Aplikasi Mikrokontroler ATmega 16 Pada Kontrol Mesin Profil
Aplikasi Mikrokontroler ATmega 16 Pada Kontrol Mesin Profil
Dian Safari Dian Safari Politeknik Technical
Politeknik Technical Education and Education and Development Centre(TEDC) Bandung Development Centre(TEDC) Bandung Jl Pasantren
Jl Pasantren km 2 km 2 Cibabat, Cimahi Cibabat, Cimahi Utara 40513Utara 40513 [email protected]
ABSTRAK ABSTRAK
Mesin Profil adalah sebuah mesin yang digunakan untuk membentuk plat menjadi bentuk profil. Dimana proses Mesin Profil adalah sebuah mesin yang digunakan untuk membentuk plat menjadi bentuk profil. Dimana proses pembentukannya
pembentukannya menggunakan menggunakan suatu suatu mekanisasi mekanisasi dengan dengan roller roller baja baja yang yang berfungsi berfungsi untuk untuk menekan menekan dengan dengan caracara berputar. Pemanfaatan
berputar. Pemanfaatan mikrokontroller ATmega mikrokontroller ATmega 16 16 sebagai kontroller sebagai kontroller pada pada mesin profil mesin profil cukup cukup efektif, dikarenakanefektif, dikarenakan harga yang relatif murah dengan pengaturan input dan output yang mudah sudah dapat melakukan proses kontrol harga yang relatif murah dengan pengaturan input dan output yang mudah sudah dapat melakukan proses kontrol ses
sesuai uai dendengan gan apa apa yanyang g dihdiharaarapkapkan. n. IC IC mikmikrokrokontontrolroller ler tidtidak ak dapdapat at berberdirdiri i sendsendiri iri tantanpa pa adaadanya nya komkomponeponenn pendukung
pendukung untuk untuk melakukan melakukan proses. proses. Salah Salah satu satu komponen komponen pendukung pendukung yang yang digunakan digunakan adalah adalah sensor sensor proximityproximity indukti
induktif f yang digunakan untuk yang digunakan untuk mendmendetekseteksi i kesalkesalahan dari ahan dari proseproses. s. SalaSalah h satu fungsi satu fungsi senssensor or proxiproximity tersebutmity tersebut digunakan untuk mengukur suatu batas dari ketebalan kerja. Dan sebagai aktuator adalah transistor. Dimana untuk digunakan untuk mengukur suatu batas dari ketebalan kerja. Dan sebagai aktuator adalah transistor. Dimana untuk membangun komunikasi antara mesin dengan operator digunakan
membangun komunikasi antara mesin dengan operator digunakan display display LCD. LCD.
Kata kunci : ATmega 16, kontrol, transistor Kata kunci : ATmega 16, kontrol, transistor
ABSTRACT ABSTRACT Profil
Profil Machine Machine is is a a machine machine used used to to form form the the plate plate into into a a form, form, In In which which the the profil profil creation creation process process uses uses aa mech
mechanizeanized d with steel with steel rolleroller r that serves that serves to to supprsuppress rotating manner. Utilizatess rotating manner. Utilization ion micrmicrocontocontrolleroller r ATmeATmega ga 16 16 as as aa controller in the Profile Machine is quite effective, because the price is relatively cheap with input and output controller in the Profile Machine is quite effective, because the price is relatively cheap with input and output settings are
settings are easy have easy have been able been able to control to control the process the process in accordance in accordance with what with what is expected. is expected. IC microcontroller canIC microcontroller can not stand alone without the support component to do the process. One of the supporting components used are not stand alone without the support component to do the process. One of the supporting components used are Inductive
Inductive Proximity Proximity sensors. sensors. Inductive Inductive Proximity Proximity sensors sensors are are used used to to detect detect errors errors from from the the process. process. One One functionfunction of the Iductive Proximity sensor is used to measure the thickness of the boundary work. And as an actuator is a of the Iductive Proximity sensor is used to measure the thickness of the boundary work. And as an actuator is a transistor. Where to establish communic
transistor. Where to establish communication between operator and ation between operator and machine used LCD display.machine used LCD display. Keywords: ATmega 16,
Keywords: ATmega 16, controls, transistor controls, transistor
II. . PPEENNDDAAHHUULLUUAANN A. Latar Belakang
A. Latar Belakang Dala
Dalam m dunia industri, mendapatdunia industri, mendapatkan kan produproduk k yangyang ek
ekononomomis is dedengangan n susumbmber er dadaya ya sesekekecicil l mumungngkikinn me
merurupapakakan n hahal l yayang ng pepentntining. g. HaHal l yayang ng papalilingng men
mendasdasar ar untuntuk uk memewujwujudkudkan an proproses ses proprodukduksi si yanyangg efisien adalah otomatisasi mesin yang digunakan pada efisien adalah otomatisasi mesin yang digunakan pada proses
proses produksi. produksi. Salah Salah satu satu bagian bagian kecil kecil daridari otomatisasi mesin produksi adalah adanya komunikasi otomatisasi mesin produksi adalah adanya komunikasi ant
antara ara memesin sin proprodukduksi si dendengan gan opeoperatrator. or. SeSehinhinggagga diha
diharaprapkan kan opeoperatrator or dapdapat at memengengetahtahui ui proproses ses yanyangg terjadi pada mesin apakah terjadi kesalahan atau tidak. terjadi pada mesin apakah terjadi kesalahan atau tidak. Se
Selalain in ititu u papada da prprososes es ototomomatatisisasasi i didipeperlrlukukanan pengendalian
pengendalian dari dari variabel variabel proses proses yang yang dapatdapat mem
meminiinimamalislisir ir penpengargaruh uh dardari i ganganggugguan an agar agar dapdapatat
te
terjrjamamin in kekeststababililan an dadan n memengngopoptitimamalkalkan n kikinenerjrjaa proses.
proses.
Dalam dunia industri sebagai
Dalam dunia industri sebagai prime-mover prime-mover banyak banyak mengg
menggunakaunakan n motomotor r induksinduksi. i. SehinSehingga gga penggpenggunaanunaan motor induksi di industri sangat dominan
motor induksi di industri sangat dominan Dalam tugas
Dalam tugas akhir ini, akhir ini, digunadigunakan kan mikormikorkontrkontroler oler sseebbaaggaai i mmeeddiia a kkoonnttrrool l uunnttuuk k mmeennggoonnttrrooll pengoperasian
pengoperasian pada pada mesin mesin profil. profil. Berdasar Berdasar kan kan halhal tersebut diatas maka tugas akhir ini mengangkat tema tersebut diatas maka tugas akhir ini mengangkat tema Apl
Aplikaikasi si MikMikrokrokontontrolroler er ATATmemega ga 16 16 PadPada a KoKontrntrolol Mesin Profil
Mesin Profil B. Tujuan B. Tujuan
Tuj
Tujuan uan tugtugas as akhakhir ir ini ini adaadalah lah untuntuk uk memeranrancancangg su
suatatu u sysyststem em cocontntrorol l agagar ar dadapapat t mememimininimamalilisisir r kes
induktif untuk membatasi ketebalan benda kerja dan mendeteksi dari benda kerja yang tidak ter-rolling. Serta membangun komunikasi antara mesin dengan operator dengan memanfaatkan display Liqui Crystal Display berbasis mikrokontroler ATmega 16.
II. LANDASAN TEORI
2.1 mikrokontroler ATmega 16
Mikrokontroler AVR merupakan mikrokontroler yang didesain dengan menggunakan arsitektur Harvard, dimana ruang dan jalur bus memori program dan memori data dipisahkan. Memori program diakses dengan single level pipelining , dimana ketika sebuah instruksi dijalankan maka instruksi lain yang berikutnya akan di- prefetch dari memori program.
Selain itu juga mikrokontroller AVR
menggunakan teknologi RISC dimana set instruksinya dikurangi dari segi ukuran dan kompleksitas mode pengalamatannya. ATMega 16 adalah mikrokontroller
8 bit dengan arsitektur RISC. Dengan kecepatan eksekusi hanya dalam satu satu siklus clock. Dan pada throughputs dapat mencapai 1MIPS/Mhz
Dan berbeda dengan mikrokontroler 8051 yang
membutuhkan dua belas siklus clock untuk
mengeksekusi program. Dan dapat diilustrasikan pada gambar 2.1
Gambar 2.1 One machine cycle 8051 2.2 Actuator
Actuator adalah bagian dari suatu system control yang mentransformasikan output dari controller menjadi aksi pengaturan pada plant . Dengan kata lain actuator berfungsi untuk melanjutkan suatu proses yang diberikan oleh controller . Actuator juga digunakan sebagai media penggerak baik secara fisik, mekanik, elektrik ataupun gabungan antara ketiganya yang diakibatkan adanya perintah dari input. Salah satu elemen aktuasi yang digunakan pada rangkaian elektroknika digital adalah Transistor dan Triac.
2.2.1Switching Transistor
Dengan memanfaatkan sifat hantar Transistor yang tergantung dari tegangan antara elektroda basis
dan emiter (Ve) atau tegangan antara elektroda
kolektor dan emiter (Vce) , maka kita dapat
menggunakan Transistor ini sebagai sebuah saklar elektronik, dimana saklar elektronik ini mempunyai
banyak kelebihan dibandingkan dengan saklar
mekanik, seperti :
Fisik relatif jauh lebih kecil,
Tidak menimbulkan suara dan percikan api saat
pengontakan.
Lebih ekonomis.
Menggunakan Transistor sebagai saklar ( switch) artinya kita mengoperasikan Transistor pada salah satu
keadaan yaitu keadaan saturation atau cutoff , tetapi
tidak disepanjang sembarang garis beban dc. Pada penggunaan Transistor sebagai switch. Terdapat suatu
aturan desain yaitu
Soft saturation
Hard saturation
Pada soft saturation berarti Transistor dibuat hampir saturasi, dimana arus basis hanya cukup untuk mengoperasikan Transistor pada ujung atas dari garis
beban tanpa memperhitungkan adanya perubahan β dc
dan I b(sat). Sedangakan pada hard saturation berarti
membuat arus basis yang cukup untuk membuat
transistor saturasi pada semua harga dari β dc Hampir
semua Transistor silicon sinyal kecil mempunyai β dc
lebih besar dari 10. Karena itu sebagai pedoman desain untuk hard saturation adalah mempunyai arus basis kira-kira 1/10 dari harga saturasi arus kolektor. Dan untuk mencari arus basis dapat dicari dengan persamaan
(a) (b)
Gambar 2.2 (a) Rangkaian switching . (b) Garis beban DC
Sumber : Elektronika Daya 1999 Jika arus basis lebih besar atau sama dengan dari I b(sat), maka transistor akan berada pada keadaan
seperti sebuah saklar yang tertutup. Tetapi sebaliknya jika arus basis dibawah tegangan konduk Transistor
atau sama dengan nol (0), maka transistor akan berada pada keadaan seperti sebuah saklar yang terbuka. Atau pada bagian output kondisi OFF terjadi jika Ic . R c = 0,
dimana dalam kondisi ini tegangan Ve lebih kecil dari
tegangan konduk Transistor, sehingga tegangan Vce =
Vcc. Sedangkan kondisi ON atau disebut juga kondisi
saturasi akan terjadi jika IC . R c = Vcc , dimana dalam
kondisi ini Ve sudah mencapai tegangan konduk
transistor sehingga Vce = 0.
2.2.2Triode AC (TRIAC)
Triac hampir sama dengan SCR kecuali Triac dapat mengalirkan arus dalam dua arah. Pada Triac terdapat tiga terminal yaitu MT1, MT2 (Main
Rc Vcc Ic Vcc Vce SWITCH TERTUTUP SWITCH TERBUKA VBE Rb Rc + VBB + VCC Rc output input VCE
Terminal ), dan Gate. Pada Triac arus dari beban akan mengalir melalui main terminal dan Gate berfungsi untuk kontrol
(a) (b)
Gambar 2.3 (a) Symbol Triac (b) Rangkaian equivalent Triac
Sumber : Modern Control Technology : Components and System
Saat MT2 lebih positif arus akan mengalir melalui SCR1, saat MT1 lebih positif arus akan mengalir melalui SCR2.
Gambar 2.4 kurva karakteristik Triac
Gambar 2.4 kurva pada kuadran satu dari Triac sama dengan SCR yaitu arus akan mengalir apabila nilai tergangan sudah mencapai breakdown voltage atau gate sudah mendapat trigger . Begitu juga pada kuadran tiga yang membedakan adalah arah dari nilai tegangan dan arusnya. Satu siklus pada arus bolak- balik terdapat nilai positif dan negatif pada setengah
siklusnya.
Triac memerlukan pulsa trigger pada terminal gate unutuk masing-masing setengah siklusnya. Untuk
unjuk kerja yang baik pemberian trigger harus sesuai dengan daerah kerjanya yaitu trigger positif untuk setengah siklusnya positif, trigger negatif untuk setengah siklusnya negatif.
2.3 Sensor Proximity Induktif
Proximity sensor adalah suatu sensor yang bekerja berdasarkan jarak dari benda yang tersensing. Karakter
dari sensor ini, mendeteksi objek yang cukup dekat dengan satuan mili meter.
sensor induktif proximity bekerja berdasarkan perubahan induktansi yang disebabkan oleh ada atau
tidaknya metal dimuka sensingnya. Prinsip kerja Sensor proximity induktif untuk mendeteksi objek logam pada sensor proximity induktif terdiri dari oscilator yang dimana kumparannya merupakan pemukaan sensor, jika objek logam ditempatkan pada medan magnit yang dibangkitkan oleh sensor maka akan mengakibatkan arus induksi dari bertambahnya beban dan menyebabkan oscilasi berhenti pada saat
inilah pengendali output bekerja.
Gambar 2.5 sensor proximity 2.4 Motor Induksi Tiga Fasa
Motor induksi merupakan salah satu dari mesin listrik dinamis yang banyak digunakan sebagai prime mover . Bekerjanya motor induksi tiga fasa berdasarkan pada prinsip gaya lorent. Pada motor induksi tiga fasa terjadinya putaran bermula dari adanya gaya yang dialami oleh penghantar pada rotor dan berikut adalah tahapan-tahapanya :
Jika kumparan stator diberi tegangan tiga fasa,
maka akan terbangkit medan putar
Gambar 2.6 Medan putar
Medan putar yang terbangkit akan memotong
batang konduktor rotor dan akan berakibat akan terbangkit ggl induksi
Karena kumparan rotor merupakan rangkaian
tertutup, maka ggl induksi yang terbangkit akan menghasilakan arus sebesar I. adanya arus yang
mengalir pada batang konduktor rotor
mengakibatkan batang konduktor tersebut
mengalami gaya karena disekitar batang
konduktor tersebut terdapat medan magnet.
Jika gaya yang timbul pada rotor menghasilkan
kopel mula yang cukup dan mampu memikul kopel beban, maka rotor akan berputar searah dengan perputaran medan stator.
Jika motor dangan daya P (watt) dan rotor
berputar dengan kecepatan putaran n (rpm), maka torsi yang dihasilkan adalah
Dimana : T = torsi (Nm) P = daya (watt) N = putaran (rpm)
2.5 Liqui LCD tersusun d lain yang t ini terdapa satu pirant beberapa diinginkan mikrokont 2.6 Meru Deng Yang kecepatan rasio dari jumlah gi Selain itu persamaan Dimana : Gamb perbandin dua seban gear 1. Dimana : Crystal D is adalah seb ari bahan liq erintegrasi m t internal chi i kerjanya. M perintah melalui oler. Gambar Tabel II.1 k bah Kecep n Gear menjadi tol putaran deng Gear. Rasi i pada satu g juga rasio Ng = rasio N = juml D = diam ar gear di an 3 : 1, ar ak satu putar g = rasio = jumla = kecep = kecep lay (L CD ) ah modul id crystal da enjadi satu m mikrokontr odul LCD d erdasarkan metode pe 2.7 modul L nfigurasi pin tan dan k ukur untu an menggun Gear adal ear dengan g ari gear dap
gear h gigi ter gear awah misal tinya untuk an dibutuhka ear gigi tan angular ( tan angular ( erintegrasi n beberapa b odul. Pada m ller sebagai s pat menampi karakter mograman D LCD ransfer P merubah b kan Gear ad ah perbandi ear yang lain at dicari de
kan mempu emutarkan tiga kali put
pm) ps) ang han dul alah lkan ang dari wer esar alah gan nya. gan nyai gear aran Su an o o an De per Di se la bes dar inc pe (pl set dili list ata Su Pro ag ket MOTOR LISTRI GEAR 1 ber : Moder System Jika rugi ges er dari ke du er adalah ha ular dan dap
gan mengg samaan ana : Ng = r = k T = T Semakin ce akin kecil d bat, maka t ar. III Pada pengo i mesin apa ing diguna gaturan mesi t) yang akan adalah keti hat dari segi
ik berjalan pun reverse. Gambar 3.1 keteb ber : PT Per Jika pada s fil yang tida r benda kerja nggian dari D1 I I ambar 2.8 S Control Tec ekan yang te a gear adalah il kali antara t ditulis Pow nakan perb sio gear cepatan sudu orsi (Nm) pat putaran an akan seba orsi yang di PERAN erasiannya o ah inching an hanya n untuk ket dibentuk. Ba ggian dari control, pad running inc Bagian dari lan plat yang kakas Rekad aat trial ter sesuai, mak dapat kemb oller . Jika be D2 GEAR pur Gear hnology : Co jadi kecil, m sama, semen torsi dan kec r ingear 1 = Po ndingan ma t (rad/s) gear, maka liknya jika p hasilkan ak CANGAN S perator mem atau continu ada saat tr balan dari b gian yang dia oller bagian a operasi inc ing baik pa esin untuk m akan diprose ya Nusantar yata masih ditekan tom li keluar untu ntuk profil s olt for bo thickness Rolle olt for bo thickness 2 ponents ka besar ara besar patan
er outgear 2
ka didapat torsi akan taran gear n semakin STEM lih operasi s. Operasi ial setelah enda kerja tur atau di-atas. Jika hing motor a forward engatur s (PRN) ada bentuk bol reverse k set ulang dah sesuai, ndary work adjuster r ndary work adjuster
maka bisa langsung menggunakan operasi continues. Operasi continues adalah motor listrik berjalan forward .
Gambar 3.3 Blok diagram system achine Profil
Gambar 3.2 Flowchart profile machine
Pada blok diagram 3.6 dapat dilihat bahwa masih beluma adanya sensor untuk mendeteksi keadaan atau variable-variable yang nantinya akan mengganggu proses. Kemudian pada perancangan dibuat blok system control dengan adanya feedback dimana feedback tersebut menggunakan sensor untuk keperluan pengukuran pada output .
Perancangan suatu sistem terdiri dari tujuh bagian dan dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
Goal (tujuan) yang ingin dicapai adalah :
bentuk dari produk sesuai dengan yang diinginkan
adanya aksi dari kontroller jika terjadi kesalahan
atau gangguan dalam proses
terciptanya komunikasi antara mesin dengan
operator
variabel dan keadaan yang dikontrol yaitu :
arah putaran motor listrik
ketebalan dari benda kerja, jika melebihi dari yang
telah ditentukan, maka kontroller akan
memberikan informasi dan secara otomatis mesin tidak akan melanjutkan proses
Gambar 3.4 Blok sistem kontrol close loop pada mesin profil
Gambar 3.5 Blok kontrol dengan mikrokontroller
Gambar 3.6 Diagram gabungan perancangan Kemudian dirancang blok kontrol dengan mikrokontroler, setelah itu baru diintegrasikan dan dapat dilihat pada gambar
Gambar 3.7 rangkaian input untuk manual
KONTROLLER MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 AKTUATOR TRANSISTOR, RELAY, MOTOR LISTRIK PLANT PEMBENTUKAN PLAT MENJADI PROFIL SENSOR PROXIMITY INDUKTIF BENTUK PROFIL MIKROKONTROLLER MAN MACHINE INTERFACE INPUT (SENSING CIRCUIT&SIGNAL CONDITION) SWITCHING CIRCUIT OUTPUT (MESIN) PLATE MIKROKONTOLLER MOTOR LISTRIK INPUT GEAR CHAIN MESIN PROFIL PROFIL LCD KONTAKTOR MAGNET SENSOR PORT C PORTB +V 5V
W , maka digunakan resistor sebesar
130
W , maka untuk Rb digunakan 1 k
Gambar 3.8 rangkaian input dengan menggunakan sensor proximity induktif
W
W, maka untuk Rb
digunakan 10 k
Gambar 3.9 rangkaian output untuk kontaktor dengan memanfaatkan Triac
W
Gambar 3.10 perancangan plant
Spesifikasi motor 3 fasa dan gear pada profil mesin
2,2 kW 3 HP 1430 rpm Sprocket 1 = 18 gigi Sprocket 2 = 28 gigi Sprocket 3 = 21 gigi Sprocket 4 = 15 gigi Gear 3 = 50 gigi Gear 2 = 42 gigi
maka berdasarkan data teknis tersebut dapat dicari besar torsi yang dihasilkan dari motor listrik tersebut.
Dengan menggunakan persamaan (4), maka kecepatan sudut motor adalah
Dengan menggunakan persamaan (3), maka torsi
pada motor pada kecepatan 149.75 rps adalah
Pada gear1 dengan menggunakan persamaan (6),
maka adalah
Dengan menggunakan persamaan (7), maka besar
torsi pada gear 1 adalah
, maka Sprocket 3 S rocket 4 Gear 1 1:20 Gear 3 Gear 2 load 12Vdc +V V1 5V PORTB Rb Rc V out sensor Vcc Re PORTC NEUTRAL HOT R3 Q2 NPN Rb D1 LED1 +V V1 5V Q1 BTA08A MOC3041
Pada sprocket 1-2 Dengan menggunakan
persamaan (4), maka kecepatan sprocket 2 adalah
Dengan menggunakan persamaan (7), maka besar
torsi pada sprocket 2 adalah
, maka
Pada gear 3-2 Dengan menggunakan persamaan
(4), maka kecepatan gear 2 adalah
Dengan menggunakan persamaan (7), maka besar
torsi pada gear 2 adalah
, maka
Pada sprocket 3-4 Dengan menggunakan
persamaan (4), maka kecepatan pada sprocket 4 adalah
Dengan menggunakan persamaan (7), maka besar
torsi pada sprocket 4 adalah
, maka
IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Setelah dilakukan perhitungan, maka hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan hasil pengukuran. Hasil pengukuran digunakan untuk
mengetahui seberapa besar beban yang ditanggung oleh transistor
Arus basis Pengukuran 4.2 mA
Perhitungan 4 mA
Arus kolektor Pengukuran 38.1 mA
perhitungan 40 mA
Tabel 4.1 Hasil pengukuran dan perhitungan pada rangkaian input dari Port output mikrokontroler Besar total disipasi daya kolektor pada transistor MPS 2222A 625 mW
Dengan besar disipasi daya P = Ic ×Vce (pengukuran) = 0.0381 × 0.11 Volt
= 4.19 × 10-3Watt
= 4.19 mW.
begitu juga pada input dengan menggunakan sensor proximity pada rangkaian menggunakan transistor
MPS 2222A 645mW
Dengan besar disipasi daya P = Ic ×Vce (pengukuran) = 0.01275 × 0.11 Volt
= 1.38 × 10-3Watt
= 1.38 mW
Arus basis Pengukuran 1.14 mA
Perhitungan 1.2 mA
Arus kolektor Pengukuran 12.75 mA
perhitungan 12 mA
Table 4.2 Hasil pengukuran dan perhitungan pada rangkaian input dengan sensor proximity
Arus kolektor Pengukuran 15.9 mA
perhitungan 15 mA
Table 4.4 Hasil pengukuran dan perhitungan pada output untuk MOC 3041
Besar total disipasi daya kolektor 1.8 W
besar disipasi daya adalah P = Ic × Vce (pengukuran) = 0.0159 × 0.08 Vol
= 1.272 × 10-3Watt
Gambar 4.1 Simulasi rangkaian kontrol
Dengan menggunakan software Proteus dapat disimulasikan eksekusi dari program. Sehingga dapat dilihat keadaan output apakah sesuai dengan rancangan atau belum.
+V V2 5V +V V2 5V
Gambar 4.2 Rangkaian milrokontroler
Gambar 4.3 Layout komponen
Gambar 4.4 Layout PCB
Gambar 4.5 State diagram mesin Profil State diagram dapat digunakan sebagai sasaran dari pembuatan program aplikasi. Karena pada state diagram terlihat jelas bagaimana keadaan input ataupun output pada saat proses berlangsung. Setelah itu dibuat flowchart dari program aplikasi yang akan di kembangkan. Sehingga dapat menjadi satu kesatuan dengan hardware control untuk melakukan suatu proses.
Karena IC mikrokontroler hanya dapat
mengeksekusi program dengan bahasa mesin yang berupa bilangan basis 2, 8, 10,16 (biner, oktal, decimal dan hexadesimal). Maka diperlukan compiler . Compiler merupakan suatu software yang berfungsi sebagai translater (penterjemah) dari bahasa manusia ke bahasa mesin. Karena itulah digunakan suatu software compiler yaitu Basic Compiler (BASCOM)
IS PORTB.1=0? YES NO NO PORTC= 11110000 PORTD= 01111000 AUTO IS PORTB7=0? IS PORTB.6=0? PORTC= 10010000 PORTD= 01111000 MATERIAL TEBAL PORTC= 10110001 PORTD= 01111000 CONTINUES YES YES NO IS PORTB5=0? PORTC= 0101000 PORTD= 01111000 MATERIAL NAIK IS RESET PRESS? A B YES NO IS RESET PRESS? NO YES
Gambar 4.6 Flowchart program aplikasi KESIMPULAN
Penggunaan transistor dan triac sebagai switch
sangat efektif karena proses switching yang sangat cepat dan tidak menimbulkan bounching yang akan mempengaruhi performa dari controller.
Selain digunakan sebagai speed reducer , ternyata
gear juga dapat berfungsi sebagai media transfer ower , dimana jika nilai putaran menjadi kecil, maka torsi yang dihasilkan akan menjadi besar
sehingga mampu menggerakkaan beban yang lebih besar
Penggunaan LCD sebagai media untuk
mengkomunikasikan proses yang terjadi pada mesin ternyata cukup efektif, karena karakter yang keluar berupa tulisan biasa, sehingga orang awam sekalipun dapat dengan mudah untuk mengerti Saran
Karena rangkaian aplikasi dibuat dengan
komponen elektronika dengan bahan
semikonduktor. Dimana bahan tersebut sangat terpengaruh pada temperatur, maka sebaiknya jika
digunakan pada suatu panel hendaknya
menggunakan kipas untuk mendinginkan ruangan dalam panel tersebut.
Penggunaan Progammable Logic Controller
(PLC) jika dilihat dari ketahanan maka akan lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan
mikrokontroler
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas, Erfi, 1993. Motor Asinkron, Technical Education Centre, Bandung
2. Kilian. Modern Control Technology :
Component And Systems. 2 dedition
3. Paul Malvino, Albert., Prinsip – Prinsip Elektronika, Jilid 1,Erlangga. Jakarta Data sheet MPS2222A. 15. Spetember. 2012
<http://pdf1.alldatasheet.com/datasheetpdf/view/5107/ MOTOROLA/MPS2222A/+_11JuplRMROLDdRuZv zCwl+/datasheet.pdf>
Data Sheet Optoisolator Moc 3041. 15 Spetember 2012
<http://Optoisolator%20MOC302x%20%20%20Elektr onika%20Dasar.htm>
Data Sheet 2N2222A. 15. Spetember. 2012 <http://WWW.AllDATASHEET.COM>
Data sheet sensor proximity tipe E2EX5E1.pdf . 6. November.2012
<http://www.farnell.com/datasheets/54445.pdf> Data sheet sensor proximity tipe E2EX5F1.pdf . 6. November.2012
<http://www.farnell.com/datasheets/1624328.pdf> Perngertian Triac. 15. Spetember. 2012
<http://sinelectronic.blogspot.com/2012/01/pengertian -triac.html>
Using Bipolar Transistors As Switches By Mike Martell N1HFX 15. Sepetember 2012
<http://www.rason.org/Projects/transwit/transwit.htm> Utomo Pristiadi, Gerak Melingkar Beraturan. 20. Spetember. 2012
<http://cobaberbagi.files.wordpress.com/2010/01/gera k-melingkar-2.doc>