• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Up Minor trend. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Up Minor trend. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pag

es | 1

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

ftp

Daily Report

valbury

01 November 2012 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Koreksi IHSG akhir pekan lalu konfirmasi pola dark cloud cover setelah candlestik black panjang mengikuti yang pendek dari warna yang berlawanan pada hari sebelumnya. Sinyalemen menjadi lebih handal karena berada di sekitar area resistance. Pola ini diperkirakan akan terjadi perubahan tren bagi indeks untuk konsolidasi.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

4350.291 -14.307

4572 4326.23

LQ-45

751.121 -3.121

2154 2943.97

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Bursa saham domestik ditutup melemah pada perdagangan kemarin ditengah penguatan mayoritas pasar regional. Aksi ambil untung pelaku pasar membuat IHSG turun sebesar 14,307 poin (0,328%) ke level 4.350,291 dari rekor tertingginya pada penutupan sebelumnya di level 4.364,598. Dari domestik, rilis kinerja emiten periode kuartal ketiga masih menjadi penopang bagi kepercayaan investor. Sementara sentimen regional masih berasal dari Jepang mengenai kebijakan Bank of Japan yang memutuskan untuk menambah stimulus kedua kalinya dalam dua bulan terakhir. Langkah ini merupakan pelonggaran kebijakan tercepat yang dilakukan BoJ dalam satu dekade terakhir, yang bertujuan mendorong perekonomian yang tengah berada pada risiko kontraksi. Sentimen ini berhasil mengangkat indeks Nikkei 225 sebesar 86,31 poin (0,98%) menuju level 8.928,29 dari posisi sebelumnya pada level 8.841,98 kendati angka pengangguran Jepang periode September memasuki tahap yang mengkhawatirkan. Tingkat pengangguran di bulan September tak berubah dari bulan sebelumnya, yang mengalami penurunan pertama dalam tiga tahun terakhir. Tingkat pengangguran di Jepang bulan September mencapai 4,2% dengan jumlah 2,75 juta orang. Para pejabat kementerian mengatakan bahwa penyerapan tenaga kerja berkurang dari sektor manufaktur karena sektor ini mengalami penurunan kinerja akibat penguatan nilai tukar yen dari sebelumnya yang sempat menguat ketika pemerintah Jepang menyediakan subsidi untuk industri otomotif. Bursa saham Hong Kong dan China juga ditutup menguat dimana indeks Hang Seng tercatat naik sebesar 213,24 poin (1,00%) menuju level 21.641,82 dari posisi sebelumnya pada level 21.428,58 dan indeks Shanghai Composite tercatat naik sebesar 6,53 poin (0,32%) menuju level 2.068,88 dari posisi sebelumnya pada level 2.062,35. Sementara pasar saham Eropa mayoritas tentatif bergerak menguat ditengah langkah sejumlah pemimpin negara dan lembaga keuangan yang terus berusaha untuk mendorong perekonomian yang tengah melemah dan mengembalikan kembali kepercayaan investor.

Akibat faktor cuaca yang memporakporanda infrastruktur di sebagian wilayah AS tentunya hal ini akan muncul upaya pemerintah untuk melakukan perbaikan kerusakan yang disebabkan oleh badai super Sandy sehingga berpeluang untuk merangsang perekonomian AS. Paska badai diharapkan menjadi stimulus untuk ekonomi AS sehingga bisa direspon positif pelaku pasar. Memang ada kemungkinan respon awalnya pasar cenderung menyikapi negatif karena menimbulkan kerusakan parah, Diperkirakan kerugian yang ditimbulkan akibat badai Sandy mencapai di kisaran USD7 hingga USD15 miliar, dimana upaya perbaikan justru akan mendukung ekonomi secara keseluruhan. Sementara Data bulanan laporan pekerjaan AS yang sebelumnya ada kekhawatiran bahwa Badai Sandy mungkin akan memaksa Departemen Tenaga Kerja untuk menunda perilisan data pekerjaan AS, namun akhirnya dijadwalkan akan tetap dirilis pada hari Jumat. Sebelumnya, pernyataan dari pejabat Departemen Tenaga Kerja pada awal pekan ini menyatakan bahwa rencana untuk merilis laporan tepat waktu, namun tidak menutup kemungkinan untuk menunda perilisan data tersebut. Sentimen dari Yunani, mengenai Troika sedang melakukan negosiasi dengan Yunani atas langkah-langkah penghematan lebih lanjut dan reformasi yang akan memungkinkan peluncuran pinjaman lanjutan kepada negara ini. Keputusan tentang bagaimana kelanjutan masalah Yunani akan di putuskan di bulan November. Sementara itu, Yunani memperkirakan ekonomi akan alami kontraksi 4,5% atau lebih buruk dari estimasi sebelumnya 3,8% untuk 2013. Hal ini akan menjadi tahun keenam perekonomian negara ini terpuruk di dalam jurang resesi. Selain itu, Yunani memangkas target surplus anggaran dari 1,1% menjadi 0,4% GDP. Sedangkan pembahasan lebih lanjut pada upaya Yunani untuk memenuhi ketentuan bailout pada pertemuan regular selanjutnya menteri keuangan zona eropa pada tanggal 12 November. Yunani dikhawatirkan mengalami kebangkrutan pada pertengahan November jika troika tidak meluncurkan bantuan. • TOWR rencana beli menara telekomunikasi perusahaan Belanda

• BRAU penjualan batu bara tutun 12% selama 3Q2012

• ROTI targetkan pendapatan 2012 naik 47,6% jadi Rp 1,2 triliun • HADE terbitkan MTN Rp 100 miliar

• ASII pendapatan 3Q2012 capai Rp 143,1 triliun, naik 20% • SMCB penjualan 3Q2012 naik 20,54% menjadi Rp 6,51 triliun • BBRI laba bersih naik 25% menjadi Rp 13,01 triliun pada 3Q2012 • ANTM laba bersih turun 59,7% jadi Rp 627,77 miliar di 3Q2012 • TINS laba bersih turun 59,97% jadi Rp 374,63 miliar pada 3Q201 • MPPA laba bersih 3Q2012 naik 92,58% menjadi Rp 169,97 miliar • ULTJ laba berjalan naik 61,97% jadi Rp 174,43 miliar di 3Q2012 • BNBR catatkan kenaikan rugi menjadi Rp3,89 triliun pada 3Q2012 • EXCL laba naik jadi Rp 2,19 triliun dari Rp 2,18 triliun di 3Q2012 • ASRI laba bersih naik 80,03% menjadi jadi Rp 750,57 miliar • Laba bersih SMGR meningkat 22,46%

• Laba HRUM naik tipis menjadi USD 125,1 juta • KRAS diminta restrukturisasi unit usaha • Laba bersih UNVR tumbuh 20,7% • Laba bersih TCID meningkat 21,3%

• WOMF catatakan rugi bersih 3Q12 Rp45,68 miliar • Laba MPPA meningkat 193%

• Laba ETWA turun 66.99% YoY • Laba DPNS turun 50.89% YoY

Support level Resistance level Major trend Minor trend 4329/4307/4290 4367/4385/4406 Up Up

(2)

Pag

es | 2

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily News

*

PT Valbury Asia Securities 1 Nopember 2012

Aneka Tambang (ANTM) membukukan penurunan laba bersih per

September 2012 sebesar 59,7% YoY menjadi Rp 627,77 miliar dari Rp 1,56 triliun. Penjualan bersih turun menjadi Rp 7,13 triliun dari Rp 7,81 triliun.

Timah (TINS) membukukan penurunan laba bersih per September

2012 sebesar 59,97% YoY menjadi Rp 374,63 miliar dari Rp 859,82 miliar. Laba per saham menjadi Rp 73 dari Rp 171. Pendapatan turun menjadi Rp 6 triliun dari Rp 6,81 triliun.

Berau Coal Energy (BRAU) mencatat penurunan penjualan batu bara

12% selama kuartal III 2012 karena melemahnya permintaan yang tercermin dari merosotnya harga. Volume penjualan batu bara Berau tercatat 4,8 juta ton selama kuartal III 2012, turun dari 5,5 juta ton pada periode sama tahun lalu atau turun 9,5% QoQ dari realisasi 5,3 juta ton pada kuartal II. Namun jumlah batu bara yang ditambang meningkat 4% menjadi 5,5 juta ton di kuartal III 2012, dibandingkan 5,3 juta ton pada periode sama tahun lalu. Harga jual rata-rata FOB turun 17% menjadi USD 71,3 per ton dibandingkan USD 86,4 per ton pada kuartal III 2011 atau turun 5,2% dari USD 75,2 per ton pada kuartal II 2012.

Harum Energy (HRUM) hingga September 2012 membukukan laba

bersih hanya naik tipis 0,75% ke level USD 125,31 juta dari periode sama 2011 sebesar USD 124,37 juta. Sementara itu, pendapatan mengalami kenaikan sebesar 42,42% menjadi USD 835,08 juta hingga September 2012 dari periode sama sebelumnya USD 586,32 juta.

Astra International (ASII) membukukan pendapatan bersih per

September 2012 mencapai Rp 143,1 triliun, naik 20% YoY. Laba bersih naik 9% YoY dari Rp 13,4 triliun menjadi Rp 14,7 triliun. Laba bersih per saham meningkat 9% menjadi Rp 362 per saham.

Astra otoparts (AUTO) akan melakukan ground breaking pabrik baru

pada akhir November 2012. Pabrik baru akan dibangun di lahan seluas 20 ha di wilayah Fajar Bekasi. Pabrik itu nantinya kan memproduksi AC otomotif bernama “Denso”.

Semen Gresik (SMGR) membukukan pertumbuhan laba bersih

22,46% YoY menjadi Rp 3,38 triliun per akhir September 2012. Margin laba bersih naik menjadi 24,74%, dari 23,77%. Pencapaian itu sejalan dengan kenaikan pendapatan sebesar 17,65% YoY menjadi Rp 13,66 triliun. Hingga kuartal III-2012, perseroan menjual 16 juta ton semen, meningkat 13,56% dibandingkan realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu yaitu 14,09 juta ton.

Holcim Indonesia (SMCB) membukukan kenaikan penjualan per

September 2012 sebesar 20,54% YoY menjadi Rp 6,51 triliun dari sebelumnya Rp 5,41 triliun. Laba kotor meningkat menjadi Rp 2,33 triliun dari Rp 1,96 triliun. Laba berjalan perseroan naik 23,12% YoY menjdai Rp 911,62 miliar dari Rp 740,42 miliar. Laba per saham dasar sebesar Rp 119 dari Rp 97.

Krakatau Steel (KRAS) membukukan penurunan laba bersih Q3 2012

dari Rp1 triliun menjadi Rp7.8 miliar, sementara pendapatan naik 25,48%YoY dari Rp12.7 triliun menjadi Rp15.9 triliun. Penurunan laba tersebut disebabkan penurunan laba pengalihan aset tetap serta kenaikan rugi kurs.

Kementerian BUMN memerintahkan Krakatau Steel (KRAS) menata kembali kepemilikan anak usaha agar lebih fokus dalam pengembangan bisnis utamanya di industri baja. Menteri BUMN meminta perseroan melepaskan saham di anak usaha yang tidak sesuai dengan bisnis intinya. Salah satu cucu usaha perseroan yang dimaksud bergerak di industri air minum kemasan, yakni PT Krakatau Daya Tirta, yang merupakan perusahaan patungan 2 anak usahanya, yakni PT Krakatau Tirta Industri dan PT Krakatau Daya Listrik.

Eterindo Wahanatama (ETWA) membukukan penurunan laba Q3

2012 sebesar 66.99% YoY menjadi Rp20.48 miliar dengan pendapatan Rp678.32 miliar atau hanya naik 0.56% YoY. Penurunan laba tersebut diakibatkan kenaikan beban bunga seiring penambahan utang bank serta rugi kurs.

Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) membukukan laba Q3 2012

sebesar Rp6.8 miliar atau turun 50.89%, pendapatan bersih tercatat sebesar Rp85.92 miliar atau naik 1.05% YoY.

Unilever Indonesia (UNVR) mencatat kenaikan laba bersih sebesar

20,7% dalam 9 bulan pertama tahun ini, yakni dari Rp3,026 triliun menjadi Rp3,653 triliun. Pendapatan perseroan tercatat naik 17,4% dari Rp17,322 triliun menjadi Rp20,344 triliun. Penjualan domestik UNVR mencapai Rp19,427 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp916 miliar. Pasar ekspor perseroan meliputi Filipina, Taiwan, Vietnam, Jepang, Afrika Selatan, Korea Selatan, Kenya, Karibia, Pakistan, Hongkong, India, Ghana, Bangladesh, Brasil.

Mandom Indonesia (TCID) mencatat kenaikan laba bersih 21,3%

menjadi Rp132,06 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp108,86 miliar. Pendapatan perseroan juga naik 16,2% dari Rp1,2 miliar menjadi Rp1,4 miliar. Pendapatan dari penjualan domestik tercatat naik 12,6% dari Rp882,13 miliar menjadi Rp992,93 miliar. Sisanya, penjualan ekspor sebesar Rp412,97 miliar atau meningkat 26% dari Rp327,7 miliar.

Indofood Sukses Makmur (INDF) membukukan laba bersih Q3

2012 sebesar Rp2.55 triliun atau naik 9.7% YoY dengan pendapatan bersih sebesar Rp37.25 triliun atau naik 10.3% YoY. Marjin laba bersih tercatat turun tipis dari 6.9% menjadi 6.8% akibat turunnya harga jual hasil perkebunan serta naiknya biaya produksi. Kontribusi terbesar dari pendapatan perseroan masih dari produk konsumen bermerek (Consumer Branded Products) sebesar 43%, dari group Bogasari sebesar 24%, dari agribisnis 25% dan distribusi 8%.

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company (ULTJ) membukukan

pertumbuhan penjualan bersih per September 2012 sebesar 36,36% YoY menjadi Rp 2,06 triliun. Laba berjalan naik 61,97% YoY mnjadi Rp 174,43 miliar dari Rp 107,69 miliar. Laba per saham nak menjadi Rp 61 dari Rp 37.

Jasa Marga (JSMR) berminat terhadap ruas jalan tol

Batang-Semarang sepanjang 75 km, tapi masih melakukan kajian dahulu sebelum memutuskan. Ruas tol Batang-Semarang juga terintegrasi dengan ruas tol milik Jasa Marga yakni tol Semarang-Solo. PT Marga Setia Puritama sebagai pemegang konsesi telah mendapat dukungan pendanaan dari perbankan untuk membiayai proyek senilai Rp 7,22 triliun itu. Pembangunan ruas tol Batang-Semarang sepanjang 75 km rencananya akan dibangun dalam 5 seksi yakni seksi I sepanjang 3,20 km, seksi II 36,35 km, seksi III 11,05 km, seksi IV sepanjang 13,50 km, dan seksi V 10,90 km. Kebutuhan anggaran untuk pembangunan ruas tersebut sebesar Rp 7,21 triliun untuk kegiatan konstruksi, dan untuk pembebasan lahan senilai Rp 836 miliar.

Sarana Menara Nusantara (TOWR), melalui anak usahanya PT

Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), berencana membeli menara telekomunikasi dari perusahaan Belanda, yaitu KPN BV. Rencana pembelian aset menara telekomunikasi tersebut akan dilakukan dengan cara membeli saham-saham dalam perusahaan yang akan dibentuk oleh KPN.

Matahari Putera Prima (MPPA) membukukan kenaikan laba bersih

per September 2012 sebesar 104.1% YoY menjadi Rp 153,1 miliar dari Rp 75, miliar. Pendapatan bersih naik menjadi Rp 7,97 triliun dari Rp 6,53 triliun. Perseroan mengalami manfaat pajak sebesar Rp 15,3 miliar dari beban pajak pada periode sama 2011 sebesar 84,36 miliar.

(3)

Pag

es | 3

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Kinerja perusahaan ditopang oleh kontribusi pendapatan yang solid

dari gerai Hypermart yang telah beroperasi maupun gerai baru. Hingga 30 September 2012, penjualan Divisi Hypermart Food Business meningkat 23% menjadi Rp 7,6 triliun.

Nippon Indosari Corpindo (ROTI) menargetkan pendapatan 2012

tumbuh 47,6% YoY menjadi Rp 1,2 triliun dari sebelumnya Rp 813,34 miliar seiring melonjaknya konsumsi roti pada kuartal IV dan pengoperasian 2 pabrik baru di Palembang dan Makasar pada November dan Desember 2012. Penjualan pada kuartal IV diprediksi melonjak karena momentum hari raya keagamaan dan perayaan akhir tahun. Kapasitas produksi pabrik baru sekitar 34.500 pieces/hari untuk roti tawar dan 129.000 pieces roti manis/hari. Produksi 2 pabrik baru akan turut membantu kinerja perusahaan meski belum signifikan yakni sekitar Rp 12 miliar.

HD Finance (HADE) menerbitkan surat utang jangka menengah

(MTN) senilai Rp 100 miliar dengan jangka waktu 3 tahun dan bunga 10% per tahun dan pembayaran per 3 bulan. Surat utang ini diterbitkan dengan sistem private placement. Jaminan dari surat utang ini adalah 50% dari pokok MTN yang berupa piutang lancar. Hasil dari emisi ini rencananya akan digunakan untuk modal kerja dalam mendukung ekspansi pembiayaan.

Bank Negara Indonesia (BBNI) mengembangkan 19 outlet dan 71

mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh wilayah Papua dan Papua Barat. Pengembangan tersebut merupakan langkah antisipatif perseroan terhadap peningkatan permintaan fasilitas pembiayaan di kedua provinsi. Antisipasi ini dibutuhkan karena data BI menunjukkan bahwa meski LDR (rasio penyaluran kredit terhadap dana pihak ketiga) perbankan di kedua provinsi relatif kecil tapi pertumbuhannya cukup signifikan, yakni 31,64% per triwulan II 2012.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan kenaikan laba bersih

per September 2012 sekitar 25% YoY menjadi Rp 13,01 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 10,43 triliun. Pertumbuhan laba bersih dipengaruhi oleh penurunan beban operasional selain bunga bersih sebesar 20,53% menjadi Rp 10,41 triliun dari Rp 13,10 triliun. Pendapatan bunga bersih sebesar Rp 25,97 triliun dari Rp 25,69 triliun per September 2011. Penyaluran kredit BRI per September 2012 naik 12,13% menjadi Rp 318 triliun dari posisi per Desember 2011 sebesar Rp 283,58 triliun. Perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 20,48% menjadi Rp 373,14 triliun dibandingkan dengan akhir 2011 sebesar Rp 309,71 triliun. DPK itu bersumber dari giro Rp 68,11 triliun, tabungan Rp 158,63 triliun, dan simpanan berjangka sebesar Rp 146,38 triliun. Namun rasio penyaluran kredit terhadap DPK (LDR) per September 2012 turun menjadi 85,23% dari 89,06% per September 2011.

Peningkatan pada laba Bank Rakyat Indonesia (BBRI) disumbang dari pertumbuhan fee based income triwulan III 2012 sebesar Rp 5,3 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 3,8 triliun atau naik 39,4% YoY. Pertumbuhan tersebut diperoleh dari jasa pembayaran serta fee ATM. Penambahan e-channel yang meliputi penambahan ATM meningkat dari 6.733 unit pada triwulan III tahun 2011 menjadi 11.623 unit di triwulan III 2012. Penambahan EDC juga meningkat pesat dari 18.030 unit di triwulan III 2011 menjadi 37.507 unit di triwulan III 2012. Pengembangan jaringan unit kerja mengalami peningkatan dari 7.738 kantor pada triwulan III 2011 menjadi 8.888 kantor di triwulan III 2012.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memperkirakan kredit akan tumbuh

sebesar 18%-20% hingga akhir tahun 2012. Perseroan akan berhati-hati dalam melakukan ekspansi kredit dengan mengkaji dampak krisis global yang terjadi di Eropa dan Asia.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatat, total nilai kredit macet

hapus buku sejak perseroan berdiri hingga kini mencapai Rp 13 triliun. Nilai tersebut selama ini tidak dapat dihapustagihkan karena bertentangan dengan UU No. 49 Tahun 1960 tentang Piutang Negara. Dengan adanya keputusan MK bahwa piutang BUMN tidak termasuk piutang negara, perseroan berkesempatan melakukan hapus tagih.

BBRI berharap tingkat pemulihan (recovery rate) dari Rp 13 triliun kredit macet yang sudah dihapus buku itu dapat mencapai 25-30%.

Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) mencatatkan rugi bersih

Rp45,68 miliar pada akhir triwulan III/2012. Rugi bersih tersebut turun tipis dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat Rp45,69 miliar. Namun, rugi itu meningkat signifikan bila dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat masih meraih laba sebesar Rp2,06 miliar. Kerugian tersebut disebabkan kenaikan beban usaha menjadi Rp1,22 triliun dari tahun lalu yang tercatat Rp1,18 triliun. Sementara pendapatan usaha turun dari Rp1,19 triliun pada September 2011 menjadi Rp1,18 pada September 2012.

Bakrie & Brothers (BNBR) mencatatkan rugi komprehensif yang

dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp3,89 triliun per September 2012. Rugi ini naik 48,47 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,62 triliun. Rugi komprehensif perseroan lantaran kenaikan rugi yang berasal dari selisih ransaksi restrukturisasi entitas asosiasi dan entitas anak menjadi Rp625,18 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp6,5 miliar. Terbesar, lantaran pada periode tahun lalu perseroan mencetak laba dari selisih nilai transaksi restrukturiasai entitas sepengendali sebesar Rp5,2 triliun. Sementara itu, pendapatan bersih holding perusahaan Grup Bakrie ini naik menjadi Rp13,85 triliun dari sebelumnya Rp10,08 triliun. Walau demikian, perseroan tercatat mengalami rugi kurs sebesar Rp151 miliar dari sebelumnya yang mencatatkan keuntungan sebesar Rp45,5 miliar. Hal ini membuat beban lain-lain bersih perseroan melonjak menjadi Rp1,2 triliun dari sebelumnya Rp995,67 miliar. Sementara laba yang bisa didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp36 miliar dari sebelumnya rugi sebesar Rp463,6 miliar.

XL Axiata (EXCL) mencatatkan laba didistribusikan kepada pemilik

entitas induk per September 2012 sebesar Rp 2,19 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 2,18 triliun. Pendapatan tumbuh 14% YoY menjadi Rp 16 triliun. Layanan data memberikan kontribusi pendapatan paling besar sebesar 60%, disusul layanan SMS 21% serta layanan Voice 7%. Total utang XL Axiata (EXCL) meningkat menjadi Rp 14,6 triliun pada akhir kuartal III 2012 dibandingkan dengan posisi di periode yang sama tahun lalu Rp 9,3 triliun. Rasio utang bersih per EBITDA meningkat dari 0,9x menjadi 1,3x tahun 2012 ini. Pada kuartal III 2012 EXCL memperoleh pinjaman baru dari Bank Central Asia (BBCA), BTMU serta Bank Mandiri (BMRI) sebesar total Rp 6,5 triliun, dan telah melakukan pembayaran utang sebesar Rp 2,7 triliun. Perseroan telah membelanjakan Rp 7,2 triliun untuk investasi dengan menggunakan dana internal.

Alam Sutera Realty (ASRI) membukukan laba per September 2012

menjadi Rp 750,57 miliar atau naik 80,03% YoY dari sebelumnya Rp 416,91 miliar. Penjualan perseroan naik 67,82% YoY menjadi Rp 1,71 triliun dari periode sama sebelumnya Rp 10,2 triliun.

Express Transindo Utama akan melepas 1,05 miliar (48,9%) saham

melalui IPO. Selama masa penawaran umum dengan sistem pooling, terjadi kelebihan permintaan sebanyak 13,4 kali. Perseroan menetapkan harga saham perdana Rp 560.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan penjualan sepeda motor nasional hingga akhir tahun 2012 turun menjadi 7,1 juta unit dari target awal 8,3 juta unit. Penurunan penjualan karena adanya kenaikan uang muka (down paymet/DP) kendaraan yang berlaku pada pertengahan Juni 2012.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan pertumbuhan ekonomi

Indonesia pada kuartal III 2012 sama dengan kuartal II 2012 sebesar 6,4%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan

mencapai target 6,5%, karena ekspor Indonesia tidak sebaik perkiraan.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang PS Brodjonegoro memprediksi inflasi Oktober 2012 paling tinggi akan berada di

(4)

Pag

es | 4

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 1 Nopember 2012

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE

(USD)

PRICE (IDR)

CHANGE (IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 86.24 0.56 TLKM (US) 41 9,780 19

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.69 0.00 ISAT (US) 33 7,949 303

GOLD (US$) / OUNCE 1720.65 11.05 ANTM (GR) 0.10 1,276 -13

NICKEL (US$) / MT 16195.00 145.00 BLTA (SP) 0.03 190 N/A

TIN (US$) / MT 19925.00 160.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 78.85 --

COAL (RB) (US$) / MT * 80.46 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 840.00 -5.00

CPO (MYR) / MT 2328.50 -4.00

Rubber (MYR/Kg) 945.75 -7.50

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 761.17 6.93 * weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

1-Nop-12 % Day % YTD 2012E 2013F 2012E 2013F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 13096.46 -0.08 7.19 12.29 11.60 2.53 2.29 3,966.4

USA NASDAQ COMPOSITE 2977.23 -0.36 14.28 16.05 13.71 2.56 2.26 4,851.0

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5782.70 -1.15 3.78 11.33 10.35 1.61 1.50 1,237.2

CHINA SHANGHAI SE A SH 2166.49 0.32 -5.97 9.84 8.68 1.39 1.24 2,297.9

CHINA SHENZHEN SE A SH 883.34 0.47 -2.60 17.96 13.86 2.21 1.94 1,080.6

HONG KONG HANG SENG INDEX 21641.82 1.00 17.40 11.32 10.48 1.40 1.29 1,614.3

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4350.29 -0.33 13.82 16.02 13.33 3.04 2.65 401.8

JAPAN NIKKEI 225 8928.29 0.98 5.59 14.79 12.79 1.09 1.02 2,111.8

MALAYSIA KLCI 1673.07 -0.10 9.30 15.41 14.06 2.21 2.04 293.7

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3038.37 -0.01 14.81 14.10 13.06 1.38 1.30 411.5

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 9,623.75 0.75 1000 IDR/ USD 0.10 0.0000

EUR/IDR 12,510.11 62.27 EUR / USD 1.30 0.0005

JPY/IDR 120.47 -0.58 JPY / USD 79.87 0.0950

SGD/IDR 7,890.57 7.27 SGD / USD 1.22 0.0001

AUD/IDR 10,000.23 13.84 AUD / USD 1.04 -0.0001

GBP/IDR 15,509.64 54.51 GBP / USD 1.61 0.0002

CNY/IDR 1,542.94 0.85 GBP / USD 6.24 -0.0028

MYR/IDR 3,155.59 -2.20 MYR / USD 3.05 0.0021

KRW/IDR 8.82 0.00 100 KRW / USD 10.91 0.0005

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.61

BI Rate (%) Indonesia 5.75 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.75 SIBOR (USD) Singapore 0.21

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

Pag

es | 5

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research  1 Nopember 2012

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION SEP’12 AUG’12 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 3.49 3.48 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 4.31 4.58 SBI (3M) n/a

Inflation MOM % 0.01 0.95 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 110.1720 108.9904

GDP (IDR Bn) 2,050,099 2,050,099

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

01 Nov Indonesia Inflation YoY Naik menjadi 4.60% dari 4.31% 01 Nov Indonesia Inflation QoQ Naik menjadi 0.13% dari 0.01% 01 Nov Indonesia Total Imports YoY Naik menjadi -5.2% dari -0.8% 01 Nov Indonesia Total Exports YoY Naik menjadi -13.6% dari -24.3% 01 Nov Indonesia Total Trade Balance Naik menjadi $390 Mn dari $249 Mn 01 Nov* US Unit Labor Costs Turun menjadi 1.0% dari 1.5% 01 Nov* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 370 ribu dari 369 ribu 01 Nov* US Continuing Claims Turun menjadi 3250 ribu dari 3254 ribu 02 Nov Indonesia Consumer Confidence Index --

Ket: (*) US time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

TLKM IJ 9750 1.56 3.42 BBRI IJ 7400 -3.27 -6.91 ASII IJ 8050 0.63 2.29 BMRI IJ 8250 -1.79 -3.92 BTPN IJ 5300 4.95 1.64 GGRM IJ 49150 -2.29 -2.51 EMTK IJ 4650 5.68 1.60 EXCL IJ 6850 -3.52 -2.41 PGAS IJ 4650 1.09 1.37 SCMA IJ 1950 -6.02 -1.38 CPIN IJ 3125 1.63 0.93 ICBP IJ 7150 -2.72 -1.32 INCO IJ 2700 2.86 0.84 BBNI IJ 3850 -1.28 -1.05 SMCB IJ 3250 2.36 0.65 INTP IJ 21400 -1.15 -1.04 UNTR IJ 21100 0.72 0.63 INDF IJ 5700 -1.72 -0.99 BSDE IJ 1240 2.48 0.59 UNVR IJ 26050 -0.38 -0.86

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR)

ISSUED

SHARES (Mn) OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PTExpress TransindoUtama

Transportation 560 1,051.28 24 Oct - 29 Oct 2012 05 Nov 2012 PT Mandiri Sekuritas PTAdi Sarana

Armada Otomotif Rental 360-600 1360.00 06 Nov - 07 Nov 2012 12 Nov 2012 PT Bahana Securities PT Buana Capital PT Baramulti

Suksessarana

(6)

Pag

es | 6

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 1 Nopember 2012

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

ITMG 1666.00 Cash Dividend 29-Oct-12 30-Oct-12 01-Nov-12 14-Nov-12

BWPT 12.00 Cash Dividend 08-Nov-12 09-Nov-12 13-Nov-12 27-Nov-12

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

ACES Stock Split 1:10 -- -- 01-Nov-12 01-Nov-12

BRNA Stock Split 1:5 -- -- 06-Nov-12 06-Nov-12

MDRN Rights Issue 100:30 550 25-Oct-12 29-Oct-12 02 Nov - 08 Nov’12

BBTN Rights Issue 555000:94943 1000-1400 14-Nov-12 19-Nov-12 23 Nov -29 Nov’12

COWL Rights Issue 20:109 220 19-Nov-12 20-Nov-12 26 Nov -30 Nov’12

HOME Rights Issue 20:17 100 20-Nov-12 21-Nov-12 27 Nov - 03 Dec’12

BNLI Rights Issue 11:2 1215 29-Nov-12 30-Nov-12 06 Des - 12 Dec’12

INPC Rights Issue 19:10 111 29-Nov-12 30-Nov-12 06 Des - 12 Dec’12

BIPP Rights Issue 69:41 151 05 Des-12 06-Des-12 12 Des – 29 Des’12

MYOH Rights Issue 2:1 830 05 Des-12 06-Des-12 12 Des – 18 Des’12

CNKO Rights Issue 100:127 500 13 Des-12 14-Des-12 20 Des – 28 Des’12

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

ENRG RUPSLB 01-Nov-12 BCAP RUPST 07-Nov-12 BBTN RUPST 07-Nov-12 COWL RUPST 09-Nov-12 HOME RUPSLB 09-Nov-12 UNVR RUPST 14-Nov-12 HITS RUPST 14-Nov-12 MYRXP RUPST 14-Nov-12 MYRX RUPST 14-Nov-12 SOBI RUPST 22-Nov-12 BNLI RUPST 22-Nov-12 INPC RUPST 22-Nov-12 ETWA RUPST 22-Nov-12 PSAB RUPST 23-Nov-12 INTP RUPSLB 27-Nov-12 MYOH RUPST 28-Nov-12 BIPP RUPSLB 28-Nov-12 MLIA RUPST 29-Nov-12 SULI RUPST 29-Nov-12 BKSW RUPSLB 29-Nov-12 OKAS RUPST 29-Nov-12 TRIM RUPSLB 30-Nov-12 MAYA RUPSLB 05-Dec-12 CNKO RUPSLB 05-Dec-12

(7)

Pag

es | 7

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

PT Valbury Asia Securities 1 Nopember 2012

ASII

TRADING BUY

S1

7950

R1

8100 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

7800

R2

8250

Closing

Price 8050

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp7950– Rp8250 • Entry Rp 8050, take Profit Rp8250

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 44.16 Positif

MACD 7.7 Positif

True Strength Index (TSI) -0.1 Positif Bollinger Band (Mid) 7970 Positif

MA5 7980 Positif 6,400 6,800 7,200 7,600 8,000 8,400

Jun Jul August September October

ASII - Daily 10/31/2012 Open 7950, Hi 8050, Lo 7900, Close 8050 (0.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,299.42, Fractal Up = 8,200.00, Fractal Down = 7,900.00, MA(Close,5) = 7,980.00, MA1(Close,8) = 7,987.50,

7,980 7,970 7,900 7,299.42 7,987.5 8,050 8,200 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 33.70, Stochastic %K = 53.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

33.7037 33.7037 20 53.3333 53.3333 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = 7.69, Signal() = 5.86

5.85962 7.68602 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ASII - TSI(3,5,3) = -0.08 -0.075177 -4.62897 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

SMCB

TRADING BUY

S1

3175

R1

3275 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

3075

R2

3375

Closing

Price 3250

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp3200– Rp3375 • Entry Rp3250, take Profit Rp3375

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 61.54 Positif

MACD 9.8 Positif

True Strength Index (TSI) -2.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 3145 Positif

MA5 3210 Positif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400

Jun Jul August September October

SMCB - Daily 10/31/2012 Open 3175, Hi 3250, Lo 3150, Close 3250 (2.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,808.72, Fractal Up = 3,350.00, Fractal Down = 3,100.00, MA(Close,5) = 3,210.00, MA1(Close,8) = 3,221.88

3,210 3,145 3,100 2,808.72 3,221.88 3,250 3,350 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 40.49, Stochastic %K = 50.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

40.4938 40.4938 20 50 50 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 SMCB - MACD (6,9) = 9.83, Signal() = 11.34 9.82716 11.3415 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMCB - TSI(3,5,3) = -2.77 -1.73122 -2.76902 0.00000

(8)

Pag

es | 8

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research  1 Nopember 2012

BSDE

TRADING BUY

S1

1210

R1

1250 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

1170

R2

1290

Closing

Price 1240

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan potensi rebound • RSI indikasi uptrend dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp1230-Rp1290 • Entry Rp1240, take profit Rp1290

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 75.41 Positif

MACD 12.3 Positif

True Strength Index (TSI) 18.2 Positif Bollinger Band (Mid) 1153 Positif

MA5 1234 Positif 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400

Jun Jul August September October

BSDE - Daily 10/31/2012 Open 1210, Hi 1240, Lo 1200, Close 1240 (2.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,032.31, Fractal Up = 1,310.00, Fractal Down = 1,020.00, MA(Close,5) = 1,234.00, MA1(Close,8) = 1,235.00

1,234 1,152.5 1,032.31 1,020 1,235 1,240 1,310 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BSDE - Stochastic %D(5,3,3) = 45.29, Stochastic %K = 39.62, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

39.6215 39.6215 20 45.2884 45.2884 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 BSDE - MACD (6,9) = 12.33, Signal() = 14.47

12.3305 14.4661 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BSDE - TSI(3,5,3) = 18.15 18.1461 0.00000 30.1928

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TLKM

TRADING BUY

S1

9600

R1

9800 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

9400

R2

10000

Closing

Price 9750

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral

Prediksi • Trading range Rp59650– Rp10000 • Entry Rp9750, take Profit Rp10000

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 46.85 Positif

MACD 7.0 Positif

True Strength Index (TSI) 2.3 Positif Bollinger Band (Mid) 9648 Positif

MA5 9690 Positif 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600

Jun Jul August September October

TLKM - Daily 10/31/2012 Open 9650, Hi 9750, Lo 9550, Close 9750 (1.6%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 9,135.87, Fractal Up = 9,950.00, Fractal Down = 9,450.00, MA(Close,5)= 9,690.00, MA1(Close,8)= 9,662.50

9,662.5 9,647.5 9,450 9,135.87 9,690 9,750 9,950 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 42.22, Stochastic %K = 40.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

40 40 20 42.2222 42.2222 80 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 120.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = 6.99, Signal() = 4.93 4.93464 6.99256 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TLKM - TSI(3,5,3) = 2.32 0.00000 -0.244167 2.32393

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

(9)

Pag

es | 9

of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research  1 Nopember 2012

PTPP

TRADING BUY

S1

730

R1

780 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

680

R2

830

Closing

Price 770

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Volume meningkat indikasi positif • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp750- Rp830 • Entry Rp770, take Profit Rp820

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 73.3 Positif

MACD +4.1 Positif

True Strength Index (TSI) +22.0 Positif Bollinger Band (Mid) 748 Positif

MA5 768 Positif 550.0 600.0 650.0 700.0 750.0 800.0

Jun Jul August September October

PTPP - Daily 10/31/2012 Open 760, Hi 770, Lo 750, Close 770 (1.3%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 645.36, Fractal Up = 780.00, Fractal Down = 690.00, MA(Close,5)= 768.00, MA1(Close,8)= 762.50, MA2(Close,20)

762.5 748.5 690 645.364 768 770 780 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PTPP - Stochastic %D(5,3,3) = 73.33, Stochastic %K = 66.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

66.6667 66.6667 20 73.3333 73.3333 80 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 15.0 0.0 PTPP - MACD (6,9) = 4.07, Signal() = 4.40 4.06672 4.39642 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PTPP - TSI(3,5,3) = 21.98 21.9753 0.00000 27.7846

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

CPIN

TRADING BUY

S1

3075

R1

3175 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

DOWN

S2

2075

R2

3275

Closing

Price 3125

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp3075-Rp3275 • Entry Rp3125, take profit Rp3275

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 49.8 Positif

MACD +2.0 Positif

True Strength Index (TSI) -2.7 Positif Bollinger Band (Mid) 3072 Positif

MA5 3060 Positif 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400

Jun Jul August September October

CPIN - Daily 10/31/2012 Open 3075, Hi 3125, Lo 3050, Close 3125 (1.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,771.91, Fractal Up = 3,175.00, Fractal Down = 2,925.00, MA(Close,5) = 3,060.00, MA1(Close,8) = 3,087.50

3,072.5 3,060 2,925 2,771.91 3,087.5 3,125 3,175 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 CPIN - Stochastic %D(5,3,3) = 49.84, Stochastic %K = 66.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

49.8413 49.8413 20 66.6667 66.6667 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 CPIN - MACD (6,9) = 1.98, Signal() = -0.20

-0.204027 1.97901 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CPIN - TSI(3,5,3) = -2.67 -2.66966 -16.0585 0.00000

(10)

Pag

es | 1

0 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Trading View

PT Valbury Asia Securities 1 Nopember 2012

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

31/10/12 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Buy 20950 20950 21450 20400 20750 21100 21450 Positif Positif Positif 22700 20200 LSIP Trading Sell 2325 2325 2250 2250 2300 2350 2400 Negatif Negatif Negatif 2600 2250 SGRO Trading Buy 2425 2425 2500 2350 2400 2450 2500 Positif Positif Negatif 2950 2400

MINING

BUMI Trading Sell 660 660 650 650 660 670 680 Negatif Negatif Negatif 890 590 PTBA Trading Sell 16000 16000 16000 15300 15800 16300 16800 Negatif Negatif Positif 16950 15550 ADRO Trading Sell 1370 1370 1320 1320 1350 1380 1410 Negatif Negatif Negatif 1600 1340 MEDC Trading Sell 1580 1580 1550 1550 1570 1590 1610 Negatif Positif Negatif 1780 1580 INCO Trading Buy 2700 2700 2975 2375 2575 2775 2975 Positif Positif Positif 3100 2500 ANTM Trading Sell 1280 1280 1220 1220 1260 1300 1340 Positif Negatif Negatif 1430 1260 TINS Trading Buy 1430 1430 1350 1350 1400 1450 1500 Positif Positif Negatif 1650 1400

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 14900 14900 15250 14500 14750 15000 15250 Positif Positif Positif 15300 13500 INTP Trading Sell 21400 21400 20400 20400 21100 21800 22500 Negatif Negatif Negatif 22300 19950 SMCB Trading Buy 3250 3250 3375 3075 3175 3275 3375 Positif Positif Positif 3375 2675

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Buy 8050 8050 8250 7800 7950 8100 8250 Positif Positif Positif 8300 7100 GJTL Trading Sell 2175 2175 2000 2000 2125 2250 2375 Negatif Negatif Negatif 2350 2150

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Sell 5700 5700 5500 5500 5650 5800 5950 Negatif Negatif Negatif 6200 5300 GGRM Trading Sell 49150 49150 47300 47300 48650 50000 51350 Negatif Negatif Negatif 53600 45900 UNVR Trading Buy 26050 26050 26300 25850 26000 26150 26300 Positif Positif Positif 28000 25100 KLBF Trading Sell 970 970 930 930 960 990 1020 Negatif Negatif Negatif 1050 840

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Buy 1240 1240 1290 1170 1210 1250 1290 Positif Positif Positif 1310 1010 ASRI Trading Sell 580 580 630 540 570 600 630 Negatif Positif Positif 580 470 WIKA Trading Buy 1370 1370 1420 1330 1360 1390 1420 Negatif Positif Positif 1550 1110 ADHI Trading Sell 1410 1410 1500 1320 1380 1440 1500 Negatif Negatif Positif 1380 890

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Sell 4650 4650 4725 4575 4625 4675 4725 Positif Negatif Positif 4650 4025 JSMR Trading Buy 5800 5800 5950 5650 5750 5850 5950 Positif Positif Positif 5950 5650 ISAT Trading Sell 6500 6500 6800 6200 6400 6600 6800 Negatif Negatif Positif 6700 5150 TLKM Trading Buy 9750 9750 10000 9400 9600 9800 10000 Positif Positif Positif 9950 9150 CMNP Trading Buy 2325 2325 2400 2250 2300 2350 2400 Negatif Negatif Negatif 2450 2000

FINANCE

BMRI Trading Sell 8250 8250 8050 8050 8200 8350 8500 Negatif Negatif Positif 8400 7850 BBRI Trading Sell 7400 7400 7000 7000 7300 7600 7900 Negatif Negatif Negatif 7850 7100 BBNI Trading Sell 3850 3850 3750 3750 3825 3900 3975 Negatif Negatif Negatif 3975 3775 BBCA Trading Buy 8200 8200 8400 7950 8100 8250 8400 Negatif Positif Positif 8250 7800 BDMN Trading Buy 6100 6100 6300 5850 6000 6150 6300 Positif Positif Positif 6300 5950

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Sell 21100 21100 20600 20500 20900 21300 21700 Negatif Negatif Positif 23100 19350 MPPA Trading Sell 1510 1510 1460 1460 1490 1520 1550 Negatif Negatif Negatif 1630 1360

Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pag

es | 1

1 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A (024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PALEMBANG, Jl Letkol Iskandar No.236/30, Palembang 30134 (0711) 353-203

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY

Gambar

GRAFIK  Major   UP  Minor  DOWN
GRAFIK  Major   UP Minor  UP
GRAFIK  Major   DOWN  Minor  DOWN

Referensi

Dokumen terkait

O tarihlere baktığımız zaman -1960 sonları 70 başları- A BD sadece ekonomik olarak ikinci plana düşmekle kalmamış, aynı zamanda Vietnam Savaşı’ndaki

Berdasar Permenkes 36 tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Sistem Jaminan So sial Nasional (SJSN), Fraud dalam

keadaan eadaan homo5igot homo5igot dominan dominan B B kematian pada indiidu yang kematian pada indiidu yang mengidapnya1 ontoh : thalassemia1 mengidapnya1 ontoh

Hubungannya antara lain dapat dinyatakan bahwa negara demokrasi adalah negara hukum, dan demokrasi yaitu bentuk pemerintahan dalam suatu sistem politik yang

Dalam rangka mendukung perkembangan teknologi rekayasa lingkungan, mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Riau harus memiliki

Biodiesel dapat dibuat dari minyak nabati maupun lemak hewan, namun yang paling umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak nabati.. Minyak

Penderita penyakit ini akn mudah mengalimi pendarahan karena faktor perekatnya dalam proses pembekuan darah berkurang atau proses penutupan luka berlangsung lama dikarenakan proses

Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui serta dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi