• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. askep hemofilia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. askep hemofilia"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Enggal Hadi K, Skep Ns

(2)

DEFINISI

DEFINISI

 Hemofilia berasal dari bahas Yunani Kuno, yang terdiri dariHemofilia berasal dari bahas Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata yaitu haima yang berart

dua kata yaitu haima yang berarti darah dan philia yi darah dan philia yangang berarti cinta atau kasih sayang.

berarti cinta atau kasih sayang.

 Hemofilia adalah suatau penyakit yang diturunkan, yangHemofilia adalah suatau penyakit yang diturunkan, yang artinya diturunkan dari

artinya diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat anakibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan

tersebut dilahirkan

 Hemofilia adalah gangguan pendarahan yang disebabkanHemofilia adalah gangguan pendarahan yang disebabkan oleh defisiensi herediter dan faktor darah esensial untuk oleh defisiensi herediter dan faktor darah esensial untuk koagulasi

koagulasi

 Hemofilia merupakan gangguan koagulasi kogenital palingHemofilia merupakan gangguan koagulasi kogenital paling sering dan serius. Kelainan initerkait dengan defisiensi

sering dan serius. Kelainan initerkait dengan defisiensi faktor VII, IX atau XI yang ditemukan seca

(3)
(4)

Klasifikasi Hemofilia

Klasifikasi Hemofilia

Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu :

Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu :

1.

1.

Hemofil

Hemofilia

ia A

A yang

yang dikenal

dikenal juga

juga dengan

dengan nama

nama ::

a.

a.

Hemofilia

Hemofilia klasik

klasik : : karena

karena jenis

jenis hemofilia

hemofilia ini

ini

adalah yang paling banyak kekurangan faktor

adalah yang paling banyak kekurangan faktor

pembekuan pada darah.

pembekuan pada darah.

b.

b.

Hemofi

Hemofilia

lia kekurangan

kekurangan faktor

faktor VIII

VIII : : terjadi

terjadi

karena kekurangan f

karena kekurangan faktor 8 ( Faktor

aktor 8 ( Faktor VIII ) protein

VIII ) protein

pada darah yang menyebabkan masalah pada

pada darah yang menyebabkan masalah pada

proses pembekuan darah.

(5)

2.

2.

Hemofi

Hemofilia

lia B

B yang

yang dikenal

dikenal juga

juga dengan

dengan nama

nama ::

a.

a.

Christm

Christmas

as disease

disease : : karena

karena ditemukan

ditemukan untuk

untuk

pertama kalinya pada seorang yang bernama

pertama kalinya pada seorang yang bernama

Steven Christmas asal Kanada.

Steven Christmas asal Kanada.

b.

b.

Hemofi

Hemofilia

lia kekurangan

kekurangan faktor

faktor IX

IX : : T

Terjadi

erjadi

karena kekurangan f

karena kekurangan faktor 9 ( Faktor IX ) protein

aktor 9 ( Faktor IX ) protein

pada darah yang menyebabkan masalah pada

pada darah yang menyebabkan masalah pada

prosese pembekuan darah.

(6)

Klasifikasi Hemofili menurut berat

Klasifikasi Hemofili menurut berat

ringanny

ringanny

a p

a p

eny

eny

akit:

akit:

1. Defisiensi berat:

1. Defisiensi berat:

Kadar faktor VIII 0-2% dari normal

Kadar faktor VIII 0-2% dari normal

Terjadi hemartros dan perdarahan berat berulang

Terjadi hemartros dan perdarahan berat berulang

2. Defisiensi sedang:

2. Defisiensi sedang:

Kadar faktor VIII 2-5 % dari normal

Kadar faktor VIII 2-5 % dari normal

 Jarang men

 Jarang menyebabkan

yebabkan kelainan

kelainan ortopedik

ortopedik

(7)

3. Defisiensi ringan:

3. Defisiensi ringan:

Kadar faktor VIII 5-25 % dari normal

Kadar faktor VIII 5-25 % dari normal

Mungkin

Mungkin tidak

tidak terjadi hemartros

terjadi hemartros dan

dan perdarahan

perdarahan

spontan lain, tetapi dapat menyebabkan

spontan lain, tetapi dapat menyebabkan

perdarahan serius bila terjadi trauma / luka yg

perdarahan serius bila terjadi trauma / luka yg

tidak berat / proses pembedahan.

tidak berat / proses pembedahan.

4. Subhemofilia

4. Subhemofilia

Kadar faktor 25-50% dari normal. Tidak

Kadar faktor 25-50% dari normal. Tidak

mengakibatkaan perdarahan, kecuali

mengakibatkaan perdarahan, kecuali bila

bila

penderita mengalami trauma hebat dan

penderita mengalami trauma hebat dan

pembedahan yang luas.

(8)
(9)
(10)

Etiologi Hemofilia

Etiologi Hemofilia

1.

1.

F

Faktor

aktor congenital

congenital

Bersifat resesif autosomal herediter. Kelainan

Bersifat resesif autosomal herediter. Kelainan

timbul akibat sintesis faktor pembekuan darah

timbul akibat sintesis faktor pembekuan darah

menurun. Gejalanya berupa mudahnya timbul

menurun. Gejalanya berupa mudahnya timbul

kebiruan pada kulit atau perdarahan spontan atau

kebiruan pada kulit atau perdarahan spontan atau

perdarahan yang berlebihan setelah suatu trauma.

perdarahan yang berlebihan setelah suatu trauma.

Pengobatan : dengan memberikan plasma normal

Pengobatan : dengan memberikan plasma normal

atau konsetrat faktor yang kurang atau bila perlu

atau konsetrat faktor yang kurang atau bila perlu

diberikan transfusi darah.

(11)

2.

2.

F

Faktor

aktor didapat.

didapat.

Biasanya disebabkan oleh defisiensi faktor II (

Biasanya disebabkan oleh defisiensi faktor II (

protombin ) yang terdapat pada keadaan berikut :

protombin ) yang terdapat pada keadaan berikut :

Neonatus, karena fungsi hati

Neonatus, karena fungsi hati belum sempurna

belum sempurna

sehingga pembekuan faktor darah khususnya

sehingga pembekuan faktor darah khususnya

faktor II mengalami gangguan. Pengobatan :

faktor II mengalami gangguan. Pengobatan :

umumnya dapat sembuh tanpa pengobatan atau

umumnya dapat sembuh tanpa pengobatan atau

dapat diberikan.

(12)

Manifestasi klinis

Manifestasi klinis

1.

1. Masa

Masa bayi

bayi (

( untuk

untuk diagnosi

diagnosis

s ).

).

a.

a.

Perdarahan

Perdarahan berkepanjang

berkepanjangan

an setelah

setelah

sirkumsisi.

sirkumsisi.

b.

b.

Ekimosis

Ekimosis sudkutan

sudkutan diatas

diatas tonjolan

tonjolan

 tonjolan

 tonjolan

tulang (saat berumur 3

tulang (saat berumur 3

 4 bulan ).

 4 bulan ).

c.

c.

Hematoma

Hematoma besara

besara setelah

setelah infeksi.

infeksi.

d.

d.

Perdarahan dari

Perdarahan

dari mukosa

mukosa oral.

oral.

(13)

2.

2.

Episode

Episode perdarahan

perdarahan (

( selama

selama rentang

rentang hidup

hidup ).

).

a.

a.

Gejala

Gejala awal,

awal, yaitu

yaitu nyeri.

nyeri.

b.

b.

Setelah

Setelah nyeri,

nyeri, yaitu

yaitu bengkak,

bengkak, hangat

hangat dan

dan

penurunan mobilitas.

penurunan mobilitas.

3.

3.

Sekuel

Sekuela

a jangka

jangka panjan

panjang.

g.

Perdarahan berkepanjan

Perdarahan berkepanjangan dalam otot dapat

gan dalam otot dapat

menyebabkan kompresi saraf dan fibrosis otot.

menyebabkan kompresi saraf dan fibrosis otot.

(14)
(15)

Patofisiologi

Patofisiologi

 Ketika mengalami perdarahan, berarti terjadi luka padaKetika mengalami perdarahan, berarti terjadi luka pada pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah mengalir pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah mengalir keseluruh tubuh)

keseluruh tubuh) →→ darah keluar dari pembuluh. darah keluar dari pembuluh.

Pembuluh darah mengerut/ mengecil

Pembuluh darah mengerut/ mengecil →→ Keping darah Keping darah

(trombosit) akan menutup luka pada (trombosit) akan menutup luka pada pembuluh

pembuluh→→Kekurangan jumlah factor pembeku darahKekurangan jumlah factor pembeku darah

tertentu, mengakibatkan anyaman penutup luka tidak tertentu, mengakibatkan anyaman penutup luka tidak terbentuk sempurna

terbentuk sempurna→→darah tidak berhenti mengalirdarah tidak berhenti mengalir

keluar pembuluh

keluar pembuluh →→ perdarahan (normalnya: Faktor-faktor perdarahan (normalnya: Faktor-faktor

pembeku darah bekerja membuat anyaman (benang pembeku darah bekerja membuat anyaman (benang -benang fibrin) yang akan menutup luka sehingga darah benang fibrin) yang akan menutup luka sehingga darah berhenti mengalir keluar pembuluh).

(16)

Komplikasi

Komplikasi

.

.

1.

1.

Timbulnya

Timbulnya inhibi

inhibitor

tor..

Inhibi

Inhibitor

tor adalah cara tubuh un

adalah cara tubuh untuk

tuk melawan apa

melawan apa yang

yang

dilihatnya sebagai benda asing yang masuk. Hal ini

dilihatnya sebagai benda asing yang masuk. Hal ini

berarti se

berarti segera

gera setelah konsetrat faktor

setelah konsetrat faktor diberika

diberikan tubuh

n tubuh

akan melawan dan akan menghilangnya. Suatu

akan melawan dan akan menghilangnya. Suatu

inhibitor terjadi jika sistem kekebalan tubuh melihat

inhibitor terjadi jika sistem kekebalan tubuh melihat

konsetrat faktor

konsetrat faktor VIII atau fak

VIII atau faktor IX sebagai be

tor IX sebagai benda

nda

asing dan menghancurkanya. Pada penderita

asing dan menghancurkanya. Pada penderita

hemof

hemofilia dengan

ilia dengan inhibitor terhadap konsetrat faktor

inhibitor terhadap konsetrat faktor,,

reaksi penola

reaksi penolakkan mulai terja

kkan mulai terjadi segera

di segera setelah darah

setelah darah

diinfuskan. Ini berarti konsetrat faktor dihancurkan

diinfuskan. Ini berarti konsetrat faktor dihancurkan

sebelum ia dapat menghentikan pendarahan.

(17)

2.

2.

Kerusakan

Kerusakan sendi

sendi akibat

akibat pendarahan

pendarahan

berulang.

berulang.

Kerusakan sendi adalah

Kerusakan sendi adalah kerusakan yang

kerusakan yang

disebabkan oleh perdarahan berulang didalam dan

disebabkan oleh perdarahan berulang didalam dan

disekitar rongga sendi. Kerusakan yang menetap

disekitar rongga sendi. Kerusakan yang menetap

dapat di sebabkan oleh satu kali

dapat di sebabkan oleh satu kali pendarahan yang

pendarahan yang

berat ( Hemarthrosis ).

berat ( Hemarthrosis ).

3.

3.

Infeksi

Infeksi yang

yang ditularkan

ditularkan oleh

oleh darah.

darah.

Komplikasi hemof

Komplikasi hemofilia y

ilia yang paling

ang paling serius adalah

serius adalah

infeksi yang ditularkan oleh darah.

infeksi yang ditularkan oleh darah.

(18)
(19)

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Penunjang

1.

1. Uji Uji skining skining untuk untuk koagulasi koagulasi darah.darah.

 a. a. Jumlah Jumlah trombosi trombosi ( ( normal normal 150.000150.000  450.000 per mm3 450.000 per mm3 darah ).

darah ).

 b. b. Masa Masa protombin protombin ( ( normal normal memerlukan memerlukan waktu waktu 1111  13 13 detik ).

detik ).

 c. c. Masa pembekuaMasa pembekuan n trombin trombin ( ( normalnya normalnya 1010  13 detik ). 13 detik ). 2.

2. Biopsi Biopsi hati hati : : digunakan digunakan untuk untuk memperoleh memperoleh jaringajaringan n untukuntuk pemerik

pemeriksaan patologi dan kulsaan patologi dan kulturtur.. 3.

3. Uji Uji fungsi fungsi faal faal hati hati : : digunakan digunakan untuk untuk mendeteksi mendeteksi adanyaadanya penyakit hati ( misalnya, serum glutamic

penyakit hati ( misalnya, serum glutamic  piruvic trasaminase piruvic trasaminase [ SPGT ], serum glutamic

[ SPGT ], serum glutamic  oxaloacetic transaminase [ SGOT ], oxaloacetic transaminase [ SGOT ], fosfatase alkali, bilirubin ).

(20)

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan

1.

1. PenatalaksaPenatalaksanaan naan Medis.Medis.

 a. a. DiberikaDiberikan n infus infus kriopresipkriopresipitas itas yang yang mengandung mengandung 88 sampai 100 unit faktor VIII setiap kantongnya.

sampai 100 unit faktor VIII setiap kantongnya.

 b. b. Berikan Berikan AHF AHF pada pada awal awal perdarahan perdarahan untukuntuk mengontrol Hematosis.

mengontrol Hematosis.

 c. c. Berikan analgetik Berikan analgetik dan dan kortikosteroid kortikosteroid untuk untuk dapatdapat mengurangi nyeri sendi dan kemerahan pada hemofilia mengurangi nyeri sendi dan kemerahan pada hemofilia ringan.

ringan.

 d. d. Jika Jika dalam dalam darah darah terdapat terdapat antibodi, antibodi, maka maka dosisdosis plasma konsenratnya dinaikan atau diberikan faktor plasma konsenratnya dinaikan atau diberikan faktor pembekuan yang yang berbeda atau obat

pembekuan yang yang berbeda atau obat  obatan untuk obatan untuk mengurangi kadar antibodi.

(21)

2.

Penatalaksanaan

2.

Penatalaksanaan

Keperawatan

Keperawatan

 a. a. Memperhatikan Memperhatikan perawatan perawatan gigi gigi agar agar tidak tidak mengalammengalamii pencabutan gigi.

pencabutan gigi.

 b. b. IstirahatkaIstirahatkan n anggota anggota tubuh tubuh dimana dimana ada ada luka.luka.

 c. c. Gunakan alat Gunakan alat bantu bantu sepertseperti i tongkat tongkat bila bila kakikaki mengalami

mengalami perdarahperdarahan.an.

 d. d. Kompreslah Kompreslah bagian bagian tubuh tubuh yang yang terluka terluka dan dan daerahdaerah sekitar dengan es.

sekitar dengan es.

 e. e. TTekan ekan dan dan ikat, ikat, sehingga sehingga bagian bagian tubuh tubuh yangyang

mengalami perdarahan tidak bergerak ( immobilisasi ). mengalami perdarahan tidak bergerak ( immobilisasi ).

 f. f. LetakkLetakkan an bagian bagian tubuh tubuh tersebut tersebut dalam dalam posisi posisi lebihlebih tinggi dari posisi dada dan letakkan diatas benda yang tinggi dari posisi dada dan letakkan diatas benda yang lembut.

(22)

Asuhan Keperawatan

Asuhan Keperawatan

Pengkajian perawatan

Pengkajian perawatan

 

a.

a.

Aktivitas

Aktivitas

Gejala :Kelelahan, malaise, ketidakmampuan untuk

Gejala :Kelelahan, malaise, ketidakmampuan untuk

melakukan aktivitas.

melakukan aktivitas.

T

Tanda :Kele

anda :Kelemahan otot, somnolen

mahan otot, somnolen

b.

b.

Sirkulasi

Sirkulasi

Gejala :Palpitasi

Gejala :Palpitasi

T

Tanda :Kulit,

anda :Kulit, membran mukosa pucat, defisit saraf

membran mukosa pucat, defisit saraf

serebral/ tan

serebral/ tanda perdar

da perdarahan serebra

ahan serebra

c.

c.

Eliminasi

Eliminasi

Gejala :Hematuria

Gejala :Hematuria

(23)

 d. d. IntegritaIntegritas s egoego

Gejala :Persaan tak ada harapan, tak berdaya Gejala :Persaan tak ada harapan, tak berdaya Tanda :Depresi, menarik diri, ansietas, marah Tanda :Depresi, menarik diri, ansietas, marah

 e. e. NutrisiNutrisi

Gajala :Anoreksia, penurunan berat badan Gajala :Anoreksia, penurunan berat badan

 f. f. NyeriNyeri

Gejala :Nyeri tulang, sendi, nyeri tekan sentral, kram otot Gejala :Nyeri tulang, sendi, nyeri tekan sentral, kram otot T

Tanda :Perilaku anda :Perilaku berhati-berhati-hati, gelisah, rewelhati, gelisah, rewel

 g. g. KeamananKeamanan

Gejala :Riwayat trauma ringan, perdarahan spontan. Gejala :Riwayat trauma ringan, perdarahan spontan. Tanda :Hematom

(24)

2.

2.

Diag

Diag

nosa

nosa

Kepera

Kepera

wat

wat

an

an

a.

a.

Nyeri

Nyeri b.d

b.d perdarahan

perdarahan dalam

dalam jaringan

jaringan dan

dan sendi

sendi

b.

b.

Kekurangan

Kekurangan volume

volume cairan

cairan berhubun

berhubungan

gan dengan

dengan

kehilangan akibat perdarahan ditandai dengan

kehilangan akibat perdarahan ditandai dengan

mukosa mulut kering,turgor kulit lambat kembali.

mukosa mulut kering,turgor kulit lambat kembali.

c.

c.

Resiko

Resiko tinggi

tinggi injuri

injuri berhubun

berhubungan

gan dengan

dengan

kelemahan pertahanan sekunder akibat hemofilia

kelemahan pertahanan sekunder akibat hemofilia

ditandai dengan seringnya terjadi cedera

ditandai dengan seringnya terjadi cedera

d.

d.

Risiko

Risiko kerusakan

kerusakan mobilitas

mobilitas fi

fisik

sik b.d

b.d efek

efek

perdarahan pada sendi dan jaringan lain.

perdarahan pada sendi dan jaringan lain.

e.

e.

Perubahan

Perubahan proses

proses keluarga

keluarga b.d

b.d anak

anak menderit

menderitaa

penyakit serius

penyakit serius

(25)

Wassalam

Referensi

Dokumen terkait

Dokter akan melakukan cek darah untuk mengetahui apakah pasien mengalami gangguan perdarahan atau tidak. Jika ada indikasi gangguan perdarahan, kuret akan ditunda sampai..

Faktor VIII (Hemofilia A) dan faktor IX (Hemofilia B) adalah protein plasma yang merupakan komponen yang diperlukan untuk pembekuan darah, faktor-faktor tersebut

Gangguan pertumbuhan pada pasien talasemia beta mayor disebabkan oleh multi faktor yaitu disebabkan oleh anemia kronis dan hipoksia, gangguan fungsi hati, defisiensi zink dan

jam, atau yang menimbulkan kematian, yang semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.. Stroke adalah kehilangan fungsi otak diakibatkan oleh berhentinya

tekanan darah yang normal, dan gangguanpada mekanisme ini dapat.. menyebabkan terjadinya hipertensi esensial. Terjadinya hipertensi dapat disebabkan oleh.. beberapa

Faktor VIII (Hemofilia A) dan faktor IX (Hemofilia B) adalah protein plasma yang merupakan komponen yang diperlukan untuk pembekuan darah, faktor-faktor tersebut

Afasia adalah gangguan atau ketidakmampuan dalam berbahasa yang disebabkan oleh gangguan pada otak, dimana gangguan tersebut bukan merupakan penyakit yang

• Terapi insulin memiliki beberapa tujuan, antara lain, untuk menjaga kadar glukosa darah dalam keadaan normal, mengurangi gejala hiperglikemia, meningkatkan metabolisme gangguan /