihan dan seperti tanduk  8. kelenjar keringat berkurang jumlahnya dan fungsinya.

System muskuloskletal 

*. tulang kehilngan density!cairan% dan makin rapuh '. kifosis

/.  pinggang, lutu dan jari-jari pergelangan terbats :. discus invertebralis menipis dan menjadi pendek  .  persendian membesar dan menjadi kaku

8. tendon mengkerut dan mengalami sceloris

). atrofi serabut otot sehingga seseorang bergerak menjadi lamban, otot kram dan menjadi tremor 

 Peru'ahan3Peru'ahan ental

 6actor8faktor yang mempengaruhi perubahan mental  *.  perubahan fisik, khusunya organ perasa

'. kesehatan umum /. tingkat pendidikan :. keturunan

. lingkungan

(34)

3ngatan jangka pendek cenderung berkurang,;idak ada perubahan pada kemampuan matematika dan verbalisasi, 1ensitivitas emosi meningkat.

 Peru'ahan3Peru'ahan Psikososial *. memasuki masa pension

'. merasakan sadar akan kematian /.  perubahan dalam cara hidup

:. meningktanya biaya-biaya hidup pada penghasilan sulit akibat pemberhentian dari  jabatan, bertambahnya biaya pengobatan

.  penyakit kronis dan ketidakmampuan

8. kesepian akibat pengasingan dari lingkungan social

). rangkaian dari kehilangan, yaitu kehilngan hubungan dengan teman-teman dan family

5. hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik. 0erubahan terhadap gambaran diri,  perubahan konsep diri.

 Peru'ahan pa(a spiritual *.2ebih mendalami agama

'.Makin dewasa dalam berfikir dan bertindak 

D Lin)kup peran (an tan))un) *awa' perawat )erontik  Lin)kup A!KEP )erontik 

3 Pen,e)ahan terha(ap keti(akmampuan aki'at proses penuaan

3 perawatan -an) (itu*ukan u4 pemenuhan ke'utuhan aki'at proses penuaan 3 pemulihan (itu*ukan u4 upa-a men)atasi keter'atasan aki'at proses

penuaan.

0eran Dan Fungsi 0erawat Cerontik > *. 1ebagai pelaku<pemberi askep '. sebagai pendidik 

/. sebagai motivator  :. sebagai advokasi klien . sebagai konselor 

 ;CC4C ?"7 0=&"; C=&$;3K >

*. Membantu klien moleh kesehatan scr optimal '. membantu klien u< memelihara kesehatannya /. membantu klien menerima kondisinya!lansia%

:. membantu klien menghadapi ajal dgn diperlakukan scr manusiawi sampai meninggal.

= !i$at pela-anan4asuhan keperawatan )erontik  *. 3D=0=D=

'. D=0=D= /. #4M31;3K  :. #$231;3K 

(35)

F o(el pem'erian pela-anan4asuhan keperawatan )erontik  *. M$D=2 K141

'. M$D=2 ;3M /. M$D=2 0&3M=& 

A!UHAN KEPERAATAN INDI5IDU PADA LAN!IA

A. PENGERTIAN

B

1K=0 2ansia ad< su< rangkaian kegiatan dari proses keperawatan yang ditujukan  pada lansia.

B

Kegiatan 0erawat > melakukan pengkajian!biofisik, psikologis, kultural, dan spiritual%membuat DG.Kep,intervensi, implementasi, evaluasiL

B. TU#UAN

dapun tujuan dari pemberian asuhan keperawatan >

 gar lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dgn upaya  promosi,preventif, rehabilitatif 

(36)

 Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dengan jalan perawatan dan  pencegahan

 Membantu mempertahankan serta membesarkan semangat hidup lansia  Menolong dan merawat lansia yang menderita penyakit tertentu

 Membantu lansia menghadapi kematian dengan damai dan dalam lingkungan yang nyaman

 Meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan proses keperawatan. A. !A!ARAN A!KEP GER%NTIK 6

 Klien di keluarga

 Klien di panti !sebagai individu a< kelompok%

 Kelompok Masyarakat !0osyandu 2ansia<karang "reda% D. HAL3HAL 7ANG PERLU DIPERTIBANGKAN 6  #ubungan timbal balik antara aspek fisik dan psikososial

 =fek dari penyakit dan ketidakmampuan<keterbatasan!disability% pd status fungsional

 Menurunnya efesiensi dari mekanisme homeostatis

 Kurang<belum adanya standar keadaan sehat atau sakit dari klien  0erubahan respon terhadap penyakit

 Kerusakan fungsi kognitif 

Fokus asuhan keperawatan yang dilakukan adalah peningkatan kesehatan,  pencegahan penyakit serta mengoptimalkan fungsi fisik dan mental lansia. 1elain itu asuhan keperawatan dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan yang umum terjadi pada lansia sebagai akibat mekanisme adaptasi yang tidak efektif. Masalah atau gangguan umum yang terjadi pada lansia antara lain>

Gangguan *uskuloskletal yaitu rematik, osteoporosis

Gangguan 6ardio3askuler yaitu ipertensi, stroke, gagal "antung

Gangguan 'espirasi yaitu penyempitan saluran na/as kronis,

asma, dll

suhan keperawatan yang dilakukan ditujukan pada aspek biologis,  psikologis, sosialis dan spiritual dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perencanaan!intervensi keperawatan%,  pelaksanaan!implementasi% dan evaluasi, dengan melibatkan peran serta aktif 

keluarga.

/. PENGKA#IAN

4ntuk mengetahui kemampuan dan kekuatan lansia baik secara fisik, psikologis, social dan spiritual, maka perlu dilakukan pengkajian terhadap secara menyeluruh menyangkut aspek tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

dan SPPT Setlah rekap dan SPPT selesai dibuat SPM Memeriksan daftar nama penerima KJM dan kelengkapannya kemudian diparaf Amprahan pengajuan pembayaran KJM Setelah SPM

Selama April 2016, volume barang yang dibongkar pada pelabuhan udara Tjilik Riwut mencapai 562 ton atau berperan sebesar 63,13 persen dari keseluruhan volume arus

Untuk melihat percakapan klik tombol “play”, dan tombol “pause” apabila ingin pause percakapan tersebut dan tombol “repeat” apabila ingin melihat serta

EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERPENGALAMAN MENGAJAR DAN YANG TIDAK MEMILIKINYA PADA PRODI PAI FTK UIN SUNAN AMPEL SURABAYA. Pembimbing I: Dr. Amir Maliki Abitolkha,

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Andrie (2014) yang mengatakan bahwa ada beberapa alasan yang melatarbelakangi perilaku aborsi ilegal

Terkait dengan gejala defisiensi yang bermula dari bagian pucuk, daun muda dan meluas pula pada bagian daun yang lebih tua, maka perlu diteliti bagaimana kandungan unsur

Susanto (2013: 186) menyatakan “pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan skor yang signifikan terhadap perlakukan layanan sebelum dan sesudah diberikan yaitu dengan skor nilai