• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

39

V

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1 Profil Desa Tambi

Desa Tambi merupakan salah satu dari 16 desa dan kelurahan di Kecamatan Kejajar. Desa ini terletak di bagian barat Kecamatan Kejajar dengan ketinggian 1.369 meter di atas permukaan laut. Batas wilayah Desa Tambi adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kelurahan Kejajar Sebelah Timur : Desa Sigedang Sebelah Selatan : Desa Buntu Sebelah Barat : Desa Kreo

Luas wilayah Desa Tambi adalah 480.371 Hektar (Ha) yang sebagian besar terdiri atas tanah tegalan, sedangkan sisanya adalah bangunan, hutan, perkebunan, dan jalan raya. Pemanfaatan lahan di wilayah Desa Tambi dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Luas dan Pemanfaatan Lahan Desa Tambi Tahun 2009

Jenis Lahan Luas Pemanfaatan

(Ha)

Persentase (%)

Pekarangan dan Bangunan 15,749 3,28

Tegal dan Kebun 266,112 55,40

Hutan Negara 123,750 25,76

Perkebunan Negara/ Swasta 67,950 14,15

Lainnya (Jalan, Sungai) 6,810 1,42

Total Lahan 480,371 100,00

Sumber: Monografi Desa Tambi Desember 2009

Potensi ekonomi yang dimiliki oleh Desa Tambi adalah adanya Wisata Agro Tambi, kebun teh dan Dam Serayu. Desa ini juga berada pada jalur alternatif Wonosobo menuju Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Desa Tambi memiliki potensi sebagai jalur alternatif dan lokasi wisata yang dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi desa dan masyarakat. Selain potensi sumber daya alam, kondisi perekonomian masyarakat suatu wilayah juga dapat dilihat dari jenis pekerjaan peduduk. Data mengenai jumlah penduduk dirinci menurut jenis pekerjaan di Desa Tambi, kecamatan Kejajar disajikan dalam Tabel 8.

(2)

40

Tabel 8. Jumlah Penduduk Desa Tambi dirinci Menurut Kelompok Pekerjaan tahun 2010

Pekerjaan Jumlah

Penduduk (jiwa)

Persentase (%)

Petani (Penggarap, Buruh, dan sendiri) 2592 53,56

Peternak (Ayam Kampung dan Kambing) 242 5,00

Tukang Bangunan 25 0,52 Tukang Kayu 10 0,21 Pedagang 100 2,07 Ojek 25 0,52 Penjahit 12 0,25 Industri Kecil 2 0,04 PNS 14 0,29 Pensiunan 21 0,43 Jasa 16 0,33 Lainnya 1420 29,34 Total 4839 100,00

Sumber: Monografi Desa Tambi 2011

Berdasarkan Tabel 8 terlihat bahwa sebagian besar masyarakat Desa Tambi hidup dengan bergantung pada hasil pertanian yaitu sebesar 53,56 persen dari total jumlah penduduk usia produktif. Jenis pekerjaan yang berhubungan langsung dengan objek wisata di wilayah tersebut diantaranya adalah ojek sebagai sarana transportasi pengunjung, industri kecil sebagai pengrajin cinderamata khas Wonosobo, dan jasa yaitu masyarakat berperan sebagai pemandu dan pengelola tempat wisata.

Desa Tambi sebagai suatu desa yang sedang mengalami perkembangan memiliki strategi tersendiri dalam mencapai tujuannya. Strategi dan arah kebijakan desa dirumuskan ke dalam lima strategi sebagai berikut: (1) Penguatan Lembaga Desa yang diarahkan untuk menuju pelayanan prima kepada masyarakat sehingga dapat mencapai kesejahteraan, (2) pengendalian lingkungan hidup terhadap kawasan lindung diprioritaskan pada kegiatan konservasi sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup, (3) pengendalian lingkungan hidup di kawasan budidaya diprioritaskan pada penerapan teknologi ramah lingkungan, (4) pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis pada potensi lokal, dan (5) peningkatan mutu pendidikan masyarakat. Strategi tersebut kemudian dijabarkan menjadi beberapa langkah yang dua diantaranya sesuai dengan keberadaan objek

(3)

41 wisata di wilayah tersebut yaitu mengembangkan ekowisata berbasis lingkungan dan meningkatkan pendapatan asli desa.

5.2 Profil Perusahaan

5.2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan

Pada tahun 1865 PT Perkebunan Tambi merupakan perusahaan perkebunan milik pemerintah Hindia Belanda yang kemudian disewakan kepada pengusaha swasta Belanda, pada saat itu PT Perkebunan Tambi telah memiliki tiga unit perkebunan, yaitu Unit Perkebunan di Tanjungsari yang kemudian disewa oleh D. Vander Ships serta Unit Perkebunan di Tambi dan Bedakah yang kemudian disewa oleh W.D. Jong. Pada tahun 1880, ketiga unit perkebunan tersebut dibeli olehM.P. Van Den Berg, A.W. Holle dan Ed. Jacobson. Ketiga orang tersebut selanjutnya mendirikan Bagelen Thee en Kina Maatscappij di Wonosobo, mereka bekerjasama dengan Firma John Peet dan Co dalam hal pengurusan dan pengolahan perkebunan teh.

Pendudukan Jepang di Indonesia menyebabkan perkebunan Tambi kembali berganti kepemilikan, pada tahun 1942 ketiga unit perkebunan (UP) Tambi diambil alih oleh Jepang. Tanaman teh pada umumnya tidak dirawat dan sebagian diganti dengan tanaman lain seperti palawija, ubi-ubian, pyretium, dan jarak. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, ketiga UP Tambi secara otomatis menjadi milik Negara Republik Indonesia di bawah Pusat Perkebunan Negara, kantor pusat UP Tambi pada saat itu bertempat di Magelang.

Hasil Konferensi Meja Budar pada November 1949 turut menentukan kepemilikan ketiga UP Tambi, hasil KMB yang menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan asing yang berada di Indonesia yang sebelumnya sudah diakui menjadi milik Negara harus dikembalikan kepada pemilik semula. Hal ini berarti ketiga UP Tambi kembali menjadi milik Bagelen Thee en Kina Maatschappij. Setelah diadakan koordinasi antara ketiga pengelola kebun tersebut bersama para eks pekerja mereka sepakat untuk membentuk kantor bersama yang dinamakan Perkebunan Gunung. Hanya beberapa tahun setelah membentuk Perkebunan Gunung, Bagelen Thee en Kina Maatschappij merasa tidak mampu mengelola UP Tambi, ketiga unit perkebunan ini kemudian diserahkan ke Indonesia dan diubah

(4)

42 namanya menjadi Perseroan Terbatas NV ex PPN Sindoro Sumbing pada 26 November 1954.

Tahun 1957, terjadi kesepakatan antara Pemerintah daerah (Pemda) Wonosobo dan PT NV ex PPN Sindoro Sumbing untuk bersama-sama mengelola perkebunan tersebut, dalam bentuk perusahaan baru dengan pembagian modal 50 persen dari Pemda Wonosobo dan 50 persen dari PT NV ex PPN Sindoro Sumbing. Perusahaan baru tersebut kemudian diberi nama PT Tambi.

PT Tambi selanjutnya membangun tiga unit pengolahan teh, masing-masing di Tanjungsari, Tambi, dan Bedakah. Pembangunan lokasi pengolahan teh di masing-masing unit perkebunan ini dilakukan untuk menghemat biaya transportasi dikarenakan letak ketiga UP Tambi saling berjauhan. Namun, sejak tahun 1981 UP Tanjungsari tidak mengolah sendiri pucuk daun tehnya, pengolahan diserahkan kepada UP Tambi dan UP Bedakah. PT Tambi juga membangun kantor direksi yang bertempat di pusat kota Wonosobo, tepatnya di Jl. Tumenggung Jogonegoro No.39. Meskipun memiliki satu kantor pusat, tetapi di masing-masing unit perkebunan memiliki kantor perwakilan yang memiliki otoritas sendiri untuk mengelola perkebunannya (Zubaidah 2011).

5.3 Profil Wisata Agro

5.3.1 Sejarah Perkembangan Wisata Agro Tambi

PT Tambi sebagai perusahaan Agrobisnis Teh, pada saat-saat tertentu harus menghadapi keadaan dimana peningkatan biaya produksi tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh, ditambah lagi dengan adanya pencabutan subsidi pemerintah terhadap komponen-komponen bahan produksi yang banyak digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan seperti bahan bakar minyak (BBM) dan pupuk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, langkah yang dapat dilakukan diantaranya adalah meningkatkan efisiensi produktivitas dan kualitas semua kegiatan operasional, atau justru melakukan diversifikasi usaha yang dianggap memiliki prospek yang baik. Akhirnya pada tahun 2001, PT Tambi memilih alternatif strategi yang kedua yaitu melakukan diversifikasi usaha dengan membangun sebuah unit usaha baru di bidang pariwisata, unit usaha ini kemudian diberi nama Wisata Agro Tambi (Zubaidah 2011). Hal ini sejalan dengan program

(5)

43 pemerintah untuk membangun dan mengembangkan Agrowisata di Indonesia pada saat itu.

5.3.2 Gambaran Umum Wisata Agro Tambi

Wisata Agro Tambi merupakan bentuk usaha diversifikasi PT Tambi yang memanfaatkan potensi alam yaitu pemandangan lingkungan kebun teh sebagai objek wisata. Lokasi agrowisata ini sangat strategis karena terletak pada jalur wisata Wonosobo ke Yogyakarta, Candi Borobudur, Magelang dan Dataran Tinggi Dieng. Fasilitas unggulan yang ditawarkan agrowisata ini adalah perkebunan teh yang terhampar luas di lereng Gunung Sindoro. Perkebunan teh ini mempunyai ketinggian 1200 – 2000 meter di atas permukaan laut dan memiliki suhu udara udara rata-rata minimal 15 º C dengan suhu maksimal 24 º C.

Produk yang ditawarkan oleh Wisata Agro Tambi adalah paket kunjungan sehari dan paket menginap. Terdapat lima jenis paket kunjungan sehari yaitu paket standar, paket eksklusif, paket eksklusif pesanan, paket pendidikan, dan paket pertemuan, sedangkan untuk paket menginap, pengunjung disediakan

homestay dengan berbagai fasilitas dan ukuran. Selain itu, terdapat pula fasilitas tambahan yang disediakan bagi pengunjung menginap, paket tersebut diberi nama paket Genen yang terdiri atas Api Unggun, Bakar Jagung dan live music and dance.

Fasilitas tambahan lain yang dapat dipesan oleh pengunjung baik yang menginap ataupun tidak adalah fasilitas Guide, kendaraan untuk menuju Dieng,

dan outbond. Pada masa liburan, calon pengunjung harus melakukan reservasi

minimal tiga hari sampai satu minggu sebelum kunjungan, sistem ini diterapkan pengelola guna menghindari adanya bentrokan dengan jadwal kunjungan lain.

5.3.3 Visi dan Misi Wisata Agro Tambi

Visi dan Misi Wisata Agro Tambi mengacu pada Visi dan Misi perusahaan utama yaitu PT Tambi. Visi PT Tambi sendiri adalah mewujudkan perusahaan perkebunan teh berproduksi tinggi, ramah lingkungan, kualitas sesuai dengan selera konsumen, kokoh, dan lestari, sedangkan misinya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dalam rangka mendapatkan pajak dan devisa bagi negara, pelestarian alam, dan penyerapan tenaga kerja.

(6)

44

5.3.4 Struktur Organisasi Wisata Agro Tambi

Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka yang menghubungkan antara tiap-tiap bagian dalam suatu organisasi, struktur organisasi memberikan gambaran mengenai bagaimana tiap bagian berkelompok dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur Organisasi Wisata Agro Tambi dijelaskan melalui Gambar 5.

Keterangan

: Garis Komando : Garis Koordinasi

: Ruang Lingkup Wisata Agro Tambi

Gambar 5. Struktur Organisasi Wisata Agro Teh Tambi

Sumber: PT Tambi

5.3.5 Job Description

Job Description adalah suatu kumpulan informasi jabatan dan disusun

secara sistematis yang diperoleh melalui Job Analysis (mengidentifikasi dan menguraikan suatu jabatan atau posisi tertentu). Dengan adanya Job Description,

status dantanggung jawab setiap jabatan menjadi jelas. Di Wisata Agro Tambi, job description tiap-tiap divisi telah tertulis secara spesifik, selain tugas-tugas tersebut, terdapat pula tugas-tugas kondisional yang diberikan oleh direksi. Setiap tingkat jabatan/divisi di Wisata Agro Tambi juga memiliki tugas yang dikerjakan bersama yaitu melakukan kegiatan promosi wisata agro dan berupaya

Direktur Utama

Direktur

Asisten Direktur

Staf Ahli Agrowisata

Pemimpin UP Manajer Keuangan Umum Akuntansi & Pembukuan Bendahara Kebersihan & Pelayanan Customer Service Keamanan Teknik&Per- lengkapan

(7)

45 menciptakan suasana kerja yang nyaman. Berikut disajikan pemaparan mengenai

Job Description bagi tiap-tiap divisi di Wisata Agro Tambi.

1) Manajer Agrowisata

Di Wisata Agro Tambi, seorang manajer memiliki tugas diantaranya (1) merumuskan strategi pengembangan Wisata Agro Tambi, (2) melaporkan kepada direksi terkait kontrak, keuangan, dan kunjungan Wisata Agro Tambi apabila diperlukan, (3) berkoordinasi dengan pemimpin UP dan staf wisata agro dalam pelaksanaan operasional wisata agro dan pondok wisata, (4) berkoordinasi dengan kepala seksi umum berkaitan dengan masalah pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan wisata khususnya yang rawan terhadap bahaya kecelakaan, (5) mengatur paket-paket wisata tambahan yang tidak ada di Wisata Agro Tambi, (6) mengatur dan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, serta (7) mengontrol kegiatan operasional maupun fasilitas Wisata Agro Tambi.

2) Kepala Seksi Keuangan

Tugas seorang kepala seksi (kasi) keuangan Wisata Agro Tambi diantaranya adalah (1) merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan prosedur administrasi keuangan wisata agro, penggunaan keuangan wisata agro, kewajiban perpajakan, penyusunan laporan keuangan dan laporan lain-lain yang berkaitan dengan transaksi keuangan wisata agro secara sistematis dan informatif untuk membantu pengendalian intern dan pengambilan keputusan manajemen, (2) merencanakan, merumuskan, mengatur, mencatat, mengelola, mengawasi, dan menyusun suatu mekanisme/sistem yang menyangkut penerimaan uang kas kecil, pengeluaran kas kecil, sisa kas kecil yang dipegangnya dan mengelola hal-hal lain yang menyangkut kas kecil, (3) membuat anggaran yang mencangkup kebutuhan akan alat-alat perlengkapan, upah/honor tenaga kerja dan biaya untuk melaksanakan tugas dalam bidangnya, (4) mengikuti daftar hutang dan piutang untuk mengetahui besarnya kewajiban dan tagihan tiap periode, (5) bertanggung jawab mencatat dan membukukan transaksi keuangan biaya maupun pendapatan wisata agro, (6) membantu manajer wisata agro membuat penawaran paket wisata khusus sesuai reservasi, (7) membuat dan menyiapkan

(8)

46 data keuangan untuk pelaporan keuangan secara rutin, (8) membuat tagihan biaya atas penggunaan fasilitas, pembelian, dan sewa bagi pengunjung wisata agro, (9) menganalisa biaya-biaya yang timbul terhadap transaksi yang sedang berjalan maupun dalam perencanaan penawaran, (10) menyimpan dan mengamankan uang wisata agro pada rekening wisata agro yang ditetapkan atau dipertanggungjawabkan pada penganggung jawab wisata agro, (11) melaksanakan tugas sebagai Food Control Cost (pengecekan biaya per porsi makanan), (12) membantu kepala seksi (kasi) umum wisata agro dalam merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan tugas dalam bidang penjualan dan hal-hal yang berkaitan dengan penjualan, termasuk merencanakan strategi penjualan yang mendukung usaha mencapai tujuan perusahaan, (13) membantu kasi umum wisata agro dalam hal mengatur, mengarahkan, mengawasi efektivitas dokumen pemasaran, mengawasi kelengkapan admistrasi, dan menjamin kebenaran laporan yang diberikan pihak-pihak luar yang berkaitan dengan pemasaran, (14) merencanakan, merumuskan, mengatur, mencatat, mengurusi, mengawasi, dan menyusun suatu mekanisme sistem administrasi penjualan yang mendukung efektivitas dan efisiensi biaya, (15) wajib untuk secara aktif dan dengan strategi yang matang mencari pangsa pasar wisata agro yang seluas-luasnya, sehingga seluruh hasil produksi jasa wisata dapat terjual dengan optimal, serta (16) membantu tugas kasi umum sebagai petugas front office.

3) Kepala Seksi Umum

Job Description bagi kepala seksi (kasi) umum dapat dibagi menjadi dua

kelompok besar, yaitu sebagai petugas front Office dan penanggungjawab urusan umum. Tugas dan tanggung jawab kasi umum sebagai petugas Front

Office diantaranya adalah (1) menerima reservasi kunjungan menginap

maupun tidak menginap dan (2) mendata tamu, menunjukkan kamar tamu, menunjukkan fasilitas, mencatat pesanan, menerima dan menagih biaya tamu dan mengantar tamu check out dari penginapan. Sedangkan sebagai penanggung jawab urusan umum, tugas dari kasi umum adalah (3) mengkoordinasi seluruh bagian yang bertugas dalam hal pelayanan, keuangan, dan keamanan pengunjung ketika ada reservasi, (4) melaksanakan tugas

(9)

47 belanja keperluan konsumsi (lunch, dinner, and breakfast) sesuai standar harga dan standar jumlah (porsi), (5) menyetujui permohonan permintaan barang yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dalam bidangnya, (6) melaksanakan tugas lain, membantu bagian lain yang memerlukan penanganan segera dengan penuh tanggung jawab dan kerja sama, serta (7) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh manajer wisata agro. 4) Pelaksana Akuntansi dan Pembukuan

Tugas dari seorang pelaksana akuntansi dan pembukuan adalah (1) membantu kasi keuangan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan harian bagian akuntansi, (2) melakukan koordinasi aktivitas administrasi keuangan, (3) menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik dalam kerjasama intern maupun ekstern lingkungan kerjanya, (4) membuat dan menyiapkan data keuangan untuk pelaporan keuangan harian secara rutin, (5) membuat tagihan biaya bagi pengunjung dan dipertanggungjawabkan kepada kasi keuangan wisata agro, (6) mencatat, melaporkan, menyimpan, dan mengamankan keuangan wisata agro, (7) membantu pekerjaan bagian lain apabila diperlukan, serta (8) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kasi keuangan.

5) Bendahara

Tugas seorang bendahara adalah (1) mengelola, mengatur, mencatat, dan mengawasi penggunaan kas kecil dan hal-hal yang berkaitan dengan kas kecil untuk kelancaran kegiatan operasional wisata agro dalam rangka mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien, (2) mengatur anggaran dana kas kecil agar selalu tersedia dengan cukup demi kelancaran kegiatan wisata agro, (3) memeriksa otoritas permintaan kas kecil apakah transaksi tersebut sudah disetujui kepala urusan masing-masing, apakah transaksi tersebut sudah sah/benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan apakah permintaan tersebut sudah didukung dengan bukti-bukti sebagaimana sudah ditentukan, (4) apabila tidak melebihi ketentuan pemakaian kas kecil dan merupakan pengeluaran yang relevan untuk kegiatan wisata agro, kasir wajib menerima, mempertimbangkan, menyetujui, dan mengawasi permintaan pengeluaran dana kas kecil untuk semua urusan lainnya dan bekerja sama dengan

(10)

48 bagian/urusan lainnya di dalam mengawasi dan mengevaluasi efektivitas penggunaan kas kecil, sedangkan apabila permintaan kas kecil melebihi batas maksimal pemakaian kas kecil atau pengeluaran tersebut tidak terdapat dalam ketentuan penggunaan kas kecil maka permintaan kas kecil tersebut harus dimintakan persetujuan dari penanggung jawab dulu melalui kasi keuangan dan kasi umum wisata agro, (5) wajib menjamin kelancaran operasi wisata agro dengan memberikan pelayanan keuangan yang efektif, aman, tertib, lancar, tidak berbelit-belit, cepat, tepat waktu, dan dengan penuh dedikasi mengamankan keuangan wisata agro dari hal-hal yang semestinya tidak diperlukan, (6) wajib meminta laporan yang lengkap, bukti-bukti, dan dokumen-dokumen pendukung pengeluaran dana dari bagian/kepanitiaan dan lain-lainnya, sehingga tercipta iklim tertib administrasi keuangan khususnya dalam kas kecil, (7) wajib membuat laporan harian maupun laporan lain-lain yang berkaitan dengan kas kecil yang diminta oleh kasi keuangan, (8) wajib menyelenggarakan sistem pengamanan/penyimpanan kas kecil dan pendayagunaan kas kecil sehingga terjamin keamanan, serta (9) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kasi keuangan.

6) Pelaksana Kebersihan dan Pelayanan

Tugas utama dari pelaksana kebersihan dan pelayanan adalah membantu kasi umum dalam bidang pekerjaan lingkungan, pelayanan wisata, dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas seperti (1) menjaga kebersihan area fasilitas wisata agro, (2) bertugas sebagai tata graha (house keeper), pelayanan dan perlengkapan, serta (3) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kasi umum.

7) Customer Service

Tugas utama costumer service adalah membantu tugas kasi umum, diantaranya (1) membantu melaksanakan tugas penjualan dengan menawarkan produk pendukung lainnya baik untuk paket maupun untuk tiket yang mendukung usaha mencapai tujuan perusahaan, (2) mengawasi efektivitas dokumen penjualan, mengawasi kelengkapan administrasi dan menjamin kebenaran laporan yang diberikan pihak-pihak luar yang berkaitan dengan penjualan, (3) menyusun suatu mekanisme/sistem administrasi penjualan yang

(11)

49 mendukung efektivitas dan efisiensi kerja, (4) menyampaikan data hasil penjualan kepada seksi akuntansi dan memberikan laporan kepada kasi umum wisata agro, (5) bertanggung jawab terhadap keperluan konsumsi pengunjung (porsi, belanja, pengelolaan stock dan pengolahan) dan mengkoordinasikannya kepada tour operator dan resepsionis, serta (6) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kasi umum.

8) Pelaksana Keamanan

Tugas utama seorang pelaksana bagian keamanan adalah bertanggung jawab kepada kasi umum, berkaitan dengan pengamanan lingkungan seperti (1) mengendalikan keamanan dan memberikan kenyamanan terhadap kegiatan wisata, (2) mengkoordinasi, mengatur, dan mengawasi kendaraan tamu, (3) mencatat dan melakukan tindak lanjut laporan kejadian perkara, (4) mengatur pedagang dari pihak luar wisata agro, (5) berkewajiban mencegah tindak kriminal, asusila termasuk penggunaan bahan-bahan terlarang seperti alkohol, narkoba, dan sejenisnya, (6) berkoordinasi dan melaporkan keamanan dan ketertiban lingkungan kepada kasi umum, (7) membantu tamu, serta (8) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kasi umum.

9) Pelaksana Teknik dan Perlengkapan

Fungsi dan tugas pelaksana teknik dan perlengkapan adalah (1) membantu dalam mengadakan, menyiapkan, mengatur perlengkapan dan objek kunjungan, (2) bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sarana dan fasilitas wisata agro, (3) melaksanakan tugas lain dan membantu bagian lain yang memerlukan penanganan segera dengan penuh tanggung jawab dan kerja sama, serta (4) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kasi umum.

5.3.6 Fasilitas Wisata Agro Tambi

Wisata Agro Tambi merupakan suatu objek wisata berbasiskan perkebunan yang menawarkan konsep yang cukup unik dibandingkan dengan usaha sejenis di Indonesia. Salah satu bentuk keunikan Wisata Agro Tambi adalah adanya fasilitas homestay bagi pengunjung yang ingin menginap. Selain fasilitas

homestay, di wisata agro ini juga terdapat fasilitas-faslitas lain baik yang sifatnya utama maupun pendukung. Fasilitas Utama yang terdapat di Wisata Agro Tambi ini antara lain perkebunan teh, pabrik teh, gedung pertemuan, homestay dan guide,

(12)

50 sedangkan fasilitas pendukung diantaranya Taman Bermain, Mushala, Toilet, cash bar, toko cinderamata dan oleh-oleh, restoran, tempat parkir serta outbond.

5.3.6.1 Fasilitas Utama

Wisata agro Tambi merupakan suatu objek wisata yang mengunggulkan potensi perkebunan teh sehingga mengutamakan fasilitas-fasilitas yang berhubungan langsung dengan teh, mulai dari fasilitas kebun teh dimana pengunjung dapat belajar mengenai budidaya teh sampai ke cara pemanenan, dan fasilitas pabrik teh dimana pengunjung dapat melihat langsung kegiatan pengolahan pucuk daun teh menjadi teh kering yang siap dikonsumsi. Guide juga menjadi fasilitas utama dari Wisata Agro Tambi dikarenakan seluruh kegiatan pembelajaran pengunjung baik di perkebunan maupun di pabrik dipandu oleh seorang guide profesional yang ahli dalam bidangnya. Fasilitas utama lain adalah

homestay dimana pengunjung dapat menginap dengan nyaman.

5.3.6.2 Fasilitas Pendukung

Fasilitas pendukung Wisata Agro Tambi dibutuhkan untuk membangun

image wisata Agro Tambi sebagai lokasi wisata dan tempat peristirahatan yang mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan bagi pengunjung. Fasilitas pendukung Agrowisata ini diantaranya adalah pos satpam, lapangan parkir, ruang tunggu supir, toko, kantor, restoran, toilet, mushola, taman bermain dan outbond.

Gambar

Gambar 5.  Struktur Organisasi Wisata Agro Teh Tambi

Referensi

Dokumen terkait

perpajakan. Menerima, mencatat serta mengklarifikasikan transaksi keuangan. Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja lain yang terkait, untuk. memastikan ketersediaan data

ara yang lain beranggapan bahwa pasar tidak sepenuhnya dapat dipercaya karena masih memiliki penyimpangan. Faktor ketiga adalah alasan peneliti melakukan valuation. Jika

Karakterisasi zat warna ekstrak tomat menggunakan spektrofotometer UV-Vis adalah untuk mengetahui panjang gelombang ekstrak tomat hasil KKCV dengan eluen metanol:n-heksan (1:1)..

Hasil pengujian kuat tarik belah menunjukkan bahwa beton serat baja mempunyai kuat tarik belah yang lebih tinggi daripada beton normal hingga 67,14%. Hasil

Penelitian ini bertujuan mengamplifikasi gen HA virus AI pada daerah antigenic yang diisolasi dari beberapa jenis unggas di wilayah kerja Balai Penyidikan dan

Sehubungan dengan hal tersebut Sub-Direktorat Penyelarasan Kebutuhan Kerja, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian

Bentuk Partisipasi Masyarakat Dalam Program Neighborhood Upgrading And Shelter Project (NUSP) Menuju Pembangunan Berkelanjutan Di Wilayah Kumuh Kabupaten Tanjung

Pada parameter warna batang sekunder dengan karakter Ungu di bagian ujung terdapat di kecamatan Hamparan Perak, Namo Rambe dan Delitua sedangkan di kecamatan